Saya bekerja sebagai ojol, sudah berkeliling jakarta, setelah menonton chanel pak can ternyata banyak sekali tempat bersejarah di jakarta, terimakasih pak can atas pengetahuannya, sehat selalu untuk pak chan 🙏
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@pridhatjito1491 terima kasih mas Pri. Semoga tambah rejeki dan tetap hati-hati di jalan
@putrianajuliafati7785Күн бұрын
Samaaa aku juga ojol kalo setiap anter k daerah kota tua seneng karna suka nntn chanel pak chand jd tau tempat2 bersejarah
@CandrianAttahiyyat20 сағат бұрын
@ terima kasih mbak Putri. Tetap hati2 berkendara
@RahmattilahFathoni9 күн бұрын
Ternyata jalan Roa Malaka menyimpan sejarah lama yang dahsyat. Karena terjadi pemberontakan kaum Tionghoa tahun 1740, mayat-mayat kaum pemberontak tersebut dibunuh dan dibuang begitu saja dikanal. Hal tersebut menyebabkan kapiten Ni Hoe Kong dituduh menjadi provokator dan dihukum akibat peristiwa ini. Bagitu luar biasa kejadian tersebut. Terima kasih banyak pak Can dan mbak Metta, serta Maudith dan Charlie. Kami sekeluarga menunggu kisah sejarah selanjutnya . Semoga selalu sehat ya. Salam.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@RahmattilahFathoni terima kasih mas Fathoni, mudah2an video ini sempat lanjut
@PasadenaAkasia-du6fvКүн бұрын
Jangan bilang pemberontakan tapi perjuangan melawan penjajah ... Kalau Belanda hanya berdagang tidak usah mempunyai pasukan bersenjata dan mempunyai pemerintahan ... Melawan penjajah kok disebut memberontak harusnya disebut pahlawan
@GVG9259 күн бұрын
Wah kereen banget penelusurannya pak Can dan ci Metta dkk.. Ternyata mayat-mayat dibuang di kanal yg di belakang eks gedung standart chattered itu ya Pak Can, yg skrng sudah jadi jalan.. Sy pikir banyak dibuangnya di kali besar barat depan Toko Merah pak Can ?.. Terima kasih videonya Pak Can sangat menambah pengetahuan kita di masa lalu.. Salam nostalgia 👋
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@GVG925 sama2 mbsk Effatha
@heritirtayasa31789 күн бұрын
Pagi Pak Chan...Menarik Sekali penulusuran mengenai Geger Pecinan 1740...Berawal dari Daerah Roa Malaka kemudian kerusuhan menjalar ke berbagai daerah sekitar tembok luar Batavia(kecuali ke arah selatan yang relatif aman).yang menjadi pertanyaan saya apakah di jalan Bandengan Selatan(Amanusgrach Zuid) menjadi salah satu titik lokasi geger Pecinan.yang dimana tepat ditengah jalan tersebut terdapat kanal Amanusgrach Noord/Zuid.yang membentang dari sisi barat sampai sisi Utara...jadi gak sabar menunggu kelanjutan penulusuran berikutnya....tetap jaga kesehatan Pak Chan dan Cee Meta..
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@heritirtayasa3178 selamat pagi mas Heri. Kelanjutan video ini tidak terjadwal. Mudah2an sambungan video suatu saat terwujud lagi. Salam
@yennykurnady14649 күн бұрын
Kebanyakkan kanal sudah diperkecil atau jadi ruko, jalanan. Maka Jakarta sering banjir. Contoh...jalan Mangga Besar 1, yang dulu disebut gang komandan. Kita bacanya (maklum anak kecil, cuma ngikutin kata2 yang tua2...gang komendan). Dulu.. aku pernah lihat foto tua di salah satu rumah kenalan Popo Kung Kung disana, waktu masih kecil. Tu rumah2 dengan jalanan terpisah saluran 2-3 meter loh. Setiap mau masuk rumah harus naik ke jembatan kecil. Juga rumah waktu aku kecil di tangki dulu. Seingatku...ada halaman yang lebarnya 3-4 meter. Pagi buat ngejemur pakaian. Malam buat kumpul2, main...makan snack. Lalu dari pintu pagar ke gang...ada saluran kira2 1,5 meter. Juga pakai jembatan2 kayu kalo mau keluar. Sekarang, terakhir kesana sih 20 tahun lalu...salurannya sudah ga terlihat dan rumah nutup sampai ke pagar. Satu lagi di jalan Bangka, Kemang...seingatku tahun 1980an, waktu masih kecil...tuh kalinya kira2 10 meteran. Pas 5 tahun lalu lewat...cuma 2-5 meter, bahkan di beberapa tempat, kalinya menghilang...jadi rumah2 bertiang bambu sebagai alas. Maka kalo Jakarta ga banjir...namanya ajaib. Banyak saluran2, sungai2 yang di perkecil, dan jadi dangkal.
