Rahimahullah rahmatan wasi'ah. salah satu Ulama besar, mujaddid abad ini. Semoga Allah mengumpulkan kita semua bersama orang2 shalih.
@anak_ragil_050811 ай бұрын
Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin
@jonggoldakwahislam96242 жыл бұрын
Berikut Sanad Hadits dan keilmuan Syaikh al-Albani yang muttasil (bersambung) sampai kepada Rasulullah ﷺ. 1. Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani 2. Syaikh Muhammad Raghib Ath-Thabakh 3. Syaikh Abu Bakr bin Muhammad Arif Khuwaqir Al-Hanbali (w. 1349 H) 4. Muhadits as-Salafi Syaikh Ahmad bin Ibrahim bin Isa An-Najdi (w. 1329 H) 5. al-Allamah al-Mujadid ats-Tsani Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahab (w. 1285 H) - penulis kitab Fathul Majid. 6. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab 7. Abdullah bin Ibrahim al-Madini 8. Mufti Hanabilah Abdulqadir Ath-Taghlabi 9. Abdul Baqi bin Abdul Baqi Al-Hanbali 10. Ahmad bin Muflih Al-Wafai 11. Musa bin Ahmad Al-Hajawi -penulis al-Iqna’ 12. Ahmad bin Muhammad al-Maqdisi 13. Ahmad bin Abdullah Al-Askari 14. Ala’uddin al-Mardawi -penulis al-Inshaf. 15. Ibrahim bin Qundus al-Ba’ali 16. Ibnul al-Lahm 17. Ibnu Rajab al-Hanbali 18. Ibnul Qayyim al-Jauziyah 19. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah 20. Syaikhul Islam Abdurrahman Ibn Qudamah 21. Al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Qudamah -penulis al-Mughni. 22. Al-Imam Abi al-Fatah bin al-Minni 23. Al-Imam Abu Bakr Ahmad ad-Dainuri 24. Al-Imam Abi al-Khathab Mahfudz bin Ahmad al-Kalwadzani 25. Al-Qadhi Abi Ya’la Ibn al-Fara’ 26. Al-Imam Abi Abdullah al-Husein bin Haamad 27. Al-Imam Abu Bakar Abdul Aziz al-Khallal 28. Al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal 29. Imam Ahmad bin Hanbal 30. Imam Asy-Syafi’i 31. Malik bin Anas 32. Nafi’ 33. Ibnu Umar 34. Nabi Muḥammad Rasūlillah ﷺ . Untuk keterangan lebih lengkap silahkan lihat, *_"Sanad al-Imam Nashiruddin al-Albani Rahimahullah"_* Karya ustadz Abu Abdillah Rikrik Aulia Rahman as-Surianji (Ahli Sanad). Beliau telah mengumpulkan guru dan sanad² Syaikh Al-Albani Rahimahullah Ta'ala. Juga dalam karyanya yg lain, beliau mengumpulkan sanad² hadits dan keilmuan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah Rahimahullah, serta sanad² ulama lainnya. Hal ini sekaligus membantah sebagian kalangan yg menganggap bahwa Salafy tdk berguru/bersanad.
@septianwahyudiseptian8412 Жыл бұрын
Cuman orng2 jahil yg selalu mfitnah hbis2an Syekh al albani. Aneh nya pemuka agam seprti ulama2 nu selalu m fitnah beliau
@Irengmanise Жыл бұрын
@@septianwahyudiseptian8412 Setahuku tdk ada dari NU atau ust2 Aswaja tdk ada yg memfitnah. Faktanya syeikh Albani hanya diakui sbg Ahli Hadis oleh salafi wahabi dan sebagai rujukan pendapat dr ustad2 Salafi. Dan Mayoritas ulama dunia (selain salafi wahabi) tdk merujuk pendapat Albani. Sebenare keilmuan albani dibandingkan ulama2 Nusantara jauh levelnya. Misall spt syeikh Nawawi Albantani dapat gelar syeikhul hijaz (sebelum keluarga saud berkuasa). Sama KH Hasyim Asari sama KH Ahmad Dahlan juga masih blm level.
@Alkareem313 Жыл бұрын
@@Irengmanise sama Buya Yahya aja saya yakin syekh Albani dibawah Buya Yahya syekh Albani hanya mengumpulkan hadits-hadits yang dia baca lalu mengkritik hadits-hadits para ulama terdahulu dan mengharamkan dan membid'ahkan pendapat yang sudah disepakati para ulama, buktinya kitab kitabnya tidak menjelaskan 1 pun hadits yang sangat rinci dan keterangan keterangan ulama terdahulu ..
@firmanzen6040 Жыл бұрын
Lucu sanadnya..ktbny yg mngtkn Albani br guru sanad nymbung k rosullulloh tr bitan thb brpa??dan yg lucunya buku Albani dgn wwncara dgn ulama Syiria lngsung dgn Albani d bukuny mngtkn br Mujtahid haram dia d tanya oleh rmdn Al buthi dia mngtkn TDK haram ...mncla mncle..Albani bnyk bljr hadis bukan pengumpul pntsrih hadis...ini dusta ..
@MukimadvsBajreyyun Жыл бұрын
@@firmanzen6040ya begitulah kalo Albani dikritik ada yg marah fix pengikutnya
Masya Alloh, Masya Alloh orang2 pilihan Alloh, terima kasih bang walaupun cukup singkat..jazakalloh khairon atas informasinya.
