Dipecat Jam 4, Diusir Jam 5 - Sisi Gelap Industri Game Indonesia

Video game memang memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi mereka yang memainkannya. Tapi, tahukah kamu bahwa para developer di balik video game seringkali mengalami hal yang tidak menyenangkan?
Kali ini kami mewawancarai beberapa narasumber yang bercerita tentang sesuatu yang terjadi di perusahaan mereka beberapa tahun lalu. Kisah pemecatan yang mereka alami ini bisa dibilang sangat kontroversial dan tidak terlalu terangkat media.
Demi kenyamanan dan keamanan segala pihak, kami merahasiakan identitas narasumber dan perusahaan yang terlibat.
Cek versi tertulisnya di sini: techin.asia/sisigelap2
--------
Jangan lupa untuk Like dan Share video kami. Subscribe juga di channel kami.
Untuk tahu lebih banyak mengenai dunia startup/teknologi di dunia dan di Indonesia, kunjungi situs kami di:
Tech In Asia Indonesia : techin.asia/tia-id
-------
Like dan Follow kami di media sosial:
Facebook : techin.asia/FB-ID
Twitter : techin.asia/TW-ID
Instagram : techin.asia/IG-ID

[@ahmadhidayat1]

Saya sangat mengerti apa yg di alami perusahaan..yaitu skill karyawan tidak memenuhi tuntutan market. Saya sebagai mantan pengusaha yg idealis dengan prinsip tidak mau memutus rezeki orang,setelah bangkrut baru mengerti,bahwa karyawan yg hanya numpang hidup dan tidak memberikan kontribusi sesuai kebutuhan market, hanya akan jadi benalu lalu lambat laun membunuh perusahaan,mengubur saya hidup-hidup dalam frustasi.. So,kalian yg merasa sudah tidak kompeten bekerja,jangan sungkan mengundurkan diri,jangan jadi benalu,karena itu lebih terhormat ketimbang tertulis nama kalian dalam sejarah perusahaan sebagai pemeran utama mati nya perusahaan.

[@jonlaw1725]

Sama bro, gw juga ada usaha, kebanyakan karyawan itu anget2 tai ayam, awal2 doang rajin, selanjutnya di bawah standar kerja, gw ada beberapa toko, percobaan 1 bulan, biasanya 1 bulan bagus kalau udah masuk 3 bulan baru keliatan watak aslinya, kebanyakan di bulan ke 4 gw pecat, gw cari yg rajin dan punya inisiatif, udah puluhan karyawan gw pecat, tetapi ada hasil , gw dpt 5 karyawan yg bagus , ya gw gaji bagus.

[@joefalcon657]

@@jonlaw1725 .. pagi pak jon, mohon maaf, apakah ada lowongan pak? saya mau melamar bekerja pak.

[@daberu9358]

@@joefalcon657 banyak lowongan kalo mau nyari..

[@rikidwianto5899]

Hanya Ada di sabar pak

[@harrysyafaat6319]

Halah itu mah alasan doank supaya gak ada karyawan yg mendapat tunjangan hari tua jadi umur karyawan paling lama 1tahun, paling cepat 3bulan, bgt lah watak pengusaha dzolim

[@anothercath]

Setelah beberapa tahun jadi manager di perusahaan IT, gw kadang pengen banget ada pemecatan massal, soalnya karyawan lama sering kali sudah tidak mau berkembang dan banyak pekerja IT di Indonesia yang goblok setengah mati. Di suruh query buat laporan aja lama setengah mati dan parahnya mereka ga ada inisiatif buat update pengetahuan mereka, pengetahuan mereka masih sebatas pelajaran kuliah. Ketika beres 1 pekerjaan tidak ada inisiatif untuk meminta tugas yang baru, jadi bersantai saja terus. Anak yang fresh graduate lebih mudah diatur dan jauh lebih bersemangat. Kenapa harus bayar untuk pegawai senior yang gajinya tinggi tapi kualitasnya kayak sampah dan susah diatur?

[@kuroyashi6977]

biasanya uda kerja 2-3 tahun....mulai penyakit anti proaktif dan demandingnya :D ga semua, tapi majority begitu...

[@anothercath]

Dan parahnya uda banyak demand dan kerja ga efektif, loyalitasnya 0%, begitu ada tawaran gaji lebih baik langsung loncat perahu biarin aja yang lama tenggelam. Parasit akut.

[@gupta76]

Setuju. Pegawai sekali-sekali bagus juga melihat semuanya dari sisi/angle manajemen. Apalagi bisnis mereka video game yang bisa berubah dalam semalam.

[@zaenalabidin627]

Brain Scoop guee kurang setuju yaa bro sama pemikiran loe yg 50 karyawan tsb gak berkualitas.. kalo memang kayak gitu harusnya gak haruss massal kek gitu. kalo emang ada penilaian evaluasi untuk di tetapkan atau di putus kerja slah seorang karyawan . harusnya per departemen.. gak massal kek gitu

[@syarifhidayatullah8755]

Brain Scoop setuju bro

[@callmedhee]

Lebih mending bayar pesangon saat itu juga (saat karyawan dipecat), daripada menunda pemecatan karyawan dimana perusahaan tetap mengeluarkan gaji buat karyawan yg dianggapnya sudah tidak efektif namun pada akhirnya tetap akan bayar pesangon juga nantinya.. Dalam bisnis ada perjanjian, hutang piutang dan strategi bisnis didalamnya yg kadang karyawan ga perlu tau. untung rugi, atau hutang perusahaan dan perjanjian dg investor kan ga ada yg tau gimana. Pasti perusahaan mengambil keputusan tsb krn banyak faktor. Mereka masih memikirkan nasib karyawan kalo begitu, buktinya dg pesangon yg tetap dibayarkan, bahkan mereka membuat seakan bukan pemecatan melainkan pengunduran diri sehingga imej si karyawan masih nagus saat mau melamar kerja lagi ketempat lain.. Soal keputusan merekrut karyawan baru pasti ada alasan tersendiri dibanding merekrut karyawan lama. Karyawan baru biasanya lebih mudah di brain-storming, gaji juga biasanya lebih murah dibanding yg lama, soal semangat lebih bagus juga, dan mereka siap untuk di push kerjanya. Berbeda dg karyawan lama yg sudah ketahuan kinerjanya. Dalam video kan sudah dikasih tau setiap divisi/bagian disuruh mengurut nama2 karyawan berdasarkan kinerjanya, hal ini secara ga langsung sudah bisa disimpulkan yg dikeluarkan adalah Orang2 yg menurut Perusahaan kinerjanya kurang baik. Saya sangat yakin Perusahaan tetap mempertahankan karyawan yg lama dan berkinerja baik. Narasumber tentu akan melakukan hal yg sama saat Anda ada diposisi eksekutif atau orang2 yg harus mengambil keputusan cepat dan tepat buat perusahaannya. Ini perusahaan profesional, bukan perusahaan keluarga kan?.. Perusahaan harus terus bersaing dan menghasilkan profit, semua harus jelas hitung2annya. Ga bisa bersaing dan ga ada profit emang karyawan pada mau bertahan klo perusahaan bilang, "maaf, perusahaan kita profitnya sedang turun dan hutang banyak, maka gaji kalian kita turunkan atau kita tunda". Saya yakin pasti banyak karyawan yg ga mau mengorbankan dirinya demi tetap bertahan dg perusahaan yg kondisinya seperti itu. Jadi jangan selfish, maunya diperhatikan dan ingin dipertahankan perusahaan, tapi ga mau ngerti saat kondisi perusahaan sedang turun..

[@gadogadochanel1994]

Coeg masalah nya emang sejak kapan sih perusahaan kasih kabar untung.. di tempat gua kerja perusahaan selalu kasih kabar rugi terus tapi pabrik baru ada terus.. penerimaan lowongan ada terus, kagak pernah kasih tau untung cuma kasih tau rugi aja.. kasih jam kerja diperpanjang, lembur suka dicoret... Gimana mau karyawan iklas kerja dan performa nya ningkat..

[@gadogadochanel1994]

@UCiuDkdD45S2KeGUrgrGRqDw wow... Ide yg bagus pasti kamu penjilat pantat atasan ya.. ya ide kamu bisa dimengerti terima kasih atas perhatiannya...,😂😂😂😂

[@frankyanggreiawan8792]

@@gadogadochanel1994 penjilat atasan?sorry mas bro dari saya masih sekolah sampai saat ini umur kepala 3, saya gak pernah punya atasan selain Allah, orangtua dan diri saya sendiri.. jadi kalau maksudmu saya penjilat atasan, saya menjilat mereka.. ya saya dengan bangga bilang, iya saya penjilat atasan 😊😊😊 kerja itu adalah pilihan mas bro.. mau bekerja sama org atau kerja untuk diri sendiri alias buka usaha sendiri.. kalau situ memilih kerja sama orang, ya harus siap diatur orang lain, harus siap kerja maksimal untuk orang lain dan harus siap jg kalau dipecat ketika org itu menganggap km sudah tidak menguntungkan buat dia .. tp kalau situ milih kerja untuk diri sendiri/buka usaha sendiri ya situ gk akan merasakan itu semua alias bebas sesuai dengan kemauan situ tp ya resikonya situ harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan pembeli/customer agar bs punya uang, malah punya potensi gk dpt pembeli/customer sama sekali jd gk punya uang.. bukan kayak kerja sama orang yg otomatis dpt gaji tiap bulannya walaupun apa yg saya bilang dipost sebelumnya, pahit dan situ mau menghujat apapun.. itu lah kenyataannya dan hujatan situ gk akan merubah kenyataan.. 🤭🤭🤭 yg berhak mengetahui laporan keuangan yg isinya untung rugi sebuah perusahaan, cuma manajemen/direksi, investor/owner dan auditor serta orang2 yg mempunyai kepentingan khusus seperti pemerintah kalau situ cuma selevel staff kantoran apalagi buruh pabrik, ya mau koar2 gmn pun, perusahaan gk punya kewajiban untuk memberikan laporan keuangan ke situ dan situ juga gk punya hak untuk menerima laporan keuangan dari perusahaan 🤭🤭🤭 *btw untuk memulai usaha sendiri gk mesti modal gede lho.. bs dimulai dari jualan dipasar, ngegojek/grab, jualan warung, dll saya jg dulu mulai dari jualan sayur dipasar kecil2an.. saya mah ogah deh, udah berangkat pagi2 sampai kantor, makan hati dimarah2in sama bos,kerja diatur2 sm org lain, jam kerja diperpanjang tp lembur dicoret, eh ada rasa takut dipecat pula.. apalagi kalau sampai kerja gk ikhlas dan gk maksimal.. aduh drpd ngalamin itu mending buka usaha sendiri atau cari kerja yg lain.. kerja mah yg happy2 aja atau yg bs buat kita nyaman, enjoy, dan maksimal buat jalanin ya.. biar gk stress dan cepet tua 😄😄😄

[@tengkulakghost]

franky Anggreiawan ada benernya si mas jd karyawan swasta emg resikonya yaaa seperti itu...dan akhirnya setelah itu wirausaha jd terlihat menjanjikan..,yaa tp ada masanya kayak aku gni jd kangen masa2 kerja setelah hampir setengah bulan wirausaha...yg jd beban sbenarnya penghasilan gak tetap, kadang ada kadang enggak,,kadang untung kadang rugi,,,apalagi pas awal awal emg beresiko dan mindset kadang berpikiran yg enggak2...apalagi yg paling ngenes kalo ditanya org2 kerja dimana skrg??? atau pas lg suka ank org trus ditanya ortunya kerja dimana?? 😩

[@yukohamans]

Ga baca, cuma pengen komen, CERPEN BOS? HAHAHA

[@kukumungil]

cobalah jadi pengusaha. buka perusahaan. kmu akan lbh mengerti mengapa perusahaan lama kmu lbh milih rekrut org baru dan rela bayar pesangon untuk cut org lama

[@g4fun458]

gaji pegawai lama mahal yang baru murah, otak pengusaha gimana caranya menghasilkan keuntungan yang sebesar besarnya dengan modal seminimal mungkin.

