Buruh Menjerit! PHK Industri Tekstil Hingga Sepatu Kian Meluas

[@misaanshari459]

Lalu yang selama ini digembar-gemborkan ekonomi Indonesia itu meroket mana?? Toh nyatanya begitu banyak rakyat Indonesia yg ekonominya terpuruk....

[@tinesprangdewanti5453]

Noted...

[@ednandkharibid5193]

Ayo para buruh kita demo, naikkan umr lagi. Hidup buruhhhhh..... Nganggur....!!!!

[@fariedmaya3617]

Pemerintah kudu berani melakukan proteksi industri domestik dari produk luar negeri, terutama dari china, vietnam.

[@gloryezte9871]

Pemerintah sudah tau dari dulu. Ada kmungkinan g? Oknum pejabatnya bermain? Makanya g dbuat solusi... Karna sumber pundi2 untuk mngembalikan ongkos politik dan biaya pemilihan dmasa depan.

[@wansurya4041]

Karma, jam kerja lebih tidak dihitung lembur dengan alasan target., Upah semaunya

[@windalukman8000]

Saya bukan pembenci TEKNOLOGI..tapi FAKTANYA KEMAJUAN TEKNOLOGI yg akan MENGHANCURKN HIDUP manusia pd akhirnya..mau beli pakai apa?? barang2 produksi super canggih dan efissien yg minim tenaga manusia ..klo banyak manusia itu sendiri tidak punya penghasilan..kemajuan teknologi berlawanan dg gerak ekonomi manusia itulah fakta yg ada sekarang

[@PutuAryanata]

Klo masalah kualitas sudh bsa bersaing tp masalah model yg kalah Smoga banyak lahir anak2 muda yg proper di bidang design Krna sepatu bukan hanya fungsi tp memberikan kesan PD pada penggunanya

[@timmymanize793]

PEMERINTAH HARUS GENCAR ""CINTAI DAN PAKAI PRODUK DALAM NEGRI""

[@fahmyquinn]

Cintai ploduk aseng!!

[@khairulamri6637]

Mantap,, ekonomi merokeeettt..!! 🚀🚀🚀🚀

[@ekosubowo7843]

Efek membanjirnya produk Tiongkok

[@idcashflow]

Masalahnya emang banyak sekali, kalo yg main lokal ga akan ngerasa kalo indonesia suka telat kirim, biasalah birokrasi dam korupsi

[@Orangsinireborn]

Saya tidak tau apa pemerintah mendengar kehancuran textile atau pura2 ga tau soalnya sampai saat ini tidak ada upaya signifikan untuk menolong karyawan yg di PHK dan pabrik yg tutup.

[@nadiadjuhana4554]

Pak de jokowi tolong perhatikan kembali program padat karya nya byk pengusaha besar yg gulung tikar ..love u pak de jokowi❤

[@agra3778]

Intinya begitu resesi, stop proyek mercusuar.

[@TAYAR-kp8hn]

Biasa Perusaahan Tekstil,Atau Perusahaan Yang Lain Lain, Bangkrut, KALAU Sudah Tidak Mampu Bersaing,,,Dengan Sarat Asal kan HUKUM Sudah tegak Lurus,,, Tidak Ada SETORAN, Upeti Impor Haram ilegal Misalnya,,, Kalau ITU SUDAH Terpenuhi. Arti Nya Perusahaan Yang tidak Mampu Bersaing, Ya Untuk Apa Di Pertahan kan...!

[@herlambang9345]

Salah satu Efek thrifting barang import yah...

[@Pangrango-2958]

Selain barang import,Biaya produksi diindonesia juga tinggi,salah satu penyebab nya pungli dr "LSM"2 sekitaran pabrik terhadap suplier/vendor,yg akhirnya suplier pun mau tidak mau menaikan harga.dan ketika kita ga mau "kerjasama" dengan mereka..jangan harap bisa masuk untuk bongkar muat atau bisa kerja (bagi vendor),dan kalaupun bisa bongkar pun pas waktu pulang pasti kena,jadi selain ngebenahin import.benahin juga punglinya sehingga biaya produksi bisa ditekan

[@ropeah4335]

Ini emang yang paling penting, salah satu faktor tingginya harga ya karena ini tapi ga pernah di up😂

[@suryapos1030]

Pungli bisa jadi faktor. Namun yg terbesar tidak ada perlindungan pemerintah. Karena setiap korporasi lakukan impor akan ada oknum yg dapat keuntungan besar. Tak peduli jangka panjang pengaruhi industri lokal.

[@Pangrango-2958]

@@ropeah4335 sebenarnya sudah pada tau bro..yg jadi pertanyaan knp hal ini ga dibahas juga?..kenapa cuma fokus di import aja.padahal pungli adalah realita yg sangat jelas dilapangan,dan ini bukan pungli receh 10/20rb..

[@Pangrango-2958]

@@suryapos1030 koreksi kalo salah...perlindungan secara regulasi udah ada dengan tingginya biaya import pakaian jadi dan sepatu dengan alasan untk jaga produk dlm negri....atau regulasi ini cuma berlaku sama perorangan aja?

