Debat Ilmiah Guru Gembul Vs Muhammad Nuruddin

Video ini hanya berisi closing statement dari Narsum. Karena sepanjang debat Minsuf hanya fokus mendengarkan argumen dari masing-masing tokoh.

[@de_Ai]

Beberapa pointer dari Ustadz Muhammad Laili Al-Fadhli Moderator: Kita konsepnya diskusi, karena kata membawa rasa. Supaya tidak terkesan adanya pertikaian dan bisa mengosongkan gelas untuk bisa menerima kebenaran dari pihak manapun Bagian awal, kita mesti memberikan definisi mengenai persoalan yang sedang dibahas. Masing-masing pemateri akan menyampaikan materi dan presentasi. Ust Nuruddin: Ketika iman dianggap sbg sesuatu yang ilmiah, maka banyak orang tersentak dan menolak hal ini. Semua ini berasal dari pengaruh epistemologi barat yang membatasi sisi ilmiah dalam batasan inderawi dan empiris belaka. Catatan: kita tidak mengingkari pengetahuan inderawi dan empiris. Yang kita masalahkan adalah bagaimana kita membatasi term ilmiah dalam batasan inderawi dan empiris belaka. Ada dua mahal niza dalam masalah ini: 1. Apakah pengetahuan ilmiah itu terbatas pada empirik? 2. Apakah akidah Islamiyah itu terbukti secara ilmiah? Al-Ghazali: Akidah adalah fondasi seluruh keilmuan Islam. Grand Syaikh Azhar, Ahmad Thayyib: Bahwa akidah merupakan ilmu berdasarkan ayat "Fa'lam annahu Laailaaha illallaah" Akidah: 1. Ilahiyat 2. Nubuwwat 3. Sam'iyyat Pak Guru Gembul sudah terjebak kaum empirisme yang menyatakan bahwa ilmiah itu hanya inderawi. Padahal ada pengetahuan yang bersifat aksiomatik dharuri, aqli. Dr. Al-Buthi: Keberadaan Tuhan itu ilmiah walaupun tidak berasal dari empiris inderawi. Melainkan berasal dari pengetahuan rasional. Hukum kausalitas itu tidak akan pernah bisa diingkari Tidak ada satupun ilmuwan yang mengingkari hukum kausalitas. Konsep kemustahilan sendiri bukan konsep inderawi. Karenanya dalam Islam, sumber ilmu bukan hanya inderawi, akan tetapi juga datang dari akal/ rasional dan khabar shahihah. Tanpa keyakinan akan kausalitas maka kita tidak akan pernah bisa mengambil kesimpulan dan generalisir. Keilmuan modern meyakini bahwa alam memiliki permulaan. Alam itu mungkin (burhanul imkan), sedangkan Tuhan: sebab yang tidak disebabkan. Para ilmuwan Barat sekalipun sepakat bahwa ilmiah tidak terbatas pada metode empirik. Para ilmuwan Barat membantah bahwa ilmiah mesti dimulai dari skeptisme. (Ust. Nuruddin menyampaikan beberapa referensi dari para Ahli Teolog, Filsuf, dan Ilmuwan) Guru Gembul: Saya tidak pernah mengatakan bahwa ilmiah hanyalah empiris. Saya hanya mengatakan bahwa ilmiah berawal dari inderawi. Saya tidak mau memperdebatkan masalah Tuhan. Karena harusnya kita fokus pada ciptaan-Nya, perkembangan ekonomi, iptek, dsb. Tuhan tidak bisa dicapai melalui metode ilmiah dan tidak bisa dinalar dengan logika. Dan "akidah" menurut versi saya adalah "Tuhan dan perbuatan-perbuatan-Nya", bukan persoalan-persoalan lain yang tidak berhubungan dengan hal tsb. Ust. Nuruddin: Kita sepakat bahwa Zat Tuhan itu tidak bisa diindera dan diteliti. Adapun yang kita diskusikan adalah wujudullah (keberadaan Tuhan) dan akidah Islam secara umum. Kita tidak sedang mendiskusikan esensi Tuhan, tapi eksistensi Tuhan secara ilmiah. Kalau Tuhan tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, lalu dengan apa kita membuktikannya? Guru Gembul: Kita membuktikannya dengan wahyu. Ust. Nuruddin: Bagaimana membuktikan bahwa wahyu adalah benar? Bagaimana membuktikan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Tuhan? Bagaimana membuktikan bahwa ada nama-nama nabi Adam, Idris, dst., kalau kita mewajibkan indera dalam penelitian ilmiah? Padahal metode ilmiah tidak selalu berkaitan dengan inderawi. Guru Gembul: Metode ilmiah mesti berawal dari indera, lalu bisa dibuktikan secara empiris. Kalau tidak bisa melalui tahapan tersebut, maka ia tidak ilmiah. Karena Tuhan tidak bisa diindera dan tidak bisa dibuktikan secara empiris, maka Tuhan tidak ilmiah. Ini adalah pendapat saya. Hadirin: Apa referensi pendapat Anda? Guru Gembul: Googling aja kan nanti bisa dibaca metode ilmiah itu mesti empiris. Ust. Nuruddin: Guru Gembul berbicara tanpa data dan tanpa referensi. Bahkan beberapa kali mengutip perkataan ahli secara keliru. Kalau bukan karena followersnya banyak saya tidak akan menanggapinya dengan serius. Apalagi yang mengajak debat adalah beliau, maka saya tanggapi dengan serius, dengan menampilkan data dan referensi sebelum berbicara. Guru Gembul: Saya tidak membawa data, referensi, dan power point karena memang saya meremehkan isu yang dibawa oleh Kiera ini. Saya tidak mau memperdebatkan Tuhan, karena esensi Tuhan terlalu suci untuk diperdebatkan. Saya rasa ini sudah final dan disepakati kaum muslimin, jadi untuk apa diperdebatkan. Ust. Nuruddin: Ini yang saya heran. Beliau yang menantang debat, tapi beliau sendiri yang meremehkan isu ini. Bukankah beliau bilang "Ayo siapa yang bisa membuktikan Tuhan secara ilmiah mari kita berdebat." Penting untuk disampaikan bahwa tidak ada yang sedang memperdebatkan esensi Tuhan. Yang diperdebatkan adalah: "Apakah akidah Islam itu ilmiah atau tidak." Dan saya sudah menyampaikan data, referensi, dan bukti bahwa wujudullah dan akidah islam secara umum itu terbukti ilmiah. Sesuai dengan pemahaman ilmiah para ahli. Maka saran saya, hendaklah seseorang berbicara sesuai kapasitasnya. Tidak berbicara kecuali dengan referensi yang sahih dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan ilmiah. Sikap guru gembul yang meremehkan isu ini, lalu tidak membawa data dan referensi sepanjang diskusi bukanlah sikap akademisi dan bukanlah sikap yang ilmiah. (Afwan acak-acakan nulis kesimpulannya, karena kejar-kejaran dengan pembicara) #copasfromfb

[@Susanto_Sinister_Sagas]

terima kasih, meski ga full tayangannya, tapi lumayan terbantu dengan adanya kesimpulan ini. sepertinya gembul babak belur.

[@antonputra1032]

Aqidah/ keyakinan itu basic utama nya adalah iman, iman itu cenderung taqlid/ menerima apa yang disebut dalam kitab suci dan kabar dari Nabi SAW pemahaman Aqidah sunni dan syiah berbeda, salafiah dan Asy'ari berbeda dlm konsep ketuhanan, perbebatan panjang sampe sekarang. Sementara science itu bisa dibuktikan secara empiric. Ex. Air akan mengalami mendidih pada suhu 100 celcius. Ini bisa dibuktikan secara empiris dan tdk hanya theory.

[@misterkalijaga]

​@@antonputra1032 kalo iman itu hanya taqlid tentu untuk apa ulama mewajibkan mengetahui dalil dari sifat Allah? Bahkan ada ulama yang mengatakan tidak sah imannya seseorang yang hanya bermodalkan taqlid.

[@lucqijr9156]

Valid gk?

[@de_Ai]

@@antonputra1032 sblm komen, baca kesimpulan d atas dg baik dan benar..

[@zar-xo9jy]

Menurut saya pelajaran yang sangat penting untuk diambil adalah "berbicaralah sesuai dengan kapasitas, karena jika bicara diluar kapasitas, maka akan ngawur/tidak terarah dan tentunya tanpa referensi". Dan kita sebagai netizen ingatlah hadits Rasulullah Saw سَمِعْتُهُ مِنْهُ أَوْ لَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِينٌ فَانْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ دِينَكُمْ Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] ia berkata: "Aku tidak tahu mendengarnya dari dia atau bukan [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] ia berkata: "Sesungguhnya ilmu ini adalah (bagian dari) agama, karena itu hendaklah kalian perhatikan dari siapa kalian mengambil agama kalian". [Darimi] والله أعلم بالصواب

[@AkunBucin-vo9bz]

Sy penonton setia channelnya pak guru. Lumayan banyak insight yg menarik untuk dibahas dari banyaknya video pak guru gembul. Kadang sy juga tidak setuju dengan pak guru gembul terutama saat belio membahas karakteristik wahabi. Lagipula gak bisa dibuktikan secara ilmiah juga pembahasan pak guru gembul tsb. Tapi ini awal yg bagus untuk setiap orang indonesia dalam mengemukakan pendapat. Sy belum begitu kenal dengan ustadz Nuruddin. Sangat menarik jikalau ustadz berkenan juga untuk berdakwah melalui youtube. semoga ustadz diberikan kesehatan n kemampuan dalam mencerdaskan rakyat.

