Рет қаралды 3,208
BIMA BUMBU Oleh Ki Kusni Kesdik // HARI WAYANG DUNIA 2019 #Ayondalang
Tema Peringatan Tahun ini adalah “#AYONDHALANG: Wisata Budaya Wayang Anut Jaman Kelakoné.” Dalam sambutannya Rektor ISI Dr. Drs. Guntur, M. Hum, mengatakan bahwa wayang sebagai salah satu kekayaan seni budaya Indonesia merupakan investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa demi terwujudnya tujuan nasional sesuai Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. “Posisi wayang dalam konstelasi peradaban bangsa sangat menonjol karena nilai-nilai dan ajarannya mampu memberikan pelajaran hidup dan kehidupan manusia. Di sini pentingnya wayang sebagai jiwa, cermin kehidupan, perekat kebhinnekaan, serta pilar peradaban bangsa, katanya.
Bahkan, wayang menjadi ikon dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk mewujudkan kebudayaan nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia. Kekuatan wayang yang demikian telah dijadikan salah satu masterpiece budaya dunia oleh UNESCO.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, menceritakan bahwa “Saya anak dalang, selain guru bapak saya juga seorang dalang”, karakter pribadi seperti ini terbentuk dari wayang. Dalam kaitannya dengan kebudayaan disampaikan bahwa “Saya akan tetap mengawal Pemajuan Kebudayaan Nasional kita,” ditegaskan negara harus hadir untuk pemajuan kebudayaan. “Bahkan tahun ini sudah ada DAK Kebudayaan yang diharapkan jumlahnya tiap tahun meningkat. Serta sudah disetujui adanya dana abadi kebudayaan,”.
Dengan terbitnya berbagai regulasi tentang Pemajuan Kebudayaan ini diharapkan kegiatan bidang kebudayaan dapat lebih masif lagi lakukan oleh stakeholder, baik pemerintah, akademisi, dan masyarakat umum. Salah satunya peringatan wayang dunia dan nasional yang dilaksanakan oleh ISI.