Saya pikir, sharing kisah pengalaman Bung saat berkenalan dgn filsafat menampilkan bahwa belajar filsafat sesungguhnya punya keunikan tersendiri. Fakta bahwa belajar filsafat tdk menjamin masa depan para pembelajarnya adalah pernyataan yg jujur dan penting. Ini seperti memberikan panduan kpd mereka yg akan atau sedang belajar filsafat utk berpikir bahwa filsafat bkn membekali para pembelajarnya ilmu utk mencari hidup, alih2 justru merangsang mereka hidup untuk mencari ilmu. Ditunggu konten2 berikutnya Bung.
@lordtsarnicholasii69343 жыл бұрын
Jadi ingat kata kata krisna ketika memarahi druna beliau mengatakan "bagaimana bisa kau menukar ilmu yang tak ternilai dengan kesejahteraan dan kemakmuran yang membuat anak mu lupa akan makna kebaikan dan ditutupi dengan perasaan durjana perasaan mu terhadap anakmu merupakan cinta buta dan kau bukan seorang guru durna seorang guru tidak pernah mengharapkan kekayaan yang besar dari para muridnya tpi seorang guru hanya mengharapkan pemberian kecil dari para muridnya"
@oranglainlah2 жыл бұрын
@@lordtsarnicholasii6934 kisah ini ada di buku apa bung?
@mahamerusdw81402 жыл бұрын
Ingat sekali waktu masih duduk di SMA kelas 2(3 tahun yang lalu), saya iseng pergi ke perpustakaan sekolah guna menumbuhkan kembali budaya membaca, yang dulu sempat tercetak dengan sebab yang hampir mirip dengan bung Martin, yaitu saya terpengaruh juga oleh diskusi - diskusi yang dilakukan oleh ayah saya dan teman temannya dirumah saya. Kembali lagi ke perpus, waktu itu saya random memilih buku(guna menghukum diri saya yang sempat malas lagi membaca buku), saya ingat buku yang pertama kali saya tunjuk adalah buku karya Pramoedya yang berjudul Efek rumah kaca. Selepas usai membaca buku itu, minat baca saya kembali bertumbuh dan memutuskan untuk meminjam buku - buku yang lain, seperti buku politik,sejarah dll. Setelah buku-buku yang saya pinjam telah selesai dibaca, munculah sedikit kebingungan untuk membaca buku bergenre apa atau membaca buku yang membahas apa, sehingga kembali lagi ke metode awal, dengan cara random menunjuk buku. Dan saya menunjuk salah satu buku yang covernya telah rusak(sehingga tidak terbaca buku itu buku apa), beruntungnya buku yang ditunjuk adalah semacam buku pengantar filsafat. Mau tidak mau harus saya baca hingga tuntas, walaupun saya tidak mengerti atau lebih tepatnya benar benar buta tentang apa itu filsafat. Dengan modal ketidakjelasan itulah saya agak mengenal tentang sesuatu yang bernama filsafat. Saya ingat beberapa yang dibahas di buku tersebut, salah satu yang saya ingat adalah pembahasan mengenai konsep totalitarian nazi beserta uraian propaganda yang sedikit di uraikan disana, dan hal tersebut memicu saya untuk melakukan perbandingan dengan sebuah budaya atau aturan norma yang di terapkan pada beberapa tongkrongan(anak - anak nakal yang hobinya ribut)dilingkungan sekolah saya, dan kebetulan saya salah satu pelaku atau mungkin berposisi sama dengan Hitler saat masa kejayaannya di Nazi. Ternyata ada sedikit kecocokan antara totalitarianisme ala hitler dengan aturan atau norma yang berlaku di kebanyakan tongkrongan di lingkungan sekolah saya, sehingga hal tersebut memicu diri untuk merefleksikan ulang apakah hal tersebut adalah hal yang pantas atau malah sebaliknya?. Dan akhirnya saya memutuskan untuk merombak sebuah ideologi sebuah tongkrongan tersebut dengan ideologi ala ala demokrasi, sekaligus eksperimen penerapan demokrasi dalam sekala kecil berefek seperti apa. Berangkat dari keseruan mempertanyakan ulang berbagai hal yang dianggap pasti benar, hingga berujung pada pemberontakan kecil kecilan pada peraturan sekolah terkait kucuran dana pemerintah yang dirasa kurang maksimal pengelolaannya untuk para siswa, mendiskusikan kebijakan kebijakan sekolah dengan teman teman, mengadvokasi siswi yang dirasa kurang mampu membayar biaya pendidikan agar diberikan keringanan, hingga bereaksi seorang diri untuk tidak membayar uang sekolah dari kelas 2 hinga lulus, dengan sebab tidak terima terkait pemungutan liar yang kian lama diwajarkan disana. Intinya buku secuil mengenai pembahasan filsafat itu mampu merangsang saya untuk menanyakan segala sesuatu yang selama ini diyakini begitu saja, dengan disiplin melewati proses filterisasi berupa pertanyaan tentang benar salah atau baik tidaknya hal tersebut terlebih dahulu. Lewat pengalaman tersebut seolah olah filsafat membekas pada pengalaman saya, sebab, menawarkan rute yang menurut saya sangat menyenangkan sekaligus memusingkan untuk dilalui. Tetap berkarya Bung Martin! Kontent bung menurut saya sangat bermanfaat, khususnya untuk orang yang sangat awam dengan filsafat seperti saya. Dan satu lagi, tolong doakan saya temen temen, agar tahun ini saya bisa diterima masuk UGM jurusan filsafat jalur sbmptn 🙏🏻
@rizqikhoirunnisa38013 жыл бұрын
Belajar filsafat bikin aku belajar memeluk diri sendiri dan membuka mata memandang dunia yang jauh lebih luas
@dwisnupramono33013 жыл бұрын
Bagi komunitas filsafat, cara berpikir berbeda dg org lain adalah biasa. Namun bagi komunal di luar filsafat dianggap para calon filsuf merupakan org2 "aneh".
