JALAN SALAH: Mengikuti 12 Faktor Paticcasamuppāda! I Pokok2 Dasar Agama Buddha Sesi 11

12 Faktor Paticcasamuppada yang menjelaskan faktor-faktor yang membawa pada kemuncullan dukkha / penderitaan HARUS DIPAHAMI secara menyeluruh, namun itu semua dipahami untuk kemudian DITINGGALKAN. Mengapa demikian? Karena mengikuti setiap faktornya, seseorang artinya terus membawa dirinya untuk terus terseret ke dalam lingkaran saṃsara. Seseorang harus berjuang untuk memotong dan meninggalkannya. Video ini berisikan tentang pentingnya memahami paticcasamuppada dan pentingnya untuk melenyapkan setiap faktornya. Semoga kita semua berbahagia, semoga semua makhluk berbahagia.
#meditation
#buddhism #buddha #buddhaquotes #buddhateachings

[@ahonglim3357]

Semoga semuanya sehat , sejahtera dan bahagia

[@tjiptaditjiptadi6122]

🙏🙏

[@jom.a.md.s.h.2206]

Anumodana, Bhante Santacitto, Ph.D., 🙏🙏🙏

[@meilysusanti5307]

Vandami Bhante. Namo Buddhaya. Anumodana. Selamat pagi. 🙏🙏🙏

[@upacarikamewah7713]

Selamat pagi ytm bhante santacitto

[@lialim9587]

Namo Buddhaya Bhante, Anumodana 🙏🙏🙏

[@widyakencana338]

Selamat pagi Bhante, Namo Buddhaya. terima kasih pencerahannya.

[@anymarsy6214]

Vandami Bhante...terima kasih...🙏🙏🙏

[@nurbeityyang7407]

Selamat pagi Bhante, Namo Buddhaya

[@damayantiiem5858]

terimakasih bhante atas pembabaran Paticcasamuppada memang sangat penting🙏🙏🙏

[@johantan5923]

Namo Buddhaya Banthe, terima kasih atas penjelasannya. Semoga kita semua berbahagia. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta Semoga Semua Mahluk Berbahagia. Sadhu..Sadhu..Sadhu. 🙏🙏🙏

[@jom.a.md.s.h.2206]

Anumodana, Bhante Santacitto, Ph.D.🙏🙏🙏

[@billykei]

"Ketika ini ada, ini ada -- bukan sesuatu yang jauh." Terimakasih Bhante Santacitto atas penekanan point ini. 🙏 Karena "ini-ini" ini bermanfaat sebagai PETUNJUK Perhatian dalam menelusuri keterkondisian ini di berbagai kesempatan dalam keseharian, dimana Perhatian dalam penyelidikan kita sebenar nya akan cenderung masuk ke kedalaman (saat ini) atau naik kepermukaan (saat ini).. BUKAN seperti saat kita tengah menulis (atau membaca) struktur kalimat dari kata awal ke kata akhir (seperti ini) atau malah menggali hafalan dalam pikiran masa lalu dan berspekulasi ke masa depan. KARENA.. ketika sebuah "tindakan melihat" (atau tindakan indrawi lain nya) itu adalah terkondisi, maka semua rangkaian nya -- di permukaan sampai ke kedalaman nya.. itu SEMUA tengah berlangsung "sekaligus" di SAAT INI untuk mendukung keberlanjutan (atau ketidak-berlanjutan) tindakan melihat tersebut. Bukti nya, objek di depan mata (permukaan) tidak akan di catat sebagai terlihat, ketika tidak ada yang kehendak (di kedalaman) pikiran ke arah.. dimana penglihatan saat ini menyorotkan pandangan nya untuk menerima cahaya yang terjangkau nya. Begitu juga dengan telinga, yang objek nya ada di sekeliling arah tubuh ini. Begitu juga dengan pikiran, dimana penyelidikan keterkondisian nya juga berguna untuk sekaligus menyelidiki "ketiada-akuan nya, dengan Pengetahuan langsung bersama Perhatian saat ini. Dan.. ketika ada Perhatian pada hubungan terhadap landasan2 indrawi tersebut pun, kita juga bisa sekaligus menyelidiki kehadiran perasaan, nafsu, kemelekatan, penjelmaan, hingga muncul-lenyap nya "produk2 pikiran"... KARENA ketika segala yang terkondisi tengah menimbulkan penderitaan, maka di situ ada manifestasi kehendak (yang seringkali menjadi entitas) untuk mempertahan kan kelanjutan nya, dengan mengobarkan kebencian dan keserakahan, demi seakan "mengatasi" ketakutan dan kegelisahan dalam menerima ketidak-tahuan hidup-mati yang di jalani nya -- di jalani membabi-buta, karena tak ingin melihat secara apa-ada nya. Dengan demikian lah, maka Perhatian pada ini-ini adalah petunjuk penting untuk melihat penderitaan yagn di alami secara apa-ada nya, dimana kita bisa mengedepankan kejujuran yang setia pada pengujian dan pembuktian. Terima kasih Bhante.

