Childfree dan Depopulasi: Fakta atau Mitos?

  Рет қаралды 105,259

Malaka Project

Malaka Project

Күн бұрын

Dalam episode Chasing Reality terbaru kali ini, Angellie Nabilla mengurai fenomena "childfree" yang kerap dipahami sebagai alasan utama terjadinya depopulasi pada suatu wilayah. Depopulasi perlu dilihat dari spektrum yang lebih luas, depopulasi memiliki dampak yang kompleks terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi, infrastruktur, dan keberlanjutan lingkungan.
-----
Malaka Project didirikan oleh Ferry Irwandi, Dea Anugrah, Cania Citta, Jerome Polin, Angellie Nabilla, Coki Pardede, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, dan Rizky Ardiprakoso. Mereka yakin bahwa pendidikan berkualitas yang mudah diakses akan menciptakan “Masyarakat Baru”. Suatu masyarakat yang cerdas, kritis, empatik, dan mampu menggagas perubahan sosial bersama-sama.
Ikuti kami melalui platform Malaka Project lainnya.
Instagram: / malakaproject.id
TikTok: / malakaproject.id
Website: Malaka Project: Masyarakat Baru malakaproject.id/

Пікірлер: 1 200
@ardiamegantara
@ardiamegantara 3 ай бұрын
mungkin milenial gen z udh berat hidupnya, kebutuhan makin byk dan mahal, belum perkara sandwich. harus ngalah nunda kebutuhan pribadi buat keluarga. klo beranak pinak takutnya ga keurus dan hidupnya ga sejahtera malah kasian anaknya
@Deckkardian
@Deckkardian 3 ай бұрын
Maah bilang aj udh keenakan main hp atau elektronik lain jd ngerasa udh bahagia meski gk ad pasangan atau keluarga wkwkk
@ZenKnights
@ZenKnights 3 ай бұрын
banyak pertimbangan nya. karena ketakutan untuk tidak bisa memberikan yang cukup untuk anak nya adalah alasan valid, banyak yang menjadi tulang punggung keluarga dan alasan-alasan lain nya. ini adalah masalah yang kompleks, dari faktor personal dan eksternal.
@geshamahendra7114
@geshamahendra7114 3 ай бұрын
@@Deckkardian minimal cobain deh 90% gajimu lari buat menghidupi keluarga sebagai anak pertama, gausah banyak bacot. Abis itu baru deh 10% sisanya kamu itung sendiri buat ngurus anak dan itu harus cukup
@gyanarthur8146
@gyanarthur8146 3 ай бұрын
apasih ngaco mkany belajar yang bner kocak biar intele​gensi sama intlektual lu jalan@@Deckkardian
@dewhazell
@dewhazell 3 ай бұрын
tidul ciang aja kamu dek wkwkkw​@@Deckkardian
@rudisetyawan3876
@rudisetyawan3876 3 ай бұрын
Saya dari keluarga petani Jujur saja menjadi petani adalah penderitaan tiada akhir Bibit mahall Pupuk mahal dn susah Pajak lahan naik terus Ongkos pkerja naik terus HARGA JUAL ANJLOK TERUS Rekoso lurr
@mohamadfathulfahmi8682
@mohamadfathulfahmi8682 3 ай бұрын
sama bang belum ada masa depan yang jelas untuk petani jaman sekarang ini makin kesini makin mahal semua juga kayak pupuk dll dan harga jual panen kadang rendah
@DarkWolf-0004
@DarkWolf-0004 3 ай бұрын
@@rudisetyawan3876 sebagai anak petani, saya juga ikut prihatin. 😞
@RifkiFauzi-w2d
@RifkiFauzi-w2d 3 ай бұрын
waduuuuh
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 3 ай бұрын
Jual Aja sawahnya bang Coba usaha yg lain
@dionbenandito2025
@dionbenandito2025 3 ай бұрын
Tanduri ganja wae. Regane larang tur akeh manfaate. Tapi tetep nunggu dilegalke sek...
@hansantonio110
@hansantonio110 3 ай бұрын
-Salaries don’t match cost of living -Education doesn’t guarantee you a job -EVERYTHING is so damn expensive
@justapieceofart6291
@justapieceofart6291 3 ай бұрын
Ngl so agree
@EkaSatoe
@EkaSatoe 3 ай бұрын
Makanya CREATE a job! Mental kacung aja sih!!! Negara maju itu entrepreneurnya 10% - 12% penduduk. Kita CUMA 3%an! Gaya hidup pingin borju pdhl kantong kacung!
@memeherp166
@memeherp166 3 ай бұрын
-ketidakpastian
@kholidaji7848
@kholidaji7848 3 ай бұрын
- gaji tidak sesuai dg biaya hidup? Tidak relevan krn banyak pegawai / buruh yg kendaraannya bagus2/terbaru, hp bagus2, sangat aneh kalo mereka demo menuntut gaji lebih tinggi tp untuk gaya hidup, yg lebih kasihan seharusnya petani /pekerja lepas / serabutan. - kalo pendidikan tidak menjamin mendapatkan pekerjaan ya krn tidak setiap saat tempat itu membuka loker. kasarnya gini, 1 tempat butuh orang berijazah S1 10 orang kalo udah terpenuhi y ditutup, kalo 10 orang kerjanya disana bisa 5 tahun ya 5 tahun gk cari pelamar sedangkan tiap tahun pasti orang ada lulusan baru. Dan persaingan pelamar kerja yg ketat bahkan ada yg bayar biar masuk. - semuanya mahal itu tergantung kebutuhan, cukupnya beli hp 2 juta eh belinya hp 5 juta bahkan kredit Iphone, cukupnya beat bekas belinya nmax pcx, itu namanya menyiksa diri dg sadar.
@andasehat3341
@andasehat3341 2 ай бұрын
​@@kholidaji7848Tidak segampang itu untuk hitungannya. 1. Standar UMK sekarang tidak cukup kalau untuk kredit rumah hunian. 2. Ketersediaan lowongan kerja tidak seimbang dengan jumlah lulusan yang setiap tahun bertambah. Pelamar S1 pun juga di pilih² dari Univ. yg terbaik, mahal dan bergengsi. 3. Kesadaran untuk meningkatkan kualitas hidup dan tuntutan kesehatan lebih penting daripada sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari. Yg jadinya biaya hidup lebih mahal.
@joshwauran9966
@joshwauran9966 3 ай бұрын
rumit juga: 1. orang dengan pemikiran maju, modern, dan punya potensi jadi orang tua yang baik milih childfree 2. orang yang abusive, bertahan dengan kemundurannya dan ketidak beradabannya....malah beranak banyak!
@Yagami711
@Yagami711 3 ай бұрын
Karna cari uang itu sulit, jadi yang pemikirannya maju ga kesampaian buat ngurus anak.
@putrakudus5198
@putrakudus5198 3 ай бұрын
Realistis aja sih... Yang abusive kan hanya mengimajinasikan masa depan dengan jika anak "nanti" ada rejekinya sendiri.
@alimutakin3340
@alimutakin3340 3 ай бұрын
Hanya dipikiranku : @yagamikuro Yang pemikirannya maju harusnya lebih bisa memiliki penghasilan dibanding yang pemikirannya abusive, kalau saya punya pemikiran maju saya bakal nikah dan kalau bisa punya istri 4 toh saya bisa kerja dan berpenghasilan dari pada mereka yang abusive. @putrakudus5198 Yang abusive berimajinasi anak mereka membawa rejekinya masing masing, kalau saya abusive saya belum berani menikah selama saya belum berpenghasilan setidaknya cukup untuk menghidupi diri sendiri dan pasangan. Seabusive abusiveku diusahakan tetap berTuhan dan serealiatis mungkin. Hanya pemikiranku 😅
@vencentlivano3901
@vencentlivano3901 3 ай бұрын
Karena yang IQ nya rendah itu anaknya banyak memang kak. Contohnya hewan2 IQ rendah kayak lipan, kecoa, nyamuk, dll dengan hewan2 IQ tinggi kayak gajah, lumba2, kucing dll. Bisa dibandingin mana yang lebih beranak banyak dan mana yang lebih beranak sedikit. Somehow this world works in a funny way Kalau pada bertanya2, kenapa kok terjadi kesamaan pola? Ya karena kita dan hewan termasuk dalam kingdom yang sama: kingdom Animalia. Makanya pasti ada kesamaan antara perilaku manusia dan perilaku hewan 😊😊
@andrikurniawan531
@andrikurniawan531 3 ай бұрын
@@vencentlivano3901 ndak nyambung sih wkwkwk
@DalinJack-vg1cc
@DalinJack-vg1cc 3 ай бұрын
saya dukung kebebasan pribadi berprinsip, Indonesia butuh kualitas bukan kuantitas. saya sangat mendukung Kb di negara kita tercinta Indonesia.
@irsyadfadhlurrahman9928
@irsyadfadhlurrahman9928 2 ай бұрын
Saran untuk kalian yg merasa tidak mampu, JANGAN PUNYA ANAK. Karena anak lu hanya akan jd buruh MURAH. KERJA PALING KERAS TAPI HIDUP PALING MISKIN. Sedangkan ada orang yg berdiri di puncak rantai makanan duduk bermalas2an gaji milyaran duduk di kantor DPR. JANGAN MAU. Biarkan dunia kekurangan buruh sampai mereka mau membayar buruh sesuai dengan hak yang harus mereka terima. -dari saya buruh murah yang kerja di negara orang❤
@Pemalasmikir
@Pemalasmikir 2 ай бұрын
Hidup ini harus nekat bung. Seperti bisnis, sambil belajar dalam prosesnya. Gagal ataupun sukses itu nanti. Nikmati keseruan hidup ini kamu akan selalu bahagia Dan bagikan kebahagiaan hidup pada penerus mu. Dari leluhurmu selalu nekat punya anak sampai lahirlah kamu. Mereka bangga ada kamu. Bayi lucu yang membawa kebahagiaan buat mereka
@qwerty-ma
@qwerty-ma 2 ай бұрын
betul, sarjana banyak yg jadi pengangguran/ibu rumah tangga karena susahnya lapangan kerja
@gandaruvu
@gandaruvu Ай бұрын
@@Pemalasmikir Komen sesuai dengan nama user
@Pemalasmikir
@Pemalasmikir Ай бұрын
@@gandaruvu iya dong karena saya malas bisnis saya pakai teknologi biar jalan sendiri. Muak dengan pekerja yang kebanyakan ngeluh dan nuntut nuntut. Bukannya bantu supaya bisnis cepat maju
@moonpancake
@moonpancake 24 күн бұрын
benar kak, apa lagi bnyak org kaya yg beli rumah bnyak.. biar aja biar ga laku rumah mereka, akhirnya stagnan harga rumah dan tanah.
