Suction superheat should be taken from 5 to 15 C, overcooling in the condenser from 2 to 5 C.
@kennedymarsan3 жыл бұрын
this is just an example to observe the cooling system on the P-h diagram... the cycle I described is an ideal cycle, not an actual cycle. In the actual cycle, of course, it will be different, due to losses that occur in each component of the cooling system
@edward_shalda3 жыл бұрын
@@kennedymarsan Thanks for the amendment. At first I thought that you were developing a real cycle.
@kennedymarsan3 жыл бұрын
@@edward_shalda Thanks for your attention. I just made this video for students to learn about the basics of vapor compression refrigeration systems. It seems you are very familiar with this systems, I am also interested in this field. Besides that systems, I also made observations about the TEC's systems. Hopefully, we can share knowledge and experience in this field
@HarTanto-nr8ot3 ай бұрын
Terima kasih pak Ilmunya, mau bertanya pak untuk temperatur evaporator dan kondensasi di peroleh di titiik mana ya pak
@kennedymarsan3 ай бұрын
Untuk temperatur evaporator di ambil pada titik setelah katup ekspansi, namun pada kondisi real untuk AC Split, sebaiknya di ambil pada saat masuk dan keluar evaporator, demikian pula untuk temperatur kondensor, sebaiknya di ambil pada titik masuk dan keluar kondensor. Pada unit AC split dalam kondisi real, terkadang jarak antara Outdor Unit dan Indoor Unit agak jauh, sehingga terjadi selisih antara temperatur keluar Katup Espansi dan temperatur masuk evaporator
@hartanto3473Ай бұрын
@@kennedymarsan Selamat siang pak, untuk mengetahui flowrate refrigeran dari diagram ini apakah bisa pak?
@kennedymarsanАй бұрын
@@hartanto3473 bisa, namun butuh data dari daya kompressor dan atau besar serapan kalor evaporator lalu masukkan data enthapy pada titik masuk dan keluar kompressor dan atau evaportator (Qe = m x (h1-h4)
@denoj7347 ай бұрын
Permisi pak, adakah tekanan perlu tambah 1 bar atmosphere?
@kennedymarsan6 ай бұрын
Yang di gunakan adalah tekanan Ukur Pak, gauge pressure... bukan Absolute pressure
@rezaakmal89415 күн бұрын
cara mencari nilai COPcarnot itu gimana pak? Tevaporasi sama Tkondensasi di dapat dari mana ya
@lkmdotodidak7993 жыл бұрын
Berapa subcooluling yg ideal jika membutuhkan evaporasi -30
@kennedymarsan3 жыл бұрын
Pada dasarnya, daerah subcooling untuk meyakinkan bahwa refrigerant sebelum masuk ke katup ekspansi dalam kondisi cair, yang di maksudkan agar katup ekspansi dapat berfungsi sesuai dengan rencana. Temperatur refrigerant saat keluar dari kondensor akan berpengaruh terhadap serapan kalor evaporator, semakin rendah temperatur refrigerant masuk KE, maka serapan kalor evaporator akan semakin besar, dengan catatan kondisi keluar evap, tetap berada pada daerah uap jenuh atau sedikit masuk ke daerah superheated vapor.
@kennedymarsan3 жыл бұрын
Temperatur refrigerant keluar kondensor (subcooled liquid) sangat di pengaruhi oleh pelepasan kalor pada kondensor. Pelepasan kalor kondensor tentu di pengaruhi oleh temperatur udara atau lingkungan kondensor, sehingga jika menargetkan temperatur keluar kondensor di bawah temperatur lingkungan atau udara yang melintasi kondensor, maka di butuhkan treatment, sebelum masuk KE. Subcooled juga bergantung pada jenis refrigerant yang di gunakan
@lkmdotodidak7993 жыл бұрын
Terimakasih atas penjelasannya
@lkmdotodidak7993 жыл бұрын
Berapa maksimal nya kerja kompresor?
@kennedymarsan3 жыл бұрын
@@lkmdotodidak799 ini bergantung dari berapa beban kalor yang di tanggung system, jadi perlu di hitung terlebih dahulu
@lkmdotodidak7993 жыл бұрын
Bang bagaimana cara menentukan kapiler atau ekspansi sesuatu dengan suhu Yg di inginkan?
@kennedymarsan3 жыл бұрын
Kebutuhan panjang dan diameter pipa kapiler, harus disesuaikan dengan daya kompressor dan target temperatur. Langkahnya adalah melakukan perhitungan agar sesuai dengan target yang di harapkan, karena jika terlalu pendek atau terlalu panjang, maka target tidak dapat di capai
@أحمدأفندي-ف4ق Жыл бұрын
@@kennedymarsan cara perhitungnnya bagaimana pak?