[@liliksupiani8091]

🙏🙏🙏Selamat Siang Bhante Santacitto ….. Namo Buddhaya…. Sadhu….Sadhu….Sadhu….. Semoga semua mahluk bahagia….

[@ddbabybella58]

Vandami,terima kasih Bhante pembabaran Dhamma yg penting sekali🙏menuntun kami semua menuju pandangan benar. Karma bukanlah CAUSA PRIMA,Sebab faktor satu-satunya. faktor lainnya CUKA-CITTA,UTTU,KARMA,AHARA.🙏 Pentingnya mengembangkan KEBIJAKSANAAN PANNA.💪👍🏼

[@yulismariawati9866]

Anumodana Bhante

[@dervintrisnadama9926]

Namo budaya bante. Apakah kematian karena kecelakaan tdk termasuk karma tapi karena penyebab lain. Trimakasih bante.

[@pinghosidharta]

Anumodana Bhante 🙏🙏

[@rahmatadiwarga5832]

🙏🏻 anumodami Bhante.

[@Johannestanaka]

Namo buddhaya bhante, dikatakan dengan lenyapnya ketidaktahuan, maka lenyaplah kehendak, saya berpikir, meskipun saya sudah tahu bahwa segala sesuatu yg berkondisi adalah tidak kekal, tanpa entitas, dan menimbulkan penderitaan; tetapi kenapa kehendak masih ada?

[@Johannestanaka]

apakah mungkin ini dikarenakan pengetahuan demikian masih sementara sifatnya, yang seharusnya direnungkan setiap saat, hal ini karena pengetahuan demikian masih belum diikuti dengan perhatian dalam setiap saat?

[@Hanmoon850]

sulit memang meresapi hal tersebut meski kita tahu..😳

[@titiektri9149]

Lalu bgm kita brsikap menghadapi sebab2 dan kondisi2 tertentu yg berbuah baik atau buruk di hukum pacikasamupada ini bhante ?? Kenyataannya Yg paling sulit di terapkan adalah mnjaga kesadaran pikiran sendiri yg sllu berubah...salam sehat dan bahagia unt semua makhluk 🙏

[@buddhadhammaindonesia5688]

Nanti akan ada kelanjutannya..

[@titiektri9149]

@@buddhadhammaindonesia5688 salam bhante🙏 ... apa Bhante sdh ARAHAT ? Mohon di maklumi prtanyaan sy yg kurang tepat ini.🙏

[@buddhadhammaindonesia5688]

@@titiektri9149 Pertanyaan berkenaan dengan kemampuan yg melebihi kemampuan manusia biasa terhadap individu bhikkhu sebenarnya riskan jika ditanyakan karena bisa mengarahkan pelanggaran terberat bagi bhikkhu tersebut jika salah menjawab. Tapi tetap saya jawab bahwasanya bhante belum mencapai arahat, dan tidak tahu kapan pembebasan sedemikian agung terealisasi.

