METODE PENGAMBILAN BAKTERI PUPUK ORGANIK KE 2. DARI HUMUS BAMBU MIKROBA IMO CARA BERTANI THAILAND

​ ‪@BarayaTaniTV‬ ‪@Ch3Thailand‬ ‪@PenyuluhPertanianLapangan‬ ‪@frezzgarden‬
METODE PENGAMBILAN BAKTERI PUPUK ORGANIK KE 2. DARI HUMUS BAMBU MIKROBA IMO CARA BERTANI THAILAND
CARA MEMBIAKKAN BAKTERI IMO (INDIGENOUS MICRO ORGANISME)
Mikro-organisme lokal, juga dikenal sebagai bacteri indigenous (asli). SATU NYAWA mengandung 20.000 lebih jenis mikro-organisme, merupakan jenis bakteri yang paling sehat, paling sempurna, paling kuat, merupakan bahan yang penting untuk pembuatan kompos organik, juga merupakan jenis bakteri yang paling baik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Bakteri IMO yang telah jadi Bisa digunakan secara luas dalam pembuatan enzim di berbagai bidang pertanian, seperti mengeringkan tanah kompos (pupuk), membiakkan air bakteri (pupuk cair), memproduksi bola enzim dan lain-lain.
Cara pembuatan:
1. Ambil tanah (tanah humus)
Di hutan terdekat dengan pemukiman kita, cari lokasi yang banyak dedaunan jatuh, banyak tumpukannya dan tidak berpolusi (hutan bambu paling bagus, memiliki mikro-organisme paling sehat). Sapu dedaunan yang jatuh, gali tanah untuk sekarung dengan kedalaman sekitar 5 cm (tidak boleh gali terlalu dalam, cukup bagian permukaan atas yang masih gembur, karena jika terlalu dalam, mikroorganisme sudah tidak banyak).
2. Gula merah tebu, eco enzyme, air dengan perbandingan - 1:1:20 Contoh: 20 liter air ditambahkan 1 kg gula merah tebu, 1 liter Eco Enzyme.
3.Siapkan "tanah humus dandedak padi dengan jumlah yang sama", diantaranya sekarung dedak padi dan tanah humus yang sudah disiapkan dicampur aduk sampai rata. (dedak padi, tanah humus dengan volume yang sama).
4. Dedak padi, tanah humus, Gula merah tebu, air Eco Enzyme dicampur bersama, ukur kelembaban campuran dengan dikepal mengunakan tangan sampai tidak menyebar, kemudian ditumpuk menjadi gundukan.
5. Sisa dedak padi dibagi menjadi dua, setengah ditaburkan di atas gundukan tanah setengahnya lagi ditaburkan disekeliling gundukan tanah, karena dedak padi adalah makanan mikro-organisme, ini akan menarik lebih banyak mikro-organisme, terakhir tutupi gundukan tanah menggunakan dedaunan yang jatuh.
6. Tiga hari kemudian singkirkan dedaunan di atas gundukan tanah, balik tanah, untuk menghilangkan panas (temperatur tidak boleh melebihi 60°C). tutupi kembali tanah gundukan dengan dedaunan. Jika suhu kembali meningkat lakukan pembalikan tanah lagi seperti cara sebelumnya. Tunggu hingga fermentasi semua bakteri tanah selesai dan suhu menurun dan tidak meningkat perkiraan 7 hari setelah pembalikan tanah IMO pertama.
7. Jika sudah cukup kering, dapat simpan di karung.
CARA PEMBUATAN AIR BAKTERI MIKROBA IMO
Bakteri imo (INDIGENOUS MICRO ORGANISM) mikro organisme yang dihasilkan dari alam sangat banyak manfaatnya.
Untuk proses ini setelah 4 sd 7 hari di cek kembali kalau timbul putih2 dipermukaan tanah yang digundukan sebelumnya. Berarti pembuatan IMO berhasil, lalu di waktu itu balikan tanah dan aduk2 pelan2 supaya menghilangkan panas dan biarkan hamparan tipis lalu ditutup kembali dengan terpal. biarkan selama 7 hari dan siap digunakan.
1. Diantaranya untuk pembuatan fermentasi pupuk kompos 1 kg tanah
mikroba IMO dapat memfermentasi 5 ton kompos
2. Untuk pembuatan air bakteri mikroba IMO pengembang biakannya dengan cara. Bahan2nya:
tanah bakteri IMO 200-300 gram
dedak padi 200 gram setara segenggam - gula merah tebu/molase 1 kg
air 20 ltr (air bersih) kalau air PDAM diamkan semalaman supaya kaporitnya menguap.
setelah dicampurkan semua, diamkan selama 7 hari.
jika lapisan atas sudah penuh dengan membran jamur maka produksi air jamur mikroba IMO selesai.
bahan2 diatas bisa dikali lipatkan sesuai kebutuhan seperti dengan 1 kg tanah bakteri IMO bahan2 lainnya mengikuti dan airnya pun mengikuti.
jika diterapkan pada tanaman hitung kelipatannya sama dengan enzim lainnya 50 sd 200 ml untuk 20 liter air. Siramkan ke permukaan tanah. Atau kalau sudah ada tanamannya itu dapat memperbaiki tanah dan menguraikan bahan organik seperti rumput yang terpendam dan juga pupuk lainnya sehingga lebih maksimal dan terfermentasi.
mikro organisme IMO ini bukan pupuk tetapi tujuannya untuk memperbaiki tanah dan mengaktifkan tanah menjadi subur kembali.
untuk dipesawahan bisa disiramkan air bakteri imo sebelum penanaman padi, tujuannya untuk menguraikan jerami padi dan rumput lainnya sehingga menjadi pupuk organik. Mikro organisme akan menyerap ke tanah untuk meningkatkan kualitas tanah dan mendorong pertumbuhan cacing tanah dalam air.
bakteri IMO juga dapat dimasukan ke berbagai enzime pertanian lainnya. Untuk mempercepat fermentasi pupuk dan memperbaiki tanah.
Jangan lupa Subscribe channel ini @BarayaTaniTV. sangat dibutuhkan dukungan teman2 supaya channel ini lebih berkembang.
dan jangan lupa like, komen dan juga shere video ini supaya lebih bermanfaat aamiin.
terima kasih.
/ @barayatanitv
/ @barayatanitv
#petani #seputar tanaman cabe #barayatanitv

