Рет қаралды 521,368
TRIBUN-VIDEO.COM - Banyak spekulasi yang menyebut akhir hegemoni negara Barat kemungkinan sudah dekat, dengan adanya kerusuhan sipil berkecamuk di seluruh Eropa dan bank runtuh di Amerika Serikat (AS) dan Swiss.
Jurnalis, Sejarawan dan Penulis Jon Jeter serta Peneliti sekaligus Profesor Sejarah di University of Houston, Dr. Gerald pun mendiskusikan mengenai peluang dan risiko dunia multikutub baru.
Hubungan yang semakin dekat antara Rusia dan China tidak hanya menandai 'tatanan dunia' baru, namun juga membawa risiko bahwa AS akan menghadapi konfrontasi militer antara kekuatan nuklir.
Konferensi Tingkat Tinggi Rusia yang bersejarah antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping hanya mengobarkan retorika yang datang dari AS, Inggris dan Uni Eropa (UE).
Jon Jeter pun mencatat bagaimana mantan Perdana Menteri Australia Paul Keating telah mengkritik kesepakatan 'AUKUS' oleh kapal selam serang bertenaga nuklir dari AS dan Inggris karena potensi konfrontasi militer dengan China.
Ia mengatakan bahwa orang Australia lainnya 'sangat menyukai permainan'.
Menurutnya, belum ada yang bisa menyadarkan AS mengenai ancaman yang sebenarnya ada di depan mata ini.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (26/3/2023), Jeter kemudian merujuk pada aksi protes besar-besaran di Prancis terhadap upaya Presiden Emmanuel Macron untuk memaksakan kenaikan usia pensiun tanpa pemungutan suara parlemen.
Ia menyesali bahwa 'tidak ada yang terjadi di AS' yang menganggap ini hanya aksi protes biasa.
Kendati berharap bahwa itu akan menjadi 'awal dari sesuatu', namun dirinya mengakui AS tidak memikirkan pendapat pihak lain.
Lebih jauh lagi, konflik Ukraina dan peristiwa lainnya menyebabkan orang Afrika mempertanyakan hubungan mereka dengan AS, hubungan mereka dengan Rusia, khususnya China.
Menurutnya, ada pergeseran politik baru ke kiri di seluruh Amerika Latin.
Di Argentina, Brazil dengan terpilihnya kembali Lula da Silva, tentunya di Venezuela selama lebih dari 20 tahun.
Sementara itu Dr. Gerald mengatakan bahwa KTT Xi Jinping dan Putin serta kerangka kerja internasional China yang luas untuk perdamaian di Ukraina meng-indikasikan 'kita berada di puncak tatanan dunia baru' yang akan 'menyebabkan kekacauan dari banyak pengaturan yang ada'.
Akademisi ini mencatat bahwa komentator di AS telah mengklaim bahwa kegagalan angkatan bersenjata Rusia untuk mengalahkan Ukraina dalam beberapa minggu pertama konflik adalah 'kerugian bagi Rusia'.
Ia pun mengingatkan bahwa itu tidak selalu menjadi pertanda baik bagi negara-negara Atlantik Utara, yang mungkin membuat mereka mencoba melempar dadu sehubungan dengan hasrat mengobarkan perang di China.
Dr. Gerald mengatakan bahwa orang-orang harus memperingatkan AS bahwa itu adalah 'pakta bunuh diri'.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 'Tatanan Dunia Baru' Rusia dan China Ancam 'Hegemoni' Ekonomi Amerika Serikat, www.tribunnews.com/internasio....
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Wahyu Aji
Host: Dhanti Wahyu
Video Production: Ika Vidya Lestari
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #rusia #vladimirputin #putin #xijinping #china