Рет қаралды 7,313
Pengacara Syahrul Yasin Limpo (SYL), Djamaluddin Koedoeboen menanggapi pantun dari Jaksa Penuntu Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyindir tangisan kliennya saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan pada Jumat (5/7/2024). Dia menjelaskan bahwa tangis SYL merupakan kesadaran tentang betapa kecilnya seorang hamba di hadapan Tuhan.
"Perlu kami sampaikan bahwa air mata yang keluar dari kesedihan adalah sebuah diaglog seorang hamba yang telah tiba pada kesadaran tentang kecilnya diri dan betapa hanya pada Tuhan semesta, segala kebesaran dan kekuatan itu,"kata Koedoeboen dalam siding duplik terkait kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, Selasa (9/7/2024).
"Lalu mengapa kita harus berhenti mengeluarkan air mata jika itu adalah kesempatan terbaik untuk menyentuh jiwa dan Nurani kita,"sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Koedoeboen juga menyebutkan bahwa mengeluarkan air mata merupakan hal yang wajar sebagai manusia. Menurutnya, sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab yang ditakuti iblis pun menangis.
"Bahkan tokoh besar seperti Umar bin Khatab yang iblis pun takut padanya, tak segan-segan menangis bercucuran air mata,"ujarnya.
Yuk Subscribe / @officialsindonews
Informasi selengkapnya klik www.sindonews.com/
Wa Channel: whatsapp.com/channel/0029Va9l...
Facebook : / sindonews
Instagram: / sindonews
Twitter: / sindonews
Tiktok: / sindonews
#syl #syahrulyasinlimpo