@jonhendri68033 жыл бұрын
Mantap
@IMDStory3 жыл бұрын
Terima kasih banyak untuk bang Jhon untuk suport nya 🙏
@7five_cm3 жыл бұрын
Rikues Akh.. Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi حافظه الله
@IMDStory3 жыл бұрын
Insyaallah akh, smoga Allah mudahkan 🙏 terima kasih banyak untuk suport nya akh
@lelakisadap74062 жыл бұрын
Up
@muhamadhasanudinal-muhajir29562 жыл бұрын
@@IMDStory , Assalamualaikum wr. wb. Saudaraku yg kumuliakan, Ketahuilah bahwa Muhammad Nashiruddin Al Albani,bukanlah seorang AlMuhaddits, karena Muhaddits adalah orang yg mengumpulkan hadits dan menerima hadits dari para peiwayat hadits, albani tidak hidup di masa itu, ia hanya menukil nukil dari sisa buku buku hadits yg ada masa kini, kita bisa lihat Imam Ahmad bin Hanbal yg hafal 1.000.000 hadits (1 juta hadits), berikut sanad dan hukum matannya, hingga digelari Huffadhudduniya (salah seorang yg paling banyak hafalan haditsnya di dunia), (rujuk Tadzkiratul Huffadh dan siyar a’lamunnubala) dan beliau tak sempat menulis semua hadits itu, beliua hanya sempat menulis sekitar 20.000 hadits saja, maka 980.000 hadits lainnya sirna ditelan zaman, Imam Bukhari hafal 600.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya dimasa mudanya, namun beliau hanya sempat menulis sekitar 7.000 hadits saja pada shahih Bukhari dan beberapa kitab hadits kecil lainnya, dan 593.000 hadits lainnya sirna ditelan zaman, demikian para Muhaddits2 besar lainnya, seperti Imam Nasai, Imam Tirmidziy, Imam Abu Dawud, Imam Muslim, Imam Ibn Majah, Imam Syafii, Imam Malik dan ratusan Muhaddits lainnya. AlMuhaddits adalah orang yg setidaknya memiliki kapasitas menghafal minimal paling sedikit 10.000 hadits beserta sanad, matan, rijal, dan illatnya, serta berjumpa langsung dg perawi hadits, bukan jumpa dg buku buku, albani hanya jumpa dg sisa sisa buku hadits yg ada masa kini. Albani bukan pula Hujjatul Islam, yaitu gelar bagi yg telah hafal 300.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya, bagaimana ia mau hafal 300.000 hadits, sedangkan masa kini jika semua buku hadits yg tercetak itu dikumpulkan maka hanya mencapai kurang dari 100.000 hadits. AL Imam Nawawi itu adalah Hujjatul islam, demikian pula Imam Ghazali, dan banyak Imam Imam Lainnya. Albani bukan pula Alhafidh, ia tak hafal 100.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, karena ia banyak menusuk fatwa para Muhadditsin, menunjukkkan ketidak fahamannya akan hadits hadits tsb, Albani bukan pula Almusnid, yaitu pakar hadits yg menyimpan banyak sanad hadits yg sampai ada sanadnya masa kini, yaitu dari dirinya, dari gurunya, dari gurunya, demikian hingga para Muhadditsin dan Rasul saw, orang yg banyak menyimpan sanad seperti ini digelari Al Musnid, sedangkan Albani tak punya satupun sanad hadits yg muttashil. berkata para Muhadditsin, “Tiada ilmu tanpa sanad” maksudnya semua ilmu hadits, fiqih, tauhid, alqur;an, mestilah ada jalur gurunya kepada Rasulullah saw, atau kepada sahabat, atau kepada Tabiin, atau kepada para Imam Imam, maka jika ada seorang mengaku pakar hadits dan berfatwa namun ia tak punya sanad guru, maka fatwanya mardud (tertolak), dan ucapannya dhoif, dan tak bisa dijadikan dalil untuk diikuti, karena sanadnya Maqtu’. apa pendapat anda dengan seorang manusia muncul di abad ini lalu menukil nukil sisa sisa hadits yg tidak mencapai 10% dari hadits yg ada dimasa itu, lalu berfatwa ini dhoif, itu dhoif. saya sebenarnya tak suka bicara mengenai ini, namun saya memilih mengungkapnya ketimbang hancurnya ummat karena tipuan seorang tong kosong.
@mitramuhsin.25683 жыл бұрын
.jazaakumullohu khoyron...ya akhy..
@issa.octatriyanto Жыл бұрын
مَاشَاءَلله, جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا وَ بَرَاكَ اللهُ فِيْكَ bang Irfan
@hikmatsp33418 ай бұрын
Barakallahu fiik. Masha Allah. Anna baru nemu channel ini. semoga Channel nya Allah Azza wa Jalla Berkahi.
@pakyatno3 жыл бұрын
request, biografi Ustadz Nuzul Zikri
@IMDStory3 жыл бұрын
Siap mas Yatno, insyaallah mase, terima kasih banyak untuk suport nya mas 🙏
@abyanrajendra44893 жыл бұрын
Syukron bg Atas pengetahuannya semoga kebaikan abg di balas oleh Allah...dan semoga kita di beri Allah taufiqnya 🤲🤲
@Wahanastable Жыл бұрын
Albani sanad nya TERPUTUS dr Rosulullah...
@katasiapa81463 жыл бұрын
ustad nurul zikri min🙏
@srisundari29333 жыл бұрын
Naam ustadz nuzul zikri ...
@IMDStory3 жыл бұрын
Insyaallah kak, smoga Allah mudahkan biar kami bisa produksi, aamiin
@amrinurmalasinulingga33963 жыл бұрын
Salam Apara sesama Siregar, Ana Tigor Siregar dr sipirok, semangat bt konten sunnah nya apara
@IMDStory3 жыл бұрын
Salam aparaku 🙏 salam buat kluarga di Sipirok, terima kasih banyak untuk suport nya apara 🙏
@yusronhamdani Жыл бұрын
Semoga antum di beri hidayah 🤲
@paknebanu74423 жыл бұрын
👍❤👍
@pancabagusa3 жыл бұрын
Pertama alhamdulillah
@IMDStory3 жыл бұрын
Alhamdulillah mas Bagus, terima kasih mas Bagus 🙏 smoga Allah mudahkan urusan nya ya mas, aamiin
Yg dimaksud Tidak berguru adalah beliau tidak pernah Belajar ilmu Hadits kepada Pakar hadits di zaman nya Beliau hanya meneliti dan mempelajari ilmu Hadits dari kitab2 yg beliau baca dan pelajari sendiri di perpustakaan tanpa bimbingan seorang guru Pakar hadits. Wallahu a'lam
@mochamadtaufik32723 жыл бұрын
Bang bahas dong ustadz armen halim naro rahimahullah, banyak ceramah beliau di radio rodja yg bisa meneteskan air mata
@RidhoAlMaliki_252 жыл бұрын
Bang bisa tolong jelaskan siapa aja guru nya syekh al bani ? Karna dari tadi abng gk pernah bahas itu..
@Wahanastable Жыл бұрын
Kaga ada... Albani belajar otodidak di perpustaan, belajar sm bapaknya.. Kalo ngaku salaf siapa imam Rujukan nya?
@hambaallah71693 жыл бұрын
Semoga yang support channel ini dengan memberikan peralatan audio tersebut rezekinya dilancarkan terus.. Aamiin Barakallahu fiik
@IMDStory3 жыл бұрын
Aamiin, terima kasih banyak kak 🙏 beliau tidak mau di sebut kak, smoga Allah mudahkan urusan beliau ya kak, aamiin
@hambaallah71693 жыл бұрын
@@IMDStory Aamiin
@IlmanAhsani-lo7kh4 ай бұрын
ternyata gurunya syekh Albani itu,, perpustakaan almanar
@srisundari29333 жыл бұрын
Ustadz nuzul zikri..
