Mbak Dee ini bisa menjabarkan "meditasi setiap saat", "hidup di saat ini" dengan bahasa awam. Jempol
@fika_rz3 жыл бұрын
hidup adalah dimana kamu meletakkan sebuah kesadaran -Dee Lestari
@sitisoleha39432 жыл бұрын
“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Qs Al Mukminun: 99-100)
@elisabethid92323 жыл бұрын
Koh Daniel kerennn 👍👍 tetap perkatakan kebenaran imannya 👍👍tanpa merendahkan atau meremehkan iman orang lain 👍👍
@solomoncakratirta24562 жыл бұрын
*Sekali Lagi : Tentang Pikiran Manusia* Sewaktu pertama kali datang ke kota Munich di Jerman 3 tahun yang lalu, saya tidak suka kota ini. Orang-orangnya tidak ramah. Mereka bergerak amat cepat, dan tidak peduli dengan orang lain. Suasananya menciptakan kesepian dan rasa tegang. Namun, setelah tinggal disini beberapa lama, pendapat saya berubah. Orang-orang Munich tetap cuek dan berjalan amat cepat, tetapi itulah budaya dan kebiasaan mereka. Ini tidak baik, dan juga tidak buruk. Dalam banyak aspek, Munich adalah kota yang nyaman sebagai tempat tinggal, dan membangun keluarga. Jadi, awalnya, saya berpikir A. Dan kemudian, saya berpikir B. Berikutnya, mungkin, saya akan berpikir C. Yang mana yang benar? Bagaimana memahami pikiran yang berubah-ubah ini? *Pikiran Manusia* Kota Munich tetap ada disini dan saat ini. Namun, kesan saya berubah. Pengalaman saya berubah. Kesan dan pengalaman saya pun mempengaruhi sikap hidup saya disini. Darimana datangnya kesan dan pengalaman? Jawabannya jelas, yakni dari pikiran. Dari mana asal pikiran manusia? Ini pertanyaan menarik yang mendorong para ilmuwan dari berbagai bidang untuk melakukan penelitian. Kesan biasanya muncul dari pengamatan. Kita melihat dan mengamati sesuatu, lalu timbul kesan tertentu tentang sesuatu itu. Bisa dibilang, dari pengamatan lalu muncul pikiran, dan kemudian kesan. Namun, pengamatan pun selalu membutuhkan pikiran. Jika disederhanakan, urutannya begini. Pengamatan dengan indera dan pikiran, lalu melahirkan kesan. Kesan lalu melahirkan pendapat, dan pendapat lalu mendorong tindakan. Tindakan lalu membentuk realitas, dan akhirnya, realitas itu diamati lagi dengan indera dan pikiran. Begitu seterusnya. Dari sini bisa disimpulkan, bahwa realitas adalah hasil dari bentukan pikiran kita. Karena pikiran kita berubah seturut dengan pengamatan dan kesan, maka realitas hidup kita pun berubah. Hari ini, kita bahagia. Besok, mungkin ada masalah yang datang. Pikiran kita begitu mudah berubah, karena berbagai hal, mulai dari kondisi biologis sampai sosial politik. Oleh karena itu, kita bisa membuat kesimpulan, bahwa pikiran kita bukanlah kebenaran itu sendiri. Ia bisa salah, dan bahkan seringkali salah. Realitas hasil ciptaan pikiran kita pun bukanlah realitas sesungguhnya. *Menyingkapi Pikiran* Jika pikiran kita kerap kali salah, lalu bagaimana kita harus hidup? Pertanyaan ini, pada hemat saya, harus dipukul lebih jauh dengan pertanyaan berikut, apakah diri kita hanya pikiran kita semata? Apakah pikiran di kepala kita identik dengan keseluruhan diri kita? Jika dipikiran secara mendalam, jawabannya jelas: bukan. Jadi, biarkan pikiran datang dan pergi. Jangan percaya dengan pikiranmu. Anda dan saya tidaklah sama dengan pikiran yang datang dan pergi di kepala kita. Gunakan pikiranmu seperlunya, namun jangan pandang dia mentah-mentah sebagai kebenaran mutlak tentang segalanya. Inilah yang disebut kebebasan sesungguhnya. Orang yang bebas dari pikirannya sendiri berarti ia tidak diperbudak oleh suara-suara yang ada di kepalanya. Ia bisa berpikir dengan jernih untuk menyingkapi berbagai hal dalam hidupnya. Ia bisa menjadi orang yang bijaksana di dalam beragam keadaan. Ketika sedih datang, kita sedih. Ketika gembira datang, kita gembira. Kita biarkan semuanya datang dan pergi, tanpa keinginan untuk