[@bayuwibowo6860]

Saya sgt setuju

[@hmzamzamychannel4164]

Tenang masih ada 11000 Trilliun di kantong,pokonya ekonomi kita bakal meroket....

[@Rajendra_Pradesh]

ekspor berkurang, import membanjiri .....

[@yohanesherlambang4696]

BIKIN KAWASAN RAMAH PRODUK DALAM NEGRI.....PASAR YG ISINYA 100 % PRODUK NASIONAL ! .gak ada palak palakan ormas..gak ada biaya parkir semua di jaga polisi khusus dg tip dari APBD , sewa lapak murah , listrik air subsidi.....sarana transportasi terakomodasi sampai penjuru kota......dst dst ...kalo kreatif pemerintahnya....kalo pejabatnya ngak perlu balik modal ketika kampanye dulu.....

[@yummynyamnyam7284]

Nah gegara thrifting berkepanjangan, hayo yg kemarin pd protes pelarangan import baju bekas mana suaranya?

[@Land_4736]

Yg bikin kalah harga itu dari produk cina... Diperjelas saja pak...

[@dedenjunaedi3075]

Pemerintahnya ga bisa apa". Padahal kll harga barang yang masuk lebih mahal dr barang yg ada y ga masalah masyrkt tinggl pilih .ko main impor barang sementara baranngnya lebih murah .

[@JhonHSinurat]

Buruh tuh yang suka demo kan, yang suka minta naik gaji tanpa akal sehat, sekarang rasai lah sendiri.

[@andiglobal7432]

Itulah keberhasilan pemerintah jokowi

[@zionmatrix8200]

Di phk menjerit tapi kalo dikasi pekerjaan nyolot . Itulah tandanya indo butuh investor , makanya jgn benci bangsa asing & sok ngatur bangsa asing .

[@patilorbonsai9126]

Negara ini butuh diplomat, bukan makelar ! Kalau di bawah ancaman, terus terang aja ke rakyat !

[@XDayx475]

Akibat biaya pajak kenaikan upah dan kenaikan harga brng2 mengakibat kan ekonomi lesu saya sbgai pelaku bisnis memang tahun ini parah ketimbang masa korona dlu daya beli masyarakat menurun bgt turun nya hampir 40% dri omset

[@plantersawitabal-abal9340]

Ekonomi kita sedang meroket. Indomie 4 tahun lalu harga Rp2.500/bks sekarang sudah Rp3.500/bks naik -+ 30% upah bekerja UMR 4 tahun lalu d tempat kami 4 tahun lalu Rp1,7juta dan sekarang Rp1,9jt naik 12%. Intinya? Daya beli masyarakat sekarang tidak seimbang dgn daya jual atau harga barang. Akhirnya drpda membeli sepatu msyarakat lebih mngutamakan makan pokok. Sehingga sangat berdampak ke pedagang selain kebutuhan pokok. Di sini pemerintah gagal menahan laju inflasi dan mengontrol harga barang. Kita janagan munafik, sekarang jujur sajalah, zaman jokowi ini uang 100rebu itu udh kaya gak ada artinya lagi. Asumsinya uang 100ribu perhari dgn 3juta gaji seorang perbulan maka org tsb hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari2 dan akan sulit org dgn gaji 3juta untuk memiliki rumah. Akhirnya generasi z sekarang sulit memiliki rumah. Ini fakta ya. Kita jujur2 saja ini. Wajar juga org indo lebih memilih produk luar negri karena lebih murah dan lebih dapat menyesuaikan dgn keadaan ekonomi mereka. Kalau mereka paksakan pakai produk lokal mereka bisa2 gak makan.

[@XDayx475]

@@plantersawitabal-abal9340 betul gan 👍

[@detyhery1132]

Makanya jangan demo nuntut terus tanpa mempertimbangkan keadaan !!!

[@adekurniawan5270]

Sekarang bnyak penjual atau pelaku usaha sudah pinter melakukan import barang dari cina , selain harga ny yg 2x lebih murah kualitas juga gk jauh bedah, Efekk ya begini import darii cina terlalu besarr, akibatnya barang lokal terbengkalai

[@putrafarasi22]

Dimana Mentri perdagangan, JULFIKLI HASAN DARI PARTAI PAN, KENAPA MASALAH INI BELUM DIBSELESAIKAN???? TUGAS NYA SUDAH JELAS MENTRI PERDAGANGAN MENYELESAIKAN MASALAH² YG SEPERTI INI.

[@dirky20]

Kalo udah begini pemerintah tutup mata sibuk ngurus politik mulu ekonomi belakangan

[@yusto888]

Stop trift sampah luar negeri dmasukin

[@dadangbahtiar6764]

Ini perlu penangan serius dari pemerintah agar bisa mengurangi impor dari luar barang barang textile agar hasil karya anak bangsa lebih di hargai

[@marianimariani3574]

Hentikan import.

[@rahmanik2049]

Akibat sibuk pencitraan infrastruktur dan ikn, lupa nasib rakyat... Industri padat karya tenggelam...

