Bolehkah Childfree dalam Islam? | Ning Imaz Fatimatuz Zahra

Rubrik Suara Muslimah NU Online bersama Ning Imaz Fatimatuz Zahra dari Lirboyo kali ini membahas hukum chilfree dalam Islam, yang akhir-akhir ini marak dibicarakan. Semoga mencerahkan!
Childfree dalam Perspektif Islam
Hukum Childfree dalam Islam
Childfree Menurut Islam
---
Yuk, install NU Online Super App versi Android (s.id/nuonline) dan versi iOS (s.id/nuonline_ios). Akses dengan mudah fitur Al-Qur'an, Yasin & Tahlil, Jadwal Shalat, Kompas Kiblat, Wirid, Ziarah, Ensiklopedia NU, Maulid, Khutbah, Doa, dan lain-lain.
---------------------------
NU Online - Media Resmi Nahdlatul Ulama
Website: www.nu.or.id/
Twitter: / nu_online
KZbin: / nuonlineid
Instagram: / nuonline_id
Facebook: / situsresminu
---------------------
#nahdlatululama #nuonline #childfree

[@NUOnlineID]

Untuk mengaktifkan subtitlenya, bisa klik CC di pojok kanan atas (untuk HP) atau pojok kanan bawah (untuk PC). Selamat menyimak, semoga bermanfaat! :)

[@fifidhafyda8793]

Munculkan tokoh yang tidak mesti Gus atau Ning, tapi cerdas dan mumpuni ilmunya

[@kompostv5429]

kzbin.info/www/bejne/hmXcfqyil5iJhLc

[@GameLoops81]

Hallo mbak, Saya Childfree akan tetapi saya sadar memiliki anak adalah jalan dakwah meneruskan Agama Islam. Akan tetapi saya alihkan dakwah tersebut kepada anak" lain (mengajarkan mengaji, sholat, hukum fikih & Tauhid) kepada yg bukan anak sendiri. Bagaimana menurut anda ?

[@okeoyek9732]

Saatnya Gus dan Ning menguasai medsos dg ilmu pesantren yg mumpuni

[@ernisaputri775]

Inilah kenapa perempuan harus punya pendidikan yang tinggi dan kebijaksanaan karena dapat menentukan nasib bangsa. Gak remeh gengs.. Yuk para perempuan melek ilmu dan wise menyikapi problem apapun.

[@jelajahilmu3295]

First. Semoga tim NU online merespon cepet peristiwa2 fiqh kontemporer sperti ini. Klw tdk, maka yg mngisi konten channel2 sblh sperti wahaboy

[@aku724]

Terus memberikan nasihat nasihat yang bermanfaat di zaman saat ini

[@mohammadiqbalasadmauludy7179]

saya kurang setuju dengan anak adalah investasi, karena kesannya kita merawat anak hanya untuk mengambil keuntungan darinya. padshal harusnya itu murnia karena amanah

[@rifkiadi7555]

Kalau anak untuk investasi akhirat itu jelas benar dengan syarat anak sholeh/sholehah dan selalu mendoakan orangtua

[@ekakurniati1688]

Banyak orang tua yang salah mengenai kelahiran anak. ANAK TIDAK PERNAH MINTA UNTUK DILAHIRKAN Punya anak atau tidak itu adalah keputusan bersama antar pasangan dan bukan sebuah kewajiban kalau pasangan harus memiliki anak. ANAK BUKANLAH INVESTASI / TULANG PUNGGUNG Anak adalah titipan ilahi yang harus dijaga, dirawat, dan dididik. Bukan menjadikan anak sebagai ladang investasi saat sudah tua. Bukan juga untuk diberi beban hidup. Dampaknya adalah sandwich generation. Anak sulit berkembang, sulit maju, sulit untuk memiliki kehidupan yang layak sesuai keinginan anak. ANAK BUKANLAH BUDAK Semboyan banyak anak banyak rezeki adalah persepsi yang salah. Anak bukanlah budak atau sapi perah. Tenaganya diambil untuk jadi pekerja menghidupi keluarga. Bukankah mereka nanti juga akan memiliki keluarga juga? ANAK BUKANLAH BABY SITTER Tugas anak adalah menjaga bumi, alam, dan keturunan manusia menjadi sebaik-baiknya. Bukan untuk merawat kita kalau sudah jompo. Anak mau merawat orang tuanya adalah bonus bukanlah kewajiban. Kewajiban kita adalah bagaimana mempersiapkan diri ketika kita memasuki usia senja. Childfree ataupun tidak, harus memiliki cara untuk mempersiapkan masa tuanya. Saya harus siap ditinggal oleh anak suatu saat nanti. Saya biarkan anak saya nanti menjalani kehidupannya sendiri tanpa terbebani orang tuanya. Memiliki tabungan cukup untuk masa tua Menjalin relasi sebaik-baiknya Harus bisa meninggalkan warisan, bukan tagihan. Sekian…Wallahu a'lam.

