Bawaslu Klungkung Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif

Ketua Bawaslu Provinsi Bali I Putu Agus Tirta Suguna menjadi pembicara dalam sosialisasi pengawasan partisipatif terkait tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 di Melangit Adventure Bali, Desa Bakas, pada Senin (22/7/2024).
Kegiatan yang digelar oleh Bawaslu Kabupaten Klungkung itu menghadirkan puluhan pemilih pemula yang terdiri dari Jegeg Bagus Klungkung, Sekaa Teruna Teruni (STT) dan siswa-siswi SMK.
Pada kesempatan itu, Suguna mengingatkan peserta sosialisasi untuk disiplin dengan waktu. Menurutnya, waktu sangat penting dan seluruh tahapan dalam pemilihan kepala daerah sudah ditentukan waktunya oleh KPU.
“Kami di Bawaslu menekankan pentingnya menjaga kedisiplinan. Waktu sangat penting dalam melaksanakan pengawasan,"ungkapnya.
"Karena setiap tahapan sudah ditentukan waktu-waktunya. Jika tidak tepat waktu, apa yang akan diawasi,”lanjutnya.
Selain itu, Suguna mencontohkan pentingnya kedisiplinan dari sisi pemilih. Pemilih harus disiplin menggunakan waktu memilih yakni pukul 07.00-13.00. Bila datang memilih lewat dari rentang waktu tersebut, maka tidak diperkenankan untuk memilih.
Disisi lain, anak muda juga berperan dan berkontribusi dalam mengawasi potensi-potensi pelanggaran yang terjadi saat pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Klungkung.
“Adik-adik bisa memberikan kontribusi menyampaikan informasi-informasi terkait pelanggaran yang berpotensi terjadi saat Pilkada ke Bawaslu. Adik-adik juga diharapkan bisa menjadi pengawas TPS,” imbuhnya.
Di tengah era digital saat ini menurutnya anak muda harus hati-hati dalam menyebarkan informasi atau ‘saring sebelum sharing’. Anak muda diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas ke masyarakat.
Pada kesempatan itu, ia menyebutkan pendaftaran calon dilaksanakan pada tanggal 27-29 Agustus 2024. Selanjutnya penetapan pasangan calon tanggal 22 September 2024, dan masa kampanye 25 September-23 November 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung I Komang Supardika
Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung I Komang Supardika mengharapkan ilmu yang didapat menjadi bekal dalam mengikuti pemilihan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.
“Kami berharap generasi muda dapat melaporkan bila menemukan adanya dugaan pelanggaran pada pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November nanti, supaya demokrasi di Klungkung tetap terjaga,” kata Supardika.
Adapun hal-hal yang bisa diawasi oleh anak muda sebagai agen perubahan dalam demokrasi adalah terkait ujaran kebencian, berita hoax, black campaign dan politik uang (money politics).
Diharapkan generasi muda cerdas dalam menentukan pilihannya, terutama memilih pemimpin daerah di Kabupaten Klungkung dan Provinsi Bali.
“Bagaimana adik-adik cerdas dalam memilih pemimpin. Pemilih yang cerdas memilih pemimpin, maka akan menghasilkan pemimpin yang baik,” ujar Kordiv SDM, Organisasi, Diklat dan Datin Bawaslu Klungkung ini.
Selanjutnya, bila demokrasi di Kabupaten Klungkung tidak baik, maka akan terpilih juga pemimpin yang tidak baik, sehingga Klungkung juga tidak akan maju.
Dalam sosialisasi hadir pula Anggota Bawaslu Klungkung Sang Ayu Mudiasih dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Bawaslu Klungkung I Nyoman Arya Suyasa. Juga menghadirkan narasumber pegiat Pemilu yang juga Ketua Bawaslu RI periode 2022-2027 Abhan, dan Ketua Indonesia Budget Center Arif Nur Alam.