Contoh yg terbaik adlh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Beliau kaya namun memilih hdp sederhana, pernah Aisyah meminta seorang pembantu kpd Rasulullah utk meringankan pekerjaan rmh tangganya. Namun di jwb oleh Rasulullah Subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, Allahuakbar 34x sblm tdr itu lbh baik Aisyah. Pdhl harta rampasan perang bnyk diperoleh pd saat itu namun bgmn pun beliau tdk mengambil sdkt pun utk diri beliau melainkan semua digunakan di jln Allah Swt😢🙏
@AhmadFauzi-fs5nh7 ай бұрын
🥰😍🥰
@zulfikarfikar15332 жыл бұрын
Assalamualaikum ALLahumma sholli ala sayyidina Muhammad Waa ala Aali sayyidina Muhammad.. Alhmdulillah syukran jelas Dan clear pencerahannya..ilmu yg Amat bermnafaat buat kmi...mga kita semua d pelihara ALLAH dari fitnah akhir zaman ini Aamiiin ya rabbal alamin... Berkata ustaz Abdul somad Dunia ini hnya setitis air klau kau x dpat jgn kau sedih, kerana yg kau dpat hnya setitis air Dan klau kau dpat jgn bngga kerna yg kau dpat hnya setitis...
@fibrahim41712 жыл бұрын
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
@abdullahrawahahchannel19212 жыл бұрын
Ma shaa Allah benar
@fibrahim41712 жыл бұрын
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
@bjfeerus2 жыл бұрын
AllahuAkbar....... Alhamdulillah........
@fibrahim41712 жыл бұрын
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
@hjhrohmah32152 жыл бұрын
Na'am.Fahimna ya Habib .
@mysyam17522 жыл бұрын
SALLALLAHU ALAIHI WASALLAM
@jefrymaulana28432 жыл бұрын
❤
@fibrahim41712 жыл бұрын
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
@norsilahhashim68412 жыл бұрын
Ya Allah jgn ada mnsia sytan di sini ,Nauzubillah jgn kmi glngan hasad dgki brhati bsuk MCM bgkai tlg ya rabb
@fibrahim41712 жыл бұрын
Kekafiran utama syiah adalah menuhankan imam2 mereka dan mengatakan Al Quran belum sempurna dan sudah diubah-ubah. Dan menurut Al Qur'an telah kafir orang yang beriman sebagian bagian. Tapi lebih cocok kita sebut Syiah ini kaum munafik karena mereka bisa menyusup ke tengah-tengah kaum muslimin dengan bertopeng Islam. Sedang munafik lebih buruk dari kafir menurut Al Qur'an. Kekafiran Syiah imamiyah : 1.Menghalalkan Zina melalui nikah mut'ah ( isteri orang juga boleh )m alias penjahat kelamin. Tak beda dengan NU menghalalkan zina melalui nikah siri. 2.Menyetarakan imam2 mereka seperti imam 12 dengan Allah yaitu mereka boleh langsung meminta ke Ali , Husein dll. Misalnya ya Husein tolonglah aku ya Husein sembunyikan aku eh salah sembuhkan aku, aku sekarang sedang terkena korona . Tolonglah Husein badanku sudah panas dingin ni tapi korona tak pergi juga. NU juga tak beda jauh dengan cara meminta minta ke wali songo. 3.Syiah mengajarkàn semua Syiah pasti masuk surga asal percaya Ahlul Hantu eh salah ahlul bait. NU mengajarkan semua orang Islam pasti masuk surga asal NU z.🙄. 4.Menuduh isteri Nabi Aisyah selingkuh. 5. Mengkafirkan sahabat2 Nabi. 6. Berziarah ke makam Husein di Karbala pahalanya 1000 x lebih besar dari naik haji. 7. Menganggap imam2 mereka derajatnya lebih tinggi dari Nabi2 dan rasul2 dan setara dengan Nabi Muhammad bahkan lebih juga. 8. Menganggap Al Qur'an sudah banyak diubah dan belum sempurna.Mereks punya Qur'an versi mereka tapi masih disimpan sama imam Mahdi mereka yang sekarang sembunyi karena takut dipukul sama dajal eh salah maksudnya nanti muncul di akhir zaman membawa Qur'an versi mereka z . 