[@edkoen4345]

mugi2 anak wedokku pinter lan pener koyo ning2 iki, amin

[@sitimasruroh8328]

Barokallah neng, semakin cinta pada NU

[@20.sofiyyatulidafitria14]

Masyaallah ning imaz😍

[@ruangdengar947]

Barakallah.. Sangat lues dan luas sudut pandangnya. Jazakillah. Semoga Allah senantiasa merahmati njenengan, keluarga, dan orang-orang yg njenengan sayangi karena Allah.

[@misbakhunnadzir1005]

MasyaAllah Tabarokalloh.. Ning imas

[@ukunjuanda2543]

Karawang hadir

[@mujaryatiyati707]

Trimakasih Ning, sangat bermanfaat

[@menace1667]

semoga kalangan2 yang gettol childfree itu hanya karena alasan logika dan cara berfikir, bisa dapat hidayah, Amiin.. ya allah makin nyeleneh makin kesini pemuda islam

[@maumarzabil8163]

Iya sedih banget... Apalagi banyk wanita2 muslim yg pro child free. Smoga kita smua mndapat hidayah dan dijauhkan dr hal2 yg tidak diridhoi Allah

[@newbi4463]

Muantulll Ning 👍👍

[@alirahman4378]

Hadir...

[@ukunjuanda2543]

Terus berjuang sebarkan kebaikan. ? Karawang hadiiiiiiirrr.......!!!!!

[@khambaleiyimam8454]

sehat selalu ning imaz

[@artr_dztr7329]

Luwes dan luas.. mantappp

[@anisniswa9371]

Barrakallah ning. Terimakasih Bagus penjelasannya tidak menyudutkan pihak manapun. Jaazakillahu khaiir...🙏

[@laytadinira9207]

Terima kasih, ustadzah

[@siswanto5459]

Mantuull ning 👍 Blitar selatan hadir

[@tryretno4192]

Tolong dong ini di share di banyak socmed. Skrg para remaja sudah terdoktrin untuk chidfree Karna influencer itu. Mengerikan sekali

[@kunsudrajat5748]

Contoh : gitasav 😁

[@ratnaita8288]

Trimksh ning,,smg berkah sll

[@marufromdhoni8247]

Barokalloh

[@haidarmaulana2220]

sehat selalu nyai 🙏

[@bintiisroin3791]

Menambah wawasan kita ttg trend ini menurut agama islam.. maturnembah nuwun ning🙏

[@selpiajaselpi4074]

Mba veve gimana

[@maumarzabil8163]

@@selpiajaselpi4074 kenapa sama mba veve?

[@siswanto5459]

Blitar selatan hadir 👍

[@ernisaputri775]

Langsung share ning...generasi Z butuh banget ini

[@maryotomaryoto1323]

trimkasih, membantu sekali

[@user-sx9ej2ud5p]

banyakin konten seperti ini pleaseee bagus banget

[@KUMAR_ESPORT]

Konten berkualitas, makasih ning imas

[@kendalkaliwungu3509]

Alhamdulillah dados wong kaliwungu

[@aikatsuofficial1424]

assalamualaikum... semoga sehat selalu ning

[@mananmaskur7517]

Suwun pencerahanyya ning imaz

[@nayfofficial2163]

Mantul buat judul skripsi 😂

[@fahiraaaa2464]

ning panutan 😍

[@dwiimanaprianto3405]

fenomena yg hanya ada di jaman sekarang, semoga tidak diikuti oleh pasangan muda yang baru menikah atau calon pasangan yg akan menikah. mindset menutup diri tidak open minded. beda dgn keputusan menunda dengan berbagai pertimbangan

[@ekakurniati1688]