[@ezaasmafur2904]

@@AkunBucin-vo9bz iya tapi malah di halangi lagi oleh ust narudin kalo kita jangan sembaramgan bependapat yg bukan bidang kita, wkwk berpendapat ko harus dibatasi oleh keilmuan. Anehhh makin intoleran aja ni negara.🤣

[@AkunBucin-vo9bz]

@@ezaasmafur2904 menurut sy berpendapat yg tidak sesuai dengan bidang kita gak ada yg salah. Yg salah itu membatasi pemikiran hanya pada hal2 yg kita tau aja. Jikalau memang diperlukan kepakaran pada bahasan yg didiskusikan, maka sudah selayaknya para pakar keluar n memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai pendapat yg salah pada bidang itu. Cara ust. Nuruddin n pak guru gembul ini sudah benar. Hanya saja masyarakat belum dewasa dalam hal menang atau kalah dalam debat. Padahal debat itu proses berpikir manusia untuk mendapatkan jawaban yg logis guna meningkatkan kekritisan setiap penonton bahkan narasumbernya. Coba aja bayangin bung karno, bung hatta, Tan Malaka dll saat merumuskan dasar negara ini. Bisa jadi debat mereka lebih panas dibandingkan dengan debat ini. Sudah saatnya masyarakat Indonesia mempunyai budaya saling mengkritisi n berdialektika guna menuju Indonesia yg lebih baik lagi.

[@abdillahbajari5854]

​@@ezaasmafur2904 Pendukung pak guru gembul bodoh2 dan gampang dibodohi.

[@youviral328]

Saya melihatnya malah Guru Gembul sebagai seorang yg mengimani Allah, dan melihat Ustad Nuruddin sebagai orang yg masih mencari Allah secara ilmiah. Maka saya salut kepada Guru Gembul sebagai seorang pemikir dan ilmiah tidak berani mengilmiahkan Allah sebagai sikap muslim yg Mengimani pada rukun Iman ke satu, dimana banyak kaum ilmuwan yg mencari2 Allah secara ilmiah akhirnya malah menjadi agnostik maupun atheis ataupun kaum mutazilah....nahh ustad mutazilah kah???

[@ekosambudhi]

kalau enggak bisa berlogika sehat alangkah baiknya tidak mencela pribadi. justru disitulah kualitas pencela diperlihatkan.

[@Duniaanakpintar_]

Itu sudah ending, gembul dinasehatin, kalo gatau ya diem aja

[@kangmus9210]

@@Duniaanakpintar_ kayaknya kamu mencela pribadi

[@infuderr.h.4478]

Ga terima junjungan nya dihina? Emang gembul salah kok

[@litle-hacker]

@@Duniaanakpintar_ dinasehati apa, di cover judul diskusi (vidio) pemahasan akidah menggunakan ilmiah, tapi isi diskusi menggunakan rasionalitas. menipu namanya

[@RinaoktaNamaga]

Emang ilmiah ga pake rasional? Ilmiah juga ujung2nya pake rasional juga.. Tonton full nya sdh dibahas tuntas

[@ragaraku]

Ad hominem adalah jenis logical fallacy yang menyerang sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan topik pembahasan. Bentuk serangan ini bisa tertuju pada situasi kehidupan lawan bicara seperti bentuk tubuh, keadaan finansial, dan lain sebagainya.

[@Unknowhuman.]

Bro lu belum tahu ustad Nuruddin adalah penulis buku logical fallacy kalau nggak percaya cari di google

[@ragaraku]

@@Unknowhuman. Makanya gw nulis ini, karena gw riset tentang beliau. Terus gimana? Edit: makin seru nih

[@dzikrulibnfikri275]

@@ragaraku validitas keilmuan itu ada kaitannya dengan debat ini karena topik debat ini ilmu akidah, anda tidak memahami topik debat

[@muhammadzaid1094]

Di menit ke berapa itu kalo boleh tau

[@MuhammadIlyas-wh8ng]

apakah adhominem bisa menentukan bahwa dia sudah kalah pemikiran?

[@pr5794]

Metode ilmiah itu bukan hanya dengan metode rasional, ada juga dengan metode empiris. Kalo aqidah bisa dibuktikan dengan metode empiris gamungkin ada ilmuwan yg masih kafir

[@YanuarCandraBayu]

Klo mendalami bidang empiris nya sains kmna?? Ya kurang cocok kalo ke mereka berdua, pun bang Sabda (suami Cania), bung Rocky. Minimal dr. Ryu lah, itu pun buat pengantar. Untuk memperdalam empiris sains ya paling kredibel ke para ilmuan, kayak Dawkins, Sam Harris, Brian Greene, dan yg paling saya suka adalah Francis Collins. CMIIW

[@standbae]

Sudah ada bukti empirisnya. Mukjizat Nabi Muhammad itu AlQuran. Ketika AlQuran dipraktikkan atas dasar iman di suatu negara, negara itu makmur. Itu terjadi lintas zaman dan benua. Bisa direpetisi. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A'raf 7: Ayat 96)

[@sidqiabdullahasyraf7569]

Udah dijawab di Al Quran kenapa ga semua manusia mjd Islam. Gausah sok sok logis sendiri, keliatan kosong.

[@muhamadrifki162]

@@sidqiabdullahasyraf7569 dia berargumen, dirimu jangan jawab secara sentimen!

[@gorbamotovlog6282]

​@@muhamadrifki162 gokss

[@ibnuarof6134]

Guru gembul di rujak habis disini😁 seru nonton debat nya 😂

[@irwansyahsyaif216]

Iya betul, ustadz nuruddin selalu nyerang pribadi guru gembul terus, dan guru gembul habis dirujak disini.

[@akhmadfahrudin2571]

Nuruddin berilusi karena hanya melihat yang mengatakan, nggak peduli apa yang dikatakan.

[@alfancahyadi]

Lah video cuman sekejap mata, yg lengkap dong?

[@satrianak]

kayanya fans gembul ga terima 🤣🤣🤣

[@Jovlogharianja]

Saya gk memihak kedua belah pihak. Apa argumentasi nya ustad,..selain mengajak masa utk menekan mental guru gembul?​@@satrianak

[@anak_sekolah25]

Dah ah saya mah klo masalah Rukun Iman Islam gak perlu diilmiahkan, saya udah percaya Islam., klo yg lain bukan Rukun Iman Islam monggolah pada diilmiahkan, biar kami teh terbuka wawasan kedepan apalagi teknologi makin maju.

[@Transindoapstravel]

Bisa kok bang. Kalau gak bisa dilimpahkan kenapa pula bnyak bile2x Eropa Amerika yang dikenal sebagai orang2x yg apa apa mesti ilmiah kenapa pula mereka mau masuk islam

[@anak_sekolah25]

@@Transindoapstravel kita mah orang awam paling ilmiahkannya sedekah nanti diganti yg lebih karena Allah akan melipat gandakan. Karena bingung ilmiahkannya dengan cara apa, yg penting jangan melenceng aqidah dan tau2nya nanti minta doa sama makam.

[@tesladeathray8198]

Padahal simpel maksudnya yang mau dibawa guru gembul. Umat Islam itu harusnya Fokus pada kebermanfaatan, bukan debat kusir macam begini 😂

[@perkembanganai-w7i]

Coba upload fullnya jangan setengah setengah

[@herlingaaland]

iya nih, heran sama Uztad Nuruddin mengklaim menang sebegitu semangatnya, dan begitu mengandalkan suara audiens. Padahal guru gembul sudah mengaku kalah dan memang beliau gak pernah mengklaim selalu benar

[@muhammaderfan2736]

​@@herlingaalanddiem wkwk

[@C45OfficialStore]

udah video fullnya ada di Kaifa Channel..!

[@C45OfficialStore]

kzbin.info/www/bejne/l6vPq6JnmLKMd5Isi=DlWSkzgYb5de3M54

[@areklimasan9627]

​@@herlingaalandNggak main di mancity bang? 😅

[@Vvianbosan-hk4iu]

diskusi ini sangat menarik .sayangnya nara sumbernya . penuh emosi dan kesombongan . bertujuan ingin menjatuhkan .

[@MasdarDari]

Para mukibin guru gembul lagi sibuk membela mati-matian gurunya tersayang walaupun sang guru sudah mengaku kalah di akun IG nya, dan sudah membeli karya tulis ilmiah dari ustadz muhammad nuruddin. Menurut saya pribadi itu sangatlah wajar ketika membela orang yg sudah terlanjur disanjung sanjung dan sampai masuk kedalam hati sanubarinya, yah itulah mukibin sejati. Salam rujak 😊😊

[@rifaynainggolan]

Udaa terlanjur bodoh gitu ya? 😂 Pendirian ngga punya, wawasan kurang, Refrensi ilmu apalagi, sowan aja kagak. Menurut mreka cocok gas, Kalau ngga cocok. Ya salah. Ngga salah Indonesia dikatain sdm rendah

[@rizkifadhli3110]

Saya pernah baca buku karya Muhammad Nuruddin. Judulnya Ilmu Mantiq, buku ini membahas bagaimana cara berfikir yang baik dan benar. Salut juga sama karya lain beliau yang otw mau w beli❤

[@fizusuf]

