Рет қаралды 29,944
Baby blues syndrome dapat dialami ibu-ibu pasca melahirkan karena setelah melahirkan akan terjadi berbagai perubahan, yang dapat membuat ibu kaget.
Kehadiran bayi dapat membuat ibu merasa bingung dan khawatir terkait cara merawat bayi dengan baik dan apakah mampu menjadi ibu yang bertanggung jawab.
Kekhawatiran dan kegelisahan ini pada akhirnya menyebabkan perubahan suasana hati, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, mudah sedih, mudah marah, dan menangis tanpa alasan.
Depresi pasca melahirkan menyebabkan kekhawatiran yang cukup berat, sehingga bisa membuat ibu merasa putus asa, sedih, tidak berharga, bahkan tidak merasakan adanya ikatan (bonding) dengan bayi.
Apabila ini terjadi, penting untuk segera memeriksakan diri ke psikolog, psikiater atau tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Sebab jika tidak segera ditangani, depresi pasca melahirkan dapat menyebabkan ikatan ibu dan anak tidak terjalin dengan baik. Bahkan bisa pula meningkatkan risiko terjadinya depresi berat di masa yang akan datang.
Lebih lanjut, kasus depresi pasca melahirkan yang berat dapat menyebabkan terjadinya psikosis postpartum. Kondisi ini jarang terjadi namun memerlukan penanganan yang serius, karena ibu dapat mengalami halusinasi dan delusi yang bisa membahayakan bayi dan dirinya sendiri.
Kenali gejala-gejalanya dan jangan biarkan ibu terjebak dalam baby blues syndrome atau depresi pasca melahirkan yang lebih berbahaya.
Jangan Panggil DIA gila, DIA adalah AKU.