Pemerintah Beri Kado Insentif, Industri Hybrid Makin Ngebut?

Pemerintah resmi mengumumkan insentif atas pajak barang mewah (PPN BM) sebesar 3 % untuk mobil hybrid yang mulai diterapkan pada 1 Januari 2025. Diskon PPN BM ini akan berlaku selama 1 tahun. Dengan adanya stimulus tersebut, akankah penjualan mobil hybrid akan semakin ngebut?
Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau ios.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38bytjx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

[@Obay27R]

Mobil hybrid dapat insentif, yg belinya juga palingan para pejabat, masyarakat kelas menengah ke bawah mana mampu boro2 beli mobil hybrid buat makan sehari2 aja sulit,masyarakat kelas menengah tetep tercekik.

[@unitprint]

yg nikmati orang2 kaya, kelas menengah di pajaki sampai ngos2an

[@MrGaluhJP]

Katanya mau mengurangi kemacetan, tp penjualan mobil turun bingung... Maunya apa toh

[@siapanich4509]

Pajak Tahunan gimana ?? 😊

[@mitrabisnisanda3383]

Masyarakat kecil ditekan dg pajak naik, orang kaya malah dipotong pajaknya. Pemerintah macam apa ini?

[@hayolomauapa36]

negara dapat banyak pemasukan dari pajal kendaraan

[@Gusa911]

Eh dungu, yang kerja di pabrik perakitan mobil juga orang kecil. Kalau penjualan mobil lesu maka banyak phk. Tolol.

[@hariadi1639]

Lawakkk.. org atas trs yg di kasih insetif .. dari amnesti pajak, insetif2

[@Gusa911]

Makanya jangan jadi orang bawah terus tolol. Ayo naik jadi orang atas.

[@shankji-jj1nh]

Sejatinya negara ini memang buat pejabat dan kroni"nya, Rakyat jelata makan nasi aking aja Buktikan banyak pejabat busuk sudah di sumpah pakai kitab suci pun, masih nyolong duit negara