@agusmulyadis.t46453 жыл бұрын
Sangat mirip dengan apa yg saya rasakan walapun, saya baru belajar Filsafat namun ada beberapa aspek dari Filsafat yang bisa merubah cara pandang dan karakter saya , yaitu dengan menunda Reaksi-reaksi yang sebetulnya tidak perlu didalam masyarakat kita. Filsafat bagi saya adalah obat penenang bagi fikiran saya bagai orang hidup denga kerumitan-kerumitannya. Namun Filsafat memberikan kita ruang berpikir untuk menengok bahwa sebenarnya dunia ini tidaklah rumit! Yang rumit justru manusianya sendiri!!! Dari belajar filsafat saya juga banyak belajar bagaimana kita perlu berpikir lebih mendalam dan mengkaji sebenarnya apa yg membuat kita itu rumit. Nah dari mempertanyaankan sesuatau inilah saya bisa menemukan bahwa sebenarnya sudah tersaji didalam nya yaitu kebijaksanaan menyikapi Hidup bisa membuat hidup ini sangat bermakna!!!
@sisimawarbiru7687 Жыл бұрын
Kebenaran itu adalah kesepakatan2 ..kesepakatan bg pendiri bangsa, pendiri sekolah, pengiriman agama dst..
@zianmedia4 жыл бұрын
Saya senang mengikuti pemikir2 bebas seperti Mas Martin ini, penjelasannya mudah dicerna, terus berkarya dan penuhi dahaga intelektual kami
@johnwatson97673 жыл бұрын
👍
@topanbagus3884 жыл бұрын
Keren mas Martin, dari smp sudah menggali nilai2 dan belajar filsafat. Sedikit cerita, saya mengalami belajar filsafat ketika SMA, saat itu yang mengantarkan saya kepada disiplin ilmu filsafat ini adalah novel2 Sherlock Holmes karya Sir Artur Conan Doyle, kemudian novel2 karya Dan Brown. Dari novel2 ini saya mulai mendapatkan kesadaran untuk menanyakan hal2 dasar, realitas2 fiksional yang terjadi dalam novel2 tersebut melahirkan spirit baru dalam pemahaman saya untuk belajar filsafat, walaupun pada saat itu saya tidak tau kalau itu filsafat haha. Pembelajaran dasar yang saya dapat adalah selalu menanyakan hal2 dasar kepada diri sendiri, terutama menghadapi fenomenologi dalam realitas faktual di kehidupan saya pada saat itu. Tetap update video terus mas Martin, sangat bermanfaat!!!!
@MyHarip4 жыл бұрын
ya memilih jalur pendidikan tidak harus melulu "untuk apa/ kerja apa nantinya"? artinya pemilihan itu berdasar apa yang kita suka, entah nanti bekerja di mana atau bagaimana yg menjadi penting adalah dari kecenderungan masing-masing yang bila serius yang berangkat dari keniscayaan diri maka akan sampailah kita menjadi dipentingkan (berguna) di masyarakat. Trims mas Martin.
@irfancokroaminoto11804 жыл бұрын
Filsafat sangat berpengaruh buat dunia. Tanpa filsafat dunia dalam kegelapan.
@oemarhasan83382 жыл бұрын
Filsafat telah mati, Stephen Hawking
@ivanlesmana76244 жыл бұрын
Tidak salah kalo filsafat adalah ibu dari segala ilmu pengetahuan
@aronbryanj96333 жыл бұрын
saya suka filsafat semenjak masa SMK, dan setiap kali membaca atau mempelajari ilmu tersebut entah mengapa saya merasa lebih hidup
@sheishere39713 жыл бұрын
ada seorang teman yang selalu sebut sy "km itu belum paham soal hidup. km itu blm ngerti apapa. kamu tuh belum sampai kedunia kerja sama spt sy jadi kamu itu gak ngerti soal nilai hidup" awalnya saya masih membantah penilaian dia soal kedewasaan sy, tp lama kelamaan sy jg jd mempertanyakn, apa iya sy memang demikian? tp dngr bbrp poin dr omongan mas Martin, sy jd berpikir ulang, dan justru ads banyk pertanyaan di kepala sy soal pernyataan teman sy td ttg kedewasaan sy. standar apa sebenarnya yg dia pakai untuk menilai dan men-judge kedewasaan pribadi sy. terimakasih mas Martin untuk sharingnya ini.
@zainuddin68102 жыл бұрын
Sekali kali live KZbin/Instagram lah. Jawab pertanyaan-pertanyaan gitu. Yang setuju like. 👍
@vorapercussion4 жыл бұрын
Kereenn. Saya dulu Sekolah di STF Driyarkara juga. Dengerin konten seperti ini jadi membangkitkan diskusi filsafat dalam keseharian saya. Thank you
@ibara83113 жыл бұрын
seru ga kuliah di sana bro
@vorapercussion3 жыл бұрын
Seru banget bro, gw ga pernah nyesel sekolah disana, walaupun gw kerjanya di musik dan saham. Ilmunya masi nempel terus dan kepake, soalnya dosen2nya di STF banyak yang praktisi jadi ilmu yg diajarkan selalu fresh dan update dan kita ajak utk mengerti konsep2 dasarnya, bukan sekedar hapal, jadi suasana belajar dan diskusinya bener2 kritis dgn pengolahan logika mandiri. Kita memang dituntut utk punya pemikiran sendiri, bangun argumentasi sendiri. Kondisi kelas dan metode pengajaran disana kurang lebih seperti channel youtube ini.
@ibara83113 жыл бұрын
@@vorapercussion wahh keren22 thanks infonya bro, sukses yaa!🖐
@idabaguspuniaatmaja21764 жыл бұрын
Bagus sekali,,,jarang ada yg berfilsafat dlm keseharian,padahal filsafat bisa membobot tentang apa saja yg kita kerjakan.menjadi nilai dan bermakna lebih
@mr.i2717 Жыл бұрын
Pengalaman pribadi saya tentang belajar mempelajari filsafat berawal dari hal hal kecil. Seperti, mengapa saya terlalu bodoh untuk menelaah diri sendiri? dan mengapa saya tidak bisa menilai diri sendiri? Dan karna pertanyaan itulah muncul keingintahuan saya tentang jawaban yang saya pertanyakan. Dan singkat cerita saya bertemu dengan kawan lama saya yang dimana dia seorang mahasiswa yang mengambil jurusan filsafat dan disitulah saya berbincang sepersekkian lamanya, kemudian saya sedikit mendapatkan ilmu baru mengenai ilmu yang melahirkan ilmu. Ya filsafat yang membantu saya membawa pada jawaban yang menarik dan sungguh sangat dalam.
@Antartika182 жыл бұрын
Martin i love youuuu!!!
