Cara Melatih Diri Dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan! I Pokok2 Dasar Agama Buddha Sesi 05

Jalan Mulia berunsur Delapan merupakan Jalan yang diajarkan Buddha untuk pencapaian pembebasan, pencapaian akhir dari segala penderitaan. Buddha telah mengajarkan Dhamma selama 45 tahun agar orang-orang yang mempraktikkan ajaran Beliau juga merasakan pembebasan yang beliau capai. Untuk itu, siapapun yang ingin berlatih dalam Dhamma hendaknya berlatih dalam praktik Jalan Mulia Berunsur Delapan. Bagaimanakah cara melatih diri dalam praktik Jalan Mulia Berunsur Delapan? Pembahasan di video ini akan menjawabnya.
Pembahasan topik ini diberikan oleh Bhikkhu Santacitto kepada para bhikkhu yang belum lama ditahbis di Pariyattidhamma STI di Gunung Sindur. Ini adalah dari pembahasan mengenai pokok-pokok dasar agama Buddha. Semoga pembahasan ini memberikan manfaat, semoga semua makhluk berbahagia. Sadhu sadhu sadhu...
#buddha #buddhism #agamabuddha #meditasi #meditation

[@ratnasari8306]

Namo buddhaya🙏

[@TanHwaTjin]

🙏Terima kasih YM Bhante Santacitto. Semoga Bhante selalu bahagia dan sehat🙏

[@abiedarwis5921]

SMG semua Makhluk berbahagia

[@rampokbudi3070]

Terima Kasih Bhante..

[@eddyhok2733]

