BERIBU WAJAH BERJUTA KENANGAN 'KAMP VIETNAM' | BEPLUS STORY

  Рет қаралды 2,797

Beplus Indonesia

Beplus Indonesia

2 жыл бұрын

RIBUAN orang yang pernah tinggal di sini, punya berjuta kenangan yang selalu disimpan sebagai bagian perjalanan hidup. Kamp Vietnam di pulau galang, kini jadi saksi bisu tentang tragedi kemanusiaan ; “isah manusia perahu yang harus mencari selamat di negeri orang.
Kisah pengungsi asal Vietnam dimulai pada 1975. Ketika itu, Saigon, Ibu Kota Vietnam Selatan, jatuh ke tangan pasukan Vietnam Utara. Peristiwa ini mengakhiri Perang Indochina II, dan Vietnam memulai reunifikasi di bawah pemerintahan komunis.
Pulau galang Sebagai Tempat Pengungsian
Pada Mei 1979, sebanyak 18 negara membicarakan nasib pengungsi Vietnam di Jakarta. Disebutkan, berbagai ekses negatif yang terjadi antara pengungsi, penduduk, dan pemerintah daerah, mendorong 11 kedutaan besar meninjau kamp penampungan di Pulau Galang. Demikian laporan Tempo edisi 19 Mei 1979 berjudul “Penggalangan di Pulau Galang”.
Mengutip artikel yang sama, Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja mengatakan masih ada lampu hijau dari Kepala Perwakilan UNHCR Erick Morris untuk mengajukan uang membangun Pulau Galang. Usaha patungan itu datang dari Amerika Serikat sebanyak US$120 juta, pada 1980 ditingkatkan menjadi US$140 juta, lainnya sumbangan dari Jepang, Jerman Barat, dan Kanada.
Penetapan Pulau Galang menjadi kamp pengungsian Vietnam diputuskan pada 21 Februari 1979, saat ASEAN bersama UNHCR mengadakan rapat di Bangkok, Thailand. Pulau Galang direncanakan menampung 10.000 pengungsi yang ada di Asia Tenggara dan Indonesia.
Menurut Antje Missbach, Pulau Galang dipilih karena lokasinya yang strategis, relatif mudah diakses, dan untuk memisahkan para pengungsi dari populasi lokal, serta meminimalisir pembauran aktif. Luas pulau itu 80 hektare. Hanya ada 200 orang Indonesia yang menetap di sana pada 1979.
“Mengingat di Malaysia sendiri terakhir tercatat lebih dari 26.000 pengungsi, bisa dipastikan betapa padatnya Galang yang sulit air itu. Maka pihak UNHCR pun dikabarkan sudah menganjurkan agar Malaysia bersedia membuat pusat pemrosesan seperti di Pulau Galang. Filipina, yang belakangan lebih suka membendung masuknya kapal-kapal pengungsi, kabarnya juga sudah bersedia membuat pusat pemrosesan,” tulis Tempo edisi 19 Mei 1979.
Moh. Fandik mengungkapkan, masing-masing barak di Pulau Galang berisi 100 pengungsi. Disediakan pula fasilitas umum yang dialiri listrik. Menurut Fandik, sejak Pulau Galang didapuk sebagai tempat pemrosesan sekaligus pemusatan pengungsi Vietnam di Indonesia pada 1979, kamp pengungsi ini menerima 10.000 pengungsi dari Pulau Bintan yang akan terus menerus bertambah.
Antony Lee dalam “Forced Migrants, Media, and Securitization: Making Sense of the Changing Representations of Transit Asylum Seekers in Indonesian Print Media” di dalam Journal of ASEAN Studies (2017) menyebut, pemerintah Indonesia terdorong membantu lantaran kebenciannya terhadap komunisme, sejak 1965.
“Para pengungsi dipandang sebagai korban rezim komunis di Vietnam yang pantas mendapatkan bantuan dari Indonesia,” tulisnya.
Antje Missbach menulis, mulanya penduduk Pulau Galang tak keberatan dengan keberadaan kamp-kamp pengungsian itu. Sebab, bisa memberikan lapangan pekerjaan sementara. Akan tetapi, menurut Antje, usai terjadi insiden-insiden pencurian, opini mereka terhadap pengungsi Vietnam berubah dan muncul kecemburuan sosial.
UNHCR menyebut, Pulau Galang mengakomodir lebih dari 170.000 pengungsi hingga kamp ditutup secara resmi pada 1996.
Bertahun Kemudian
Tim Beplus Indonesia mendatangi lokasi yang sekarang dijadikan cagar sejarah dan wisata di kota Batam itu. Kami melihat bangunan-bangunan bekas kamp pengungsian yang sudah semakin tua. Rentang kepergian para pengungsi dengan situasi masa kini kian jauh. Sejak terakhir kali ditinggalkan pada 1996 hingga 2021, sudah 25 tahun kawasan seluas 80 hektar tersebut sepi.
Said Adnan, kepala Museum di bekas lokasi kamp Vietnam bercerita panjang lebar kepada kami tentang kawasan ini. Simak pada video di atas.
(*)
Sumber Data : ALINEA | TEMPO
#KampVietnam #Galang #Batam #Sejarah

Пікірлер: 3
@jukranedy9737
@jukranedy9737 Жыл бұрын
pingin rasaxa k sana
@AHMADYANI-wo4tk
@AHMADYANI-wo4tk 2 жыл бұрын
Saya kesitu bulan maret 2020
@tonynails007
@tonynails007 8 ай бұрын
Thank you Indonesia
Жайдарман | Туған күн 2024 | Алматы
2:22:55
Jaidarman OFFICIAL / JCI
Рет қаралды 1,6 МЛН
🌊Насколько Глубокий Океан ? #shorts
00:42
ОСКАР vs БАДАБУМЧИК БОЙ!  УВЕЗЛИ на СКОРОЙ!
13:45
Бадабумчик
Рет қаралды 3 МЛН
The day of the sea 🌊 🤣❤️ #demariki
00:22
Demariki
Рет қаралды 105 МЛН
France's Stunning Election Results Explained
9:39
TLDR News EU
Рет қаралды 39 М.
KISAH TRAGIS PENGUNGSI VIETNAM DI PULAU GALANG |  PART 1
15:51
Cerita Jelajah
Рет қаралды 44 М.
Misteri dan Sejarah Kampung Vietnam di Batam,  Camp Vietnam Batam 2022
16:19
JEJAK PENGUNGSI VIETNAM DI PULAU GALANG BATAM
8:43
Eyang Putri Channel
Рет қаралды 102 М.
HISTORY OF INDONESIA in 12 Minutes
11:15
Knowledgia
Рет қаралды 1,7 МЛН
Melawan Lupa - Jalan Revolusi Tan Malaka (Bagian Pertama)
22:44
Melawan Lupa Metro TV
Рет қаралды 101 М.
Жайдарман | Туған күн 2024 | Алматы
2:22:55
Jaidarman OFFICIAL / JCI
Рет қаралды 1,6 МЛН