@radityaendrokusumo58523 жыл бұрын
Kaget neng beranda tiba2 ono the legendary mas martin plekek.. miss you plekek.. sukses kek..👍
@amateurchess80444 жыл бұрын
Saya belajar filsafat secara otodidak sejak awal kuliah 3 tahun lalu, kendati itu bukan major saya. Sedikit menyesal karena terlambat, tapi juga berharap bisa ngejar ketertinggalan. Saya berharap bisa jadi penulis buku, macam om Martin.
@ahmadafandi23164 жыл бұрын
Saya nih saya baru belajar filsafat. Mula2 seneng aja baca2 filsafat karl marx. Eh malah sampai pada permasalahan filsafat yg sering ditulis sama bung martin dan bahkan ya saat belajar lebih dalam tentang materialisme dialektik malah tertarik belajar ilmu perang dan kemiliteran😂
@paulsiga8653 жыл бұрын
Manusia yang utuh jika ada objek yg dipakai untuk mengabdi (devosi) didalam kata kerja abdi terkandung unsur obsesi dan ambisi. Kalau melihat cerita lu nih bro anda tdk butuh yang lain krn apa yg manusia cari sdh anda miliki..selamat!
@danudamarjati54874 жыл бұрын
Kees Bertens, betapa besar jasamu. Harun Hadiwijono juga kali ya
@RenaisansGI3 жыл бұрын
Mendengar kisah bang Martin rasanya seperti saya yang berada diposisi itu dan merasakan semua pengalamannya
@evanyovianus13275 ай бұрын
Agak mirip sih pengalaman pertama x jatuh cinta sama Filsafat.❤
@akulahdiriku21803 жыл бұрын
Suaranya keren,nyaman di telinga
@sapisuci14 жыл бұрын
tertarik dan sangat menarik....
@fajarlesmana90574 жыл бұрын
Saya belajar ilmu filsafat lewat internet dan saya kaget saat mengetahui ada ilmu yang menarik tetapi tak pernah diajarkan sekolah ataupun lingkungan hidup saya. Bahkan saya pernah berpikir apakah ilmu filsafat ini tak boleh dipelajari karena tak pernah ada yang membahasnya di negeri ini tetapi saat saya semakin pelajari saya hidup dengan penuh ketenangan bahkan saya menjadi seseorang yang jarang berbicara karena saya selalu mencari orang yang memiliki pemikiran yang sama untuk diajar berbicara dan berdiskusi.
@-NURRAHMAWATI4 жыл бұрын
Sepertinyaa pemikiran kita sama
@ADeeSHUPA3 жыл бұрын
@@-NURRAHMAWATI نَايْسْ
@muhammadalfariz-v6uАй бұрын
Gara-gara anda , saya jadi suka filsafat.
@radianhelmi60083 жыл бұрын
Baguslah saya nyasar kesini, jadi saya lebih tahu jalan saya untuk belajar filsafat 👍
@gustawana-24468 ай бұрын
Mengesankan!!
@desita2124 жыл бұрын
baik banget beliau...
@onomalifut78032 жыл бұрын
Salah satu doktrin filsafat adalah: pertanyaan sebagai esensi pencariannya, bukan jawabannya. Sementara kita hidup di dunia adalah mencari jawaban mengapa kita hidup di dunia ini.
@fikran_art2602 Жыл бұрын
Belajar filsafat ilmu memang asik
@faqihhasyim41333 жыл бұрын
Terima kasih, mas Martin
@nurulhidayatullahalfaroby4 жыл бұрын
Alhamdulillah akhirnya Nemu channel yang sangat saya cari2 dan yang tak harap2kan..
@loispablo242 жыл бұрын
Apa saran dari bung Martin suryajaya kpd orang yg belajar filsafat secara otodidak? Karna saya sendiri sebelumnya berkenalan dengan filsafat sendiri ketika SMA juga. Namun, menurut saya sendiri, filsafat yg saya pelajari masih sangat random dlm hal ini sehingga saya sangat ingin untuk berkenalan dgn filsafat hingga lebih sistematis sampai pada terperinci. Bahkan pun, dalam lingkungan sosial saya, pergaulan yg saya temukan bahkan circle saya sendiri, tidak terlalu banyak yg membahas terkait dgn filsafat sehingga seakan-akan saya bgitu merasa teralienasi dgn kawan2, sampai-sampai saya sering duduk sendirian untuk bergumul dgn alam pikiran saya sendiri. Oleh sebab itu, saya ingin mencari solusi melalui bung Martin suryajaya terkait hal tersebut. Terimakasih 🙏
@FabiFuu4 жыл бұрын
Wah sama K. Bertens juga "menarikku" ke dalam dunia filsafat. Pertama kali tertarik filsafat saat SMA. Random aja ketika browsing-browsing internet dan ngobrol kecil bareng teman. Kasusnya klasik sih, tertarik filsafat karena Tuhan.
@02_aldierrafifr114 жыл бұрын
Jadi sekarang gimana? Meluk agama mas?
@jeffreyjeferson67993 жыл бұрын
Pak martin,,tolong menbahas lebih mendalam tentang pemikiran HEGEL&IMANUEL KANT.
@cakrabaso34844 жыл бұрын
Mntap bung, saya juga niat baca das kapital klo bgini😁
@sijisijisiji19453 жыл бұрын
Sangat mnambh wawasan
@dedyahmad58674 жыл бұрын
FIRST. Hahaha. Sebentar komentar panjangnya.
@villainoir4 жыл бұрын
Jadi pengen cerita juga. Saya tertarik dengan filsafat sejak kuliah (FSRD) karena banyak pertanyaan soal manusia, eksistensialisme, Tuhan, dsb tapi menunda untuk belajar sampai umur 25 tahun, karena saya ingin kenal diri sendiri dulu dan semacam bikin filsafat sendiri, if that makes any sense. Karena saya orangnya gampang ngikut, jadi ngerasa harus punya pemikiran sendiri dulu baru belajar pemikiran orang lain. Sekarang baru deh ngejar belajar semuanya. Telat banget, tapi jadi cukup seru karena jadi bisa ngebandingin dengan pemikiran sendiri, setuju / ga setuju. Mungkin kalau langsung belajar pas kuliah itu bakal langsung iya iya aja dan namedropping / quoting tanpa punya authentic thoughts.