[@seanfadhilah7902]

@@g4fun458 satu poin benar, satu poin lainnya mengganti orang yang kurang baik kinerjanya, karena diluar masih banyak yang lebih baik dan mau.

[@mangkuksereal3923]

Setuju bro Kaya perusahaan besar rata2 main kontrak antara 1 - 3 tahun Klo kontrak abis langsung pulang. Dan peluang diperpanjang kontrak itu sangat kecil jadi ga ada acara pesangon dari perusahaan

[@ssangtahtaa25]

@@mangkuksereal3923 kontrak diperpanjang atau gak itu sudah di pertimbangan. Jadi bekerjalah sebaik mungkin dan semaksimal mungkin. Iman paling utama. Kalo sampe gak diperpanjang harusnya mikir kenapa kontrak saya gak diperpanjang?

[@ssangtahtaa25]

@@g4fun458 terjun dulu ke dunia bisnis mas bro baru ngomong. Saya yakin 100% komentarmu bakalan berbeda jika sudah terjun ke dunia bisnis.

[@analogway12]

Maaf admin, anda gagal membuat perusahaan menjadi pihak antagonis disini. Masyarakat sudah berpikir progresif. Pasti ada alasan yang jelas mengapa perusaahan tersebut memecat 50 orang tersebut. Tentu dari perspektif karyawan, kecewa, tapi anda tidak memperlihatkan sisi dari pemimpin perusahaan. Kita tidak tahu betapa stressnya dia mungkin saat melihat analitik performa perusahaan yang menurun.

[@Carnivor.yulianto]

Betul, seolah2 menyalahkan perusahaan, tp sblm lihat komentar, sudah berpikir memang wajar dipecat kalo gaji org yg performa nya ga ada atau bahkan menurun hahaha

[@ilovebaliproduction9722]

Betul sekali... Ini hanya lampiasan kekecewaan dari 1 sudut pandang (karyawan, yg performanya jg blm jelas)... Bukan dari 2 sudut pandang (perusahaan dan karyawan)...

[@FaridNashihuddin]

*ADA DI VIDEO SELANJUTNYA BOSS*

[@ahyarhamzah4815]

nice respon

[@psrhy_2855]

kan bisa dikasih SP sesuai alurnya yg wajar

[@satriaamiluhur622]

Masih mending bro, coba ente kerja di outsourcing bagian cleaning service atau maintenance worker, di pabrik atau supermarket. Ga ada info apapun tahu2 pas akhir bulan gaji gak keluar. Pas diselidiki ternyata ente udah di phk 10 hari yang lalu, jadi selama 10 hari ente kerja tanpa bayaran sama sekali. Mau nuntut ke siapa, pihak pabrik/supermarket yang pake jasa perusahaan outsourcing gak akan mau tahu karena itu bukan urusan mereka, yang penting mereka dah bayar ke perusahaan yang udah memecat ente

[@khosasih909]

janngan2 perusahaan itu ya?

[@aditsuwardi6914]

Itu baru namanya lintah darat , tenaga orang diperas tapi hak tenaga kerja anggap aja masa bodoh mau ngapain ngak dibayar loe bukan siapa-siapa lagi krn loe freeman tanpa tuan atau lebih keren itu seperti Ronin (Samurai tak bertuan) .

[@hadihadidijalan4091]

Kalo gua si d bikin rame yg kaya begitu ke depnaker

[@cfsid7726]

Di kantor gua sblumnya bwgitu bro . Gua punya 1 karyawan yg diberikan dari department untuk jadi sekretaris gua. Dia sering kali dapat gaji yang tidak sesuai jumlah dan waktu terima gaji. Akhirnya setelah 6 bulan, Gua minta dia resign dari tmpat outsourcingnya. Lalu bikin baru dikantor , sbg karyawan baru.

[@GasngegameAndroid]

@@hadihadidijalan4091 da pernah gue laporin yg ada gue di tindas dipnaker tu karna gue orang miskin yg gw tuntut perusahaan yg bnyak pengacara nya

[@glennolg2706]

Sebagai Pengusaha saya menyadari memang karyawan terkadang bagus dan rajin di awal saja, setelah jalan diatas 6 bulan mulai keliatan aslinya, malas, gak mau diatur, tidak berkembang, pasif dan tuntutannya tinggi. Saya menyikapinya dengan memotivasi mereka jadi pengusaha yang sesuai passionnya (diarahkan untuk tidak memulai usaha yg sama dgn saya), stlh termotivasi mereka akan mengundurkan diri sendiri. Masalah selesai, kita hire fresh graduate lagi, spt itu kurang lebih siklusnya, jgn pernah ada yang abadi, yg bertahan lama adalah partner yg sangat sy percaya dan sy kasih share bukan gaji, perusahaan untung lo untung, semoga menginspirasi.

[@dindakanya615]

Ini baru bener pak, maka nya gunanya staf manager untuk memotivasi karyawan yg terlihat kurang produktiv, itu la guna nya ada sp 1.sp2.sp3 nya Bukanya hampir masuk 2 tahun pecat, padahal ngga mau ngangkat karyawan tetap Atau training 3bulan trus pecat, ga mau nggaji standar pemerintah

[@adrijenie4105]

Tidak mau berkembang dan pasif, dan tuntutan tinggi? Terdengar seperti pengusaha typical. Mungkin mereka belajar dari pimpinannya

[@harrisabdillah117]

nah saya juga sekarang ngga mau terima gaji, maunya partneran ngerjain project, ternyata banyak juga sekarang perusahaan besar yang mau pake skema ini 👍🏻

[@verisetiawan3741]

1. Masuk kerja tidak pernah terlambat. 2. Saat melakukan kesalahan, mengakui. 3. Berjalan bersama peraturan perusahaan dan peraturan keluarga. 4. Jika saya dipecat, saya akan berterima kasih atas penilaian yang telah diberikan. 5. Rejekiku berasal dari Tuhan.