@EvEin7
@EvEin7 3 ай бұрын
Gw jujur mendukung depopulasi sih, aplgi kalau caranya tidak "sadis" Gw masih ngerasain era dimana perusahaan masih care dengan karyawan dan main long run. Contoh dikasih waktu kerja stabil dan kartap agar tahan lama, soalnya dlu cari orang kompeten susah. Kalau sekarang strategi begitu udh gak guna, tinggal overwork, kalau mau resign ya silahkan toh bnyk yg ngantri.
@yudii574
@yudii574 3 ай бұрын
de populasi dengan cara yang "tidak sadis" yang seperti apa yang anda maksud ?
@Yagami711
@Yagami711 3 ай бұрын
​@@yudii574genosida mungkin maksudnya
@liontheunprofessional
@liontheunprofessional 3 ай бұрын
​@@yudii574 ya itu yg di video, childfree. klo genosida dr komen yg di bwh ya "sadis"
@tunggulgusang1008
@tunggulgusang1008 3 ай бұрын
LGBT, feminis, MGTOW, ekonomi tinggi, hustle culture, unmarried, childfree dll adalah depopulasi perlahan yang tidak sadis
@andrikurniawan531
@andrikurniawan531 3 ай бұрын
hmm mendukung kepentingan elite global hahaha
@migivlg
@migivlg 3 ай бұрын
tanpa ada manusia satupun di bumi. ya bumi gak kenapa napa
@dunudunu-o7p
@dunudunu-o7p 2 ай бұрын
Memang
@esabaguswahyusaputra7667
@esabaguswahyusaputra7667 2 ай бұрын
pasti quote Ryu Hasan 🤔
@firdausachmad5804
@firdausachmad5804 2 ай бұрын
Mungkin bisa muncul makhluk lain yang nanti berevolusi di bumi. Bentukannya gimana gak ada yang tau
@OtisOtter
@OtisOtter 3 ай бұрын
Kita itu munafik. Selalu membahas isu lingkungan dan teriak go green tetapi ketika dikasih solusi paling ampuh untuk lingkungan, yaitu depopulasi, malah gak seneng dan teriak soal isu ekonomi. Padahal ini depopulasi bagus untuk bumi dan alam.
@putrakudus5198
@putrakudus5198 3 ай бұрын
Menarik
@momolss
@momolss 3 ай бұрын
Depopulasi bukan masalah.. over konsumsi gak sustainable yg bermasalah. Lu liat negara mana yg perkapita nya ngehabisin sumber daya paling banyak. Ya yg suka ngomong childfree
@sentotalkacili7407
@sentotalkacili7407 2 ай бұрын
Masalahnya ga semua mau mati sendirian... Pengennya manusia mati dikelilingi anak cucu.... Menua sendirian aja mimpi buruk apalagi mati sendirian
@gandaruvu
@gandaruvu Ай бұрын
@@sentotalkacili7407 siapa bilang semua manusia mau mati dekelilingi anak cucu? Situ memang nanya saya sebelum ngomong?
@NusantarAi3000
@NusantarAi3000 3 ай бұрын
Penurunan jumlah penduduk dan kelahiran itu masalah yang rumit, tapi banyak diteliti di jurnal internasional. Ini ringkasannya tentang hubungan antara penurunan jumlah penduduk, kelahiran, hedonisme, tekanan finansial, dan tren populasi dalam 100 tahun terakhir: 1. **Penurunan Jumlah Penduduk dan Kelahiran**: - **Masalah Duit**: Angka kelahiran turun karena biaya hidup makin mahal dan ekonomi nggak stabil. Contohnya, di negara-negara maju kayak Jepang dan Korea Selatan, biaya hidup tinggi banget. Jadi, banyak pasangan muda mikir dua kali buat punya anak banyak. Mereka lebih milih nabung buat beli rumah atau pendidikan daripada nambah anak. - **Pindah ke Kota**: Banyak orang pindah dari desa ke kota. Di kota, biaya hidup mahal dan tempat tinggal sempit bikin orang mikir dua kali buat punya anak banyak. Misalnya, di New York atau Tokyo, apartemen kecil dan mahal banget, jadi punya anak banyak itu bukan pilihan buat banyak pasangan. 2. **Hedonisme**: - **Gaya Hidup**: Hedonisme itu kayak ngejar kesenangan dan nikmat pribadi. Orang yang suka gaya hidup bebas dan konsumtif biasanya menunda nikah dan punya anak. Contohnya, banyak orang di Eropa yang lebih milih traveling keliling dunia, nongkrong di kafe mahal, atau beli barang-barang branded daripada mikir buat punya anak. - **Individualisme**: Di negara maju, nilai-nilai individualisme meningkat. Jadi fokusnya bukan lagi keluarga besar, tapi pencapaian pribadi dan kebebasan individu. Misalnya, di Amerika Serikat, banyak orang lebih milih fokus ke karier dan hobi mereka daripada ngurus anak. 3. **Tekanan Finansial**: - **Biaya Pendidikan dan Kesehatan**: Biaya sekolah dan kesehatan makin mahal bikin banyak pasangan mikir ulang buat punya anak banyak. Contohnya, di negara-negara seperti Inggris dan Amerika, biaya kuliah bisa bikin orang tua bangkrut. Jadi banyak pasangan mikir, “Mendingan punya satu anak aja, biar bisa kasih yang terbaik.” - **Karier**: Perubahan di dunia kerja, termasuk banyaknya perempuan yang kerja, bikin angka kelahiran turun. Banyak pasangan milih fokus ke karier daripada ngurus anak. Contohnya, di negara-negara Skandinavia, banyak perempuan berkarier tinggi dan sering kali mereka menunda punya anak sampai karier mereka stabil. 4. **Tren Populasi dalam 100 Tahun Terakhir**: - **Penurunan Angka Kelahiran**: Secara global, angka kelahiran turun drastis sejak awal abad ke-20. Banyak negara maju sekarang punya angka kelahiran di bawah tingkat penggantian, yang berarti jumlah penduduk turun. Misalnya, di Italia dan Spanyol, angka kelahiran sangat rendah sehingga jumlah penduduknya mulai menurun. - **Populasi Menua**: Dengan angka kelahiran turun dan harapan hidup meningkat, banyak negara sekarang menghadapi populasi yang menua. Ini jadi tantangan baru buat perawatan kesehatan dan pensiun. Contohnya, di Jerman dan Jepang, banyak orang tua yang pensiun dan butuh perawatan, tapi nggak banyak anak muda yang bisa mengisi posisi pekerjaan mereka. Jadi, penurunan angka kelahiran dan jumlah penduduk itu karena kombinasi banyak faktor ekonomi, sosial, dan budaya yang saling terkait. Perubahan gaya hidup, tekanan finansial, dan pergeseran nilai sosial semuanya berperan dalam tren populasi yang kita lihat sekarang. **Sumber**: 1. Sobotka, T., Skirbekk, V., & Philipov, D. (2011). Economic Recession and Fertility in the Developed World. 2. Lutz, W., & Skirbekk, V. (2014). How education drives demography and knowledge informs projections. 3. United Nations. (2019). World Urbanization Prospects. 4. Campbell, A. (2014). The Pursuit of Happiness: Hedonism and its Impact on Modern Society. 5. Twenge, J. M. (2017). IGen: Why Today's Super-Connected Kids are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy. 6. Hofstede, G. (2001). Culture's Consequences: Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizations Across Nations. 7. OECD. (2019). Education at a Glance. 8. World Health Organization. (2018). Global Health Expenditure Database. 9. Goldin, C. (2006). The Quiet Revolution: The Impact of Women's Changing Role in the Workforce. 10. United Nations. (2019). World Population Prospects. 11. World Bank. (2020). Global Fertility Trends. 12. National Institute on Aging. (2015). Why Population Aging Matters: A Global Perspective. 13. European Commission. (2018). The 2018 Ageing Report. --- Gitu kira-kira penjelasannya. Mudah-mudahan gampang dimengerti!
@musananta2030
@musananta2030 2 ай бұрын
widih valid lengkap dengan sumbernya
@xaxion_faza2453
@xaxion_faza2453 2 ай бұрын
Salut!
@akmalshohifazka7917
@akmalshohifazka7917 2 ай бұрын
thanks bang
@ahsans9882
@ahsans9882 2 ай бұрын
Thanks👍
@nagahitam-y2t
@nagahitam-y2t 2 ай бұрын
Halah, pemerinta cuma khawatir gk ada pemasukan di pajak kalo g punya anak. Pemerintah aj gk mikir kita sejahtra ato gmna 🙄
@yohaku4071
@yohaku4071 3 ай бұрын
Semakin seseorang memiliki rasa tanggung jawab yg besar semakin banyak pula pertimbangannya kalau mau punya anak.
@Pemalasmikir
@Pemalasmikir 2 ай бұрын
Semakin banyak pertimbangan semakin tidak jadi melakukannya. Akhirnya jomblo sampai mati. Seperti bisnis. Diperlukan jiwa nekat dan terus belajar dalam prosesnya.
@moondaymood.
@moondaymood. 20 күн бұрын
@@Pemalasmikir Yup, just like your username, your brain probably has a 'low power mode' because it can't handle more than one thought at a time!
@Pemalasmikir
@Pemalasmikir 17 күн бұрын
@@moondaymood. I dont have a brain. Your B available for sale?
@agung.nugroho_
@agung.nugroho_ 2 ай бұрын
"Punya anak disaat anda miskin adalah kejahatan"
@arriegutho
@arriegutho 2 ай бұрын
Wwkwk pahami baik2 om 😅​@@yudii574
@MuhamadFerrilYansyah
@MuhamadFerrilYansyah 2 ай бұрын
​@@yudii574Banyak anak banyak rezeki ? Peribahasa itu udh bahaya😂
@yudii574
@yudii574 2 ай бұрын
"Bro, punya anak itu hak semua orang. Bukan soal miskin atau kaya, yang penting tanggung jawab sama usaha buat kasih yang terbaik."