@patricksubaddhaluhur88949 күн бұрын
Betul di jl komandan / mangga besar 1 ada parit selebar 2 meter dan tiap rumah ada jembatannya....oma sy tinggal yg ada praktek dokter...sejajar dg rumah pesta
@heritirtayasa31789 күн бұрын
Benar sekali...menurut cerita orang2 tua terdahulu Kanal Amanusgracht itu bisa dilalui perahu/rakit yang membawa hasil panen dari Tangerang untuk dibawa/dijual disekitar kota tua....dan banyak kaum wanita yang mandi/mencuci pakaian disepanjang kanal Amanusgracht...saya pernah lihat foto foto tempo dulu disekitar Amanusgracht...terlihat kanalnya sangat lebar dan sepanjang jalan banyak sekali pohon kelapa dan terdapat 2 bangunan tempat ibadah Umat Muslim (Masjid Bandengan 1748) dan Vihara Dewi Samudera/Mak Co PO (1848)
@unstopable5262 күн бұрын
Skrg Kali Bandengan udah kecil, disampingnya ada jalur busway dari arah Monas dan Sunter ke arah Pluit
@afi22889 күн бұрын
Terima kasih pak Chan. Channel ini sangat membantu, membuka byk tabir sejarah awal mula keberadaan kota Jakarta, baik yg tercatat, yg dpt kita pelajari dlm pelajaran sekolah, maupun yg mgkn terlewatkan dlm catatan sejarah. Smg lewat channel ini semakin byk masyarakat, khususnya warga Jakarta, yg melek akan sejarah kota Jakarta. Terus semangat pak Chan bikin video sejarah berdirinya kota2 besar di Indonesia, spy semakin terkuak sejarah bangsa & negara Indonesia. Salam sehat selalu. 💪🙏🏻
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@afi2288 semoga mas Afi
@MrDianingratri9 күн бұрын
Betapa mencekamnya suasana pada saat itu, bahkan banyak orang Tionghoa yg takut keluar rumah sehingga lebih memilih bundir dengan menggantung di kayu plafon rumahnya. Saya membayangkan seandainya von Imhoff yg jadi GubJend bukan Valckenier, mungkin tidak terjadi tragedi seperti ini karena Baron von Imhoff sepertinya lebih humanis. Keren pak Can👍dan ditunggu kelanjutannya.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@MrDianingratri terima kasih mas Toto sdh menonton
@elphawinarto9 күн бұрын
Provokator sesungguhnya mungkin Imhoff-yg memancing Valckenier melakukan skenario pembantaian tsb. Menanti penelusuran Pak Can & tim selanjutnya!
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@ mudah mudahan sempat dilanjukan video ini
@GJNawi9 күн бұрын
Justru Imhoff yg mengusulkan ke Valckenier untuk menangkap dan membuang orang2 Cina ke Ceylon, karena Imhoff adalah gubernur kolonial Belanda di Ceylon.
@ARIEFGunawan-e2k9 күн бұрын
Dlm buku Hikayat Jakarta karya Willard A Hanna dikisahkan peristiwa 1740 ini menjadi salah satu cikal bakal penyebaran warga Tionghoa di sekitar Pulau Jawa. Mereka ada yg bermigrasi (menyelamatkan diri) seperti hingga ke Lasem, dan wilayah lainnya di pesisir Jawa Timur. Bahkan ada yg membentuk aliansi dng salah satu pasukan yg dipimpin oleh seorang pangeran Jawa untuk melawan Belanda pasca 1740. Liputan menarik dan penting, Pak Chan. Sehat selalu Pak. 🙏20:59
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@ARIEFGunawan-e2k terima kasih mas Arief. Salam sehat
@djackpro55259 күн бұрын
Sunan kuning
@Trianaeravloger8 күн бұрын
dampaknya bukan hanya warga tiong hoa,orang orang pribumi juga ikut memberontak di beberapa wilayah di pulau jawa
@CandrianAttahiyyat7 күн бұрын
@ betul mas Tri
@wendiwidianto95985 күн бұрын
Memang sudah ada Perkampungan2 Tionghoa di lasem jombang dll.. maka di sebut Laskar Tionghoa jawa.. mereka bersatu dengan para pelarian dari Batavia.
@detempoedoeloekoken9 күн бұрын
Selamat Pagi Pak Can , selamat liburan. Saya ada buku " Painting and description of Batavia in Heydt's book of 1744" J.W Heydt tinggal di Batavia tahun 1737-1740 , dia seorang utusan VOC dan juga juru gambar dan dia menuliskan detil sekali kehidupan dan kejadian 1740 ini. bahkan dia menulis bahwa dia juga ikut masuk ke rumah kapitan cina saat itu yg sedang dijarah dan digambarkan cukup detil isi rumah tersebut. copy buku orisinal ini disimpan oleh Pak Hadi Sunyoto dari Galeri Kartini. Heydt meceritakan saat itu Batavia dihuni oleh 70.000 orang tionghoa , dan VOC mempunyai 100.000 orang bersenjata yang terdiri dari orang2 eropa , ambon , makasar , bali dan jawa. Heydt juga menuliskan kejadian pertama pembantaian itu dimulai oleh tembakan2 ke arah rumah2 orang tionghoa dan saat dimulainya penembakan itu misa gereja sedang berlangsung dan dia juga menceritakan suasana misa gereja yang berjalan dengan suara tembakan dimana2.
@CandrianAttahiyyat oh iya Hydt juga menyebutkan gereja portugis didalam benteng , gerejanya besar dan ribuan orang eropa dimakamkan secara berhimpitan disana , area tersebut tahun 1600an memang banyak orang portugis ya sejak direbutnya Malaka dari tangan Portugis. bahkan pernah suatu masa orang portugis itu populasinya nomor 2 setelah orang tionghoa.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@ mudah-mudah saya sempat membuat video lanjutannya dengan data ini
@detempoedoeloekoken9 күн бұрын
@@CandrianAttahiyyat saya semangat sekali menunggu part 2 nya . oh iya menurut Hydt juga Kapitan cina itu dituduh korupsi karena mengeluarkan ijin tinggal orang tionghoa tanpa tercatat di pembukan VOC ( dia menyebutnya perusahaan Hon) dan tiap orang membayar uang sogokan untuk mendapat ijin tinggal di Batavia itu , jumlah orang tionghoa ilegal di Batavia yg mempunyai ijin tinggal hasil sogokan itu mencapai 12.000 orang. sekali lagi ini menurut Heydt ya , benar atau tidaknya kita tidak tau.
