Jawaban ya ya kagak. Berdasarkan template sejarah yang sudah sudah. Industrisasi selalu di dorong oleh negara dengan masa . Dengan dukungan dari segi pendaan ( pinjaman bunga rendah) , hukum , sumbernya alam dan manusia. Kepada individu kompeten untuk memajukan negara.
@zerotrustcartel8 ай бұрын
Jadi ingat dulu Ricky Elson sampai balik dari Jepang untuk kembangkan mobil listrik di Indonesia. Tapi apa yang terjadi, karyanya dijegal dengan alasan gagal uji emisi, padahal itu mobil listrik. Negara ini tidak pernah menghargai ilmuwan, periset dan semacamnya. Masyarakat kita lebih suka nonton tiktok daripada belajar ilmu sains.
@ntznbgzt8 ай бұрын
dan lu ngga tau big picturenya bosque. Setiap riset TANPA backing modal kuat investor super, 98-99% dijamin kandas. INOVASI anak bangsa itu banyak, cuma duit 1-2 triliun aja ga cukup untuk realisasi, BUTUH RATUSAN DAN RIBUAN TRILIUN untuk MAKE IT HAPPEN. Karea INCUMBENT akan jegal potensi "benalu", sebelum dia berkembang. Elson pun kalau didukung negara, tanpa INVESTOR besar ga akan bisa, negara ga akan buang duit untuk yang bukan kepentingan orang banyak, DAN minimal tarung sama ASTRA dulu, karena dibalik astra banyak investor gede, terutama pengendalinya. Ya silakan googling sendiri ya bosque berapa aset nya, dan kira2 berapa "kekuatan si pengendali ini. Mewujudkan impian ga sekedar lolos uji emisi boss. Itu cuma narasi berita aja, bumbu2 sambel saos kecap. Aslinya mah, ah ta* lah. Mewujudkan impian butuh duit yang gede. Simplenya gini, wuling mau dagang dimari aja gelontorin duit udah lebih dari 15T, dan masih ngos2an untuk bersaing, mesti kerja keras dan mesti terus tambah investasi. Itu pun barangnya udah ada tinggal jualan dari induknya di china, logikanya. Lah, Terus Ricky Elson mau riset dari nol sampe bisa dagang, butuh berapa triliun?? Ini bukan itung2an susah kok, kira2 aja, pake akal2an bego. Terus cuma modal sekian M bisa bersaing? GA BAKAL BRO. Logika dagang dipake. Nasionalisme boleh dijunjung tapi LOGIKA dan HITUNGAN ga boleh meleset. RASIONAL dan JANGAN HALU. LIat vinfast, siapa investornya, liat BYD siapa investornya, kalau ricky elson kejadian di gelontorin dana gede, dalam arti kata Indonesia mesti ngeladenin dan jadi "yes bos" sama negara asal si investor. Geopolitik ga main2 bos. semua berpengaruh.
@NguyenBSmith3538 ай бұрын
Cari tahu info yg valid biar tidak tergiring opini. Ricky Elson sekarang ada dimana? Dia sdh kembangkan mobil listrim dimana sekarang? 😂
@nashcomp7 ай бұрын
Bener, selain itu ada monopoli pabrikan mobil luar yg cengkraman mereka begitu kuat dilevel pemberi kebijakan, sampai lepas cengkraman tsb yg spertinya susah karena keuntungan yg mereka dpat dijadikan pinjaman luar negri bagi indonesia alias lingkaran setan.
@sutediheriyonoBaladMaUng7 ай бұрын
Terlalu dangkal
@santrimengabdidepok8 ай бұрын
Dorong terus industri teknologi Indonesia. Yakin banget kalau semua pihak mendukung, pasti bisa tercapai
@agungsfamily16738 ай бұрын
miris nya ilmuwan ilmuwan terbaik Indonesia terbang keluar negeri, krn ilmu dan kompensasinya di hargai, linkage antara industri dan research tidak pernah bertaut, perlu kebijakan pemerintah yang serius untuk memajukan industri secara umum.
@SuaraToleransi8 ай бұрын
Sangat bisa dong. Apalagi sekarang banyak anak2 muda Indonesia yang hebat di bidang industri teknologi ❤❤
@abaskarim17458 ай бұрын
Sangat brilian pemikiran pak ilham...sayangnya konglomerat indonesia hanya sibuk berpikir bagaimana bisa ada di kekuasan ..😅😅😅
@bl4ck_wing_parrot_1658 ай бұрын
itu krn mindset dalam pedagang sudah terbentuk dari sejak dini bahwa harus/wajib berkuasa atau menguasai. jd jangan heran 😅
@thefathonis88088 ай бұрын
Pasar dan masyarakat harus di yakinkan produk lokal itu bagus. dukungan bengkel dan sparepart mobil lokal harus lengkap dan cepat. regulasi pemerintah harus kuat. kualitas harus lebih awet dari jepang/korea/german. Itu point2 jika mobil lokal mau laris
@inspiringquotes14888 ай бұрын
Kita butuh konglomerat yg lebih visioner, tapi harus dibarengi dukungan pemerintah. Karena butuh modal yg super besar untuk mengubah pola pikir penduduk Indonesia
@AgusSalim-xn1ul8 ай бұрын
Tergantung goodwill dari pemerintah.