9.Banyak lagi lainnya .. Tak beda dengan syiah ghulat , rafidhah dll , mereka syiah imamiyah ini bertaqiyah bahwa mereka berbeda dengan syiah ghulat , rafidhah dll untuk menarik pengikut2 baru. Yang pesat penyebarannya adalah syiah imamiyah yang pusatnya di Iran dan ujung tombak penyebarannya adalah habib habib NU atau sayed sayed ( habib2 ) syiah. Semua habib adalah Syiah hanya sebagian mereka bertaqiyah sebagai NU FPI berelwi Al Azhar. Nikah mut'ah dan nikah siri jelas dilarang menurut Al Baqarah 235. Haramnya nikah siri: 1. Walimah ( pesta nikah) adalah syarat wajib dalam pernikahan kalau tidak maka pernikahan itu tidak sah karena kalau tak ada walimah berarti pernikahan itu pernikahan sembunyi sembunyi atau pernikahan rahasia. Dan Allah secara jelas melarang kita melakukan perjanjian ( pernikahan) rahasia dengan seorang wanita. Selama ini orang orang NU membodohi orang orang bahwa nikah siri ( rahasia) adalah sama saja dengan pernikahan biasa hanya bedanya tanpa surat dan KUA. Ini jelas kebohongan yang disebarkan oleh orang orang NU untuk menghalalkan zina melalui nikah siri. Dari arti kata siri saja sudah jelas siri artinya sembunyi sembunyi atau rahasia. Kenyataannya nikah siri itu di lakukan tanpa walimah alias secara sembunyi sembunyi atau rahasia. Hanya diketahui oleh wali dan beberapa saksi. Jelas ini pernikahan bathil alias zina yang dilegalkan. Jadi walaupun kita menikah melalui KUA dan ada surat nikah tapi tanpa ada walimah ( pengumuman) , yang tau kita menikah hanya beberapa orang saja yaitu wali dan saksi tetap itu namanya nikah siri alias nikah rahasia dan kemudian bercerai yang tau kita cerai hanya beberapa orang saja dan Allah melarang kita melakukan perjanjian ( pernikahan) rahasia dengan seorang wanita. Dan kalau kita menikah tanpa KUA dan tak ada surat tapi kita mengadakan walimah ( pesta nikah atau mengundang orang) maka nikah itu sah walaupun tanpa surat. Jadi nikah siri itu haram karena tak ada walimah bukan masalah ada KUA atau surat nikah. Umumnya nikah siri tak diketahui orang tua dan kalau diketahui orang tua juga tidak sah kalau yang tau mereka menikah hanya beberapa orang saja yaitu orang tua dan saksi . Itu sama saja perjanjian rahasia walaupun yang tau 10 orang misalnya. Dan Al Baqarah 235 secara jelas Allah melarang melakukan perjanjian rahasia dengan seorang wanita. Ayat Al Baqarah 235 , itu berarti walimah wajib hukumnya menurut Al Baqarah 235 karena kalau tidak ada walimah berarti pernikahan tsb pernikahan siri alias pernikahan rahasia. Tapi kenapa ustad ustad pencinta zina di NU tidak memasukkan walimah dalam rukun nikah. Ini karena NU adalah anak kandung Syiah yang menghalalkan zina melalui nikah mut'ah dan mereka memodifikasi nikah mut'ah menjadi nikah siri. Orang NU membolehkan nikah siri berdasarkan ijma tapi ijma suka suka sendiri bukan berdasarkan Al Quran dan hadits, itu namannya ijma para setan pecinta zina 🤣🤣🤣🤣. Apakah sudah seterang itu Al Baqarah 235 mengatakan Allah melarang perjanjian ( pernikahan) rahasia orang orang NU masih bantah juga . Mana yang kita pegang ustad ustad NU pencinta zina atau Al Baqarah 235? Wahabi juga tak beda dengan NU yaitu menghalalkan zina melalui nikah misyar. Walaupun kita pakai surat nikah di KUA