Argumentasi yg sering digunakan untuk membuktikan keilmiahan iman oleh kaum rasionalis adalah hukum kausalitas (segala sesuatu memiliki penyebab dan berakibat). Alih-alih iman terhadap hal-hal yg ghaib dpt dibuktikan melalui hukum kausalitas, objek ghaib itu sendiri telah keluar dari hukum kausalitas termasuk temporalitas dan spasialitas yang ada di dalamnya. Pembuktian (Inferensi): P1) tuhan adalah wujud/keberadaan yg tidak bergantung pada apapun namun segala sesuatu bergantung pada dirinya (ashalat al-wujud, qiyamuhu binafsihi) sehingga tuhan tidak memiliki penyebab dan tidak pula bertujuan pada yg lain selain diri-nya sendiri. P2) segala sesuatu yang memiliki penyebab dan bertujuan pada sesuatu yang lain itu merupakan objek ilmiah (hukum kausalitas). Kesimpulan: tuhan bukanlah objek ilmiah karena tidak memiliki sebab (disebabkan oleh sesuatu yang lain) dan tidak pula memiliki tujuan (membutuhkan sesuatu yg lain selain diri-nya). akan problematik jika sesuatu yg telah keluar dari hukum kausalitas (teori ilmiah: dapat disebabkan dan menyebabkan) masih dapat disebut sebagai objek ilmiah (spt. tuhan: tidak disebabkan dan tidak butuh tujuan pada sesuatu yg lain). Apakah tuhan yg mengadakan hukum kausalitas atau bagaimana cara tuhan terlibat dalam permulaan penciptaan alam semesta membutuhkan pembuktian lebih lanjut yang terpisah. Selain itu keghaiban tuhan dan objek-objek iman lainnya perlu dipahami bukan hanya ghaib secara inderawi (empiris), tapi juga ghaib secara rasional. Demonstrasi (Burhani): jika dikatakan tuhan maha tahu (‘ilmu-‘aliman) dan maha kuasa (qudrat-qadiran) serta maha baik (asma’ al-husna: al-barr), maka kemahabaikannya akan dibatalkan oleh keberadaan iblis beserta para setannya. Tidak mungkin kejahatan berasal dari/diciptakan oleh sang maha baik (keniscayaan logis) atau penciptaan iblis dan para setannya haruslah memiliki alasan tersendiri supaya dapat berdamai dengan asma’-nya (maha baik). Sehingga mencari-cari pemasukakalan bagaimana kemahabaikan dapat berdamai dengan penciptaan iblis-setan menunjukkan kontradiksi tersembunyi. Karena kemahabaikannya mungkin dapat dibatalkan, maka kemahakuasaan beserta kemahatahuannya mungkin dapat diragukan dan pada akhirnya ini sekaligus meragukan segala sifat wajibnya. Sementara keraguan tidaklah dapat bersama ada dengan iman. Karena itu iman tidak dapat bersandar pada rasionalitas yg meragukan seperti ini. Demonstrasi ini juga ingin menunjukkan bahwa hal apapun yg diterapkan pada objek seperti tuhan pada akhirnya akan menemui kontradiksinya sendiri. Perhatikan demonstrasi berikut; tuhan adalah maha kuasa atas segala sesuatu sehingga tiada satupun yang luput dari dirinya; jika tuhan adalah wujud (keberadaan) dan meliputi segala sesuatu, kenapa tuhan tidak pula meliputi ‘adam (ketiadaan)? jika tuhan adalah cahaya dicahaya (nûr al-anwar) dan meliputi segala sesuatu, kenapa tuhan tidak meliputi al-zhulumât (kegelapan)? jika tuhan adalah penyebab (al-‘illah/al-sabab) dan meliputi segala sesuatu, kenapa tuhan juga tidak berhasrat/bertujuan/meliputi akibatnya (al-ma‘lul)? dari sini terlihat bahwa tuhan rasionalitas asy‘ari mengandung banyak pengecualian sehingga model tuhan rasionalitas seperti ini tidaklah layak untuk disembah. Pada akhirnya semua yg berhubungan dengan iman akan kembali pada asma’² yg murni berasal dari wahyu Al-Qur'an, bukan sifat-sifat (wajib, jaiz, mustahil) yg dirumuskan oleh ulama Aswaja.

[@MuhammadErwin]

Yakin tuh nyusun P1 dan P2 kemudian ke kesimpulan, udah bener?

[@habibiealexandria2433]

Bang. Mohon Maaf, komen yang isi nya Ilmu takkan diterima di medsos. Semua lebih suka Framing. Menyedihkan memang... 😢

[@habibiealexandria2433]

@@MuhammadErwin Ya kalo gitu kasih yang bener dong... 😁

[@fizusuf]

​​@@habibiealexandria2433​​ Kalau mau pembuktian yang lebih abstraknya seperti ini: S: Fungsi/Mahmul/Predikat untuk "Scientific" (Ilmiah) C: Fungsi/Mahmul/Predikat untuk "Causality" (sebab-akibat) x: argumen/maudhu‘/subjek untuk objek bebas (variabel) a: argumen/maudhu‘/subjek untuk objek tetap (konstanta) P0): Premis |P0): Asumsi P1) ∀x (Sx → Cx) [Premise 1] |P2) ∃x (Sx ∧ ¬Cx) [Assume 1] |P3) ∀x (¬Sx ∨ Cx) [P1; Material Implication] |P4) Sa ∧ ¬ Ca [P2; Universal Instantiation] |P5) ¬Sa ∨ Ca [P3; Universal Instantiation] |P6) Sa [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P7) ¬Sa [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P8) Ca [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P9) ¬Ca [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P10) (Sa ∧ ¬Sa) ∧ (Ca ∧ ¬Ca) [P6-P9; Contradiction] P11) ¬(Sa ∧ ¬Ca) [P2-P10: Reductio ad Absurdum] P12) ∀x ¬(Sx ∧ ¬Cx) [P11; Universal Generalization] Seperti inilah seharusnya logika dijalankan bukan dengan berpaku pada kerangka Sillogisme Aristotelian yang penuh dengan cacat materil.

[@fizusuf]

​​@@MuhammadErwin​​ Kalau mau pembuktian yang lebih abstraknya seperti ini: S: Fungsi/Mahmul/Predikat untuk "Scientific" (Ilmiah) C: Fungsi/Mahmul/Predikat untuk "Causality" (sebab-akibat) x: argumen/maudhu‘/subjek untuk objek bebas (variabel) a: argumen/maudhu‘/subjek untuk objek tetap (konstanta) P0): Premis |P0): Asumsi P1) ∀x (Sx → Cx) [Premise 1] |P2) ∃x (Sx ∧ ¬Cx) [Assume 1] |P3) ∀x (¬Sx ∨ Cx) [P1; Material Implication] |P4) Sa ∧ ¬ Ca [P2; Universal Instantiation] |P5) ¬Sa ∨ Ca [P3; Universal Instantiation] |P6) Sa [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P7) ¬Sa [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P8) Ca [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P9) ¬Ca [P4, P5; Disjunctive Syllogism] |P10) (Sa ∧ ¬Sa) ∧ (Ca ∧ ¬Ca) [P6-P9; Contradiction] P11) ¬(Sa ∧ ¬Ca) [P2-P10: Reductio ad Absurdum] P12) ∀x ¬(Sx ∧ ¬Cx) [P11; Universal Generalization] Premis 1 berbunyi: Untuk segala sesuatu (jika sesuatu disebut ilmiah, maka sesuatu itu memiliki penyebab) Dapat disimpulkan dalam; Premis 12 berbunyi: Untuk segala sesuatu adalah salah bahwa (sesuatu adalah ilmiah namun tidak memiliki penyebab) P1 menunjukkan hukum kausalitas P2 memaksudkan objek ghaib sebagai objek non-kausal; salah satunya tuhan Seperti inilah seharusnya logika dijalankan bukan dengan berpaku pada kerangka Sillogisme Aristotelian yang penuh dengan cacat materil.

[@MegaRissa]

Mengenai aqidah dzat Allah itu hanya perlu di imani makanya rukun iman bukan rukun ilmiah. Jadi diskusi masalah aqidah itu sudah cukup stop sampai keimanan.

[@mamangandon4850]

Dalam perdebatan ini seolah-olah gembul kalah. Padahal dia hanya 'mengalah'. Pemikiran bahwa pembuktian sesuatu itu ilmiah=empiris tidak butuh dalil dari siapapun karena memang itu adalah pengetahuan umum.

[@kuswaribahruddin7298]

Kalah saja di bela apalagi unggul, pasti di koar2 3bulan

[@mamangandon4850]

@@kuswaribahruddin7298 iya kalah. Puas?

[@zulkiplial-bantani5041]

😂😂

[@kishimotoru36]

​@@kuswaribahruddin7298gugem ini ibarat paulus klo di kristen bro.. Ga pnh ketemu yesus ga rasional tp diikutin dan dipercaya sbg rasul 😂

[@abdurrahmanjirjies155]

Kn nangtang wa awalnya

[@StellarClown-k1l]

Coba datangkan mas Sabrang untuk menengahi perdebatan ini

[@jaysuwardi]

Nah setuju klo beliau jd moderatornya mungkin ust nurudin ga akan terlalu pongah merendahkan lawan debatnya karena ada mas sabrang yg kan menengahi ñ mencairkan suasana dg pemikiran logikanya ñ sense of humornya..

[@HutaniMart]

06:55 Menurut saya Pak Guru Gembul adalah contoh yang bagus dari Teori Efek Dunning-Kruger, mungkin terjebak di antara level 1 dan 2, sulit memastikannya sebab efeknya diperparah dengan Follower beliau yang sangat banyak. Tidak main-main, kalau kita perhatikan disetiap video-video yang beliau upload, beliau ini bukan hanya ahli di satu bidang saja, tetapi hampir di semua bidang beliau menguasainya dengan excellent, dan disetiap perkataan beliau selalu mencerminkan kebijakasanaan dan kerendahan hatinya. Intinya beliau ini tanpa bias dan tanpa cela, Beliau ini memang legenda hidup 👍 😂 Beliau bukan sembarang beliau, beliau ini adalah ahlinya ahli. Bagi orang yang mengerti, pastilah setuju bahwa beliau sangatlah cocok berkiprah di negeri Indonesia tercinta ini yang sangat menghargai keilmuan dan pakaran 🙏😆

[@dimassetiawan6609]

Yang aku suka dari sini, guru gembul seperti bersikap mengalah, untuk mempermalukan lawan debatnya yang udah nyerang pribadi. Entah kenapa kaya cara debat Rocky Gerung ya😂 Ini kalau yang debat si doktor itu sama RG, udah di puji habis habisan si RG kalau sifatnya kaya Guru Gembul sekarang 😂 Tapi sayangnya, banyak orang bodoh yang ga bisa memahami guru gembul, meskipun hanya sedikit 🤭

[@HutaniMart]

@@dimassetiawan6609 betul bos memang banyak orang bodoh 😂

[@HutaniMart]

​@@dimassetiawan6609betul bos banyak orang yang bod*h 😂🙏

[@arhilis8471]

Terkadang perdebatan bukan soal siapa yang benar dan siapa yang salah, tapi siapa yang pintar berdebat dan tidak

[@nobacotbacotgaming]

Akhirnya profesor google di permalukan tergeletak tak berdaya😂😂

[@indonesiankri5119]

Diskusi kok nyerangnya pribadi ...kan bego 😂

[@idhamhidayat111]

Saya sih Masih mending orang ini bisa menghidupkan dan menginspirasi bnyak orang untuk mengedepankan diskusi.