*Dalam Islam, apakah berdosa jika sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan childfree dikarenakan rasa ketidakmampuan mereka untuk dapat mendidik anak dengan baik secara moral, mental, maupun emosional?* Tidak. Karena memiliki anak hukumnya *tidak wajib.* Justru orang yang tidak baik secara moral, mental maupun emosional dilarang menjadi orang tua sebab rentan menjadi orangtua durhaka. Dalam Islam sifat durhaka bukan hanya anak kepada orangtua saja. Tapi orangtua kepada anak. Terdapat narasi kisah aduan kepada Umar bin Khattab mengenai kedurhakaan orangtua terhadap anaknya, antara lain: 1. Seorang ayah yang tidak berlaku baik kepada ibu si anak. Tidak memberikan teladan yang baik. 2. Tidak memberikan nama yang baik. 3. Tidak memberikan pendidikan (terutama masalah agama) yang baik Belum lagi pertimbangan aspek-aspek kewajiban orangtua dari narasi-narasi al-Qur'an agar dapat mendidik anak dengan baik dan penuh hikmah seperti Luqman Al-Hakim. Mengajari prinsip tauhid dan sikap terpuji. Mendoakan agar dapat perlindungan Allah seperti Hannah Istri Imran kepada Maryam. Menjaga anak dari api neraka. Bersikap adil antar anak dan sayang pada anak pada hadits daaaan seterusnyaaa. Individu yang pontang-panting belajar parenting bertahun-tahun bahkan jauh sebelum memutuskan untuk menikah, mengupayakan kestabilan emosi, belajar moral keagamaan dan kemasyarakatan saja banyak mendapati hal-hal yang terjadi tidak sesuai ekspektasi. Merasa tidak becus. Apalagi yang sadar dari awal kalau tidak mampu. Bagi saya itu sudah redflag. Kalau nekat, ya anak jadi *korban.* Jangan lupa, dalam Qs.Ali Imran ayat 14 memiliki anak adalah bagian dari syahwat dan hawa nafsu manusia. Sama seperti syahwat kepada lawan jenis dan syahwat kepada harta kekayaan, syahwat memiliki anak sifatnya manusiawi tapi harus dimanage dan dikontrol sesuai kemampuan. Kalau ga mampu, ya jangan. Meskipun Nabi saw pernah bersabda bahwa beliau akan bangga bila umatnya banyak, tapi jangan lupa sabda beliau yang lain. Dalam memiliki anak quality tetap over quantity. *_Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad)_* Huru-hara masalah childfree pada dasarnya hanya berkutat pada masalah etis. Rasa tidak ingin memiliki anak dianggap berlainan dengan insting manusia yang terus bereproduksi demi menjaga eksistensinya. Silahkan childfree dengan ber-KB dengan KB yang diperbolehkan. Jangan langsung vasektomi atau tubektomi. Selain jenis ini terlarang apabila tidak didapati indikator darurat, antisipasi juga kalau tiba-tiba kita berubah pikiran. Saran saya kalau mau aman untuk childfree, jangan bilang siapa-siapa. Biar ga dijulidin tetangga.🤫 _Salam_ Orangtua yang saban hari belajar parenting tapi tidak becus-becus. _Nanay_

[@bingkaruangsatu1783]

MasyaAllah, mohon Ning penjelasan jika mmg childfree ini boleh lantas untuk apa menikah ? Bukan Kah hukum nikah ini sunnah dan ada 5 hukum syarat nikah ? Jika belum sanggup mengapa menikah ? Tidak dipersoalkan bagi org non muslim, namun jika muslim ini bukannya dilarang ? Mohon di perjelas dan di pertegas dari sudut pandang islam biar tidak terjadi riuh bukan dari sudut pandang psikis modern. Karna dari channel ilmu fiqih saudi, childfree bisa membatalkan akad meski sah. Karna niat dan tujuannya salah.

[@ekakurniati1688]

*Dalam Islam, apakah berdosa jika sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan childfree dikarenakan rasa ketidakmampuan mereka untuk dapat mendidik anak dengan baik secara moral, mental, maupun emosional?* Tidak. Karena memiliki anak hukumnya tidak wajib. Justru orang yang tidak baik secara moral, mental maupun emosional dilarang menjadi orang tua sebab rentan menjadi orangtua durhaka. Dalam Islam sifat durhaka bukan hanya anak kepada orangtua saja. Tapi orangtua kepada anak. Terdapat narasi kisah aduan kepada Umar bin Khattab mengenai kedurhakaan orangtua terhadap anaknya, antara lain: 1. Seorang ayah yang tidak berlaku baik kepada ibu si anak. Tidak memberikan teladan yang baik. 2. Tidak memberikan nama yang baik. 3. Tidak memberikan pendidikan (terutama masalah agama) yang baik Belum lagi pertimbangan aspek-aspek kewajiban orangtua dari narasi-narasi al-Qur'an agar dapat mendidik anak dengan baik dan penuh hikmah seperti Luqman Al-Hakim. Mengajari prinsip tauhid dan sikap terpuji. Mendoakan agar dapat perlindungan Allah seperti Hannah Istri Imran kepada Maryam. Menjaga anak dari api neraka. Bersikap adil antar anak dan sayang pada anak pada hadits daaaan seterusnyaaa. Individu yang pontang-panting belajar parenting bertahun-tahun bahkan jauh sebelum memutuskan untuk menikah, mengupayakan kestabilan emosi, belajar moral keagamaan dan kemasyarakatan saja banyak mendapati hal-hal yang terjadi tidak sesuai ekspektasi. Merasa tidak becus. Apalagi yang sadar dari awal kalau tidak mampu. Bagi saya itu sudah redflag. Kalau nekat, ya anak jadi *korban.* Jangan lupa, dalam Qs.Ali Imran ayat 14 memiliki anak adalah bagian dari syahwat dan hawa nafsu manusia. Sama seperti syahwat kepada lawan jenis dan syahwat kepada harta kekayaan, syahwat memiliki anak sifatnya manusiawi tapi harus dimanage dan dikontrol sesuai kemampuan. Kalau ga mampu, ya jangan. Meskipun Nabi saw pernah bersabda bahwa beliau akan bangga bila umatnya banyak, tapi jangan lupa sabda beliau yang lain. Dalam memiliki anak quality tetap over quantity. *_Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad)_* Huru-hara masalah childfree pada dasarnya hanya berkutat pada masalah etis. Rasa tidak ingin memiliki anak dianggap berlainan dengan insting manusia yang terus bereproduksi demi menjaga eksistensinya. Silahkan childfree dengan ber-KB dengan KB yang diperbolehkan. Jangan langsung vasektomi atau tubektomi. Selain jenis ini terlarang apabila tidak didapati indikator darurat, antisipasi juga kalau tiba-tiba kita berubah pikiran. Saran saya kalau mau aman untuk childfree, jangan bilang siapa-siapa. Biar ga dijulidin tetangga.🤫 _Salam_ Orangtua yang saban hari belajar parenting tapi tidak becus-becus. _Nanay_

