Sangat jarang Ustadz yang mempunyai pengetahuan Ilmu Sejarah dan budaya jawa.... salut untuk Ustadz,,,
@faratitis74535 жыл бұрын
1. Kerja milenial yang keren itu kalo udah pake apple dan di tempat co working 2. Warisan untuk anak dan bisa dikatakan kaya saat mewariskan apa yang tidak bisa dihitung dengan harta 3. Kalau mau anak baik jangan berfokus pada anak tapi berfokus pada diri sendiri 4. Hati hati dalam menjaga diri dari maksiat 5. Mengenalkan ibadah ke anak harus lembut dan intoleran atau keras terhadap apa yang haram 6. Anak anak adalah peniru yg baik, jadi hati hati dalam bertindak karna anak lebih percaya apa yg dilihat dari bapak ibunya daripada apa yang didengar karna bisa dibalik nanti omongan yg pernah dibilang ke anak 7. Bisa jadi anak sholeh sholehah itu dapat terjadi ketika orang tuanya meninggal, bisa jadi orang tuanya adalah sebab penghalang anaknya sholeh sholehah 8. Hendaknya kita mengucapkan hal yang lurus kepada anak karna dengan menipu anak, nantinya saat sudah besar bisa saja demi supaya suatu hal maka anak akan menghalalkan segala cara 9. Apresiasi setiap effort perkara positif anak sehingga anak senang melakukannya dan terbiasa hingga besar
Ustadz Salim diberkahi Allah keluwesan bertutur kata dalam menyampaikan ilmu. Selalu suka cara penyampaian Ustad Salim, langsung meresap dan mudah dicerna. Semoga Allah selalu merahmatimu, gurunda...
@teukurizal7162 Жыл бұрын
subhanallah antum penuh ilmu dan wawasan ustadz... hatur nuhuuuun...
@pecintawortel25192 жыл бұрын
Baarokallahu fiik ustadz
@ramasyithohsutoragan66032 жыл бұрын
Alhamdulillah,, dpt ilmu parenting yg luar biasa, semoga berkah untuk bekal kami dalam mengelola lembaga kami agar menjadi lembaga yg dapat mencetak generasi yg sholih dan sholihah,, Terimakasih Ustadz,, 🙏 🤲
@naufalabyan62623 жыл бұрын
Masya Allah manfaat
@gaozhanalhazen19253 жыл бұрын
Masya Allah. Sehat2 ustd
@masgandi3 жыл бұрын
Subhanallah.. siap
@fanyfc30264 жыл бұрын
Masya Allah.. Ilmu parenting Ustadz Salim sangat bermanfaat untuk yg akan menikah 😊
@tantyyunyafarrisa54773 жыл бұрын
Jatuh cinta sama uztad....masyaAlloh wawasannya santunnya....Barakalloh uztad Salim Fillah...
@KD-kj9hq4 жыл бұрын
Kajian yg bagus sekali. Benar apa yg beliau katakan. Contoh yg sangat bermutu, berkwalitas
@putrisulistiarini52113 жыл бұрын
Masyaallah makasih ustad bisa nambah banyak ilmu sekalian ngepel pagi pagi. Smg bisa jadi calon orangtua yang baik nantinya dan diberi partner yg baik bagi urusan dunia dan ahirat aamiin Itung itung nyicil ilmunya dulu 🤣
@farahiyahsyarafina21834 жыл бұрын
jazakumullahu khairan katsiir
@sitimasachannel42833 жыл бұрын
Terimakasih ilmunya barokalloh
@ngapakofficial74934 жыл бұрын
Mantabb cara penyampaianya , mudah di fahami
@evaningsih7125 Жыл бұрын
Bisa disebut Kaya itu hal yg tidak bisa di beli dengan uang sebanyak apapun.
Maa syaa Alloh tabarakalloh. Jazakumullahu khairan katsiran utk ust salim & tim proU media utk video yg in syaa Alloh sarat dengan ilmu & hikmah 😊🙏
@nyimasdinda36545 жыл бұрын
Alhamdulillah...trmksh semoga berkah..