@IMDStory3 жыл бұрын
Insyaallah mba Sri, smoga Allah mudahkan ya mba 🙏 aamiin
@SuwarnaDwipa92342 жыл бұрын
Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para Salaf Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para salaf Al-Albani fatwanya sering berlawanan dengan para salaf dan pakar Islam. Al-Albani dan kelompoknya-sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya-mengartikan penyerupaan Allah Swt. secara zhohir teks dan tidak boleh ditakwil misalnya, firman Allah Swt. dan hadis mutasyabihat yang menyebutkan betis, kaki, ketawa, turun, dilangit dan sebagainya. Al-Albani berkata, “Kami sungguh meyakini kebanyakan juru takwil bukanlah orang kafir yang pura-pura beriman, akan tetapi sesungguhnya mereka (juru takwil) benar-benar mengutarakan perkataan orang-orang kafir yang pura-pura beriman. Lebih lanjut dia berkata, ‘Takwil adalah puncak (pemikiran) mazhab yang mengingkari sifat-sifat Tuhan.’”(Fatawa Al-albani hal.522-523, Muktashorul Uluwwi hal. 23 dan berikutnya). . Golongan anti takwil ada lagi yang berkata, “Mentakwil itu boleh secara global, kecuali apa yang berkaitan dengan Allah dan sifat-sifatNya, maka tidak ada penakwilannya.” Padahal, metode takwil sudah dilakukan oleh sahabat senior Abdullah bin Abbas r.a, dan diriwayatkan para pakar Islam (baca uraian di kajian sebelumnya di site ini). Kelompok wahabi-salafi sering berlawanan dengan paham para sahabat, salaf dan kholaf. Sudah tentu ada ulama-ulama yang memuji Syekh Albani ini, tapi mereka semuanya semazhab dan serumpun. Mengenai Tawasul, Albani lebih extrem lagi, dia mengatakan; “Saya katakan kepada mereka yang bertawasul dengan wali dan orang saleh bahwa saya tidak segan sama sekali menamakan dan menghukum mereka sebagai Sesat dari kebenaran.Tidak ada masalah untuk menghukum mereka sebagai sesat dari kebenaran dan ini sejalan dengan firman Allah kepada nabi Muhamad sebagai sesat dari kebenaran, sebelum turunnya wahyu Ad-Dhuha [93] :7.” (Fatawa Al-Albani hal.432). Al-Albani menafsirkan surah Ad-Dhuha:7 bahwa Rasulallah Saw. yang sesat, padahal tidak ada para mufassirin yang menafsirkan seperti Imam mazhab wahabi-salafi ini. Para Mufasirin tidak menisbatkan kata Dhollan diayat ini, kepada Rasul Saw., sebagai seorang yang sesat. Nabi Muhamad Saw. tidak pernah sesat dari kebenaran baik sebelum masa kenabian mau pun sesudahnya. Para mufassirin menafsirkan bahwa beliau Saw. ketika itu belum mengetahui kandungan isi Al-Quran dan kitab lainnya, kemudian diberi petunjuk dan jalan keluar oleh Allah Swt. Beginipun pula, menurut tafsiran Imam Qurtubi. Dalam Al-quran dan terjemahannya, dikeluarkan oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran Dept. AgamaiRI th.1979/1980 di terjemahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran, diartikan sebagai beikut: “Dan Dia mendapati kamu (Muhamad) sebagai seorang yang bingung (kebingungan untuk mendapatkan kebenaran, yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah Swt. menurunkan wahyu [petunjuk] kepada Muhamad Saw.), lalu Dia memberikan petunjuk”. Jelas, kata Dollan pada ayat Ad-Dhuha:7 itu, bukan diartikan bahwa junjungan kita Muhamad Saw.sebagai orang yang sesat! Al-Albani mengatakan, “Tawasul dengan zat Nabi dan menjadikan istighotsah (minta bantuan) kepada selain Allah adalah Syirik!’ (At-Tawasul hal.25, hal.70 dan 74). Padahal, imam Bukhori dalam sahihnya-kitab zakat bab barangsiapa meminta minta kepada manusia untu memperbanyak harta-meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar bahwa Rasulallah Saw. bersabda, “Sesungguhnya matahari kelak pada hari kiamat dekat, sehingga keringat sampai separuh telinga. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, mereka beristighotsah kepada Adam…kemudian kepada Musa…. kemudian kepada Muhamad” Tawasul dan Istighotsah artinya sama, sebagaimana dikatakan oleh Al-Hafidh Al-Lughowi (ahli bahasa) Taqiyudin As-Subki. Imam as-Suyuti berkata, tentang pribadi As-Subki: Sungguh dia adalah Hafiz mujtahid Lughowi, Faqih (ahli fiqih) ushuli (ahli usuluddin) ahli nahwu dan ahli tauhid. Hadis syafa’at diriwayatkan oleh imam Bukhori dengan dua lafaz. Lafaz yang pertama ialah yang tersebut diatas dari Ibnu Umar dan yang kedua, dari Anas bin Malik dengan Lafaz istisyfaa’ (permohonan syafaat) dan konteksnya ialah, Fasyfa’ lanaa ‘inda Rabbana. (Berilah kami syafaat disisi Tuhan kita). Dari dua riwayat diatas ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sesungguhnya istighotsah itu adalah tawasul dan tawasul itu adalah istighotsah! Al-Albani juga mengingkari pemberian nama Izroil-malaikat Pencabut nyawa. Dia berkata; ‘Sesungguhnya pemberian nama malaikat kewafatan dengan Izroil sebagaimana tersebar di kalangan manusia, itu tidak ada sumber asalnya. Itu termasuk dari Israiliat (ceritera-ceritera bohong yang dibuat oleh Bani Israel)’. Al-Albani menyalahi ijmak para pakar islam berikut ini; *Al-Hafidh Ibnu Jauzi Al-Hanbali-dalam sebagian karyanya-menyebut malaikat kewafatan itu namanya Izroil (Ismail bin Katsir Al-Qurasyi dalam tafsir nya jilid 3 hal.458 mengatakan, malaikat kewafatan dalam atsar dikenal dengan nama Izroil). *Al-Qodhi Iyadh dalam kitab Asy-Syifa 2/303 telah menukil ijmak para ulama bahwa nama malaikat kewafatan adalah Izroil. Sebenarnya dalil ijmak ini saja sudah cukup untuk menjawab kesalahan Al-Albani. Sabda Rasulallah Saw dari Abu Mas’ud Al-Badri, “Dan kamu harus berjamaah (menerima ijmak), karena sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan umat ini bersepakat atas kesesatan.” (Muwafa qotul Khobar Al-Khobaru 1/115). Hadis yang senada juga disampaikan oleh Rasulallah Saw., “Umatku tidak akan bersepakat dalam kesalahan”. Al-Albani mengutip beberapa riwayat hadis dan mengatakan orang harus membaca salam kepada Rasulallah Saw. dalam tasyahud, “Assalamu a'lan Nabi..” (Salam sejahtera semoga di limpahkan atas Nabi), sebagai ganti, “Assalamu a'laika ayuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh” (Salam sejahtera, rahmat dan berkah Allah semoga tetap tercurahkan atasmu wahai Nabi). Alasannya, waktu Nabi Saw masih hidup boleh mengatakan, assalamu a'laika ayyuhan nabiyu..... tetapi setelah wafatnya beliau, harus mengucapkan Assalamu a'lan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Padahal, kalau kita membaca tulisan para Salaf dan pakar hadis, ucapan salam kepada Nabi Saw. dalam tasyahud adalah Assalamu a'laika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh baik beliau masih hidup maupun setelah wafat- nya. Kholifah Abubakar, Umar bin Khatab dan Ibnu Zubair mengajarkan kepada segenap manusia diatas mimbar setelah kewafatan Nabi Saw, at-Tasyahud dengan lafal yang masyhur, yang didalamnya terdapat lafal ‘Assalaamu ‘alaika ayuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh”.(lihat Ath-Thohawi dalam syarh Ma’aani Al-Aatsar 1/264, Al-Baihaqi dalam sunannya 2/142 dan Malik dalam Al-Muwattha kitab shalat bab tasyahud dalam shalat). Begitu juga bisa kita baca kitab-kitab figih para pakar hadis, lebih mudahnya baca kitab fiqih empat imam mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali [r.a]) oleh Allamah Syeikh Muhamad bin Abdurrahman ad-Dimasyqi. Dikitab ini di tulis, bahwa bacaan salam dalam tasyahud, Assalamu a'laika ayyuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Wallahu'lam.
