Bersiaplah ‼️ Ilmu Hakiki Dari Yang Tersirat

Menemukan perbendaharaan tersembunyi didalam diri, sebuah pencarian yang penuh keajaiban dan hikmah.Mendengarkan suara hati, dan mengikuti jejak langkah hakiki. Pengetahuan sejati adalah pengalaman pribadi. Mari menjelajahi diri kita dengan tekad, menemukan cahaya, cinta, dan hikmah.
Tag :
#HakikatDiri #PerjalananHati #PengetahuanSejati
PERHATIAN!
Peraturan Yang Reupload Video Sang Sejati
➼ Harus dengan mencantumkan sumber dan link video.
➼ Dilarang mengedit dan memotong video yang dapat menimbulkakn kesalahpahaman.
➼ Dilarang merubah judul/thumbnail/caption yang sifatnya provokatif dan melebih-lebihkan.
➼ Yang Tidak Faham Ilmu Makrifatullah Dilarang Keras Reupload Video dari channel ini
Terima kasih 🙏
Isi video hanya merupakan pengetahuan ilmu hakikat dan makrifat, yang kami rangkum dari berbagai sumber
mohon bertanya pada Mursyid masing-masing
mudah-mudahan kita semuanya di mudahkan jalan menuju kepadanya
Aamiin...

[@EcinKuraesin-n6o]

Alhamdulillah terima kasih guru🙏

[@arman84user-ym6vy6lw8f]

Alhamdulillah.,❤💎

[@alibarin5916]

Alhamdulillah

[@herypurnomo6729]

Alhamdulillah trimakasi guru ijazah ilmunya aamiin aamiin aamiin yarobal allamin

[@dindinrahma5057]

Subhanalloh

[@hamidmasja2771]

Alhamdulillah... Apa yang disampaikan dalam video ini ... Kami sangat berterima kasih.. Jelas.. Laahaulaa dalam quwwata illa Billah.. hatur nuhun

[@nawang123-bq5fo]

Assalamualaikum....alhamdulillah dapat rzki lagi menyimak sang sejadi

[@NanaDarmana-qy6vy]

Salaam santun pangersa. ijin nyimak.

[@alimaskur6582]

Qobiltu barokahufikum👍 waalaikum salam sukses selalu🙏🙏🙏🥰

[@PSHTSISIKIRI]

Subhanallah bener bener sungguh luar biasa

[@Jamaluddin-eq2jx]

Wa Alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Izin nyimak lagi guru ❤

[@dumairiau]

Alhamdulillah ya allah ya robbi, mendengar penjelasan sang sejati smakin tonggi keyakinannya dlm diri kita, menjadikan diri kita smakin berarti, amin amin ya robbal alamin,,,,,,

[@ahmadfarhadinata9709]

Waalaikumsalam Alhamdulillah semoga sehat selalu saudaraku sang sejati

[@zamri97shz61]

👍👍👍

[@muhammadbangrajun137]

WA'ALAIKUMSALAM WR.WBT SANG SEJATI🙏🏻ALHAMDULILLAH BAROKALLAH🙏🏻🤝🏻🇸🇬

[@angahtun1657]

Assalamualaikum SANG SEJATI mashyaallah ammiinn 😊🤲🙏🤝👍🇲🇾

[@Tauhadits165]

Barokalloh

[@mamalulu3055]

Shalallahu ala Muhammad 😭

[@AdhityanRamadhanie6666-cv7mz]

Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah walahuakbar walahaula wala quwwata ila billahil'aliyyul'adziim

[@majuterus5952]

🙏 🙏 🙏 💖

[@mariyam1739]

Wa alaikum sallam wr wb

[@linaaremanitacurvasud87]

aku adalah Allah ,Allah adalah aku,jadi Allah selalu mengalir bersama darah,menyebar bersama diri

[@ahmadisocink948]

Allahuma salli ala sayyidina Muhammad wa'ala Ali saidina Muhammad

[@nyaiisamudro9784]

Assalammu'alaikkum

[@RizalBadrusbzain-nl7be]