@farlanadrianhasan69924 жыл бұрын
Hay mba saya juga FSRD.. wkwk
@lilaximia56793 жыл бұрын
Keren🙂👍
@ririssapitri53724 жыл бұрын
Kerenn wkwk kepseknua
@cerca__trova4 жыл бұрын
Terima kasih telah berbagi pengalaman salam dari Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng
@hardirocknroll58233 жыл бұрын
Frater Projo ya??
@danieltambunan63273 жыл бұрын
Mas mohon bahas filsafat hukum🙏🏼
@raffatamabagus63913 жыл бұрын
Om bahas tentang filsafat dan ilmu metafisik.
@C_Law_Man3 жыл бұрын
SMA Kristen Calvin Jakarta ada belajar filsafat bung martin.
@kacer11043 жыл бұрын
Mas, tolong bikin konten langkah-langkah belajar filsafat 🙂🙏🙏
@putramanalu67193 жыл бұрын
Ya tinggal ngelangkah aja kali_-
@sangpengelana8083 жыл бұрын
Sangat menginspirasi..
@andiprayoga42103 жыл бұрын
Mantafs
@felixsimanjuntak74214 жыл бұрын
Tetap semangat bikin video bang. Aku pelanggan mu
@SabarOfGaming3 жыл бұрын
mantap bro, izin shre
@haafeez9033 жыл бұрын
Thank you gold
@290198Nicholas2 жыл бұрын
'fungsi utama pada filsafat adalah kritik' 9:40 sekarang baru ngerti kenapa RG selalu mengkritik pemerintahan hmmm 🤔
@luhurpras022 жыл бұрын
Akan ttp yg tidak suka dgn beliau pasti mengatakan "Apa solusinya, masa cman kritik?"
@asterlitatirsa21314 жыл бұрын
Saya pertama mengenal filsafat ketika mulai menggeluti gerakan perempuan, kemudian terus belajar soal Feminist. Barulah tertarik baca soal filsafat. Saya masih begitu awam soal filsafat, bolehkah di kasih gambaran tentang filsafat? Tengang tulisan dan perkembangan filsafat
@martin.suryajaya4 жыл бұрын
Saya sudah bikin seri pengantar filsafat, silakan bisa cek di sini: kzbin.info/aero/PLns_Wpdrrctvxei8pNdh2i0OtxuCLoONe
@yanigondrong4 жыл бұрын
Luar biasa
@wisnubudiman55614 жыл бұрын
Wah mas e wong Semarang
@putusuartika66172 жыл бұрын
Sd# 2x3=6 Tukang foto# 2x3=10
@NegeriLedakanmanusia3 жыл бұрын
Jelaslah terkuak sekarang, kesalahan besar,mengapa sekarang sekolah negeri dihimbau untuk pake jilbab,semoga ada yg protes, dan hidup kembali berwarna, tanpa keseragaman yg menjemukan
@viktorkesing31583 жыл бұрын
Bang kalo boleh, bisa ngebahas marxsisme dan perjuangan klas?
@edibisnis52933 жыл бұрын
STRATEGI ISLAM MENGUASAI INDONESIA DENGAN JURUS MABOK AGAMA Bangsa China pernah dikalahkan Bangsa Barat melalui strategi perang Candu, dimana bangsa China dibuat mendem/mabok candu. Jurus yang serupa yang dilakukan bangsa Arab untuk menikmati/menjajah Indonesia dengan cara membuat bangsa Indonesia mabok agama Islam dan mabok Budaya Arab. Henry Kisinger, mantan Menteri Luar Negeri USA yang dijuluki si Kancil, mengatakan dalil kemenangan dalam pertarungan politik:”Siapa yang menguasai informasi yang akan menang”. Rupanya hal ini dipraktekan oleh para pemuja Kilafah pecinta negara Arab (melebihi cintanya pada NKRI). Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia mempunyai nilai yang sangat istimewa bagi Negara Arab asal agama Islam, minimal dari sisi sumber devisa yang besar sebagai hasil bisnisisasi agama dan Indonesia dipakai sebagai contoh kemodernan negara Islam (mampu berdemokrasi). Untuk melaksanakan strategi Henry Kisinger, maka bangsa Indonesia agar tidak dapat lepas dari cengkeraman Islam, maka cara terbaik adalah mengurung “akal sehat” bangsa Indonesia melalui strategi Memabokan Bangsa Indonesia. Bangsa China pernah dikalahkan Bangsa Barat melalui perang Candu, dimana bangsa China dibuat mendem/mabok candu. Jurus membuat mabok agama Islam untuk mengerjain Indonesia antara lain adalah: a. Strategi Brain Washing di Pendidikan Dasar dan Menengah: Islamisasi dan Arabisasi di sekolah Islam (pondok & madrasah), dari TK hingga SMU (minimal 10 tahun), ribuan ayat Al Qouran disuruh hafal, jutaan jam belajar dihamburkan untuk hal yang non sense. Mana ada ortu di negara modern tega menitipkan dan melepas anaknya untuk dididik seperti itu? Kurikulum pendidikan di Indonesia dibanyaki muatan pendidikan agama dari TK hingga universitas. Child labor (kerja dibawah umur) melanggar kemanusiaan (ILO), Child Brain Washing tentunya sama saja, melanggar hak azasi manusia, yang satu: jasmani/pisik, yang lain otak/pikiran; sama2 mengerikan. Joke dari para ahli pendidikan nasional (cucu Ki Hajar Dewantoro): Bagaikan APBN untuk mendanai pendidikan berbasis kurikulum Arab Saudi, dan secara perlahan mematikan pendidikan berbasis perjuangan nasional seperti Taman Siswa. Pondok dan pesantren tumbuh dan berkembang bagaikan jamur cendawan yang siap jadi parasit dan menelan Indonesia secara perlahan seperti coup de tat merangkak ala kasus Prabu Brawijaya. b. Islamisasi Pengetahuan: Hoax Ilmu pengetahuan juga dimunculkan, seperti Borobudur, Diponegoro, Brawijaya, Astronut dengar azan, Teori big