@novifath8 күн бұрын
Saya sangat tertarik dg bukunya. Apakah di perpustakaan nasional ada ya bukunya
@silves77hery9 күн бұрын
Terima kasih Pa Can dan mba Meta untuk liputannya, saya suka sekali dengan sejarah kuno batavia, dan mengikuti terus channel ini, kadang suka membayangkan bagaimana sy hrs hidup di era suram spt itu, juga kadang bertanya apakah orang yg suka sejarah adalah orang yg mengalami reinkarnasi dari masa lampau, makanya bisa begitu tertarik dgn sejarah masa lalu... hehehe....
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@silves77hery terima kasih sdh ikut masuk dimensi masa lalu
@GomperIan9 күн бұрын
Menarik Pak Can. Selama ini saya meyakini akibat peristiwa ini Cina di dalam Benteng Batavia melarikan diri ke wilayah Tangerang. Sehingga muncul sebutan Cina Benteng. Lalu ada anggapan kali Angke berasal dari kata Cina. Ang untuk warna merah gambarkan kali yang memerah karena banjir darah. Perlu kajian lebih lanjut. Terima Kasih Pak Can
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@GomperIan iya mas Ian perlu kajian lagi
@GomperIan9 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Pak Can menarik membahas Cina Benteng. Mereka banyak pengaruhi Budaya Betawi seperti Gambang Kromong, lalu silat Betawi banyak dipengaruhi beladiri Cina seperti Beksi itu asal kata dari Besi yang berarti kuda2. Jawara Betawi dari Cengkareng adalah Sayuti. Lalu Dodol itu penganan Betawi dipengaruhi oleh Kue Bulan. Juga saya meyakini Kecap Manis itu ciptaan Cina Benteng, sehingga dulu ada istilah kecap No 1 adalah Kecap Benteng.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@ pasti menarik mas Ian
@wendiwidianto95985 күн бұрын
Terkait cina benteng itu.. ada nya pemukiman di sekitar benteng.. yg berada dekat dengan Sungai besar Di Tangerang. cisadane..
@GomperIan5 күн бұрын
@@wendiwidianto9598 ya saya baca itu sejarahnya. Kalau saya yakini itu Cina yang dulu didatangkan oleh VOC untuk berdagang dan kuli bangunan dalam kastil/benteng Batavia tahun 1600an karena VOC tidak percaya pada orang pribumi terlebih setelah Mataram coba untuk membebaskan Jayakarta tetapi 2x gagal.
@Kproject-k27 күн бұрын
dapat pelajaran lagi dari Pak Can bersama cheche Metta. kuliah sejarah singkat namun sungguh sangat mengesankan. jadi tahu sejarah Jakarta yang dihuni oleh penduduk masa lalu sebelum saya
@CandrianAttahiyyat7 күн бұрын
@@Kproject-k2 terima kasih sudah menonton. Salam
@imansudibyo35809 күн бұрын
Ibu Metta Setiandi menjadi kontributor penting dalam penelusuran sejarah Batavia ini. Menarik sekali, Pak Can.. 👍🙂🙏
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@imansudibyo3580 mas Iman, terima kasih sdh menonton
@purnaimam83449 күн бұрын
Trimakasih pak Can dan ci Metta sehat selalu dan terus berkarya, agar informasi sejarah yang belum terungkap semakin tersingkap, aamiin
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@purnaimam8344 semoga
@Jeanfrizaly9 күн бұрын
Assalamualaikum pak, semoga pak Can sehat selalu,utk ci Metta dan team tks telah mendampingi beliau.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@Jeanfrizaly Waalaikumsalam mas Frizaly
@osonouveau2 күн бұрын
benar2 menghadirkan masa lalu pak Can mba meta.. dan tim...salam nostalgia
@daniilhamsyah34809 күн бұрын
Pagi pak can… selalu menunggu video dari pak can… wahh seru banget kolaborasi dengan ci meta… sehat sehat terus pak can ya..
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@daniilhamsyah3480 selamat pagi mas Dani. Terima kasih
@yusufkafilah212 күн бұрын
Terimakasih pak @CandrianAttahiyat berkat channel bapak saya jadi sedikit tahu kota kelahiran saya di Jakarta. Channel yg bermanfaat.
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
terima kasih mas Yusuf sudah menonton
@c5x6xserx11z1uxse7 күн бұрын
peristiwa matinya ribuan tionghoa di batavia (angke), belum usai. di lanjutkan mati nya ribuan tionghoa pada perang jawa 1740-1743 dimana ribuan tionghoa bersama pakubuwono II maju melawan belanda. peristiwa ini di kenang dengan mendirikan monumen perjuangan etnis tionghoa di TMII (taman mini indonesia indah) oleh menteri Tjahjo Kumolo pada 2015.
@CandrianAttahiyyat6 күн бұрын
@@c5x6xserx11z1uxse terima kasih sdh memberi tanggapan
@theenlightener70642 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Akan lebih lengkap lagi jika dibuat video hasil penelusuran jejak sejarah kelanjutan dari peristiwa Geger Pecinan supaya penonton mengetahui dengan jelas kelanjutannya dan nama nama yg terlibat di peristiwa itu. id.m.wikipedia.org/wiki/Geger_Pacinan id.m.wikipedia.org/wiki/Amangkurat_V id.m.wikipedia.org/wiki/Mangkunegara_I id.m.wikipedia.org/wiki/Hamengkubuwana_I id.m.wikipedia.org/wiki/Hamengkubuwana_II
@franzmelkias87559 күн бұрын
Pagi Pak.....saya semakin tahu akan kejadian di Pecinan itu.. terimakasih Pak dan sehat selalu ya Pak..