Penghijab utamanya dlm mengenali diri adalah keEgoan diri Kebanyakan dizaman ini keAkuan keAkuan yg sungguh sangatlah menyesatkan KeTauhidan umat dizaman ini,,, Kalaulah memang mampu mengaku , Akuilah nyawa disaat datangnya sakafatul maut datang menjemput,,,Akulah nyawamu apakah tetap diberikan,,,!!!🙏🙏🙏

[@Faisaru45]

Gambar orang dzikir nya ko sama kaya diagram pondok pesantren akmaliah salafiah min.. 🤔🤔🤔

[@saptoutomo1311]

Assalamualaikum Wahai saudaraku, lihatlah alam Indonesia yang begitu indah, yang telah Allah anugerah kan, telah Allah karunia kan kepada kita semua yang tinggal di negeri ini. Wahai saudaraku lihatlah dengan mata dan hati kita, betapa di berkahi nya negeri ini oleh sang maha kuasa, sehingga di limpahkan keindahan serta sumber daya alam yang begitu banyak. Dan sadarkah kita akan karunia besar negeri ini, Allah pun menjadikan negeri ini sebagai simbol perdamaian dunia, dimana negeri ini di tinggali oleh manusia-manusia yang beraneka ragam, suku, budaya, bangsa-bangsa, serta agama-agama, yang bisa selaras serta damai di dalam negeri yang indah ini, dengan semboyan yang indah yaitu "bhineka tunggal ika". Dimana negeri ini pun tidak memiliki sekutu dan berdiri sendiri, tidak memihak kepada siapa pun yang melambangkan ke esa tuhan sang maha kuasa, yang mana sang pencipta dapat menciptakan negeri dengan namanya yang bersatu dalam keanekaragaman. Sesungguhnya negeri ini menjadi poros dari negeri-negeri yang lain, di karena kan sumber daya alam yang tak pernah ada habisnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan negeri-negeri lainnya, yang seharusnya sebagai lambang keadilan dan kesejahteraan dunia. Begitu pula para penduduk negeri ini yang sangat ramah tamah, dan memiliki keperdulian yang tinggi sesama manusia, lihatlah mereka-mereka yang masih mampu membantu orang lain, meskipun dirinya tak punya apa-apa, walauhanya dapat membatu dengan keringatnya, sebagai simbol keperdulian sosial dunia. Wahai saudaraku, lihatlah desa-desa negeri ini, kehidupan mereka-mereka para petani, kesederhanaan yang indah, mungkin dimata orang-orang kota, mereka hanyalah orang-orang rendah, mereka hanyalah orang-orang yang tak berpendingin tinggi, dan orang-orang bawah. Namun ketahuilah bahwa hidup mereka jauh lebih bahagia dari kalian para penghuni kota, yang bangga dengan kemewahan kendaraan-kendaraan mereka, namun itu bukanlah hal yang penting bagi para penduduk desa, mereka mampu membelinya, namun mereka dapat berfikir lebih bijak. Bagi mereka kendaraan mewah tak berguna karena semua itu akan habis termakan waktu, namun lahan pertanian mereka lebih berharga dan berguna ,yang tak akan pernah habis di maka waktu, hingga dapat menghidupi anak, cucu mereka. Lihatlah para penghuni kota, yang bangga dengan rumah-rumah yang mereka di kota, yang saling berhimpitan hingga sesak dan penat di pandang mata bahkan langkah kaki pun saling berhimpitan melintasi jalan-jalan di antara rumah-rumah di tengah kota, Namun lihatlah rumah-rumah mereka para penghuni desa, lapang dan luas, meskipun hanya gubuk sederhana, langkah kaki pun dapat melenggang dan menari-nari di atas jalan-jalan hingga tak saling berhimpitan. Lihatlah para penghuni kota rumah yang mereka beli dengan waktu berpuluh-puluh tahun baru terbayarkan, Dimana rumah itu sesungguhnya hanya indah di lihat mata, namun menyesakkan dada. Namun lihatlah para penduduk desa, walaupun rumah-rumah terlihat sederhana, namun rumah-rumah itu tak punya beban hidup, yang terkadang beban hidup itu membawa mereka para penghuni kota menjadi budak dunia, hingga tak ada waktu untuk bersua dan bersantai menikmati, hingga