Katamu dulu diriku dirimu satu Hmm... hmm saling cinta Tetap bersama mengarungi hari tua Woo... itu dusta Tetapi setelah kaya berharta Kau lupakan janji ikrar bersama Aku kau anggap teman biasa Seumpama penunggu rumah saja Katamu dulu diriku dirimu satu Woo... itu dusta Dulu kita berencana Bagaimana dapat lari Dari kemiskinan Ingatkah saat bersama Kukorbankan apa saja demi kita berdua Dulu kita berencana Bagaimana dapat lari Dari kemiskinan Ingatkah saat merana Kukorbankan apa saja demi kita berdua