[@optimum999]

Industri textil hancurr begini... Ternyata masih ada sosok Professor yg menurut pendapat Mr Bennix.. profesor itu ikut membela Thrifting.. Padahal.. trhrifting ini notabene sangat merugikan industri textile... Naahh lho.. !!! Koq pemerintah bisa gagal soal industri begini ... ✍️😱

[@arioperkasa4617]

Daya beli masyarakat,terutama mayoritas petani menurun,karena kami petani lebih dahulu tertekan,terimakasih

[@liuzubun7062]

Betul. Karna rantai perputaran . Klu di daerah sepi . Kota besar pasti sepi

[@budiakbar594]

Pemerintah udh cantik berfokus di perbankan , upah buruh kreatif bisnis di rumah para pekerja artinya di ham miim bisa artikan ga .

[@z55-w5x]

Gk hanya tekstil, bahkan pertanian peternakan juga,, kau tengok harga cabai anjlok ampe 15 18 ribu,, bahkan penjualan sapi Dan kambing pun juga susah,, ini orang2 pada berhemat atau gk da duit, jadi pada nahan beli sesuatu yang kiranya bukan prioritas

[@tonton-praktek-sharing175]

Keliatan kok mas...dr harga cabe,telur dan ayam pas lebaran kmrn...gag ada kenaikan signifikan.

[@budiakbar594]

Jln keluarnya dgn kerja sama ke investor hingga nol nol dgn cash flow dgn jaminan kebank cash colletral

[@sonnydwiputrohari5263]

Dikasih pajak yg tinggi untuk thrifting dan garment import, dilindungi sektor manufakturnya turunkan pajak. Ini pengusaha ga mau rugi, negara ga mau turun pendapatannya. Alhasil buruh yg kena, alhasil bubar perusahaan

[@eddyr1041]

Rumit ya

[@sutonomardi4445]

Aerostreet Klaten jelihatannya ok ok saja

[@martintanjung5540]

Pekalongan itu sedikit banyak tergantung Tanah Abang, sementara penjualan tanah abang kalah ama online, terjun bebas... Impor cuma sebagai katalis dari rapuhnya dunia tekstil dan konveksi... Selain LSM, pengusaha tekstil sering kena palak wereng coklat, yg seolah gak pernah mau tau perkara mereka produksi hari ini atau tidak... Ya itulah kl mentalitas rente udah jadi budaya nasional bangsa ini... Kerja keluar keringat gak mau, tapi maunya terima uang rente (palakan)...

[@amatscoline7147]

Ayo kita berimigrasi dari padat karya ke padat pangan

[@edsam2141]

Berimigrasi ke teknologi, dng teknologi, pangan pun menjadi efektif dan efisien. Belajar teknologi pangan ke Israel, kelas dunia

[@amatscoline7147]

@@edsam2141 iya semua butuh teknologi, tp yg paling cepat dilaksanakan itu sektor pangan, klau teknologi sudah bagus, masalah import engga akan jd masalah 😅

[@edsam2141]

@@amatscoline7147 setuju, pangan sangat penting, perlu belajar dari negara yang maju.

[@mansursinaga5715]

Media sosial Indonesia cuma meliput ekonomi negara maju dan adidaya Amerika serikat dan China ... utang negara as 500 ribu triliun rupiah...dlm negeri no mengalihkan issue ..

[@putrafarasi22]

DIMANA MENTRI PERDAGANGAN, JULFIKLI HASAN DARI PARTAI PAN, KENAPA MASALAH INI BELUM DIBSELESAIKAN???? TUGAS NYA SUDAH JELAS MENTRI PERDAGANGAN MENYELESAIKAN MASALAH² YG SEPERTI INI.

[@budiakbar594]

Pembelian kredit alat mesin sepatu yg membuat cash back

[@wiempi]

1. Demo buruh 2. Gaji buruh 3. Pungli 4. Bahan baku masih impor 5. Pajak tinggi 6. Aturan dan insentif pemerintah kalah bersaing dengan negara lain

[@topone88gaming]

Jgn lupa trfiting

[@salmonnona9745]

setuju, pengusaha di indonesia cuman dianggap sapi perah

[@topone88gaming]

@@salmonnona9745 gimana mau brand2 lokal bangkit kalau dari pemerintah aja lembek, baru trifting dilarang aaya sudah senang banget ehh 2 minggu di bolehin lagi.. hadeh~~~ Kebanyakan oknum dinegri ini yg menerima suap

[@alvinsoehendrywijaya]

@@topone88gaming thrifting itu illegal berarti kyk diselundunpin

[@wiempi]

@@topone88gaming Menurut saya pakaian bekas itu posisinya mirip persaingan industri ban asli dan vulkanisir. Sama-sama limbah yang butuh penanganan karena jumlahnya sangat banyak dan kebetulan juga memang banyak yang masih membutuhkannya. Mungkin adilnya adalah harga jual produk industri textile bisa dikurangi dengan membenahi poin-poin yang saya tulis di atas, di sisi lain pakaian bekas impor dikenakan aturan bea atau pajak sehingga tidak merugikan industri textile. Ingat, Menkeu cuma menaikkan PPN 1% tapi kenaikan yang ditanggung konsumen akhir bisa 5-20% karena proses perhitungan PPN itu berantai.