@yayasanalummah5 жыл бұрын
Masya Allah. Jazakallah ustadz Salim, sangat bermanfaat :)
@ferdykurniawan44464 жыл бұрын
Jazaakumullah ust 👍🏻
@deftafahrunsetiady94764 жыл бұрын
Terima kasih ustad 🙏
@ayudewiwidowati48433 жыл бұрын
Alhamdulilllah terima kasih pencerahannya Pak Ustadz🙏👍
@ariskurniadi61924 жыл бұрын
barakallah
@NurLailiFitrianiZaen4 жыл бұрын
Kajian Ustadz Salim A. Fillah "Belajar Dari Kesalahan Parenting Masa Lalu" kzbin.info/www/bejne/a3y7gpKjgrJ0qKM Resumed by @nurfitrizaen 1) Tidak akan cukup jika orang tua membekali anak-anak dengan sesuatu yang mudah di-copy. Cek An Nisa, 4: 9 "Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan (anak cucu, generasi penerus) yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, (obatnya) hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar." Ayat ini diletakkan di bagian tentang waris. Tapi melalui ayat ini justru Allah menegaskan bahwa jika hanya diwarisi harta, seberapa pun banyaknya, anak tidak akan pernah cukup. Orang tua akan terus khawatir. Umar bin Abdul Aziz mewariskan ke anaknya per orang hanya 8 dirham. Jika satu dirham senilai 70k, berarti hanya 560k. Tapi kelak di kemudian hari, mereka menjadi pembayar-pembayar zakat terbesar pada zamannya. Maa sya Allah. Maka bekali anak cucu dengan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang seberapa pun banyaknya. Dengan apa? Takwa kepada Allah dan perkataan yang lurus. 2) Bagaimana cara meluruskan kesalahan parenting masa lalu? Sebagai orang tua mestinya bukan berfokus pada anak, melainkan pada diri orang tua sendiri. Anak yang shalih lahir dari orang tua shalih, orang tua yang dekat pada Allah. Jika ingin anak tumbuh sebagaimana Imam Syafi'i, maka pelajarilah seperti apa sih orang tuanya Imam Syafi'i? Ayat yang memperingatkan: hendaklah bertakwa pada Allah. Siapa yang bertakwa pada Allah? Bapak Ibunya. Takwa itu artinya hati-hati. Sebagaimana disebut Ubay pada Umar, berikut. Umar bin Khattab: Apa yang disebut dengan takwa? Ubay bin Ka'ab: Hidup kita laksana jalan yang remang-remang. Banyak jebakan. Kita harus hati-hati. Nah itulah takwa, hidup dengan penuh kehati-hatian. Kenapa hati-hati? Karena Allah senantiasa mengawasi. Hati-hati supaya bisa sabar dalam ketaatan, supaya bisa sabar untuk jernih memilih yang halal, dst. 3) Jaga betul keluarga dari asupan yang haram. Rasulullah sangat lembut memperkenalkan ibadah kepada anak cucunya, tapi sangat tegas ketika memperkenalkan halal-haram. Umamah bin Abul Ash sering digendong Rasul ketika beliau shalat. Pun Sayyidina Husein pernah, ketika diajak Rasul shalat, ketika Rasulullah sujud, Sayyidina Husein naik ke punggung beliau. Rasul biarkan hingga turun sendiri. Sampai-sampai jamaah sempat berpikir kemungkinan terburuk atas Rasul. Demikian.. Hingga cucunya punya kesan yang baik tentang shalat. Tentang ibadah. Bahkan saat dewasa Sayyidina Husein dikenal dengan salah satu julukan beliau sebagai as sajjad, ahli sujud. Maa sya Allah. Hasan kecil ketika masih masa merangkak pernah mengambil kurma yang tergeletak. Oleh Rasulullah diminta mengeluarkan dan beliau menegur, "Tidak tahukah engkau? Keluarga kita dilarang memakan zakat. Boleh jadi kurma ini adalah kurma zakat." Rasul menanamkan kesan yang baik tentang ibadah pada anak. Tapi soal halal haram ditegur dengan keras, meski ke anak kecil. 4) Kenapa perlu mengoreksi parenting? Kadang kita keras di tempat yang seharusnya bisa lentur, dan sebaliknya. Takwanya, hati-hatinya dimulai dari orang tua. Anak menjadikan orang tua sebagai standard nilai. Yang dilakukan orang tua, yang dianggap baik oleh anak. Yang ditiru oleh anak. Takwa diwujudkan dengan doa. Jangan putus berdoa pada Allah. Jangan tergesa-gesa. Doa itu tidak ada yang mubadzir. Doa itu tidak ada yang sia-sia. Bekalnya Nabi Ya'kub, mengadukan segala kesusahan dan kesedihan kepada Allah. Jadi orang tua tidak boleh putus asa kepada rahmat Allah. 5) Mengucapkan perkataan yang lurus kepada anak, tidak mudah. Tapi bisa diupayakan. Jangan memaksa anak makan. Jangan menipu hanya demi anak mau makan. Biarkan anak mengenal rasa lapar. Biarkan anak paham bahwa makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Pergi, ya pamit baik-baik. Nangis kejer ya biarin. Lama-lama in syaa Allah anak ngerti. Kalau mau ngajak anak, ya ditawari. Kalau anak mau ikut, bikin kesepakatan. Kalau nanti anak melanggar kesepakatan, orang tua boleh menegur. Biar anak paham bahwa ia memang salah, karena melanggar penjelasan/kesepakatan di awal. Karenanya kekhwatiran itu disikapi dengan positif. Perkataan yang lurus itu perlu latihan. Maksud baik pun perlu dikomunikasikan dengan cara yang baik. Hargai anak berproses. 6) Bekal untuk menjadi sebaik-baik pendidik bagi anak: 1. Takwa 2. Perkataan yang lurus 3. Syukur Luqman, pandai bersyukur pada Allah. Sering memuji anak. Tapi memuji pun ada ilmunya. Kalau yang taken for granted, kembalikan pada Allah. Ganteng, cantik, dll. Yang dipuji itu perkara-perkara positif yang menjadi effortnya, ikhtiarnya. Pun tetap disertai dengan kalimat thayyibah. Memeluk, mencium, bermain bersama anak.. 7) 5 kurikulum untuk pendidikan anak: 1. Tauhid 2. Muraqabatullah (pengawasan Allah) 3. Ibadah 4. Akhlak (jujur, tawadhu) 5. Adab (etika dan etiket)
@raffaaishamaryamkhadeejah4 жыл бұрын
Jazaakillah khoiron
@hanifrusyda5644 жыл бұрын
Syukran
@amaliarizkyekaputri3834 жыл бұрын
MasyaAllah.. izin share ya ukh.. keren banget resume nya.. semoga Allah membalas dengan kebaikan
@ekaekanoo4 жыл бұрын
Rasanya ingin lebih panjang durasi kajiannya ustad 😊 banyak sekali ilmu parenting yg diberikan
@kusharijanti25313 жыл бұрын
Ceramah ustadz selalu menambah wawasan tentang agama Islam. Tapi sayang, iklannya banyak sekali... Maaf.
