Bedah Editorial MI - Jangan Ada "Hasyim - Hasyim" Lain

  Рет қаралды 2,834

METRO TV

METRO TV

6 күн бұрын

MetroTV,
PUBLIK bersyukur dan seakan sepakat dengan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memecat Hasyim Asy'ari dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Semua menganggukkan kepala tanda setuju atas putusan itu. Ada juga yang mensyukuri sikap tegas dan berani yang kali ini ditunjukkan DKPP hingga memberhentikan Hasyim dari jajaran penyelenggara pemilu.
Sikap setuju itu makin bulat setelah melihat kerapnya beda sikap dan omongan Hasyim. Ucapan dan perilakunya berada di dua kutub magnet yang tidak mungkin bertemu. Salah satunya saat dia menjadi khatib salat Idul Adha 1445 di Semarang, beberapa waktu lalu. Di hadapan Presiden Joko Widodo, Hasyim mengungkapkan Idul Adha ialah momentum pengingat untuk menyembelih sifat kebinatangan. Padahal, di saat yang sama, proses pengusutan dugaan asusila Hasyim, salah satu sifat yang dikritiknya sendiri, sedang berjalan di DKPP.
Status sosial dan latar belakang pendidikan juga tidak mencerminkan perilakunya. Hasyim secara pendidikan mengantongi gelar doktoral, berlatar belakang aktivis ormas keagamaan, kaya akan aktivitas di kepemiluan, bahkan menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Semarang, Jawa Tengah. Semua itu seakan tidak mampu mencegah sikap dan perilaku mesumnya.
Hasyim sebenarnya sudah bolak-balik disidang oleh DKPP. Salah satunya bahkan juga terkait dengan laporan pelecehan seksual. Hanya, Hasyim berulang kali lolos dari sanksi pemberhentian dan cuma mengantongi beberapa kali sanksi peringatan keras terakhir.
Tragisnya, perilaku yang merendahkan perempuan di lingkungan penyelenggara pemilu tidak hanya dimonopoli Hasyim. Sepanjang 2017-2023, DKPP telah menangani 25 laporan kasus kekerasan seksual. Terlapornya terdiri atas anggota Bawaslu di daerah, anggota KPU di daerah, serta sekretariat Bawaslu kabupaten. Pada periode itu, DKPP mengeluarkan putusan pemberhentian tetap terhadap 21 terlapor dan 4 mendapatkan peringatan keras.
Adapun sepanjang kepemimpinan KPU periode 2022-2027, DKPP menerima 4 laporan kasus asusila dengan terlapor ketua KPU, anggota KPU, dan 2 staf KPU. Dari empat laporan, DKPP mengeluarkan 3 pemberhentian dan 1 peringatan terakhir. Salah satunya ialah Hasyim.
Dari pola tersebut, tampak pola relasi kuasa dalam tindakan pelecehan. Di satu sisi ada pihak yang merasa berkuasa dan di pihak lain ada yang berposisi sebagai bawahan. Hasyim dan pelaku lain merasa sebagai pemilik kuasa dan superioritas. Karena itu, mereka dengan mudah melakukan tindakan asusila dengan melibatkan urusan pekerjaan atau profesionalitas pekerjaan.
Dalam pola relasi kuasa tersebut, bawahan dibuat merasa karier mereka terancam bila tidak mau memenuhi hasrat, rayuan, atau godaan para atasan. Sebaliknya, karier mereka dijanjikan aman bila mengikuti kemauan atasan.
Maka, tidak mengherankan bila banyak kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang tidak terungkap. Apalagi, bila jarak kuasa antara pelaku dan korban amat tebal. Seorang yang merasa memiliki posisi terlalu jauh di bawah ketimbang pelaku cenderung semakin takut dan ragu untuk mengungkapkan kasusnya.
Karena itu, pengungkapan kasus-kasus pelecehan dan kekerasan seksual, seperti dalam kasus Hasyim, diyakini hanyalah setitik dari puncak gunung es. Tidak banyak yang berani muncul ke permukaan. Masih banyak kasus yang tersimpan.
Pola dan perilaku kekerasan seksual sejatinya bukan barang baru. Banyak kasus kekerasan dan pelecehan perempuan dilakukan dengan pendekatan relasi kuasa. Baik kasus di kalangan pekerja informal, lingkungan keluarga, buruh, maupun kalangan profesional. Hubungan kuasa juga tidak mesti berlangsung di kala pelaku dan korban berada di lingkungan kerja yang sama, sebab kuasa akan hadir di saat ada relasi.
Namun, arogansi dan dominasi kekuasaan itu akan terpatahkan ketika korban berani angkat suara, saat korban menolak untuk bertekuk lutut di bawah pelaku. Karena, sejatinya relasi kuasa itu hanyalah fatamorgana. Arogansi dan dominasi pelaku juga tidak nyata. Kekuasaan pelaku sebenarnya masih jauh di bawah kekuasaan hukum.
Maka, siapa pun yang merasa menjadi korban tak perlu takut bersuara. Korban jangan ragu membuka perilaku bejat yang berlangsung. Yakinlah, Anda tidak sendirian.
#BedahEditorialMI #HasyimAsyari #KPU
#Kasus #Skandal #KetuaKPU #MediaIndonesia
#Metrotv
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnews.com/
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: xtend.metrotvnews.com/