[@Hijrahsyiar]

itu sudah menjadi pilihan hidup seseorang, soal wajib tidak wajib punya anak dia yang menjalani hidupnya karena yang wajib itu adalah Rukun Islam serta menjauhi perbuatan dosa lainnya seperti 1. Syirik, menyekutukan Allah 2. Meninggalkan shalat 3. Durhaka terhadap orang tua 4. Zina 5. Harta haram, rezeki haram 6. Minum minuman keras, mabuk mabukan 7. memutuskan tali silaturahim 8. Berbuat kebohongan, saksi palsu 9. Kikir, pelit 10. Bergunjing dan hanya Allah yang tau setiap isi hati manusia.memurut saya seperti iti

[@topglobal99]

makasih bu 🙏🙏 tapi telat. alhamdulilah istriku sudah isi. diniati bismillah aja. walau ekonomi lagi mulai dari nol

[@cahayaholic]

Disaat jumlah populasi diangka 7.8 miliar manusia dan ancaman climate change dimana perjanjian paris tdk cukup nyata ... maka ada yg mempertanyakan apakah bijaksana utk ber reproduksi di saat spt ini... ancaman kenaikan suhu 2 derajat sudah cukup mengurangi pangan sebanyak 20% sedangkan populasi mencapai puncaknya pada 10 miliar dan akan terus growth... bagaimana umat muslim menyikapi climate change?

[@gurihtampol6415]

Ngarang... Jelas2 angka kelahiran sangat turun... Kalo ikut childfreee nanti terjadi segitiga terbalik gimana. Dimana 50 persen populasi berumur di atas 60 tahun... Sok ngatur tp imbasnya berat...

[@angelsub9184]

Betul sekali. Suka dengan pemikiran Anda. Lapangan pekerjaan aja gak kuat menampung pengangguran. Bumi udah kebanyakan manusia.

[@nurrifatifitriyah2878]

Apapun itu, sudah ada yang mengatur, bagaimanapun keadaannya, Allah sudah mengatur semuanya..

[@ekakurniati1688]

​@@nurrifatifitriyah2878, Allah menyuruh kita berpikir.

[@ekakurniati1688]

​@@gurihtampol6415, Populasi dunia tiga kali lebih besar dibandingkan pada pertengahan abad ke-20. Populasi manusia global mencapai 8,0 miliar pada pertengahan November 2022 dari perkiraan 2,5 miliar orang pada tahun 1950, bertambah 1 miliar orang sejak tahun 2010 dan 2 miliar orang sejak tahun 1998. Populasi dunia diperkirakan akan meningkat hampir 2 miliar orang dalam 30 tahun ke depan. , dari saat ini 8 miliar menjadi 9,7 miliar pada tahun 2050 dan dapat mencapai puncaknya hampir 10,4 miliar pada pertengahan tahun 2080an.

[@rindanuranisah6235]

Ning2 kalau childfree harusnya yang nikah siri soalnya kasihan misalnya dahulu punya anak kandung dari pernikahan biasa.

[@nvm3164]

nice

[@ExNihilo99]

"apapun mungkin, jika tuhan menghendaki" termasuk menghendaki untuk mengirimkan asteroid untuk menabrak bumi yang menaikkan suhu bumi secara signifikan. 7,8 milyar manusia dan sebagian besar kehidupan lain akan kena efek domino kemudian punah. ada kemungkinan itu?