@SyamsQbattar8 ай бұрын
Jangankan rakyat biasa dan orang kecil. Orang besar dan kaya di Indonesia pun mentalnya kerdil. Dari sini saya bisa ambil kesimpulan, orang kaya di Indonesia itu cuma keberuntungan.
@isalutfi8 ай бұрын
Hadir menyimak. Terima kasih Pak Ilham Habibie. Pasti bisa. Semoga saya bisa berkuliah di MIT suatu saat dan mempelajari IPTEK secara mendalam dari pakar terbaik di bidangnya sebelum berkontribusi bagi Indonesia. Aamiin
@IH_Society8 ай бұрын
Aamiin YRA, tetap semangat
@nurtjahjo77188 ай бұрын
Mudah mudahan pak ilham bisa berkontribusi dalam kabinet mendatang agar mimpi menjadi nyata
@AmxAmx-yg6gr8 ай бұрын
Pak. Masih lebih bagus mindset pedagang, yg lebih parah di indonesia mindset budaya pegawai.. itu yg saya rasakan...
@qhihandoko8178 ай бұрын
😂😂😂 asal mindset berdagang nya tidak memperdagangkan bangsa dan negara sendiri
@rizalbahtiar64588 ай бұрын
Pegawai tuh pekerja bukan budaya ngaco nih kalo bikin statement😂
@agusmaulana63668 ай бұрын
Bukan pegawai..tapi mindset KULI
@zaynabds8 ай бұрын
bahaya kalau pegawai mindset pedagang, cari untung baru melayani
@MSDGroup-ez6zk8 ай бұрын
Sebenarnya pak Ilham cara paling mudah kembangkan pesawat, mobil, motor dsb itu beli saham perusahaan spt saham Boeing yg mau kollaps. Taktik ini di jalankan China ketika ingin kembangkan mobil listrik mereka. Mereka beli saham BWM, Mercedes, Lotus, MG, LDV, London Taxi dsb utk dptkan pengalaman mengemudi di balik brand2 itu serta memastikan pasar di negara2 tempat brand itu menjual produknya. Utk memegang kendali sebuah perusahaan, anda gak perlu beli 51% dari total seluruh saham di sana tapi cukup jadi pemegang saham mayoritas. Dan itu di lakukan China ketika Eropa kesulitan uang akibat lock down. China benar2 perhitungkan kapan Eropa gak punya uang sehingga terpaksa jual saham utk survive. Cara lain? Indonesia beli kereta dari Hyundai Korea lalu di kulitin itu kereta ketika rusak. Dgn teknology Hyundai Indonesia bisa bikin LRT dsb. Saya prefer negara yg melakukan dripada konglomerat karena secara financial, negara lebih mampu drpd swasta dan punya banyak BUMN yg bisa di pakai utk membeli produk2 negara itu spt yg di lakukan China agar C919 bisa punya jam terbang tinggi utk lolos uji fisik. China butuh 9000 unit pesawat tiap tahun utk penuhi kebutuhan domestiknya. itu sdh 50% pasar Boeing dan 50% pasar Airbus. Belum jika BUMN penerbangan China gunakan C919 utk penerbangan internationalnya. Konglomerat gak punya kuasa dan biaya sebesar pemerintah spt yg di perlihatkan China.
@syamsardhi15628 ай бұрын
❤ klga Habibie selalu di hati❤ punya hak paten dan rumus rumus aerospace engineering
@jokoagung58908 ай бұрын
Dicoba sj bung Ilham, pendekatan ke korporasi krn mrk mmg saat ini yg punya uang level T. Nasionalisme plus eknomis dipresentasikan ke mreka
@MuhammadHadi-dh4yr8 ай бұрын
Akan tiba suatu saat negara indonesia akan makmur dan maju, bila rakyat indonesia cinta produk dalam negri, korupsi di berantas dan presiden adil.
@darulsrl40388 ай бұрын
Sangat bisa pak Ilham karna generasi muda NKRI sudah banyak ahli .jadi manfaat atau berdayakan generasi muda NKRI pak
@viviandi8 ай бұрын
Presiden dan menteri di 2024 aja mindset nya pedagang... Jelas lah konglo ikut nya jadi pedagang. Lahan dan hasil alam masih kaya untuk di perdagangkan. Jauh dari mungkin untuk jadi penemu, ilmuwan, atau genius man..