memegang erat-erat pikiran yang datang. Ingat, kita bukanlah pikiran kita. *Tidak Tahu* Jika pikiran kita kerap kali salah, maka apa yang harus kita percaya di dalam hidup kita, terutama untuk membuat beragam keputusan? Pertama, kita harus sadar, bahwa pengetahuan kita tentang dunia tidak pernah sepenuhnya benar. Dengan kata lain, kita sesungguhnya tidak tahu, apa yang ada di dalam realitas. *Ketika kita sepenuhnya sadar ( perhatian penuh ), bahwa kita tidak tahu, maka semuanya akan menjadi jelas (Awareness/ Mindfulness)*. Inilah yang disebut sebagai “pikiran tidak tahu”, yakni pikiran yang terbuka untuk beragam kemungkinan. Pikiran semacam ini jauh dari keyakinan akan kebenaran mutlak. Ketika kita hidup dengan “pikiran tidak tahu ini”, maka intuisi kita akan terlatih. Intuisi adalah pengalaman langsung dengan kehidupan, tanpa bahasa dan tanpa konsep. Dengan kata lain, intuisi adalah pengalaman langsung dengan kehidupan, tanpa menggunakan pikiran. Ketika intuisi kita terlatih, kita akan tahu apa yang harus dilakukan di dalam berbagai situasi dalam hidup kita. Kebenaran sejatinya sudah jelas di depan mata kita. Hanya pikiran kita yang menghalangi kita untuk sungguh mengalami kebenaran itu. Jadi, jangan percaya pada pikiranmu…. 😆🤔🤪
@panyadp10793 жыл бұрын
Mantaaaapppp 👍🏼 Mba Dee. Penuh Inspirasi bagi kami. Inilah praktek dari Vipassana Bhavana yg mba Dee praktekan di Buddhist. Semoga membawa kebahagiaan dan Semoga semua mahluk berbahagia. Buddha memberkati. 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
@hendraph77452 жыл бұрын
Maaf tanya, secara Buddhisme, Buddha sudah parinibanna, lalu bagaimana dia bisa memberkati ya?
@vajirasilo2 жыл бұрын
@@hendraph7745 siapa saja yg melihat Dhamma dia melihat Buddha, siapa saja yang bisa mempraktekan Dhamma, itulah Berkah tak ternilai dari Sang Buddha
@joind52302 жыл бұрын
@@hendraph7745 intinya bukan di pemberkatannya tapi bagaimana sebagai umat Buddha menjalani dhamma yang telah dibabarkan Sang Buddha 🙏🙏🙏 sabbe satta bhavanthu sukhi tatta semoga semua mahkluk hidup berbahagia , sadhu 3x
@kevinhananto38842 жыл бұрын
@@hendraph7745 Buddha memberkati melalui ajaran-Nya pak, maksudnya gitu. Jangan dicerna pakai pandangan dari keyakinan lain, maknanya jadi beda.
@solomoncakratirta24562 жыл бұрын
*Kekosongan* Alkisah seorang profesor keagamaan asal Inggris ingin memperdebatkan kitab suci dengan seorang guru Zen terkenal. Meskipun sang guru sangat memahami bahwa spiritualitas bukan sesuatu yang pantas diperdebatkan, ia menyatakan kesetujuannya. Pada hari yang telah disepakati, profesor datang dan dipersilakan masuk ke ruang pribadi guru Zen itu. Sang guru lalu mengambil sebuah cangkir kosong dan menaruhnya di depan profesor. Katanya, “Maukah kau minum teh bersamaku?” Profesor mengangguk. Sang guru mengambil sepoci teh dan menuangkan isinya ke dalam cangkir. Ia terus menuang hingga cangkir penuh. Teh tumpah ke meja, lalu membasahi pangkuan profesor. Si profesor bangun dan berkata, “Apa yang kau lakukan? Tolong hentikan.” Sang guru bertanya, “Mengapa?” Profesor itu menjawab, “Cangkir itu sudah penuh, sehingga isinya tumpah.” Saat itulah sang guru berkata, “Seperti halnya cangkir ini, pikiranmu penuh dengan berbagai pikiran, gagasan, dan pengetahuanmu sendiri. Masih adakah tempat bagiku untuk menambahkan sesuatu? Semua akan tumpah.” Selama kita masih penuh dengan pemikiran, gagasan, prakonsep, konsep, doktrin kita sendiri tentang kehidupan, orang, bahkan tentang 'Something atau apapun namanya' ( tanda kutip) ; maka tidak ada tempat untuk kehidupan, orang, 'something atau apapun namanya' di dalam diri kita. Jika Anda dapat mengosongkan diri dan menciptakan ruang untuk menerima kehidupan, orang, 'something atau apapun namanya' , maka Anda akan mengalaminya.