tapi yang tau kita nikah hanya beberapa orang kemudian cerai di KUA yang tau kita llll cerai juga cuma beberapa , itu namanya nikah siri alias nikah rahasia. Mazhab Sunni di timur tengah tidak mengenal yang namanya nikah mut'ah, nikah siri, nikah misyar Mazhab Sunni di timur tengah juga mewajibkan walimah sebagai rukun nikah karena kalau tidak itu namanya nikah siri dan dilarang oleh Allah menurut Al Baqarah 235. Nikah siri adalah nikah rahasia atau nikah diam diam dan secara bahasa siri artinya rahasia. Hal utama kenapa nikah siri haram adalah Allah secara jelas melarang melakukan perjanjian rahasia dengan seorang wanita disebut dalam Al Baqarah 235. Jadi secara jelas Allah melarang nikah siri kenapa orang NU pencinta zina ini masih membantahnya 🤣. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَا جُنَا حَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهٖ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَآءِ اَوْ اَکْنَنْتُمْ فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ سَتَذْكُرُوْنَهُنَّ وَلٰـكِنْ لَّا تُوَا عِدُوْهُنَّ سِرًّا اِلَّاۤ اَنْ تَقُوْلُوْا قَوْلًا مَّعْرُوْفًا ۗ وَلَا تَعْزِمُوْا عُقْدَةَ النِّکَاحِ حَتّٰى يَبْلُغَ الْكِتٰبُ اَجَلَهٗ ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ فَا حْذَرُوْهُ ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ "Dan tidak ada dosa bagimu meminang perempuan-perempuan itu dengan sindiran atau kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut kepada mereka. Tetapi janganlah kamu membuat perjanjian (untuk menikah) dengan mereka secara rahasia kecuali sekadar mengucapkan kata-kata yang baik. Dan janganlah kamu menetapkan akad nikah sebelum habis masa idahnya. Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 235) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com Hal hal lain yang membuat nikah siri haram ( sebenarnya tak perlu karena ayat Al Baqarah235 sudah sangat jelas melarangnya) yaitu tidak serumah, tidak wajib nafkah, tak ada hak waris, kawin kontrak secara halus walaupun tak diucapkan tapi kedua mampelai sama2 tau kalau pernikahan itu hanya sementara. Pertama: Tidak serumah setelah menikah. setelah pernikahan tidak serumah , bertemu juga sembunyi sembunyi sama macam orang berzina takut ketahuan orang. Kalau orang setelah menikah tàpi tidak serumah apa itu nikah namanya? Kalau setelah menikah tidak serumah siapa yang tau kalau mereka sudah menikah atau belum dan jatuhnya nikah siri juga alias nikah rahasia. Siri itu artinya rahasia jadi nikah siri itu nikah rahasia alias hanya beberapa orang yang tau seperti wali nikah dan beberapa saksi. Selain dari itu tidak ada yang tau , tetangga tak tau, teman tak tau bahkan biasanya orang tuanya pun tak tau karena nikahnya tanpa ada pesta alias tanpa walimah. Jadi bukan soal ada lembaga KUA dan surat nikah itu tidak penting tapi setelah menikah haruslah masyarakat sekitar mereka tinggal atau orang yang mengenal masing-masing mampelai tau kalau mereka sudah menikah. Dan hari berganti hari makin bertambah banyak orang yang tau. Dan setelah menikah kalau mau hubungan suami isteri harus cari tempat dimana orang orang tidak mengenal mereka seperti di hotel , tempat kost dll. Kedua : Mampelai sama2 tau kalau pernikahan ini tak selamanya jadi tujuannya hanya sex dan duit semata alias kawin kontrak secara halus. Macam