Rasa optimis dan pesimis adalah erat kaitannya dengan rasa percaya. Rasa optimis adalah rasa percaya terhadap keadaan-keadaan di masa depan secara positif atau akan terjadi sesuai dengan harapan, sedangkan rasa pesimis adalah rasa percaya terhadap keadaan-keadaan di masa depan secara negatif atau tidak mungkin akan terjadi sesuai dengan harapan. Tetapi itu tidak begitu relevan bagi orang abnormal seperti saya. Saya sudah bilang, yang mendorong saya melakukan pencarian kebenaran bukanlah rasa percaya ini dan itu, melainkan rasa ingin tahu. Mungkin satu-satunya bentuk kepercayaaan yang saya miliki adalah kepercayaan diri. Itu merupakan langkah awal dari petualangan pencarian kebenaran melalui pembuktian baik menggunakan akal sehat maupun pengalaman langsung, untuk menjawab segala pertanyaan terhadap berbagai fenomena. Proses itu kemudian menghasilkan pengetahuan. Pengetahuan kemudian digunakan untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi serta melakukan prediksi terhadap keadaan-keadaan di masa depan. Dengan pengetahuan, kebijaksanaan meningkat dan memegang kendali penuh atas pribadi. Boleh kumpulkan semua komentar saya dan buktikan sendiri bahwa saya tidak pernah sekali pun mengucapkan saya percaya melainkan tahu. Tentu saja, saya tidak mengatakan semua yang saya ketahui. Yang terpenting adalah, saya mengetahui semua yang saya katakan. Kalau benar, saya katakan benar. Kalau salah, saya katakan salah. Kalau tahu, saya katakan tahu. Kalau tidak tahu, saya katakan tidak tahu. Oleh karena itu, saya lebih suka diam daripada bicara sesuatu dengan cara berkhayal, mengarang, berbohong, memfitnah, atau dengan cara-cara yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh diri saya sendiri. Jadi, selain berani ucap dan berani buat, harus berani tanggung jawab. Akan tetapi, saya tidak pernah sekali-kali menyatakan kepercayaan sebagai salah atau buruk, asalkan digunakan sebagai dorongan untuk mencari kebenaran sejati. Misalnya, jika seseorang benar-benar percaya kepada Tuhan, maka ia harus menggunakannya sebagai dorongan untuk mencari kebenaran dengan melaksanakan perintah / menjauhi larangan Tuhan sehingga memperoleh manfaatnya. Jika tidak demikian, apa gunanya percaya kepada Tuhan? Jika seseorang percaya bahwa ia bisa sukses, maka ia harus menggunakannya sebagai dorongan untuk belajar / bekerja, sampai menemukan kebenaran (jalan yang benar) yang dapat membawanya kepada kesuksesan. Jika tidak demikian, apa gunanya percaya bisa sukses? Pada umumnya manusia tidak terlepas dari perasaan. Sebenarnya tidak ada yang salah. Rasa optimis dapat membuat orang selalu punya harapan dan semangat dalam berusaha. Tapi kalau sudah berlebihan, juga dapat membuat orang menjadi cenderung menyepelekan kritik / saran sehingga ceroboh dalam mengantipasi dampak resiko. Rasa pesimis dapat membuat orang lebih sensitif terhadap dampak resiko sehingga berpikir panjang dalam melakukan tindakan. Tapi kalau sudah berlebihan, juga dapat membuat orang kehilangan semangat / harapan, dan tak berusaha lagi. Tak peduli apakah seseorang optimis atau pesimis, asalkan tidak berlebihan, tidak bereaksi sampai melewati batasan kebenaran, itu masih manusiawi. Orang optimis berpendapat bahwa GELAS MASIH TERISI SETENGAH. Orang pesimis berpendapat bahwa GELAS SUDAH KOSONG SETENGAH. Pernyataan kedua orang ini adalah sama benarnya. Kalau pendapat saya, ratio isi dan kosong = 1 : 1, atau dengan kata lain, volume air dan volume kosong tanpa air adalah sama dengan 50% (setengah) dari gelas. Saya belajar memahami kebenaran mutlak dari berbagai kebenaran relatif. Namun terdapat faktor-faktor di luar kendali manusia dan tidak relevan bagi manusia untuk bicara optimis atau pesimis. Sebenarnya saya tidak melakukan sesuatu berdasarkan rasa optimis atau pesimis, melainkan berdasarkan KEHARUSAN. Saya akan melakukan apa yang harus dilakukan, mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, lalu berserah diri, berdoa untuk segala yang terbaik, tetapi sekaligus bersiap untuk segala yang terburuk. Itu sebenarnya tujuan dari latihan Jalan Mulia Berunsur Delapan yakni untuk mencapai keseimbangan lahir dan batin. Manusia hanya bisa mengatur pola hidup sehat, bukan lama usianya, karena itu berada di luar kendali manusia. Manusia sehat-sehat sekali pun bisa mati kapan saja. Jadi, manusia hanya bisa berusaha mempersiapkan diri dan berserah diri. Bagaimana pun juga, asalkan persiapan telah dilakukan sebaik-baiknya, itu tidak menjadi masalah. Begitulah segala kesulitan dunia diminimalisir dengan adanya persiapan yang baik. Tentu saya mendukung penuh dan menyarankan umat Buddhis untuk mengembangkan rasa cinta kasih, belas kasih, yakin, optimis, dan lainnya, sebagai dorongan praktek Jalan Mulia Berunsur Delapan untuk berlatih kebijaksanaan, moralitas dan meditasi. Jika memiliki rasa cinta, gunakan sebagai dorongan untuk berlatih sehingga bisa memberikan manfaat bagi makhluk-makhluk lain. Jika memiliki rasa kasihan, gunakan sebagai dorongan untuk berlatih sehingga bisa menolong makhluk-makhluk lain keluar dari penderitaan. Jika memiliki keyakinan, optimisme, gunakan sebagai dorongan untuk berlatih sehingga bisa mewujudkan cita-cita menjadi kenyataan. Kembangkanlah semua sifat luhur (positif), dan gunakanlah sebagai dorongan, untuk berlatih kebijaksanaan, moralitas dan meditasi, melalui praktek Jalan Mulia Berunsur Delapan. EHIPASSIKO

[@buddhadhammaindonesia5688]

Sadhu3x

[@pheilingwangling6227]

💗💛💥🙏🕉️

[@rahmatadiwarga6364]

🙏 Vandami YM Bhante Santacitto 。🪷 Anumodami 。

[@widyakencana338]

Selamat pagi Bhante, Namo Buddha ya. Terima kasih atas Pembabaran Dhamma nya. Rahayu3 Santih3 Om

[@edywidjaja5450]

Anumodana Bhante

[@tonypeter8209]

Semoga Bhante berbahagia Dan sehat selalu 🙏

[@daryatidaryati3601]

Semoga Bhante sehat dan bahagia

[@johantan5923]

Namo buddhaya Selamat pagi Bhante atas dhammanya. Semoga Bhante berbahagia. Semoga Semua Mahluk Berbahagia. Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta. Sadhu..Sadhu..Sadhu. 🙏🙏🙏

[@liliksupiani8091]

🙏🙏🙏Nammo Budhaya….. Sadhu….Sadhu….Sadhu…. Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏

[@jom.a.md.s.h.2206]

Anumodana, Bhante. 🙏🙏🙏

[@sabarchen8216]

Anumodana Bhante..atas pembabaran Dhammanya.......sadhu sadhu sadhu🙏🙏🙏

[@suanditanubrata8613]

Anumodana bhante.....🙏🙏🙏, semoga semua makhluk hidup berbahagia.....🙏🙏🙏, sadhu.....sadhu.....sadhu....

