Kedagingan saat dipanggil Tuhan/Wanita Karir?/Kedaulatan Tuhan vs. kehendak diri - Pdt. Stephen Tong

Kedagingan itu adalah:
1. Suka membeda-bedakan / mengelompokkan berdasarkan ciri khas, ras, bangsa, warna, lahiria.
2. Suka menjadikan diri paling penting, bila sudah disaingin orang lain lalu benci, iri, marah
3. Suka hal sementara dan tidak mementingkan hal surgawi
4. Egosentris yang menjadi kepentingan diri dan itulah yang terutama.
"..yang paling penting gerakan, kebenaran, Firman Tuhan itu harus dikabarkan" - Pdt. Stephen Tong
Tanya Jawab (Agustus 1997)

[@the_ripardos]

Saya suka kkr dengan tanya jawab seperti ini. Bukan kkr yang kekinian seperti berbahasa roh yg gajelas itu.

[@bahatanbahatan4903]

Amien amien ,puji Tuhan

[@isaiarumanarumanyi9659]

Amin

[@tatojaffray9623]

Tuhan pakai aku untuk memahami dan memberitakan firman seperti engkau memakai pak pdt. Tong

[@bistoknainggolan5430]

puji Tuhan utk kebenaranNya

[@koiyau2659]

Saya merasa terberkati mendengar khotbah" pdt stephen

[@tituske2239]

Pak Tong adalah Pendeta yang tau banyak, artinya Pendeta yang Pintar.

[@armanymany1924]

Amin Praise the Lord

[@drpujiarto9078]

Sangat mencerahkan, sangat memberkati.!!!

[@freshco8823]

Bagus terima kasih pak Tong

[@pinaaulia5016]

Haleluya orang mati tidak ada reaksi, orang di puji berarti mati Haleluya artinya aku masih hidup walaupun diomongin orang, dihina, ditertawakan, tidak disukai Haleluya

[@veronikaafuk8723]

Motivasi yg hebat

[@pinaaulia5016]

@@veronikaafuk8723 amin semoga dapat kita lakukan dihidup kita

[@cocacolacocacola8837]

Agustus tahun 1997

[@popohsunter2844]

Ada o

[@pinaaulia5016]

Tapi kalau fokus berpikir kepada Tuhan Yesus sex , uang atau apapun tak kuingini pak pendeta malah kadang curhat sama Tuhan Yesus aku sudah melihat, mendengar dan menyaksikan semua tidak ada yang membuat ku tertarik hanya Engkau saja Tuhan kata ku. Bapa kalau semua yang Tuhan tanggungkan dan percayakan kepada ku telah seperti yang Tuhan mau Tuhan Yesus jemput aku kembali kepada Bapa supaya boleh selalu bersama Bapa