Dear Pak Jokowi, Kapan RI Swasembada Beras?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah menaikkan harga beras eceran, terhitung mulai 1 Juni 2024. Harga eceran terbaru ini berlaku di pasar tradisional maupun retail modern. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menjelaskan, penetapan harga eceran ini adalah perpanjangan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras. Ia menyebut, langkah tersebut ditempuh pemerintah untuk menghadapi fluktuasi harga komoditas global dan perubahan iklim yang mempengaruhi produksi pangan nasional.
Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Selasa, 04/06/2024) berikut ini.
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT

[@mudjionomudjiono4356]

negara auto pilot, walaupun tdk punya pemimpin pasti tetap jalan, jadi buat apa pemimpin yg tdk bisa jadi panutan

[@tikusjauuuwa7731]

Menurut pemerintah. Sekarang mindset Industri 4.0 bro bukan agraris 😂

[@siswantonisa2674]

Posisi petani di negeri agraris, tidak menarik bagi elit pembuat kebijakan. Menariknya saat mau pilihan/cari kursi/jabatan...setelah itu 👏 10 tahun ini lebih parah untuk pro Petani. 😢

[@cahlouman_d0it]

Duitnya belum cukup masih sembunyi di perut syl..😂😂😂

[@DediSetiawan-q1o]

Mau jadi swasembada tapi lahan lebih diutamakan untuk tambang,MIRIS !!! 0 Besar kalo mau jadi swasembada. Masih ada yang PERCAYA ? Pret !!!

[@jonsontabraklari9888]

Gk masalah impor beras malah bagus belajar sesuatu tentang perdagangan luar negri n mencari celah mendapatkan untung untuk negara ...biasa aja...impor beras..tp kita ekspor nikel timah dll ...kan sama aja..kok ribut..yg paling bahaya itu utang anakan negara yg di mainkan pejabat2 sekarang yg sudah 8300t berbunga itu ...bunganya saja ngerri..hitung aja beban negara bayar bunga utang klk misal bunga 1% perbulan 83t. Tiap bulan negara bayar bunga.....apa gk hancur negara di bebani bunga utang sebesar itu perbulan...15t saja klk di belikan beras harga 15000 per kg...dapat 1juta tonnn ...mereka bukan bekerja untuk negara ...tapi bekerja menghancurkan negara

[@MusaGiandra]

Rezim penuh gimmick, rakyat ketipu

[@FerryLiang]

Nanti ya.. sabar ya.. yang penting sabar ya... orang sabar bayar pajak.

[@roseyani8582]

Janji kampanye tinggallah janji. Jika janji tdk diwujudkan itu bukti bahwa yg berjanji termasuk orang yg munafik. Tidak bertanggung jawab atas janji yg telah diucapkannya. Tdk bertanggung jawab atas kepercayaan yg telah diamanahkannya. Sehingga... sampai saat ini salah satu janji untuk tdk mengimpor beras atau bahan pangan lainnya masih tetap dilakukan bahkan mengalami lonjakan yg sangat tinggi. Tdk tersedianya stok kebutuhan pangan, mengakibatkan beras mengalami kenaikan harga Dengan kenaikan harga beras, kesejahteraan dan keadilan dalam pemenuhan salah satu kebutuhan pangan sangat sulit dirasakan oleh seluruh rakyat tanpa terkecuali. Hanya dengan Syariat Islam, negara akan memperhatikan peningkatan produktivitas pertanian, pembukaan lahan-lahan baru, penghidupan tanah mati, pelarangan terbengkalainya tanah dilakukan untuk mengoptimalkan produksi lahan-lahan pertanian agar stok kebutuhan pangan selalu tersedia untuk rakyatnya. Tidak hanya memproduksi pangan, negara juga akan memproteksi ketersediaan pangan. Negara akan melarang adanya praktek penimbunan barang dan memberikan sanksi bagi yang melanggar. Dan dalam hal distribusi, apabila masyarakat mengalami kesulitan membeli pangan, Islam mewajibkan negara memecahkannya dengan cara memberikan harta negara yang menjadi hak miliknya kepada orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhannya. Semua dilaksanakan melalui mekanisme yang cepat, singkat dan merata. Dengan semua kebijakan dan mekanisme ini, seluruh individu rakyat dapat dengan mudah memperoleh hak-haknya kebutuhan pokok pangan. Seperti yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khaththab yang bergegas mengambil sekarang bahan makanan dari Baitul Mal ketika mengetahui ada satu keluarga dari rakyatnya yang sedang menghadapi kelaparan. Ini merupakan wujud tanggung jawab negara dalam menjamin kebutuhan pokok rakyatnya. Dan ini hanya terwujud saat islam menjadi asas mengatur negara. Wallahu a'lam ...

[@Dhanaputra-tv]

Lebih cuan impor beras 🥰

[@dhanang]

Indonesia sudah swasembada beras tahun 2019-2021. Sudah dapat pengakuan dari IRRI. Search google 1 menit juga dapat beritanya. CNBC gimana nih jurnalistiknya???