merasakan indahnya alam Nusantara, sehingga tak ada waktu untuk mensyukuri anugrah sang maha kuasa. Waktu mereka para penghuni kota telah habis hanya untuk mengejar dunia, yang pada hakikatnya, hanya sekedipan mata semua itu akan di tinggalkan nya, mereka tak merasakan indahnya hidup hingga mereka kembali. Lain halnya dengan para penghuni desa, yang bekerja hanya sekejap waktu, hingga sesuka waktu mereka, mereka lebih banyak menghabiskan waktu duduk di atas dipan-dipan mereka di depan rumah sambil menikmati hidangan sederhana, dan merasakan indahnya alam Nusantara, membuat mereka lebih banyak bersyukur dengan segala anugerah, karunia serta nikmat dari sang maha kuasa. Masihkah kebanggaan diri ini hingga merasa lebih baik dari mereka? Dan doa-doa mereka para penghuni desa yang sering ku dengar di masa kholwatku, kepada anak cucu mereka yang ada di kota, "Wahai anak cucu kami sesungguhnya kami hanya berharap kepada sang maha kuasa agar kalian dapat merasakan hidup bahagia dunia dan akhirat". "Kami tidak berharap engkau kembali dengan harta yang banyak, kami tidak berharap engkau kembali dengan Kemewahan, dan kami tidak berharap engkau membawakan banyak keindahan dari sana untuk kami." "Kami hanya ingin kalian kembali dengan senyum kebahagian, ketentraman dalam hidup kalian, kabar-kabar baik kalian Disana, bahakan kami berharap agar kalian kembali dengan ilmu kehidupan yang kalian dapatkan dari pengalaman hidup di kota, yang mana sebagai pembelajaran bagi tanah kelahiran kalian, dan membawa ilmu-ilmu yang berguna untuk membangun tanah kelahiran kalian agar lebih baik dari sebelumnya". Namun kenyataannya yang ada membuat batinku menjerit, membuat dadaku sesak melihatnya, dan membuat mata ini Tak berhenti berderai melihat wajah sumringah para penghuni desa tatkala anak cucu mereka hadir dengan pakaian yang indah, kendaraan yang mewah hingga hadiah-hadiah untuk mereka. Ku dengar di dalam hati mereka "terima kasih tuhan engkau telah mengabulkan doa kami". Namu kenyataannya yang aku rasakan tak seindah yang aku dan mereka lihat. Karena sesungguhnya anak cucu mereka datang dengan semua kepalsuan, senyum bahagia yang terbalut luka, harta yang terselubung kebingungan, dan hadiah yang terbungkus derita yang akan kembali mereka hadapi saat kembali, dan kembali terseret kedalam jeratan duniawi yang membelenggu tangan dan kaki hingga tak ada waktu untuk membaringkan diri dengan ketenangan hati. Dah bahkan anak cucu mereka ada yang tak kembali, dengan seribu alasan untuk menutupi kesengsaraan jalan yang di lalui, dan mengubur malu karena tak dapat berekspresi, hingga membawa sesuatu untuk di beri. Wahai saudaraku, jadi lah diri yang apa adanya, itu lebih membuat para orang tua di desa-desa lebih bahagia, lebih baik kembali tinggal bersama mereka dengan apa adanya dan tak merubah ketenangan mereka, yang tanpa kita sadari malah menjadi beban hidup yang kalian timpakan kepada para orang-orang tua desa, ketika sandiwara itu terlihat di depan mata-mata mereka. Semoga bermanfaat

[@masturkhamas3451]

Ihdinashirootholmustaqiiiiiim....😁

[@marjonoriau5492]

Dalam Diri serupa dengan apa yang telah diperbuatnya. Setiap Insan berbeda beda karakter jiwanya, . Dalam Diri berjalan sesuai Qudrat dan irodatNya yakni kehendak Allah SWT mempengaruhi ALaM semesta. Semesta Diri Semesta ALaM tunduk patuh kepada Dzat Robbul alamin.

[@dikadika-eo6iy]

Bg tinggal di mn

[@ecezzbagdja2518]

Pak ustadz kenapa sifat buruk diciptakan? Untuk apa jika itu tidak diperkenankan

[@RizalBadrusbzain-nl7be]

Maaf bos lancang ,,,

[@ecezzbagdja2518]

@@RizalBadrusbzain-nl7be Siapppp kang.... Monggo...