[@gandiaja996]

Tani sukses

[@AzizMustofa-s5y]

Banyak banget ya''''

[@agustinuswagiya4888]

Sungguh bermanfaat bagiku,aku selalu mengikuti tayangan srperti ini

[@yusepsaeful8588]

Mantaaap kang....

[@MamanBudiaman-ti3hg]

Ini namanya eksploitasi. Hendaknya kita bijak dalam memanfaatkan alam

[@sahidunidun6884]

Petani lampung utara ikut menyimak kang semoga petani semakin sukses

[@denyadhen6547]

pake gula merah bisa gak pak...molase sulit ditempat saya

[@murtinitini2627]

Kalau sudah jadi bisa di timbun atau langsung digunakan?

[@Petani-NTB92]

Petani NTB hadir nyinak.

[@yugosurahman2756]

Buktikan aplikasinya biar kami para sucrabermu rajin nonton videomu bos😂😂😂😂

[@togasinabariba7570]

Videonya panjang bangat mas....

[@daniblitar2938]

Maaf pak.. Penambahan eco enzim fungsinya biar apa ya pak.. Maf masih pemula.. Matur nuwun 🙏🙏🙏

[@jokosamudro1967]

Sama penasaran jg sm eco enzyme

[@QwertQwert-lp6up]

Sdh nampak hsl tanamannya boss stlh diapliksikan IMO...? boleh kami mlht hsl tanamannya stlh di aplilasi bakteri IMO spy kami bisa mgikutinya.