[@titiektri9149]

@@buddhadhammaindonesia5688 sy trkesan dg pengetahuan Bhante yg luas ,, sy non buddhist, maaf sekali lg..salam hormat setinggi2 nya🙏

[@mridwan1465]

namo budaya banthe...mohon ijin bertanya ,saya baru baru ini tertarik terhadap budhisme 1.apakah semua manusia merupakan fenomena termasuk diriku ? 2.apa yang menjadi sebab akibat adaya manusia? mohon maklum adaya atas kebodohan dan ketidak tahuan saya 🙏🙏🙏

[@bobykurniawan4673]

Izin menjawab... 1. Ya semua makhluk mengalami ny bkn manusia saja.. 2. buddha bersabda Semua makhluk memiliki kammanya sendiri, mewarisi kammanya sendiri, lahir dari kammanya sendiri, berhubungan dengan kammanya sendiri, terlindung oleh kammanya sendiri. Kammalah yang membuat semua makhluk menjadi berbeda, hina atau mulia “. sebab akibat itu masuk dlm hukum kamma namun segalany tidak harus dinyatakan dalam kamma maka dari itu perlu pahami proses adanya 5 Hukum pancaniyamadhamma(5 hukum kosmis)....dalam Dhammapada Buddha Vagga syair 182 dan dalam Nakhasikha Sutta kitab Samyutta Nikaya 13:1. Dikatakan sulit sebagai manusia karena kualitas karma baik yang mendorong lahir ke alam manusia adalah sila (moralitas) yang sangat baik. Dan dikatakan sangat berharga karena di alam manusialah kita akan melihat dengan jelas penderitaan (samsara) sehingga kemungkinan besar untuk hidup dari penderitaan lebih besar.

[@mridwan1465]

@@bobykurniawan4673 terimakasih 🙏

[@infopakrt9060]

Vandami Bhante 🙏 ijin bertanya Bhante, jika Paticcasamuppada munculnya spesifik, apakah Hukum Kamma buahnya juga spesifik Bhante, contohnya jika menampar buahnya juga di tampar? Terimakash Bhante 🙏

[@buddhadhammaindonesia5688]

Yang dimaksd spesifik bukan demikian. Kalau kasus di atas, perbuatan dan buah itu sama. Perbuatan dan buah spesifik tapi tidak harus sama. Analoginya, ketika ada gelas, air panas, kopi, maka ada segelas kopi panas. Segelas kopi panas disebabkan karena faktor-faktor sebelumnya. Itu spesifik, karena di situ tidak muncul segelas susu atau segelas teh. Tapi, itu juga tidak sama persis dg penyebab-penyebabnya, karena segelas kopi panas berbeda dari gelasnya, beda dari air panasnya, dst.

[@infopakrt9060]

Vandami Bhante 🙏 Terimakasih penjelasanya 🙏

[@thisthusthat]

Kalau mengerti ini apakah otomatis jadi buddha?

[@bobykurniawan4673]

Tentu saja tidak semudah itu😅

[@kkfirman5857]

Waras kah ?yang mana yang sesuai ,kalo jelas penyebabnya juga yang menjelaskan juga hanya junior pasti tetap sama jalannya dengan seniornya ,tentu bukan yang munafik dan mencari keuntungan,sudah jelas logisnya aturan hukum dan moral juga jelas bukan dan isinya bisa kebalikkannya bila penjelasanya secara teori maupun praktik ,keyakinannya katanya begini begitu tapi memasukkan bukan ajarannya ,Bukan Buddhism tapi menyebarkan sebagai buddhism ,PASTINYA AJARAN BERTOLAK BELAKANG DENGAN Buddhism Tapi Jelas menyebarkan DIMASYARAKAT ,MUNGKINKAH DIBONGKAR BILA SUDAH SALAH KAPRAH DARI DULU YA ITULAH KAPASITAS LELUHUR DUNGU YANG JELAS BUKAN LINGKUPNKEYAKINAN TAPI MEMASUKKAN AJARAN KE BUKAN TEMPATNYA HANYA BERDASARKAN PERSEPSI DAN KETAHAYULAN JUGA NANTI JUGA AKAN JADI SAMPAH AJARAN , Tradisi dungu yang jelas bukan tempatnya ,yang konyolnya tempat seperti ini jelas melanggar moral dan persepsi salah yang menunjjukkan kedangkalan yang diketahui dan hnaya menyebarkan kebodohan di ma'syarakat ,memang tradisi LeluhurKu ga punya malu adanya kalo hanya sampe dijembatani dan masih ga jelas keyakinannya,memang Theravada pun juga ga sedikit yang menyebarkan tradisi dungu sebagai tradisi baik munafikkah ,ya pastinya juga banyak pengikut tradisi dungu ,yang jelss bukan buddhism,sembah kedunguan leluhur yang mana aja itu . Saddhu saddhu Saddhu

[@titrojono1691]

🙏🙏