[@arizbalga5971]

Yang mirisnya, udah mulai banyak yang 'katanya' beragama Islam memilih childfree, salah satu alasannya adalah takut tidak bisa bertanggung jawab jika punya anak, takut melakukan kesalahan pada anak nantinya dan takut dzalim atau menyakiti anak... Ditambah fakta dilapangan memang ada sebagian orang2 yang seperti itu... Sekilas itu pemikiran yg bagus dan benar tapi itu gak bisa dijadikan alasan untuk childfree yang jelas menolak sebuah fitrah "Rahim" yang diciptakan dan ditetapkan oleh Allah, salah satu tujuan Allah menciptakan rahim pada perempuan adalah untuk melahirkan generasi2 umat selanjutnya yang diharapkan untuk selalu taat pada perintah dan larangan Allah...Qadar nya sudah diatur Allah dan takdir nya bisa di Ikhtiar kan. Secara gak langsung, tanpa disadari dikonteks inilah pembangkangan orang2 Islam berpaham childfree tadi terhadap Allah.. dapat dilihat keegoisan orang2 berpaham childfree ini, melakukan pembenaran paham childfree atas kesalahan2 yang dilakukan orang lain yang tidak tanggung jawab ataupun zalim pada anaknya, padahal tidak ada manusia yang lepas dari perbuatan salah dan khilaf lupa tanggung jawab. Bukankah salah satu tujuan Allah menciptakan kehidupan adalah untuk belajar mencari kebenaran?? Sebelum tau kebenaran tentu saja manusia bisa berbuat salah. Nah orang2 berpaham childfree gak paham konsep ketuhanan (Tauhid) yang seperti ini. Terakhir, Kalau finansial dan kesiapan mental yang dijadikan alasan takut/khawatir punya anak, ya seharusnya tunda untuk punya anak dulu, BUKAN childfree.

[@angelsub9184]

Nggak juga kak. Urusan Tauhid itu urusan Allah. Bukan hak kita judge orang yang sebenarnya belum tentu mampu punya anak.

[@arizbalga5971]

@@angelsub9184 urusan Tauhid itu juga usaha dari Manusia, bukan hanya urusan Allah, kalau Allah semua yang ngurus tanpa manusia berusaha untuk belajar Tauhid yang bener, ngapain kita berukun iman ? Semoga paham ya

[@kunsudrajat5748]

​@@arizbalga5971 nah ini yg bener

[@user-zb9oq3ov4n]

Saya setuju setuju aja buat punya anak. Tetapi, kalau misalnya pas udah dikasih anak, malah diasuh dengan cara yang biadab atas dasar mendidik, cinta, dan kasih sayang. Kakaknya bilang kalau orang yang memutuskan childfree ini adalah seseorang yang melakukan pembangkangan terhadap perintah Allah. Lalu, orang tua yang udah dikasih banyak anak lalu mengasuhnya dengan cara biadab apakah tidak disebut membangkang? Sedangkan, Allah udah bilang amat sangat jelas, rinci, dan lugas kalau orang tua "diwajibkan", "diwajibkan", "DIWAJIBKAN" mendidik anak dengan "baik dan benar", "BAIK DAN BENAR" sesuai dengan yang diperintahkan. Kalau udah diperintahkan, kenapa masih harus menyakiti hati anak hanya untuk membuatnya patuh? Meninggikan suara ketika panggilan kita sebagai orang tua tidak direspon? Memerintahkan anak untuk selalu menjadi si nomor satu dalam segala hal dan segala bidang? "Anak hanya diperintahkan untuk terus berbakti pada orang tuanya mau bagaimanapun mereka diperlakukan. Mau seburuk apa pun mereka diperlakukan." Apakah kalimat itu nggak akan pernah berlaku untuk orang tua? Apakah memang seagung itu status orang tua sampai-sampai diizinkan untuk memukul penuh nafsu, selalu mencontohkan hal buruk pada anak selama tumbuh kembang mereka, dan menunjukkan amarah yang kesetanan? Perihal menunda kehamilan. Apakah ada pasangan yang kuat kalau menunda kehamilan sampai amat sangat benar-benar siap untuk memiliki anak? 4 sampai 5 tahun penundaan misalnya? Kuat, nggak? Pasangan yang menikah hanya sanggup menunda kehamilan dalam hitungan bulan aja. Itu karena faktor tuntutan ortu dan mertua, tetangga, dan masyarakat. Tahu dong gimana orang-orang kalau lihat pasangan yang baru setahun menikah belum punya anak responnya bakal gimana?

[@rusidahrusidah5656]

Bgmn hkm nya jk ke 2 ortu nya sibuk bekerja sbg buruh kcl ( dilarang suami , istrinya terpaksa hrs ikut bekerja, jd ART di rmh orang di DN/LN/cleaning service, dll) sdh brkt jam 5.30 p rmh 17.30 ( krn t4 kerja sangat jauh - 40an km & per jln an macet) , g mau merepotkan ortu, & g mampu byr pengasuh/ menitipkan anaknya di t4 pengasuhan anak yg waktunya 07-16, g blh di bw ke t4 kerja ? Bgmn hkm nya jk seseorang g ingin menikah krn trauma ortu & saudara2 nya - terjadi perceraian krn KDRT ( fisik & psikhis )?

[@ekakurniati1688]

Pilih childfree nggak dosa kok.