[@sirajuddinunaju4399]

Produk susah hendak dijual kerana bapak presiden sudah umumkan SETOP IMPORT dan IMPORT produk Indonesia termasuk sumber alamnya kenegara negara uni Eropah sebelum ini.kesan/ impaknya beginilah.Harus hentikanlah menakut nakutkan uni Eropah dengan kata kata setop.jangan ingat kita paling pintar.presiden atau prime minister negara lain pun mungkin ada kepintarannya yang kita tidak ketahui.maksudnya berhati hati bila berucap mungkin impaknya menjerat ekonomi negara sendiri.

[@TheGinospain]

Fashion dan sepatu murah import membanjiri pasar online shop dan real shop di Indonesia. Undang2 nya dijalani gak ya?

[@flonenas]

😢😢😢😢😢😢😢

[@kurniawansyahputra4022]

Buruh kebanyakan demo,kerja cuma 11 bln,gaji 13 bln + thr,gak heran investor pd cabut.Produk jual pasti lbh mahal jdnya.

[@plantersawitabal-abal9340]

Ekonomi kita sedang meroket. Indomie 4 tahun lalu harga Rp2.500/bks sekarang sudah Rp3.500/bks naik -+ 30% upah bekerja UMR 4 tahun lalu d tempat kami 4 tahun lalu Rp1,7juta dan sekarang Rp1,9jt naik 12%. Intinya? Daya beli masyarakat sekarang tidak seimbang dgn daya jual atau harga barang. Akhirnya drpda membeli sepatu msyarakat lebih mngutamakan makan pokok. Sehingga sangat berdampak ke pedagang selain kebutuhan pokok. Di sini pemerintah gagal menahan laju inflasi dan mengontrol harga barang. Kita janagan munafik, sekarang jujur sajalah, zaman jokowi ini uang 100rebu itu udh kaya gak ada artinya lagi. Asumsinya uang 100ribu perhari dgn 3juta gaji seorang perbulan maka org tsb hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari2 dan akan sulit org dgn gaji 3juta untuk memiliki rumah. Akhirnya generasi z sekarang sulit memiliki rumah. Ini fakta ya. Kita jujur2 saja ini.

[@plantersawitabal-abal9340]

@Crafty Lily klo mnrut pndpt sy mslh utma y bkn krn buruh y, tp daya beli msyarak yg jauh brkurang. Gaji buruh d indo masih klh jauh ama luar negeri mh. Mslh y itu daya beli atau pndapatan msyarakt skrg tidak mmpu mngimbangi laju inflasi. Walaun untung y dkit tpi klo barang y laku y lancar g akn trjd sprti ini. Skrg pola hidup msyrakat sudah lbih mngutmakn kbutuhan pokok atau primer drpda skunder. Gaji atau pndptan pnduduk kita skrg realita y rata2 hnya ckup untuk kbutuhan primer. Kbutuhan skunder bnr2 mreka pilah pilih seurgen mungkin meskipun mreka mmbutuhkn y. Al hasil roda prekonomian melambat. Uang 100rebu zaman jokowi ni udh kya g ad artinya lagi. Saya pikir pmrintah gagal menahan laju inflasi yg berlebihan. Pengelolaan ekonomi negara kita bisa dikatakan gagal selama 10tahun trakhir.

[@agungriadi1375]

Warkop juga gulung tikar..😢😢😢😢

[@tonton-praktek-sharing175]

Serius mas? Buka warkop di mana?

[@akmalzainuddin9925]

Nanti ya... Aku lagi mikirin istana baru ..😊

[@agusdemon659]

Mantap phk in aja semua itu gara gara di komporin demo dan oknum2 pemeras masih banyak banget

[@jonasimbolon5860]

lucu banget, kalah bersaing tapi solusinya malah dilarang bersaing. ga akan maju ini negara kalo mindsetnya terus2an manja kaya gitu. solusinya ya benahi market nasional lah, kocak. bikin gmn caranya supaya harga & kualitas produk lokal bisa bersaing. gampang bgt caranya, gw yg bukan org bisnis aja tau. di indonesia pasti banyak ahli2 bisnis yg bisa handle itu, kasih mereka kepercayaan jadi barang luar negeri masuk pun ga masalah tau knp china bisa supply barang2 super murah terus? krn koruptor di sana dihukum mati, jadi pergerakan ekonominya berjalan dgn baik

[@idcashflow]

wkkwwk ada benernya jg sih, padahal udah naturenya berbisnis itu = bersaing

[@fathurrohimsetiawan1358]

Di perusahaan tempat saya bekerja adalah membuat suku cadang mesin tekstil spinneret apakah akan terdampak juga pak

[@avav1162]