@thobronichannel54083 жыл бұрын
Semoga Allah memberikan ke berkahan channel ini aamiin
@trikesumagsn99183 жыл бұрын
Ana tri agus, dar lampung tengah, kapan kajian ustadz yazid yang terbaru di tayangkan, syukron
@SuwarnaDwipa92342 жыл бұрын
Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para Salaf Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para salaf Al-Albani fatwanya sering berlawanan dengan para salaf dan pakar Islam. Al-Albani dan kelompoknya-sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya-mengartikan penyerupaan Allah Swt. secara zhohir teks dan tidak boleh ditakwil misalnya, firman Allah Swt. dan hadis mutasyabihat yang menyebutkan betis, kaki, ketawa, turun, dilangit dan sebagainya. Al-Albani berkata, “Kami sungguh meyakini kebanyakan juru takwil bukanlah orang kafir yang pura-pura beriman, akan tetapi sesungguhnya mereka (juru takwil) benar-benar mengutarakan perkataan orang-orang kafir yang pura-pura beriman. Lebih lanjut dia berkata, ‘Takwil adalah puncak (pemikiran) mazhab yang mengingkari sifat-sifat Tuhan.’”(Fatawa Al-albani hal.522-523, Muktashorul Uluwwi hal. 23 dan berikutnya). . Golongan anti takwil ada lagi yang berkata, “Mentakwil itu boleh secara global, kecuali apa yang berkaitan dengan Allah dan sifat-sifatNya, maka tidak ada penakwilannya.” Padahal, metode takwil sudah dilakukan oleh sahabat senior Abdullah bin Abbas r.a, dan diriwayatkan para pakar Islam (baca uraian di kajian sebelumnya di site ini). Kelompok wahabi-salafi sering berlawanan dengan paham para sahabat, salaf dan kholaf. Sudah tentu ada ulama-ulama yang memuji Syekh Albani ini, tapi mereka semuanya semazhab dan serumpun. Mengenai Tawasul, Albani lebih extrem lagi, dia mengatakan; “Saya katakan kepada mereka yang bertawasul dengan wali dan orang saleh bahwa saya tidak segan sama sekali menamakan dan menghukum mereka sebagai Sesat dari kebenaran.Tidak ada masalah untuk menghukum mereka sebagai sesat dari kebenaran dan ini sejalan dengan firman Allah kepada nabi Muhamad sebagai sesat dari kebenaran, sebelum turunnya wahyu Ad-Dhuha [93] :7.” (Fatawa Al-Albani hal.432). Al-Albani menafsirkan surah Ad-Dhuha:7 bahwa Rasulallah Saw. yang sesat, padahal tidak ada para mufassirin yang menafsirkan seperti Imam mazhab wahabi-salafi ini. Para Mufasirin tidak menisbatkan kata Dhollan diayat ini, kepada Rasul Saw., sebagai seorang yang sesat. Nabi Muhamad Saw. tidak pernah sesat dari kebenaran baik sebelum masa kenabian mau pun sesudahnya. Para mufassirin menafsirkan bahwa beliau Saw. ketika itu belum mengetahui kandungan isi Al-Quran dan kitab lainnya, kemudian diberi petunjuk dan jalan keluar oleh Allah Swt. Beginipun pula, menurut tafsiran Imam Qurtubi. Dalam Al-quran dan terjemahannya, dikeluarkan oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran Dept. AgamaiRI th.1979/1980 di terjemahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran, diartikan sebagai beikut: “Dan Dia mendapati kamu (Muhamad) sebagai seorang yang bingung (kebingungan untuk mendapatkan kebenaran, yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah Swt. menurunkan wahyu [petunjuk] kepada Muhamad Saw.), lalu Dia memberikan petunjuk”. Jelas, kata Dollan pada ayat Ad-Dhuha:7 itu, bukan diartikan bahwa junjungan kita Muhamad Saw.sebagai orang yang sesat! Al-Albani mengatakan, “Tawasul dengan zat Nabi dan menjadikan istighotsah (minta bantuan) kepada selain Allah adalah Syirik!’ (At-Tawasul hal.25, hal.70 dan 74). Padahal, imam Bukhori dalam sahihnya-kitab zakat bab barangsiapa meminta minta kepada manusia untu memperbanyak harta-meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar bahwa Rasulallah Saw. bersabda, “Sesungguhnya matahari kelak pada hari kiamat dekat, sehingga keringat sampai separuh telinga. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, mereka beristighotsah kepada Adam…kemudian kepada Musa…. kemudian kepada Muhamad” Tawasul dan Istighotsah artinya sama, sebagaimana dikatakan oleh Al-Hafidh Al-Lughowi (ahli bahasa) Taqiyudin As-Subki. Imam as-Suyuti berkata, tentang pribadi As-Subki: Sungguh dia adalah Hafiz mujtahid Lughowi, Faqih (ahli fiqih) ushuli (ahli usuluddin) ahli nahwu dan ahli tauhid. Hadis syafa’at diriwayatkan oleh imam Bukhori dengan dua lafaz. Lafaz yang pertama ialah yang tersebut diatas dari Ibnu Umar dan yang kedua, dari Anas bin Malik dengan Lafaz istisyfaa’ (permohonan syafaat) dan konteksnya ialah, Fasyfa’ lanaa ‘inda Rabbana. (Berilah kami syafaat disisi Tuhan kita). Dari dua riwayat diatas ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sesungguhnya istighotsah itu adalah tawasul dan tawasul itu adalah istighotsah! Al-Albani juga mengingkari pemberian nama Izroil-malaikat Pencabut nyawa. Dia berkata; ‘Sesungguhnya pemberian nama malaikat kewafatan dengan Izroil sebagaimana tersebar di kalangan manusia, itu tidak ada sumber asalnya. Itu termasuk dari Israiliat (ceritera-ceritera bohong yang dibuat oleh Bani Israel)’. Al-Albani menyalahi ijmak para pakar islam berikut ini; *Al-Hafidh Ibnu Jauzi Al-Hanbali-dalam sebagian karyanya-menyebut malaikat kewafatan itu namanya Izroil (Ismail bin Katsir Al-Qurasyi dalam tafsir nya jilid 3 hal.458 mengatakan, malaikat kewafatan dalam atsar dikenal dengan nama Izroil). *Al-Qodhi Iyadh dalam kitab Asy-Syifa 2/303 telah menukil ijmak para ulama bahwa nama malaikat kewafatan adalah Izroil. Sebenarnya dalil ijmak ini saja sudah cukup untuk menjawab kesalahan Al-Albani. Sabda Rasulallah Saw dari Abu Mas’ud Al-Badri, “Dan kamu harus berjamaah (menerima ijmak), karena sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan umat ini bersepakat atas kesesatan.” (Muwafa qotul Khobar Al-Khobaru 1/115). Hadis yang senada juga disampaikan oleh Rasulallah Saw., “Umatku tidak akan bersepakat dalam kesalahan”. Al-Albani mengutip beberapa riwayat hadis dan mengatakan orang harus membaca salam kepada Rasulallah Saw. dalam tasyahud, “Assalamu a'lan Nabi..” (Salam sejahtera semoga di limpahkan atas Nabi), sebagai ganti, “Assalamu a'laika ayuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh” (Salam sejahtera, rahmat dan berkah Allah semoga tetap tercurahkan atasmu wahai Nabi). Alasannya, waktu Nabi Saw masih hidup boleh mengatakan, assalamu a'laika ayyuhan nabiyu..... tetapi setelah wafatnya beliau, harus mengucapkan Assalamu a'lan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Padahal, kalau kita membaca tulisan para Salaf dan pakar hadis, ucapan salam kepada Nabi Saw. dalam tasyahud adalah Assalamu a'laika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh baik beliau masih hidup maupun setelah wafat- nya. Kholifah Abubakar, Umar bin Khatab dan Ibnu Zubair mengajarkan kepada segenap manusia diatas mimbar setelah kewafatan Nabi Saw, at-Tasyahud dengan lafal yang masyhur, yang didalamnya terdapat lafal ‘Assalaamu ‘alaika ayuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh”.(lihat Ath-Thohawi dalam syarh Ma’aani Al-Aatsar 1/264, Al-Baihaqi dalam sunannya 2/142 dan Malik dalam Al-Muwattha kitab shalat bab tasyahud dalam shalat). Begitu juga bisa kita baca kitab-kitab figih para pakar hadis, lebih mudahnya baca kitab fiqih empat imam mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali [r.a]) oleh Allamah Syeikh Muhamad bin Abdurrahman ad-Dimasyqi. Dikitab ini di tulis, bahwa bacaan salam dalam tasyahud, Assalamu a'laika ayyuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Wallahu'lam.