@OpenMindedMan
@OpenMindedMan 2 ай бұрын
​@@yudii574betul, dia kan cuma bicara kejahatan. Lagian apa enaknya punya anak dalam kondisi tidak mapan?
@hoNEKOdayo
@hoNEKOdayo 2 ай бұрын
Hm... tolak ukur miskin yang berbeda di setiap orang ini yg bikin banyak orang g mau
@prokras8609
@prokras8609 3 ай бұрын
Seingetku dulu pas masih kecil isu yang rame masalah overpopulasi, makanya ada one child policy, iklan KB, dst.. ternyata orang nggak usah disuruh juga males punya anak kalau biaya hidup mahal..
@gehemehe6056
@gehemehe6056 3 ай бұрын
Iyaaaa njirrrr overpopulation kemana2.... Ehhh taunya pada menurun...padahal banyak film2 soal overpopulation tahun2 kmeren....eehhh bahaya juga yha depopulation
@alvianbayup2750
@alvianbayup2750 3 ай бұрын
Kecuali yg pendidikan rendah. Makanya orang miskin cenderung anaknya banyak padahal resource ga memungkinkan buat besarin anak. Jdi pendudikan merata juga perlu
@AlbionD1233
@AlbionD1233 3 ай бұрын
​@@gehemehe6056Depopulasi gk bahaya bagi negara kayak Indonesia. Yg kena efeknya itu negara2 yg tenaga kerja nya dikit banget macam jepang. Selama yg gk beranak itu orang yg pemalas sih saya setuju aja. Masalahnya yg penjahat dan pemalas justru beranak Mulu dan yg pekerja keras malah kepikiran child free 🤣
@yaseer902
@yaseer902 3 ай бұрын
@@gehemehe6056 overpopulasi cuma terjadi di pulau2 yg pada penduduk kayak pulau jawa, kalo emg mau dimeratakan bisa aja di indonesia karena masih luas
@rennda6897
@rennda6897 3 ай бұрын
Dugaanku programnya sukses kok, bagi ortu yg punya anak 2 malah jadi bisa nyekolahin anaknya dll. Katakanlah anak mereka pinter, tp karena ketimpangan kekayaaan skrg cuma bisa nunda punya anak. Harusnya solusi lanjutannya dibarengi pemerataan kekayaan tadi
@popman1134
@popman1134 3 ай бұрын
Jumlah petani & kuli menurun karena kurang dihargai. Dan sekarang malah orang2 IT dan seniman duluan yang mulai digantikan.
@dmt000
@dmt000 3 ай бұрын
Revolusi AI makin memperburuk keadaan. PHK terjadi di mana2 terutama di kalangan white collar.
@beiyongzui
@beiyongzui 3 ай бұрын
Nanti ketika orang2 IT pindah ke pertanian, mereka akan implementasi otomasi di pertanian, petani ga lagi dibutuhkan
@TaufiqUrrahman-z7h
@TaufiqUrrahman-z7h 3 ай бұрын
IT itu luas, gak semua nya akan digantikan AI. Masih ada potensi di cyber security,data scientist,AI engineer dll Jumlah petani yang berkurang karna pergeseran mindset seakan akan petani adalah pekerjaan yang kuno dan miskin, ditambah lagi bidang pertanian emanglah berat karna saya sendiri juga bertani cabe, sehingga untuk generasi sekarang yang butuh" instan maka pertanian bukan bidang yang cocok untuk mereka dan berpotensi gagal di tengah jalan
@ArnadiDenanda
@ArnadiDenanda 3 ай бұрын
wah kl IT blm ada matinya mas, buka jobstreet / linkedin aja masih melimpah ruah lowongannya di indonesia.. pun yg phk itu raksasa big tech semua krn mereka kebanyakan karyawan aja
@williemherbert1456
@williemherbert1456 3 ай бұрын
Krn petani dan kuli bisa bertahan ada krn emg tdk dihargain begitu sebab klw upah wajib dibayar bisnis berbanding mahal ketimbang gunakan mesin baru aja bisa deh ada minat utk gantikan mereka, lagipula perusahaan John Deere lgi kembangin sgala teknologi robotika, mesin, AI, dan software utk memasuki era pertanian otomatis dg dipanduin oleh struktur korporasi sebab korporasi mw lajukan integrasi pasar kpdnya.
@miegoreng4078
@miegoreng4078 2 ай бұрын
Suka sama konsep konten nya , berasa lagi dengerin temen sendiri ngomong.
@angewwie
@angewwie 2 ай бұрын
loveee uuu banyak2 makasih yaaah❤
@rendo666
@rendo666 3 ай бұрын
LEBIH BAIK MENYESAL TIDAK PUNYA ANAK, DARI PADA ANAK KITA NYESAL MEMPUNYAI ORANG TUA KAYAK KITA
@sentotalkacili7407
@sentotalkacili7407 2 ай бұрын
Makanya jangan mau/ jangan pernah berpola pikir jadi korban genetik orang tuamu, tapi mulai berpikir bahwa jangan sampai anak keturunanmu jadi korban genetikmu (genetik miskin). Putuskan rantai DNA kemiskinan mulai dari dirimu.
@Hiki19
@Hiki19 2 ай бұрын
@@sentotalkacili7407 betull
@samaelna
@samaelna 2 ай бұрын
Siapp kakak yang paling bener
@Pemalasmikir
@Pemalasmikir 2 ай бұрын
Anakku bangga denganku. Hehe. Selalu tertawa bersama beraktivitas bersama. Kelak bisnis bersama. Aku sayang anak ku
@kimono6826
@kimono6826 2 ай бұрын
Ya kalo bgtu tinggal perbaiki diri, jangan salahkan kondisi.
@andrewdewantara6657
@andrewdewantara6657 3 ай бұрын
Ini semua masalah sistem. Banyak faktor banget untuk masalah ini. Mulai dari biaya hidup yang mahal, kesenjangan sosial, sifat pribadi atau yang lainnya.
@Pemalasmikir
@Pemalasmikir 2 ай бұрын
Kadang cuek bikin tenang.
@aregastian3070
@aregastian3070 3 ай бұрын
jumlah penduduk rusia : 144 jt luas : 17,1 juta km persegi jumlah penduduk hanya pulau jawa : 145 jt luas : 126.700 km persegi mungkin nanti kita akan berdesak desakan hidup seperti tikus. seperti kepadatan di india karena manusianya berkembang biak seperti serangga. bersetubuh terus, berkembangbiak terus. anak dikasih masukan gizi apa itu urusan nanti.
@Andre-yb1me
@Andre-yb1me 3 ай бұрын
yg depopulasi itu orang” yang kerja di kota karena mahalnya biaya hidup dan lain”, sedangkan yang di kampung sama daerah bikin anak terusss…. maka yang terjadi adalah gap kaya dan miskin makin terasa.
@Helen-yn3xr
@Helen-yn3xr 2 ай бұрын
Faktor pendidikan jg ngaruh org kota byk yg berpendidikan dan tau sebab akibat pny anak sedangkan org desa byk yg ga berpendidikan
@affandyd2178
@affandyd2178 2 ай бұрын
Ada benarnya, daerah gw ga ada yg umur 25 belum punya anak, lulus SMA langsung beranak pinak adalah hal lumrah
@satriodito9048
@satriodito9048 2 ай бұрын
Bner sihhh good
@horaweruh4234
@horaweruh4234 3 ай бұрын
Sebelum full lihat video, saya tetap yakin indonesia dan dunia masih overpopulasi. Manusia memgancam dirinya sendiri
@Yagami711
@Yagami711 3 ай бұрын
Yap, terutama di wakanda
@alfi-il7be
@alfi-il7be 2 ай бұрын
makanya harus jadi negara maju kan yg kelahiran menurun kebanyakan dari negara maju😅😅😅😅
@mridwanfauzi2688
@mridwanfauzi2688 3 ай бұрын
Gila sih punya anak di korea jadi impian gak tuh saking mahalnya biaya hidup
@Ayam.plastik
@Ayam.plastik 2 ай бұрын
Hidup itu pilihan ya.. kalo mmg secara keuangan kita tidak mapan, untuk apa mikir punya anak? kasian dong anaknya.. mau di kasih makan apa? Mau di sekolahin pake apa? Lagian dengan ada nya childfree ini, setidaknya kita membantu negara untuk memutus rantai kemiskinan.. karena menghapus gen keturunan org2 miskin.. 😊 Biar org2 mapan yg keuangannya stabil saja yg punya anak.. jadinya dunia ini kedepannya bakal lebih makmur..😊
@yaseer902
@yaseer902 3 ай бұрын
Kalo di indonesia sih sebenernya ga perlu depopulasi, tinggal maksimalin transmigrasi, tingkatin kualitas SDM (lewat pendidikan) sama pemerataan pembangunan tiap wilayah. Childfree itu cuma mindset atau prinsip manusia, dan bisa aja berubah suatu saat. Kalopun ada yg sukses childfree sampai akhir hayat ya itu udh pilihan mereka
@Yagami711
@Yagami711 3 ай бұрын
Mustahil di negara korup, selama pemimpinnya masih itu2 aja
@memeherp166
@memeherp166 3 ай бұрын
transmigrasi hanya menciptakan kegaduhan sosial, saat suatu suku luar datang ke tuan tanah yang punya adat budaya beda, hanya akan terjadi ketegangan sosial contoh sampit madura dan dayak, kemudian ada aceh (saat gam) ada org aceh dan suku jawa, adalagi orang papua dan non papua
@firdausachmad5804
@firdausachmad5804 2 ай бұрын
Transmigrasi takut malah kacau, jadi nanti penduduk daerah menganggap pemerintah pusat menjajah tanah mereka
@bangandreee
@bangandreee 2 ай бұрын
overpopulasi , depopulasi itu fenomena bukan sebuah pilihan
@yaseer902
@yaseer902 2 ай бұрын
@@memeherp166 Di jaman globalisasi yang masif gw yakin masyarakatnya udh punya tingkat toleransi tinggi, dan teredukasi tentang suku lain di indonesia. Dan mau gamau harus dilakukan buat mengurangi kepadatan penduduk pulau jawa
@albaay
@albaay 3 ай бұрын
Gw tumbuh di keluarga yang bokap punya banyak anak, dan sudah tau susah kenapa harus sok soan menyanggupi banyak anak sampe 4 bersaudara, dengan dalih banyak anak banyak rezeki yang sampe sekarang gw ga dapat Sukurnya masalah masalah ekonomi tersebut udah lewat masa lalu, karena udah pada mulai kerja dan ortu gaada beban lainya Karena itu juga jadi pelajaran buat gw sendiri, gw bukan menunda sih cuma lebih fokus buat buat ngembangin diri / karir dulu, di banding percintaan, di saat temen temen gw dah nikah dan punya anak
@rdxtigabelas
@rdxtigabelas 2 ай бұрын
Benar, miskin punya anak banyak itu menyedihkan. Egois menurutku orang tua memiliki banyak anak tapi kondisi ekonomi kurang mendukung, alhasil anak yg menjadi korban. Punya anak 1 atau 2 itu sudah lebih dari cukup, gizi terpenuhi, pola asuh yg baik, lingkungan yg baik, pendidikan yg baik, insyaAllah bisa terpenuhi.