@firmanfarid82358 ай бұрын
Sangat setuju sekali. Kalau cuma berupa setengah jadi memang rugi. Semoga ke depannya bisa sampai tingkat barang jadi sehingga nominal atau pemasukan ke kas negara lebih besar. Dan pemerintah segera merubah mindset ekonomi sesegera mungkin. Sehingga Indonésia bisa jadi negara maju
@ulgaputra92128 ай бұрын
Para konglo Indonesia masih belum keluar dari zona nyaman mereka yaitu consumer goods pak Ilham. Menurut saya, bapak bisa menjadi pendongkrak mereka untuk keluar dari zona nyaman tersebut dan berikan kepercayaan bahwa kita juga mampu bersaing dalam dunia industri transportasi. Semangat terus pak ilham 💪
@muhammadrayhanarifinsyah58348 ай бұрын
I am working in a so called "conglomerate" into this automotive manufacturing effort, in R&D specifically. Witnessed the 21st century turnaround of China when I grew up there from 2006-2011 and comparing it today from the lens of Indonesia. Spot on with the dissection of this market-industry-brand anomaly of Indonesia! What's truly baffling is that our GDP per capita used to be twice of China before the 2000s and look where we are today :(
@agustinusdegei99688 ай бұрын
Syukur Puji Tuhan, pengganti Eyang Habibie sudah ada, yakni Pak Ilham Habibie. Semoga R80 segera mengudara 🙏🏽🙏🏽🙏🏽
@karimunjawa97688 ай бұрын
nah ini nih ..... ada ekonom Emil Salim & Faisal Basri ..... ada prof Mahfud MD (?!) ..... 👌👌👌
@nananglutfillah65098 ай бұрын
Semoga Kedepan Indonesia Semakin Jaya..Semakin Makmur RAKYATNYA 🤲
@diksievent8 ай бұрын
Gasskeun untuk bisa produksi sendiri. Bisa yok bisa 💪🏻💪🏻
@NUMDigitalPrinting8 ай бұрын
Harus bisa. Apasih yang nggak bisa kita (Indonesia) kerjakan. Semua sumber daya kita ada semua. Tinggal dioptimalkan 🔥🔥
@rudyjantosaja91478 ай бұрын
Industri anak...kita cukup berhasil...sehingga menjadi negara konsumen yg besar.Coba tengok Jepang,sok sok an menjadi negara industri,buat robot hebat...tapi utk produksi anak,mereka takut.Apalagi negara2 Eropa.Indonesia hebatlah...I ❤ 🇮🇩
@mustikachenel37778 ай бұрын
Jepang bagi saya blm maju,karna apa alasannya Alasannya biaya hidup untuk warga nya sendiri mahal
@shinomdc2918 ай бұрын
@@mustikachenel3777technology Jepang jelas lebih maju' Dan dgn biaya hidup yg tinggi mereka dapet fasilitas yg baik.
@pltskampung8 ай бұрын
masih lebih baik PEDAGANG pak.. sebenarnya banyak yang mental MAKELAR CALO 😂
@UDKUntukDikenang8 ай бұрын
Entry barrier untuk jadi pengusaha dan innivator itu besar pak. Mulai dari legalitas, tax, belum lagi kesiapann untuk failure dalam innovation, access to finance. Jadi starting from trade. Sayangnya terlalu enak jadi trading
@HanifMaulanaChanel8 ай бұрын
Pk. Habibie nikel itu kalau gak salah bahan campuran untuk industri besi dan baja, untuk membuat komponen sparepart2 motor dan mobil, juga mesin, mohon maaf kalau salah tetapi setahu aku begitu.
@thefathonis88088 ай бұрын
betul, nikel dibutuhkan campuran besi/baja supaya lebih tahan karat
@HanifMaulanaChanel8 ай бұрын
Ya betul
@amatsetiawanalmarsim20908 ай бұрын
Dr. Ing, Ilham Habibie dari Indonesia untuk dunia...KEREN, MANTAP, CERDAS..
@alimufid3378 ай бұрын
Harusnya selain cita2 ngembangin motor, mobil, pesawat, budaya konsumtif kita harus harus dibenerin. Banyakin beli2 produk dalam negeri nantinya
@betawikid8 ай бұрын
Masya Allah, liat susunannya... Cendikiawan semua 👍✊🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩
@muhammadharis75218 ай бұрын
Saya setuju dengan pernyataan Pak Ilham. Terima kasih untuk hasil pemikiran pak Ilham.