[@nobacotbacotgaming]

@@idhamhidayat111 tapi kalau berdasarkan ilmu gapapa. Lah ini. Malah jomplang sekali pengetahuannya.

[@idhamhidayat111]

@@nobacotbacotgaming Gini dong yang Berilmu spek up. Giliran guru gembul membuka menginpirasi untuk diskusi Menyuarakan bebas berpendapat malah di katain gini gono Kemarin yang berilmu kmna aja sih ...??

[@agungelazmy8542]

​@@idhamhidayat111bukan kmana aja Kamu aja yg selama ini kemana Banyakin nonton yg bermanfaat makanyaa

[@cau_asak727]

Lebih nyerang pribadi sih bukan debat ini mh😂😂

[@muhamadfarelashrofi3294]

Ini komentar komentar yang membela guru gembul kenapa dah? 🤣😂 orangnya aja sudah mengaku kalah, loh koq pengikutnya gak mau ngaku kalah 🤣😂 sejak awal duduk, guru gembul sudah kalah karena meremehkan diskusi ini dengan tidak mempersiapkan apapun tentang diskusi ini, trus apa yang mau dibela? Membela karena diserang 😭 ya ampun, kalo gak mau di serang jangan bikin tantangan macem macem baraya

[@muhammadzaid1094]

Coba liat di bagian pak Nuruddin argumennya terkesan nyerang personal, padahal ini konteksnya kan diskusi. Nahh itu yg di permasalahkan oleh para komentar di sini

[@muhamadfarelashrofi3294]

@@muhammadzaid1094 contoh serangan personalnya?

[@kholidaliakbar7106]

😂 Ketika GG bilang gak bawa referensi....itu lebih menghina lho.... Dari sini kelihatan GG itu cuma konten kreator yg tujuannya cuan. Dia pandai...tapi hanya pandai di mata baraya 😅... Ups, udah ah... Nanti saya dianggap nyerang persona baraya lagi 😅

[@muhajirferi2581]

Guru gembul salah bicara sebenarnya sih.. ketika dia bilang bahwa dia berhenti pada iman tidak membahas lebih dalam itu benar, Tapi ketika dia bilang bahwa Aqidah tidak ilmiah itu adalah sebuah blunder besar.. Karena sebenarnya Aqidah dan keberadaan tuhan itu sudah diteliti oleh para ulama dan para ahli selama berabad2...

[@deczen47]

siapa ahlinya coba sebutkan?

[@gitariadi]

Kalo akidah bisa diilmiahkan? harusnya umat islam skrng sudah menguasai peradaban di dunia dong😂

[@IamARichWorld]

Bln akidah tidak ilmiah.... Akidah tidak blh dikaji secara ilmiah sahaja. Masih ada sisi emosi, rasional, kepercayaan....

[@faridzfauzanf2389]

Kenapa sih umat Islam ga pernah bisa menghargai orang... Yang menang di puja di fanatikin yang kalah di hujat di rendahkan habis habisan + sesat masuk neraka.... Padahal yang menang bukan berarti dia benar dan yang kalah bukan berarti dia ahli neraka.... Kenapa sih, aku penggemar guru gembul, tapi klo dia kalah debat its okkay berarti memang lebih hebat hujjahnya ust nuruddin, tapi ga ada yang aku fanatikin salah satu, malah kek Alhamdulillah nambah ni orang islma yang juga pemikir dalam ilmu Islam... Tapi kalian malah haha guru gembul dirujak ini itu dan lain lain, sama aja kalian kaya perusak perusak agama... Kenapa sih suka banget begitu

[@Tony-nb1ft]

lah kasih tau gt sama si GG. Segala dikomentarin, mending kalo bener. Byk salah nya. Dia yg nantang juga.

[@cehahidayat7849]

Pola filir lu yg salah ...coba dampak kerusakan apa klw guru gembul menang debat...segitu dia KLH debat kalah argumentasi tapi dampak kerusakan pikirnya utk org awam besar bgt.

[@cehahidayat7849]

Semua masalah dia komentari ..kbtulan dia ngimentarin agama yasudah di ajak debat lah ... Tapi dia kalah...dia sendiri yg ngajak debat tp dia yg merendahkan tema debatnya.

[@5611263]

ini pengikut Guru Gembul (GG) kah? GG saja ngomong ngalur ngidul sok ilmiah gak minta maaf dan merasa punya ilmu bangga kok

[@Cihuyyyy588]

Bukan tipikal umat islam sih bro, tapi ya tipikal orang Indonesia 😂, temenku yg protestan juga banyak yg ngotot tapi otaknya kosong. Akhirnya memaksa org2 yg lebih pinter untuk ngalah karena dikasih tau berkali-kali juga percuma, otaknya gk nyampe 😂

[@faridbakhtiar6496]

Nah bener sekali yg di katakan ustadz nuruddin.. GG ini "miskin referensi" , pernah dulu mampir komen ke YT nya dan kebetulan dibalas, debat panjang lebar.. lalu saya balas dia dengan kata "miskin referensi" , kalo menurut saya orangnya mirip2 Coki Pardede 😂 , nyeplas nyeplos dulu walau terkesan masuk akal tapi ga ada refrensi dan terkesan menjauh dari topik

[@liliskurniawaty3304]

Salut buat guru gembul.. Dia selalu semangat menyerukan, sbagai pembuka gerbang pikiran dari org2 yg tdk berani berfikir kritis, bicara,berargumen walau ilmu seadanya. Dia selalu semangat mengajak kita utk berakselerasi dlm mencari imlu dimana saja, kepada siapa saja, jgn tunggu kamu lulus S3 baru berani ngomeng.

[@fauzirachmaninov]

Dari awal, definisi yang dipahami dari bahasan ini oleh masing-masing pembicara sudah berbeda. Dan mereka tetap teguh pada pendirian masing-masing. Sy tetap percaya kalo secara zat, akal manusia tidak bisa menjangkau nya. Contohnya Takkan bisa menjangkau bentukNya seperti apa. Tapi kalo dri ciptaannya, dari wahyu yang telah disampaikan lewat nabi dan kitab suci, sudah tentu tidak terbantahkan lagi tentang eksistensi Tuhan.

[@keeeeis]

Yg tengah ketika gg menjelaskan dia ngangguk2, ketika Nuruddin menjelaskan yg tengah kebingungan. L crowd lah terlalu berpihak wkwkwkw

[@litle-hacker]

Yang tengah akal/nalarnya masih sehat, jadi pemateri ada yang ad hominem dia skip

[@Unknowhuman.]

Guru gembul udah mengakui kekalahan nya eh pendukungnya nggak terima

[@donnymuhammad8868]

Crowd nya bisa membedakan yang mana yang ilmiah dan yang mana yang pemikiran dari searching2 di google

[@litle-hacker]

@@donnymuhammad8868 tuhan bisa di ilmiah kan? kalau iya seperti apa bentuk tuhan? 😁

[@donnymuhammad8868]

@@litle-hacker bedakan antara diilmiah kan dan diinderakan

[@bot01computer43]

Gua baru tau ada 2 sosok sehebat ini diindo Tapi menurut ku pemahaman dan ide gagasan guru gembul adalah islam yg kudambakan..islam masa kejayaan Untuk ust Nuruddin yg berkali-kali menghina netizen dan orang 2 yg belajarnya cuma dari google.... terimakasih atas hinaannya 🙏🙏 Jujur gua bisa diposisi sekarang bukan karena sekolah dan baca kitap2 dari taliban, Tapi karena gua belajar dari KZbin, gogle, AI..dan ini semua yg membawaku sukses Bisnis pun cuma belajar dari KZbin Alhamdulillah berhasil ..bisa mencukupi sampai berlimpah Mohon maaf... sekolah ku 12 th tanpa mengurangi kehormatan pada pendidikan, itu menurut ku sia sia Andai dulu aku bisa coding, bisa paham Ai lebih awal Mungkin gua sukses usia muda😢 Terimakasih google ✌️ilmu itu gratis dimanapun kita bisa dapatkan

[@gustiaraini4608]

Saya suka ngikutin konten2 GuGem. Udah aja sih pak guru, ngga usah ladenin org2 yg tendensius, ngga bakal ada habisnya. Mendingan antum cek dulu siapa lawan debat anda, dri pada capek sndiri debat ama org yg ngenyel Kiai imad sering dibilang Al-Kaburi gara2 ngga ngeladenin org2 bgn. Toh kebenaran akan trungkap sendiri

[@akromteknik9213]

algoritma yt udah membongkar clan kebib bin selai cocolatoz, semua berkat gugem, kiayi mustamar, teori imad

[@kishimotoru36]

Ibaratnya mah lo itu kaya pengikut paulus berarti.. 😂

[@kholidaliakbar7106]

Eh ada baraya disini, Hamba dan Pengkultus GG, si maha tahu segala

[@gitariadi]

​​@@kholidaliakbar7106 ulama2 kebanyakan debat tafsiran2. Teori elit, Sdm syulitt.. Preman kek bahar smitt bisa2nya punya santri😅

[@gustiaraini4608]

Ya liat aja cara debatnya. Sangat menjatuhkan, padahal sesama umat islam. Bandingkan dgn debat d RA dulu, ngga ada yg menjatuhkan, namun penilaian kembali k masyarakat masing2 Saya juga ngga setuju GuGem nantang2 debat sgl, ngpain diladenin sih apa kata org. Tpi cara ust Nuruddin memberi konklusi d akhir juga sgt mnjatuhkan

[@MuhammadReza-p1c]

Rasional itu beda dengan ilmiah,,

[@YanuarCandraBayu]

Jadi begini boskuh, debat tsb kayak "dokter spesialis" vs "dokter umum". Yg mana emng harus diakui bahwa lawan debat GG yaitu mas Nuruddin spesialis bidang filsafat dan agama, saya pribadi tetep suka mereka berdua, pak GG untuk menambah wawasan, mas Nuruddin untuk memperdalam agama dan filsafat. Kalo mau mendalami bidang empiris nya sains kmna?? Ya kurang cocok kalo ke mereka berdua, pun bang Sabda (suami Cania), bung Rocky. Minimal dr. Ryu lah, itu pun buat pengantar. Untuk memperdalam empiris sains ya paling kredibel ke para ilmuan, kayak Dawkins, Sam Harris, Brian Greene, dan yg paling saya suka adalah Francis Collins. CMIIW

[@Nasrul1453]

Intinya apapun itu perlu diapresiasi, kecuali yg membuat berpecah belah.