@johanesponcowibowo86003 жыл бұрын
what a good enlightenment mbak dewi lestari. segala hal buruk ato baik yg kita alami itu merupakan object. respond kita terhadap hal itu tetap dalam kendali kita , semakin kaya pengalaman kita terhadap situasi itu membuat kita semakin dewasa.
@rmsasongko8163 жыл бұрын
Sebuah pencerahan nyata....sebuah kasunyatan, ehipassiko...👍👍👌
@andymufti40023 жыл бұрын
Berisi adalah kosong, kosong adalah berisi... 🙏 Semoga Mbak Dee berbahagia selalu.
@rusliwidjaya56182 жыл бұрын
meditasi banyak manfaat yang bisa kita capai jika tujuannya untuk mengurangi keserakahan,kebencian dan kebodohan batin. terima kasih mba Dee dan mas Daniel, sukses dan maju terus untuk channel ini
@guardianangel41953 жыл бұрын
Meditasi juga membuat Insting kita menjadi lbh kuat dlm mjnlni hidup keseharian kita.
@theresianursaidasitinjak20133 жыл бұрын
Semakin orang bilang bahwa dia baik² saja tapi sebenarnya dia sungguh² sedang tidak baik saja. It's ok when you are not OK..... Menurut gw emang mesti jujur kepada diri sendiri. Kl lagi nggak bahagia jangan dipaksain bahagia.....
@dyanwarnggebu86683 жыл бұрын
Efesus 4:26-27 TB Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
@attaralbaitar57383 жыл бұрын
benr2 keren...dan Kak Daniel bisa menempatkan semua obrolan spiritual dari sisi yang keren...dan pbrolan jadi lbh enak dan intim pokoknya kerennnnnnnn bggttt podcast ini...
@gouwenglan91122 жыл бұрын
Puji Tuhan Haleluyah Luar biasa Allah Roh Kudus Bapa di Sorga Tuhan Yesus Kristus BerTahta di hati kita semua mengurapi dng Kuasa KasihNya tuk Karakter Kristus Damai sejahtera dan Sukacita sejati.Daniel Luar biasa di pakai Tuhan memberi pencerahan buat kami yg mendengar KZbin Daniel Tetangga kamu. Jbu 🙏🏼👍😇
@dyanwarnggebu86683 жыл бұрын
Percayalah Allah turut bekerja dalam segala keaadan/situasi untuk mendatangkan kebaikan .... termasuk yang bisa dikendalikan atau tidak bisa dikendalikan...
@merpatisampeliling18743 жыл бұрын
Salut utk org2 yg bisa mengandalkan diri dalam mengatasi banyak masalah dalam hidupnya lewat meditasi....namun bagi saya, saya tidak akan mampu tanpa Tuhan....seperti Daniel...bagi saya Tuhan adalah segala2nya ...sy tidak mampu seperti mbak Dewi. Tapi kenapa mbak Dewi masih takut kematian.....ketakutan terhadap kematian justru fakta betapa terbatasnya kita , dan betapa kita sangat membutuhkan sang Pencipta kita..
@billykei3 жыл бұрын
Sekedar berbagi saja untuk sesama penekun spiritual dan pencari Tuhan. Dari perspektif saya sebagai meditator. Ketakutan akan kematian itu di sebabkan oleh pembangunan struktur keakuan tiap individu, dan itu bisa di sadari dalam meditasi. Dalam retreat Mbak Dee, terlihat sempat ada moment di mana gerak-gerik pikiran yang membangun keakuan nya itu sempat berhenti ketika bersama Pak Hudoyo, sebelum kemudian kembali aktif dalam keseharian hidup nya. Jadi, ketika ada struktur-keakuan yang terbangun dan menghadirkan ketakutan, maka meditator masih boleh melihat itu untuk menyadari keterkondisian yang di lekati nya, sehingga tidak terseret terlalu jauh masuk dalam kemelekatan yang di kondisikan nya. Terkait entitas yang di keramatkan untuk di andalkan dengan berbagai nama dan personifikasi yang sudah di kenal. Justru karena kebutuhan (bukan keinginan) untuk mengenal entitas yang berada di luar jangkauan pikiran kita tersebut lah, maka meditasi mampu di andalkan untuk menyelidiki batin dan jasmani, terkait hal2 yang membangun struktur keakuan yang menjebak kita ke dalam delusi kehidupan yang terkondisi tanpa akhir (kedagingan, berhala, keserakahan, kebencian, ketidak-sadaran), karena hanya dengan menyadari ada nya pembangunan struktur keakuan yang palsu inilah, maka yang asli (apa ada nya) itu bisa hadir -- bebas dari keterkondisian dan kemelekatan -- tidak di ciptakan dan di luar jangkauan pikiran.