@paskariosiregar
@paskariosiregar Ай бұрын
Iya.. tapi saya uda 2 tahun menikah blm diberi rejeki anak.. punya anak atau tidak cuma waktu yg menentukan... tdk ada kepastian
@albaay
@albaay Ай бұрын
@@paskariosiregar iya, jalan orang masing masing, di atas cuma pemahaman saya aja, punya anak banyak rezeki ga masuk dalam itung itungan nalar saya, dan pengalaman pribadi begitu susahnya punya anak di kondisi susah, semoga mbaknya juga segera dapat momongan, amiin 🙏
@onlyanb
@onlyanb 3 ай бұрын
lebih sulit jika populasi bertambah tapi moral dan pola pikir masyarakat masih tidak ada perubahan, contohnya perkara buang sampah aja deh. gw rasa, depopulasi untuk indonesia ga terlalu menyeramkan, lebih baik kita perbaiki dulu sdm kita yang dikenal "sdm rendah". dan belajar dari yang sudah", bahwa ada yang lebih penting dari pernikahan dan punya anak, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk kedepannya
@ynkproject
@ynkproject 3 ай бұрын
saya sangat mendukung depopulasi, karena manusia sudah terlalu banyak di bumi dan ini sangat membebani sumber daya alam di bumi. sekarang harga rumah di kota-kota besar semakin mahal, konsumsi bahan makanan semakin banyak, lapangan pekerjaan semakin sedikit. makanya saya adalah salah satu pendukung Thanos.
@m.azizalfarisy6620
@m.azizalfarisy6620 3 ай бұрын
Tapi bang depopulasi bukan pilihan yang tepat karena bertambahnya beban pada kaum muda karena yang tua sudah tak produktif lagi, untuk masalah sumber daya alam dan harga rumah itu merupakan masalah pemerataan terus untuk konsumsi bahan pangan bisa di wujudkan dengan pertanian berkelanjutan, untuk masalah pekerjaan adalah profesionalis menurut saya yang harus di depopulasi adalah org org yang bermasalah saja😂
@Aydenosine
@Aydenosine 3 ай бұрын
Yang harusnya dilakukan sebenarnya adalah degrowth dan decoupling kapitalisme, bukan depopulasi. Depopulasi hanya akan menurunkan pola produktivitas dan progress kemanusiaan yang akan detrimental terhadap kelanjutan planet sendiri. Isu sistemik yang selama ini kita hadapi, termasuk kemiskinan struktural dan kesulitan pangan, dan kerusakan ekologi adalah disebabkan oleh sistem ekonomi kapitalisme yang tidak berfokus pada kemanusiaan dan ketersediaan/pemenuhan hak2 dasar manusiawi. Secara umum pemerintahan global dan kapasitas ekonomi kita dapat menuntaskan masalah2 tersebut karena secara statistik kalkulasinya memungkinkan. Masalahnya adalah sistem pemerintahan dan ekonomi neoliberal yang hanya berfokus pada pertumbuhan kapital kelompok elit saja.
@Pupuzela
@Pupuzela 3 ай бұрын
Ga nyimak dampak kalo depopulasi? 4-2-1 dan soal wealth distribution
@dionbenandito2025
@dionbenandito2025 3 ай бұрын
​​@@Aydenosine Tetep yang terbaik ya depopulasi. Istilah pbb-nya udah masuk era global boiling. Bukan global warming lagi. & Solusi terbaiknya supaya spesies kita sebagai seekor homo sapiens tetap lestari ya depopulasi. Di samping aspek kesejahteraan sosial masyarakat yang bakal hilang karena depopulasi memang wajib harus disejahterakan. Emang miris melihat ketimpangan sosial di indonesia. & Mudahnya melahirkan pada kelas masyarakat miskin hanya akan terus menambah ketimpangan.
@Aydenosine
@Aydenosine 3 ай бұрын
@@dionbenandito2025 keliru, permasalahan kepadatan penduduk itu bisa diatasi dengan redistribusi ruang hidup dan pemerataan infrastruktur ekonomi. Masalah ekologi yang terjadi selama ini bukan karena kepadatan populasi melainkan konsumerisme tidak terkontrol dan moda produksi/industri yang tidak berfokus pada keberlangsungan ekologi (contoh industri minyak bumi, industri ekstraktif, industri plastik, dst). Industri2 tersebut justru yang paling besar berkontribusi pada kehancuran planet, bukan populasi manusia secara umum. Kembali lagi, pemerintahan global yang lamban dalam penanganan/regulasi industri2 tersebut terjadi karena keberpihakan mereka terhadap kelompok2 tersebut alih2 kepada keberlangsungan hidup manusia (baca: praktik lobbying, plutokrasi, neoliberalisme). Menitikberatkan isu struktural pada populasi manusia secara umum itu sifatnya sangat eugenik dan ahistoris, mengingat bahwa segala fenomena yang terjadi di dunia ini berasal dari atas struktur kuasa ke bawah sampai akar rumput, bukan sebaliknya.
@terusanzues6571
@terusanzues6571 3 ай бұрын
Dulu anak itu adalah investasi, sekarang anak itu adalah beban. Gue pernah nulis hal itu; cuma 4 paragraf doang.
@sahrulroziqin6627
@sahrulroziqin6627 3 ай бұрын
channel edukasi paling perfect sih menurut gua malaka project ini
@dodhydochy3253
@dodhydochy3253 3 ай бұрын
Tren petani makin menurun itu persoalan reforma agraria yang gak jalan. Orang pengen bertani tapi pembukaan lahan untuk perumahan makin masif alias ga ada lahan yang bisa digarap.
@dodhydochy3253
@dodhydochy3253 3 ай бұрын
Itu belum masuk persoalan tata niaga yang ga adil.
@kumbara8424
@kumbara8424 2 ай бұрын
Harga pupuk mahal, resiko gagal panen ditanggung petani, harga komoditas dipermainkan bandar. Pemerintah lepas tangan. Lengkap sudah
@lonesurvivor815
@lonesurvivor815 3 ай бұрын
persetan dengan depopulasi, gw cuma gak mau anak gw ngadepin dunia yg amburadul dan hidupnya blangsak ky 99% manusia di bumi. pas hidup sengsara di dunia, pas mati nebus dosa di neraka, kita gak butuh2 bgt pengalaman semacam itu. biarlah anakku tenang, biarlah ayahnya saja yg sengsara di dunia dan akhirat, aku ayah yg baik
@affandyd2178
@affandyd2178 2 ай бұрын
"hidup sengsara di dunia mati menanggung siksa di neraka" njay manteb😂😂😂
@N3utr4l1
@N3utr4l1 3 ай бұрын
Ibarat mengurus tanaman: Orang selalu fokus ke jenis tanaman, jumlah tanaman, jenis air, komposisi & jenis pupuk, trik supaya tanaman cepat tumbuh besar, dsb. Tapi orang jarang ada yang (mau/bisa/berani/dll?) menunjuk kondisi taman di mana tanaman-tanaman ini tumbuh, dan siapa yang mengurus tamannya. Tidak mungkin fenomena childfree ini hadir dari ruang hampa, bahkan di 'dunia Barat'. Kehadiran 'childfree' sebagai suatu fenomena yang semakin banyak diterima seharusnya jadi alarm bagi SELURUH masyarakat (apalagi yang di Senayan) untuk introspeksi & berbenah diri (tidak hanya dalam tataran religi, yak, tapi semua aspek dengan trade-off masing-masing). Toh, perubahan juga termasuk bagian dari harmoni. "There are no solutions, only trade-offs." - Thomas Sowell
@FF-ds9xw
@FF-ds9xw 3 ай бұрын
Akhirnya ada yang tahu juga Thomas Sowell. Saya juga sangat tertarik pada pemikirannya, terutama konteks Trade Offs dan juga masalah Black Redneck, itu keren banget
@N3utr4l1
@N3utr4l1 3 ай бұрын
@@FF-ds9xw Salam kenal, dulur. Memang dari pengajarannya Sowell sejauh ini, yang saya tahu paling kontekstual (bisa aplikasi di mana-mana) baru urusan Trade-Off. Kalau perkara Black Rednecks dsb, di Indonesia sejauh yang saya tahu (jadi bisa saja sangat salah), kita belum punya yang sebanding dalam ranah akademisnya.
@firdausachmad5804
@firdausachmad5804 2 ай бұрын
@@N3utr4l1 Kalo perkara Black Rednecks apa bisa di hubungkan ke banyak orang asli papua yang pemalas dan tukang mabok, sementara kaum pendatang di papua justru rajin dan kreatif dalam bekerja?
@binsumantri
@binsumantri 3 ай бұрын
Pandangan gw, yg bisa menyelesaikan ini bukan pemerintah, tapi pengusaha2. Karena pengusaha2 ini sering banget melakukan ekspansi, naikin profit terus, press budget terus tapi ga mikirin "balance"-nya ke lingkungan dan masyarakat. Ga percaya? Ngobrol2 deh sama para pengusaha. Tanyain visi mereka soal lingkungan dan masyarakat. Dengerin sendiri jawabannya
@pisangoler
@pisangoler 3 ай бұрын
Well, pemerintah sebenernya punya power untuk bikin aturan yg scr ga langsung bakal mempengaruhi kebijakan perusahaan Tp mereka malah lebih suka bikin tapera dan ngeblock twitter awkowk
@putrakudus5198
@putrakudus5198 3 ай бұрын
Anda masih pekerja?? Coba deh jadi pengusaha... Gimana rasanya....karena cara pandang pengusaha itu juga beda dengan cara pandang karyawan yang hanya mikirin gaji dan gaji.