[@latifjie915]

Wkwkwk dr ryu di sodorkan

[@YanuarCandraBayu]

@@latifjie915 dia knp wkwk

[@hapkun4143]

Sabda mantan suami Cania yak

[@hasyathelata8840]

Sya berharap setelah diskusi ini gugem dan ust nuruddin berpelukan dan sya yakin pasti saling menerima dan memaafkan krn mereka ini adalah umat Rasullulah saw. Sudahlah lupakan semua ini yg berpegang pada empirisme pegang dan jalanlah yg berpegang pada rasional pegang dan jalanlah. Krn malaikat gak bertanya tentang empiris dan rasional yg malaikat tanyakan siapa Tuhanmu,siapa Nabimu.. Ini hanya di dunia penuh dgn salah paham dan selisih pendapat,semoga semua Allah selamatkan.

[@akhmadfahrudin2571]

Dalil yang dibacakan oleh Muhammad Nuruddin hanyalah penggiringan opini & keberpihakan. Dalil ini sama saja membatalkan atsar Ali bin Abu Tholib yang mengatakan undzur ma qola wa la tandzur man qola. “Lihat apa yang dikatakan, bukan lihat siapa yang mengatakan". Berarti siapapun yang mengatakan, meskipun bukan di bidangnya, berhak didengar kata-katanya. Jika hanya menilik bidang, jatuhnya ya hanya ilusi.

[@SandyMcJack]

Dari cuplikan ini seperti Atsary dan Asyhari sedang diskusi

[@UcingKun__]

@@akhmadfahrudin2571 tendensius, seolah2 bilang "kamu salah karna kamu tidak punya otoritas untuk mengatakan hal tersebut walaupun perkatan kamu benar" Adhominem

[@akhmadfahrudin2571]

@@UcingKun__ bener 👍🏻

[@anak_sekolah25]

​@@UcingKun__betul itu, siapa lu, dokuor bukan, prof bukan, nulis buku kaga, gurunya siapa sosokan ngomong yg bener.😂😂😂

[@akhmadfahrudin2571]

@@anak_sekolah25 ya ini yang dimaksud adhominem. Adhominem itu termasuk kesesatan logika. Hanya karena bukan doktor, bukan profesor, gurunya entah siapa, (tapi kalo nulis buku sih Guru Gembul nulis buku kok), trus dianggap omongannya salah. Padahal kata Ali bin Abu Tholib, nggak boleh liat siapa yang ngomong. Tapi liat apa yang dikatakan.

[@yasriamri8641]

ibarat kata manusia itu diberi satu butir debu kecerdasan dari segunung yang Tuhan tau, lantas kita mau berpikir segalanya kita tau,segalanya mau di logikakan

[@Abdul95Rachman]

Simpel aja, apa ilmiah versi Pak. Nuruddin / Gugem (misal tentang Allah) bisa diterima orang ateis/nonmuslim secara umum ? Kalau tidak, ya berarti itu tidak Ilmiah. Karena gak ada ceritanya Ilmiah tapi cuma diterima pengikut keyakinan tertentu saja. 🙏🏻

[@ndorodoso866]

Nah, ini pinter.

[@bonggasyawali1182]

Well, dari sisi philosophy of science jawabannya ya bisa, cuma pendekatannya ya memang beda. Pada orang ateis ilmiahkan dulu sesuai philosophy of science keberadaan Tuhan, definisikan sifatnya dan bandingkan konsep tersebut dengan konsep Islam. Kalo dengan non-muslim tapi percaya dengan adanya Tuhan selain banding kan konsep juga bandingkan dengan epistemologi agama lain mana yang lebih masuk akal dan kuat dasarnya.

[@Cihuyyyy588]

@@Abdul95Rachman betull mas, setujuu!

[@Abdul95Rachman]

@@bonggasyawali1182 Setahu saya Tuhan dalam Islam & beberapa agama (harusnya) tak bisa didefinisikan, karena Dia transenden absolut.

[@bonggasyawali1182]

@@Abdul95Rachman saya bilang definisi secara sifatnya atau mungkin lebih tepat attribute didiskusikan secara philosophy of science, karena jika ateis diberikan argumen dari kitab suci pasti akan langsung menolak. Dalam Islam sendiri yang saya pahami, sifat Allah SWT diyakini karena Allah sendiri yang menginformasikan attribut-Nya jadi tidak ada masalah mengenai mendefinisikan sifat dan attribut-Nya bukan definisi secara mutlak. Agama lain ada yang mendefinisikan ada juga yang enggak, jadi beda-beda.

[@zenoo-np2kw]

Emosi adalah tanda buruknya pengendalian diri

[@muhammadrafi9956]

Katanya calon doktor, tapi kok begini ya cara berdebatnya. Gg fokus ke masalah Tuhan tidak ilmiah kok dia balasannya malah ngalur ngidul, buktikan saja penelitian mana yg bisa menjelaskan keberadaan Tuhan secara materil😂 Tuhan itu diimani bukan diilmiah2kan. Wong kita ini makhluk dengan banyak keterbatasan. Apa susahnya beriman tanpa harus tau materil dari Tuhan

[@darsam_]

mungkin disini aja yg ngalor ngidul, nnt ada full vidionya bisa dilhat mungkin bang heheh

[@TheCoffeeBreak.]

Argumen nya sudah dipaparkan, dgn data dan fakta. Nah karena gembul hanya main asumsi dangkal, gk ada referensi, data dan fakta makanya nyinggung personal. Lihat aja framing" gembul, yg mndeskreditkan sesuatu lalu ingin di anggap ikutilah pendapatnya. Nah ketika di uji publik ttg pendapatnya ternyata jeblok. Jeblok, ngeyel, tdk punya tendensi, masih aja merasa paling bener. Gmn tuh?

[@albyonyolo]

​@@TheCoffeeBreak. Npc spotted

[@muhammaderfan2736]

Liat fullnya dlu bang, hahaha diem aja ntar bnyak salahnya

[@adrianuryana2228]

duaar selamat datang di kebenaran , paket komplit tadz , yang dungu mereka akan semakin dungu , yang berfikir mereka akan semakin berfikir !!

[@dimassetiawan6609]

Jujur aja, gua sebagai orang teknik yang suka biologi, astronomi, geografi, dan sejarah. Ga paham ini doktor ngomong apa. Tapi, sekelas doktor ga menyetujui definisi ilmiah yang di pegang guru gembul? Lah, dia dapet gelar doktor nya dari mana? 😂 Dari gua SMA, Kuliah, dan kenal berbagai macam, dosen, doktor sains, tau beberapa profesor sains, dan baca jurnal profesor sains. Ilmiah itu kaya apa yang di definisikan guru gembul. Orang orang yang koar koar soal ilmiah inilah itulah dll, apa mereka nggak kukiah ya? Dan ini doktor kok bisa dapat gelar doktor. Padahal dari yang tak denger di statement terakhir tadi, itu hinaan ke pribadi, bukan argumen. Entah kenapa ini depat cuma debat kaya di RA kemarin. Yang satu berpegang ke kanan, dan yang satunya entah berpegang kemana.

[@YanuarCandraBayu]

@@dimassetiawan6609 sebetulnya sah2 aja sih ada definisi ilmiah selain yg dari sains, selama itu gak menghalangi sains. Yg lebih penting belahan dunia timur dan barat harus kerjasama, capek bro konflik mulu wkwk

[@dzikrulibnfikri275]

Definisi ilmiah si gembul, non referensi, kamu kuliah dimana, kok ga tau betapa pentingnya referensi, dan di video ini itu akhir debat, saat kedua belah pihak mengeluarkan kata kata terakhirnya,

[@fawazdzulfikar-ww1qf]

kece sekali kamu profesor Dimas Setiawan..anda hebatt

[@rizqiaf5010]

Si gembul ga bisa kasih data dan referensi. Lu orang teknik kan? Tau kan pentingnya data dan referensi ? Mau diskusi atau debat kalau ga bawa data sama aja ngomong sama pohon. Ga bakalan didengerin

[@UrangLembang]

lo kebanyakan minum oli bekas mana paham. Guru gemblung itu ngawur terkait ilmiah dia dalam memandang perkara agama, nah ustadz itu jawab, nerangin dgn berbasis sumber sahih.

[@adifajar9480]

Seandainua ki imad mau begini..maju negara kita..tp apa daya😢

[@IsaBrew]

Memang harus digitukan sihh orang2 kayak Guru Gembul tuh

[@ANTITHESIS-d1r]

berdiskusi sulit dimasyarakat nalar rendah dan tidak bisa membedakan gagasan dan pribadi

[@MasdarDari]

Guru gembul yg nantang duluan eh kok mau kabur dari topik pembicaraan yg sudah disepakati😂😂

[@Warren_is_yellow]

iya tuhan sangat ilmiah banget loh,dan bisa terbukti dengan akal kata orang mabok agama 😂😂😂

[@MasdarDari]

@@Warren_is_yellow bukan begitu sodara, yg jadi permasalahan si gembul duluan nantang debat, setelah panitia bersusah payah menyediakan tempat, sigembul malah mengatakan bahwa pembahasan ini sudah final dan tidak mau membahas itu, lah kan dia yg nantangin duluan, lain kali jangan gitu ya de ya...