@TwistedMind0018 ай бұрын
Setuju ekonomi kita intinya msh level pedagang. Indonesia emas 2045 msh sebatas jargon sama seperti poros maritim dunia tempo hari yg akhirnya melempem. Mana bisa jadi negara maju tanpa mengembangkan dan memiliki posisi tawar di bidang iptek. Jargon tanpa plan yang nyata hanya sekedar angan2
@SunediTrihatmojo7 ай бұрын
Pencipta teknologi akan kalah ama pedagang 😁😁 pencipta teknologi mikir keras tp ga dapet untung, tp pedagang ga banyak mikir, tp banyak untung 😁😁 petani yg nanam padi, tp cukong beras untungnya lebih gede 😁😁
@adzen38258 ай бұрын
Justru saya sangat salut pada masyarakat Indonesia yang hanya pandai mengkritisi karya orang lain
@fajarmaulanaramadan74388 ай бұрын
Y mindset nya kyknya emang beda om turunan dari nenek moyang. Kan kita emang titik bertemu antara pedagang india sama china, kalau gk ada suatu barang ya masih ada barang dari china/india, jadi y gitu deh insting pembuat nya kurang. Mungkin sama kyk arab kali ya kan antara asia sama eropa jadinya lebih ke dagang
@zakipraditta8 ай бұрын
Kenapa Indonesia sampai sekarang belum punya produk yang bisa kita banggakan.. padahal orang cerdas bayak sekali dan insinyur insinyur nya pun banyak kali.ayolah Indonesia kita pun bisa seperti negara negara lain.salam Indonesia maju.
@stefanomaurino82018 ай бұрын
Apakah anda kuliah di teknik? kalau tidak maka itu jawabannya. Jurusan ilmu sosial di kampus itu tutup saja, minimal kurangi 75%. Paksa pelajar masuk ke vokasi atau teknik. Politisi kebanyakan lulusan ilmu sosial sehingga tidak punya visi industri.
@muhammadnasir33478 ай бұрын
Jalur politis lebih cuan pak sampai 2100 pun RI mustahil bisa maju setara US EU CH dll 😁
@ServisHp-m7p3 ай бұрын
❤teruskan jejak bj.habibie pak ilham suksese zupti jaman bpp.teknologi.
@andinosray24248 ай бұрын
seandaix pembiayaan proyek pesawat pa Ilham di lempar ke masyarakat kita indonesia, kita patungan selama setahun dua tahun pasti akan terkumpul dana dari seluluh pemerhati industri bangsa ini. sy dan keluarga pasti ikut menyumbang❤
@budisantosa78538 ай бұрын
Pembicaranya keren2 semua. Untuk liat full diskusinya dimana?
@prabowosugito18728 ай бұрын
konglomerat kita kebanyakan etnis cina yg asal mulanya memang pedagang bahkan yg sdh konglomerat saja pengelolaan usahanya masih sistem keluarga
@nurfitrianna98158 ай бұрын
Setuju .... Kongkolmerat...pejabat.... rakyat ...kebanyakan mind setnya masih pedagang, transaksional, aku dapat apa...dapat berapa..... Mind set seperti ini yang dibasmi rasulullah. Rasulullah mendorong umatnya untuk yunfiqun ...memberi Bukan menerima...yunfaqun....
@Sumaryoto348 ай бұрын
1. Daya beli, 2. Garansi mutu, 3. Sis- tem kredit, 4. Merek dagang, 5. Ki- nerja penelitian / pengembangan, 6. Modus kompetisi, 7. Faktor "low trust society", 8. KKN elit maka in- sentif / disinsentif gagal fokus, 9. Tantangan geografis dan perseba- ran demografi ... tidak usah malu, AS tetap dasarnya negara agraris ( Indonesia bisa daulat pangan ? ).
@CocYas8 ай бұрын
Makanya perlu regulasi strike di awal agar ada pembeli dan roda keuangan perusahaan motor listrik berputar untuk rnd
@Clara_Ragil6 ай бұрын
Sangat bisa donk, saya sendiri salah satu ank negeri yang berkecimpung di dunia tekhnik specifik tekhnik elektro bekerja di industri perkapalan di pulau batam bisa join kerja diperusahaan Singapore om, banyak sdm Indonesia yg berkompeten tapi sepertinya mekasisme sistem birokrasi negara RI untuk sistem digitalisasi masih acakadut, kebijakan2 jagi tumpang tindih klu masih manual lambat 🙏 coba link interconnection kan mantap. Akses pun bisa terjangkau tinggal buka saja link aplikasi masternya investor pun gampang mau join bisnis. Cuma usul saja om 🙏
@syafrizalibr8 ай бұрын
Hanya orang yg ijazah nya asli yg bisa berpikir seperti pak Ilham.....
@muhammadnasir33478 ай бұрын
Realistis saja melihat rekam jejak sejak reformasi saya yakin 100% bahwa Indonesia Emas 2045 hanyalah halu semata 😀
@Mupet-ne5zz8 ай бұрын
Mindset kita dari dulu udh ga bener. Gak malu apa sama Austria, negara kecil tapi punya merk motor sendiri. Indonesia negara besar bro. Kampanye produk lokal jangan cuma slogan. Budaya pegawai2 negeri yg harusnya jadi contoh kampanyekan mobil atau motor lokal, ga bakal berhasil. Orang mereka pake kendaraan malah saling berrtarung merk dan harga. Ironis
@faktaboss36608 ай бұрын
Betul puang...banyak pengusaha mindset pedagang. Klo boleh saya minta arahan puang supaya kita bisa krja sm
@BektiSant8 ай бұрын
Orang orang yang padahal kiranya mampu membuat kebijakan,lalu benar² konsisten menerapkanya pada pengembangan sebuah produk..terlebih itu strategis,vital dan mengena langsung pada masyarakat cuma berkepentingan pada cuan pribadi saja,fee dan apalah itu.Saya benar² mengalami itu pada anak dan menurut pandangan saya sebagai orang tua akhirnya lebih mendorong utk pergi keluar negeri sana,dimana ternyata lebih tersupport dan diterima.Satu hal yg lebih penting tidak terkena akal bulus dan utama berguna bagi orang kebanyakan.
