Allahu Akbar..... Luar biasa penjelasanta Prof,sekali lg kami ucapkan banyak terimah kasih atas sekian bnyak edukasi mengenai Budaya dan Adat yg sangat bisa diterima dengan mudah sekaligus buat instropeksi diri.... Tabe Prof... Pertama kali mendengar kalimat APPAKA SULAPA itu dari Almarhum Bapak saya,dan sampai hari ini setiap mendengar Kalimat Appaka sulapa selalu merinding krna sesungguhnya ketika setiap pemimpin memiliki kriteria Appaka Sulapa saya sangat yakin akan lahir tatanan pemerintahan yang baik dimana pemimpin sadar akan kedudukan dan tanggung jawabnya dan Rakyat juga akan sadar sebagai masyrakat yg dipimpin.... Tabe Prof...sekali lg kami ucapkan bnyak terimah kasih Atas Gagasan Prof mau memediakan edukasi yg sangat berguna buat kami Generasi saat ini.... 🙏🙏🙏
@profaminuddinsalle2 жыл бұрын
Allahu Akbar. Semoga Hjernilia Idris tetap dapat meneruskan pesan Bapaknya itu kepada anak, cucu dan generasi berikut lainnya. Pesan leluhur itu adalah warisan yg bernilai tinggi. Sehat dan sukses selalu, Mohon simak terus kanal youtube: Prof Aminuddin Salle atau langsung klik: kzbin.info/door/Ji5Yt7mH8JFyr0SkMXTX9g Sehat dan sukseslah selalu.
@hjerniliaidris19762 жыл бұрын
In syaa ALLAH prof...salam Hormat kami...🙏🙏🙏
@amboalas.sosmba1888 Жыл бұрын
Maaf prof pemberian gelar Karaeng/ daeng untuk prof Mahfud MD menurut saya pengaruh/ faktor politik bukan atas dasar telah mempelajari dan sebagai penelitian untuk disertasi doktor atau profesor jadi saya kurang sependapat dengan pemberian gelar itu . Amin dan sehat selalu buat prof Aminuddin salle. Wassalam
@amboalas.sosmba1888 Жыл бұрын
Maaf prof dalam memberi gelar itu misalnya saya orang Bugis jika memegang teguh adat maka pemberian nama tidak semudah apa yang selama ini kita dengar. Jika sudah tiga garis keturunan kebawah maka garis keturunan itu sudah lemah. Bukan saya merendahkan pendapat prof bahwa apa yang disampaikan tentang garis keturunan itu misalnya jika ibu daeng atau Andi dan bapak orang biasa tidak berpengaruh kepada nama anak itu suatu kekeliruan. Apa yang disampaikan prof tidak berdasar kepada aturan adat tetapi berdasarkan atas logika berpikir karena kita sudah merdeka. Dilingkungan keluarga bangsawan tulen baik di Jawa ,maluku, Sumatra ,Bali, nusatenggara, Kalimantan termasuk Sulawesi sudah ada dewan adat sejak dahulu sehingga aturan pemberian gelar nama mempunyai kriteria. Contoh sampai akhir abad ke 18 bangsawan Bugis itu belum memakai nama Andi seperti kakek moyang saya namanya Karaeng Popo Katangka dan nenek moyang saya namanya we Fatimah banri ratu Bone ke 30 ( 1871 - 1895 ) anaknya bernama tomanurungnge Petta barang menurut gubernur Belanda di Makassar 1906 dan orang tua saya sebagai anaknya tidak boleh lagi memakai gelar kebangsawanan apalagi saya sebagai cicit cicitnya yang garis keturunannya sudah lemah. Lebih lagi jika pihak perempuan daeng dan pihak laki laki to ammeng/ tau biasa maka gelar kebangsawanannya untuk anaknya tidak boleh digunakan menurut aturan adat. Amin wassalam
@m.ibnuqorial-ittihad5994 Жыл бұрын
Bg saya mau nanya ni monyang nya saya itu bergelar Daeng dan Istri nya juga Daeng dan dia punya anak itu nenek saya dia bergelar becce' dan dia menikah dgn dato' saya yg orng biasa anak nya itu bapak saya dia tidak mendapatkan gelar nya apakah harus memakai nya saya pun nggak dpt juga gelar nya mohon di jawab bg🙏
@kursanidaengsese84792 күн бұрын
Begini sodaraku, sebenarnya gelar Dseng itu ada diabad 15, gelar Daeng bisa bertahan sampai skrg, karena Gelar itu turun temurun bagi kami org Gowa, gelar kakek kecucu begitu seterusnya sampai skrg,gelar Daeng GK boleh diambil KLo oloemilik pertamanya msh hidup😊
@iskandartupo31222 жыл бұрын
Nasab bapa yg benar
@profaminuddinsalle2 жыл бұрын
Sepakat Iskandar tupo, Mohon simak terus kanal youtube: Prof Aminuddin Salle atau langsung klik: kzbin.info/door/Ji5Yt7mH8JFyr0SkMXTX9g