[@mercenary-programmer]

harus ada exit plan, pendapatan jangan dari satu keran.. loyal to your job not company..

[@gigglesinthenight423]

Saya mau berbagi cerita jg, saya fresh graduate ketika masuk perusahaan itu, jujur awal masuk langsung diberi banyak kerjaan, tp saya kerjakan semua sebaik mungkin. Masuk ke tahun kedua, perusahaan mulai mengalami masalah finansial sehingga gaji sering telat bahkan sampai 2 bulan tdk bisa gaji, tp saya tetap bekerja seperti biasa, ada beberapa karyawan yg sudah mulai koar2 ingin demo. Karena masalah gaji, beberapa jg ada yg resign. Sejenak saya berfikir untuk pindah jg, tp saya ingin berjuang, karena ini adalah perusahaan pertama saya. Karena kekurangan orang, saya dan karyawan lain banyak mendapat double job karena mengisi posisi2 lain yg kosong, capek pasti, dapat bonus? Tidak. Tapi saya kerjakan dengan tulus. Karyawan yg tidak mau mendapat double job, diputus kontraknya tanpa pesangon oleh hrd. Alhamdulillah saya selesai sampai perusahaan di beli oleh pemilik baru, dan saya termasuk orang2 terakhir. Walaupun saya tidak lanjut di perusahaan itu, saya mendapat pengalaman yg berharga bagaimana rasanya berjuang bersama, dan Alhamdulillah saya dan beberapa mantan karyawan disana masih bisa bersilaturahmi dan berhubungan baik sampai saat ini.

[@TheRolldone]

Programmer?

[@tatakalsum864]

Ini perusahaannya baik bgt..dikasih pesangon..mmg karyawannya kurang berkualitas ibarat nyimpan penyakit

[@trihar1000]

Termasuk yang beruntung si kerja di perusahaan yang begitu

[@Adolphification]

dikasih pesangon, dikasih surat rekomendasi pula..kurang baik apa coba....

[@ericreyhan7926]

Udah baik banget lah dikasih surat rekomendasi sama pesangon. Dripada pesangon nya gk cair. Gk dapet rekomendasi pula 😂

[@anthon1321]

Itulah mangkanya wajar pak jokowi lebih milih pekerja asing.. soalnya lebih kredible... co tohnya bumn pada jeblok... mending ganti dgn asing aja

[@pemberimakancebong3664]

@@anthon1321 jokowi lagi....ga usah bawa jokowi....enek q...

[@Adolphification]

dikasih pesangon, dikasih surat rekomendasi pula..kurang baik apa coba perusahaannya....

[@anthon1321]

Namanya juga fribumi kk, kebanyakan maunya gaji gede gak mau capek hoohohoo

[@orencblu7786]

Tp setelah dituntut bro

[@adamajinugroho830]

@@anthon1321 ngeledek orang pribumi keseluruhan om?

[@goodboyapoc1947]

@@anthon1321 belagu goblok banyak bacot

[@gmbodat]

@@anthon1321 eh kau non pribumi diam aja, balik ke negara asal kau

[@maikawakami9514]

"Wah kita di pecat guys" "Skuy dota"

[@buteverybodycallsmesonic]

Sempet² nya maen dOta sejam 😆

[@anothercath]

Gw yakin 50 orang itu pasti orang-orang yang ga berkualitas, percaya deh, gw ga akan pernah pecat orang-orang kunci yang punya inisiatif dan daya intelektual tinggi. Lo ga tau seberapa susahnya cari orang kayak gitu di Indonesia? langka banget! Sumpah dah gua ga akan mau pecat orang kayak gitu, malah biasanya gw kasi gajinya 3x lipat lebih besar dari yang peers-nya, soalnya orang kayak gitu bisa 3x lipat lebih efektif kerjanya daripada pegawai goblok yang otaknya uda pensiun duluan. Contohnya orang yang narasiin video ini, dari video ini aja sudah terlihat dia kurang berkualitas. Statement tidak objektif, sisi gelap Industri Game INDONESIA? Seolah-olah banyak perusahaan game Indonesia seperti itu, padahal hanya perusahaan yang dia saja yang seperti itu. Terus dia mengajukan pinjaman hutang tanpa menyisakan dana cadangan? Ini tipe orang yang tidak berpikiran panjang. Seperti orang yang gaji langsung habis di minggu pertama. Terus dia masih ga bisa analisa kenapa perusahaan mau pecat 50 orang (dia pikir itu merugikan perusahaan), ya jelas karena mereka merasa malah 50 orang itu yang membuat rugi perusahaan, makanya mereka mencari yang baru. Bukti yang paling jelas adalah ketika dia ngeyel soal ini, pegawai berkualitas hanya tinggal cari yang baru, besok juga bisa kerja lagi. Lo gak liat IT lowongannya bertumpuk begitu? Kalau dia orang yang lulus dengan IPK 3.5 ke atas, skill tinggi, pembawaan diri baik, gua yakin ga lama langsung dapat kerja lagi. Kalaupun gak, banyak lowongan freelance kalau ada skill gampang banget dapet kerjaannya.

[@DheaYusuf]

Brain Scoop gua agak setuju juga sih, ga mungkin perusahaan mecat yg bener2 berkontribusi buat perusahaan. gila aja kali

[@gupta76]

Sekali lagi saya setuju dengan pandangan bro Brain Scoop. Begitu nemu orang-orang kunci yang sepemikiran, sevisi, senengnya bukan main! Mungkin anak-anak sekarang banyak yang jago, sama dengan skill anak Filipina, Singapore, tapi mindset dan sikapnya itu lho. Padahal ini sudah era Afta.