@muhammadansoriansori8 ай бұрын
Chanel yang bagus pak
@terampilberkarya8 ай бұрын
Cara pandang yg menarik..
@cecepgorbachev4108 ай бұрын
Coba kontak Chaerul tanjung, mindset harus dirubah kalau tidak kedepan negara kita habis oleh luar kalau tidak mengembangkan teknologi berawal dari mobil truk, bis untuk kalangan militer
@oektomo8 ай бұрын
Masalahnya bukan di Konglomerasi. Tapi di Regulasi. Bukan mindset tapi moral.
@ZainulHafiz-g9h8 ай бұрын
Kita memang kalah dari negara negara kecil kebanyakan banyak yg mau jadi mentri ,DPR, gubernur, bupati pokoknya yg enak enak utk hidup senang dpt gaji dan seleweng Wang negara, pantaslah kita cuma sebagai pasar yg empuk bagi negara barat,jepang,China dll pak Habibie dan pak Akhbar benar tanpa menguasai tekhnologi kita tak akan kemana mana.
@aghost1324838 ай бұрын
kuncinya pemerintahharus dukung dong, karena aparat pemerintah wakanda cuma cari komisi yang ada ya Indonesia jadi pasar negara lain terus
@ahmadmaskur30858 ай бұрын
Sukses selalu pak Ilham...
@Fre3dom-jy5fw8 ай бұрын
Orang2 kaya dinegeri ini lebih suka mengambil uang hasil mengeruk SDA, dari pada berinvestasi dalam bidang high tech
@alvinjohnhu52098 ай бұрын
Spt??
@Dunia.Reaction218 ай бұрын
Insinyur/peneliti indonesia kurang di hargai/gak di pakai dalam negeri jadinya rakyat malah bingung sendiri.gimana indonesia mau maju ❤❤❤
@NguyenBSmith3538 ай бұрын
Teori basi, hanya rumor. Faktanya teman saya cari ahli untuk menangani riset di perusahaannya, yg daftar kompetensinya aduhhh jauhhh
@nkri_harga-177 ай бұрын
jelas bisa... konglamerat ind banyak yg kaya, yg penting konsep nya jelas, kemudian di paparkan kepada masyarakat... melalui chenel media resmi ... bila perlu di paparkan di tv one...metro tv
@kata_astrid98348 ай бұрын
kita butuh pengembangan zona distribusi setelah memahami pola sirkulasi ekonomi tapi terlihat kekurangan sarana. di sinilah peran pesawat lintas pulau dengan ukuran optimal sebagai penghubung antar pulau. mindset pedagang tetap perlu untuk menciptakan teknologi transportasi distribusi barang sesuai kontur wilayah kepulauan di Indonesia.
@ahmadshaimbastonus70128 ай бұрын
Dulu pak B.J. habiebie menyekolahkan ratusan atau ribuan anak2 sma yg mumpuni ke jerman dan belanda. Mnghabiskan anggaran yg sangat besar. Lalu kenapa tidak berlanjut? Padahal beliau sangat berkuasa saat itu.
@muhammadnasir33478 ай бұрын
Beliau dijegal pak, dipaksa tuurun karena faktor politis, saya sedih waktu dulu pak Habibie diperlakukan begitu hampir semua temanku di SD SMP cita cita pingin pinter kayak pak Habibie, beliau idola sejati anak anak sekolah Indonsia 😥
@radja5298 ай бұрын
bukan tidak ada tapi tdk bisa bersaing dgn perusahaan asing, padahal pemerintah sudah support segalanya tuk produk lokal.
@suparman01488 ай бұрын
SANGAT BISA OM ILHAM, GUDANG GARAM MEMBUAT BANDARA DGN MODAL SENDIRI BISA APALAGI MENDIRIKN INDUSTRI SANGAT BISA, DAHULU KITA HERAN DGN KEPINTERAN BPK HABIBI TETAPI KRN DIAJAK MEMIKIRKN POLITIK AKHIRNYA TEHNOLOGINYA SEMRAWUT, AYO OM ILHAM DORONG PARA KONGLOMERAT INDONESIA UTK MEMBANGUN INDUSTRI BERSAING DGN NEGARA MAJU LAIN, PENDUDUK INDONESIA TAMBAH BANYAK.