THRIFT KENAPA DI LEGALKAN KEMBALI? byk penjahit nganggur skrg

[@andiwidodosaputro175]

Ini yang mesti di rubah sistem penggajiannya di wilayah kota dan kabupaten perusahaan tetap ber acuannya dengan UUD negara Republik Indonesia kerja tapi perusahaan mesti pakai gajinya di atas UMP dan UMR tapi perusahaan tidak memberikan THR (tunjangan hari raya) aku Yo setuju

[@plantersawitabal-abal9340]

Ekonomi kita sedang meroket. Indomie 4 tahun lalu harga Rp2.500/bks sekarang sudah Rp3.500/bks naik -+ 30% upah bekerja UMR 4 tahun lalu d tempat kami 4 tahun lalu Rp1,7juta dan sekarang Rp1,9jt naik 12%. Intinya? Daya beli masyarakat sekarang tidak seimbang dgn daya jual atau harga barang. Akhirnya drpda membeli sepatu msyarakat lebih mngutamakan makan pokok. Sehingga sangat berdampak ke pedagang selain kebutuhan pokok. Di sini pemerintah gagal menahan laju inflasi dan mengontrol harga barang. Kita janagan munafik, sekarang jujur sajalah, zaman jokowi ini uang 100rebu itu udh kaya gak ada artinya lagi. Asumsinya uang 100ribu perhari dgn 3juta gaji seorang perbulan maka org tsb hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari2 dan akan sulit org dgn gaji 3juta untuk memiliki rumah. Akhirnya generasi z sekarang sulit memiliki rumah. Ini fakta ya. Kita jujur2 saja ini. Wajar juga org indo lebih memilih produk luar negri karena lebih murah dan lebih dapat menyesuaikan dgn keadaan ekonomi mereka. Kalau mereka paksakan pakai produk lokal mereka bisa2 gak makan.

[@nusantarajaya88]

ARTIS & INFLUENCER NYA AJA PADA BANGGA²IN PRODUK LUAR .BEDA SAMA KOREA MEREKA MATI²AN PROMOIN PRODUK DALAM NEGRI UNTUK BANGSA SENDIRI DAN UNTUK LUAR NEGRI

[@hendripratama8029]

Saya kena imbas dari semenjak covit sudah tidak kerja di bidang alas kaki sepatu dan sandal padahal tempat saya kerja perusahaan lumayan punya nama di indonesia,tetep ga bisa kembali 100% sampe sekarang malah perusahaan pun punya banyak utang di perbankan

[@bl6640]

sbnrnya yg harus dipertimbangkan kenapa produk dalam lbh mahal dari luar padahal umr tenaga kerja luar lbh mahal .. pasti ada yg ga bener

[@idcashflow]

ya ngga jg, tekstil dari dulu emang bagiannya negara dunia ke3, umr vietnam sama bangladesh jauh lebih murah dari indonesia, dan di sana biaya hidup jg jauh lbih murah, tapi umr itu cuman satu komponen aja, banyak komponen lainnya, bahan baku tekstil kita nyaris 100% impor jg

[@bl6640]

@@idcashflow tp kan umumnya import tekstio dr china bukan dr vietnam dan bangladesh .. sedgkan umr china jauhh diatas indo kenapa brgnya ttp lbh murah? Kan aneh

[@idcashflow]

@@bl6640 lah kalo China malah ga aneh bisa lebih murah, bahan baku mereka bikin semua, belum lagi perkara distribusi mereka, wah nomor 1 dunia cara mereka mendistribusikan barang mereka scr efisien. gegara china dunia itu shifting, dalam kacamata ekonomi skrg waktunya asia, krn perdagangan dunia 51% lebih skrg berasal dari asia, kemarin2 dari barat.

[@bl6640]

@@idcashflow nah itu maksudku knp salahin import hrsnya dipikirin gmn bs export dgn hrg murah atau at least brg dlm negeri sendiri murah ntah gmn caranya lah 😂😂

[@idcashflow]

@@bl6640 yg pertama susah wkwkwk, kalo yg kedua ya perkara policy aja, cuman ya pada males mikir aja kali

[@Ffdipedie]

Imbas daei dema demo naik gaji..prusahaan lbh baik mengurangi tenaga kerja atau relokasi perusahaan ke negara lain seperti vietnam dan bangladesh yg tanpa demo,tanpa bayar THR dan upah rendah..

[@hasan_borneo2487]

Teksilnya Tidak mampu memguasai wilayah Indonesia....