[@teaterfree1838]

Up lagi

[@ManlyServant]

childfree itu asalnya liberalisme dan ateis ateis yg membenci Tuhan,bukan guru² baik yg baca kitab,dari situ juga udh nampak influencenya baik apa buruk

[@ekakurniati1688]

*Dalam Islam, apakah berdosa jika sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan childfree dikarenakan rasa ketidakmampuan mereka untuk dapat mendidik anak dengan baik secara moral, mental, maupun emosional?* Tidak. Karena memiliki anak hukumnya tidak wajib. Justru orang yang tidak baik secara moral, mental maupun emosional dilarang menjadi orang tua sebab rentan menjadi orangtua durhaka. Dalam Islam sifat durhaka bukan hanya anak kepada orangtua saja. Tapi orangtua kepada anak. Terdapat narasi kisah aduan kepada Umar bin Khattab mengenai kedurhakaan orangtua terhadap anaknya, antara lain: 1. Seorang ayah yang tidak berlaku baik kepada ibu si anak. Tidak memberikan teladan yang baik. 2. Tidak memberikan nama yang baik. 3. Tidak memberikan pendidikan (terutama masalah agama) yang baik Belum lagi pertimbangan aspek-aspek kewajiban orangtua dari narasi-narasi al-Qur'an agar dapat mendidik anak dengan baik dan penuh hikmah seperti Luqman Al-Hakim. Mengajari prinsip tauhid dan sikap terpuji. Mendoakan agar dapat perlindungan Allah seperti Hannah Istri Imran kepada Maryam. Menjaga anak dari api neraka. Bersikap adil antar anak dan sayang pada anak pada hadits daaaan seterusnyaaa. Individu yang pontang-panting belajar parenting bertahun-tahun bahkan jauh sebelum memutuskan untuk menikah, mengupayakan kestabilan emosi, belajar moral keagamaan dan kemasyarakatan saja banyak mendapati hal-hal yang terjadi tidak sesuai ekspektasi. Merasa tidak becus. Apalagi yang sadar dari awal kalau tidak mampu. Bagi saya itu sudah redflag. Kalau nekat, ya anak jadi *korban.* Jangan lupa, dalam Qs.Ali Imran ayat 14 memiliki anak adalah bagian dari syahwat dan hawa nafsu manusia. Sama seperti syahwat kepada lawan jenis dan syahwat kepada harta kekayaan, syahwat memiliki anak sifatnya manusiawi tapi harus dimanage dan dikontrol sesuai kemampuan. Kalau ga mampu, ya jangan. Meskipun Nabi saw pernah bersabda bahwa beliau akan bangga bila umatnya banyak, tapi jangan lupa sabda beliau yang lain. Dalam memiliki anak quality tetap over quantity. *_Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad)_* Huru-hara masalah childfree pada dasarnya hanya berkutat pada masalah etis. Rasa tidak ingin memiliki anak dianggap berlainan dengan insting manusia yang terus bereproduksi demi menjaga eksistensinya. Silahkan childfree dengan ber-KB dengan KB yang diperbolehkan. Jangan langsung vasektomi atau tubektomi. Selain jenis ini terlarang apabila tidak didapati indikator darurat, antisipasi juga kalau tiba-tiba kita berubah pikiran. Saran saya kalau mau aman untuk childfree, jangan bilang siapa-siapa. Biar ga dijulidin tetangga.🤫 _Salam_ Orangtua yang saban hari belajar parenting tapi tidak becus-becus. _Nanay_

[@ManlyServant]

@@ekakurniati1688 hoax

[@ekakurniati1688]

@@ManlyServant, belajar agama yang benar.

[@sugionosuyanti9435]

Kalo gak mau punya anak, trus siapa yang akan mendoakan kita kelak klo sudah tiada

[@ghaisaniaimeerais1085]

Kalo setelah punya anak ternyata anaknya murtad, ato mati duluan gimana? Mending ga punya anak dong?

[@arizbalga5971]

@@ghaisaniaimeerais1085 elu Tuhan ?? Kok muncul pertanyaan begitu ?? Pertanyaan yang muncul dari pikiran seperti itu secara gak langsung elu mendahului ketetapan dan ketentuan Tuhan. Kecuali kalau elu emang gak berTuhan, ya beda cerita.

[@angelsub9184]

Allah aja bilang jangan berharap pada manusia manapun. Anak aja belom tentu doain kita, karena orang itu cepat melupakan orang mati dan melanjutkan prioritas dia di dunia. Nyokap gue aja udah hampir gak pernah ke kuburan anaknya. Artis2 yang udah meninggal aja paling berkabung sebentar, trus 1-2 tahun udah lupa sama urusan lain. Kamu bisa mengandalkan amal lain, shodaqoh jariyah dan ilmu bermanfaat selain doa anak soleh. Kita jangan males maunya minta doain, diurusin, tapi manusia itu lupa kalau urusan dia sama Tuhan itu tanggung jawab sendiri-sendiri.