@apmfoodofficial78782 ай бұрын
Ijin repost ya 🙏
@kavlingmurahsoloraya93514 жыл бұрын
kajiannya bagus, iklannya terlalu banyak,,mengganggu sekali
@agungwirantosetyabudi2174 Жыл бұрын
Audio di spotify ada, gaada iklan
@fakhrianabilaghisani16175 жыл бұрын
Ada ustaz di UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) nama jurusannya Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
@bahliaamajid76054 жыл бұрын
Alhamdulillah bisa nyimak kajian Ust.Salim. sangat menyejukkan www.optikmalawe.com
@santipratami1372 жыл бұрын
*Karena Luka Pengasuhan?* 🔰🔰🔰 Sampai saat ini suka mendadak datang perasaan yang tidak bisa di kendalikan oleh diri sendiri? Mau marah, tidak ada orang yang salah? Mau nangis, tapi tidak ada yang perlu di tangisin? Kadang lelah mengurus anak menjadi triger perasaan itu muncul. Sebelum menikah dan memiliki anak, rasanya tidak pernah terjadi perasaan seperti ini. Rasanya ada yang salah di dalam diri. Ada luka yang terpendam dan meledak setelah menikah dan mengasuh anak. Sikap yang tidak dewasa seringkali terjadi bersama-sama. Sadar menyimpan luka di masalalu. Masa-masa kecil. Menyimpan sakit hati dengan orangtua akhirnya mengalir kepada anak kita. Yakin buk, kita mau seperti ini terus? Lelah banget kan? Pasti ingin banget kan berbakti kepada orangtua tanpa ganjalan sakit hati. Pasti ingin banget hati baik-baik ketika mengasuh anak. Yuk belajar sama-sama, Gimana kita berikhtiar untuk menghapus luka itu. Demi anak-anak kita bahagia. Dan kita damai dengan diri sendiri. Yuk belajar di ParenthiD Special Edition. *Membayar Hutang & Mengobati Luka Pengasuhan* Bersama : *Bunda Elly Risman.* (Psikolog Spesialis Pengasuhan Anak). & *Kak Yawan* (Trainer PPA For Parenting) *Link Pendaftaran:⤵️* bit.ly/myparenthid
@anggizen3 жыл бұрын
Banyakan iklannya baru berapa menit. Pdhl niat dengerin kajiannya
@vitarani4274 жыл бұрын
21:14
@sharingkali42335 жыл бұрын
Berbuka puasa dengan Hubungan Intim - Ust. Salim A Fillah kzbin.info/www/bejne/fqapdqiGZpVleqs
@murtafiqohhasanah32854 жыл бұрын
ceramah yang mengena, ustadz.. namun mohon izin mengingatkan untuk kutipan ayat qs an nisa ayat 9 yg disampaikan bacaannya kurang tepat
@bonghasjiput70644 жыл бұрын
Li yakhsa ya bacaan yg pertamanya.. walyaksa seharusnya..
@arfanff28624 жыл бұрын
😥😥
@azissudariyanto92965 жыл бұрын
Masyaallah.
@panjiandalas76934 жыл бұрын
Tolong iklannya jangan banyak bnyaj
@Mk_038895 жыл бұрын
Gk ada yg bikin rangkumannya?
@proyouchannel4 жыл бұрын
Yang hadir di kajian ungkin ada yang bikin 😅
@diancindra57324 жыл бұрын
Terlalu banyak iklan
@HasanBisriBFC3 жыл бұрын
Ust Salim sllu memberi ilmu baru kzbin.info/www/bejne/anXKiq2Phchsra8 Link: Sifat buruk anak sbg warisan sifat orangtua. Gimana cara ngilanginnya?
@NurhidayahDiya5 жыл бұрын
👍😊
@sitifatimah93885 жыл бұрын
😇
@muhammadghozi6774 жыл бұрын
Afwan ust galak Dan tegas berbeda ust
@teguhyatemi85403 жыл бұрын
Ty
@sharingkali42335 жыл бұрын
Berbuka puasa dengan Hubungan Intim - Ust. Salim A Fillah kzbin.info/www/bejne/fqapdqiGZpVleqs