Рет қаралды 123
Saat berada di Bursa Efek London.
Saya ke sana untuk menghadiri acara dialog Inggris-ASEAN tentang Peningkatan Pasar Karbon (Carbon Markets) dan Market Open Ceremony di Bursa Efek London.
Acara yang digerlar di sela-sela London Climate Action Week 2024 ini, diselenggarakan oleh UK Carbon Markets Forum, London Stock Exchange Group dan ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM).
Di acara ini saya memberikan pidato utama. Di sana saya sampaikan bahwa pasar karbon sangat penting untuk mencapai dunia tanpa emisi karbon. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki peluang yang besar dalam penyerapan karbon.
Potensi ASEAN untuk penyerapan karbon dapat mencapai hingga 1,5 miliar ton CO2 per tahun pada tahun 2030, dengan Indonesia sendiri menyumbang lebih dari 600 juta ton karena hutan dan hutan bakau yang luas.
Indonesia juga memiliki potensi yang melimpah untuk kredit karbon berbasis alam, yang mencapai 41,1. Mt CO2e. Menurut World Bank, hal ini dapat meningkatkan PDB tahunan sebesar USD 15 miliar, meningkatkan potensi FDI menjadi USD 9 miliar.
Pada kesempatan itu saya juga sampaikan bahwa upaya dalam meningkatkan pasar karbon tidak hanya tentang peluang ekonomi tetapi juga tentang tanggung jawab kita semua terhadap generasi mendatang.
Saya juga mengajak untuk bergabung dengan ASEAN Alliance on Carbon Markets. Karena itu adalah platform yang bagus untuk perusahaan-perusahaan di Inggris juga dunia barat, untuk berpartisipasi bersama Indo-Pacific strategy dalam masalah carbon market, climate change, dan upaya Net Zero lainnya, menuju masa depan yang berkelanjutan baik di ASEAN, Indonesia, Inggris, dan dunia pada umumnya.