Рет қаралды 6,521
• Cara Mudah Memilih Per...
Cara mudah memilih perkutut ombyokan dan perawatannya. Ekor besar ekor lebar adalah ciri paling kentara antara perkutut jantan dan perkutut betina. Cara paling mudah membedakan seekor perkutut lokal itu jantan atau betina, adalah dengan mengamati ukuran bilah-bilah ekornya. Apabila bilah ekornya besar, lebar dan panjang, maka 90% mengindikasikan seekor perkutut adalah jantan. Tentu saja masih banyak ciri lainnya, seperti ukuran dan bentuk supit urang (akan terdeteksi jika kita merabanya), bentuk kepala (kepala yang bentuknya seperti buah pinang/njambe), juga warna dan tipis tebal pupur, akan menguatkan ciri kejantanan.
Menjadi ombyoker's, atau penggemar ngombyok sejati perkutut lokal alam, tentu ada suka dan dukanya. Kegiatan memantau dan memilih perkutut ombyokan, tentu saja adalah giat yang paling kita angan-angankan akan segera terwujud. Melihat box ombyokan dimanapun berada, merupakan suatu hal yang dapat menyilaukan mata, alih-alih kita mengabaikannya, justru kaki ini seolah tidak bisa dicegah untuk melangkah mendekatinya. Niat awal hanya ingin melihat-lihat, tapi bohong jika ada duit dikantong, kita tidak merasa gatal untuk membeli beberapa ekor darinya.
Uang, berapapun besarannya, jika harga perkutut ombyokan itu masuk akal, maka tidak akan segan dan berpikir panjang untuk memaharinya, apalagi perkutut yang kita peroleh sepadan. Artinya, sesuai dengan yang kita harapkan.
Tapi mendapatkan perkutut yang bagus, yang sreg dengan hati dan keinginan, ditambah lagi mempunyai ciri mathi yang mengisyaratkan katuranggan, tidak serta-merta membuat kita lantas bahagia sepenuhnya. Karena dibalik itu, ada rasa was-was yang mengintai. Sebab, sudah menjadi rahasia umum, bahwa perkutut-perkutut ombyokan, rawan mengalami kematian. Belum lagi kekeliruan dalam menentukan jenis kelamin. Yang kita kira jantan, ternyata malah betina. Inilah dukanya.
Perkutut sebagus apapun, kelihatan sehat sekalipun, jika kita peroleh dari box ombyokan, tetap saja mereka membawa penyakit. Bukan hanya sakit fisik, tetapi juga sakit mental atau psikologinya.
Ini tidak terlepas dari proses berburunya, sampai diperdagangkan dan diperjualbelikannya. Hasil buruan secara massal, yang adalah ciri utama perkutut ombyokan, tidak luput dari metode/cara-cara yang diterapkan oleh masing-masing si pemburu. Bermacam-macam, dari yang 'halus' sampai yang 'kasar', dari yang wajar sampai ilegal. Belum lagi, sesaat setelah tertangkap, seperti apa dan bagaimana kondisi tempat dan cara pengepulannya, mulai dari rumah para penangkapnya sampai kios/pedagang ombyokannya, hingga proses pendistribusian dari daerah si pemburu sampai ke wilayah pedagang eceran, yaitu pedagang ombyokannya. model perburuan, jarak tempuh yang jauh juga waktu yang panjang dalam proses pengiriman, belum lagi tempat/box (kardus/keranjang buah) wadah perkutut-perkutut ombyokan dalam rangka pengiriman itu, memaksa mereka berdesak-desakan, diduga membuat mereka menjadi sakit, stress dan kelelahan. Inilah faktor utama yang mempengaruhi tingkat harapan hidup mereka. Semakin drop fisik dan mental, maka semakin besar peluang mereka kehilangan 'masa depan'.
Belum lagi, cara/metode treatment atau perawatan masing-masing dari kita, yang sudah pasti mempunyai kiat yang berbeda-beda. Kekeliruan dalam menerapkan model perawatan, berdampak besar pada kegagalan atau keberhasilan. Keadaan yang buruk yang dialami perkutut ombyokan ditambah lagi dengan perawatan yang sembarangan (penerapan mandi jemur) yang salah, akan memperparah kondisi perkutut, yang pada akhirnya, hal ini diduga kuat yang mengantarkan mereka ke alam baka atau kematian.
Jadi, tolong berhati-hatilah dalam merawat dan memelihara perkutut yang kita peroleh dari ombyokan.
Salam.
#perkututombyokan
#caramemilihperkututombyokan
#caramerawatperkututomyokan
#caramudahmengenalijeniskelaminperkututombyokan
#caramemilihdanmerawatperkutut