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@franzmelkias8755 sama2 mas Franz
@budisantoso62689 күн бұрын
Ijin nyimak pak can, semoga sehat selalu, gas lanjut episode selanjutnya, salut buat warga tionghoa yg msh peduli dgn sejarah jakarta, kita satu bangsa indonesia
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@budisantoso6268 terima kasih mas Budi
@umarirama3079 күн бұрын
Pak can. Saya kira rumahnya Kapiten itu di jalan Tiang bendera. Soalnya kan kalo waktunya bayar pajak, kapiten itu mengibarkan bendera. Semoga pak Can sehat selalu.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@umarirama307 iya ada yg mengatakan begitu
@umarirama3079 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat wah kepengen sekali saya ikut berpetualang dengan pak Can. Semoga saja dapat terlaksana. Aamiin.
@herimaulana14345 күн бұрын
Saya sangat senang dengan adanya penyelusuran tentang sejarah ini. lanjutkan perjuanganmu tentang sejarah di Indonesia ini.saya terharu tentang sejarah yg telah di berikan, semoga sehat selalu untuk para pecinta sejarah
@CandrianAttahiyyat5 күн бұрын
@@herimaulana1434 terima kasih mas Heri
@hafiida46249 күн бұрын
Sampe 2x pak sy puter videonya saking sy pgn liat petanya 😂, pantes sy klo lewat roa malaka atau kota tua perasaan slalu sedih..trnyata mmg byk pristiwa kejadian sedih mencekam zaman dahulunya, sehat selalu pak chan & team, makasi jg ce meta & team
@loakpedia9 күн бұрын
Pas jam 2 malam enak om, apalagi pas gerimis ehehehe tapi sekarang rame,,,, tapi takut nggaknya tergantung perasaan yang tersugesti sih,,,,
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@hafiida4624 iya sangat ngeri kejadiannya
@sulistiowatisuyoto79799 күн бұрын
@@CandrianAttahiyyatbanjir darah di kanal tsb , air kanal berwarna merah.
@crutcrutcrut9 күн бұрын
Pasca kerusuhan 1740, ribuan ket tionghoa yg meninggalkan Batavia mengakibatkan ekonomi lesu. Ekonomi lesu otomatis pendapatan pajak utk VOC juga tiris. VOC terancam bangkrut. Dan VOC butuh waktu 75 thn - 100 thn utk membujuk ket tionghoa kembali dan mau jualan lagi di Glodok. Adrien Valckenier ditangkap di Srilanka divonis hukuman mati tapi dia mati sebelum dihukum mati. Sy dengar di negara kecil ex Uni Soviet sekarang ini juga jarang ada pedagang pengusaha tionghoa yg mau bisnis di sana. Karena daerahnya ada konflik perang. Ekonomi nya cenderung jalan di tempat. Sultan Banten yg cerdas mengundang ket tionghoa datang tinggal di Banten. Ekonomi Banten maju. Tapi entah kenapa Banten akhirnya ditinggalkan dan ramai2 ket Tionghoa dari Banten exodus ke Padang Sumatra Barat (dikutip dari catatan harian utusan kaisar Tiongkok). Di masa Jepang ada peristiwa "kanso" di Padang Pariaman. Ket Tionghoa pelan2 mulai meninggalkan Padang Pariaman, hanya sedikit masih di sana. Ekonomi yg lesu di Pariaman juga mendorong ket Tionghoa pindah ke Jakarta dan kota besar lainnya.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@crutcrutcrut iya ketika Kapiten Souw Beng Kong diminta Gub Jederal VOC J P Coen membangun Batavia, Souw Beng Kong membawa banya Tionghoa dari Banten
@johansoemardi36086 күн бұрын
Trims pak Can n Bu Metta channel2 nya sangatendidik sekali.sehat selalu buat kalian 😊
@CandrianAttahiyyat5 күн бұрын
Mas Johan terima kasih doanya
@imampusbaya46798 күн бұрын
Tks Pak Can cs.. seru nih, ditunggu seri selanjutnya👍👍👍
@CandrianAttahiyyat8 күн бұрын
@@imampusbaya4679 terima kasih mas Imam. Lanjutannya mungkin 3 bulan lagi
@richarddharmapekasa91944 күн бұрын
trmksh Pa Can dan Ci Metta. semoga Kita terus belajar dari Sejarah. Di Cirebon ada Kwee Lak Kwa yang konon Pemimpin Perlawanan Tionghoa di Cirebon Tegal Indramayu. Di Abadikan dalam Bentuk Rupang di Tiga Klenteng
@CandrianAttahiyyat4 күн бұрын
@@richarddharmapekasa9194 mas Richard terima kasih infonya
@bangdeem9 күн бұрын
Selamat pagi Pak Can, selalu menarik dan tambah tertarik menanti video - video pak Can selanjutnya.
Terima masih pak can,ci metta dan kru,pagi pagi dah panteng channelnya
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@adipurnadi8234 terima kasih sdh menonton
@bambangsuryatno42679 күн бұрын
Saya prihatin dan sedih sekali melihat cerita sejarah ini betapa Etnis Cina dibantai oleh penjajah belanda yg sangat kejam
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@bambangsuryatno4267 mudah-mudahan tidak ada dendam
@andyrosshendo5 күн бұрын
Thanks for the video Pak Candrian and Metta. Very insightful.