@binsumantri
@binsumantri 3 ай бұрын
@@putrakudus5198 ngga, saya pengusaha.
@binsumantri
@binsumantri 3 ай бұрын
@@pisangoler pemerintah bisa bikin aturan, tapi pengusaha ga sepenurut itu juga.
@binsumantri
@binsumantri 3 ай бұрын
@@putrakudus5198 ngga, saya pengusaha kecil.
@afaris88
@afaris88 2 ай бұрын
Overpopulasi = masalah berebut sumber daya yg terbatas & peningkatan limbah Depopulasi = masalah menurunnya kesejahteraan ekonomi Ya mau gimanapun pasti akan ada sisi positif/negatifnya.
@osmanananto2878
@osmanananto2878 3 ай бұрын
Devopopulasi, fakta, di daerah saya pekanbaru sudah 2 SD yg mau di tutup karna tidak ada murid baru
@abrahamiwan8480
@abrahamiwan8480 3 ай бұрын
kalo reasonnya krn ada SD yg mau tutup ya mgkn krn ada sekolah2 baru yg muncul yg gantiin sekolah2 lama yg ga bisa bersaing aja sih, tp setuju kalo indo skrg angka kelahirannya emg menurun
@osmanananto2878
@osmanananto2878 3 ай бұрын
@@abrahamiwan8480 bukan reason, tapi fakta
@sentotalkacili7407
@sentotalkacili7407 2 ай бұрын
​@@abrahamiwan8480betul, adik2 gw semua sekolah swasta. Yang negeri cuma gw.
@alfi-il7be
@alfi-il7be 2 ай бұрын
bsa aja banyak yg pindah ke kota. 😅😅kalau di kampung saya masih banyak yg bikin anak kadang belum nikah udah bikin.😂😂. klo di kota y ngerasa sih banyak yg sulit atau belum nikah kyk sodara gue😅😅
@l-IlI
@l-IlI 3 ай бұрын
Alhamdulillah berita yg membanggakan, moga makin banyak child free
@slovedduagemilangcbnsbygjk1471
@slovedduagemilangcbnsbygjk1471 3 ай бұрын
Yg masalah itu adalah orang jelek & miskin melahirkan orang jelek & miskin juga, orang2 cakep malah jarang mau nikah & milih child free. Alhasil populasi orang jelek membeludak di indonesia.
@alwibangkita.s
@alwibangkita.s 3 ай бұрын
Ya itulah masalah nya😢
@saepudinmulyono5046
@saepudinmulyono5046 3 ай бұрын
mungkin orang cakep nya masih miskin
@mrchildren777
@mrchildren777 3 ай бұрын
True😂
@guandewei
@guandewei 3 ай бұрын
Ini pikiranku juga
@kenarok5083
@kenarok5083 3 ай бұрын
Komen begini yg ane suka wkwk coba deh ente bikin komen begini d facebook atau ig 😂
@RofaFeliza
@RofaFeliza 3 ай бұрын
Malaka visualnya ga pernah ngebosenin
@slowlylife027
@slowlylife027 3 ай бұрын
🗿
@ErviAdinayan
@ErviAdinayan 3 ай бұрын
Korsel yang negara maju aja penduduknya mikir begitu, gimana indonesia yang gajinya super rendah, lapangan pekerjaan susah, semua dipajakin serba tinggi, yang miskin main judol, tapi mereka punya anak😂 urusan anaknya nanti gimana urusan belakangan
@4nakb4b13
@4nakb4b13 3 ай бұрын
Nah Hal yang gua heran juga kenapa Org2 mskin kaya pengemis pinggir jalan anaknya smpe 4-6 .. padahal mereka tinggal dpinggir jalan,apa ga kasian mereka sma anak2nya,ktika dnasehatin dsruh KB mereka jawab '' ya meski bagaimanapun anak mah takdir allah''.. memang harusnya orang mskin itu dmandulkan dari pada mnyebabkan banyak anak terlantar
@ahmadsulaiman3119
@ahmadsulaiman3119 3 ай бұрын
nah itu harusnya dikemukanan ke orang sok ngustad yang bilang , angka kelahiran turun angka perzinahan naik
@4nakb4b13
@4nakb4b13 3 ай бұрын
@@ahmadsulaiman3119 saya nulis satement bgni diberbagai media malah dihujat🤣udah pasti yg hujat org2 gen boomer yang konservatif,pkirannya ga mau terbuka sma fakta
@syafrialpratama9830
@syafrialpratama9830 3 ай бұрын
​@@4nakb4b13 mungkin dihujat karena kalimat terakhir.. ekstrim juga itu sampai dimandulkan😂
@4nakb4b13
@4nakb4b13 3 ай бұрын
@@syafrialpratama9830 🤣🤣saya suka saya suka
@krismadani德维帕
@krismadani德维帕 2 ай бұрын
Mereka bukan gamau KB sih kak. tapi terkendala biaya juga secara mereka nyari rezeki buat makan tiap hari aja susah apalagi ikut program KB
@dmt000
@dmt000 3 ай бұрын
Depopulasi itu nyata: perang di Ukraina & Timteng = depopulasi, childfree/antinatalism = depopulasi, feminism = aging society = depopulasi.
@5156joe
@5156joe 3 ай бұрын
LGTV++ jg depopulasi
@dmt000
@dmt000 3 ай бұрын
@@5156joe - iya, itu juga termasuk.
@yaseer902
@yaseer902 3 ай бұрын
kalo palestina itu udh bukan depopulasi, tapi genosida
@ArdiantoWikana
@ArdiantoWikana 3 ай бұрын
@@dmt000 yah. Sekarang mungkin terlihat miris. Tapi lihat aja generasi beta nanti akan mulai menikmati yg namanya mudah cari kerja lagi karena efek depopulasi yg kita rasakan saat ini.
@Octefraaa
@Octefraaa 3 ай бұрын
​@@yaseer902 apa iyah?..
@galangadhitya1775
@galangadhitya1775 2 ай бұрын
Depopulasi dapat membawa manfaat lingkungan yang signifikan, seperti pengurangan pemanasan global dan polusi. Namun, dampak negatif terhadap peradaban manusia, seperti perlambatan perkembangan teknologi, penurunan ekonomi, dan krisis demografis, juga perlu diperhitungkan. Penting untuk mencari keseimbangan antara menjaga lingkungan dan memastikan kesejahteraan manusia..
@Upload-video-terserah-gue
@Upload-video-terserah-gue Ай бұрын
Enaknya jadi manusia = 1. Ada makanan 2. Fisik sehat 3. Panjang umur 4. Punya keluarga 5. Ada tempat tinggal bagus 6. Manusia Jujur 7. Saling toleransi 8. Masuk surga 9. Dapat rezeki. 10. Damai dengan orang. 11. Mempunyai pemimpin yang pro rakyat. Dll Gak enaknya jadi manusia = 1. Kelaparan 2. Kadang merasakan sakit , ada yang berkebutuhan khusus ( tidak bisa melihat, mendengar, berbicara ), ada yang sakit berat = stroke , kanker , dll , ada yang kehilangan anggota tubuh . 3. Suatu hari meninggal 4. Ada yang Gak punya keluarga 5. Ada yang tidak punya tempat tinggal atau tempat tinggal jelek 6. Ditipu orang 7. Rasis SARA ( suku , agama, ras dan budaya) , Rasis yang lain. 8. Masuk neraka 9. Harus bekerja kalau mau punya harta 10. Di hina orang 11. Mempunyai pemimpin Tidak pro rakyat Dll. Maka dari itu gue memutuskan tidak punya anak. Ada gak enaknya jadi manusia. Mungkin anak gue mengalami hal buruk tersebut . Yaa walaupun ada enaknya jadi manusia, gue tetap tidak punya anak.
@exzproject
@exzproject 3 ай бұрын
gen z hadirr dengan beban sekarang dan masa depan, tapi aku suka dengan penjelasan mbak angie
@ArdiansyahRans
@ArdiansyahRans 3 ай бұрын
sebagai anak dari seorang petani, mulai dari padi, umbi umbian, cengkeh, kapulaga, dll, saya tidak ada niatan sama sekali untuk sekarang untuk jadi atau melanjutkan jadi petani, karena ya memang walau ortu saya pekerjaan petani, penghasilan dari tani sangat tidak sesuai dengan effort yang dikeluarkan, harga hasil tani yang sangat fluktuatif, belum lagi kalo buat yang butuh pupuk, mafia pupuk dah bikin pusing juga
@tosugi6278
@tosugi6278 3 ай бұрын
Intinya Distribusi resources itu penting. Bayangkan kita bisa nolong dan meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Tapi di satu sisi gue pesimis, kayanya horang kaya di negeri ini ga bakalan mau lahannya direbut atau terebut bahkan melalui skema ekonomi sekalipun. Jadi .... Ya selamat datang ke dunia ini, dunia yang tidak adil, dunia yang sempit dan tidak ada peluang kesuksesan karena lahan, kesempatan dan kebahagiaan hanya dimiliki segelintir orang 🤭
@joehanabdullah2832
@joehanabdullah2832 3 ай бұрын
"Pemimpin nya adil, Orang kaya nya dermawan, orang kecil nya belajar, niscaya hidup lebih baik daripada mati. Tapi jika sebalik nya, maka sebalik nya juga".