@@usin9599 wahabi umat najd ngawuriyun yg kuburiyun hororriyun,kurang kerja an merusak makam2 situs islam gali kubur cari mayat kurang kerja an mirip sumaantooooo 😇
@usin959911 ай бұрын
@@SuwarnaDwipa9234 ga ada salaf yg mentakwil sifat" Allah..
@usin959911 ай бұрын
@@SuwarnaDwipa9234 wjar klo kuburiyun itu benci syeh albani karna fatwa" bliau meluruskan ....
@muhamadhasanudinal-muhajir29562 жыл бұрын
Assalamualaikum wr. wb. Saudaraku yg kumuliakan, Ketahuilah bahwa Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani,bukanlah seorang AlMuhaddits, karena Muhaddits adalah orang yg mengumpulkan hadits dan menerima hadits dari para peiwayat hadits, albani tidak hidup di masa itu, ia hanya menukil nukil dari sisa buku buku hadits yg ada masa kini, kita bisa lihat Imam Ahmad bin Hanbal yg hafal 1.000.000 hadits (1 juta hadits), berikut sanad dan hukum matannya, hingga digelari Huffadhudduniya (salah seorang yg paling banyak hafalan haditsnya di dunia), (rujuk Tadzkiratul Huffadh dan siyar a’lamunnubala) dan beliau tak sempat menulis semua hadits itu, beliua hanya sempat menulis sekitar 20.000 hadits saja, maka 980.000 hadits lainnya sirna ditelan zaman, Imam Bukhari hafal 600.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya dimasa mudanya, namun beliau hanya sempat menulis sekitar 7.000 hadits saja pada shahih Bukhari dan beberapa kitab hadits kecil lainnya, dan 593.000 hadits lainnya sirna ditelan zaman, demikian para Muhaddits2 besar lainnya, seperti Imam Nasai, Imam Tirmidziy, Imam Abu Dawud, Imam Muslim, Imam Ibn Majah, Imam Syafii, Imam Malik dan ratusan Muhaddits lainnya. AlMuhaddits adalah orang yg setidaknya memiliki kapasitas menghafal minimal paling sedikit 10.000 hadits beserta sanad, matan, rijal, dan illatnya, serta berjumpa langsung dg perawi hadits, bukan jumpa dg buku buku, albani hanya jumpa dg sisa sisa buku hadits yg ada masa kini. Albani bukan pula Hujjatul Islam, yaitu gelar bagi yg telah hafal 300.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya, bagaimana ia mau hafal 300.000 hadits, sedangkan masa kini jika semua buku hadits yg tercetak itu dikumpulkan maka hanya mencapai kurang dari 100.000 hadits. AL Imam Nawawi itu adalah Hujjatul islam, demikian pula Imam Ghazali, dan banyak Imam Imam Lainnya. Albani bukan pula Alhafidh, ia tak hafal 100.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, karena ia banyak menusuk fatwa para Muhadditsin, menunjukkkan ketidak fahamannya akan hadits hadits tsb, Albani bukan pula Almusnid, yaitu pakar hadits yg menyimpan banyak sanad hadits yg sampai ada sanadnya masa kini, yaitu dari dirinya, dari gurunya, dari gurunya, demikian hingga para Muhadditsin dan Rasul saw, orang yg banyak menyimpan sanad seperti ini digelari Al Musnid, sedangkan Albani tak punya satupun sanad hadits yg muttashil. berkata para Muhadditsin, “Tiada ilmu tanpa sanad” maksudnya semua ilmu hadits, fiqih, tauhid, alqur;an, mestilah ada jalur gurunya kepada Rasulullah saw, atau kepada sahabat, atau kepada Tabiin, atau kepada para Imam Imam, maka jika ada seorang mengaku pakar hadits dan berfatwa namun ia tak punya sanad guru, maka fatwanya mardud (tertolak), dan ucapannya dhoif, dan tak bisa dijadikan dalil untuk diikuti, karena sanadnya Maqtu’. apa pendapat anda dengan seorang manusia muncul di abad ini lalu menukil nukil sisa sisa hadits yg tidak mencapai 10% dari hadits yg ada dimasa itu, lalu berfatwa ini dhoif, itu dhoif. saya sebenarnya tak suka bicara mengenai ini, namun saya memilih mengungkapnya ketimbang hancurnya ummat karena tipuan seorang tong kosong yang mengaku sebagai ulama ahli hadits atau muhaddits namun keilmuannya sangat jauh dari kapasitas gelar ulama ahli hadits tersebut jika dibandingkan ulama lainnya yang sejaman dengannya seperti Syaikh Abdul Fattah abu ghudda juga Abdullah Ibnu Siddiq alghumari dll yang mana keilmuan mereka telah diakui seluruh ulama Ahlu Sunnah wal jama'ah pada masanya serta hafal ribuan hadits beserta sanad dan matan juga Rawinya juga memiliki sanad yang muttashil sebagai almuhaddits yang mana telah banyak diketahui bahwa Syaikh Albani tidak memiliki satupun guru muhaddits yang bersanad muttashil sampai kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
@SuwarnaDwipa92342 жыл бұрын
Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para Salaf Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para salaf Al-Albani fatwanya sering berlawanan dengan para salaf dan pakar Islam. Al-Albani dan kelompoknya-sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya-mengartikan penyerupaan Allah Swt. secara zhohir teks dan tidak boleh ditakwil misalnya, firman Allah Swt. dan hadis mutasyabihat yang menyebutkan betis, kaki, ketawa, turun, dilangit dan sebagainya. Al-Albani berkata, “Kami sungguh meyakini kebanyakan juru takwil bukanlah orang kafir yang pura-pura beriman, akan tetapi sesungguhnya mereka (juru takwil) benar-benar mengutarakan perkataan orang-orang kafir yang pura-pura beriman. Lebih lanjut dia berkata, ‘Takwil adalah puncak (pemikiran) mazhab yang mengingkari sifat-sifat Tuhan.’”