[@rawingmorzu1237]

@@ghaisaniaimeerais1085 betul bro mendi gk usah punya anak🤣🤣🤣

[@rawingmorzu1237]

@@angelsub9184 betul

[@muhammadyasin7746]

Tidak usah ditinjau dari Islam,, dari segi kemanusiaan aja...simpel...kl ada komunitas tsbt sdh lanjut usia terus smua meninggal, mk akan kosong generasi mtk...ini adalah fenomena yg bertentangan dg peri kemanusiaan

[@zahrasabrinaanggianiputri9969]

Wah bagus nih tapi sekarang malah dengan alasan over populasi

[@shamazzu1337]

@@zahrasabrinaanggianiputri9969 Bumi itu idealnya hanya bisa menampung 3 miliar manusia, sedangkan sekarang populasi manusia di Bumi sudah mencapai 7,5 miliar, dan diperkirakan akan mencapai 10 miliar pada 2050 nanti jika angka kelahiran tidak menurun.. Jika Manusia sudah overpopulasi, maka siap-siap saja menghadapi Kepunahan Massal terbesar ke tiga!

[@zahrasabrinaanggianiputri9969]

@@shamazzu1337 loh kan bisa membatasi misalnya 1-2 saja

[@shamazzu1337]

@@zahrasabrinaanggianiputri9969 Ya tergantung pilihan masing-masing aja sih. Kalau sekiranya punya kesibukan lebih sehingga merasa tidak punya waktu untuk anak-anak, Childfree mungkin adalah pilihan gaya hidup yang paling tepat. Kalau pengen punya anak tapi merasa belum mampu mendidik & menafkahi ya ditunda dulu keinginannya sampai merasa benar-benar yakin. Kalau pengennya punya anak biar ada yang nemenin di masa tua bisa mempertimbangkan untuk mengadopsi. Dan kalau kamu punya kualitas hidup dan kondisi finansial yang baik, serta mungkin gen yang bagus (misal kecantikan dan kecerdasan) yang ingin kamu wariskan, silahkan untuk memiliki 1 atau 2 anak kandung.

[@shamazzu1337]

@@zahrasabrinaanggianiputri9969 Yang terpenting adalah memahami bahwa melahirkan anak itu akan mendatangkan tanggung jawab yang besar. Baik tanggung jawab kepada anak kandungmu sendiri serta tanggung jawab terhadap keselamatan spesies manusia yang hampir mendekati kepunahan masal akibat overpopulasi.

[@HasanQomarii-iq5rb]

Gimana kita membedakan antara orang yang mandul dengan child free kan sulit membedakan antara pasangan yang mandul dengan pasangan yang gak mau punya anak

[@ekakurniati1688]

Memangnya kalau bisa membedakan, kamu mau apa?

[@HasanQomarii-iq5rb]

Mau ikut child free😂😂

[@ekakurniati1688]

@@HasanQomarii-iq5rb , Childfree itu pilihan dan yang namanya pilihan harus dipikirkan dengan matang.

[@HasanQomarii-iq5rb]

@@ekakurniati1688 aku impotensi/mandul meskipun ada niat gak child free tetap gak bisa punya anak

[@ekakurniati1688]

@@HasanQomarii-iq5rb , yah...kalau gitu nggak bisa disebut childfree, mas. Orang memilih childfree itu memang keinginan dari hatinya. Bukan karena mandul. Mas bisa berobat atau adopsi.

[@moh_bagusov2]

Lah klo sy bener2 pengen Childfree apa berdosa? Dan apabila suatu saat saya menilah di masa depan, dan termyata pasangannya hamil, lantas apa boleh saya paksa gugurkan?

[@kunsudrajat5748]

Ya dosa lah kang

[@moh_bagusov2]

@@kunsudrajat5748 ya kaga lah

[@ihlimarohmawati6113]

Astaghfirullah..

[@ekakurniati1688]

Memilih childfree tidak dosa, tapi menggugurkan kandungan dengan alasan childfree itu dosa.

[@moh_bagusov2]

@@ekakurniati1688 terus kudu kumaha? Nerima takdir kitu?

[@khusnafarillah5175]

bismillaahireahmaanirrahiim .. izin saya perjelas dan pertegas .. Childfree dengan definisi yg tertulis di awal video dan istilah yg masif didengar di masyarakat sekarang hukumnya HARAM .. underlinenya komitmen d awal pernikahan ingin hidup berdua saja .. Tanaakahuu wa tanaasaluu , ini fitrah dan tujuan pernikahan .. kehilangan fitrah termasuk waswas fi shudur .. membiarkan hal ini dengan dalih open minded adalah " kesalahan "

[@ekakurniati1688]