@sentotsukoco2220
@sentotsukoco2220 3 ай бұрын
Aku tinggal di desa, faktanya tetanggaku yg miskin2 anaknya bnyk dan nakal2, terus baru smp udh pada bunting
@kangcwy5131
@kangcwy5131 3 ай бұрын
Harusnya orang punya anak harus ada pendapatan minimum. Atau sekalian kebiri aja . Bikin masalah dan kriminalitas
@hanjo4059
@hanjo4059 3 ай бұрын
iya begitulah yg menengah ngurang2in, yg menengahh kebawah "banyak anak banyak rejeki", abis nikah galangsung hamil malah jadi omongan dikira mandul ama tetangga
@sentotsukoco2220
@sentotsukoco2220 3 ай бұрын
@@kangcwy5131 di desaku yg anaknya bnyk itu, anak2nya kebanyakan jd kuli kasar/tukang parkir, bahkan kriminal
@dionbenandito2025
@dionbenandito2025 3 ай бұрын
Orang tua durhaka
@rioadi3440
@rioadi3440 3 ай бұрын
​@@kangcwy5131 agak serem sih pemikiran lu tapi gw setuju
@ajiamdanii
@ajiamdanii 3 ай бұрын
video video kek gini biasanya gw dengerin audionya aja,, tapi spesial enji gw tonton fulll 😄
@angewwie
@angewwie 2 ай бұрын
makaciiiiiiio😮😮😮❤❤❤❤
@jellyfishi_
@jellyfishi_ 3 ай бұрын
Moralitas depopulasi itu yang jadi masalah. Kalau itu dijadikan solusi, lalu siapa yang menentukan siapa yang berhak mati atau hidup? Biasanya yang paling lemah yang di"hapus". Padahal yg predator-predator ini yg sudah banyak bikin masalah dengan egoisme dan ketamakan mereka. Nah, sekarang mengenai childfree. Punya anak atau tidak itu kembali ke personal choice. Ada yg memandang punya anak itu berkah, ada yg menilai itu sbg beban. Tidak semua orang diberi kalaupun mau. Yang jelas kalau sudah diberi harus bertanggung jawab. Yang jadi masalah itu kalau kamu memilih childfree lalu kamu menghalalkan aborsi, menghalalkan meminta pasangan untuk sterilisasi, membuat seakan2 punya anak itu yg tidak bermoral, mendukung gaya hidup hedonis dan juga jadi lupa Tuhan. Apalagi kalau kamu jadinya tidak menghargai nyawa orang lain. Kalau ada bencana atau kecelakaan malah bilang "bagus, depolulasi". Sekali lagi, kamu tidak punya cukup pengetahuan untuk menentukan siapa yg lebih berhak hidup atau mati (kecuali yg terlibat di proses peradilan of course). Pokoknya kalau pilihan kamu membawa kamu untuk mendukung transhumanisme dan melanggar batas2 ethics dan moral itu kamu sudah membantu setan. Percakapannya bukan mengenai jumlah populasi yg ideal atau global warming. Bagi yang belum sadar, ini adalah perang antara yang baik dan yang jahat.
@TheFool-mg5fc
@TheFool-mg5fc 3 ай бұрын
Kalau di negara maju. Orang tua itu beban yang dibuang ke panti jompo. Anak itu beban yang tidak akan berbakti ke orang tua, justru anak hanya akan jadi budak kapitalis saja. Jadi mereka fokus foya foya.
@reskifebriyansyah
@reskifebriyansyah 3 ай бұрын
Perang dunia 3 = depopulasi seperti perang dunia 2 dulu sebelum lahir generasi boomer
@dunudunu-o7p
@dunudunu-o7p 2 ай бұрын
Tapi kebaikan dan kebenaran itu sudah pasti mutlak menang entah kapan itu akan terjadi😂
@alfi-il7be
@alfi-il7be 9 күн бұрын
ya makanya depopulasi dengan cara childfree jadi nggak usah pake sadis2an.
@drajadridwan1997
@drajadridwan1997 3 ай бұрын
Pemikirannya cerdas banget, ternyata dampak depopulasi bisa sebesar itu. Mungkin ini cara seleksi alam biar populasi manusia enggak over, bukan hanya dari bencana alam aja tapi salah satunya dengan terbatasnya resource sehingga manusia males beranak pinak Thanks bang ditunggu konten selanjutnya
@ariakinji7417
@ariakinji7417 3 ай бұрын
di negara INDONESIA kalau sesuai atau sebuah fenomena belum terjadi KOLAPS, maka semua itu masih di anggap NORMAL 😂😂😂
@ihendrawijaya
@ihendrawijaya 3 ай бұрын
Jangan salahkan masa lalu ketika jg kalian menerima benefitnya, faktanya: - Kalian ada sekarang karena orang tua/kakek menek kalian yang "banyak anak, banyak rejeki" - Salah satu alasan lain kenapa jaman dulu banyak punya anak, karena banya penyakit, wabah, dll yang belum ada pencegahnya, yg artinya rate kelahiran/kematian jg besar - Struktur dunia yg ada sekarang itu jg karena stage 1 "over populasi", jadi millenial, gen z bisa menikmati nyamannya hotel, staycation, kafe kopi, dan segala kemudahan sistem modern - Mau balik ke jaman populasi rendah? Siap2 kalian kelaparan, bercocok tanam sendiri, nyari air sendiri Tapi ya memang seleksi alam selalu berjalan
@agungsetiadi2066
@agungsetiadi2066 3 ай бұрын
Depopulasi sangat cocok diterapkan pada negara2 yang perilaku rakyatnya suka beranak tanpa pikir panjang plus negaranya sendiri susah maju dan akal sehat rakyatnya secara umum bermasalah.
@kumbara8424
@kumbara8424 2 ай бұрын
Konoha
@ndietzpollution
@ndietzpollution 3 ай бұрын
Saya pro depopulasi dengan natural. Selanjutnya citizen erased tapi harus sangat selektif seperti ormas, jamet tawuran, pecandu, pemabok, tukang parkir, pungli, dan koruptor
@Rantiyya
@Rantiyya 3 ай бұрын
Gimana ya, kalo akumah gak terlalu mikirin living cost, pajak, dll. Yg aku pikirin sebenernya kenapa gak mau punya anak adalah karena laki laki kebanyakan kurang bertanggung jawab, males, kurang berusaha. Jadi saat punya anak double kill bgt gatuh bagi perempuan udahlah ngurus anak sulit, punya suami juga gak berguna. Nih ya kalo emang populasi laki laki itu lebih banyak yg baik, bertanggung jawab, provider dan respect thd wanita... Gw yakinn banyak lah yg mau punya anak. Kalo Ayah dr anak ini pasti dijamin bisa menjamin living cost atau apapun permasalahan dunia yg berurusab sm duit.
@Rantiyya
@Rantiyya 3 ай бұрын
Tapi instead of laki laki tuh memperbaiki diri,,, malah nyalahin wanita2 yg milih childfree. Sementara cw kalo hamil, lahiran , menyusui, punya anak tuh mau kejar karir kek mana sih?? Sekeras2 nya tetep kepentok mual lah, sakit lah, anak nangis gabisa ditinggal lah. Sementara laki kan seharusnya gada issue begitu ya, hormon stabil aja gitu jd harusnya bisa menggunakan kelebihan itu untuk cover posisi wanita yg lagi keadaan gak bisa(hamil, melahirkan, punya anak)
@soobinjungkook4704
@soobinjungkook4704 2 ай бұрын
iya bener gue ngalamin sendiri punya ayah kurang bertanggung jawab jadi ibu yang harus merantau gue dititipkan sama nenek pas dewasa ngeliat pernikahan Tante² gue suaminya kurang tanggungjawab dalam hal ekonomi dan rumah tangga yang penting udah ngasih duit mau cukup atau gak mereka gak mikirin akhirnya harus kerja sendiri ada yang kelilit utang sampai puluhan juta
@soobinjungkook4704
@soobinjungkook4704 2 ай бұрын
dan gak cuma dalam hal ekonomi sifatnya juga pada nyebelin suka seenaknya omongan nyelekit diajak diskusi gak bisa penginnya dilayani bak raja dengan bawa² dalil agama tapi dia sendiri memperlakukan istri dengan buruk manipulatif lagi paket komplit lah pokoknya semoga dijauhkan dari orang² dengan sifat seperti itu gue gak sesabar tante gue
@Rantiyya
@Rantiyya 2 ай бұрын
@@soobinjungkook4704 until men is developing their brain in to the next level, we will stay single or childfree
@Helen-yn3xr
@Helen-yn3xr 2 ай бұрын
Setuju, indonesia itu masuk negara fatherless no 3 di dunia jd paham lah ya kualitas cowok indo kek gmn
@hilmansudirman9857
@hilmansudirman9857 3 ай бұрын
Ditempatkan saya di suatu kota Di Jawa Timur sudah sepi. Sudah depopulasi parah akibat urbanisasi gila2an.
@afifdzulfiqarfarid1426
@afifdzulfiqarfarid1426 2 ай бұрын
Kota mana mas yg depopulasi??? Saya jawa timur juga. Jember
@choirulabidin9890
@choirulabidin9890 3 ай бұрын
Pemerintah bikin UU ciptaker yg gak beda Ama perbudakan agar Investor mau masuk RI. Tp pas investor lihat indeks anti korupsi, indeks penegakan hukum dan indeks demokrasi RI yg semakin merosot. Investornya kabur. Contoh pemerintahan yg gak becus tu ya kayak gitu. Akhirnya rakyatnya kesusahan karena diperbudak, makanya gak bisa berkeluarga dan punya anak.
@Yagami711
@Yagami711 3 ай бұрын
Tinggal nunggu hancur lebur dengan sendirinya, tapi mereka udah bikin kerajaan baru tuh di kalimantan
@sentotalkacili7407
@sentotalkacili7407 2 ай бұрын
Betul. Yg brengseknya itu ya pemerintah korup. Investor jadi ga mau masuk. Naikin gaji buruh itu ga masalah, asal perusahaan ga banyak didatangi pungli dan yang minta-minta disuap.
@fauzanmuhammad789
@fauzanmuhammad789 2 ай бұрын
​@@Yagami711 kalo Indonesia bubar, masih ada Kalimantan buat dijadiin negara baru
@alfi-il7be
@alfi-il7be 2 ай бұрын
jangankan di negara kita. di negara maju aja udah banyak yg nggak mau berkeluarga. ya walau gaji gede tpi biaya hidup gede apalagi klo bikin keluarga. itulah kapitalis yg bener2 bsa nikmatin ya pengusaha yg modalnya gede.😅😅
@kamusaua667
@kamusaua667 3 ай бұрын
Singkatnya,ini seleksi alam. Setelah kekacauan, nantinya akan ditemukan keteraturan yang baru .