bang, teori nuklir, dst. Rasanya, jurus taqiya meniadakan rasa malu “memalsukan ilmu pengetahuan”. Kasus abad pencerahan era kegelapan gereja seolah berulang kembali, kalau dulu ilmuwan2 penemu (Galileo, Darwin, dst) dikucilkan gereja karena dianggap bertentangan dengan kitab suci Kristen, kini dalam kasus Islam jurtru sebalikanya, ilmuwan didorong dan diminta menulis buku atau paper ilmiah yang sumbernya adalah kitab suci Al Qouran. Dijaman kegelapan Eropa, ketika agama mulai ditinggalkan oleh para cerdik-cendekia akibat kebekuan dan kekakuannya, beberapa oknum pemuka agama mencoba mengkelabui umatnya dengan menandaskan bahwa kitab suci itu serba bisa-serba pintar, misalnya saja kitab suci bisa menjelaskan fisika, biologi, ekonomi, perbintangan, nuklir, komputer, dst. Hal ini perlu direkayasa demi menyelamatkan agama dari bahaya ditinggalkan oleh para penganutnya. Para ilmuwan busuk lalu diminta mengarang buku-buku yang isinya, sebenarnya mengada-ada serta mereka-reka, tentang keterkaitan fisika, biologi, ekonomi, perbintangan, nuklir, komputer, dst., dengan kitab suci; jadi direkayasa bahwa seolah-olah kitab suci itu maha bisa, maha kuasa, dan maha luar biasa (tanpa pernah membahas keterbatasan kitab suci). Syukurlah masyarakat cerdik-cendekia Eropa saat itu tidak terpancing. Mereka tetap menyadari bahwa kitab suci ditulis untuk menjelaskan adanya kehidupan yang jauh lebih baik setelah mati (surga) beserta cara untuk dapat sampai kesana (surga), jadi kitab suci ditulis bukan untuk menjelaskan fisika, biologi, ekonomi, perbintangan, nuklir, komputer, dst. Mereka juga belajar dari kebijaksanaan ilmuwan top para pemenang hadiah Nobel, yang tidak pernah mengkaitkan kepakaran keilmuannya dengan kitab suci! Mereka tidak terpancing dengan iklan kecap nomor 1 dari oknum pemuka agama yang menyesatkan, membodohi serta membuat bodoh umat beragama! Saat ini, di toko-toko buku di Indonesia, banyak dijumpai buku-buku semacam diatas yang menggambarkan kitab suci itu serba bisa-serba pintar, misalnya saja kitab suci bisa menjelaskan fisika, biologi, ekonomi, perbintangan, nuklir, komputer, dst. Rupanya ada usaha Islamisasi ilmu pengetahuan. Pemimpin agama berkonspirasi dengan ilmuwan untuk membodohi umatnya. Sungguh sangat menyesatkan nalar, apabila ada siswa yang belajar ilmu fisika atau ekonomi dari kitab suci Alqouran. c. Bombardir Berita Hoax di Internet: Berbagai cerita, teori, iklan dan dakwah yang tidak benar di buat dan diterbitkan di berbagai mass media, sehingga berita dan fakta yang benar tertimbun sampah taqiya rekayasa para Muslim. Search di Google menjadi sulit karena tumpukan hoax buatan Muslim, misalnya seseorang mencari di google dengan keyword “Kesalahan Al Qouran”, maka hasilnya akan didapatkan pada halaman ke 20 setelah mengklik tombol next, next, next, dst. Itu kalau sabar, kalau tidak, ya berhenti di timbunan berita hoax karya para Muslim berbasis taqiya, pencarian gagal ditengah jalan. d. Bombardir Iklan apapun yang diserempetkan dengan Agama Islam. Setiap buka KZbin Kristen ditempeli iklan Islam. e. Brain Washing Terselubung - Speaker Masjid: suara speaker azan masjid dan ceramah ustadz yang tidak kenal waktu yang memekakan telinga sampai sejauh k.l 0,5 km; - Inkulturasi budaya: semua orang, apapun agamanya, disalami dgn paksa memakai bhs Arab “asalam mulaikum”; kata2 Arab menggantikan bahasa Indonesia dan lokal, misalnya: marwadah, sakinah, dulkidah; adanya serambi Mekah di Aceh dan Padang dst. - Manipulasi histori/cerita berbasis taqiya: Diponegoro kalifah Turki, Borobudur didirikan nabi Islam, Astronaut dengar suara Azan, dst. - Orang non Muslim “dipaksa” menghormati puasa, dan mengikuti aturan2 tertentu dalam Islam (halal haram) dan cara berpakaian di sekolah dan kantor. Kejujuran kurang dipentingkan karena bohong diperbolehkan (taqiya). f. Bombardir “ruang umum” seperti TV, Radio dan surat kabar secara sengaja dan yang tidak kenal waktu. Demikian pula, mass media seperti majalah, spanduk, pamlet, selebaran, dan koran dipenuhi oleh berita/renungan keagamaan. Sinetron kita juga banyak yang bernuansa mistik campur agamis. Lagu-lagu di televisi dan radio juga banyak mengandung pesan-pesan agama. Yang sangat menyolok mata adalah cara mengkover hari raya Lebaran selama hampir 40 hari, dimulai dari awal puasa, mudik hari H Min, saat Lebaran, mudik hari H plus, dan usai lebaran untuk masuk kerja, sungguh luar biasa. Apakah pemberitaan semacam ini bermanfaat? Apakah tidak menghambur-hamburkan waktu, biaya, dan tenaga? Coba bayangkan bila cara mengcover berita pemberantasan KKN semacam hari Lebaran (full selama 40 hari), dijamin Indonesia cepat bersih! g. Kegiatan Spiritual di