[@syarifhidayatullah8755]

Brain Scoop setuju gan , yg gak setuju itu orang 50 itu yg di pecat karena kinerja nya rendah

[@InvestorSahamMaulanaAziz]

SETUJU sob, gue juga ngerasin kayak gitu sebagai pimpinan perusahaan

[@uziksama8889]

ngga sepenuh nya bener sih bro. ini kejadian di beberapa orang yang saya kenal. saya seminggu sebelumnya saya malah sempet test di perusahaan ini. kejadiannya pas krisis eropa, krisis yang sempet buat yunani bangkrut, jadi ya terpaksa perusahaan game dari eropa khususnya ngurangin banyak karyawan. Ini team leader nya sempet protes karena beberapa anak buahnya dipecat padahal dianggap kerja nya bagus. sekitar3-4 bulan kemudian, temen saya itu di panggil untuk kerja di tempat itu (karena ekonomi udah mulai stabil), tapi berhubung udah dapet gawe yang baru ya udah di tolak.

[@heryeffendy4699]

Berarti performa kalian ga bagus. Makanya kerja harus giat jgn maen dota

[@apmahardika]

Kadang bukan persoalan performa aja.. Ada target efisiensi yg mau ngga mau harus terpenuhi.. Salah satunya dgn jalan terpahit spt itu..

[@exrazor1]

Dora trus :'v

[@saaelusep4775]

Kantor dipikir warnet kali 😆

[@hegarmanggala2123]

Mungkin salah satunya itu bisa juga yak., Dota dikantor 😂 Perusahaan : Lu pikir listrik gratis???? Mending pecat karyawan yg ngedota dikantor dan cri karyawan bru yg ngedota diwarnet atau rumah msing2 😅#JustKidding

[@OrangGoa007]

@@hegarmanggala2123 ga jelas goblok otak u

[@gub4734]

Kompleks sih. Ga hanya industri game aja. Mau pabrik , proyek atau jasa kalo ga sama2 klik ya ga kembang. Karyawan minus : santai2 , ga ada inisiatif , ga mau belajar dll. Owner minus : low leadership , push & punishment . Not reward & punishment , dll Kalo mau kembang n maju jgn ada minus di 2 sisi. Pasti maju & kembang dah.

[@bens7792]

lu ngomong ap tong

[@gub4734]

Daya tangkap lu kurang . Makanlah makanan yg bergizi ya tong.

[@bens7792]

wkekwk sadar gk kata2 lu itu tinggi tp gk berisi alias gk nyambung, kyk vicky lu

[@gub4734]

Gua ga butuh lu paham. Ok next

[@bens7792]

wkwkwk

[@kosakata8632]

Jaman sekarang persaingan sangat ketat beda ma jaman dulu, klo ga bisa berinovasi perusahaan yg kolaps. ini terjadi diseluruh dunia, bukan cuma indonesia. Sekarang lulusan sarjana kaya kacang goreng, semua mengincar posisi lo dengan tawaran yg lebih baik. Kata bule "ADAPT or DIE"

[@anthon1321]

Mangkanya bisnis yg lagi bagus itu bikin sekolahan

[@johnlemon2307]

tp dengan sistem zonasi saat ini masih yakin berbisnis sekolah?

[@g4fun458]

@@johnlemon2307 di daerah gwa para pengusaha udah upgrade ke bisnis universitas 😄😄😄😄

[@bukankaumplangaplongo]

@@anthon1321 betul bro banyak skrg pengusaha atau perjabat yg ngediri sekolahan. Kalo pengusaha yg ane tau mnc sama sampoerna, kalo dari pejabat achsanul qosasi politisi partai demokrat, anggota BPK RI dan yg punya madura united juga ngediriin sekolah di madura.

[@paseksuana]

@@johnlemon2307 zonasi itu utk sekolah negeri aja bukan? Kalo swasta ngga kayaknya. Jadi mksdnya diatas bikin sekolah swasta mungkin.. cmiiw...

[@RahmatKurniawan621onetel]

Makasih bang atas videonya. Saya baru nyadar. Bahwa jika saya ingin tetap bertahan di dalam perusahaan saya harus memenuhi ekspektasi perusahaan agar tidak di pecat. So saya garus tetap berkrmbang

[@anashidayat]

Hidup itu pertarungan. Masalah pemecatan biasa, ga usah dilebai-lebaikan. Saya karyawan paling pintar di kantor dulu tapi tetap kena pecat juga. Malah paling sering mengundurkan diri karena ga betah. Rejeki datang dari mana saja asal ada kemauan berusaha. Sekarang freelance-nan aja. Syukur-syukur kalo punya modal bisa punya karyawan. Apalagi ini perusahaan IT dan saya ngerasain susahnya jadi programmer. Hidup serasa gambling, ga bisa ngerjain ga dapat duit artinya semua waktu dan usaha terbuang sia-sia. Punya produk jadipun bisa ga laku apalagi produknya ga jadi.

[@michaeledrian424]

Entah kenapa sangat disayangkan tech in asia memposting video seperti ini, judul videonya sangat mengundang orang untuk mengetahui sisi gelap bekerja di industri game Indonesia, tetapi ketika melihat videonya, isinya hanya curhatan pribadi orang yang dipecat dengan alasan yang tidak jelas. Kalau dilihat dari respon perusahaan mungkin lebih baik berkaca terhadap performa diri sendiri dan kontribusi pegawai terhadap perusahaan karena perusahaan tidak mungkin memecat masal karyawan tanpa ada sebab yang jelas.

