Рет қаралды 436,305
Demi medis, perlukah ganja diteliti? Pandji Pragiwaksono, Dhira Narayana, Arman Depari , Jefri Tambayong, Dr. Ryu Hasan , dan Prof Komarudin Hidayat, setuju bahwa jika demi kepentingan medis dan ilmu pengetahuan maka harus ada ruang untuk penelitian ganja. Mereka pun sepakat bahwa semua bentuk penyalahgunaan ganja harus ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
karena memberi ruang pada diskusi demi kemajuan ilmu pengetahuan dan mendukung penelitian demi kebaikan hidup manusia adalah sikap yang adil. Dengan demikian kita punya basis pengetahuan untuk membuat suatu keputusan.
Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Rafli Kande (Politisi PKS), Pandji Pragiwaksono (Komika), Dhira Narayana (Ketua Lingkar Ganja Nusantara), Arman Depari (Deputi Bid. Pemberantasan BNN), Jefri Tambayong (Ketua FOKAN-Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba), Dr. Ryu Hasan (Pakar Neuroscience), Prof. Komarudin Hidayat (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah), Muhammad Amru (Bupati Gayo Luwes), Erasmus Napitupulu (Direktur Program ICJR), dan dr.Widya Murni (Dokter Integrative & Fuctional Medicine) dalam talkshow ROSI episode Ganja: Mitos dan Fakta. Tayang 6 Februari 2019, pukul 20.00 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya.
Tayangan ini bukan untuk mendorong anak dan remaja memakai ganja, tetapi membuka ruang diskusi dari berbagai aspek termasuk mitos dan fakta tentang ganja.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv
juga Twitter di @Rosi_KompasTV.
Ingin menonton ROSI langsung di Studio 1 Menara Kompas? Kirimkan email ke humas@kompas.tv atau DM ke akun instagram ROSI (@rosi_kompastv) dengan format daftar(spasi)tanggal live(spasi)nama(spasi)no telepon
#TalkshowRosi #RosiKompasTV #ROSI #MitosDanFaktaGanja
[22:31, 2/7/2020] +62 856-1825-303: Seg 2 - Pro Kontra Bahaya & Manfaat Ganja
Pro kontra soal bahaya dan manfaat ganja sudah lama terjadi dan seolah tak pernah surut. Masuk di golongan 1 bersama dengan heroin, kokain, dan opium, ganja dianggap berbahaya bagi kesehatan. Menurut Arman Depari, Deputi Bid. Pemberantasan BNN, ganja bersifat halusinogen dan menyebabkan kecanduan, sehingga tidak menguntungkan untuk kesehatan dan bahaya untuk dilegalkan.
Tapi Dhira Narayana, Ketua Lingkar Ganja Nusantara, memiliki pandangan yang berbeda. Menurut Dhira Indonesia bersikap mubazir karena menyia-menyiakan ganja, sehingga lebih baik memanfaatkan ganja.
Menariknya, walaupun ganja masih ilegal di Indonesia, Pandji Pragiwaksono mengaku tetap dapat memanfaatkan ganja. Benarkah?
Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Rafli Kande (Politisi PKS), Pandji Pragiwaksono (Komika), Dhira Narayana (Ketua Lingkar Ganja Nusantara), Arman Depari (Deputi Bid. Pemberantasan BNN), Jefri Tambayong (Ketua FOKAN-Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba), Dr. Ryu Hasan (Pakar Neuroscience), Prof. Komarudin Hidayat (Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah), Muhammad Amru (Bupati Gayo Luwes), Erasmus Napitupulu (Direktur Program ICJR), dan dr.Widya Murni (Dokter Integrative & Fuctional Medicine) dalam talkshow ROSI episode Ganja: Mitos dan Fakta. Tayang 6 Februari 2019, pukul 20.00 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya.
Tayangan ini bukan untuk mendorong anak dan remaja memakai ganja, tetapi membuka ruang diskusi dari berbagai aspek termasuk mitos dan fakta tentang ganja.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv
juga Twitter di @Rosi_KompasTV.
Ingin menonton ROSI langsung di Studio 1 Menara Kompas? Kirimkan email ke humas@kompas.tv atau DM ke akun instagram ROSI (@rosi_kompastv) dengan format daftar(spasi)tanggal live(spasi)nama(spasi)no telepon
#TalkshowRosi #RosiKompasTV #ROSI #MitosDanFaktaGanja