Рет қаралды 300,897
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menyatakan tak percaya dengan janji Amerika Serikat dan Ukraina yang mengaku tak akan menyerang negara tersebut dengan roket M142 HIMARS.
Pasalnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dinilai kerap melanggar janji-janjinya.
Terkait adanya bantuan senjata canggih tersebut, Rusia bersiap melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalkan potensi ancaman.
Dilansir oleh Tribunnews.com, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan pihaknya tak percaya dengan pernyataan Presiden Zelensky.
Peskov mengatakan, sikap Rusia ini berdasarkan pengalaman selama ini soal Zelensky yang kerap melanggar janjinya.
"Sayangnya, hal seperti itu tidak seperti yang disarankan oleh pengalaman kami," kata Peskov.
"Zelensky telah melanggar janjinya sepanjang karir politiknya yang relatif singkat."
"Dimulai dengan janji kampanye pemilihan utamanya untuk mengakhiri perang di tenggara Ukraina," lanjut Peskov.
Terkait hal tersebut, Kremlin pun mencurigai Ukraina bisa menyerang Rusia kapanpun dengan roket tersebut.
Tak hanya curiga pada Ukraina, Kremlin juga tidak percaya dengan tindakan AS yang mencoba beritikad baik.
AS dinilai sengaja memanas-manasi konflik ini dengan cara memasok persenjataan canggih untuk Ukraina.
Menanggapi hal tersebut, Peskov menyebut militer Rusia akan mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh roket AS yang dimiliki Ukraina.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyetujui paket persenjataan untuk Ukraina senilai 700 juta dolar AS.
Paket tersebut termasuk sistem roket jarak jauh.
AS disebut memberikan bantuan ini setelah memastikan Ukraina tak menggunakannya untuk menyerang Rusia.
(Tribun-Video.com)
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Sisca Mawaski