@sunotomardika917
@sunotomardika917 3 ай бұрын
kalau ngga ada petani justru value dari petani naik, saat itulah orang akan kembali bertani
@critainterior
@critainterior 2 ай бұрын
jadinya kayak roda berputar aja ya. petani banyak -> supply naik -> harga jual turun -> pada males jadi petani -> gaada yg bertani -> demand tidak tercukupi -> harga jual naik -> pada pengen jadi petani
@LianYor864
@LianYor864 2 ай бұрын
ga juga. pola pikir lo ngaco, kalo kaya gitu yaudah dari dulu jumlah petani nambah. tapi sampe sekarang juga menurun terus ga pernah naik. artinya apa? jadi petani makin hari makin sulit. kerjaan ga semudah demand and supply doang blok. lu liat noh tengkulak ngatur harga pasar, penyerapan dan distribusi pangan ga jelas, import import masih banyak. kalo gitu doang gatau mending lo diem
@zahabaaqhil
@zahabaaqhil 3 ай бұрын
sebenernya banyak yang mau menikah dan punya anak, tapi setiap orang punya masalah masing masing apalagi yang generasi sandwich dia menjadi tulang punggung keluarga dan keuangan yang pas pas an yang hanya bisa mencukupi kebutuhan dia dan orang tua nya saja,
@justnobody1407
@justnobody1407 3 ай бұрын
selain faktor ekonomi, sex bebas juga menjadi salah satu faktor mengapa banyak yg lebih memilih tidak menikah. Bisa mendapatkan kenikmatan dalam hubungan biologis tanpa harus khawatir tanggung jawab dalam mengurus anak (kalau mereka benar2 main aman ya). ini cerita dari beberapa teman saya yang memang menjalani hubungan dengan pasangan mereka tanpa ada status pernikahan dan rentang waktunya pun cukup lama, ada yang dari 3 tahun bahkan ada yang hampir 10 tahun.
@dwiwahyuharyanto1986
@dwiwahyuharyanto1986 3 ай бұрын
Ok, dari pengalaman saya yang nikah dan cerai saya paham kenapa banyak laki laki yang beli sex lewat spa dan panti pijat atau psk. Memang nikah itu pengeluarannya jauh lebih mahal daripada beli yang cuma 250 ribu sekali transaksi. Saya keluar duit puluhan juta saat nikah. Belum kerumitan di birokrasi kelurahan dan KUA nya.
@putrakudus5198
@putrakudus5198 3 ай бұрын
@@dwiwahyuharyanto1986 maaf, kenapa harus menikah jika dibelakang terjadi cerai.
@dwiwahyuharyanto1986
@dwiwahyuharyanto1986 3 ай бұрын
@@putrakudus5198 ya kan gak tahu kalau akhirnya cerai
@muhammadsyakir7207
@muhammadsyakir7207 3 ай бұрын
Baru pertama kali lihat mbak" 1 ini, suka banget sama presentasinya, bahasan berat terasa ringan buat masuk. Ntaps
@KelasSerabutan-su8oi
@KelasSerabutan-su8oi 2 ай бұрын
Aku dipihak Thanos. Manusia udah kebanyakan. Hidup Childfree!!!!!!
@Bestfunnyfacts
@Bestfunnyfacts 3 ай бұрын
Orang Indonesia kebanyakan masih terperangkap dalam stigma agama "banyak anak banyak rejeki, yakin rejeki dari Allah" . Akhirnya pikiran mereka dibatasi oleh norma-norma agama tersebut, mereka tidak mampu berfikir realistis terhadap kehidupan yang berlangsung. Mereka memasang taruhan yang begitu besar di kehidupan diri mereka, pasangan mereka, dan anak-anak mereka. Anak yang seharusnya difasilitasi dengan pendidikan, dan gizi yang bagus jadi terbatasi oleh banyaknya tanggungan yang mereka miliki, pada akhirnya muncul stigma baru "anak adalah investasi". Jika anak adalah investasi maka kita harus mengeluarkan modal yang besar untuk mendapatkan profit yang besar, ini gimana mau dapetin profit yang besar toh modalnya cuma bisa menyekolahkan hanya sampe SMA atau bahkan sampe SD. Gini temen-temen jangan apapun langsung berserah diri kepada Tuhan, usahalah dulu hasilnya baru diserahkan ke Tuhan, bekerja keras lah dulu hasilnya baru biarkan Tuhan yang ngatur. Jika ada yang bilang "kalo ga yakin pada Tuhan maka keimanannya patut dipertanyakan", saya ingin bertanya balik "bagaimana dengan orang-orang yang mati dalam keadaan kemiskinan, kelaparan? Bukankah Tuhan itu Mahal Adil, Maha Penyayang, Maha Pengasih?"
@Erling100
@Erling100 2 ай бұрын
Jadi masalahnya agama nyuruh2 bikin anak😂
@sentotalkacili7407
@sentotalkacili7407 2 ай бұрын
Konsep banyak anak banyak rejeki itu ternyata dimensi peradaban. Kalo DEPOPULASInya separah jepang, baru deh terasa banyak anak banyak rejeki... Karena peradaban mereka hampir punah gara2 sedikit yang mau punya anak.b
@T.A.M1478
@T.A.M1478 2 ай бұрын
Itulah sebabnya Beriman pun hrs tetap mrnggunakan Logika Hidup ini tentang Realitas bkn Fiktif story Apa kita tega membawa bakal calon keturunan kita ikutan susah hdpnya di dunia sama spt org tuanya
@Helen-yn3xr
@Helen-yn3xr 2 ай бұрын
Kl ud mabuk agama ya gitu pdhl manusia diciptain otak ada tujuannya
@justforfun6655
@justforfun6655 2 ай бұрын
​@@T.A.M1478 Kadrun kadang gak pake logika
@alwibangkita.s
@alwibangkita.s 3 ай бұрын
Prinsip masyarakat Indonesia:"BANYAK ANAK BANYAK REZEKI"🗿
@codename_xlebor
@codename_xlebor 3 ай бұрын
lupa nambahin beberapa kata pada kalimat ini, yaitu: rezeki yang harus dicari
@hanjo4059
@hanjo4059 3 ай бұрын
prinsip masyarakat miskin🗿
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 3 ай бұрын
Yg harus dicari
@walhasil
@walhasil 3 ай бұрын
Banyak anak banyak rezeki yang harus dicari 🗿
@dmt000
@dmt000 3 ай бұрын
Itu pemikiran masyarakat agraris karena masih banyak perkebunan/persawahan yg harus diurus. Pikiran masyarakat industri & perkotaan sudah lain lagi.
@rahmisyafura7773
@rahmisyafura7773 2 ай бұрын
Kids are like a luxurious that not everyone can afford
@user-one01110
@user-one01110 3 ай бұрын
Anak umur 22 thn keatas sekarang udh banyak menjadi petani modern dikampung. Terjun kelapangan jgn lihat hasil data
@ridwanbayu6497
@ridwanbayu6497 2 ай бұрын
Kalo di desa yang lain gimana bang, itu kan desa anda, kalau di kampung halaman saya mulai ada sawah sama kebun yang gak keurus
@firdausachmad5804
@firdausachmad5804 2 ай бұрын
Data itu bisa merepresentasikan fakta di lapangan. Lah kan data sendiri ada dari fakta-fakta di lapangan. Orang survey terus di catat apa aja yang ada di lapangan dan jadilah data. Anyway yang lu maksud itu kampung mana nih?
@jefrikurniawan9016
@jefrikurniawan9016 2 ай бұрын
jgn liat dikampung mu sendiri 🫢
@user-one01110
@user-one01110 2 ай бұрын
@@ridwanbayu6497 desa yg lain bukan urusan saya, pertanyakan anak muda dikampung anda
@user-one01110
@user-one01110 2 ай бұрын
@@firdausachmad5804 tahun sekarang percaya fakta?😅
@RF-jd1il
@RF-jd1il 2 ай бұрын
Depopulasi itu sebenarnya BAGUS untuk bumi. Dan yang dijelasin angie itu dari sudut pandang manusianya, bukan "bumi" nya
@Udan17
@Udan17 3 ай бұрын
Genosida itu mungkin salah satu cara Tuhan melakukan depopulasi. Makanya kejadian genosida di Pales itu maybe dibiarkanNya aja sejak lama smpi skrg 🙊
@farhasanifuadi1882
@farhasanifuadi1882 2 ай бұрын
Yang harus digenosida itu para pengusaha kapitalisme di seluruh dunia karena mereka yang paling massif berbuat kerusakan di Dunia, Israel Anji** salah satunya. Masyarakat kelas bawah amoral yang bodoh suka bikin kerusakan itu akibat dari kesenjangan yang dibuat sama kaum kapitalisme. Tanpa kapitalisme, mungkin orang di seluruh dunia bisa sejahtera merata.
@farhasanifuadi1882
@farhasanifuadi1882 2 ай бұрын
Nih pola pikir kapitalisme: pengen kaya? Buat miskin orang lain. Pengen pinter? Buat bodoh orang lain. Pengen sejahtera? Buat sengsara orang lain. Pengen berkuasa? Buat tindas orang lain.
@affandyd2178
@affandyd2178 2 ай бұрын
Klo yg di Yemen tu genocide ga
@wennyastuti8223
@wennyastuti8223 Ай бұрын
Konten nya bagus nih, semoga terus berkembang ya kk channel nya. Pantas saja dalam Islam banyak anak itu lebih baik ( dengan kondisi yang baik ya khususnya tanggung jawab ortu nya), ternyata ngaruh sampai ke ekonomi. Menarik...
@bimalongor9420
@bimalongor9420 3 ай бұрын
Siapakah kelompok yang sangat membenci paham child free? Grup Pedofilia🗿🗿🗿
@ahmadmuliawan0008
@ahmadmuliawan0008 3 ай бұрын
Negara benci childfree, regenerasi penduduk diperlukan untuk negara untuk tetap bertahan, dari segi ekonomi misalnya, untuk menggerakkan roda perekonomian
@Moneng.M
@Moneng.M 3 ай бұрын
​@@ahmadmuliawan0008negara atau pemikiran luar angkasa "byk anak byk rejeki 🗿🗿
@chairulazmi13
@chairulazmi13 3 ай бұрын
​​@@ahmadmuliawan0008 apalagi ekonomi indonesia mengandalkan umkm artinya sangat bergantung pada aktivitas ekonomi domestik, bayangin jika mengalami depopulasi.. jualan bakal makin susah, karena yg beli makin dikit .. mau export ? Produk dunia udah dikuasai tiongkok 🫡
@bimalongor9420
@bimalongor9420 3 ай бұрын
​@@ahmadmuliawan0008bukannya semakin banyak manusia semakin rusak alam?
@Jiwabaja_Pangaksama
@Jiwabaja_Pangaksama 3 ай бұрын
wkwkwk bgst itu mah jokesnya paman coki 😂
@carolanntimus
@carolanntimus 2 ай бұрын
depopulasi tidak lebih buruk dari overpopulasi... itu yg pasti...