[@WalkingAroundHere.]

salut sm india , 100 ton aja di ekspor ke Indonesia 😂

[@isdin4775]

Harga beras tinggi, tapi petani miskin terus

[@YosiaPratama-z3o]

"mana saya tahu" tanyakan saja pada om wowo

[@bambanhafrianto-nv7ro]

Ngarep ke Jokowi? Cuax

[@DaniAchmat]

Swasembada pangan ya? 1 hari sebelum kiamat 😂😂

[@jkwahyu2980]

Sekarang sulit..... jumlah penduduk semakin banyak..... sawah semakin sempit karena alih fungsi lahan pertanian.... pupuk mahal dan sulit di dapat........

[@suharipartosuwito8450]

Wajar kalau beras harganya 14 ribu atau lebih. Petani mbayar pajak PBB tanah pertanian yang naik hingga 900% di era rezim Jokowi. Belum pernah hanya dalam 10 tahun pajak PBB tanah pertanian naik hingga 900%. Mestinya harga beras juga naik setara dengan kenaikan pajak PBB tanah pertanian. Harga pupuk dan obat obatan pertanian juga mahal. Tenaga kerja juga mahal.

[@ridhobaihaqi144]

Buzzer overproud indo ketiban fakta lagi 😂😂😂

[@dannnnn809]

Beras naik dengan alasan "PETANI SEJAHTERA" hy ingat, yang sejahtera itu TENGKULAK DAN DAN BOS BOS NYA. Petani hanya dijadikan alat saja. INI FAKTA DI LAPANGAN,

[@RONGGOLAWE-h7d]

Bikin teringat lagu ( Popy ) th 90an Tanam padi tumbuh ilalang 🤣🤣🤣

[@ikhwannurudin8768]

Tunggu prabowo Joget, harga harga pasti turun 😂

[@agateslate7939]

Indonesia gak mungkin swasembada beras Alasannya 1. Harga beras sangat murah agar masyarakat menengah ke bawah punya kemampuan membeli 2. Butuh effort yang luar biasa untuk menghasilkan beras 3. Masyarakat tidak lagi memandang petani sebagai pekerjaan layak 4. Anak muda tak tertarik bertani

[@FirmanRobi-t9f]

Mungkin saja... China saja bisa, krnapa kita tidak? Itu jika kita tak malu untuk belajar...😅

[@jiwamakan7596]

Pupuk hrs nya di perhatikan buka n cuma omon omon.. Yang berat itu di pupuk apalagi klo lagi gagal panen

[@jiwamakan7596]

Anak muda masih bisa jadi petani namun hrg jual dan pupuk malah mahalan pupuk

[@ervangw23a]

inget polanya, apa yg d katakan jokowi, akan terjadi sebaliknya

[@lumion3191]

Kalau janji ga ditepati, dosanya gede kah?

[@Xoo231]

360 juta hektar lahan nganggur yang di khususkan untuk satwa seperti berang-berang dan tapir 😀

[@Lulu-n5v3e]

Aku tdk memilih diaa sbg presideeennn.... Jijiiiii

[@SlashM3tal]

Bansos, bansos, sayang anak, sayang anak... 🥸✌️

[@jihadmukhlisinaw3863]

Kok tanya saya

[@dannnnn809]

GOKIL REPORTER NEWS NYA WKWKKW PAS BAGIAN AKHIR. MENJELASKAN DENGAN NADA TINGGI WKKWKW, GUA TAU DIA JJUGA KESAL TUH. SAMA MAS SAYA JUGA KESAL APA-APA NAIK

[@sugiyartiaja2487]

KARENA HARGA BERAS TINGGI SEBAB PETANI AGAK DI SAMPINGKAN SEMASA SBY DAN MASA DJOKO WI UTAMANYA MENGURINGI PUPUK SECARA BESAR BESARAN MENGAKIBATKAN PETANI TDK ADA GREGET UNTUK BERTANI KRN BIAYA BERTANI DENGAN HASIL PANEN SELALAU BERIMBANG ...JADI BEKERJA YANG TDK ADA HASILNYA ....APA LAGI MENTERI PERTANIANYA SELALU KOROOOOPSIIIIII

[@AriefPrabowo-xq1zz]

Yang ada para petani dibayangi kegagalan akibat ga ada hujan, Sawah2 pada kering di tempat kami, Banyumas.

[@FirmanRobi-t9f]

Nunggu food estate nya jadi. Itu juga kalo gak dikorupsi ato didemo😅😂

[@HiAllLoveu]

Jangan tanya saya, tanyakan kepada Pak Mentan ya. . . . Modua

[@Udjoe-s]

Jawabannya nganuuu kok tanya saya 😂😂😂

[@mochsohel1568]

Insyaallah di kehidupan ke 2 Setelah kiamat nanti di kehidupan setelah kiamat insyaallah kita pasti bisa

[@tampan-ns9fm]

Beberapa hal : 1. Import tinggi tapi support pada sektor pertanian di dalam negri masih sangat rendah 2. Banyak yg enggan bertani krn keuntungan yg didapat tidak seberapa di banding pengeluaran untuk mengelola lahan pertanian 3. demand lebih tinggi dari pada supply . Masih bnyk faktor tpi 3 point di atas paling penting menurut saya