@asrihemas69486 ай бұрын
Terima kasih untuk semua pelajaran hidupnya mba dee, sungguh menginspirasi sejak lama.... ❤❤
@rickysubagya53073 жыл бұрын
Keren 👍 Semua masalah, bahagia dan apapun tidak permanen pasti akan berlalu.. seperti terbawa aliran sungai
@Deedee0003 жыл бұрын
Dalam sekali ajaran Sang Buddha…
@imeldawongkar3 жыл бұрын
Thankyou for the content! Ko Daniel ga berasa 1.5 jam, aku brasa sih 4 hari :D
@juwitamaulida37513 жыл бұрын
Makasih untuk kak Daniel yg udah mengundang mbak Dee. Aku udah berharap dan nunggu lama kapan mbak Dee akan jadi bintang tamu di sini. Obrolan kalian sungguh mencerahkan. gak sia-sia nunggu. ❤️❤️
@kikyhutami99542 жыл бұрын
Ya Allah... aku nonton ini saat mas Reza Gunawan sudah berpulang..😮💨saat beliau sang guru penyejuk hati sudah ga ada.. jadi asli sedih bgt.. apalagi aku dulu memang murid nya beliau. pernah ikut kelas self healing TAT nya.. huhuhuuu sampe skrg msh gak percaya mas Reza udah ga ada... tp in syaa Allah mas Reza sudah bahagia. semangat terus mba Dee!!
@sienytjoe47273 жыл бұрын
Salut & sukses buat Daniel dengan acara yg bermanfaat menjadi manusia yg mampu kenyang ga sesamanya. Ulasan mbak Dee sangat menginspirasi , feel good & feel God tenan
@lienwulandari79763 жыл бұрын
Thank you Daniel and Mba Dee for the enlightenment. Alhamdulillah, kita satu pemahaman walopun jalan dan penamaannya berbeda. Apa yang dipraktekkan dan dipahami oleh Mba Dee ada dalam Suluk. Damai dan bahagia untuk semua dan selamat menikmati hidangan-Nya 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
@sonsonjackson2 жыл бұрын
Se7 dgn Suluk... 🙏
@edmundli44053 жыл бұрын
🙏Thanks God . Thanks Daniel DTK . Thanks D Lestari. 💕Sesi ini mengingatkan aku utk kembali setia dalam meditasi doa Yesus yg aku imani
@wahyu.kurniaone3 жыл бұрын
Semoga semua makhluk berbahagia..obrolan yang sangat menarik dan bermanfaat 🙏🙏🙏
@chikaferryana3 жыл бұрын
Pelajaran yg bs aku petik dari kk Dee: bgmn kita sbg org yg ngerti Teologi dgn cara yg mudah dimengerti oleh org awam... 🙏
@siskawicaksono15273 жыл бұрын
Mengandalkan Tuhan dalam setiap kejadian dlm hidupmu. Itu tdk gampang. Berserah ya tepatnya tp tdk pasrah juga.
@sjamz3 жыл бұрын
So blessed...ditunggu part2 nanti yg lebih deep lg 😁🙏
@afranka873 жыл бұрын
Thank you, Dee, for the lesson on humility ❤️❤️❤️
@MrErpinpani3 жыл бұрын
Jadilah bukan siapa siapa...jadi hidup lebih damai...
@nonaaran49753 жыл бұрын
Well said
@HerwinMedia2 жыл бұрын
Luar Biasa pengalaman hidup Mbak Dee sampai saat ini.. Memberi Pencerahan..
@hadisoewoyo87393 жыл бұрын
Pengalaman yang sangat berguna, nara sumber dan pembawa acara yg sangat baik.
@fabiolasukoshi99753 жыл бұрын
👏 Bagus banget pembicaraan kali ini .. gimana kita menyadari banyak hal dalam hidup ini ..
@ditajengditz81623 жыл бұрын
Laaff banget....ditunggu sesi ke 2 spiritual experiencenya mbak Dee....
@budilena30942 жыл бұрын
Terima kasih Ibu Dee atas pengungkapan pendapatnya ..... Sungguh menarik .....
@dwimyano77303 жыл бұрын
You are amazing...menerima hidup begitu adanya...