Пікірлер: 11
@christiantosiswadi4016
@christiantosiswadi4016 3 күн бұрын
Si CAT juga bersalah karena memenuhi undangan bandot H.A ke hotel tempatnya menginap,jika tidak hadir kan aman? Sekarang benih janin mulai tumbuh, digugurkan kena pasal kan?
@saktilalomarpaung4081
@saktilalomarpaung4081 4 күн бұрын
Asusila juga disebut berkurban dengan memotong banyak binatang ! Padahal kurban yang paling sempurna adalah mencukur bulu kemaluan yang dipersembahkan kepada BATU ! Qur'an 53. : 62. &. Hadist Abu Daud Qur'an 2407
@JajaMiharja-wl2sw
@JajaMiharja-wl2sw 3 күн бұрын
Dalam hukum Islam orang berminat hukuman nya di rajam sampai mati karena penjinah akan membawa bagi masyarakat di sekitarnya terlebih lebh ketua KPU yang mnngesah kan di sah kan prabowo gibran jadi presiden naujubilah semoga bangsa ini terbebas dari ajab Allah akibat dari ulah hasim ashari ini
@user-zh6op1os8n
@user-zh6op1os8n 4 күн бұрын
Harusnya orang asusila dilarang ceramah keagamaan, karna akan.membuat orang yg.mendengarnya keyakinannya malah menurun,
@safamarwah4451
@safamarwah4451 3 күн бұрын
CAT itu bukan korban, tp lebih pantas dia d sebut sama2 pelaku, karena ada tenggang waktu yg cukup lama antara proses bujuk rayu dan kejadian persetubuhan d hotel itu. Maka CAT punya waktu untuk berfikir, SAYA MAU KE HOTEL APA ENGGAK YAA?, kan begitu. berarti itu mau sama mau. Kenapa d mungkin karena tidak kunjung d nikahi. Mungkin itu broooo.
@saktilalomarpaung4081
@saktilalomarpaung4081 4 күн бұрын
Biarkan saja yang punya istri dan punya orang tua yang menuntutnya ngak usah sibesar besarkan
@trisusanto8992
@trisusanto8992 3 күн бұрын
karma dlm pemilu presiden 😭😭😭
@saifullahhusnan2799
@saifullahhusnan2799 3 күн бұрын
Hhhh gk jadi menikmati hasil pemilu dong
@saktilalomarpaung4081
@saktilalomarpaung4081 4 күн бұрын
Suka sama suka adalah universal global ( ham ) STOP bahas bahas dan memperbincangkan hal itu
Me: Don't cross there's cars coming
00:16
LOL
Рет қаралды 14 МЛН
Who has won ?? 😀 #shortvideo #lizzyisaeva
00:24
Lizzy Isaeva
Рет қаралды 16 МЛН
Panggung Demokrasi - Ketua Lembaga Terjerat A5u51l4 [FULL]
46:54
Data Bobol Coreng Wajah Jokowi | AKIM tvOne
31:48
tvOneNews
Рет қаралды 41 М.
Bedah Editorial MI - Sudahi Kebobrokan Lembaga Negara
40:52
Media Indonesia
Рет қаралды 11 М.
Skandal A5u51l4 Hasyim, Muruah KPU Rontok! #panggungdemokrasi
18:12
Manuver PDIP Duetkan Anies-Andika | AKIP tvOne
27:36
tvOneNews
Рет қаралды 64 М.
[FULL] Dialog - KORBAN BUKA SUARA, HASYIM ASY'ARI DIPECAT
17:23
Sesuai Prediksi! Prof BUS Kini Kembali #IntrigueRK
30:49
Rhenald Kasali
Рет қаралды 168 М.