[@yulismariawati9866]

Salam Bhante

[@agggayang1743]

VANDAMI BHANTE...🙏🙏🙏

[@herawijaya9709]

Anumodhana Bhante 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Dhamma yg agung dan mencerahkan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 NAMO BUDDHAYA 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@anymarsy6214]

Vandami Bhante ...terima kasih 🙏🙏🙏

[@lialim9587]

Selamat siang Bhante, Namo Buddhaya 🙏 Terima kasih atas babaran Dhamadesananya bhante...Semoga bhante diberikan kesehatan serta kebahagiaan dan Semoga semua makhluk hidup berbahagia 🙏🙏🙏

[@joiceveronica9310]

🙏🙏🙏sadhu sadhu sadhu.. Anumodana Bhante 🙏🙏🙏

[@merrygoh2327]

🙏🙏🙏

[@eddytrisna2466]

Sadhu Bhante

[@tjiptaditjiptadi6122]

🙏🙏

[@yulismariawati9866]

Benar Bhante Jane pinginnya gak makan tapi juga jangan lapar Bhante...pinginnya juga mati...cuma meledak dan hilang gitu saja Ben gak repot ha ha

[@bennykusuma1614]

Bhante Yang Patut Dimuliakan... Misalnya saat mendengar kuliah Dhamma, batin mencerapnya dgn Sati, lalu muncul pengetahuan. Pertanyaannya apakah mendengar spt itu adalah termasuk meditasi dan apakah pengetahuan yg didapat dr mendengar tsb hanya merupakan pengetahuan intelektual ataukah betul betul kebijaksanaan..?

[@achi9869]

Izin menjawab, Selama seseorang mengetahui apa yg dilakukan dalam pikiran dan jasmani dan menjaga perhatian, kesadaran dan konsentrasinya, ia bisa dikatakan sedang bermeditasi dengan objek saat ini dan sekaran atau dengan kata lain mindfullness, Dan perlu diketahui kebijaksanaan itu adalah mampu mengetahui mana baik dan buruk, bermanfaat atau tidak bermanfaat, benar atau salah, kebijaksanaan ini ada karena pengetahuan, Karena pengetahuan ini adalah baik, dan karena pengetahuan ini adalah buruk, Ketika ia menyadari hal baik masih memiliki kekurangan, dan hal buruk tidak membawa manfaat, Disinilah kebijaksanaan akan muncul, dengan kata lain kebijaksanaan adalah Jalan tengah. Jadi kebijaksanaan itu seperti cara penilaian, jika menggunakan umpama, seperti seseorang yg sedang menilai suatu barang, Orang yg berpengetahuan luas akan mengetahui jika barang yg dinilainya adalah bermanfaat dan juga tidak bermafaat, sedangkan orang yang tidak berpengetahuan luas akan menggagap barang yg kotor dan usang (barang antik) tidak bernilai dimata mereka, namun akan sangat bernilai dimata mereka yg berpengetahuan luas.

[@yulismariawati9866]

Bhante kalo terlalu banyak merenung apa itu tidak memicu datangnya kotoran batin..kan kita meditasi harus tenang tidak mikir apa2

[@truehealthkei]

Ijin berpendapat.🙏 Meditasi untuk melatih konsentrasi, bukan tidak berpikir apa2(pikiran ngeblank). Merenung yang memunculkan noda batin biasanya karena objek yang direnungkan kurang tepat. Untuk mengikis noda batin, Bisa dicoba dengan merenungkan sifat sifat mulia sang Buddha atau ketidakkekalan dari semua unsur saat bermeditasi. Semoga membantu. 🙏😊

[@ddbabybella58]

Perenungan2 diatas bermanfaat untuk memunculkan Kebijaksanaan Panna,melatih melepas,memunculkan Samvegga,,,dgn itu akan (COUNTER) mengatasi kotoran Bathin. Perenungan juga merupakan salah satu senjata untuk mengatasi kotoran bathin.

[@estherloren8286]

🙏🙏🙏