@msntv.mahadanastarnews25483 жыл бұрын
Tayagan yang sangat baik dan mendidik. Yang di bawah kan oleh Bro Daniel. All the best lah 👍👍👍
@passionme89153 жыл бұрын
Thank you so much mba Dee part ini sangat dalam banget dan membuka mata saya ❤️,saya akan ulang lagi Channel ini bagian mba Dee
@Bocah_Kritis2 жыл бұрын
senang mendengar nya jika bintang tamunya spt mbak dee... 🙏
@syamsung55133 жыл бұрын
Membongkar istilah2 yg dianggap seolah lazim. Dgn menghindari perbandingan yg kecil dgn yg luas dan tak ada hubungannya...🙏🙏🙏
@bianglili50892 жыл бұрын
Buat orang muslim meditasi sehari 5x sambil zikir ,ingin sehat pola hidup dan makan sehat pst sehat gak terkena stroke
@lindaaphe90543 жыл бұрын
God bless you Dewi Lestari.
@sondypisb54703 жыл бұрын
Everything just about the moment which is changing all the time and it is not eternal 😭😭🙏🙏
@putusuartini46983 жыл бұрын
Terimakasih... Sangat menginspirasi... Semoga sehat selalu mbk Dee dan Daniel, semoga semua makhluk hidup berbahagia
@resnawatioen25113 жыл бұрын
Thanks to Daniel to create this Podcast💛
@gouwenglan91122 жыл бұрын
Di Kasihi Tuhan itulah bahagia sejati. Jbu
@suyantopurohita35752 жыл бұрын
Mantabs Mbak Dee, itu pengalaman nyata hasil meditasi.
@maharanipramudita12442 жыл бұрын
dari dulu gw selalu mau tau sisi lain dari ibu suri and thank you so much bro you show it a lot from ur brilliant question
@herningwidiyanti36683 жыл бұрын
Pembicaraan yg meng asyikkan ....👍👍👍
@joind52302 жыл бұрын
Sabbe satta bhavanthu sukhi tatta semoga semua mahkluk hidup berbahagia, sadhu 3x
@solomoncakratirta24562 жыл бұрын
Ciri dan Gerak Pikiran Manusia. Begitu banyak orang mengalami penderitaan dalam hidupnya. Hampir semua bentuk penderitaan datang dari pikiran, baik dalam bentuk kecemasan akan masa depan, maupun penyesalan atas masa lalu. Penderitaan nyata sehari-hari bisa dilampaui dengan baik, jika orang mampu berpikir jernih, jauh dari kecemasan dan penyesalan yang kerap mencengkram pikirannya. Sebaliknya, hal kecil akan menjadi sulit dan rumit, ketika pikiran orang dipenuhi dengan kecemasan dan penyesalan. Orang semacam itu akan sulit berfungsi di masyarakat. Mereka tidak bisa menolong diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka pun cenderung menjadi penghambat bagi orang lain, dan bahkan bisa membuat orang lain menderita. Beban pikiran yang berlebihan membuat orang tak mampu menyadari, betapa indah dan sederhana hidup manusia itu sebenarnya. Pikiran Manusia Kunci untuk mencegah hal ini adalah dengan memahami hakekat dan gerak pikiran manusia. Setiap bentuk konsep adalah hasil dari pikiran manusia. Dengan konsep itu, manusia lalu menanggapi berbagai keadaan di luar dirinya. Dalam hal ini, emosi dan perasaan juga merupakan hasil dari konsep yang berakar pada pikiran manusia. Apa ciri dari pikiran manusia? Ada tiga ciri mendasar, yakni : tidak nyata sementara dan rapuh. *Pikiran itu bukanlah kenyataan. Ia adalah tanggapan atas kenyataan. Pikiran dibangun di atas abstraksi konseptual atas kenyataan.* Pikiran juga sementara. Ia datang, ia pergi, dan ia berubah. Cuaca berubah, maka pikiran juga berubah. Ketika lapar, pikiran melemah. Dan sebaliknya, ketika perut kenyang, pikiran bekerja lebih maksimal. Ini menegaskan ciri selanjutnya, bahwa pikiran itu rapuh. Apa yang kita pikirkan sama sekali belum tentu benar. Bahkan, keyakinan kita atas pikiran kita cenderung mengarahkan kita pada kesalahan dan penderitaan, baik penderitaan diri sendiri maupun orang lain. Pikiran kita begitu amat mudah berubah, dan ini jelas menandakan kerapuhan dari semua bentuk pikiran kita. Ekspresi, Represi dan Observasi ( Pasif ) Namun, sayangnya, banyak orang mengira, bahwa pikiran mereka adalah kenyataan. Mereka mengira, bahwa pikiran mereka adalah kebenaran. Emosi dan segala bentuk perasaan, yang merupakan buah dari pikiran, juga dianggap sebagai realita. Mereka mengalami kesulitan untuk menjaga jarak dari pikiran mereka sendiri. Pada titik ini, biasanya orang melihat dua kemungkinan, yakni ekspresi