@kurniawanify
@kurniawanify 3 ай бұрын
Pokonya klo udh enji selalu keinget bersin mendadak di Podcast 🤭
@kiddoo33332
@kiddoo33332 3 ай бұрын
9:30 kalo sama" doyan tapi ga direstuin ortu bagaimana? kalau beda server bagaimana? kalau beda kasta bagaimana? 🥲
@rezzjustone
@rezzjustone 3 ай бұрын
bct suki
@dhestrahanif5270
@dhestrahanif5270 3 ай бұрын
Yah dipikir aja, mau semaju apapun peradaban suatu bangsa, kalau manusianya aja "kagak ada", mau hidup kek mana tuh peradaban? ~
@Sarisst
@Sarisst 3 ай бұрын
Yup, tp kalau peradaban diisi sama manusia2 yang tidak berkompeten buat punya gen terbaik gimana? Masalah juga itu lho...
@iamburger3325
@iamburger3325 3 ай бұрын
Kualitas >> kuantitas
@adityaghozali538
@adityaghozali538 3 ай бұрын
dasar alasannya dimana-mana emang ekonomi sih kayanya ditambah standar kehidupan masyarakat makin tinggi
@ReliAranah
@ReliAranah 3 ай бұрын
DREAMY ! VISUALNYA KEREN
@mimbarwisnu1195
@mimbarwisnu1195 3 ай бұрын
Syukurlah.. saatnya alam mengambil alih. KB berhasil bagus.
@rizaldard3835
@rizaldard3835 3 ай бұрын
banyak yg bisa diomongin dari masalah depopulasi ini... tp jujur saya nge hang liat twin tail... 😅
@tyan8168
@tyan8168 2 ай бұрын
Kadang hidup hanya untuk bertahan hidup aja, kadang juga bisa kehidupan bisa untuk meraih mimpi. Itulah kehidupan tinggal kita dapat yg mana dan menetukan tujuan hidup kita juga untuk apa.☺
@amityville768
@amityville768 3 ай бұрын
Udah inflasi, cari kerja susah, apa2 mahal,sekarang disuruh piara orok lagi. Lu aja sono gih
@sofyaneka-if6wh
@sofyaneka-if6wh 3 ай бұрын
informasi yang bermanfaat,sangat menambah pengetahuan tentang kondisi dunia hari ini,terutama dalam masalah populasi manusia,jangan berpikir terlalu jauh,menikahlah lalu punya anak,rawat yang baik,dan alam pun punya caranya tersendiri untuk menciptkan kehidupan yang lebih baik
@eusebiafernandasiahaan8181
@eusebiafernandasiahaan8181 3 ай бұрын
Masih menunggu komen "Tapi kan, Thoriq 2 bulan udah naik haji"
@C.Ruanaldo7
@C.Ruanaldo7 3 ай бұрын
Torik2. Haji torik ya
@mimbarwisnu1195
@mimbarwisnu1195 3 ай бұрын
😂😂😂😂😂😅😅😅😅
@hariobayu4941
@hariobayu4941 3 ай бұрын
Ya ini semua by product dari sistem yg ada sekarang, ketimpangan nya jauh antara pemilik kekayaan dan masyarakat biasa, solusi yg mungkin bisa di lakukan (meskipun gw yakin sulit banget) adalah pemerataan kesejahteraan tapi sistemnya juga harus sustainable dan ada regulasi angka kelahiran, karena percuma kalau kesejahteraan ningkat tapi angka penduduknya ningkat juga, bakal balik lagi ke kondisi chaos
@andikafirda
@andikafirda 3 ай бұрын
KETIGA MBAK!!
@ajijaelanjr
@ajijaelanjr 3 ай бұрын
Depopulasi yg terjadi saat ini nggak baik! Karena yg depopulasi ras-ras manusia yg unggul, eropa, hispanik, asia timur. Sedangkan ras-ras rendahan mereka terus boost populasi. Yg ada di masa depan dunia hancur.
@affandyd2178
@affandyd2178 2 ай бұрын
Teknologi perlahan hilang kembalilah dunia ke jaman batu
@hellloprogrammer
@hellloprogrammer 3 ай бұрын
depopulasi gaakan menyebabkan manusia punah, pada jumlah tertentu manusia akan bertambah lagi
@Sebastian23-h6r
@Sebastian23-h6r 2 ай бұрын
Jika Di Hitung Secara Kasar Manusia Masih Bisa Bertahan 500 - 1000 Thn Lagi.
@gnouveli
@gnouveli 2 ай бұрын
Saya suka pembawaannya. Video seperti ini tolong angellie lagi ya
@arynekatogamusa6233
@arynekatogamusa6233 3 ай бұрын
Dicari tuwir tuwir yg ingin mempertahankan pendapat agamis or tradisinya🤣🤣🤣
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 3 ай бұрын
Lol
@vraztovo5520
@vraztovo5520 3 ай бұрын
😂
@kumbara8424
@kumbara8424 2 ай бұрын
Boomer
@rdxtigabelas
@rdxtigabelas 2 ай бұрын
Menurutku, orang tua yg egois itu orang tua yg hanya memikirkan kebutuhan biologis tanpa berpikir panjang. Bayangkan, punya anak lebih dari 5 dgn jarak usia yg sangat dekat. Hak" anak tidak didapat dgn baik, pola asuh yg buruk, terkadang anak yg lebih tua mengasuh adik"nya, ditambah keadaan ekonomi yg tidak stabil. Giliran sudah dewasa, anak diberi tanggung jawab untuk harapan" orang tua. 😊
@affandyd2178
@affandyd2178 2 ай бұрын
Mereka tu egois TANPA SADAR, kita mau ajak bicara beginian udah kasian dulu ngeliat muka lugunya dan pikirannya yg jauh dari modern, dipaksain ngobrol endingnya cuma dua: tersinggung terus ngambek atau prengas prenges doang ga paham yg kita omongin
@obatparasetamol
@obatparasetamol 3 ай бұрын
Selain dari ekonomi ada faktor lain. Yaitu faktor ingin senang² aja, kek s*x bebas, pacar² an tanpa mau nikah, tinggal bersama, dan gaya hidup bebas
@kenarok5083
@kenarok5083 3 ай бұрын
Gak ada kaitannya dgn childfree.. mau segs bebas mah segs bebas aja, orang yg udah punya istri or suami aja faktanya banyak yg ngesegs sana sini mah 😂
@Aydenosine
@Aydenosine 3 ай бұрын
@@kenarok5083 orang pada gak sadar seks bebas sudah terjadi dari jaman kerajaan, bedanya sekarang lebih terekspos saja. 😂
@desinoz
@desinoz 3 ай бұрын
Gak nyambung komennya deh , yg punya istri/ suami juga kalau gak setia ma pasangannya ada yg selingkuh, jajan psk . Orang menikah & punya anak ada juga ( banyak ) yg menelantarkan anak2 nya … childfree just a preference for some people!
@niallar2837
@niallar2837 2 ай бұрын
Mengandung, melahirkan, menyusui itu adalah hal paling menakutkan.
@wisnumubarok7807
@wisnumubarok7807 3 ай бұрын
Keren nih konten,🎉
@greenlies
@greenlies 2 ай бұрын
Gausah dijelaskan juga yang namanya childfree ya bikin populasi menurun, logika aja kita ga mau punya anak jadi populasi ya berkurang.. LOGIKA sesimpel ini tdk perlu dijelaskan panjang lebar kemana-mana
@dyahayuki
@dyahayuki 3 ай бұрын
Banyak anak banyak rezeki, percuma rezeki banyak tapi cuma buat anak Ehhh 😂😂
@putrakudus5198
@putrakudus5198 3 ай бұрын
Chuaxxz 😂
@carkawalakhatulistiwa
@carkawalakhatulistiwa 2 ай бұрын
Fakta saat sebuah negara memiliki pdp percapital melewati 5.000 maka brith rate nya akan turun dibawah 2.1 Brith rate dunia masih 2.3
@helmantailor1578
@helmantailor1578 3 ай бұрын
Harley Quinn at first looking😅💯👍
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 3 ай бұрын
Lol
@helmantailor1578
@helmantailor1578 3 ай бұрын
@@widodoakrom3938 555☕🚬
@maximillianjames7799
@maximillianjames7799 2 ай бұрын
Sumber Daya itu sebenarnya ga bakal abis, cuman ada siklus kimia yg numpuk di satu langkah dan manusia tidak tahu. CO2 bisa dimasukin ke tanah trus dipake lagi
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 3 ай бұрын
Welcome to the new normal nanti jumlah penduduk manusia bakalan terus menurun krn WW 3
@TheOis1984
@TheOis1984 3 ай бұрын
7:50 supaya anak dan cucu ga terbebani utk biayain orang tua dan kakek neneknya, makanya selagi usia produktif jangan leha-leha. usahakan waktu sudah pensiun udah punya tabungan cukup utk nikmati hari tua
Komentar Gitasav Soal Childfree dan Anti-Aging
13:30
Cania Citta
Рет қаралды 77 М.
Dear Willie Salim
17:18
Ferry Irwandi
Рет қаралды 3 МЛН
Incredible: Teacher builds airplane to teach kids behavior! #shorts
00:32
Fabiosa Stories
Рет қаралды 12 МЛН
BRUTALITAS Kapitalisme Penguasa Indonesia
12:38
Raymond Chin
Рет қаралды 1,1 МЛН
EPISODE INI BAKAL BIKIN LO PINTAR! | Cania Citta
1:16:57
Kemal Palevi
Рет қаралды 186 М.
Childfree: Serba Salah Di Mata Warganet | PagiPagi eps. 32
30:35
Gita Savitri Devi
Рет қаралды 254 М.
Bahagia Itu Tidak Sederhana - dr. Ryu Hasan
1:02:42
Cania Citta
Рет қаралды 208 М.
Kritik Keras Guru Gembul untuk Tradisi yang Tidak Perlu
1:10:56
Cania Citta
Рет қаралды 248 М.
Angellie Nabilla: Benarkah Kita Sudah Mengenal Gen Z?
16:57
Malaka Project
Рет қаралды 130 М.
Cerita Dari Ruang Autopsi
52:04
Raditya Dika
Рет қаралды 3 МЛН
Coki Pardede Menolak Terkubur dan Membusuk
14:23
Ferry Irwandi
Рет қаралды 529 М.
9 underrated life hacks for ADHD brains
11:20
struthless
Рет қаралды 136 М.