@tasmanchaniago8 ай бұрын
Harus kesadaran dan keberanian melawan intervensi asing dan IMF dalam menentukan kebijakan industri dan manufaktur yg mandiri, seperti yg China..bangsa butuh pemimpin yg tidak tunduk pada tekanan kepentingan asing..
@mr.framar0t3396 ай бұрын
Alasan klasik orang Indonesia kalau kalah saing, Dijegal asing, IMF, Amerika? 😂😂😂
@nashcomp7 ай бұрын
Terima kasih bapak atas perhatian dan sarannya utk perkembangan industri kita 🙏
@putraadisanjaya7368 ай бұрын
Masyarakat kita jg harus mau beli produk dalam negeri itu slah satu kuncinya mati kita dukung.
@CocYas8 ай бұрын
Potong generasi pejabat publik dan ada standar IQ EQ prasyarat menjabat. Sehingga kebijak publik bisa cepat dan visioner.
@azwaranas70958 ай бұрын
Rangkuman menurut saya, Indonesia hanya bisa jadi negara maju apabila sudah menerapkan ekonomi berbasis industri. Utk mencapai itu, diperlukan pedoman kebijakan pemerintah jangka panjang. Dibidang pendidikan, utk menyiapkan sumber daya manusia yg akan menguasai dan menerapkan teknologi industri yg 100% dalam negeri. Dengan tersedianya sumber daya alam yg sudah dihilirisasi, tinggal menyiapkan sdm yg menguasai teknologi utk mengolahnya yang aka menjadi kekuatan ekonomi berbasis industri padat karya. Yg akan meningkatkan gairah mesin perekonomian dalam ngeri. Sehingga dapat tercapai Indonesia maju
@ronimallarqey73978 ай бұрын
Singkirin dulu REZIM JOKOWI... InsyaAllah kita bisa
@OneIch-p8v7 ай бұрын
Judul ini benar sekali. Konglomerat Indonesia adalah pedagang, par excellent. Makanya mereka nggak ada satupun yang berorientasi kepada pengembangan teknologi. Intinya mereka hanyaa berdagang.
@ServisHp-m7p3 ай бұрын
Tram sukses cagub jabar kab.indramayu❤❤❤
@JohnyIskandar8 ай бұрын
Insyaa allah Indonesia akan menjadi negara maju di tahun 2045 Intinya Skrng dari qitanya mw bergerak apa tidak..... 🤔 Para pakar-pakar dan para lmuwan Indonesia begitu Semangatnya untuk Memajukan dan Mengangkat derajat Republik ini kembali di mata dunia internasional dan bagaimana dengan rakyat Indonesia serta pemerintahan sendiri.... Udah Saatnya mari Sama-Sama qita wujudkan kembali NKRI yg Berdaulat, Bermartabat negara kaya Rakyatnya sejahtera dan Makmur Serta Menuju Indonesia emas 2045.... 🤲🤲 👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
@agunghariyono25288 ай бұрын
Sudah nyaman menikmati rente,.. mana mau mikirin urusan kemajuan negara. Dan pemerintah dalam kuasa para belantik, bukan negarawan.
@kemasmuhammadnajwanhawary77477 ай бұрын
Sangat bisa dong, cuma mesti harus di kawal. Wings group harusnya bisa mengembangkan industri pesawat terbang dan hilirisasi pesawat jarak jauh alias berbadan lebar. Setidaknya yah bisa mengembangkan teknologi kursi pesawat seperti RECARO, Safran seats hingga jamco.
@Jalak_Harupat8 ай бұрын
Konglomerat itu modelnya investor, dia itu menghitung untung ruginya, kalo dapat tekanan dari produsen besar maupun lembaga keuangan misalnya bank dunia atau imf pasti mundur, belum lagi dapat dukungan dari pemerintah atau tidak. Kalau mau jadilah presiden yg bisa bikin proyek apa saja.
@MSDGroup-ez6zk8 ай бұрын
Sebenarnya pak Ilham cara paling mudah kembangkan pesawat, mobil, motor dsb itu beli saham perusahaan spt saham Boeing yg mau kollaps. Taktik ini di jalankan China ketika ingin kembangkan mobil listrik mereka. Mereka beli saham BWM, Mercedes, Lotus, MG, LDV, London Taxi dsb utk dptkan pengalaman mengemudi di balik brand2 itu serta memastikan pasar di negara2 tempat brand itu menjual produknya. Utk memegang kendali sebuah perusahaan, anda gak perlu beli 51% dari total seluruh saham di sana tapi cukup jadi pemegang saham mayoritas. Dan itu di lakukan China ketika Eropa kesulitan uang akibat lock down. China benar2 perhitungkan kapan Eropa gak punya uang sehingga terpaksa jual saham utk survive. Cara lain? Indonesia beli kereta dari Hyundai Korea lalu di kulitin itu kereta ketika rusak. Dgn teknology Hyundai Indonesia bisa bikin LRT dsb. Saya prefer negara yg melakukan dripada konglomerat karena secara financial, negara lebih mampu drpd swasta dan punya banyak BUMN yg bisa di pakai utk membeli produk2 negara itu spt yg di lakukan China agar C919 bisa punya jam terbang tinggi utk lolos uji fisik. China butuh 9000 unit pesawat tiap tahun utk penuhi kebutuhan domestiknya. itu sdh 50% pasar Boeing dan 50% pasar Airbus. Belum jika BUMN penerbangan China gunakan C919 utk penerbangan internationalnya. Konglomerat gak punya kuasa dan biaya sebesar pemerintah spt yg di perlihatkan China.