dan represi. Ekspresi berarti mengeluarkan semua bentuk pikiran tersebut dalam bentuk tindakan ataupun kata-kata. Biasanya, orang lain menjadi obyek dari tindakan ini. Beberapa diantaranya merasa terhina, sehingga membalas, dan membentuk semacam lingkaran kekerasan yang lebih besar. Represi berarti menekan dan menelan semua emosi dan pikiran yang muncul. Pada pikiran dan emosi yang ekstrem, ini menciptakan rasa sakit yang luar biasa. Dalam jangka panjang, ini bisa menciptakan penyakit fisik yang berbahaya, seperti misalnya kanker atau sakit jantung, bahkan bunuh diri,dll. Represi emosi dan pikiran jelas bukan merupakan jalan yang tepat. Ekspresi menciptakan masalah sosial. Represi menciptakan masalah personal. Banyak orang terjebak di antara keduanya. Mereka tidak dapat keluar dari pikiran dan emosi yang mereka anggap nyata. Namun, ada jalan keluar dari kebuntuan ini, yakni observasi. Observasi berarti tindak mengamati apa yang terjadi di dalam pikiran kita secara seksama. Kita mengamati muncul dan bergantinya pikiran dari satu obyek ke obyek lainnya. Kita bisa melihat, bagaimana emosi, perasaan dan pikiran terbentuk, dan kemudian berlalu. ( Bersifat Pasif, hanya tahu/pengetahu dan tidak beraksi atau respon terhadap objek ) Dengan cara ini, kita menciptakan jarak dengan segala hal yang muncul di kepala kita. Kita tidak lagi percaya, bahwa itu semua adalah kebenaran. Hasilnya, semua emosi, pikiran dan perasaan tidak akan mempengaruhi kita. Kita mengalami kebebasan yang sesungguhnya. Apa yang Sedang Mengamati? Ketika kita mengamati semua bentuk emosi, perasaan dan pikiran yang muncul, kita lalu bertanya, apa ini yang sedang mengamati? Siapa ini yang sedang mengamati? Yang jelas, kita bukanlah pikiran kita. Kita juga bukanlah emosi dan perasaan kita, karena semua itu datang dan pergi, serta amat rapuh. Jika kita bukan pikiran, perasaan maupun emosi kita, lalu apa atau siapakah kita? Siapa ini yang sedang mengamati? Kita bisa menjawab dengan jawaban-jawaban lama, seperti jiwa atau roh. Namun, jiwa dan roh adalah konsep-konsep yang merupakan hasil dari pikiran kita, maka ia juga tidak nyata, sementara dan amat rapuh. Pertanyaan ini membuka ruang baru di dalam hidup kita. Jika dilakukan secara berkala, yakni bertanya “Siapa ini yang sedang mengamati?”, kita akan menyadari kehadiran sang pengamat ini. Ia mengamati setiap detik pikiran, emosi dan perasaan yang muncul dan pergi di dalam diri kita. Kesadaran ini membuat kita lebih kuat menghadapi segala hal yang mungkin terjadi di dalam hidup. Dalam jangka panjang, tidak ada emosi, pikiran ataupun perasaan yang bisa mempengaruhi diri kita lagi. Bukankah ini yang disebut kedamaian sejati ?
@arifnugroho. Жыл бұрын
Wah keren pemaparannya. Aku juga paham konsep ini setelah baca buku the power of now karya Eckhart Tolle
@jrobikoh3449 Жыл бұрын
Detail banget tentang gerak gerik pikiran
@arifnugroho. Жыл бұрын
Beberapa hari yang lalu aku baca buku nya Reza Wattimena yang berjudul Tentang Manusia, ternyata isi komentar di atas mengutip dari buku tersebut.
@siawlin83223 жыл бұрын
Kata kata yg dilontarkan sangat bermakna dan berkualitas
@solomoncakratirta24562 жыл бұрын
Seperti Lumpur dalam Gelas Saat kita duduk dan bermeditasi, kita berhenti dan mengizinkan pikiran menjadi tenang dan cerah. Hal itu seperti lumpur yang mengendap di dalam air. Jika Anda memasukkan lumpur ke dalam gelas, lalu Anda mengaduk air di dalam gelas itu, lumpur tidak punya kesempatan untuk mengendap. Namun, jika Anda mendiamkannya, lumpur itu perlahan-lahan akan mengendap ke dasar dan airnya menjadi jernih. Hal yang sama juga berlaku pada pikiran Anda
@danielhutajulu73193 жыл бұрын
Feel good and feel God, many thanx Bro Daniel
@desyedhar2 жыл бұрын
thanks Daniel for inviting her and talk about this
@elbambang95062 жыл бұрын
Semoga manfaat utk masyarakat ,salam rahayu
@reminesoury69203 жыл бұрын
So mindfull🧘🏼♀️
@AnakBentengChannel2 жыл бұрын
Ikut keinginan pas ud diraih apa yg diinginkan abis itu merasa biasa aja.
