No video

BELAJAR NAHWU - SHORROF : Kedudukan Makhsus dari Ni'ma (نعم) atau Bi'sa (بئس) - Kaidah nahwu

  Рет қаралды 1,866

Basmalah Channel

Basmalah Channel

Күн бұрын

Makhsus' position of Ni'ma (نعم) or Bi'sa (بئس)
مَا WHICH IS LOCATED AFTER نِعْمَ / بِئْسَ
The scholars agree that the word مَا can be placed after نِعْمَ and بِئْسَ, so it can be pronounced نِعْمَ مَا or نِعِمَّا, and بِئْسَ مَا.
THE DIFFERENCES OF Ulama' IN THEIR TARKIB مَا
The ulama' made a mistake in their tarqib مَا which is located after نِعْمَ / بِئْسَ, namely:
• Ditarkib as tamyiz
The name is isim nakiroh, the file is dlomir mustatir.
• Archived as a file
مَا is isim ma'rifat (isim maushul), this is the opinion of Imam Sibaweh and Ibn Khoruf (ابن خروف)
THE SIGN OF THE MEANING OF نِعْمَ / بِئْسَ
After mentioning نِعْمَ and بِئْسَ and their two files, you must mention the content that is read rofa' which is the makhsus (something determined by praise or ridicule], while the sign (address) is makhsus, namely worthy of being made mubtada', and the file of the file is worthy of being used as mubtada' khobar. .
THE TARKIB IS SPECIAL.
The ulama' made a mistake in their teachings, in this case there are two famous qoul, namely:
• Following Imam Sibaweh (qoul shoheh)
Archived as mubtada'puashor, and the previous number (نِعْمَ and its files) as khobar muqoddam
• Following Imam As-Syairoji, Abu Ali Al-farisi and Ash- Shoumuri.
Ditarkib as a sermon from mubtada' which must be thrown away.
• Following Imam Ibnu Ushfur (ابن عصفور), makhsus was entrusted as the mubtada' of the khobar who had to be thrown away
If you have mentioned lafadz which can indicate makhsus, then at the end it is considered sufficient not to mention makhsus
For beginners who just want to start learning nahwu, they are expected to study the videos sequentially from the beginning. Starting from a discussion about hijaiyyah letters in the following video link:
• BELAJAR NAHWU - SHORRO...
And for those who already have the basics, you are welcome to look for video discussions according to the material you want to search for on the following link:
/ @basmalahchannel1102

Пікірлер: 15
@marwitaib8002
@marwitaib8002 4 ай бұрын
Terima kaseh utz
@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102 4 ай бұрын
Barokallah. Semoga bermanfaat
@iwanjuwaeni909
@iwanjuwaeni909 4 ай бұрын
Ustadz mau bertanya, kapan dalam suatu kalimah harus menggunakan An masdariyah?, contoh dlm kitab2 fikih setelah lapad نويت، ada masdar shoreh ataw masadar muawwal, tapi saya sering dengar orang sholat نويث أصلي، tdk pakai أن, terimakasih
@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102 4 ай бұрын
Sebenarnya menurut kaidah nahwu, susunan نويت اصلي dengan menjadikan lafadz اصلي sebagai maf'ul bih adalah salah, karena maf'ul bih harus berupa kalimat isim. Oleh karena itu lafadz اصلي harus dirubah hukumnya menjadi hukum kalimat isim dengan cara menta'wilnya dengan ان masdariyah, sehingga yang benar adalah تويت أن اصلي
@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102 4 ай бұрын
Sebenarnya menurut kaidah nahwu, susunan نويت اصلي dengan menjadikan lafadz اصلي sebagai maf'ul bih adalah salah, karena maf'ul bih harus berupa kalimat isim. Oleh karena itu lafadz اصلي harus dirubah hukumnya menjadi hukum kalimat isim dengan cara menta'wilnya dengan ان masdariyah, sehingga yang benar adalah تويت أن اصلي
@iwanjuwaeni909
@iwanjuwaeni909 4 ай бұрын
Terima kasih Ustadz, lanjutkan terus Ustadz, kajiannya sangat bermanfaat, semoga​ Ustadz sehat selalu@@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102 4 ай бұрын
@@iwanjuwaeni909 Amin ya Rabb
@CiMuhyi-rl2lt
@CiMuhyi-rl2lt 4 ай бұрын
Ustadz untuk bisa mengetahui bahwa bacaan fiil itu di baca dgn bacaan fiil lazim tapi sebenernya dia punya maful karna setelahnya terdapat lafadz yg pantas untuk di jadikan sebagai maful bihnya. Itu bagaimana yah???
@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102 4 ай бұрын
Contohnya seperti apa?
@CiMuhyi-rl2lt
@CiMuhyi-rl2lt 4 ай бұрын
مما يفرح قلب استاذك Di sana terbaca yafrohu
@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102 4 ай бұрын
Seharusnya dibaca YUFRIHU (myta'addi). Jika terdapat kitab yang sudah terdapat harkatnya, maka tidak selamanya harus mengikuti harkat yang ada. Karena seringkali terjadi kesalahan dalam pemberian harkat
@CiMuhyi-rl2lt
@CiMuhyi-rl2lt 4 ай бұрын
Iya ustadz, saya juga mengira itu hanya salah pemberian harokat saja, tapi di contoh lain memang ada fiil fiil yg lazim mutaadi itu, seperti contoh jadal malu, bisa juga jadi mutaadi jadahullahu malan. Sama sama fiilnya terbuat dari fiil lazim. Saya kesulitan menentukannya apakah ini fiil yg mutaadi dgn mengikuti sighot mutaadi ataukah fiil ini masuknya kepada fiil lazim tapi mutaadi.
@basmalahchannel1102
@basmalahchannel1102 4 ай бұрын
@@CiMuhyi-rl2lt Untuk lafadz جاد adalah fi'il lazim (bermakna baik/menjadi baik). Dan dapat menjadi muta'addi dengan huruf jer (bermakna mendermakan), seperti : جاد زيد بالمال Namun adakalanya juga muta'addi tanpa huruf jer , seperti : جاد زيد مالا . Namun adapula dengan makna yang berbeda, seperti bermakna mengalahkan dan sebagainya. Jadi intinya kalimat fi'il itu muta'addi atau lazim tergantung pada susunan kalimat serta makna yang dikehendaki dalam susunan tersebut. Jika disana terdapat maf'ul bihnya, maka dipastika fi'il tersebut adalah muta'addi, maka sesuaikan maknanya.
The Joker kisses Harley Quinn underwater!#Harley Quinn #joker
00:49
Harley Quinn with the Joker
Рет қаралды 14 МЛН
Prank vs Prank #shorts
00:28
Mr DegrEE
Рет қаралды 10 МЛН
Kajian Ilmu Sharaf, Pertemuan IV: Mashdar dan Mashdar Mim
14:28
Abdul Rahim Muhammad
Рет қаралды 3,7 М.
Bab ni'ma dan bi'sa
12:11
Muslih Idris
Рет қаралды 689
Beberapa istilah MUFROD dalam kaidah nahwu
22:53
Basmalah Channel
Рет қаралды 2,4 М.
Hukum i'rob adad murokkab yang satuannya berupa bilangan dua
8:42
Basmalah Channel
Рет қаралды 493