pelacur dan macam orang pacaran. Dan ini tidak ada bedanya dengan nikah mut'ah atau kawin kontrak hanya bedanya nikah mut'ah menentukan jangka waktu pernikahan misalnya setahun, sebulan , satu jam juga boleh kalau nikah siri tidak menentukan jangka waktu tapi kedua mampelai sama sama tau kalau itu hanya sementara. Ketiga : Setelah pernikahan , hari berganti hari bulan berganti bulan yang tau mereka menikah hanya itu itu saja yaitu saksi waktu pernikahan dan wali. Keempat : Kalau sebagai isteri kedua tidak ada keadilan karena bisa didatangi kapan saja. Walaupun si isteri ridho karena niat mereka saat menikah memang hanya sementara dan hanya untuk melampiaskan nafsu dan mendapatkan uang untuk si wanita. Kelima : Tak ada hak waris , ini jelas melanggar hukum waris dalam pernikahan. Keenam : Tak wajib memberi nafkah , jelas ini melanggar perintah Allah karena seorang suami wajib memberi nafkah ke keluarganya. Dan yang paling utama tak disebutkan tentang nikah siri dan mut'ah dalam Al Qur'an kenapa manusia zaman sekarang mengada2kannya seperti sekelompok manusia pencinta zina yang bernama NU dengan dalih ada wali dan saksi.
@norsilahhashim68412 жыл бұрын
Ya Allah tlg2 jgn ada sytan mnsia d sini ,igat mati takut Allah jgn buang masa bca quran bnyak kn istghfar selawat muhasabah diri sebelum DTG nya ajal
@mantriking29692 жыл бұрын
Mau tanya habib.............bagaimana kalau seorang ulama/habib yg memperkaya hidupnya dan keluarganya dengan kemewahan,apakah itu boleh?
@alwinafian03112 жыл бұрын
Dunia boleh dinikmati, tapi jangan jadikan tujuan hidup. Sekedar fasilitas untuk hidup dan sarana untuk memudahkan jalan ke surga.
@muhdhafiz27162 жыл бұрын
Belajar...
@syechtohir49292 жыл бұрын
Nabi sulaiman it manusia paling kaya istana nya paling megah paling mahal smpe hari kiamat,
@fibrahim41712 жыл бұрын
Sebaik baik makhluk adalah mukmin dan beramal saleh Al Bayyinah ayat 7 bukan habib habib penipu agama ini. Orang paling mulia di sisi Allah adalah Muttaqin Al Hujarat 13 bukan habib habib penipu agama ini. Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya shalat zakat amanah tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Syarat Muttaqin adalah percaya yang ghaib, menjaga kemaluannya shalat zakat amanah sedekah dan sabar dalam kemelaratan ( kemiskinan) atau dalam peperangan Al Baqarah 177 dan Al Mukminun ayat 5. Mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Shad 28. Tapi kenapa habib habib penipu agama ini mengatakan mereka lebih mulia dari orang lain bahkan mereka mengatakan bahwa seburuk buruk habib penipu ini masih lebih mulia dari orang biasa 🙄🙄🙄. Pembodohan ini telah berlangsung beratus tahun karena muslim sekarang jarang membaca Al Qur'an terjemah tapi hanya menerima saja apa yang disampaikan ustad ustad tanpa crosscheck dengan Al Qur'an. Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan beramal saleh ( Al Birra) Al Baqarah 177. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan oleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20 dan Al Baqarah 82. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
@fibrahim41712 жыл бұрын
