Walaupun saya Petani kopi arabica gayo benermeriah tapi saya slalu juga belajar ke petani kopi Brazil ..alasannya mereka serius sehingga Brazil menjadi penghasil kopi terbesar di dunia ..kopi diindonesia sebenarnya misal nya salah 1 contoh kopi gayo cita rasa kelas 1 dibanding Brazil namun Indonesia kalah soal produksi akibat kurang nya keseriusan petani Indonesia dan kurang nya dukungan dari pemerintah memajukan petani kopi ..misal Brazil jelas mereka didukung dan dibantu pemerintah Brazil dari segi anggaran bahkan pemupukan ditanggung oleh pemerintah Brazil ..itu sebabnya saya salut dan bangga sama mereka 😊😊 Salam kenal semua
@kitostory8 ай бұрын
Saya seorang petani kopi, Ida Indonesia ini mampu bersaing tanpa harus mempunyai PT, Kalau di luar negeri lahan luas itu dikelola oleh PT sampai beribu-ribu hektar, di Indonesia ini juga beribu-ribu hektar tanpa harus PT dikelola pribadi, lebih gampang dan lebih bisa bersaing, masalahnya satu jati diri udah hilang, saya yang dilahirkan oleh seorang petani dan petani kopi, Tapi setelah saya Tamat sekolah saya malam menggeluti dunia, honorer kerja di luar kota dan sebagainya, Kenapa karena saya jati diri saya sebagai seorang petani udah hilang, dan yang perlu diketahui adalah 60 tahun kedepan, profesi petani ini sama halnya akan menjadi primadona, sebagaimana anak-anak muda Sekarang yang mengimpikan menjadi PNS dan pengusaha, begitulah profesi petani di 60 tahun kedepan, masalahnya tanah udah habis pada saat itu hahaha
@hasmar12958 ай бұрын
Saya mau jadi petani tapi, pemerintah tidak memperhatikan profesi petani,seandainya pemerintah memberikan pasilitas pertanian seperti pupuk, pestisida, herbisida dan membeli hasil pertanian dengan harga yg sesuai.Tapi pemerintah lebih mementingkan dirinya sendiri dari pada kepentingan rakyatnya
@kitostory8 ай бұрын
@@hasmar1295 semua setelah diperhatikan oleh pemerintah, ada pupuk ada biaya ada mesin seperti yang di sawah kayak mesin traktor dan sejenisnya, ada bantuan bibit ada bantuan pupuk, bahkan pagi tadi di rumah saya di kampung saya, mendapatkan bantuan pupuk sebesar 25 kilo keluarga Masalahnya itu belum mencukupi ! Dan sangat wajar untuk negara sebesar Indonesia untuk mencukupi hal sebesar itu tidaklah gampang, terlebih kita tahu sendiri pejabat pejabat kita, baik di kota maupun di desa, Sebagai warga yang baik sebagai pemuda yang baik, Apalagi sebagai masyarakat atau generasi yang sekolahnya sesuai jurusan di bagian pertanian, sudah seharusnya kita selain memerlukan bantuan pemerintah, suda seharusnya kita membuat terobosan-terobosan tersendiri, yang bisa memicu atau menginspirasi para generasi muda, untuk membangun jati diri sebagai petani Singkat dan tepatnya dari semua aspek dari semua permasalahan dari semua kebutuhan, Niat