[@BarayaTaniTV]

Videonya sudah ada tinggal nunggu antrian. Soalnya dijadwalkan

[@shithyewahyudi9874]

Bakteri imo bagusnya d siramkan ke bedengan sebelum pindah tanam/dasara, atau d siramkan bersama'an dgan pemupukan kimia setelah ad tanaman.? 🙏🙏

[@KY-dk3hf]

Setelahnya di share jg, kang...

[@BarayaTaniTV]

Ok mas

[@kangsantuy7610]

Apa udah pernah uji coba di lahan?

[@BarayaTaniTV]

Sudah pak baru beberapa lahan.

[@BarayaTaniTV]

Sudah pak baru beberapa lahan.

[@kangsantuy7610]

Bisa di sprey ke daun/batang?

[@BarayaTaniTV]

@@kangsantuy7610 bisa mas didaun dan batang dan juga di tanah

[@alimahmudi6607]

Pak, hasilnya kan padat. Apakah bila dispray di daun di encerkan dulu.? Atau difermentasi cair.?

[@empingbelinjo_id]

sy aplikasikan humus ini pd lahan kebun durian, mlh ngundap rayap ya, gmn ya itu

[@Adan-mi9bv]

Untuk bambu itu, sejenis bambu apa mas

[@syafitrinovitasari1095]

Apak u tuk campuran tanah & dedak 1 banding 1 kg kah?

[@BarayaTaniTV]

Jadi satu banding satu itu contohnya dedak satu karung tanah satu karung. Kalau tqnah agak.lebih sedikit tak jadi masalah. Dan untuk air em4 nya yang sudah di fermentasi tingkat kelwmbabannua 50%

[@subakdotriibnukarso3740]

Bisakah bakteri imo disemprotkan dilahan kering yang belum ditanami karena daerah kami tanah tadah hujan

[@omahmangir7177]

Mohon thumbnail nya di kasih tanda, video 1 Video 2 Video 3 Biar urut, Yg mau nonton ulang bingung, hampir sama penjelasanya.

[@sigitdarmawan8559]

Seandainya tdk hrs dibawah rumpun bambu. . Apa yg akan terjadi Kang? Krn video di Thailand dibawah pepohonan besar dan jadi biang imo .. teri makasih

[@EkoAdiChannel]

eco enzim nya buat sendiri apa beli bang

[@BarayaTaniTV]

Buat sendiri mas

[@redmisragen2816]

​@@BarayaTaniTVmaaf pk klo tdk punya eco enzym boleh di skip ga pk? Bls

[@BarayaTaniTV]

@@redmisragen2816 pake em4 saja gak apa2

[@Tri-gc1qp]

Hbs diambil trs diapain kurang phm

[@BarayaTaniTV]

Sebenarnya ini video ke sekian kalinya untuk mencoba lg. Coba divideo yang lain ada dijelaskan mas

[@redmisragen2816]

Maaf pk klo gula merah tebu apakah sama dng molase pk? Bisa diganti gula pasir? Bls

[@BarayaTaniTV]

Gula merah twbu lebih bagus. Karena itu bakalan molase dan gula putih. Kalau ada molase gak apa2 saya juga pake molase. Dan gula putih juga gak masalah tp timggkat kebagusannya lebih bagus gula merah tebu terus molase dan ketiga gula putih. Tinggal pilih aja

[@redmisragen2816]

​@@BarayaTaniTVmaaf pk bila tanpa eco enzym apakah bisa pk? Bls

[@BarayaTaniTV]

@@redmisragen2816 itu salah satunya. Tidak pake eco enzime tidak apa2. Dan kalau belum ada biang IMO juga tidak apa2. Pak em4 aja tp difermentasi dulu. Saya sudah bimi video yang sudah difermwntasi em4

[@triitjahja1133]

Tanah bila sering terkena molase, jadi keras.