@CandrianAttahiyyat5 күн бұрын
@@andyrosshendo Andrew, this video should be continued next time. Thank you for watching
@yahdi37879 күн бұрын
pagi Pak Can, terima kasih untuk contentnya, dan semoga ada series berikutnya, dan sangat menarik untuk explore kota tua, yg tidak pernah habis2nya, dan semoga di area tsb, masih bisa dipertahankan dan dipelihara, dan diperbaiki, untuk lokasi2 yg sudah rusak, terutama kaki limanya yg tidak terawat dengan baik.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@yahdi3787 semoga mas Yahdi. Terima kasih sdh menonton
@williambernardus56649 күн бұрын
Terimakasih Pak Chan & team, cerita penjelasannya sangat menarik. Bangunan yg ad di hoek Jl.Malaka itu dlunya fungsinya sbg bangunan apa ya Pak? sayang sekali tdk terawat bnyk tanaman liar & grafiti. mengapa dri pihak berwenang seolah melakukan pembiaran, bangunan kuno jd tdk termaintenance dgn baik padahal bs menjadi situs sejarah dan pembelajaran bagi generasi di masa depan.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@williambernardus5664 bangunan tsb dahulu bank chartered sekarang dimiliki oleh Bank Mandiri
@edhisantoso12699 күн бұрын
Kota tua itu banyak mitos hantu menghuni bangunan bangunan tua. Banyak residu masa lalu.
@CandrianAttahiyyat8 күн бұрын
@@edhisantoso1269 iya mas Edhi
@mutiasariperboelana80599 күн бұрын
Pagi pak Can, vlognya lengkap ada peta Jakarta kala itu walau rumahnya Ni Hoe Kong sudah tidak ada jadi kebayang situasinya saat itu. Terima kasih pak Can, cici Meta & cameraman.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@mutiasariperboelana8059 selamat pagi mbak Mutia, saya juga membayangkan kejadiannya. Salam
@haryantoharyy9 күн бұрын
Belajar sejarah dari pak Candrian, sgt menarik 👍👍👍sehat selalu paak
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@haryantoharyy terima kasih mas Haryanto
@HeryanaPernata9 күн бұрын
Dari peristiwa ini memetik hikmah tentang mekanisme pertanggung jawaban pemimpin tertinggi VOC ditangkapnya Gubjen Adrian Valckenier kemudian di adili ...beda dengan 98
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@HeryanaPernata betul
@Kunyuk-el8ze2 күн бұрын
Kalo saat tragedi peristiwa mei 1998 kerusuhan SARA berkamuflase ekonomi , hampir selalu setiap di depan pintu pagar rumah orang etnis Tionghoa disemprot pake cat pylox warna putih bertuliskan : " Rumah ini milik pribumi moslem asli "
@CandrianAttahiyyatКүн бұрын
seram
@imamsubekti53609 күн бұрын
Selamat pagi pak Chan terima kasih atas video baru tayang nya sehat selalu pak Chan
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@imamsubekti5360 selamat pagi mas Imam. Salam sehat
@agussetiadi90756 күн бұрын
Terimakasih pak Can n bu Metta.. Sekedar usul nih😊... Mungkin kalau ada kesempatan dan dukungan dari Pemerintah DKI... Apakah mungkin pak Can dan team membuka semacam Seminar atau apapun Sebutannya untuk menyajikan mengenai sejarah Batavia..😊🙏. Saya yakin Sangat menarik... Dan bisa dibikin berseri. Pastinya berbayar...tapi tdk menutup kemungkinan dengan bekerjasama dengan team kebudayaan dan sejarah pemerintah DKI..bisa ada Subsidi 😊. Menarik sekali ini...👍👍👍. Just usul saja pak Chan😊😊. Salam sehat selalu🙏🙏🙏
@CandrianAttahiyyat5 күн бұрын
Terima kasih mas Agus atas usulannya. Bak Metta sudah menyelengarakan agaca semacam itu dengan jumlah yang terbatas. Lihat websitenya Met-Glodok
@agussetiadi90755 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Oh ada ya pak. Mantab... 😊👍. Terimakasih pak Can atas jawaban dan infonya😊👍🙏🙏
@Novianto869 күн бұрын
Jd menambah jendela wwsan sejarah makasih pak...
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@Novianto86 sama2 mas Novianto
@dana.q24479 күн бұрын
Semoga hasil rekaman pak Can bs jd aset sejarah bagi kebanyakan sekolah di mata pelajaran Sejarah... Akan seru jika para pelajarnya di ruang kelas memutar film dokumentasi pak Can terutama rekaman ini membuktikan betapa sadisnya kejamnya dulu VoC thd etnis Tionghoa... Pertanyaan saya kenapa 3 abad setelahnya alias di saat skr ini kanal tsb berubah menjadi ruas jalanan yah pak Can? Apakah ada hubungannya dg program dr Daendels yaitu ruas jalan Anyer - Panarukan?
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@dana.q2447 mas Dana, kanal tsb diurug oleh pemerintah Hindia Belanda pada th 1940an karena untuk memperlancar kendaraan mobil yg saat itu bertambahnya. Selain itu untuk menanggulangi banjir
@dana.q24479 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Waduh menanggulangi banjir koq malah diurug yah... Bukannya malah dipertahankan... 😅 yah walaupun ujung-ujungnya pasca Indonesia Merdeka bakalan dipenuhi pemukiman kumuh sih nantinya...