Kekafiran utama syiah adalah menuhankan imam2 mereka dan mengatakan Al Quran belum sempurna dan sudah diubah-ubah. Dan menurut Al Qur'an telah kafir orang yang beriman sebagian bagian. Tapi lebih cocok kita sebut Syiah ini kaum munafik karena mereka bisa menyusup ke tengah-tengah kaum muslimin dengan bertopeng Islam. Sedang munafik lebih buruk dari kafir menurut Al Qur'an. Kekafiran Syiah imamiyah : 1.Menghalalkan Zina melalui nikah mut'ah ( isteri orang juga boleh )m alias penjahat kelamin. Tak beda dengan NU menghalalkan zina melalui nikah siri. 2.Menyetarakan imam2 mereka seperti imam 12 dengan Allah yaitu mereka boleh langsung meminta ke Ali , Husein dll. Misalnya ya Husein tolonglah aku ya Husein sembunyikan aku eh salah sembuhkan aku, aku sekarang sedang terkena korona . Tolonglah Husein badanku sudah panas dingin ni tapi korona tak pergi juga. NU juga tak beda jauh dengan cara meminta minta ke wali songo. 3.Syiah mengajarkàn semua Syiah pasti masuk surga asal percaya Ahlul Hantu eh salah ahlul bait. NU mengajarkan semua orang Islam pasti masuk surga asal NU z.🙄. 4.Menuduh isteri Nabi Aisyah selingkuh. 5. Mengkafirkan sahabat2 Nabi. 6. Berziarah ke makam Husein di Karbala pahalanya 1000 x lebih besar dari naik haji. 7. Menganggap imam2 mereka derajatnya lebih tinggi dari Nabi2 dan rasul2 dan setara dengan Nabi Muhammad bahkan lebih juga. 8. Menganggap Al Qur'an sudah banyak diubah dan belum sempurna.Mereks punya Qur'an versi mereka tapi masih disimpan sama imam Mahdi mereka yang sekarang sembunyi karena takut dipukul sama dajal eh salah maksudnya nanti muncul di akhir zaman membawa Qur'an versi mereka z . 9.Banyak lagi lainnya .. Tak beda dengan syiah ghulat , rafidhah dll , mereka syiah imamiyah ini bertaqiyah bahwa mereka berbeda dengan syiah ghulat , rafidhah dll untuk menarik pengikut2 baru. Yang pesat penyebarannya adalah syiah imamiyah yang pusatnya di Iran dan ujung tombak penyebarannya adalah habib habib NU atau sayed sayed ( habib2 ) syiah. Semua habib adalah Syiah hanya sebagian mereka bertaqiyah sebagai NU FPI berelwi Al Azhar. Nikah mut'ah dan nikah siri jelas dilarang menurut Al Baqarah 235. Haramnya nikah siri: 1. Walimah ( pesta nikah) adalah syarat wajib dalam pernikahan kalau tidak maka pernikahan itu tidak sah karena kalau tak ada walimah berarti pernikahan itu pernikahan sembunyi sembunyi atau pernikahan rahasia. Dan Allah secara jelas melarang kita melakukan perjanjian ( pernikahan) rahasia dengan seorang wanita. Selama ini orang orang NU membodohi orang orang bahwa nikah siri ( rahasia) adalah sama saja dengan pernikahan biasa hanya bedanya tanpa surat dan KUA. Ini jelas kebohongan yang disebarkan oleh orang orang NU untuk menghalalkan zina melalui nikah siri. Dari arti kata siri saja sudah jelas siri artinya sembunyi sembunyi atau rahasia. Kenyataannya nikah siri itu di lakukan tanpa walimah alias secara sembunyi sembunyi atau rahasia. Hanya diketahui oleh wali dan beberapa saksi. Jelas ini pernikahan bathil alias zina yang dilegalkan. Jadi walaupun kita menikah melalui KUA dan ada surat nikah tapi tanpa ada walimah ( pengumuman) , yang tau kita menikah hanya beberapa orang saja yaitu wali dan saksi tetap itu namanya nikah siri alias nikah rahasia dan kemudian bercerai yang tau kita cerai hanya beberapa orang saja dan Allah melarang kita melakukan perjanjian ( pernikahan) rahasia dengan seorang wanita. Dan kalau kita menikah tanpa KUA dan tak ada surat tapi kita mengadakan walimah ( pesta nikah atau mengundang orang) maka