(Fatawa Al-albani hal.522-523, Muktashorul Uluwwi hal. 23 dan berikutnya). . Golongan anti takwil ada lagi yang berkata, “Mentakwil itu boleh secara global, kecuali apa yang berkaitan dengan Allah dan sifat-sifatNya, maka tidak ada penakwilannya.” Padahal, metode takwil sudah dilakukan oleh sahabat senior Abdullah bin Abbas r.a, dan diriwayatkan para pakar Islam (baca uraian di kajian sebelumnya di site ini). Kelompok wahabi-salafi sering berlawanan dengan paham para sahabat, salaf dan kholaf. Sudah tentu ada ulama-ulama yang memuji Syekh Albani ini, tapi mereka semuanya semazhab dan serumpun. Mengenai Tawasul, Albani lebih extrem lagi, dia mengatakan; “Saya katakan kepada mereka yang bertawasul dengan wali dan orang saleh bahwa saya tidak segan sama sekali menamakan dan menghukum mereka sebagai Sesat dari kebenaran.Tidak ada masalah untuk menghukum mereka sebagai sesat dari kebenaran dan ini sejalan dengan firman Allah kepada nabi Muhamad sebagai sesat dari kebenaran, sebelum turunnya wahyu Ad-Dhuha [93] :7.” (Fatawa Al-Albani hal.432). Al-Albani menafsirkan surah Ad-Dhuha:7 bahwa Rasulallah Saw. yang sesat, padahal tidak ada para mufassirin yang menafsirkan seperti Imam mazhab wahabi-salafi ini. Para Mufasirin tidak menisbatkan kata Dhollan diayat ini, kepada Rasul Saw., sebagai seorang yang sesat. Nabi Muhamad Saw. tidak pernah sesat dari kebenaran baik sebelum masa kenabian mau pun sesudahnya. Para mufassirin menafsirkan bahwa beliau Saw. ketika itu belum mengetahui kandungan isi Al-Quran dan kitab lainnya, kemudian diberi petunjuk dan jalan keluar oleh Allah Swt. Beginipun pula, menurut tafsiran Imam Qurtubi. Dalam Al-quran dan terjemahannya, dikeluarkan oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran Dept. AgamaiRI th.1979/1980 di terjemahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran, diartikan sebagai beikut: “Dan Dia mendapati kamu (Muhamad) sebagai seorang yang bingung (kebingungan untuk mendapatkan kebenaran, yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah Swt. menurunkan wahyu [petunjuk] kepada Muhamad Saw.), lalu Dia memberikan petunjuk”. Jelas, kata Dollan pada ayat Ad-Dhuha:7 itu, bukan diartikan bahwa junjungan kita Muhamad Saw.sebagai orang yang sesat! Al-Albani mengatakan, “Tawasul dengan zat Nabi dan menjadikan istighotsah (minta bantuan) kepada selain Allah adalah Syirik!’ (At-Tawasul hal.25, hal.70 dan 74). Padahal, imam Bukhori dalam sahihnya-kitab zakat bab barangsiapa meminta minta kepada manusia untu memperbanyak harta-meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar bahwa Rasulallah Saw. bersabda, “Sesungguhnya matahari kelak pada hari kiamat dekat, sehingga keringat sampai separuh telinga. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, mereka beristighotsah kepada Adam…kemudian kepada Musa…. kemudian kepada Muhamad” Tawasul dan Istighotsah artinya sama, sebagaimana dikatakan oleh Al-Hafidh Al-Lughowi (ahli bahasa) Taqiyudin As-Subki. Imam as-Suyuti berkata, tentang pribadi As-Subki: Sungguh dia adalah Hafiz mujtahid Lughowi, Faqih (ahli fiqih) ushuli (ahli usuluddin) ahli nahwu dan ahli tauhid. Hadis syafa’at diriwayatkan oleh imam Bukhori dengan dua lafaz. Lafaz yang pertama ialah yang tersebut diatas dari Ibnu Umar dan yang kedua, dari Anas bin Malik dengan Lafaz istisyfaa’ (permohonan syafaat) dan konteksnya ialah, Fasyfa’ lanaa ‘inda Rabbana. (Berilah kami syafaat disisi Tuhan kita). Dari dua riwayat diatas ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sesungguhnya istighotsah itu adalah tawasul dan tawasul itu adalah istighotsah! Al-Albani juga mengingkari pemberian nama Izroil-malaikat Pencabut nyawa. Dia berkata; ‘Sesungguhnya pemberian nama malaikat kewafatan dengan Izroil sebagaimana tersebar di kalangan manusia, itu tidak ada sumber asalnya. Itu termasuk dari Israiliat (ceritera-ceritera bohong yang dibuat oleh Bani Israel)’. Al-Albani menyalahi ijmak para pakar islam berikut ini; *Al-Hafidh Ibnu Jauzi Al-Hanbali-dalam sebagian karyanya-menyebut malaikat kewafatan itu namanya Izroil (Ismail bin Katsir Al-Qurasyi dalam tafsir nya jilid 3 hal.458 mengatakan, malaikat kewafatan dalam atsar dikenal dengan nama Izroil). *Al-Qodhi Iyadh dalam kitab Asy-Syifa 2/303 telah menukil ijmak para ulama bahwa nama malaikat kewafatan adalah Izroil. Sebenarnya dalil ijmak ini saja sudah cukup untuk menjawab kesalahan Al-Albani. Sabda Rasulallah Saw dari Abu Mas’ud Al-Badri, “Dan kamu harus berjamaah (menerima ijmak), karena sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan umat ini bersepakat atas kesesatan.” (Muwafa qotul Khobar Al-Khobaru 1/115). Hadis yang senada juga disampaikan oleh Rasulallah Saw., “Umatku tidak akan bersepakat dalam kesalahan”. Al-Albani mengutip beberapa riwayat hadis dan mengatakan orang harus membaca salam kepada Rasulallah Saw. dalam tasyahud, “Assalamu a'lan Nabi..” (Salam sejahtera semoga di limpahkan atas Nabi), sebagai ganti, “Assalamu a'laika ayuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh” (Salam sejahtera, rahmat dan berkah Allah semoga tetap tercurahkan atasmu wahai Nabi). Alasannya, waktu Nabi Saw masih hidup boleh mengatakan, assalamu a'laika ayyuhan nabiyu..... tetapi setelah wafatnya beliau, harus mengucapkan Assalamu a'lan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Padahal, kalau kita membaca tulisan para Salaf dan pakar hadis, ucapan salam kepada Nabi Saw. dalam tasyahud adalah Assalamu a'laika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh baik beliau masih hidup maupun setelah wafat- nya. Kholifah Abubakar, Umar bin Khatab dan Ibnu Zubair mengajarkan kepada segenap manusia diatas mimbar setelah kewafatan Nabi Saw, at-Tasyahud dengan lafal yang masyhur, yang didalamnya terdapat lafal ‘Assalaamu ‘alaika ayuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh”.(lihat Ath-Thohawi dalam syarh Ma’aani Al-Aatsar 1/264, Al-Baihaqi dalam sunannya 2/142 dan Malik dalam Al-Muwattha kitab shalat bab tasyahud dalam shalat). Begitu juga bisa kita baca kitab-kitab figih para pakar hadis, lebih mudahnya baca kitab fiqih empat imam mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali [r.a]) oleh Allamah Syeikh Muhamad bin Abdurrahman ad-Dimasyqi. Dikitab ini di tulis, bahwa bacaan salam dalam tasyahud, Assalamu a'laika ayyuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Wallahu'lam.
@aguspika40657 ай бұрын
@@SuwarnaDwipa9234 Berarti Hadits tentang ucapan Assalamu'alannabiyi tersebut tidak shahih...??? Padahal diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, Siraj dan Abu Ya'la... Mohon petunjuknya ustadz... Trims
@itilltv48475 күн бұрын
kalo ada ustad atau dai menupload ceramah nya lalu dengan sengaja mengaktif kan monetisasi nya, apakah itu juga sama dengan mengharapkan imbalan?