Siapa yang mengharamkan? Kamu? *Dalam Islam, apakah berdosa jika sepasang suami istri memutuskan untuk melakukan childfree dikarenakan rasa ketidakmampuan mereka untuk dapat mendidik anak dengan baik secara moral, mental, maupun emosional?* Tidak. Karena memiliki anak hukumnya tidak wajib. Justru orang yang tidak baik secara moral, mental maupun emosional dilarang menjadi orang tua sebab rentan menjadi orangtua durhaka. Dalam Islam sifat durhaka bukan hanya anak kepada orangtua saja. Tapi orangtua kepada anak. Terdapat narasi kisah aduan kepada Umar bin Khattab mengenai kedurhakaan orangtua terhadap anaknya, antara lain: 1. Seorang ayah yang tidak berlaku baik kepada ibu si anak. Tidak memberikan teladan yang baik. 2. Tidak memberikan nama yang baik. 3. Tidak memberikan pendidikan (terutama masalah agama) yang baik Belum lagi pertimbangan aspek-aspek kewajiban orangtua dari narasi-narasi al-Qur'an agar dapat mendidik anak dengan baik dan penuh hikmah seperti Luqman Al-Hakim. Mengajari prinsip tauhid dan sikap terpuji. Mendoakan agar dapat perlindungan Allah seperti Hannah Istri Imran kepada Maryam. Menjaga anak dari api neraka. Bersikap adil antar anak dan sayang pada anak pada hadits daaaan seterusnyaaa. Individu yang pontang-panting belajar parenting bertahun-tahun bahkan jauh sebelum memutuskan untuk menikah, mengupayakan kestabilan emosi, belajar moral keagamaan dan kemasyarakatan saja banyak mendapati hal-hal yang terjadi tidak sesuai ekspektasi. Merasa tidak becus. Apalagi yang sadar dari awal kalau tidak mampu. Bagi saya itu sudah redflag. Kalau nekat, ya anak jadi *korban.* Jangan lupa, dalam Qs.Ali Imran ayat 14 memiliki anak adalah bagian dari syahwat dan hawa nafsu manusia. Sama seperti syahwat kepada lawan jenis dan syahwat kepada harta kekayaan, syahwat memiliki anak sifatnya manusiawi tapi harus dimanage dan dikontrol sesuai kemampuan. Kalau ga mampu, ya jangan. Meskipun Nabi saw pernah bersabda bahwa beliau akan bangga bila umatnya banyak, tapi jangan lupa sabda beliau yang lain. Dalam memiliki anak quality tetap over quantity. *_Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat: “Tahukah engkau siapakah yang mandul?” Para sahabat menjawab; “Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak”. Lalu Rasulullah bersabda; Orang yang mandul ialah orang yang mempunyai banyak anak, tetapi anak-anaknya tidak memberi manfaat kepadanya sesudah ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad)_* Huru-hara masalah childfree pada dasarnya hanya berkutat pada masalah etis. Rasa tidak ingin memiliki anak dianggap berlainan dengan insting manusia yang terus bereproduksi demi menjaga eksistensinya. Silahkan childfree dengan ber-KB dengan KB yang diperbolehkan. Jangan langsung vasektomi atau tubektomi. Selain jenis ini terlarang apabila tidak didapati indikator darurat, antisipasi juga kalau tiba-tiba kita berubah pikiran. Saran saya kalau mau aman untuk childfree, jangan bilang siapa-siapa. Biar ga dijulidin tetangga.🤫 _Salam_ Orangtua yang saban hari belajar parenting tapi tidak becus-becus. _Nanay_

[@khusnafarillah5175]

mbaknya copas dari mana ?? panjang banget 🤭🤭

[@ekakurniati1688]

​@@khusnafarillah5175, Dari "Quora".

[@ekakurniati1688]

​@@khusnafarillah5175, Dari. _"Quora"_ , mbak.

[@ekakurniati1688]

@@khusnafarillah5175 , Waduh mohon maaf mbak, sudah berkali-kali saya jawab tapi dihapus admin terus. Tidak diizinkan rupanya🤭

[@mazsugizoae7588]

Menurut saya itu termasuk orang yg kelainan ya org yg ga normal, karena normalnya orang menikah berumah tangga memiliki anak mendidik anak dsb

[@muhamadfarhan2641]

Jadi kesimpulannya boleh ChildFree ?

[@kunsudrajat5748]

Videonya di ulang ulang lagibkang biar paham

[@teknopedia8894]

Padahal di videonya udah jelas penjelasannya.

[@GameLoops81]

Boleh bang, Hukum menikah juga tergantung pada kondisi tertentu, menikah menjadi haram jika ada niat buruk. Sunah bila sudah mampu. Pintu menikah saja ada hukum" nya melalui kondisi, bagaimana jika Childfree ?

[@renihidayati3663]

dawuh e Gus baha mempunyai anak itu berarti kita punya penerus sujud kepada Allah

[@happytimehistory9610]

Anak yatim masih banyak, yang jadi gelandangan masih banyak wkwkwk gak harus bereproduksi

[@kompostv5429]

Bayangkan bila semua manusia menerapkan childfree, maka umat manusia akan punah 😪

[@user-zb9oq3ov4n]

Bayangkan bila semua orang tua diizinkan menyiksa, membunuh anak demi mendidik anak jadi lebih baik.

[@ekakurniati1688]

Tidak semua orang memilih childfree, kenapa pesimis?

[@uminunung8896]

Barokallah