@busbustaman82909 күн бұрын
Gedung model lama ( sepertinya karya arsitektur orang Belanda) di jl. Roa Malaka / jl. Malaka itu, namanya gedung apa Pa Can?. Bangunannya kokoh dan antik.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@busbustaman8290 mas Bustaman, nama Roa Malaka dari dulu sudah ada
@unamwibawa849 күн бұрын
selalu menarik memperbincangkan sejarah ya pak, gak pernah ketinggalan konten pak can dari dulu.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@unamwibawa84 terima kasih mas Unam
@lutfilutfi86479 күн бұрын
Moooorrrning pak Can,,,, greetings from Malang. Selamat Imlek untuk keluarga pak Can. 🎉❤😂😊. Sehat sehat selalu dan lancar rejekinya buat keluarga pak Can.❤❤
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@lutfilutfi8647 terima kasih mas Lutfi
@uwen19809 күн бұрын
Kalo jadi film pasti bagus, cerita real adanya, berdasarkan riset para ahli sejarah, sayang orang film kita lebih milih cari uang sesaat dr pada buat film berkualitas yg bisa d saksikan generasi berikut nya ratusan tahun mungkin, SBG pengingat perjuangan bangsa dan negara, smoga ada orang film kita yg keluar dr zona nyaman dan berani buat film ini untuk investasi bangsa dan negara
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@uwen1980 semoga ada yang berminat
@dana.q24479 күн бұрын
Dulu ada film Oeroeg yg diputer di RCTI dan juga De Oost yang diputar di bioskop-bioskop Belanda th 2020... Khusus De Oost tidak diputar di Indonesia karena terlalu sadis dan menyakitkan bangsa kita yang mengingat masa lampau betapa sadisnya Westerling saat itu yang membantai kaum Pribumi dg tangan dinginnya pasca Indonesia Merdeka demi mencari Pejuang Republik...
@GJNawi9 күн бұрын
Sutradaranya Chen Kaige, dengan gaya film kolosalnya pasti keren.
@maidasuhaini12729 күн бұрын
Sehat selalu Pak Can dan Ci Meta, informasi dan penelusuran yang luar biasa
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@maidasuhaini1272 sama2. Terima kasih
@yonathansahlie79349 күн бұрын
Terima kasih untuk edukasinya, Pak Can... Sehat selalu....
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@yonathansahlie7934 mas Yonathan terima kasih doanya
@lilac2310709 күн бұрын
Tabik pak Can, Metta dkk, semoga selalu sehat2 dan berkarya terus!
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@lilac231070 terima kasih sdh menonton
@adamaldrian44669 күн бұрын
Keren pak Can, terus bahas sejarah kota Jakarta. Semangatt pak!
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@adamaldrian4466 terima kasih
@almandosanjaya23539 күн бұрын
Pak Can apakah ada video di House of Tugu? Karena ada cuplikannya tapi sangat sedikit, sepertinya menarik barang-barang yg ada disana...
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@almandosanjaya2353 belum diresmikan mas Almando. Nanti setelah Juni baru bisa dipublikasi
@MrMarwan19759 күн бұрын
Sehat-sehat ya pak chan. Ini episode mengerikan sejarah batavia. Selalu rajin mengikuti channel bergizi ini. Kapan pak chan mau menelusuri tempat² yang dulu menjadi lokasi pertempuran VOC melawan mataram di batavia di zaman sultan agung ?
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@MrMarwan1975 mudah-mudahan sempat diliput
@mohedepierre819 күн бұрын
Terima kasih Om Chan ❤❤❤
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@mohedepierre81 sama2 mas Mohede
@mas_akhie2349 күн бұрын
Alhamdulillah Terimakasih 🙏 Hiburan Setelah Sholat Subuh
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@mas_akhie234 sama2 mas Akhie
@muhamadnasir89799 күн бұрын
Kalau bisa sebelum azan subuh berkumandang sudah ada di masjid jangan sampai sholat subuh berjamaah nya di tinggal sampai kita meninggal
@informasibaikchannel68916 күн бұрын
seru banget menelusuri sejarah dengan interaksi yang asik. sehat untuk semua, pak chan dan tim
Semoga tahun baru ini membawa kebaikan. Kapan kolab lagi mas Anto
@rarindraprakarsa43769 күн бұрын
Keliatannya VOC mulai merasa org Tiongkok mulai menguasai eknomi. Jadi inget perang dagang AS-China saat ini.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@rarindraprakarsa4376 banyak pejabat VOC cari keuntungan dari imigran
@sumamihardja60839 күн бұрын
Kerakusan penguasa VOC. Era tersebut, Kebun tebu dikelola Tionghoa Di daerah Tanah Abang. Saat kebutuhan meningkat, Tionghoa maju, Sementara VOC semakin rakus, padahal saat itu tebu belum panen, jadinya belum Ada uang. Akhirnya VOC mengirim tentara marsose untuk memaksakan ambil "Rente". Akibatnya, marsose Yang kasar, VoC Yang rakus, membuat tindakan semena-mena. Jadinya terjadilah kekerasan, Yang membuat ketakutan plus Kemarahan. Akhirnya, terjadilah peristiwa itu. De Chineezen Massacre op Batavia 1740.
@OBe7779 күн бұрын
3:39 terlihat air kanal hampir sama dengan jalan, klo Skrang di Bahari gak di buat st.pompa pasar ikan dan kanal nya gak di bendung kota tua tenggelem itu.. oiya sama st.pompa waduk Pluit juga kan nyambung dia lewat kalo di jalan Bakti...
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@OBe777 betul
@anugerahsuryo34749 күн бұрын
Senang mengikuti kupasan Pak Can.....
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@anugerahsuryo3474 terima kasih mas Anugerah
@archibuana32047 күн бұрын
Seepertinya peristiwa geger pecinan adalah upaya Belanda untuk menggusur paksa kawasan pemukiman etnis tionghoa, untuk jadi kawasan strategis dan pusat pemerintahan Belanda/VOC di Batavia. Bisa terlihat dari bangunan yang dibumi hanguskan dan beralih fungsi menjadi Bangunan milik VOC
@CandrianAttahiyyat7 күн бұрын
@@archibuana3204 mungkin juga
@noegsoegek92989 күн бұрын
pagi pak can, sehat2 pak can. pak can btw ini peristiwa patekwan itu ya pak? atau bukan...
