Рет қаралды 4,852,868
Kota Yingde berjarak 150 km dari Guangzhou, ibukota provinsi Guangdong, China. Selain dikenal sebagai daerah perkebunan teh, kota Yingde juga dikenal sebagai kampung bagi Tionghoa Perantauan. "Guiqiao" adalah sebutan bagi Tionghoa Perantauan yang kembali ke Tiongkok pada tahun 1960-an. Guiqiao Indonesia yang menetap di tempat ini berjumlah lebih dari 2000 orang, yang sebagian besar lahir di Pulau Jawa dan Aceh, mereka kembali ke Tiongkok dikarenakan berbagai alasan.
Sekembalinya ke China, mereka tidak pernah melupakan Indonesia, tetap mempertahankan tradisi Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mewariskan seni budaya Indonesia ke anak cucu mereka. Sanggar Tari Yingde adalah salah satu bukti dari warisan budaya Indonesia di tempat tersebut. Sanggar Tari Yingde tidak hanya beranggotakan generasi pertama Guiqiao (sebutan untuk Tionghoa Perantauan yang kembali ke China), tapi juga generasi ke-2 dan ke-3. Sanggar Tari Yingde bahkan sering kali diundang untuk tampil dalam berbagai event yang diadakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di China, juga sempat diundang hingga Rusia.
Ikuti terus video saya untuk menguak lebih banyak kisah dan cerita dari para Guiqiao Indonesia di tempat ini.
Jangan lupa terus dukung channel aku dengan LIKE, COMMENT dan SHARE video ini. Dukungan kalian sangat berarti bagi saya dalam mengembangkan channel ini. Terima kasih teman-teman 🙏
#rudychen #china #indonesia #tionghoa #huaqiao