nikah itu sah walaupun tanpa surat. Jadi nikah siri itu haram karena tak ada walimah bukan masalah ada KUA atau surat nikah. Umumnya nikah siri tak diketahui orang tua dan kalau diketahui orang tua juga tidak sah kalau yang tau mereka menikah hanya beberapa orang saja yaitu orang tua dan saksi . Itu sama saja perjanjian rahasia walaupun yang tau 10 orang misalnya. Dan Al Baqarah 235 secara jelas Allah melarang melakukan perjanjian rahasia dengan seorang wanita. Ayat Al Baqarah 235 , itu berarti walimah wajib hukumnya menurut Al Baqarah 235 karena kalau tidak ada walimah berarti pernikahan tsb pernikahan siri alias pernikahan rahasia. Tapi kenapa ustad ustad pencinta zina di NU tidak memasukkan walimah dalam rukun nikah. Ini karena NU adalah anak kandung Syiah yang menghalalkan zina melalui nikah mut'ah dan mereka memodifikasi nikah mut'ah menjadi nikah siri. Orang NU membolehkan nikah siri berdasarkan ijma tapi ijma suka suka sendiri bukan berdasarkan Al Quran dan hadits, itu namannya ijma para setan pecinta zina 🤣🤣🤣🤣. Apakah sudah seterang itu Al Baqarah 235 mengatakan Allah melarang perjanjian ( pernikahan) rahasia orang orang NU masih bantah juga . Mana yang kita pegang ustad ustad NU pencinta zina atau Al Baqarah 235? Wahabi juga tak beda dengan NU yaitu menghalalkan zina melalui nikah misyar. Walaupun kita pakai surat nikah di KUA tapi yang tau kita nikah hanya beberapa orang kemudian cerai di KUA yang tau kita llll cerai juga cuma beberapa , itu namanya nikah siri alias nikah rahasia. Mazhab Sunni di timur tengah tidak mengenal yang namanya nikah mut'ah, nikah siri, nikah misyar Mazhab Sunni di timur tengah juga mewajibkan walimah sebagai rukun nikah karena kalau tidak itu namanya nikah siri dan dilarang oleh Allah menurut Al Baqarah 235. Nikah siri adalah nikah rahasia atau nikah diam diam dan secara bahasa siri artinya rahasia. Hal utama kenapa nikah siri haram adalah Allah secara jelas melarang melakukan perjanjian rahasia dengan seorang wanita disebut dalam Al Baqarah 235. Jadi secara jelas Allah melarang nikah siri kenapa orang NU pencinta zina ini masih membantahnya 🤣. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَا جُنَا حَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهٖ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَآءِ اَوْ اَکْنَنْتُمْ فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ عَلِمَ اللّٰهُ اَنَّكُمْ سَتَذْكُرُوْنَهُنَّ وَلٰـكِنْ لَّا تُوَا عِدُوْهُنَّ سِرًّا اِلَّاۤ اَنْ تَقُوْلُوْا قَوْلًا مَّعْرُوْفًا ۗ وَلَا تَعْزِمُوْا عُقْدَةَ النِّکَاحِ حَتّٰى يَبْلُغَ الْكِتٰبُ اَجَلَهٗ ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِيْۤ اَنْفُسِكُمْ فَا حْذَرُوْهُ ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ "Dan tidak ada dosa bagimu meminang perempuan-perempuan itu dengan sindiran atau kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut kepada mereka. Tetapi janganlah kamu membuat perjanjian (untuk menikah) dengan mereka secara rahasia kecuali sekadar mengucapkan kata-kata yang baik. Dan janganlah kamu menetapkan akad nikah sebelum habis masa idahnya. Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 235) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com Hal hal lain yang membuat nikah siri haram ( sebenarnya tak perlu karena ayat Al Baqarah235 sudah sangat jelas melarangnya) yaitu tidak serumah, tidak wajib nafkah, tak ada hak waris, kawin kontrak secara halus walaupun tak diucapkan tapi kedua mampelai sama2 tau kalau pernikahan itu hanya sementara. Pertama: Tidak serumah setelah menikah. setelah pernikahan tidak serumah , bertemu juga sembunyi sembunyi sama macam orang berzina takut ketahuan orang. Kalau orang setelah menikah tàpi tidak serumah apa itu nikah namanya? Kalau setelah menikah tidak serumah siapa yang tau kalau mereka sudah menikah atau belum dan jatuhnya nikah siri juga alias nikah rahasia. Siri itu artinya rahasia jadi nikah siri itu nikah rahasia alias hanya beberapa orang yang tau seperti wali nikah dan beberapa saksi. Selain dari itu tidak ada yang tau , tetangga tak tau, teman tak tau bahkan biasanya orang tuanya pun tak tau karena nikahnya tanpa ada pesta alias tanpa walimah. Jadi bukan soal ada lembaga KUA dan surat nikah itu tidak penting tapi setelah menikah haruslah masyarakat sekitar mereka tinggal atau orang yang mengenal masing-masing mampelai tau kalau mereka sudah menikah. Dan hari berganti hari makin bertambah banyak orang yang tau. Dan setelah menikah kalau mau hubungan suami isteri harus cari tempat dimana orang orang tidak mengenal mereka seperti di hotel , tempat kost dll. Kedua : Mampelai sama2 tau kalau pernikahan ini tak selamanya jadi tujuannya hanya sex dan duit semata alias kawin kontrak secara halus. Macam pelacur dan macam orang pacaran. Dan ini tidak ada bedanya dengan nikah mut'ah atau kawin kontrak hanya bedanya nikah mut'ah menentukan jangka waktu pernikahan misalnya setahun, sebulan , satu jam juga boleh kalau nikah siri tidak menentukan jangka waktu tapi kedua mampelai sama sama tau kalau itu hanya sementara. Ketiga : Setelah pernikahan , hari berganti hari bulan berganti bulan yang tau mereka menikah hanya itu itu saja yaitu saksi waktu pernikahan dan wali. Keempat : Kalau sebagai isteri kedua tidak ada keadilan karena bisa didatangi kapan saja. Walaupun si isteri ridho karena niat mereka saat menikah memang hanya sementara dan hanya untuk melampiaskan nafsu dan mendapatkan uang untuk si wanita. Kelima : Tak ada hak waris , ini jelas melanggar hukum waris dalam pernikahan. Keenam : Tak wajib memberi nafkah , jelas ini melanggar perintah Allah karena seorang suami wajib memberi nafkah ke keluarganya. Dan yang paling utama tak disebutkan tentang nikah siri dan mut'ah dalam Al Qur'an kenapa manusia zaman sekarang mengada2kannya seperti sekelompok manusia pencinta zina yang bernama NU dengan dalih ada wali dan saksi.
@queda53312 жыл бұрын
Penat2 datang sini semata2 nak tabur fitnah. Dunia dah akhir zaman ni bang. Taubat2 bang, perbetulkan diri sendiri, stop cari keburukan orang lain, stop tabur fitnah. Nanti kita pulak yang letih nak pergi mintak maaf situ sini.
@queda5331 Жыл бұрын
@the best King sama saja di Malaysia bang. Dah ramai orang Islam yang tanpa segan silu menyatakan kebencian pada para habaib dan ulama'² Ahli Sunnah wal Jamaah. Malah ada yang berani mengkafirkan habaib² dan ulama² ini. Moga kita dan keluarga kita dijauhi golongan2 ini.
@WanMohdazwan-jh6th9 ай бұрын
Bila kena penyakit wahabi susah nk berubat dah nabi ajar saling kasih menyayangi kaum Muslimin dan Muslimat wahabi ajar kurang ajar dgn kaum Muslimin Muslimat nauzubulilah dari anak isteri keturunan ku