BOLEHKAH MENJADI SAKSI PERCERAIAN? | ABAM (888) | Pdt. Dr. Erastus Sabdono

Teman saya dan suaminya sudah sepakat untuk bercerai. Di persidangan nanti saya diminta untuk menjadi saksi perceraian mereka. Apakah boleh seorang Kristen menjadi saksi di sidang perceraian?
-----------------------------------------------------------
0:00 Intro
0:42 Fondasi umat Katolik mengikuti "tradisi suci" adalah pada ayat 2 Tesalonika 2:15 (TB) "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis." Mereka menganggap "tradisi suci" adalah ajaran Rasul secara lisan. Bagaimana tanggapan Bapak?
2:49 Saya pernah dibentak di depan orang tua suami saya, tapi orang tuanya hanya membela suami saya. Karena sudah seperti itu maka suami saya pernah berkata, “Aku tidak peduli kalau kamu tinggalin aku. Saya lebih pilih orang tua saya”. Di depan keluarga suami, saya hanya dianggap menantu. Apa saya salah pernah marah sama ibu suami saya?
4:25 Jadi yang ada Allah Bapa dulu pertamanya, kemudian Allah Bapa menciptakan karya melalui firman-Nya yaitu Tuhan Yesus untuk menggenapi janji-Nya selamatkan manusia. Tuhan Yesus adalah Anak Allah Bapa yang sempurna tak bercacat cela, sebab Tuhan Yesus sukses melaksanakan tugas Allah Bapa sampai selesai dan kembali kepada Bapa sebagai tangan kanan Allah Bapa di surga yang kudus. Allah Bapa adalah Allah yang Maha Kuasa atas langit dan bumi dan yang mengutus sang Juruselamat kita yaitu Tuhan Yesus. Tuhan Yesus adalah Putra Allah Bapa yang menjadi Juruselamat kita. Jadi kita menyembah Allah Bapa di dalam atau melalui Tuhan Yesus. Inilah kesimpulan yang saya ketahui selama mengikuti seminar "Logos" dan Monotheisme bersama Bapak. Apakah benar atau tidak, Pak?
10:15 Saya memiliki teman atau sahabat karib di mana semua masalah dalam rumah tangganya saya tahu dengan sangat persis dan saat ini mereka ingin bercerai. Apakah boleh jika saya menjadi saksi atas perceraian mereka?
14:43 Ada 5 masalah besar yang menghantam saya dan 4 masalah tersebut sudah mulai bisa menerima dan menjalani hidup saya dengan lebih baik. Akan tetapi, datang masalah ke-5 yaitu teman saya ajukan "pinjol" pakai akun saya karena "feeling" saya mengatakan bahwa teman saya ini sengaja disekap oleh keluarganya dengan menyembunyikan segala identitas teman saya, termasuk menyita ponselnya agar tidak bisa berkomunikasi dengan saya. Saya mengetahui hal ini dari adik teman saya, namun dia juga tidak mau ikut campur. Apa yang harus saya lakukan?
19:46 Saya sekarang sedang di titik rendah karena merasakan emosi yang tidak bisa dikontrol dan mulai terkena ADHD (gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif). Saya merasa terkena tekanan di sisi sosial dan keluarga. Apa yang harus saya lakukan di situasi ini?
24:31 Sudah berpisah dengan istri saya karena masih berhubungan dengan mantannya. Bolehkah saya menikah lagi, tapi kami belum resmi bercerai?
-----------------------------------------------------------
Shalom, saudara-saudari yang terkasih.
Bagi yang rindu bertanya, silahkan kirimkan pertanyaan anda ke:
WhatsApp: wa.me/628119935700
Dengan format: Jenis Kelamin_Usia_Status_Pekerjaan
------------------------------------------------------------
Follow akun sosial media kami untuk mengakses konten-konten lainnya:
Instagram: / erastus_sabdono
Facebook: / erastussabdono
Facebook: / gski.rehobot
Website: www.rehobot.org/
Suara Kebenaran: • Suara Kebenaran
Renungan Doa Pagi: • Playlist
Ibadah Raya: • Sunday Service
WASKI: • WASKI
Anda Bertanya Alkitab Menjawab: • Anda Bertanya Alkitab ...
The Warrior Project: • The Warrior Project
Doa Malam: • Doa Malam
Rehobot Music: • Playlist
Program Khusus: • Program Khusus
Rehobot Kids: • Rehobot Kids
#perceraian #abam #erastussabdono