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@noegsoegek9298 ini cerita hura hara 1740
@sumamihardja60839 күн бұрын
Di abad 19, Jalan Patekoan, adalah dinamai dari 8 poci teh, Yang memang disediakan gratis, untuk tujuan melepas dahaga dari para pembawa barang Yang menelusuri rute antara pertanian Di kisaran Tanah Abang, Dan perdagangan Di bilangan "Glodok-Kota". Cuma, peristiwa 1740, lokasinya Patekoan memang tidak begitu jauh dari wilayah terjadinya "Chineezen Mord" tersebut. Lokasi bertetangga dengan lokasi pembunuhan massal tersebut, adalah Kali Di dekat "Kota", semisal Jelakeng, ataupun beberapa Kali kecil wilayah Barat dari pecinan Kota, termasuk hingga daerah Yang dikenali kemudian dengan nama "rawa bangke", mengarah ke Teluk Jakarta.
@doel37579 күн бұрын
Sehat pak Can..?? Mantaap videonya Karawang selalu hadir ..!!!
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@doel3757 terima kasih bang Doel
@doel37579 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat Sama-sama Pak Can
@shinazajironoatmojo55768 күн бұрын
Appreciate pak Chan..sehat selalu Sy penikmat setia perjlnnya
@CandrianAttahiyyat8 күн бұрын
@@shinazajironoatmojo5576 terima kasih atas dukungannya
@agusgunawan88806 күн бұрын
Disinilah harusnya sejarah di pelajari,orde baru banyak menutupi sejarah sejarah tentang perjuangan dan pengorbanan orang orang tionghwa yang sudah berjuang di bumi Pertiwi ini.bahkan gak ada yang berani berontak sama VOC sebelum kejadian geger pecinan ini.justru setelah orang orang tionghwa berontak barulah banyak pergerakan pergerakan melawan penjajahan selanjutnya😢
@CandrianAttahiyyat4 күн бұрын
betul
@rekareks78029 күн бұрын
pak can, lain kali kalo dikasih kesempatan saya mau ikut pak gara-gara nonton video pak can kemarin hari minggu saya nelusurin sendiri sisa kastil batavia dan tracing sisi timur tembok kota, nyoba nyari tau kira kira serangan pertama pasukan mataram ada di sebelah mana 😀
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@rekareks7802 silakan semoga ketemu
@sumamihardja60839 күн бұрын
Pasukan Mataram, masuknya dari Selatan, Masih cukup jauh dari tembok "Kota" Di Utara. Di daerah dekat "Pasar Baru", Ada POS tentara, sehingga menghadang kedatangan pasukan Mataram. Lokasi pos Mataram tersebut, berada dekat Jalan Yang kini bernama "Matraman", Masih terbilang Jakarta Pusat, Yang era tersebut jelas Masih kampung belukar, mengingat bukan daerah pertanian, Dan tidak punya potensi ekonomi Yang menonjol.
@rekareks78029 күн бұрын
@@sumamihardja6083 betul pak, saya juga baca catatannya tapi justru penyerangan pertama lewat taktik "kuda troya" di pesisir utara sebagai kapal dagang, dibawah komando Baureksa. Serangan darat pertama (sesuai catatannya pak, peleton infanteri gelombang pertama berdiam di sekitar matraman), tapi tembok kota yang digempur justru ada disebelah tenggara batavia..dari beberapa sumber bacaan target pertama mataram ada di benteng kecil hollandia dan setelah saya cross check dengan peta dan lukisan lama memang benar di tenggara pernah ada benteng, nah kalo sekarang gak tau sisanya di mana pak hehehe
@rizkimohamad40128 күн бұрын
Tentara mataram berkumpul di matraman sebelum menyerang sebab dekat dengan sumber air kali ciliwung..
@herijworotikan46278 күн бұрын
Trimah Kasih Info Nya Pak Candra 🇲🇨🙏🇲🇨
@CandrianAttahiyyat8 күн бұрын
@@herijworotikan4627 sama2
@sulistiowatisuyoto79799 күн бұрын
Semoga peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran generasi sekarang dan berikutnya. Pak Can, mungkinkah geger pecinan ini terulang lagi ???
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@sulistiowatisuyoto7979 berharap tidak
@5us4nt09 күн бұрын
Semoga sehat selalu dan terus berkarya pak Can
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@5us4nt0 terima kasih mas Susanto
@ManksRasficious9 күн бұрын
Sehat terus pak Chan dan panjang umur selalu..😍
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@ManksRasficious terima kasih
@fahmyfadillah18999 күн бұрын
kejadiannya di batavia tp dampaknya terasa sampai keluar batavia dan menyebabkan keraton mataram pecah menjadi beberapa wilayah
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@fahmyfadillah1899 terima kasih mas Fahmi sudah berbagi informasi
@petrusutomo92738 күн бұрын
Bagus sekali... Sehat selalu semuanya ... ❤
@CandrianAttahiyyat7 күн бұрын
@@petrusutomo9273 terima kasih mas Utomo
@petrusutomo92737 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat saya penggemar anda pak. Anda seperti dosen saya. Bisa belajar dari bapak, itu sebuah kebanggaan buat saya. Sekali lagi, sehat selalu pak Can 🙏🏻
@multiroofroof9 күн бұрын
Asik Nih Pak Can, Ni cerita seru ini😂😂👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻 Salam dari NTT pak can saya mantan warga Jakarta juga👍🏻👍🏻
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@multiroofroof salam dari Jakarta dan salam untuk keluarga
@muhamadnasir89799 күн бұрын
Assalamualaikum pak chand semoga pak chand dan keluarga sehat selalu aamiin
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@muhamadnasir8979 waalaikumsalam bang Nasir. Semoga kita sehat
@dodyrosmiadi76119 күн бұрын
Pagi pak chan,,, sehat sllu buat pak chan dan mbak metta jga,,
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@dodyrosmiadi7611 selamat pagi mas Dody
@ryanaje2529 күн бұрын
pagi pak can apa sudah minum kopi pak can 😊👍🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@ryanaje252 belum, sedang nunggu pesanan nasi uduk
@lisenholie54249 күн бұрын
Pelarian dari geger pecinan yg menjadi cikal bakal adanya cina benteng ( tanggerang) - bekasi - rengas dengklok ( karawang) dll
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@lisenholie5424 iya menyebar
@JengGun9 күн бұрын
Terima kasih ceritanyaaa
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@JengGun sama2 Jeng Gun
@mattiamanzi31479 күн бұрын
sehat slalu opa Can
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@mattiamanzi3147 terima kasih mas Mattiamanzi
@gulissiswanto51628 күн бұрын
Tragedi yang akhirnya menyebabkan Perang Jawa(trah Mataram) yang berakhir dengan Pecahnya dinasti Mataram Islam seperti yang kita saksikan sekarang, semoga tetap sehat ya pak Can dkk.