[@Afn99707]

ngising

[@ceritaZahinAlisha]

​@@MasdarDari jadi nasab baalawi sah apa batal? 😂

[@mamangandon4850]

Yaiya lagi2 si ustad pakenya dalil agama ya udah gak bisa dilawan lah.

[@juhaeriyahjuju1247]

Emang kadang harus dengan sperti itu supaya sadar.lanjutkan ust Nurudin

[@standbae]

Islam adalah agama empiris. Mukjizat Nabi Muhammad yang terbesar adalah AlQuran. AlQuran itu empiris. Jika AlQuran dipraktikkan berdasar iman dalam suatu negara, negara itu makmur. Ini sudah terbukti lintas zaman dan benua. Berbeda dengan agama kristen yang makin maju jika semakin ditinggalkan ajarannya, di Islam justru semakin negara jauh dari ajaran AlQuran, maka semakin terpuruk. Hal ini bisa diuji ulang dan direpetisi. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰۤى اٰمَنُوْا وَا تَّقَوْا لَـفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَا لْاَ رْضِ وَلٰـكِنْ كَذَّبُوْا فَاَ خَذْنٰهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَكْسِبُوْنَ Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A'raf 7: Ayat 96)

[@MajesticONE-ds4zt]

Oke, sebutkan empirisnya dimana? Pertama, secara data negara non religius lebih maju dari mayoritas negara Islam bahkan semua. Kedua, sekalipun ada negara Islam yang maju, coba sebutkan negara yang maju bukan karena minyak. Dari sini saja sudah gagal.

[@standbae]

Dinasti Abbasiyah belum ada minyak. Ottoman belum ada minyak. Dubai maju karena properti. Dubai adalah kerajaan anggota Uni Emirat Arab yang ingin semaju Abu Dhabi (nah ini yang punya minyak) padahal gak punya minyak. Kita tidak memungkiri ada kemajuan pada negara-negara ANTI-GEREJA. Di situlah poin utamanya. Pada agama lain, semakin tidak dipraktikkan dalam kenegaraan, mereka makin maju. Sedangkan Islam sebaliknya, semakin tidak dipraktikkan, jadinya Iraq, Libya, dkk. Iraq minyaknya terbanyak kedua tapi tidak memberlakukan syariat Islam, tidak menjadikan Islam negara resmi, dan memberlakukan pluralisme. Itulah yang terjadi

[@CARATVme]

@@standbae arti kata empiris itu apa sih bang?

[@MajesticONE-ds4zt]

@@standbae Ah fak lah, sudah kuduga pasti bawa bawa sejarah, bro udahlah itu masa lalu.... Kan situ bilang kalau Islam semakin ditinggalkan ajarannya, negara itu akan terpuruk. Jadi bahas sekarang dong jangan masa lalu mulu. Negara Islam yang paling maju dalam teknologi dan militer itu justru Iran, yang Syi'ah. Kalau dalam pandangan sunni kan syi'ah sesat tuh, buktinya mereka jadi negara paling maju.

[@standbae]

Pakistan deh kayanya. Pakistan perlombaan senjata lawan INDIA. Dari mulai tank, rudal jarak jauh, sampe bom nuklir mereka punya. Kayanya kamu salah data

[@dwikykurniawan9815]

mantab ustaz.. orang sekarang gampang percaya sama orang yg ga punya latar belakang keilmuan.. bahaya ini

[@iqbalrahmadhi622]

Full video ada? Gabisa kasih penilaian kalau cuma sepotong

[@MasdarDari]

Para muhibbin dari masing2 pihak masih menunggu publising vidio dari keira chanel, sabar, kan baru kemaren debatnya mungkin hari ini atau gk besok baru di upload vidionya

[@NightCrow354]

​@@MasdarDariLalu ngapain ditampilin video sepotong kek gini? Jika full video nya dah ada, baru kemudian potongan" video bermunculan, saat orang lain salah menilai karena nggk lengkap, tinggal kasih rujukan/link untuk nonton full video nya.

[@logikafilsuf]

@@MasdarDariBetul. Ini hanya closing statement saja dari masing-masing Narsum.

[@Hamba_829]

Full nya mana min

[@G20-w4q]

​@@NightCrow354 bener, aneh memang potongan video kok lebih dulu upload nya ketimbang video full nya😂

[@nurhuda6858]

GEMBUL itu berlatar belakang pendidikan Formal sering nyerang Pemikiran dan keilmuan Pendidikan di pesantren

[@titikbaofficial7980]

EKSISTENSI 1+1=2 DAN ALAM SEMESTA ITULAH YANG MENUNTUT PEMBUKTIAN Di kampus UI, Ustadz Muhammad Nuruddin (MN) mengacau tentang logika dan sains. Lawan debatnya, yaitu Guru Gembul, "dirujak" habis- habisan. Guru Gembul jauh lebih mengacau, akibat meremehkan lawan debat dan tidak mempersiapkan diri. Akibatnya, Guru Gembul sendiri mengaku dirinya kalah debat. Sambutan netizen atas kemenangan Ustadz MN sungguh-luar biasa. Saya sendiri, terutama kepada para santri / ustadz di Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E), menyampaikan kegalauan. Sudah sebegitu mewabahkah kerusakan aqidah umat Islam? Sudah sebegitu bodohkan umat Islam sehingga kebodohan yang dibungkus agama justru mendapat aplaus meriah? Di ruang kuliah matematika, kita disadarkan bahwa 1+1 berbeda dengan 2. Dengan kata lain, 1+1=2 itu bukan aksioma sehingga menuntut pembuktian. Di tempat lain, atas nama aqidah (fondasi agama), Ustadz MN dkk mengacaukan fondasi matematika, menjungkirbalikkan makna pembuktian. Di ruang kuliah filsafat dan sains, kita diperkenalkan untuk skeptis dengan apa saja. Daun itu hijau, benarkah? Bumi itu diam, benarkah? Matahari itu lebih kecil daripada koin, benarkah? . Ya, filsafat modern yang mendasari sains bermula dari Rene Descartes, yang meragukan segala-galanya, termasuk eksistensi alam semesta. Descartes menggaungkan lagi gagasan al-Ghazali dalam al-Munqidz. Namun, di tempat lain Ustadz MN dkk menjadikan eksistensi alam semesta sebagai kebenaran aksiomatik. Dengan logika dan filsafat usang bernama manthiq, mereka lalu berusaha membuktikan eksistensi Tuhan. Kebodohan mana lagi yang hendak engkau sampaikan?

[@terasndaleman]

fuksafat usang hihihi,,, terus apa argumenmu

[@sahariadtureofficial5149]

Itu kamu bumi datar bukan

[@youviral328]

Ustad MN masih mencari Allah dengan mengilmiahkan Allah

[@terasndaleman]

@@youviral328 MN sudah menemukan, anda yang tidak pakai rasio ini yang berpotensi kehilangan iman.

[@youviral328]

@@terasndaleman kalo udah ketemu dimana posisinya

[@yudiwidanto]

Sayang sekali suaranya kurang jelas.Lain kali bisa pakai audio recorder terpisah.Jangan mengandalkan audio dari hape saja

[@musuhabadi2534]

dari 3:43 sudah nyerang pribadi tidak melawan dengan argumen. padahal si gembul panjang lebar menjelaskan dengan argumen😂

[@TheCoffeeBreak.]

Argumen nya sudah dipaparkan, dgn data dan fakta. Nah karena gembul hanya main asumsi dangkal, gk ada referensi, data dan fakta makanya nyinggung personal. Lihat aja framing" gembul, yg mndeskreditkan sesuatu lalu ingin di anggap ikutilah pendapatnya. Nah ketika di uji publik ttg pendapatnya ternyata jeblok. Jeblok, ngeyel, tdk punya tendensi, masih aja merasa paling bener. Gmn tuh?

[@darsam_]

@@TheCoffeeBreak. ya gak gimana gimana, namanya debat ya serang argumen walaupun udh dipatahkan.

[@fitrihandayani5530]

Nantangin debat tapi gabawa referensi apa2 hanya berdasarkan kapasitas otak manusia yang terbilang terbatas ya hasilnya bakal begitu

[@anak_sekolah25]

Ya mungkin karena GG tidak punya gelar akademisi yg tinggi dan tidak menulis buku sehingga dianggap siapa dia qo tiba2 tenar dengan argumenya. Neh buku saya berapa ratus lembar. Neh referensi saya banyak.🙏 Mudah2an saling menghargai dan meluruskan klo ada yg salah.

[@cakroy3d14]

@@TheCoffeeBreak. nih orang spam mulu dah, wkwkwk. jangan ditanggepin deh..

[@muhamadmarhalim3690]

Hebat ustadnya lebih bagus jualan sayur.. 😂

[@yudhistiraridwan1082]

Guru gembul sudah kalah. Ayo mari kita lanjut nyembah Habib.

[@MasdarDari]

@@yudhistiraridwan1082 beh konslet, yg dibahas apa yg di coment apa gk nyambung 🤣🤣

[@yudhistiraridwan1082]

@@MasdarDari mau berdebat apa pun ttp kedudukan Habib Bahar lebih tinggi dari mereke ber dua

[@MasdarDari]

Salah masuk kamar lu bro

[@dikas1941]

Sembahlahhhhh, tuhan baru tu

[@Beri07347]

Bejir habib disembah

[@shutaura9784]

Melihat debat untuk menemukan dan menghasilkan sesuatu yg baru❌ Melihat debat untuk saling menjatuhkan dan mempermalukan ✔️ Semoga kelompok kelompok dan sekte sekte anda di berikan pencerahan dan muslimnya menemukan ISLAM YG SESUNGGUHNYA BUKAN KELOMPOK MUSLIM

[@satriaelnino8917]

GG terlihat arogan dan meremehkan keilmuan orang lain, seolah2 dialah yg benar..semoga Allah memberikan hidayah,, barokallohufik ust nuruddin

[@WawanInt]

Framing

[@Hamba_829]

🗿

[@Hamba_829]

Gak terbalik ?