Masyarakat: upacara seremonial keagamaan Islam bagaikan tidak pernah berhenti, ditingkat RT pun sedemikian intens. Membuat masyarakat religion alcoholic dan mabok agama. Sebaliknya, bangsa Jepang dan Korea Work Alcoholic! h. Strategi Politik: Terus berjuang untuk menduduki jabatan politik tertingi (RI 1) dan Gubernur serta Lembaga Tinggi lainnya dengan menggunakan bendera dan azas Islam (jurus pengkafiran), contoh korban nyata adalah : Gubernur DKI Ahok. Jaringan politik Islam berskala nasional dan internasional terasa ada, hal ini dapat dengan mudah dilacak melalui aliran dana di bank. Bagi yang berminat ingin tahu “Raksasa Finansial di belakang layar” gerakan Islam sedunia, cukup ketikan di Google atau KZbin kata kunci: who financing radical Islam around the world”. i. Dst. Pakar budaya dan agama Internasional menjuluki Islam sebagai agama five in one (5 in 1) - islamisasi, Arabisasi, politisasi, bisnisisasi, pembodohan & penjajahan budaya. Sebagai organisasi politik Islam akan selalu dinamis untuk melakukan manuver yang mengerikan dan akan siap menelan mangsanya dengan pelan2 seperti kasus Islam menelan Prabu Brawijaya. Kita yakin bahwa dalang mabok agama ini ada pada tingkatan lokal, regional, nasional, bahkan internasional. Mereka ini mempunyai jaringan yang rapi sekali bagaikan jaringan multi-level-marketing (MLM), mereka juga mempunyai dana yang besarnya trilyunan rupiah. Negara asing mempunyai kepentingan untuk menjadi penikmat utama kekayaan alam Indonesia serta ingin menjadikan Indonesia sebagai negara boneka. Mengingat semua fakta diatas, diharapkan bangsa Indonesia slalu siap bertempur menghadapi ideologi asing (dari Arab) yang ingin merobohkan negara NKRI dan menggantikannya dengan sistim negara Kalifah berbasis Syariah yang berbudaya Arab yang sudah terbukti ketinggalan jaman dan ditolak oleh banyak cendekiawan Arab melalui gerakan nasional/internasional yang disebut Arab Spring. Semoga bangsa Indonesia segera waras-wiris dan kembali berakal sehat. Rahayu. Ki Sambang Jalan, Keawen, Anggota LSM CBD. Artikel lebih lengkap bersama pustaka tulisan kritis cerdas ada di CERDAS BIJAKSANA BERKAT INTERNET, di bijaksana555.blogspot.com/
@ardywatowiti67634 жыл бұрын
Mantap🌹
@johnsonwade144 жыл бұрын
next, bahas filsafat pancasila mas:)
@ahmadafandi23164 жыл бұрын
Salam pancasila
@rakiminjasun50673 жыл бұрын
Peraturan itu dibuat untuk dilanggar
@trustyourself54173 жыл бұрын
bahas sejarah filsafat barat om
@juandamatoriang27214 жыл бұрын
Keren
@muhammadsatria68674 жыл бұрын
Buku filsafat yang saya baca pertama adalah imanensi dan transendensi
@mard61143 жыл бұрын
Owlahhh lulusan Loyola to,
@cristorodento50654 жыл бұрын
Filsafat menyesatkannmu ke jalan yang benar
@youngjin25273 жыл бұрын
Kenapa bisa seperti itu?
@rmt_rmt26123 жыл бұрын
Seperi Rocky Gerung aja
@kikiwibowo84753 жыл бұрын
Yang dianggap 'jalan yang benar 'apa tidak menyesatkan? Tersedot segala pemikiran dan pengorbanan olehnya, sehingga pikiran/diri tertinggal (tanpa disadari 'hanya budak peliharaan yang nyata).
@Ansar12033 ай бұрын
Filsafat memperbaiki psikis
@Bastantasirta23 Жыл бұрын
Rekomendasi buku pertama untuk bljr filsafat mas.. 🙏🙏🙏
@P.Adiguna4 жыл бұрын
Seharusnya memang dari smp sudah dikenalkan dengan filsafat
@annissaclaryta74012 жыл бұрын
Pak bahasa buku filsafat yang masih ringan2 utk anak sekolah pak
@anojehanus67044 жыл бұрын
Asyik"..
@godfatherism22594 жыл бұрын
BANG, BAHAS TENTANG LOGIKA DONG..
@aliparm12234 жыл бұрын
Mas, ga berniat buat naskah film dari kisah hidup sampean taa?
@trustyourself54173 жыл бұрын
dia bukan tokoh besar, siapa yg mau nonton
@AriFawziOfficial3 жыл бұрын
Undang om Rocky Gerung dong
@jodyjulianp.c-13342 жыл бұрын
Mas Martin mau tanya, saya masih SMA Kelas 1,dan sangat tertarik dengan filsafat dan ilmu kalam, sama seperti cerita mas Martin, kira kira buku yang proper buat saya itu apa, saya suka buku yang metodologis dan sistematis, buku Filsafat apa yang cocok untuk saya Mas Martin😃??
@JuliantoSoeroso4 жыл бұрын
iya bnar waktu mahasiswa saya blajar filsafat hihih
@melatiputih26464 жыл бұрын
Filsafat ijazah. Ijazah itu tanda anda pernah sekolah. Bukan tanda anda pernah berpikir.👈😄
@kinayadiniazzahra12624 жыл бұрын
Kasih kutipan siapa yg bkin kata2 itu dong
@mattewsuroso46164 жыл бұрын
@@kinayadiniazzahra1262 rocky gerung
@muhammadhendry11783 жыл бұрын
Apakah tanpa belajar filsafat kita sedang/sudah berfilsafat ?
@afsokhiabdullah58764 жыл бұрын
menarik banget
@lavensonnbncornel68702 жыл бұрын
Bang gimana sih cara mengontrol keliaran pikiran saat berfilsafat
@oemarhasan83382 жыл бұрын
Musiknya terlalu keras Om
@garudapancasila52364 жыл бұрын
harga buku di indonesia sangat mahal...