[@muhammadimam8050]

ya namanya jg trik adsense. tech in Asia jg punya karyawan yg harus selalu inovatif memainkan trik psikologis penikmat konten ky gini

[@claritoresdiano1021]

@@muhammadimam8050 sayangnya bad response yang didapat, *Bodo amat yang penting bisa dicairin(itu yang mereka pikir)

[@michaeledrian424]

@@muhammadimam8050 tapi videonya sangat subjektif, dengan alasan yang gak jelas mungkin butuh subscribe baru 😂😂

[@Cleeon]

Alasan utama jelas, pemasukan profit tidak sebanding dengan pengeluaran, pasti itu

[@denny2457]

Ini video seakan" mengatakan jangan memecat karyawan biarpun performa nya turun. Ini video yang sepihak menurut saya. Bagaimana kalau yang punya perusahaan si pembuat video ini. Apakah mau juga membiarkan karyawan yang di gaji tidak bekerja dengan baik? Saya walaupun juga karyawan, saya tidak suka melihat karyawan yang malas" an makan gaji buta lalu menyuruh membantu tugas nya. Video ini sangat tidak bagus.

[@kapanikah2786]

Ceritanya hampir sama dengan pengalaman saya di sebuah perusahaan Telekomunikasi. Mendadak ada pengumuman pengurangan karyawan. Anehnya, semua karyawan (yg semuanya outsourching) disuruh bikin surat pengunduran diri dengan alesan yg gak jelas. Karena saya curiga, saya menolak bikin, tapi didesak terus dan akhirnya nurut juga. Saya sudah ada feeling bakal kena PHK dan ternyata benar. Saya tanya pesangon jawabnya gak ada tapi diusahakan akan diberi semacam 'uang terima kasih'. 2 bulan kemudian memang ada transferan masuk, tapi saya gak tau itu apa. Jumlahnya setengah dari gaji saya disitu, saya gak mau tanya karena takut nanti diklaim (hehehe). Pihak outsourching sempat beberapa kali nawarin kerjaan baru tapi selalu saya tolak karena udah terlanjur sakit hati, merasa dicurangi, merasa ada yg gak fair. Sekarang saya lebih memilih jadi ojek online, jam kerja fleksibel, gak ada target dari kantor, gak ada bos yang rese' , mau istirahat kapan aja terserah, gak ada atasan yg marah2.

[@trihar1000]

Intinya kecewa dipecat, Udah dibayar sesuai undang" bulan depan ada lowongan dan berharap dipanggil lagi. Era globalisasi kaya sekarang kalo GK mau berkembang ya ditinggal. Perusahaan berhak atas jasa lu, lu berhak atas upah sesuai perjanjian perusahaan berhak atas pemberhentian lu, elu berhak atas pesangonnya dan yang terakhir perusahaan berhak atas memilih pekerja yang akan dia hire. Intinya cuma sakit hati dipecat itu saja. Pelajarannya jangan merasa aman dengan apa yang ada sekarang.

[@nyxsquad4671]

betul banget ini "jangan merasa aman dengan apa yang ada sekarang"

[@efriz_channel]

ketika komen di mari lebih asyik dibaca ... banyak jawaban dan alasan-alasan yang out of the box.

[@VannilaLotte]

Ini perspektif dari karyawan, yang menjadi masalah sebenarnya belum jelas apakah karyawannya ga produktif dan perusahaan ga mampu memanage karyawannya dengan baik? atau hal lainya?

[@RayRay492]

Ali Ali membuat video ini untuk mencari Simpati eh malah yang didapat cemoohan Sukurin lo gue lebih mendukung perusahaan

[@Carnivor.yulianto]

Sama bro! Hahaha

[@UnlimitedBillionaire]

Yg bikin video idiot

[@carmi247]

Perusahaan tak akan memecat jika SDM mereka trus up to date

[@yaaakaleee4911]

nah bener. Makanya jaman sekarang banyak Perusahaan pinter malah yg dipecat HRD nya. wkakkaka

[@paulusnainggolanz3321]

Karyawan d pecat menurut undang undang ketenagakerjaan ialah 1. Karyawan melakukan tindak pidana ( P2) d hukum oleh kepolisian 2. Karyawan melakukan demo massal ke perusahaan 3. Tidak masuk sampai 3x berturut turut tanpa keterangan... 4.melakukan tindak pidana korupsi d perusahaan.... Karyawan di pecat versi perusahaan.. 1.melakukan tindak pidana negara 2.tidak masuk kerja tanpa ada keterangan selama 3x beruntun 3. Korupsi 4.melakukan pengancaman terhadap rekan kerja / atasan Kalau dia penurunan performa itu hanya ada p 1 dulu Kalau masih performa karyawan itu menurun juga langsung p2 Kalau masih sama aja p3... Itu pun harus melewati tahap sp1,2,3 dulu baru ke p1,2,3

[@blak_ket]

Lah itu yang di pakai buat maen dota komputer kantor apa bukan? Kok bisa2nya keinstall. Berkaca dulu bro, siapa tau mmg performa kalian yang menurun. Masak d kantor sempat ada game dota. Nyelesai-in satu battle di game dota aja bisa sampai 45-60 menit lho. Ini bisa jadi pertanyaan buat karyawan yang d pecat, lu kerja beneran apa banyak mainnya?

[@captnmalati7091]

yeee ad yg notice juga wkwkwkwk

[@ryandinto1769]

2:08 Goblok banget sumpah 😂 Diunggah di KZbin pula Bicara maen DOTA pas masa pemecatan dengan nada seolah wajar 😧

[@ericreyhan7926]

Kwkwkwkwkwkkw padahal waktu dipecat udah harus mikir , gmn recovery cicilan (kalau ada) , mulai cek CV, dan kelengkapan lain, mulai searching lapangan kerja , lah malah santuy ngedota 😂😂😂😂 Bagi yg mau alokasikan pesangon buka waralaba atau frenchise jg mulai muter otak. Bagi tim yg produktiv mungkin bisa patungan buka cafe / usaha baru. Lah 😂 main dota

[@dzizuru-sama]

Wkwk, iya.. Tolol juga, dipecat malah sempet2nya main Dota

[@benedictusjason95]

Kan ini perusahaan game ya, kalo ada dota di komputer perusahaan kayanya normal2 aja, cmiiw

[@amanwithhiscigaretteandcof3474]

.... open kontrak-close kontrak. lebih cepat dari deadline... hadiah. lebih lambat dari deadline.. punishment. ada proyek baru.. rekrut karyawan baru. proyek selesai... bubarkan semua.