[@edihiedler]

pemerintah sekarang cuma sales produk china..dengan mendapatkan sedikit pajak import, ..industri dalam negeri kolaps...rakyat kehilangan pekerjaan..uang pajaknya dikorup lagi....sementara pemerintah masih sibuk menjajal jalan rusak..ironis sekali😁

[@mhttulloh4738]

Omnibuslaw sangat menguntungkan oligarki, infestaasi jeblok yg ada yg sudah baik baik saja setelah omnibuslaw senjatanya oligarki, petugas partai main main dgn masarakat Indonesia

[@vampritt]

Minta umr naik terus. Gini lah hasilnya. Jawa Barat sudah tidak bisa buat pabrik di sana. Terlalu mahal umr nya, mirip umr Kuala Lumpur Malaysia

[@terjunbebasberaksi8267]

Lucu juga anda, majalengka dan kuningan aja umr nya cuman dua juta seratus dan itu masih wilayah jawa barat

[@Begini.Bunyinya]

Jangan anggap sepele tren PHK di industri padat karya (karena efek berantainya lumayan).... Banyak PHK -> tambah banyak pengangguran -> fresh graduate tambah saingan dgn yg sdh punya pengalaman (begitu jg sebaliknya, sedangkan lapangan pekerjaan menurun krn bnyk pabrik2 padat karya bangkrut) -> pengangguran akan cari segala cara utk survive (jika yg halal tdk prnh dpt maka saat terdesak yg haram / melanggar hukum jg akan dilakukan demi survive) -> pemerintah akhirnya terpaksa keluarkan anggaran APBN demi jaring sosial (yg harusnya bisa utk pendidikan / infrastruktur) -> klo APBN tdk cukup maka pemerintah terpaksa cari cara menambah pemasukan negara dgn cara penambahan pajak / penerimaan negara bukan pajak -> seluruh warga negara jd ikut boncossssss 😢

[@amastjandra1671]

Sudah waktunya beralih dari perusahaan tekstil dan sepatu ke perusahaan electronik.

[@EkoPrasetyono-w5d]

super sekali pemerintahan ini, heubat elite nya 😂🤣 makan tidur jalan2 flexing anak istri gebetan semua dibiayai oleh NEgarA hasil (pemerasan halus/PAJAK). Bebas tanggung jawab.

[@muhammadyani3093]

Ini hasil kebijakan pemerintah sekarang bukan kesalahan dr pengusaha dan karyawannya justru dia semua jd korban..

[@edsam2141]

Tdk sepenuhnya kesalahan pemerintah, penduduknya terlalu banyak, bonus demografi yang digembor2kan, hanya pelipur lara, faktanya malah jadi beban. Jaman skrg, trend nya tenaga manusia mulai tergantikan robot Contohnya Pintu gerbang tol saja, tdk dibutuhkan tenaga manusia tp sdh e money

[@salmanalfarisi4174]

@@edsam2141 makanya wong jowo kurangi ngentod nya😁

[@arh6332]

produk lokal mahal beda produk import malah murah apa lagi produk bekas brended import bnyak peminat ya sok sokan cintailah produk lokal tpi pemerintahan nya masih belanja import mau heran tpi ini negeri wakanda

[@yusufnoname1949]

Kok bisa ya impor itu jatuhnya lebih murah drpd produksi dalam negeri ? Kan barang impor kena pajak , biaya ongkir dkk

[@rinjutatobe4579]

Kata kakekku Soeharto " enak zaman ku toh"🤣

[@hollistantang9469]

Mari semuanya, kita dukung industri dalam negeri kita...

[@mrz6891]

penyelundupan pakaian bekas dari LN

[@srihani4443]

coba sombongya dan gengsinya orang indonesia d kurangi... klw d indo gayakya pngen barang luar negri...klw d luar negri..gayakyaaa pengen barang barang indonesia..kan lucuu

[@asrafm4056]

Kaya udah di setting sebelum covic. Semua sektor Hancur lebur... Apakah...perbuatan BRCIS ? 😂😂😂

[@darakaytv7754]

Kata menteri Sri Mulyani perekonomian Indonesia tumbuh pesat ⁉️😜

[@moyahpysrobxbsuhqnnsjhdue]

Mungkin pemerintah sedang rekreasi menikmati pemandangan alam yang indah sambil makan pecel lele

[@zrizalzal7711]

@@moyahpysrobxbsuhqnnsjhdue mikiran pilpres bagaimana caranya supaya menang

[@kukuhsaputro3568]

Saya ingin compare Brand Luar VS Brand Lokal. Saya beralih ke Brand Lokal dengan tujuan ingin membantu membangun mereka. Tetapi ternyata Kualitas mereka kurang di harga yang sama. Sehingga sekali beli dan kecewa sudah ga beli lagi di Brand itu. Kalau disalahkan produk Impor, humbs coba koreksi ulang diri sendiri di bagian Kualitas.

[@edsam2141]

Hukum pasar berlaku, kalau mau bersaing , tingkatkan mutu

[@hollistantang9469]

Saya kurang setuju... Memang ada di beberapa bidang, barang produksi dalam negeri kualitasnya kurang... Tapi ada di beberapa bidang, seperti sepatu... Produk dalam negeri kita jg cukup bagus... Cuma mungkin agak sulit cari ukuran besar seperti 45+

[@infokinichannel212]

Bahan baku impor, kalah sama produk China. Mereka bahan baku produk sendiri.