@pengabdisetan22324 жыл бұрын
Belajar filsafat
@ilhamwiguna41753 жыл бұрын
Bisakah filsapat itu di arahkan untuk memperbaiki atau mendorong supaya kita produktif jadi hasil perdebatan itu ke praktik yg menghasil(bukti)
@edibisnis52933 жыл бұрын
MEMAHAMI STRATEGI TAQIYA DALAM DEBAT DAN PRIHATIN AKAN SIFAT AKADEMISI DI ITB, UI DAN UGM YANG BERDIAM DIRI ATAS TAQIYA YG MEMBAHAYAKAN BANGSA DAN NEGARA. Pakar Filsafat, Budaya, Sejarah dan Agama level internasional menandaskan bahwa Al Qouran (AQ) itu amburadul mengingat materi didalamnya yang: tidak teratur dan berurutan, makna antar ayat yang saling bertentangan (inkosistensi), kutipan yang salah dari kitab lain, tidak ada jami danan bagi Muslim untuk hidup kekal di surga dalam AQ, dan karya Tuhan ternyata tidak sempurna karena masih memerlukan penjelasan dari karya manusia (hadis). Dari sisi sejarah, AQ ditulis 200 tahun setelah Muhammad meninggal, jadi itidak ada bukti dan saksi mata untuk kebenaran AQ. Isi AQ bagaikan kutipan dari kutipan: kutipan Si A dari kutipan B, si B dari kutipan C, dst. AQ asli tidak pernah diketemukan dan diseluruh dunia ditemukan banyak versi yang berbeda dari AQ. Dari pengamatan, nampak bahwa umat Islam tidak pernah membawa AQ ketika di Masjid atau ketika menghadiri ceramah, terkesan mereka bagaikan sekedar hanya mendengarkan lawakan, ini sangat beda dengan umat Kristen yang boleh dikata tidak pernah lepas dari buku kitab suci mereka dalam acara keagamaan. Kata pakar agama, penyebab utama adalah minimnya kemampuan berbahasa Arab, mengingat Tuhan Islam yang secara khas berbudaya dan berbahasa Arab. Dari berbagai video debat di KZbin, misalnya Intelligent square debate, Bill Warner, Christian Prince, Paul Zhang, Sang Debater, Para Murtadin dan Mualaf, dst., nampak ada jurus Taqiya (bohong, tidak jujur) dalam debat agama yang dilakukan oleh kelompok Muslim. Berikut ini strategi Muslim dalam berdebat agama dengan memakai jurus bersilat lidah dan taqiya (berbohong) sebagai hasil pengamatan yang lama di KZbin: - Filosofi “Buruk Muka Cermin Dibelah”. Materi Islam dalam Al Qouran adalah bagaikan “garbage in garbage out” (Christian Prince) mengingat banyak ditemukan salah urut, salah kutip, salah teks, kontradiksi, dan inkonsistensi. Pihak Muslim sering kehilangan kepercayaan diri bila ditanya, maka jurus kelitnya pertanyaan balas dijawab pertanyaan: “Menjawab pertanyaan yang sulit dijawab justru dengan pertanyaan yang tidak ada kaitannya ( Buruk Muka Cermin Dibelah)”. - Interprestasi ayat2 Al Qouran yang bervariasi dan tergantung pada siapa pembicara dan pembacanya, serta sulit obyektip. Jawaban video antar pakar Islam dalam debat sering kontradiksi. Mengheranka,nampak bahwa buku Karya Allah (Al Qouran) berantakan dan membingungkan, maka perlu dinterprestasi oleh buku karya manusia (Hadits) yang sering berbeda isinya. Dan dalam debat terungkap bahwa Al Qouran ditulis oleh manusia dalam banyak versi. - Strategi berbohong (taqiya) dalam berdebat yang menghasilkan Lingkaran Kebohongan (taqiya circle) yang pada akhirnya hanya menghasilkan kebohongan (serupa dengan lingkaran setan atau vicious circle). Berdebat bukan mengutamakan kebenaran melainkan pembenaran ketidak benaran teks2 dalam Al Qouran. - Topik perdebatan yang loncat sana sini sambil menghindari kesalahan Al Qouran (taktik Cherry Picking: memilih buah yang baik, menghindari buah yang busuk). - Mengkaitkan ayat2 Al Qouran dengan Science, ini menjadi lucu sekali! Bagaikan humor ala Arabia. Kalau ada yang bersedia menerbitkan buku dengan judul “Mati Ketawa ala Arab: Al Qouran mendasari Science ” pasti laku keras, karena lucu sekali! Upaya Islamisasi ilmu pengetahuan bagaikan menghubungkan sebuah buku sejarah pahlawan negara dengan teori2 nuklir atau teori2 terjadinya otak manusia, yang jelas2 tidak ada hubungannya. Banyak berita picisan dan tidak benar yang sengaja dibuat untuk dakwah di internet dan KZbin, misalnya Astronout mendengar suara azan di ruang angkasa, kapal nabi Nuh, candi borobudur di buat nabi Islam, Diponegoro kalifah Islam, dst. - Karena Islam sangat khas Arab dan tidak universal dimana Allah, Surga, dunia dan Kitab Suci berbahasa Arab, maka bila pihak Muslim tersudut, debat sering dialihkan ke debat pemahaman bahasa Arab agar pihak Kristen terkesan kalah. Dari deabat, terkesan Islamisasi dan Arabisasi adalah satu paket yang tak terpisahkan demi kepentingan ekonomi dan dominasi budaya Arab, - Bagi umat Islam, ajaran Muhammad harus diterima sepenuhnya dan tidak boleh diperdebatkan, maka para pendebat dari Muslim bagaikan corong Muhammad, akal sehat dikesampingkan. Adanya ancaman bagi yang memperdebatkan ayat2 Al Qouran menjadikan pendebat Muslim berkarakter: “Pokoke pejah gesang nderek Muhammad”. - Adanya ancaman hukuman berat bagi pengkritik agama Islam lewat UU Penodaan Agama (UUPA). Para debaters dari sisi non Islam harus ekstra hati2 supaya tidak terjerat UUPA saat melakukan debat. Debat Islam vs Kristen lalu bagaikan sabung ayam dengan ayam yang satu diikat kakinya (Kristen) dan ayam yang lain dibiarkan bebas bahkan kakinya diberi silet, jadi debat yang sangat berat sebelah; untunglah ada debat digital di internet yang bebas dari perangkap ganas terhadap akal sehat yang kritis. - Dalam debat, Muslim sering menggunakan strategi “Islam sebagai korban bukan aktor” untuk menyembunyikan kebenaran sejati; misalnya : a. Peristiwa 911 (Twin Tower New York), itu akibat Islam diserbu (penyerbuan USA ke Irak), b. Kartun Muhammad itu karena Islam dihina, c. Gerakan 212 dan KAMI, mereka merasa Islam di jaili (walaupun di negara Islam terbesar), dst. - Prinsip Faith is Blind (mirip Love is Blind) yang ditanamkan sejak kecil melalui Brain Washing Islam di pesantren, madrasah atau pondok, ditambah aturan maut: tidak boleh mempertanyakan ajaran Muhammad; bagi yang murtad dikucilkan, atau orang tua/keluarga boleh melakukan honor killing, atau dihukum mati menjadikan kebekuan berpikir bagi Muslim yang akhirnya debat hanya sekitar topik itu2 saja yang membosankan dan jawaban bisa ditebak. Disamping strategi debat diatas, mengingat lemahnya AQ, maka Tuhan Islam beserta Kitab Sucinya perlu dibela dengan strategi: 1. Menuduh kitab suci agama (Injil) lain palsu tanpa dapat membuktikan dan sekaligus melarang membaca dan mempelajari Injil agar tidak tahu kebenaran sesungguhnya yang bisa berakhir jadi murtad. 