Рет қаралды 24,207
[AKTIFKAN FITUR CC/SUBTITLE/TERJEMAHAN]
Tayangan mengenai kondisi di wilayah Sorong, Papua bagian barat, semasa Operasi Trikora pada bulan Mei 1962. Tampak para prajurit pasukan gerak cepat TNI yang berhasil mendarat di Papua. Di antara mereka bahkan juga terdapat prajurit perempuan, Herlina Kasim. Namun, beberapa orang dari mereka ada yang tertangkap oleh tentara Belanda dan Papua Vrijwilligers Korps (PVK) alias Korps Relawan Papua bentukan Belanda. Ada juga prajurit TNI yang ditahan di Pulau Wundi, dekat Biak, dan di sana setidaknya ada 96 orang yang ditahan, dengan 25 orang diantaranya adalah penduduk lokal Papua. Mereka yang ditahan itu diperbolehkan untuk diliput oleh wartawan asing. Karena situasi yang tidak aman, warga Belanda maupun penduduk lokal pro Belanda berbondong-bondong meninggalkan Papua menggunakan pesawat.
Sebelumnya, pasukan Indonesia di bawah pimpinan Mayjen. Suharto melakukan operasi infiltrasi udara dengan menerjunkan penerbang di beberapa kawasan di pedalaman Papua bagian barat, menembus radar Belanda. Pada tanggal 19 Mei 1962, sekitar 81 penerjun payung terbang dari Bandara Pattimura Ambon, dengan menaiki pesawat Hercules menuju daerah sekitar Kota Teminabuan, untuk melakukan penerjunan. Sementara itu, TNI Angkatan Laut mempersiapkan Operasi Jayawijaya, yang merupakan operasi amfibi terbesar dalam sejarah operasi militer Indonesia. Lebih dari 100 kapal perang dan 16.000 prajurit disiapkan dalam operasi tersebut. Rangkaian usaha Indonesia membebaskan Papua dari pendudukan Belanda ini dikenal sebagai Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora), yang berlangsung sampai bulan Agustus 1962.
Lokasi: Sorong, Biak dan Merauke; Nugini Belanda (Indonesia)
Tahun: 1962
#sejarah #papua #tempodulu