[@ruwhan]

Sama nih, saya coba support produk sepatu lokal, tapi ternyata masih lebih nyaman pakai yg brand luar dengan harga yg nggak jauh beda. Tapi untuk produk lokal kayak kaos, koko, yg lokal udah udah bisa bersaing sih…

[@plantersawitabal-abal9340]

Ekonomi kita sedang meroket. Indomie 4 tahun lalu harga Rp2.500/bks sekarang sudah Rp3.500/bks naik -+ 30% upah bekerja UMR 4 tahun lalu d tempat kami 4 tahun lalu Rp1,7juta dan sekarang Rp1,9jt naik 12%. Intinya? Daya beli masyarakat sekarang tidak seimbang dgn daya jual atau harga barang. Akhirnya drpda membeli sepatu msyarakat lebih mngutamakan makan pokok. Sehingga sangat berdampak ke pedagang selain kebutuhan pokok. Di sini pemerintah gagal menahan laju inflasi dan mengontrol harga barang. Kita janagan munafik, sekarang jujur sajalah, zaman jokowi ini uang 100rebu itu udh kaya gak ada artinya lagi. Asumsinya uang 100ribu perhari dgn 3juta gaji seorang perbulan maka org tsb hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari2 dan akan sulit org dgn gaji 3juta untuk memiliki rumah. Akhirnya generasi z sekarang sulit memiliki rumah. Ini fakta ya. Kita jujur2 saja ini. Wajar juga org indo lebih memilih produk luar negri karena lebih murah dan lebih dapat menyesuaikan dgn keadaan ekonomi mereka. Kalau mereka paksakan pakai produk lokal mereka bisa2 gak makan.

[@omoribradd8946]

Kran import barang sejenis gak di tutup siiihhh

[@kikihermawan3826]

Indonesia pernah menjadi pusat tekstil dunia dan sekarang para tenaga ahlinya bekerja dan mengajari tenaga di china.

[@idcashflow]

ngmng naon sih

[@mukminmukmin1160]

Karna investor tak percaya sama rezim .pada mabur Karna ga bisa ngelola negara . Ber imbas ke rakyat kecil makin terbunuh .

[@kgb9229]

Semua industri mulai lampu kuning, daya beli turun. Export sepi. Ekonomi dunia lagi menurun. Sekarang eranya pabrik garment dgn robot.

[@karepegagah9030]

Lah kta presiden pertumbuhan ekonomi bagus, pengangguran berkurang, lah piyee toh,

[@herysiswono6229]

Gubenurnya lagi sibuk joging dan traveling .semoga rakyat jateng di beri kesabaran.

[@lcsasean9679]

Gua dengar pabrik rokok tembakau juga karena sangat tingginya cukai.

[@sr3821]

Memang pabrik rokok bakal suram ke depannya. Rokok merugikan kesehatan, tapi pemerintah belum berani menutup karena banyak cukai yang diterima dan banyak tenaga kerja yang dikaryakan.

[@tonton-praktek-sharing175]

Udah mulai kok...byk rokok yg dijual di bawah banderol...bahkan di indomaret dan alfamart sekalipun. Dan produknya makin lambat...terlihat dari tgl produksi yg lumayan jauh dan sampai di tangab konsumen.

[@Bang_Broker1785]

Pemerintah harusnya memberi perhatian lebih masalah barang import murah karena ini menghancurkan produsen lokal memutus kesempatan kerja buruh dan menurunkan ekonomi masyarakat secara berantai, negara ini bukan seperti 4S yang sumber pendapatannya dari kurs, tambang tapi di negara orang dan bisnis senjata, gimana SDM dan ekonomi masyarakat bisa maju kalo pemerintah ngga ngesupport, ekonomi lokal mau dan bisa berkembang kalo pemerintah niat memfasilitasinya terutama pada regulasi pasar perdagangan, bukan karena masyarakat tidak mampu membeli produk lokal tetapi barang import yang masuk lebih murah dari standar harga pasar lokal jadi masyarakat pasti memilih yang lebih murah, ini karena adanya kesempatan yang terlalu LONGGAR yang dibuka pemerintah pada pasar global sehingga pasar global memanfaatkannya untuk menguasai pasar lokal dengan berbagai cara yang salah satunya dengan menurunkan harga produk export mereka sampai dibawah standar harga produk lokal untuk menghancurkan pasar produk lokal sehingga mereka bisa kuasai pasar lokal, yang bergelut di bidang ekonomi pasti paham🤔

[@plantersawitabal-abal9340]

Ekonomi kita sedang meroket. Indomie 4 tahun lalu harga Rp2.500/bks sekarang sudah Rp3.500/bks naik -+ 30% upah bekerja UMR 4 tahun lalu d tempat kami 4 tahun lalu Rp1,7juta dan sekarang Rp1,9jt naik 12%. Intinya? Daya beli masyarakat sekarang tidak seimbang dgn daya jual atau harga barang. Akhirnya drpda membeli sepatu msyarakat lebih mngutamakan makan pokok. Sehingga sangat berdampak ke pedagang selain kebutuhan pokok. Di sini pemerintah gagal menahan laju inflasi dan mengontrol harga barang. Kita janagan munafik, sekarang jujur sajalah, zaman jokowi ini uang 100rebu itu udh kaya gak ada artinya lagi. Asumsinya uang 100ribu perhari dgn 3juta gaji seorang perbulan maka org tsb hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari2 dan akan sulit org dgn gaji 3juta untuk memiliki rumah. Akhirnya generasi z sekarang sulit memiliki rumah. Ini fakta ya. Kita jujur2 saja ini.