@stefanomaurino82018 ай бұрын
Dutch disease = Malas, enakan jualan batubara dan sawit. Bahkan industri padat karya seperti tekstil saja dianggap tidak penting dan tidak keren oleh pemerintah. Industri EV itu yang paling pusing itu bukan baterai, tapi komponen elektronik sesimpel kabel USB atau port-nya. Kalau tidak punya supply chain di dalam negeri itu pusingnya setengah mati. Elon Musk pernah cerita, pengiriman kabel USB dari China macet di pelabuhan dan akhirnya Elon memutuskan untuk suruh semua karyawan borong kabel USB dari semua toko retail di San Francisco. Kalau mau borong stock di awal nanti gak punya cash apalagi kalau produk belum laku dan tidak punya gudang, kalau beli sesuai kebutuhan bisa macet di jalan.
@fajarmaulanaramadan74388 ай бұрын
Iya ya. Istilahnya ngapain bikin ini itu ngabisin duit di riset atau bangun pabrik, mending jual yg gampang dan udah ada kan. Tpi klo dipikir 2 hal itu kan jg emang kelebihan kita (tanah subur & mineral) masa yg jelas2 udh kelebihan gk dimanfaatin
@stefanomaurino82018 ай бұрын
@@fajarmaulanaramadan7438 tanah subur gimana? kalau gak pakai pupuk ya gak bisa dan pupuk saja langka. Kalau tidak dipaksa ya susah, Rusia saja baru setelah kena sanksi ini baru niat lagi untuk industrialisasi, sebelumnya nyaman jualan minyak dan gas.
@fajarmaulanaramadan74388 ай бұрын
@stefanomaurino8201 y tergantung tempat, klo di saya yg deket gunung ya subur gk usah pake pupuk
@muhammadsialana52498 ай бұрын
Elit Indonesia berwatak pedagang akibat piaraan oligarki yang hanya menguntungkan sesaat, harusnya diganti minsetnya menjadi industrialis (produsen dan konsumen) agar tumbuh kemandirian dan ketahanan negara.
@frankynatawigena19658 ай бұрын
Yg mau diraih kebanggaan (tapi rugi) atau keuntungan (realistis pragmatis)? Bidang2 strategis hrs didukung pemerintah dan jangka panjang, tdk bisa bersandar pada atau "menyalahkan" konglomerat (yg dasarnya mmg saudagar)... Kebanggaan dan gengsi itu mahal, tapi mau ngirit dan gampang, kumaha?
@hamidmalik25727 ай бұрын
Ini saya setuju pak.. 100% Distributor
@djokoisnantyo10702 күн бұрын
Pak Ilham ,anda punys segallanya yaitu uang dan kemampuan teknis Mulailah membangun tanps bantuan org lain.
@NabilAviator7378 ай бұрын
Aku kangen apa warisan bj Habibie dia adalah inspirasi ku bagi pilot dan aku sangat rindu eyang habibie
@miasanmia9098 ай бұрын
Mindset Peng Peng... Penguasa Pengusaha, meningkat lagi menjadi Oligarki ( king maker).
@ilhamitcikm13desapemalua-dk3zu8 ай бұрын
Memang harus di naikan mentalnya dari pedagang menjadi pedang yang menyediakan untuk pedagan .pengadaan barang untuk pedagang
@arcymubarok83788 ай бұрын
Pemikir hebat
@razipurnama32598 ай бұрын
ada R80 malah pilih kereta cepat yg sangat sedikit manfaatnya.... jika negara dipimpin oleh pedagang2.. begini jadinya
@mardisantoso58508 ай бұрын
Bisa .... semua... butuh modal balik namun harus didukung oleh pemerintah.....merk perkasa ...itu kan Bagus
@rahmatjoniofganti98 ай бұрын
Di Indonesia mendrive untuk sesuatu rencana besar antara stakeholder seperti terhalang di sela-sela dinding yang berbaris baris.