@mulyana9225 Жыл бұрын
pak permisi, maaf mau nanya saya kam coba menghitung Qevaporator= m x (h1-h4). dimna untuk h1 itukan fase liquid dan nilai entalpinya itu misal 50.5 dan h4 itu fase gas vapor nilai entalinya lebih besar misal 223.5 nah itu berarti nanti (h1)= 50.5 - 223.5 (h2) hasilnya minus berarti tidak ada prose penyerapan panas oleh evap? itu perhitungan saya sudah benar atau tidak pak, terimakasih
@kennedymarsan Жыл бұрын
Pada p-h diagram ini, h1 adalah pada sisi masuk kompressor (fasa Uap Jenuh), sementara h4 titik masuk Evaporator (fasa campuran) dengan dominasi kondisi liquid yang lebih besar di bandingkan uap (kualitas uap (X) yang rendah... sehingga h1 akan lebih besar di bandingkan h4. untuk posisi h2, keluar kompressor, berada pada kondisi superheated vapor... Demikian, semoga membantu... terimakasih
@mulyana9225 Жыл бұрын
Baik pak, terimakasih banyak atas jawabannya sangat membantu sekali dalam penilitian skripsi saya🙏
@danangabiyu884122 күн бұрын
maaf pak untuk menentukan nilai P1 P2 T1 T2 T3 T4 itu gimana ya pak
@skyhope68273 жыл бұрын
Selamat malam bapak, maaf izin bertanya kalau standar COP pada refrigrasi freon r22 itu berapa ya pak🙏 semakin tinggi cop nya semakin efisien atau tidak mesin tersebut terima kasih bapak 🙏
@kennedymarsan3 жыл бұрын
COP merupakan perbandingan antara jumlah serapan kalor pada evaporator sebagai target dari system pendingin, terhadap jumlah input daya kompressor. Dari defenisi tersebut, COP sesungguhnya tidak secara langsung bergantung kepada jenis refrigerant dari system, namun lebih terhadap Unjuk kerja komponen2 mesin pendingin tersebut.
@kennedymarsan3 жыл бұрын
Semakin tinggi COP maka akan semakin efiesien system tersebut. Selain itu ada satu lagi yang menjadi ukuran "hemat" nya daya listrik dari system, yaitu EER (Energy Efficiency Ratio) yang membandingkan kapasitas pendinginan dengan input daya. Berbeda dengan COP, EER berbanding lurus dengan efisiensi dari sebuah AC, semakin tinggi EER dari sebuah AC maka semakin efisien pula AC tersebut, EER inilah yang menjadi dasar teknologi Inverter pada sebuah Syetem pendingin
@kennedymarsan3 жыл бұрын
Teknologi inverter merupakan salah satu cara dalam melakukan penghematan energy. Kecepatan putaran motor kompressor akan di kontrol dan di atur sesuai dengan kebutuhan beban kalor yang ada pada sebuah ruangan yang di kondisikan. Pengaturan kecepatan putaran motor kompressor, menyebabkan laju aliran massa refrigeran akan di sesuaikan dangan jumlah target kalor yang akan di serap. Semoga bermanfaat
@skyhope68273 жыл бұрын
Berarti semakin tinggi cop semakin efisien suatu mesin tersebut ya bapak, terima kasih bapak.. 🙏 jika untuk cop chiller apakah ada batas maksimum atau minuman tertentu bapak🙏
@skyhope68273 жыл бұрын
Apakah menghitung nilai cop chiller itu sudah sama saja menghitung efisiensi chiller tersebut bapak🙏 ataukah ada rumus sendiri dengan harus menghitung cop carnot kemudian efisiensi chiller diketahui dengan membangi cop aktual dibagi cop carnot🙏
@yuansaputra12388 ай бұрын
cara mencari laju aliran massanya gimana pak? mohon bantuannya
@kennedymarsan8 ай бұрын
Nilai-nilai yang di peroleh dari P-h diagram adalah nilai spesifik per kg refrigerant, sehingga laju aliran massa, di sesuaikan dengan kebutuhan beban kalor. Jika sistim sudah ada, (bukan perencanaan), maka Laju aliran massa dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur...... atau melalui pendekatan dari Daya Kompressor (Watt) yang di gunakan terhadap Kerja kompressor yang di peroleh dari hasil P-h diagram atau tabel properties.... 1 kW = 1 kJ/s.
@hasannudin6663 жыл бұрын
Maaf pak boleh tnya? Kalo untuk diagram ph r32 dan r22 sama ?
@hasannudin6663 жыл бұрын
Apakah berbeda?
@kennedymarsan3 жыл бұрын
@@hasannudin666 Secara umum, cara nya sama, hanya saja, karena refrigerantnya berbeda, akan memiliki nilai properties yang berbeda pula
@hasannudin6663 жыл бұрын
Punya tabel yg r32 ga pak?