[@khairulkhairul3165]

Boleh minta wa nya

[@robertriochannel5137]

alhamdulillah, info yg sangat bermanfaat sekali mas. terimakasih sudah berbagi ilmunya mas 🙏

[@hartoni-sd5je]

Kalok boleh tau apa iti aco enzim pak

[@BarayaTaniTV]

Eco enzime adalah fermentasi dari bahan2 organik dari protein nabati, mineral, dan hormon alami. merupakan larutan/cairan multifungsi yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), ditambahkan gula merah tebu dan air. Disesuaikan kelipatan per 3 kg untuk proses pembuatannya. Dan saya sudah membuatnya. Tp belum dibuatkan videonya.

[@pantaspurba7809]

Apakah tanah humus bambu boleh diangkut keluar dari lokasi rumpun bambu, dan ditempat yang baru dilakukan pencampuran bahan lainnya?

[@BarayaTaniTV]

Tidak disarankan seperti itu. Yang paling bagus dibuat ditwmpat tanah humus itu berada. Baik dari humus bambu atau dari humus hutan pepohonan. Supaya mikro organisme lokal betul2 asli. Dan terbawa maksimal

[@SyaifulAnwar-md9tl]

Kebanyakan cerita jadi bosan

[@srisukatmiyuliati540]

Dijual ms

[@BarayaTaniTV]

Sedang pengembangan mas nanti saya infoka di video kalau sudah ready. Ini juga sudah banyak yang pesan

[@rendifitraaqt8376]

kang jual bakteri Imo na teu?

[@BarayaTaniTV]

Lg pengembangan kang. Semoga cepat selesai. Sudah banyak yang pesan juga.

[@NyomanDarmini-fu3cc]

Saya jg mau beli biangnya mas ,saya dari bali ,

[@NyomanDarmini-fu3cc]

Saya jg sudah buat ecoenzym..

[@BarayaTaniTV]

@@NyomanDarmini-fu3cc ok mas semoga cepat saya lg proses karena harus diuji kelayakannya dengan cara di coba beberapa kali di bikin air mikrobanya

[@BarayaTaniTV]

@@NyomanDarmini-fu3cc ia mas semoga sukses dan menjadikan petani yang selalu berusaha

[@Dicky361]

Eco enzim itu apa

[@arifinarifin3654]

Kok di campur eco enzim bos..?? Bukanya eco enzim itu bisa mematikan microba yang ada..??

[@omahmangir7177]

Penjelasan nya juga yg urut jangan bolak balik, muter2

[@imatulazkia6585]

Bos kayanya kalau pake media tanam bagus n ya?

[@BanGHariZ]

bang yg kmerin q gagal q bikin kompos skala banyak ... sekrg kompos q tak pindah ke bawah bambu lansg...tiru kyk abang lakukan.klu abang kan tanah bambunya..klu q lansg campuran komposnya berbagai macam..biar mempercpt pengomposanya bersamaan jamur2.. bahan2 kompos trus tak campur lgi sama decomposer.em4.. sama tak banyakin dedak... alhmdulillah setelah hampir 1minggu tdi saya cek.. banyak jamur2 trikoderma bermunculan.. n jamur2 putih...

[@BanGHariZ]

q jadi semngat bikin kompos lagi berkat ilmu abang dri luar negri... trnyta mantap betul klu di praktekan langsg di bawah bambunya lansg. fermentasi komposnya lbh cepat.. trus komposnya lansg mengandung jamur trikoderma n bakteri2 lain... tumbur bersmaan dgn media dedek. mksh bang ilmunya.. klu q pke dedak nya mash pelit bang🤣... pling cuma pke 4kg..buat kompos 1 bak mobil picup 😂😂

[@BarayaTaniTV]

Ia memang itu lebih bagus. Saya praktek di thailan bikin pupuk kompos kalau disana dinamakan OM organic mikro organisme. Terus kmbangkan saya selalu dukung

[@BarayaTaniTV]

Kabari saudara teman tetangga sasama petani yang setia olah lahan pertanian. Kita kuatkan pengwmbangan organik. Karena tidak ada salahnya memperbaiki tanah menjadi subur makmur. Tahun 70 80 han thailand belajar dari kita. Sekarang malah kita yang belajar ke negara tersebut. Tp tidak masalah kita harus tetap semangat.

[@sriwidiati7111]

Boleh mints no WA nya