@hugomariakwartiandono14898 ай бұрын
Semangat Pak Ilham
@Cahyochannel818 ай бұрын
Merek lokal ngaak bisa berkembang di Indo itu kebanyakan, dibantai produsen besar, dngn cara menyuap oknum2 pemerintah, ke2 minsed rakyat Indo itu mudah digiring klo produk/merk ini pasti bagus, pdhl buatan lokal juga bagus, 😂❤
@Moka-x8q8 ай бұрын
Susah karena tidak di dukung pemerintah. Cina memudahkan pengusahanya begitu juga Barat. Teknologi awalnya uang keluar tapi akhirnya nguasai. Sinergi kampus, pengusaha & penguasa sangat kecil. Rubah dulu mindset penguasa dari hasil alam ke tekhnologi. Diaspora buanyak di Tesla, Boeing ga kesebut la. Tapi berat kembali karena, pada tau la. Ingat wamen esdm begitu di tarik ke indo, wah 😂. Yang manggil aja ga dukung begitu di serang😂. Realitanya masih jalan di tempat. Kalau serius kembangkan Esemka. Toh Esemka seperti Timor & Bimantara, cuma ganti merk. Proton awalnya ganti merk Mitsubishi tapi pemerintah dukung shg masy m'sia mau beli. Ga susah amat asal mau pasang badan. Kenapa Nurtanio dulu kembang karena pemimpin pada waktu itu full back up.😊
@amienbrrnthrhswirawan77768 ай бұрын
Industri pesawat apalagi yang memproduksi pesawat pengangkut penumpang petama memang harus ada industri dasar yang kuat dan lengkap karena onderdil yang dipakai bisa ratusan ribu jenis dan harus terjamin mutu juga harus didukung oleh kekuatan negara yang kuat dan besar karena tantangan yang akan dihadapi dari pihak asing juga harus punya pasar lokal yang luas dan banyak karena jika ditolak ijin terbang internasional masih ada pasar lokal bisa membeli pesawat nya sedangkan industri mobil tehnologi dengan bahan bakar tradisional masih dibawah pemegang hak patent asing dan hanya sebagai perpanjangan jalur produksi mobil merek asing saja kecuali punya kemauan kuat dan kemampuan untuk membuat mobil 100 % ramah lingkungan seperti mobil penuh listrik dan didukung penyediaan tenaga listrik yang terjamin dari negara sendiri
@hugomariakwartiandono14898 ай бұрын
Saya setuju dengan Bang Illham
@ahera50068 ай бұрын
bahasa INdonesianya baku tidak campur2 dengan bahasa Inggris..jadi kita pendengar juga jelas
@Indra_82-t5q8 ай бұрын
Truk PERKASA (?)
@hamiduddinariefkaenong8 ай бұрын
Saya heran Pak Ilham. Dulu kita pernah memulai dengan mobil timor tapi ga ada yang lanjutkan. Dulu pernah ada SMK, tapi anehnya Pak Jokowi yang jadi Presiden ga mengembangkan lagi. Dulu Pak Dahlan Iskan kembangkan mobil listrik, malah ga lama kemudian jadi tersangka lalu mobil listrik tersebut tidak berkembang lagi. Perlu komitmen dari pimpinan untuk mau mengembangkan dan menggerakkan pengusaha agar mengembangkan produk-produk tersebut. Selain, itu pelaku impor mobil perlu diajak agar beralih berusaha dari impor mobil ke produksi mobil yang tentunya pemerintah harus mendukung ahli-ahli agar mau terlibat dalam industri otomotif dalam negeri
@hwsinhocsignovinces758 ай бұрын
....kesalahan terbesar Indonesia dr thn 80an...memandang produk high tech hanya sebatas perlunys knowlege... Tidak heran bila kemudian muncul pemikiran transfer technology dan hanya fokus ke mengembangkan knowledge... Padahal teknologi dan knowledge itu adalah hasil dr budaya, yg darinya terus berkembang high tech hebat dan industri secara dinamis... Kalau Indonesia ingin hebat produk2nya, folus dulu ke merubah budayanya. Atau cari kira2 jenis Industri apa yg fit dng budaya Indonesia... Pengusaha tentunya tidak akan komit ke bisnis yg tdk memiliki prospect. Konglomerat sngt jeli dlm melihat prospect, singkatnya, bg mereka berdagang atau bisnis komoditas lebih menguntungkan di Indonesia...Begitu, Mas... Semangat terus.
@ridho96778 ай бұрын
Beasiswa dari pemerintah untuk sekolah diluar negeri khusus hanya untuk jurusan teknik dan Teknologi, agar banyak insinyur di Indonesia
@muhammadrayhanarifinsyah58348 ай бұрын
One thing that needs to be mentioned about that "pedagang" attitude is that many of these "entrepeneurs" also have a very rentee mentality when it comes to business. Maybe a legacy of the Harto days, but the "gak mau rugi" and protectionist attitudes makes market competitiveness and innovation to be just the byproduct of business, not a means to success.
@Nourdeen288 ай бұрын
Bisa dan pernah thn 90an bikin motor,mobil tp tau sendiri di embargo sm penguasa dunia,dan ngga boleh indonesia maju ,cukup jadi pembeli saja,beda dgn jepang dan korea yg ekonominya diproteksi didukung penuh alih tehnologi ,dan jual dgn bebas.