@kennedymarsan3 жыл бұрын
@@hasannudin666 di Internet banyak... ini salah satu link : theengineeringmindset.com/r32-pressure-enthalpy-chart/
@kennedymarsan3 жыл бұрын
Ini juga : www.govinfo.gov/content/pkg/GOVPUB-C13-bc6e397d57eec8f7cb3f58db315f9eff/pdf/GOVPUB-C13-bc6e397d57eec8f7cb3f58db315f9eff.pdf
@asregar53894 жыл бұрын
Gimana mas Cara mencari nilai entalpi jika T : 480 C, P : 50 kg/cm2?
@kennedymarsan4 жыл бұрын
Untuk refrigerant apa yah?, setiap zat memiliki properties yang berbeda-beda, yang saya tunjukkan adalah R134
@marulisihotang4878 Жыл бұрын
Gimana cara mengetahui freon cukup melalui nilai superheat dan gimana cara menghitung superhat dari sebuah AC
@anisatalithaa2 жыл бұрын
Halo pak gimana cara menentukan laju aliran refrigeran dan laju aliran volume?
@kennedymarsan2 жыл бұрын
Halo.... maksudnya menentukan Laju aliran massa dan Volume refrigeran?
@kennedymarsan2 жыл бұрын
Berdasarkan tekanan dan temperatur maka dapat di ketahui Volume spesifik (m3/kg)... untuk mengubahnya menjadi Volume flow rate (m3/s) maka perlu informasi laju aliran massa (kg/s)....Nah, laju aliran massa dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur atau melalui pendekatan dari Daya Kompressor (Watt) yang di gunakan terhadap Kerja kompressor yang di peroleh dari hasil P-h diagram atau tabel properties.... 1 kW = 1 kJ/s.
@solihinfirmansyah23184 жыл бұрын
Maaf pak ganggu waktunya sebentar, saya sedang melakukan penelitian di kampus tapi masih agak kebingungan terkait diagram ph entalphy ini, boleh minta nomer wa pak? saya ingin konsultasi, kalau boleh pak. Terima Kasih🙏
@kennedymarsan4 жыл бұрын
Penelitiannya menggunakan refrigerant apa?, maaf baru sempat balas ...
@MIqbal-lg4wu3 жыл бұрын
mas gimana kalau temperatur masuk kondensor nya T3=101 ? dan keluar kondensor t4= 43, nah untuk menentukan entalpi nya gimana ya mas ? kalau di tarik lurus dari t3 ,nggak dapat grafik nya mas
@kennedymarsan3 жыл бұрын
T3 = 101 derajat celcius untuk R134a?, tekanannya berapa? ...temperatur ini berada pada daerah titik kritis... T4 = 43 derajat celcius, untuk R134a?... tinggi sekali, Tekanan nya berapa?...T4 pada diagram di atas adalah posisi masuk evaporator, yang pada siklus normal, harusnya T4 berada pada temperatur minus.. atau di bawah 0 derajat celcius. Boleh tahu, apakah ini hasil pengamatan?
@MIqbal-lg4wu3 жыл бұрын
@@kennedymarsan nah saya juga bingung mas,, telanan suction nya 27 psig ,tekanan discharge nya 175 psig
@MIqbal-lg4wu3 жыл бұрын
@@kennedymarsan tidak mas,, t4 keluar kondensor lalu menuju katup ekspansi jadi t5, lalu keluar katup ekspansi barulah masuk evaporator di t6= -1.3 mas , nah kalau menentukan h3 dan h4 gimana tu mas
@kennedymarsan3 жыл бұрын
@@MIqbal-lg4wu berarti ini adalah diagram aktual yah?... ini data hasil pengamatan pada sistim pendingin?, jenis apa?. T3 itu temperatur keluar Kompressor?, kalo iya, berarti di daerah superheated vapor... gunakan Informasi temperatur dan Tekanan pada titik tersebut. Bisa menggunakan P-h diagram atau juga bisa menggunakan Tabel Uap (Tabel Properties), di situ akan ada nilai enthalpy nya
@kennedymarsan3 жыл бұрын
Untuk kondisi keluar kondensor, terlebih dahulu perhatikan apakah refrigerant keluar kondensor dalam kondisi cair, atau campuran (cair-uap). Jika kondisinya campuran maka bisa menggunakan informasi Temperatur dan atau Tekanan, bisa menggunakan diagaram P-h atau menggunakan Tabel Saturated
@kanghummam8064 жыл бұрын
Untuk nentuin di fasa mana nya bagaimana ya
@kennedymarsan4 жыл бұрын
Fasa refrigerant di bagian mana kang?, apa di Kondesor atau di evaporator?
@kanghummam8064 жыл бұрын
@@kennedymarsan gini, untuk nentuin titik h2 nya itu gimana? Ada batasannya engga?
@kennedymarsan4 жыл бұрын
@@kanghummam806 h2, berada pada kondisi keluar kompressor yang berada pada area superheated vapor, untuk menentukan titik h2, berdasarkan data tekanan dan temperatur pada tabel superheated vapor
@kennedymarsan4 жыл бұрын
Namun, dapat juga melalui P-h diagram, berdasarakan Titik temu tekanan dan temperatur keluar kompressor