[@Cihuyyyy588]

Kebalikk weyyy wkwkwk

[@Unknowhuman.]

​@@anghenpradbro guru gembul mengakui kalah eh pendukungnya nggak terima

[@yasirnaja8131]

Video fullnya di kaifa channel

[@ariadiaz.4657]

Mantap Ust. M. Nuruddin

[@logikafilsuf]

Seru kemarin sobat filsuf

[@bangjay161]

Masih nunggu fullnya

[@handukbasah4786]

Mohon dicatat, perdebatannya itu sudah di awal. Ini closing statement setelah selesai debat.

[@all-in-one7894]

Mana Nih Argumen Ustadz nya tentang bagaimana bisa Akidah Bisa di ilmiahkan. Biar Semua bisa menilai dan menimbang argumen mana yang masuk akal. Atau Fullnya aja jangan setengah-setengah dan malah menjadi memojokkan salah satu pihak . It's not Fair.

[@daengriyung1892]

Betul..paling kelakuan jongos ba,lawi yg memang berniat memojokkan pak gugem

[@syafizzy99]

Percuma juga sih bicara sm org kyk ustd nuruddin, beliau jg gk paham sains

[@el-khairgalery3536]

wkwkw terlihat pengikut guru gembul ngga nerima fakta

[@Ubayyid04]

Pengikut pemikiran barat berkoceh

[@el-khairgalery3536]

@@Ubayyid04😂

[@syafizzy99]

Gini aja deh, ilmiah versi ustd nuruddin tuh. Bisa diterima org non muslim gk? Rata2 hnya org muslim saja yg nerima, sementara ilmiah versi sains itu bisa diterima org muslim maupun non muslim

[@namasaya7881]

​@@syafizzy99guru gembul sudah mengaku kalah dan salah. Berhenti menjilat pantatnya. Lanjut kerja aja lu

[@ravenkaigo327]

Dengan akal budi manusia tentu bisa mengantarkan kita untuk mengenalnya. Tapi keilmuan manusia yang rasional tidak akan mampu sepenuhnya mengerti kemahakuasaan tuhan secara pasti, Ahlu sunah beriman dengan cara mengitsbatkan apa yang dikhabarkan oleh nash tentang hal-hal ghaib dan membenarkannya, tanpa membahas lagi kaifiyahnya karena hal itu bukan kemampauan akal.” [Syarhu Aqidah Thahawiyah hal. 25, Dar Alamuul Kutub cet. 3, 1418 /1997M].

[@stevebat3608]

Ini bukan debat.. Ini terkesan cuma mau mempertahankan legitimasi ke ustadz an nya kpd jamaah Dikasi argumen yg ga semua orang paham b arab biar seolah olah dia yg paling tau guru yg tulus ga akan pelit ilmu

[@titoagustio22]

Ngeri bang bnyk massanya di sini wkwkwk

[@ceritaZahinAlisha]

Nuruddin filusuf gila😂

[@dill-bgt]

Susah berdebat secara rasional dengan seseorang yang Emosional.

[@muhariefayif]

Siapa yg emosional?

[@donnymuhammad8868]

rasionalnya di mana? silogisme nya aja ancur ancuran. Datang debat ilmiah malah nyuruh cari di google, alih alih kasih referensi. L fansnya guru gembul

[@protocetus499]

​@@muhariefayif Guru Gembul haha, nasab pun dinafikan sama dia

[@ezaasmafur2904]

Sekelas doktor ko masih tendensius😅

[@cakroy3d14]

@@ezaasmafur2904 iya keliatan banget memanfaatkan basis masa nya yg banyak dan militan...

[@titoagustio22]

​@@cakroy3d14ngeri bang disini juga bnyk massanya wkwkwk Malahan saya di suruh nonton

[@cakroy3d14]

@@titoagustio22 wah, kalau itu emang bener bang.. kita tetep harus nonton fullnya. mereka ga salah waktu nyuruh kita nonton fullnya...

[@ezaasmafur2904]

@@cakroy3d14 wkwkwk ya gitu lah gugem selalu meladeni masuk ke kandang singa sama pas lagi debat nasab ba alawi. Coba suruh nanti cari tempat yg aga netral dikit, soalnya pak doktor selalu ngajak audien nya setuju sama dia😂

[@cakroy3d14]

@@ezaasmafur2904 saya menyebutnya, Jantan Dan Pemberani...🔥🔥

[@irmarahayu588]

Diskusi kayak gini malah bikin bingung orang awam kayak saya,Bisakah wajah Allah SWT di ilmiahkan

[@ketanbakar2926]

Menyedihkan anjir.. dosen kaya gini..

[@niskala1956]

Dosen yang mana?

[@yangpertama1370]

Hadits "تفكروا في خلق الله ولا تفكروا في الله" (Tafakkaru fi khalqillah wala tafakkaru fillah) memiliki beberapa riwayat: 1. Riwayat Abdullah bin Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhuma: Sumber: Shahih Muslim Nomor hadits: 2961 Matan: Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Renungkanlah nikmat-nikmat Allah dan jangan merenungkan tentang ذات Allah." 2. Riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma: Sumber: Ad-Durar as-Saniyyah fil Ahaditsi al-Qudsiyyah Nomor hadits: 160 Matan: Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui para sahabatnya dan bertanya: "Apa yang mengumpulkan kalian?" Mereka menjawab: "Kami berkumpul untuk mengingat Tuhan kami dan merenungkan keagungan-Nya." Beliau bersabda: "Renungkanlah ciptaan Allah, dan jangan merenungkan tentang ذات Allah; karena kalian tidak akan mampu memahami-Nya." 3. Riwayat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: Sumber: Mu'jam ath-Thabarani Matan: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Renungkanlah nikmat-nikmat Allah, dan jangan merenungkan tentang ذات Allah." Sekarang, maksudnya meng-ilmiahkan Dzat Allah SWT itu bagaimana ya?

[@lieyin5101]

Ya, kalo gak salah tuhan itu memang masuk kedalam entitas gaib ya gitu saya pikir juga begitu, tapi kalo ada yang ngatakan tuhan itu ilmiah ya Monggo silahkan, lagipula memang benar setiap orang punya pendapat masing-masing jadi benar bahwa lebih baik tidak usah memperdebatkan masalah ketuhanan seperti yang dinarasikan dalam riwayat riwayat yang anda sebutkan tadi, saya setuju, adapun GG hanya sebagai pengingat agar tidak terlalu tenggelam dalam masalah ini, saya pikir begitu kalo beda ya Monggo silahkan gak papa juga😂

[@yangpertama1370]

@@lieyin5101 Masalah utamanya sebenernya ada di definisi. Kata "ilmiah" berakar dari kata "ilmu" yang diketahui dari bahasa arab, nah kata ilmu ini banya disandingkan untuk menjelaskan secara umum sesuatu yang dibahas, misal ilmu aqidah, ilmu teknik, ilmu biologi dll. Tentu saja semua termasuk ilmu, namun entah kenapa, para ahli dalam mendefinisikan "Sesuatu yang rasional dan bisa diindera atau dibuktikan secara empiris" sebagai "ilmiah". Sedangkan ya kita tau, bahwa Tuhan tidak bisa di-empiriskan, di sinilah sumber utama masalahnya.

[@lieyin5101]

@@yangpertama1370 ya kak terimakasih penjelasannya, saya coba pahami lagi👍

[@evansetiawanparusa5207]

Tujuan diskusi adalah mengilmiahkan wujud nya Allah, eksistensinya, bukan esensinya... Memahami tema diskusi aja salah

[@lieyin5101]

@@evansetiawanparusa5207 jadi wujud Allah secara ilmiah itu bagaimana kak?

[@wisnuwardhana2914]

Apa ini dosen debat kok menyerang pribadi dan merendahkan.. Dosen Nggak mutu..!!

[@Duniaanakpintar_]

Itu udah ending lol, dia begitu karena gembul planga-plongo pas diskusi😂

[@nafanakhun]

Nurudin kemarin mau mendebat Mn'im Sirri. tapi nggk digubris, karena bagi Munim Sirri atau juga bagi saya; Nuruddin masih belum memahami materi diskusi.

[@syabtaqy]

Kalo saya jadi guru gembul, pulang debat langsung tutup akun youtube.. malu saya mah.. 😂

[@MasdarDari]

Sudah lama saya menunggu momentum ini, saya kesal dengan pola pikirnya guru gembul😂😂

[@maulanairsan7285]

Bliau gentle namanya jga debat salut dia mengakui kalah

[@AkuSinau-e9v]

iya sih, memang susah jadi Guru Gembul, harus belajar banyak hal. Makanya banyak orang bisanya cuma berandai-andai. kalau, jika, andaikata, misalkan jadi GurGem, aku akan .... dst

[@MasdarDari]

@@AkuSinau-e9v harus belajar bnyak hal terutama harus pandai2 ngibul dan bersilat lidah, dia yg nantangin eh dia sendiri yg mau kabur dari topik pembahasan 🤣🤣🤣🤣

[@AkuSinau-e9v]

@@MasdarDari Bukan kabur sih, cuma ngalah aja, dikasih paham juga gak paham-paham, ngabisin waktu benernya. kaya ngladenin anak kecil, kik kik kik

[@masbuangbuang2312]

Gembul mh cocok y membahas pelajaran PPKn ,

[@AkuSinau-e9v]

Siapa bilang dirujak? dagelan. memang mending ngalah sih sama orang yang gak paham-paham. orang yang gak paham bahwa dirinya gak paham. itulah nurudin. hahaha. dan para pengikutnya

[@cehahidayat7849]

Haha.. scroll lu kurang dalem bro....guru gemblung sendiri yg ngakuin dia kalah debat, Dia yg ngajak debat dia yg gak nyiapin materi .. Dia banyak bicara ttg agama ternyata tidak ada referensinya cuman asumsi... Apa yg sprti itu lu mau ikutin .. ngaku banyak tahu trnyat cuma asumsi gak ada referensi

[@Unknowhuman.]

