🔴Depot Senjata Zionis Hangus Dirudal di Pagi Buta hingga Warga Lebanon Pergi dari Perbatasan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan perlawanan di Lebanon, Hizbullah meluncurkan serangan balasan terhadap Israel pada Selasa (24/9/2024) dini hari.
Salah satu yang menjadi target serangan ialah depot senjata militer rezim Zionis.
Diketahui, dalam operasi ini, Hizbullah menargetkan bandara militer Megiddo, sebelah barat Afula, sebanyak 3 kali.
Dikutip dari Al-Mayadeen, bandara militer tersebut dibombardir dengan rudal Fadi 1 dan Fadi 2.
Mereka juga menargetkan pangkalan Amos, pangkalan utama untuk transportasi dan dukungan logistik untuk wilayah utara.
Selain itu, melumpuhkan bandara Ramat David serta pabrik bahan peledak di daerah Zikhron dengan dua rudal.
Sementara menurut koresponden saluran i24NEWS, Hizbullah telah menargetkan depot senjata yang sangat besar dan pusat logistik tentara.
Kebakaran diduga terjadi lantaran ada pemadam kebakaran yang dikerahkan di sana.
Rudal-rudal yang ditembakkan Hizbullah dalam sasaran ini disebut-sebut yang terbesar dan paling kejam sejak Selasa pagi.
Selain itu, media Israel melaporkan bahwa sejumlah korban luka berjatuhan.
9 orang terluka tiba di Galilee Medical Center, sementara Pusat Medis Emek mengumumkan kedatangan 5 orang terluka, dan Rumah Sakit Rambam menerima 7 orang lainnya.
Sementara itu, Israel terus melakukan agresi dan menjatuhkan bom ke wilayah Lebanon.
Akibatnya, warga Lebanon disebut mulai panik, berupaya pergi dari perbatasan Israel menuju Beirut.
Mengutip Tribunnews pada (24/9), terlihat sejak Senin (23/9) malam hingga Selasa (24/9) pagi, kemacetan panjang terjadi di Lebanon.
Terlihat banyak mobil tertahan dan mengular di ruas-ruas jalan utama.
Dilaporkan bahwa mereka mencoba meninggalkan Lebanon Selatan dekat perbatasan Israel, karena IDF terus menerus melakukan serangan dan masih menjatuhkan bom pada Senin (23/9) kemarin.
Situasinya disebut benar-benar mengerikan.
Merujuk pada ribuan keluarga dengan wanita dan anak-anak terjebak dalam kemacetan parah di Lebanon.
Mereka berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka, namun sesekali masih mendengar suara pemboman.
Ribuan mobil masih tertahan di jalanan yang menuju Beirut, berharap mendapat tempat berlindung.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat