Рет қаралды 7,973
KOMPAS.TV - Insiden penembakan terhadap warga negara Indonesia (WNI) oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat, 24 Januari 2025 menyebabkan satu orang tewas, sementara empat lainnya mengalami luka-luka.
Kepolisian Malaysia berdalih tembakan dilepaskan sebagai tindakan bela diri setelah mendapat perlawanan dari para WNI. Namun, apakah kronologi yang disampaikan benar adanya? Apakah terdapat kesalahan prosedur dari para WNI saat melintasi perbatasan? Ataukah merupakan indikasi penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat Malaysia? Dipo Nurbahagia menelusuri dan mencari bukti!
Pertama, Dipo berbincang dengan keluarga korban tewas (Basri), Agus untuk menggali lebih dalam mengenai insiden ini serta harapan keluarga terhadap otoritas Malaysia. Lalu apa pekerjaan dan alasan Basri pergi Malaysia? Apakah Basri memiliki dokumen resmi saat pergi menuju ke Malaysia?
Dipo lalu bertemu dengan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Dzulfikar Ahmad Tawalla untuk membahas perkembangan kasus penembakan terhadap WNI oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Benarkah di dalam kapal tersebut terdapat 26 WNI, lalu di mana korban lainnya? Apakah sudah ada keterangan dari korban selamat mengenai kronologi kejadian dan aktivitas mereka di atas kapal sebelum insiden terjadi?
Dipo juga berbincang dengan PMI di Malaysia berinsial X, untuk mencari tahu bagaimana ia berangkat ke Malaysia melalui jalur tidak resmi. Lalu, mengapa ia memilih untuk melewati jalur ilegal ini, seperti apa kondisi kapal yang digunakan? Setibanya di Malaysia, apakah tidak ada pemeriksaan dari pihak yang berwenang?
Sementara itu, mantan PMI ilegal bernama Rumiati, juga berbagi cerita soal pengalamannya menjadi PMI ilegal di Malaysia. Tak hanya ancaman tindak kekerasan yang dilakukan oleh majikannya, Rumiati bahkan mengaku, hampir menjadi korban tindak asusila oleh oknum agensi penyalur PMI ilegal, bagaimana kesaksiannya?
Terakhir, Dipo berdiskusi dengan Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Hariyanto Suwarno untuk melihat pandangannya mengenai kasus penembakan WNI ini. Apakah mungkin para WNI ini membekali diri dengan senjata tajam dan menyerang petugas? Ataukah ini adalah penyalahgunaan kekuasaan aparat Malaysia?
Saksikan Dipo Investigasi, episode TERHUNUS PELURU DI NEGERI JIRAN.
#WNIDITEMBAKDIMALAYSIA #PENEMBAKANWNI #APARATMALAYSIA
Sahabat Kompas TV Pontianak, jangan lupa like, share dan subscribe channel KZbin Kompas TV Pontianak, aktifkan juga lonceng notifikasi agar selalu update mengenai berita terkini dan terlengkap di Indonesia.
Media sosial Kompas TV Pontianak :
Instagram: / kompastvpontianak
Facebook: / kompastvpontianak
KZbin: / kompastvpontianak
Twitter: / kompastv_ptk
E-mail: kalbar@network.kompas.tv
No. Telp: 0561-8120091
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di www.kompas.tv/...
Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
#KompasTV
#KompasTVNetwork
Kompas TV
Independen | Terpercaya