2. Berupaya membesar-besarkan Muhammad dan mengecilkan Isa Almasih dengan jurus pelintiran kata/taqiya tanpa ada perasaan malu. Padahal kedudukan Isa jauh lebih tinggi dari pada Muhammad di dalam AQ. 3. Menghukum Muslim yang murtad melalui pengucilan, honor killing dan bahkan hukuman mati. 4. Dinegara asal Islam, kebebasan beragama dilarang, agama non Islam dilarang tumbuh dan berkembang. 5. Dibuatkan benteng kokoh berupa undang-undang penodaan agama untuk menjerat dan menghukum siapa saja yang kritis terhadap Islam. 6. Membombardir internet dengan tulisan-tulisan dan iklan yang sulit dipercaya melalui jurus Islamisasi ilmu pengetahuan, misalnya Astronout mendengar suara azan di ruang angkasa, kapal nabi Nuh, candi borobudur di buat nabi Islam, Diponegoro adalah khilafah Turki, dst. Dengan demikian, seseorang yang search artikel di google akan kesulitan menemukan apa yang dicari karena tertimbun artikel sampah yang key words nya serupa. 7. Masuk Islam sangat gampang - cukup 1 kalimat syahadat, keluar Islam sangat sulit (lihat rintangan diatas). Pakar filsafat dan budaya internasional membuat kata mutiara sebagai berikut:”Islam bagaikan manusia yang punya mulut namun tidak punya dubur: gampang masuk, sulit sekali keluar! Sebagai penutup, pepatah bijak mengatakan bahwa: ”Agama adalah penjara sempit bagi manusia dan Tuhan, Agama adalah buatan manusia, dan Agama seringkali menjadi sumber pertikaian, perpecahan bahkan pertempuran antar: manusia, suku bahkan bangsa. Tuhan tidak berkenan terhadap agama. Manusia modern memilih mencari Tuhan beserta kebenarannya dari pada mencari agama buatan manusia. Yesus yang dianggap Tuhan pun tidak menciptakan agama, melainkan menetapkan hukum-hukum utama bagi etika, moral dan kemanusiaan yang mengarahkan jiwa manusia ke kehidupan kekal. Yesus menyebutkan dua perintah utama yang menjadi landasan ajaran para nabi, yaitu: Pertama, ”Engkau harus mengasihi Yehuwa, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap pikiranmu dan dengan segenap kekuatanmu.” Kedua, Yesus mengatakan, ”Engkau harus mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri.” Ajaran emas Yesus yang lain yang sangat unik dan mencerminkan watak ketuhanan dalam diri Yesus adalah: "Kamu telah mendenqar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Sebaliknya Muhammad mengatakan Allah menciptakan Agama terakhir yang paling sempurna yang disebut Islam dengan filosofi 5 IN 1 (Five in One): Islamisasi Tuhan, Arabisasi Agama, Politisasi Agama, Bisnisisasi Agama, dan Bodohi dan Jajah Bangsa Terbelakang lewat agama Islam. Tidak heran, dengan wajah dan karakter seperti diatas, Agama Islam merupakan beban berat bagi bangsa Indonesia karena banyak menghabiskan resources negara seperti: waktu, tenaga, biaya, dan pikiran. Patut disayangkan mengapa para akademisi di kampus top (ITB, UI, UGM, dst.) yang bertitel Professor dan Doktor acuh tak acuh dengan problema utama bangsa Indonesia diatas. Mohon artikel ini dijadikan bahan renungan dan diskusi. Rahayu. Sri Kresna . Penganut Kejawen, aktip dalam berbagai forum diskusi digital dan percaya pada ajaran Yesus yang baik yang menuntun ke kehidupan kekal dan bukan berbentuk agama. Tulisan ini diilhami oleh artikel berjudul “Clash of Civilizations - Mengapa Dunia Barat Melawan Pemikiran Islam”, tulisan berbasis pemikiran para filsuf kelas dunia di Jerman, di web site dengan alamat digitalmental.blogspot.com/ .
@cahya20945 ай бұрын
Bang knp setiap yg nyambung ke filsafat mesti harus gondrong😅🙏
@hans52594 жыл бұрын
musiknya mengganggu
@jindarfathoni47604 жыл бұрын
filsafat itu puncak dari segala ilmu pengetahuan ,juga induk dari semua ilmu, tetapi kenapa di kurikulum pendidikan kita, sepertinya dikesampingkan ,dianggap tdk. penting
@fransiskusbalagaize98994 жыл бұрын
krennnnn
@akmalulhuda56394 жыл бұрын
Cara masuk jurusan filsafat dikuliahan, pelajaran apa saja yg basic untuk masuk kejurusan filsafat tersebut???
@kakkok58103 жыл бұрын
Ikut aja sbmptn bro, liat tergantung dari univ tersebut filsafat tesnya masuk saintek apa soshum.
@x-buseng84583 жыл бұрын
izin bang,kenapa harus ada musik?
@wakhidhasyiempa93794 жыл бұрын
"Kuliah filsafat? Mau jadi dukun?" Pertanyaan orang-orang ditahun pertama kuliah...
@irinamartowiharjo13564 жыл бұрын
Bukannya itu pertanyaan buat psikologi ya??
@wakhidhasyiempa93794 жыл бұрын
@@irinamartowiharjo1356 waduh, ngga paham juga saya.. malah bisa jadi itu pertanyaan buat matematika..
@irinamartowiharjo13564 жыл бұрын
@@wakhidhasyiempa9379 kalau matematika saya yakin gak akan kayak gitu pertanyaannya. Pertanyaan isengnya paling "Matematika? Gak bosen apa? Mau jadi guru?". Meskipun matematika erat dengan filsafat, tapi matematika bisa membuktikan apapun (sejauh yang observable) dengan rumusan sistematis yang kita tahu. Entah itu dengan aljabar, geometri, kalkulus, trigonometri, serta aritmatika.
@wakhidhasyiempa93794 жыл бұрын
@@irinamartowiharjo1356 wah iya tuh.. sepertinya gitu lebih bisa diterima..