@MohammadfirmanshahXoxo Жыл бұрын
ustaz tolomg bhas tentang imam laits yg katanya imam syafie ilmu beliau lagi tinggi dari imam malik dn salah satu imam yg ad mazhab sendri pada eranya. yg sezaman dgn imam malik
@muhammadilham-mp4px3 ай бұрын
Beliau sahabat terbaik imam malik. Guru beliau sama seperti imam malik yaitu imam nafi'. Hidup di zaman Daulah Abbasiyah. Beliau adalah Imam fiqih di zaman tersebut sama seperti imam malik. Juga memiliki karya yang cukup banyak. Namun pengikutnya yang sangat sedikit dan kurang berkembangnya karya-karya beliau sehingga tidak terkenal di zaman ini. Tapi kecerdasannya tidak diragukan bahkan Imam As Syafi'i sempat berguru dengannya ketika tinggal di Mesir beberapa waktu. Wallahu A'lam
@SuwarnaDwipa92342 жыл бұрын
Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para Salaf Fatwa-fatwa Albani yang berlawanan dengan para salaf Al-Albani fatwanya sering berlawanan dengan para salaf dan pakar Islam. Al-Albani dan kelompoknya-sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya-mengartikan penyerupaan Allah Swt. secara zhohir teks dan tidak boleh ditakwil misalnya, firman Allah Swt. dan hadis mutasyabihat yang menyebutkan betis, kaki, ketawa, turun, dilangit dan sebagainya. Al-Albani berkata, “Kami sungguh meyakini kebanyakan juru takwil bukanlah orang kafir yang pura-pura beriman, akan tetapi sesungguhnya mereka (juru takwil) benar-benar mengutarakan perkataan orang-orang kafir yang pura-pura beriman. Lebih lanjut dia berkata, ‘Takwil adalah puncak (pemikiran) mazhab yang mengingkari sifat-sifat Tuhan.’”(Fatawa Al-albani hal.522-523, Muktashorul Uluwwi hal. 23 dan berikutnya). . Golongan anti takwil ada lagi yang berkata, “Mentakwil itu boleh secara global, kecuali apa yang berkaitan dengan Allah dan sifat-sifatNya, maka tidak ada penakwilannya.” Padahal, metode takwil sudah dilakukan oleh sahabat senior Abdullah bin Abbas r.a, dan diriwayatkan para pakar Islam (baca uraian di kajian sebelumnya di site ini). Kelompok wahabi-salafi sering berlawanan dengan paham para sahabat, salaf dan kholaf. Sudah tentu ada ulama-ulama yang memuji Syekh Albani ini, tapi mereka semuanya semazhab dan serumpun. Mengenai Tawasul, Albani lebih extrem lagi, dia mengatakan; “Saya katakan kepada mereka yang bertawasul dengan wali dan orang saleh bahwa saya tidak segan sama sekali menamakan dan menghukum mereka sebagai Sesat dari kebenaran.Tidak ada masalah untuk menghukum mereka sebagai sesat dari kebenaran dan ini sejalan dengan firman Allah kepada nabi Muhamad sebagai sesat dari kebenaran, sebelum turunnya wahyu Ad-Dhuha [93] :7.” (Fatawa Al-Albani hal.432). Al-Albani menafsirkan surah Ad-Dhuha:7 bahwa Rasulallah Saw. yang sesat, padahal tidak ada para mufassirin yang menafsirkan seperti Imam mazhab wahabi-salafi ini. Para Mufasirin tidak menisbatkan kata Dhollan diayat ini, kepada Rasul Saw., sebagai seorang yang sesat. Nabi Muhamad Saw. tidak pernah sesat dari kebenaran baik sebelum masa kenabian mau pun sesudahnya. Para mufassirin menafsirkan bahwa beliau Saw. ketika itu belum mengetahui kandungan isi Al-Quran dan kitab lainnya, kemudian diberi petunjuk dan jalan keluar oleh Allah Swt. Beginipun pula, menurut tafsiran Imam Qurtubi. Dalam Al-quran dan terjemahannya, dikeluarkan oleh Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran Dept. AgamaiRI th.1979/1980 di terjemahkan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Quran, diartikan sebagai beikut: “Dan Dia mendapati kamu (Muhamad) sebagai seorang yang bingung (kebingungan untuk mendapatkan kebenaran, yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah Swt. menurunkan wahyu [petunjuk] kepada Muhamad Saw.), lalu Dia memberikan petunjuk”. Jelas, kata Dollan pada ayat Ad-Dhuha:7 itu, bukan diartikan bahwa junjungan kita Muhamad Saw.sebagai orang yang sesat! Al-Albani mengatakan, “Tawasul dengan zat Nabi dan menjadikan istighotsah (minta bantuan) kepada selain Allah adalah Syirik!’ (At-Tawasul hal.25, hal.70 dan 74). Padahal, imam Bukhori dalam sahihnya-kitab zakat bab barangsiapa meminta minta kepada manusia untu memperbanyak harta-meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar bahwa Rasulallah Saw. bersabda, “Sesungguhnya matahari kelak pada hari kiamat dekat, sehingga keringat sampai separuh telinga. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, mereka beristighotsah kepada Adam…kemudian kepada Musa…. kemudian kepada Muhamad” Tawasul dan Istighotsah artinya sama, sebagaimana dikatakan oleh Al-Hafidh Al-Lughowi (ahli bahasa) Taqiyudin As-Subki. Imam as-Suyuti berkata, tentang pribadi As-Subki: Sungguh dia adalah Hafiz mujtahid Lughowi, Faqih (ahli fiqih) ushuli (ahli usuluddin) ahli nahwu dan ahli tauhid. Hadis syafa’at diriwayatkan oleh imam Bukhori dengan dua lafaz. Lafaz yang pertama ialah yang tersebut diatas dari Ibnu Umar dan yang kedua, dari Anas bin Malik dengan Lafaz istisyfaa’ (permohonan syafaat) dan konteksnya ialah, Fasyfa’ lanaa ‘inda Rabbana. (Berilah kami syafaat disisi Tuhan kita). Dari dua riwayat diatas ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sesungguhnya istighotsah itu adalah tawasul dan tawasul itu adalah istighotsah! Al-Albani juga mengingkari pemberian nama Izroil-malaikat Pencabut nyawa. Dia berkata; ‘Sesungguhnya pemberian nama malaikat kewafatan dengan Izroil sebagaimana tersebar di kalangan manusia, itu tidak ada sumber asalnya. Itu termasuk dari Israiliat (ceritera-ceritera bohong yang dibuat oleh Bani Israel)’. Al-Albani menyalahi ijmak para pakar islam berikut ini; *Al-Hafidh Ibnu Jauzi Al-Hanbali-dalam sebagian karyanya-menyebut malaikat kewafatan itu namanya Izroil (Ismail bin Katsir Al-Qurasyi dalam tafsir nya jilid 3 hal.458 mengatakan, malaikat kewafatan dalam atsar dikenal dengan nama Izroil). *Al-Qodhi Iyadh dalam kitab Asy-Syifa 2/303 telah menukil ijmak para ulama bahwa nama malaikat kewafatan adalah Izroil. Sebenarnya dalil ijmak ini saja sudah cukup untuk menjawab kesalahan Al-Albani. Sabda Rasulallah Saw dari Abu Mas’ud Al-Badri, “Dan kamu harus berjamaah (menerima ijmak), karena sesungguhnya Allah tidak akan menjadikan umat ini bersepakat atas kesesatan.” (Muwafa qotul Khobar Al-Khobaru 1/115). Hadis yang senada juga disampaikan oleh Rasulallah Saw., “Umatku tidak akan bersepakat dalam kesalahan”. Al-Albani mengutip beberapa riwayat hadis dan mengatakan orang harus membaca salam kepada Rasulallah Saw. dalam tasyahud, “Assalamu a'lan Nabi..” (Salam sejahtera semoga di limpahkan atas Nabi), sebagai ganti, “Assalamu a'laika ayuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh” (Salam sejahtera, rahmat dan berkah Allah semoga tetap tercurahkan atasmu wahai Nabi). Alasannya, waktu Nabi Saw masih hidup boleh mengatakan, assalamu a'laika ayyuhan nabiyu..... tetapi setelah wafatnya beliau, harus mengucapkan Assalamu a'lan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Padahal, kalau kita membaca tulisan para Salaf dan pakar hadis, ucapan salam kepada Nabi Saw. dalam tasyahud adalah Assalamu a'laika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh baik beliau masih hidup maupun setelah wafat- nya. Kholifah Abubakar, Umar bin Khatab dan Ibnu Zubair mengajarkan kepada segenap manusia diatas mimbar setelah kewafatan Nabi Saw, at-Tasyahud dengan lafal yang masyhur, yang didalamnya terdapat lafal ‘Assalaamu ‘alaika ayuhan Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh”.(lihat Ath-Thohawi dalam syarh Ma’aani Al-Aatsar 1/264, Al-Baihaqi dalam sunannya 2/142 dan Malik dalam Al-Muwattha kitab shalat bab tasyahud dalam shalat). Begitu juga bisa kita baca kitab-kitab figih para pakar hadis, lebih mudahnya baca kitab fiqih empat imam mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali [r.a]) oleh Allamah Syeikh Muhamad bin Abdurrahman ad-Dimasyqi. Dikitab ini di tulis, bahwa bacaan salam dalam tasyahud, Assalamu a'laika ayyuhan Nabiyyu warahmatullahi wa barakatuh! Wallahu'lam.