[@ryanmalik3378]

Ya pasti begitu

[@lembusora8990]

Pasti ada impactnya buat karyawan yg masih dipertahankan. Mereka akan lbh giat, tapi jgn harap mrk akan loyal. Utk perusahaan games, source code bisa melayang kmn2..

[@ari-rg9bh]

Perubahan itu pasti maka cara cari uang pun berubah, Klo kata direktur tmp ane kerja, pernah bilang lebih baik saya kerjakan orang² bodoh tpi kemauan kerjanya tinggi dari pada orang pintar tp malas kinerjanya (merasa bisa)

[@irvanmaulana941]

Say that to Hideo Kojima

[@kokodayo5796]

@@irvanmaulana941 Ngapain "Say that to Hideo Kojima"? Dia aja keluar dari perusahaan dia sendiri yaitu Konami ya karena ulah karyawannya sendiri. Mereka emang pintar tapi ga bisa apa2. Lihat apakah game dari Konami bagus2 setelah beliau keluar? Hahaha...

[@pusparagam4470]

Di industri lain juga banyak ko yang seperti ini dan video ini baru mengungkapkan dari satu sisi. Perusahaan pasti punya pertimbangan khusus melakukan ini, apalagi ada kalimat "perusahaan rugi". Setiap institusi/perusahaan/individu rela mengambil resiko "rugi" pasti ada "keuntungan" di baliknya.

[@AggyAgasyCesario]

Jd teringat kasus Konami dan Hideo Kojima Penyiksaan mental yg dilakukan Konami memang bisa di kategorikan sgt menyakitkan, tp kita bisa lihat dr perspektif ke 2 pihak itu 1) Hideo Kojima = Beliau bisa dikatakan orang yg perfeksionis sehingga butuh waktu yg sangat lama dr Beliau & Kojima Productions menciptakan sebuah game karena agar game yg telah dibuat sempurna ketika sampai di tangan konsumen 2) Konami = Seperti perusahaan lainnya Konami tentu ingin mendapatkan laba yg maksimal dgn cost production yg minim,, namun krn sifat perfeksionis Hideo Kojima, Konami harus mengeluarkan gaji utk HK, sementara Konami tak dapat apapaun. Alhasil Konami pun secara perlahan memecat HK & Kojima Productions. MENURUTKU klo dilihat dr perspektif Hideo Kojima & Konami sama sama benernya sih. walaupun penyiksaan mental konami utk hideo kojima emang jahat banget. Jd, menurutku walaupun ada pegawai yang terus ingin mengasah skill, kreatifitas, dsb. Seperti HK. Namun bila pegawai tersebut tidak searah / merugikan perusahaan, ya pada akhirnya ya di phk. Hehehe :D menurut pendapat pribadi aja sih

[@two_pisces]

Setidaknya Kojima kembali dgn death stranding nya 😎

[@ramaardhana4999]

SILENT HILL salah satu game favoritku yg aku tunggu RIP

[@user-my7lk9yn8v]

Apaan anjir. Kok malah nyamain sama kasusnya HK dan Konami?? Gak nyambung banget lol. Persoalan HK Ama Konami ntuh udah bukan sama kek masalah orang di video diatas yg gak punya kualitas memumpuni buat menunjang performa perusahaan woyy! Beda! Sekali lagi gw bilangin beda! Kenapa? Kasusnya HK Ama Konami itu udah kayak perbudakan manusia tau! Terus apa persamaannya Ama kasus diatas? Ya gak ada. Toh orang di video juga udah dikasih pesangon + rekomendasi dari perusahaan lamanya.. lah HK Ama Konami? Enggak ANJER Konami itu kapitalis yg enggak punya rasa kemanusiaan ke pekerja pekerja nya! Mereka gak menunjang hak karyawan nya! Ya beda lah!

[@ferdiankhu]

@@user-my7lk9yn8v orgnya hanya mengatakan teringat, langsung ngegas🤣🤣🤣🤣🤣

[@andyyuda8501]

ini cerita salah satu karyawan gemscool kayaknya. pernah baca storynya

[@anthon1321]

Itu game apaan ya..?

[@josdum1324]

@@anthon1321 poin beleng

[@andigraitountoro6655]

Udah ga mampu ngurus citer 😂

[@adlianfalah5520]

Baca di mana gan bagi link nya

[@micinbergizi4206]

pb ilang langsung nyungsep itu gemskul

[@tms-supply5042]

Emang umumnya gitu sih. Di luar negeri sana contoh singapore kalo karyawan ga ada skill/berpotensi ya di depak bro. Trust me its works.

[@thecutewild2535]

Dan ga dapat pesangon. UU Ketenagakerjaan di Singapore lebih pro bisnis dibandingkan pro karyawan. Itu yang membuat Singapore jadi tempat investasi yang sangat menarik bagi perusahaan2 multinasional.

[@yaaakaleee4911]

berarti manajemen nya yg bobrok. karyawan kok gak di update skillnya

[@hesitate5692]

@@yaaakaleee4911 Kalo bobrok kok jd negara maju? Dan investasi asing paling meyakinkan? semua perusahaan ada disitu.

[@hadeuh4619]

Yah kalau dluar kebanyakan prusahaan menghargai skill...klo d indo terkadang mengandalkan mulut manis...yg bs bertahan yg jago merayu atasan...itu fakta

[@randomguy24]

@@hesitate5692 maju dibawah Inggris, gak tau duit apa yg dipakai di sana, duit bandar togel kali

[@rimbahartadarma7499]

Cuci gudang Boss, kalo di top management itu namanya ngilangin jamur daripada bertumbuh sebagai virus dikemudian hari.