@CandrianAttahiyyat8 күн бұрын
@@gulissiswanto5162 terima kasih sudah menonton
@endriaw55779 күн бұрын
Assalamualaikum. selamat Pagi Pa Chan.. salam sehat tetap semangat..
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@endriaw5577 terima kasih sdh menonton
@trisavirgalanti60389 күн бұрын
Terima kasih pak Can, sehat selalu
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@trisavirgalanti6038 sama2 mbak Trisa
@ervinomorse45719 күн бұрын
Nonton pak can Walau telat. Sehat semangat selalu
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@ervinomorse4571 terima kasih mas Ervino
@jph8087 күн бұрын
Assalamualaikum Pak Can mau tanya sejarah cipete selatan mungkin bapak punya refrensi nya
@CandrianAttahiyyat7 күн бұрын
@@jph808 Waalaikumsalam mas Jijpih, saya belum punya data Cipete
@agungsetio65109 күн бұрын
Pak Chand itu yg gambar siapa "suasana mencekam 9 oktober 1740" Gambarnya bagus sekali ditelnya dapet, mudah2an bisa di bawa & di pamerkan di museum nasional/gajah.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@agungsetio6510 mas Agung, gambar itu koleksi Rijksmuseum, Amsterdam yang dalam keterangannya dibuat beberapa puluh tahun setelah kejadian
@yusmatabatin61329 күн бұрын
sangat menarik penelusuran sejarah di Batavia atau Betawi sekarang Jakarta👍👍🙏🙏
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@yusmatabatin6132 terima kasih sdh menonton
@ERIKGOINGINFINITY89 күн бұрын
Menarik pak Can
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@ERIKGOINGINFINITY8 terima kasih
@lovelysays87889 күн бұрын
Hadir pa can..sehat selalu. Bahas makam soe beng kong di pangeran jayakarta pa can... salam dr jakarta barat
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@lovelysays8788 nanti Souw Bengkong saya bahas lagi
@bratarahardja31044 күн бұрын
Pak Candrian , harap disampaikan ke Pak Anhar Setjadibrata sbb.: Halo Pak Anhar , apa kabar ? Sudah sangat lama kita tidak bertemu. Saya adalah teman anda sewaktu masih kuliah tk.I STKM dulu (Th. 1967). Saya doakan agar Pak Anhar S. SH selalu sehat dan selalu jaya. N.B.: Sekarang saya domisili di Jl. Muria , Malang.
@CandrianAttahiyyat4 күн бұрын
@@bratarahardja3104 baik mas Bratara
@adeyusuf30129 күн бұрын
Ass wr wb om can... Ade erar, cilandak hadir... Met liburan, semoga Allah azza wa jalla curahkan om can dan kel di rmh nikmat sehat dan barokah...
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@adeyusuf3012 waalaikumsalam mas Ade. Salam untuk keluarga
@lensopurnomo89819 күн бұрын
Sejarah kejadian kekuasaan dan arus kuat Politik untuk saling mengadu domba yang di untungkan VOC , Terima kasih Pak Can salam Sehat Selalu 😇
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@lensopurnomo8981 sama2 mas Lenso
@lannytanumihardja32589 күн бұрын
Terimakasih pak Candrian. Saya doakan sehat selalu.🙏
@CandrianAttahiyyat8 күн бұрын
@@lannytanumihardja3258 terima kasih mbak Lanny
@erickwollo79459 күн бұрын
Assalamualaikum , selamat pagi pak chan , salam sehat selalu buat pak chan 🙏🙏
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@erickwollo7945 waalaikumsalam mas Erick. Salam sehat juga
@erickwollo79459 күн бұрын
@CandrianAttahiyyat 🙏🙏
@Advokat_DUPH9 күн бұрын
Topik menark dan Mantap pak Can.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@Advokat_DUPH terima kasih mas Dwi
@GJNawi9 күн бұрын
Miris, genosida yg dilakukan Belanda di masa lalu malah menghantarkan Belanda dengan Kota Den Haag nya sebagai pusat peradilan internasional yang menjadi tempat kedudukan beberapa lembaga peradilan.
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@GJNawi iya bang Nawi, standar ganda, begitu juga 1945-49
@JokoKliwon87 күн бұрын
Luar biasa anak2 muda melek sejarah...semangat P.Can👍🙏🏽
@CandrianAttahiyyat6 күн бұрын
@@JokoKliwon8 terima kasih mas Joko
@saronironi-b8u9 күн бұрын
Sehat dan sukses Pak Can juga seluruh tim🙏
@CandrianAttahiyyat9 күн бұрын
@@saronironi-b8u terima kasih mas Roni
@Anak_jakarte9 күн бұрын
Pak Chan bahas Tionghoa yg ada di kemanggisan toepekong dong dulu situ ada kuburan china dan klenteng sebelum digusur .