[@alvinsoehendrywijaya]

Lah kalau larang / perberat impor nanti negara luar balas beratin expor Indo keluar. Hati2. JD emang harus saingan harga sama kualitas.

[@dennyfirman4473]

Bagaimana tidak bangkrut.import kebanyakan.

[@hasan_borneo2487]

Terlalu banyak lobang tikus baju, celana dan sepatu bekas lewat

[@faridmuslim7415]

Yang penting punya ibu kota balu hasil ngutang buat pamer ke cucu, rakyat kelaparan bodo amat

[@SangPedofil]

Ini pasti kadrun 😂

[@orangbodo1183]

penyebab : - barang import yg sebenarnya ada dan diproduksi di indonesia dibiarkan masuk - tekanan tuntutan dari buruh dan ormas utk upah tinggi ( sebenarnya ini tdk masalah jk pengusaha ada dukungan permerintah dan masyarakat ) - banyak pungli liar, pungli oleh aparat dgn dalih uang kordinasi / keamanan, pungli oleh ormas, tuntutan masyarakat sekitar - pemerintah yg tidak berpihak kpd pengusaha

[@anggaisa7819]

Ini sebenarnya salah konsumen Indonesia kenapa lebih memilih produk2 luar negeri ketimbang dalam negeri

[@plantersawitabal-abal9340]

Ekonomi kita sedang meroket. Indomie 4 tahun lalu harga Rp2.500/bks sekarang sudah Rp3.500/bks naik -+ 30% upah bekerja UMR 4 tahun lalu d tempat kami 4 tahun lalu Rp1,7juta dan sekarang Rp1,9jt naik 12%. Intinya? Daya beli masyarakat sekarang tidak seimbang dgn daya jual atau harga barang. Akhirnya drpda membeli sepatu msyarakat lebih mngutamakan makan pokok. Sehingga sangat berdampak ke pedagang selain kebutuhan pokok. Di sini pemerintah gagal menahan laju inflasi dan mengontrol harga barang. Kita janagan munafik, sekarang jujur sajalah, zaman jokowi ini uang 100rebu itu udh kaya gak ada artinya lagi. Asumsinya uang 100ribu perhari dgn 3juta gaji seorang perbulan maka org tsb hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari2 dan akan sulit org dgn gaji 3juta untuk memiliki rumah. Akhirnya generasi z sekarang sulit memiliki rumah. Ini fakta ya. Kita jujur2 saja ini. Wajar juga org indo lebih memilih produk luar negri karena lebih murah dan lebih dapat menyesuaikan dgn keadaan ekonomi mereka. Kalau mereka paksakan pakai produk lokal mereka bisa2 gak makan.

[@Daisy-bs1on]

Selama pandemi aku gak beli sepatu & pakaian.

[@putuageng4462]

produk2 china banyak masuk dan murah2 knapa mesti beli yg mahal.. emang gaji naik terus??/

[@AmantoKromoRandimin-ro1bu]

Ha ha ha pemerintah dalam hal ini kementriannya lagi sibuk bongkar pasang koalisi untuk pilpres ha ha ha...

[@rusmanrusman3964]

Perusahaan asing gaji lebih bes4r barangnya masuk Indonesia mampu jual lebih murah ada apa kok bisa ?

[@plantersawitabal-abal9340]

Ekonomi kita sedang meroket. Indomie 4 tahun lalu harga Rp2.500/bks sekarang sudah Rp3.500/bks naik -+ 30% upah bekerja UMR 4 tahun lalu d tempat kami 4 tahun lalu Rp1,7juta dan sekarang Rp1,9jt naik 12%. Intinya? Daya beli masyarakat sekarang tidak seimbang dgn daya jual atau harga barang. Akhirnya drpda membeli sepatu msyarakat lebih mngutamakan makan pokok. Sehingga sangat berdampak ke pedagang selain kebutuhan pokok. Di sini pemerintah gagal menahan laju inflasi dan mengontrol harga barang. Kita janagan munafik, sekarang jujur sajalah, zaman jokowi ini uang 100rebu itu udh kaya gak ada artinya lagi. Asumsinya uang 100ribu perhari dgn 3juta gaji seorang perbulan maka org tsb hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari2 dan akan sulit org dgn gaji 3juta untuk memiliki rumah. Akhirnya generasi z sekarang sulit memiliki rumah. Ini fakta ya. Kita jujur2 saja ini. Wajar juga org indo lebih memilih produk luar negri karena lebih murah dan lebih dapat menyesuaikan dgn keadaan ekonomi mereka. Kalau mereka paksakan pakai produk lokal mereka bisa2 gak makan.

[@Kereenberkualitas]

Biasa produksi model apa? Dan harha berapa?