Рет қаралды 293
Rangkaian peringatan Puputan Badung yang berlangsung di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung menghadirkan momen khidmat dan meriah. Acara dibuka dengan Pembacaan Sejarah Singkat Puputan Badung, yang mengenang perlawanan sengit rakyat Badung terhadap kolonialisme Belanda pada tahun 1906.
Dikemas dalam perpaduan Apel, peringatan tahun ini berlangsung khidmat serta meriah di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat (20/9).
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan pentingnya tidak melupakan sejarah perjuangan para pendahulu. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para seniman yang telah menghidupkan kembali memori kolektif masyarakat melalui karya seni kolosal ini. “Peringatan Puputan Badung bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga merupakan upaya untuk melestarikan adat, agama, tradisi, dan budaya yang diwariskan oleh leluhur,” ujarnya.
Giri Prasta juga mengajak masyarakat untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat perjuangan dan rasa persaudaraan yang kuat, sebagaimana yang tercermin dalam konsep ‘Vasudhaiva Kutumbakam,’ yang berarti ‘Kita adalah Saudara.’
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta juga menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp59,98 miliar kepada Pemerintah Kota Denpasar. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan disalurkan kepada 52 kelompok masyarakat di Kota Denpasar. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di berbagai sektor, terutama yang berkaitan dengan budaya, tradisi, dan agama.