@belajartauhidsunnah4 ай бұрын
dlm bukunya sifat sholat nabi ditulis assalamu alaika, artinya beliau membolehkan dua2nya
@robinhutnc2392 Жыл бұрын
Mengkupas ulama selain shalaf dong. Biar nambah wawasan, tidak terkungkung di dalam ruang tertutup saja ... Jangan kuatir, selain ulama shalaf itu gak aneh-aneh kok ... 😁👍
@@gemilangputra70 dibaca dulu baik-baik kalimat saya Om. Biar gak salah arah .... Hehehe ....
@dinatapatrasuwandi50572 жыл бұрын
Ada gurunya tapi sungguh aneh; gurunya sedikit lalu menyalahkan dengan mendhaifkan hadits yang dishahihkan imam Bukhari jelas hidup langsung bertemu shalafusshaleh padahal imam Bukhari memiliki lebih 1000 guru. Jadi wajar jika banyak ulama lebih memilih ahli hadits dari ulama hadits pendahulu.
@butiyuhy7511 Жыл бұрын
knp yg dhaif ny aj yg di kritik mba
@itilltv48475 күн бұрын
lha jdi kapan al bani belajar ke syehk rasyid ridho nya?
@gusdobol57677 ай бұрын
Yakin si albani berguru
@cctvonair47517 ай бұрын
Hahaha teksbooks. Gw kira memang ada ilmunya
@akunfake-ul6iq7 ай бұрын
Dongok lu tuuu
@riyannuryanto432611 ай бұрын
Sewajarnya saja...syaikh albani tetap seorang 'Alim dan ulama karena kekuatan hafalan beliau...tetapi pendapatnya banyak kontradiktif...juga beliau menghabiskan waktunya hampir sebagian besar di perpustakaan...ijzah haditsnya cenderung minim untuk disebut muhadits..
@muhamadalfin5653 Жыл бұрын
Kalau antum bisa jawab jujur tanpa searching atau tanya.. ana masuk manhaj salaf !!! Apa itu tarajjy dan tamanni pada ilmu nahwu sebutkan dalilny di jurumiyah imrithi dan alfiyah? Klo ga bisa jawab ya brtinilmu ant masih ctek dan sangat hina perlakuan antum enyalah2 kan ulama yang sudah punya pangkat Abuya kiyai haji dsb. Islam rahmatan Lil 'aliin bro buat non Islam aj Allah kasi makan dan minum. Apalgi ke org islam. Ente knpa gampang bnget berprasangka pemikiran jelek ke angkatan sendiri. Ane org.
@zulfikargayung60362 жыл бұрын
Ayahnya shaihk Al bani bermazhab, Al bani murid ayahnya, jadi jika Shaikh Al bani tak bermazhab..
@OgahRugi-k4w4 ай бұрын
Ada FATWA beliau yg sangat MANTAP yaitu WAHABIWAN dewasa boleh MENYUSU kpd WAHABIWATI agar menjadi MAHROM.... Ayo tunggu apa lagi...
@kyludlukhdkh-eu7ih3 ай бұрын
Sebagai pelajar salafi jawabnya enteng tanpa beban tanpa terancam kena azab tidak beradab pada ulama. Kami pelajar salafi aka n bilang lempat pendapat itu ke comberan buang ke tempat sampah, kubur pendapat itu, Selesai. kami tidak takut meninggalkan pendapat ulama kami yang aneh
@kyludlukhdkh-eu7ih3 ай бұрын
Sekali lagi kami tidaklah sama dengan orang NU yang sangat takut jika melanggar ucapan kyai
@SuwarnaDwipa92342 жыл бұрын
Syikh Al Bani ke ilmuan nya lemah bila di katakan Muhadist,soalnya org pd bingung dg guru2 beliu siapa aja n sdikit , lalu kbykn bljr otodidak cuma byk di perpustaka an,jdi diragukan ke sanad tan ke ilmuan nya nyambung ke siapa?...
@anak_ragil_050811 ай бұрын
dibawah ada yg ngejawab
@hanifahalwi44812 жыл бұрын
yang jadi pertanyaan kenapa ya ko bisa mengkultuskan dan menganggap nya bahwa dialah yang paling benar dan yang lain Bid'ah semuanya ..??????????
@ozzylubay4922 Жыл бұрын
Belum jelas broo kontennya ujungnnya kemana
@Wahanastable Жыл бұрын
Ga pantes di sebut muhadits, orang cuma copy paste (istilah jaman now) seorang muhadits itu mencari hadits dan perowi nya dr ulama ke ulama, bukan dr buku.
@AzzamGriyaEtnik7 ай бұрын
orang dungu berkomentar ya ini contohnya!!!
@alimuchtar42112 жыл бұрын
katanya musik haram gimana nih?
@wschanel33833 жыл бұрын
Pilih albani apa imam bukhori??????
@wahyudidede5072 Жыл бұрын
Imam Al Bukhori dong ❤❤❤❤❤❤❤❤
@RosanaherawatiRos Жыл бұрын
Yalah ustadz salafi cause salafi is the best
@kompiajag78082 жыл бұрын
Anda ini kaliatanx orang islam tp hanya fanatik saja kepada kpd kelompok tertentu..saya yakin gak mondok ini orang..kenal islam jd baru2 saja..
@heribagastya7302 Жыл бұрын
Ini pasti channel KZbin Wahabi 🤣🤣🤣🤣🤣
@denysetiawan635011 ай бұрын
Innalilahi chanel wahabi.... pakar hadist? sanad keilmuan tentang hadist sangat2 di ragukan sampe ke rosul...
@AzzamGriyaEtnik7 ай бұрын
orang dungu mengomentari ahli ilmu..ini contohnya.dungu dan gak punya kontrobusi buat islam..sokk!!!udh bodoh lagi begok dan sok tau!!!