@vincentyanrie46453 жыл бұрын
Next salmafina
@ipintan30723 жыл бұрын
Being weak and insignificant membebaskan😀 thank you
@segenggampasir75292 жыл бұрын
Dan meditasi pun mampu menyembuhkan asam lambung. It works... it's my experience... Meditasi pernapasan dengan memperhatian nafas masuk dan keluar. Tubuh relax dan hening, perhatikan napas masuk dan keluar.. Boleh duduk bersila atau di kursi namun punggung ditegakan.. Latih minimal 10 - 15 menit setiap hari. Lama2 bisa sampai 30 - 60 menit. Manfaatnya Luar Biasa Gaes... 1. Kerja bisa lebih fokus 2. Penyakit yg di dalam tubuh seperti asam lambung yg gw alami bertahun2 bisa sembuh... 3. Tubuh lebih santai 4 - dst. Isi sendiri pengalaman kalian ya...
@elviraximenes8752 жыл бұрын
Thanks for sharing. It's lovely. Very nice to listen
@abednegolie90083 жыл бұрын
Mantap Dan keren mbak Dee. INSPIRATIF 👍👍
@retnaikaw2 жыл бұрын
What a deep philosophical talk and thought, Mba Dee. 😉
@indieproagent3 жыл бұрын
kereeen dah..
@shantibali18683 жыл бұрын
WOW AMAZING!!
@pisceslove45882 жыл бұрын
sangat memcerahkan..mantap
@-meitsme.-3 жыл бұрын
Pak Daud Toni....mongol strees
@mr.julfikard31913 жыл бұрын
Love you, Mak Suri! 💜
@inggrisenzelia56723 жыл бұрын
Awesome... Thanks to Pak Daniel, Bu Dee and team
@kakjayachannel79683 жыл бұрын
Thank you very much for u both. Your discussion is very inspiring. I also want to comment " that is life "
@journeyofbeingU2 жыл бұрын
Thank youuuuu🙏🙏🙏🙏❤❤❤❤You are both the light ❤
@vemmymarcus55183 жыл бұрын
Smoga jawaban Daniel lewat pengalaman Imanx akan mmbuka mata Iman mba Dee😇
@theresianursaidasitinjak20133 жыл бұрын
Kl Seseorang sdh mempercayai sesuatu itu adalah imanya maka apapun yg di katakan kpdnya itu hanya perkataan biasa saja.....
@lidianitasarisunartoputri39073 жыл бұрын
Thanks Daniel...acaramu berkualitas.
@Kimona213 жыл бұрын
Thank you for sharing ka Dee.
@araasya3 жыл бұрын
❤❤❤ mantengin Dee dr awal, thanks for this all
@RumahPupa2 жыл бұрын
lovely conversation 💜
@duniapredator Жыл бұрын
DEATH IS THE OPEN DOOR TO ETERNITY WITH GOD... DO NOT BE AFRAID WITH DEATH... GOD IS FAR GREATER THAN DEATH... WE ARE GOD'S BELOVED CHILDREN... GOD IS IN ME... NO FEAR TO DEATH...
@nonnycuaca34123 жыл бұрын
Thanks untuk Mbak Dee dan Daniel,.. setiap perjalanan hidup seseorang selalu ada moment untuk pembelajaran kehidupan dan memberi warna dan 'rasa' perkembangan spiritual kita... bravo 💪💪
@chonyhario12912 жыл бұрын
She is a perfect lady
@indrasantoso13212 жыл бұрын
Perspektif "Jempol" Dalam Meditasi .
@ajahnbram19712 жыл бұрын
Keren
@hanihhariyanti69883 жыл бұрын
Suka bngt pola fikir novelis yg satu ini
@murwatimurwati62753 жыл бұрын
Bagi orang Kristen,kematian bukan ketakutanbk Dewi. Karna hidup atauati,ttp bersama TUHAN YESUS 🙏😍
@7evennight83 жыл бұрын
Aneh
@hendraph77452 жыл бұрын
Sebuah motivasi, tetapi ada yang jauh melebihi sebuah motivasi. Memang tidak semua dapat memahami
@alvinbrahmaputra18817 ай бұрын
Saat daniel bicara soal tuhan,mbaknya bilang ya..ya...pura² setuju😅
@Regina-co9gf3 жыл бұрын
Next undang kak Angela gilsha kak Daniel 😇
@linhepi97963 жыл бұрын
Thank u so much pencerahannya mbak Dee..
