Рет қаралды 4,629
@ManggalaChannel32Dalam ajaran Buddha, terdapat konsep "10 Belenggu" (Dasa Saṃyojana) yang merupakan faktor-faktor mental yang mengikat makhluk dalam siklus kelahiran dan kematian (samsara). Belenggu ini terbagi menjadi dua kelompok:
5 Belenggu Lebih Rendah (Pañcorambhāgiyāni Saṃyojanā):
Sakkāya-diṭṭhi: Pandangan salah tentang identitas diri; keyakinan bahwa "aku" adalah tubuh atau pikiran ini.
Vicikicchā: Keraguan terhadap ajaran Buddha, Dhamma, dan Sangha.
Sīlabbata-parāmāsa: Keterikatan pada ritual dan upacara yang dianggap sebagai jalan menuju pembebasan.
Kāma-rāga: Nafsu keinginan terhadap kenikmatan indria.
Byāpāda: Kebencian atau niat jahat.
5 Belenggu Lebih Tinggi (Pañcuddhambhāgiyāni Saṃyojanā):
Rūpa-rāga: Keinginan terhadap bentuk-bentuk materi halus atau alam-alam rupa.
Arūpa-rāga: Keinginan terhadap bentuk-bentuk non-materi atau alam-alam arupa.
Māna: Kesombongan atau perasaan superioritas.
Uddhacca: Kegelisahan atau ketidaktenangan batin.
Avijjā: Kebodohan atau ketidaktahuan akan Empat Kebenaran Mulia.
Proses pembebasan dalam ajaran Buddha melibatkan penghancuran belenggu-belenggu ini melalui pengembangan moralitas (sīla), konsentrasi (samādhi), dan kebijaksanaan (paññā). Dengan demikian, praktisi dapat mencapai tingkat kesucian yang lebih tinggi hingga mencapai Nibbana, keadaan bebas dari semua belenggu.