Makanya nonton langsung bang kan kesel sendiri😂😂😂

[@MasdarDari]

@@AkuSinau-e9v kasian mukibin sigembul mati2an belain gurunya, padahal gurunya sendiri sigembul sudah mengaku kalah 🤣🤣

[@Ubayyid04]

Aneh bgt pendukungnya, orang pak GG nya ada sudah mengaku kalah

[@AkuSinau-e9v]

@@Ubayyid04 kayaknya sih mengaku kalah, tapi kalau pinter baca, itu namanya mengalah, gitu ya...

[@areklimasan9627]

Saya subcriber guru gembul tapi hanya nonton video-video dia yang mengkritisi pendidikan Indonesia. Dalam masalah pandangan-pandangan Gugem tentang dunia pendidikan sebagian besar saya setuju dan mengamini hal tersebut. Tapi untuk konten-kontennya yang berhubungan dengan islam terutama dengan akidah bagi saya guru gembul bukan orang yang kompeten untuk bicara itu. Tentu ke depan gugem harus membatasi konten-kontennya hanya untuk hal-hal yang benar-benar dia kuasai. Jangan sampai demi popularitas lantas bisa berbicara apapun tanpa standar keilmuan yang jelas.

[@Hamba_829]

Ustadz nya terlalu nyerang pribadi , sorry hanya berpendapat

[@YanuarCandraBayu]

Menyerang argumen, atau nyerang logic dibalik argumen. Bukan pribadi menurut saya

[@ranggalahh5182]

intinya menyerang, ini diskusi bukan debat@@YanuarCandraBayu

[@muhammadmarur6480]

​@@ranggalahh5182sah sah saja

[@ranggalahh5182]

@@muhammadmarur6480 tau ngga diskusi itu apa? debat itu apa? ko sah sah saja😅

[@abuaisyah876]

Diskusi ilmiah ini terjadi karena adanya tantangan dari guru gembul sendiri... jadi boleh dong menguji keilmiahan si sok ahli guru gembul....😂

[@SangsakaCreative]

Akidah itu bisa bersifat ilmiah bisa juga tidak, seperti halnya sejarah dan hukum. Seseorang bisa membuat karya ilmiah tentang studi sejarah dan hukum, tapi tidak semua sejarah dan hukum bisa diteliti dengan pendekatan ilmiah, karena ada yang berasal dari fenomena sosial, dan ada yang berasal dari kepercayaan yang belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Contohnya sejarah Jepang Feodal yang mempercayai bahwa Hirohito adalah titisan dewa matahari, atau tentang muslim yang mempercayai keberadaan malaikat, keduanya gakbisa diteliti secara ilmiah, atau belum bisa dengan ilmu manusia yang ada sekarang.

[@aliwafa0001]

Tayangin full durasinya spy penonton paham dari awal jangan setengah2 begini

[@bluetape9869]

Tanpa dasar tauhid, mana bisa menjadikan sinkron penafsiran ttg agama. Manusia seolah sanggup mendeskripsikan nilai Tuhan hanya dengan pengetahuan olah kata2 tanpa metodologi dan formulasi dasar apa makna Tuhan dan agama itu sendiri. Silahkan jalani kehidupan dengan dasar, segala sesuatu itu ada dan tiada hanya karena proses alamiah, sebatas keteguhan prinsip dunia ilmiah. Sementara orang2 yg jauhblevelnya diluar sana sudah banyak yg mengakui ttg keyakinan dan kebenaran hakikat agama dan Tuhan dari segi disiplin apapun keilmuan dunia.

[@CARATVme]

Mungkin ada yang bisa menjelaskan yang dimaksud ilmiah dalam konteks diskusi tersebut apa? Kenapa keimanan bisa kemudian diilmiahkan cara ngujinya gimana?

[@UcingKun__]

@@CARATVme kata ustadz nurudin akidah itu ilmiah karna bisa di rasionalisasikan

[@CARATVme]

​@@UcingKun__Tuhan memang bisa dirasionalisasi. Tapi apakah rasional saja cukup untuk disebut ilmiah. Bukan kah harus empiris juga?

[@UcingKun__]

@@CARATVme itu lah pemikiran ustadz nurudin, menurut dia rasionalitas saja sudah bisa di sebut ilmiah

[@PrasTyo-ug7mn]

Kembali ke Qur'an dan Sunnah,maka insyaallah semua masalah beres

[@ADEKURNIAHAKIMKRUI]

Tasawuf nama ilmunya Akhlak itu adalah prakteknya. Secara teori Dosen M.Nuruddin menang jenius tapi secara gerakan tubuh dan kata- kata terlalu tendensius dan mau menang sendiri. Tasawufnya hanya untaian kata

[@muhammaderfan2736]

Liat fullnya dlu bang hahaha

[@fikrimaulidirahman4235]

Mana versi full ny? Kalo video ny sepotong2 kaya gini, bisa djadikan frame jelek oleh pihak yg tdk bertanggung jawab

[@bustamfiqormaulana5672]

Waktunya ahlul ilmi memperlihatkan kepakarannya 👍

[@cakroy3d14]

@@bustamfiqormaulana5672 yaps, bener, waktunya menunjukan siapa yg pengikutnya paling banyak dan militan..

[@user-qp8wo4qi4m]

sayang sekali Audionya kurang mendukung....

[@ClaraGladies]

Beraninya cuma potongan. Full nya donk.pasti ada sanggaham lg dr guru gembul.. Ust nyerang pribadi.. Mentang2 Dikandang sendiri🤣

[@terasndaleman]

kandang sendiri? anda tahu itu di mana?

[@lionheart.991]

ada 2 point dari video ini yang saya dapatkan yang pertama mana video fullnya yang kedua disini saya belajar ternyata yang bikin buku logical fallacy sendiri bisa kena ad hominem (tapi saya akui memang sulit orang untuk menghindari logical fallacy termasuk saya sendiri)

[@muhariefayif]

Bisa kena atau melakukan?

[@litle-hacker]

@@muhariefayif lebih ke melakukan

[@safikri]

Ga ada full nya ya? Gw ngerti yg dimaksud pak guru dengan tuhan ga bisa diilmiahkan... Pasti ini ujungnya ga sepakat karna beda pengertian ilmu 😅

[@dhimasravi1192]

biarlah yg tidak ilmiah ttp tidak ilmiah, tidak usah dicampurkan ke hal2 yang ilmiah

[@AprizalEfendi45]

Nggk ada video full nya jadi dalam hal ini walaupun saya lebih ke pendapat guru gembul, sy tetap tidak bisa menilai secara tendensius seperti ini sebelum mendengar pendapat dari keduanya

[@Youtuberpengsiun]

Ditunggu video fullnya min

[@pecioriku9923]

Kelihatan banget GUGEM modal kata saya😂 Dan nggak respect banget bilang "saya anggap remeh diskusi ini😢

[@tansen4029]

ngaku kalahnya guru gembul "sarkas" kah? ,, nunggu full nya sih, soalnya di ustad kek butuh validasi bgt di ig, pdhal blum keluar full biar netizen bisa berkomentar dari sudut pandang berbeda

[@Cihuyyyy588]

@@tansen4029 bisa jadi, saya juga penasaran

[@marahasituchanel]

Saya sangat mendukung ustad drp si gmbuk

[@titipsandal9970]

Wah nyerang pribadi dan nyerang sesuatu diluar topik pak ustad

[@UcingKun__]

Closing nya malah merendahkan, berasa ilmu tinggi adab minim, adhominem pulak, kocak pa ustadz

[@TheCoffeeBreak.]

Argumen nya sudah dipaparkan, dgn data dan fakta. Nah karena gembul hanya main asumsi dangkal, gk ada referensi, data dan fakta makanya nyinggung personal. Lihat aja framing" gembul, yg mndeskreditkan sesuatu lalu ingin di anggap ikutilah pendapatnya. Nah ketika di uji publik ttg pendapatnya ternyata jeblok. Jeblok, ngeyel, tdk punya tendensi, masih aja merasa paling bener. Gmn tuh?

[@UcingKun__]

@@TheCoffeeBreak. Justru ustadz nurrudin yg tendensius, debat ini hanyalah masalah diksi dan perbedaan pemahaman terhadap kata "ilmiah itu sendiri" Yg pada akhir hanya menghasilkan debat yg gada isi nya, sudah bagus gurgem ngalah, kalo di lanjut pun aka sia2

[@TheCoffeeBreak.]

@@UcingKun__ lha dia emang tau ilmiah? Epistimologinya gmn? Rasionalitas dari indrawi (empiris) gitu? Apakah rasionalitas sendiri, Dan indrawi sendiri)?

[@tommypriadi1197]

Ada video lengkapnya ga

[@viraindbeats5445]

Mana fullnya. Kok cuman setengah setengah. Saya pingin nonton fullnya biar nambah wawasan.

[@biliksantri5007]

kzbin.info/www/bejne/l6vPq6JnmLKMd5Isi=518mnn2nQXoebGx0

[@de.de.n]

GAK USAH RIBUT.... karena kalian beda standar apa itu ilmiah.

[@juandahiosi4024]

Ya bener , ngeributin mempermasalhkan sesuatu yang gak ada gunanya gak ada manfaatnya .

[@hirumahima]

Lagi bahas tuhan ilmiah apa engga, kenapa belok jadi akidah itu ilmiah atau engga. Beda objek banget. Saya paham pak gugem sengaja meremehkan materi ttg tuhan, karena dampaknya bisa lebih buruk. Sama kaya perdebatan jaman khalifah yang menjadi keruntuhan islam, pada saat perdabatan Alquran itu tuhan atau makhluk? Polarisasi muncul dikalangan intelek, padahal seharusnya mereka tetap bersatu dalam ketuhanan yang sama.

[@AniatyaYuanat]

Bisa jadi sih, soalnya kalau kejadian itu terjadi lagi mungkin aja agama islam bisa 'kiamat'. Bukan karna agama islam ajarannya salah, tapi makin banyak umatNya yang salah interpretasi.