@brigilliasap3 жыл бұрын
Kooo Daniel, undang Sheila Marcia dongg
@evasimamora77653 жыл бұрын
Thank u ka daniel keren
@sititimoria94733 жыл бұрын
Danil yg lu bilang itu bener bedanya kita minta Tuhan yg campur tangan atas masalah kita , tp kalau mbak dee dia hanya bisa menjalani keadaan atau situasi dgn akal pikiran dia ( terbatas ) karena dee tdk punya Tuhan yg menolong . Itu sih menurut saya
@hardiwinata50543 жыл бұрын
Menurut saya dua2nya memakai pikiran. Bedanya adalah yang satu pikiran untuk berimajinasi adanya tuhan membantu masalah kita (this works), yang satu lagi pikiran untuk mengamati dan merelakan masalah yang sedang terjadi, karena inipun akan berlalu (This works too).
@sheryl88883 жыл бұрын
Masalah yg terjadi dalam hidup semuanya muncul lenyap, muncul lenyap, kalau anda bermeditasi, anda akan sangat jelas melihat itu, saya rasa mba Dee sudah sangat jelas melihat itu dalam pengalamannya ketika sudah mengalami meditasi yg mendalam
@sheryl88883 жыл бұрын
Kadang manusia sepertinya SANGAT MENGENAL TUHANNYA, padahal makanan yg masuk kedalam mulutnya ,berproses dan akhirnya dibuang itu tidak dia pahami sama sekali,. Yg ada di dalam tubuhnya sendiri saja tidak dia ketahui , malah seolah olah paling mengenal Tuhan,🙏
@billykei3 жыл бұрын
Tuhan hanya bisa hadir.. kalau kita (kedagingan -- keserakahan, kebencian, ketidak-sadaran, berhala atau delusi nya) tidak ikut campur. Jadi, sekedar berbagi saja untuk sesama penekun spiritual dan pencari Tuhan, supaya tak ada salah paham. Dari perspektif saya sebagai meditator. Setiap masalah dalam kehidupan itu terkondisi oleh pembangunan struktur keakuan pada tiap individu, dan itu bisa di sadari dalam meditasi. Dalam retreat Mbak Dee, terlihat sempat ada moment di mana gerak-gerik pikiran yang membangun keakuan nya itu sempat berhenti ketika bersama Pak Hudoyo, sebelum kemudian kembali aktif dalam keseharian hidup nya. Jadi, ketika ada struktur-keakuan yang terbangun dan menghadirkan masalah, maka meditator masih boleh melihat itu untuk menyadari keterkondisian yang di lekati nya, sehingga tidak terseret terlalu jauh masuk dalam kemelekatan yang di kondisikan nya. Terkait entitas yang di andalkan dan di keramatkan dengan berbagai nama serta personifikasi yang sudah di kenal dan di klaim kepemilikan nya itu. Justru karena kebutuhan (bukan lagi keinginan) untuk mengenal entitas yang berada di luar jangkauan pikiran kita tersebut lah, maka meditasi mampu di andalkan untuk menyelidiki batin dan jasmani -- terkait hal2 yang membangun struktur keakuan yang menjebak kita ke dalam delusi kehidupan yang terkondisi tanpa akhir (kedagingan -- berhala, keserakahan, kebencian, ketidak-sadaran), karena hanya dengan menyadari ada nya pembangunan struktur-keakuan yang palsu inilah, maka yang asli (apa-ada nya) itu bisa hadir -- bebas dari keterkondisian dan kemelekatan -- tidak di ciptakan dan di luar jangkauan pikiran.
@dharmadanazhou33043 жыл бұрын
Tim sepak bola yang rajin berdoa vs yang rajin berlatih hampir pasti yang rajin berlatih yang menang.
@titrojono16913 жыл бұрын
🙏
@yudhii9553 жыл бұрын
judulnya : jika hidup berdasarkan logika
@mielan26733 жыл бұрын
Aku petik sesuatu dari pembicaraan kalian terima kasih ya
@TheItachi063 жыл бұрын
Halahh lupak gak like satu2 bang..musti balik lagi dah ke #1 🤦♂️😅
@boir28772 жыл бұрын
Stoikism..
@hyperione2 жыл бұрын
Dia itu Buddhis
@kokocicireview43122 жыл бұрын
Mau tanya kalau dari Kristen ke Buddhis, hrus pamit dl ke Kristen ? Apakah kalian menjalani ini juga? Bagaimana ya jika kita sudah di babtis tapi mau pindha ke Buddhis
@yohannarose58292 жыл бұрын
You can be a buddhist even when you are a christian.. indahnya buddhism itu sangatlah universal, tidak memandang what your religion is.. mau pindah ke buddhis is a simple as intentionnya kak.. jd hanya butuh dr hati dan niat saja juga sudah cukup..