[@historiapoliticabellum6265]

kepala departemen disuruh ngedata kinerja karyawan& peringkatnya? pemecatan masal & ada rekrutmen banyak setelah 2 bulan berlalu? Kemungkinan Ke 50-karyawan ini sudah dianggap tidak berkualitas sesuai dengan perkembangan zaman. Trust me, mecat 50-orang karyawan sekaligus melakukan perekrutan & restrukturisasi karyawan itu costnya gede. Ditempat gw ada 1 orang karyawan posisi akunting yg dapet pemutusan kerja karena kinerjanya buruk, nyari penggantinya yg 1 itu aja lama banget, padahal kriteria kita ga muluk-2 amat & gak aneh-2 juga. Kalau perusahaan berani mengambil langkah drastis beresiko tinggi dan makan banyak resources seperti itu, berarti ada hal yg salah dari karyawannya. Gw pribadi aja ketar-ketir, sadar diri banyak lulusan-2 baru yg lebih bermotivasi & semangat kerja tinggi, skill bagus hasil dari kuliah tinggi + kursus-2 & segudang sertifikasi & portofolio, yg bakal masuk menjadi arus baru high skill worker. Makanya tiap hari kalau ada waktu luang, gw cari-2 inspirasi, nambah ilmu& wawasan biar gak kegerus arus "baru" itu.

[@nonickname]

betul. Turnover costnya bisa tinggi dan beresiko. Pengalaman gw, semakin lama karyawan kerja bekerja di suatu perusahaan, mengganti itu ga gampang. Perusahaan uda invest "waktu ", "uang" , "ilmu" , "doktrin/value" untuk mengembangkan kualitas karyawan tersebut. Jika mengganti dengan orang baru, artinya memulai dari awal lagi membangun asset SDM tersebut. Ini jumlah karyawan yg digantikan 50 pula. Makin tinggi resikonya. Perusahaan pasti sudah punya hitungan, lebih baik menghindari resiko yg tidak perlu. Mengganti 50 karyawan secara mendadak itu termasuk tindakan yg "sangat berani" dan pastinya dengan alasan yg sangat kuat.

[@tanto88]

Udah di pecat masih bisa main Dota sebelum di usir?!!! PANTES KALIAN DIPECAT, MAEN DOTA di WARNET EUY, JANGAN di KANTOR!!! Bedakan tempat kerja dan warnet.

[@chandrajohan764]

Selesai jam kerja boleh main Dota di kantor kok

[@senseikakashi6152]

Jam kerja kan sampe jam 4 setelah itu bebas ...mau main ML FF PUBG nongkrong , ngopi bebas koq

[@hadeuh4619]

Itu prusahaan game bung, wajar aja...

[@alvirivani007]

@@hadeuh4619 iya tapi kenapa ga kecewa ato sedih gitu dipecat, malah maen dota anjay 😂

[@wildjustice1017]

@@hadeuh4619 wajar dari mana cong? Mereka itu bukan atlet e sport yg kerjaan nya main game , mereka itu karyawan ,tugas mereka itu adalah mendesain dan meng update bukan nya malah nge game

[@MichaelSouhoka]

Maaf, ini bukan hanya terjadi di industri game, tapi kerap kali terjadi di industri apa saja, bukan cuma di bidang IT, tapi bisa juga di bidang retail store, factory (pabrik), bahkan perusahaan skala menengah sekalipun. Bottom Line: *Perusahaan mana yang mau mempekerjakan tenaga yang kurang produktif dan tidak mengabdi sepenuhnya, sekalipun ia berilmu tinggi.* Ini juga dilihat dari sisi cost-effective. Saya bisa mengatakan ini karena _saya dulu pernah menjadi korban PHK semacam ini,_ tapi pada waktu itu tidak secara massal, melainkan sepihak. Ibarat bait dari lagu ABBA, _"The winner takes it all, the losers standing small, besides the victory, there's a destiny..."_ (Yang menang ambil semua, yang kalah berdiri tertegun, selain kemenangan, disitu ada tujuan). Bekerja di dalam korporat tidak hanya sekedar mencari uang dan memperkaya ilmu, tapi sampai sejauh mana kau bisa tahan menghadapi pertandingan.

[@fongers5178]

karena di thn 2014 itu awal beralihnya pergantian game PC ke Smartphone.. di thn itu jg hp android pertamaku aku beli, samsung galaxy V dan mendownload banyak2 game di playstore.. meskipun wktu itu spesifikasi masih belum mumpuni.. tapi cukup untuk bermain game online di hp. yng setiap hari kadang ke warnet. .. jadi jarang ke warnet .. duit buat beli kuota 3G yng mahal bngt hahaha. dulu maen Seal Online Indo. kalian maen game online PC apa man-teman?

[@radiandhammaprasetya2460]

RF Online Classic

[@Warga62MyID]

KALO LU PUNYA ANAK BUAH 1 AJA DAN GK MEMENUHI TARGET YG LU BUTUHIN MESKI UDAH LU TRAINING RIBUAN KALI, pasti lu apain? Pecat? Gk kasih gaji? Atau lu tutup usaha?

[@aldouztek2784]

Introspeksi Gan, kemungkinan besar Target nya yg salah bukan orang nya

[@Warga62MyID]

@@aldouztek2784 masa bos lu suruh introspeksi.. mending pecat cari yg bisa. Atau tutup usaha ganti usaha baru bareng itu anak buah lu.. sehidup semati cari usaha yg cocok buat berdua jalani kehidupan.

[@fachriilyas2149]

Target itu dari setan, cb lihat Indonesia, sepak bola Indonesia targetnya masuk piala Dunia, tapi terjadi gk, gk lah, cuma Allah yg menentukan, Allah gk seneng klo manusia mendahului Nya, jgn apa apa target, bisa stres, w aja jd ojek online target w dpt bonus 70 ribu perhari, hari pertama berhasil, hari kedua berhasil, hari ketiga boro boro dpt bonus, w jatuh sakit gk kerja seminggu, pas kejadian itu w jadi sadar kita ini gk boleh menghayal yg tinggi tinggi, pas w pasrah alhamdulillah walaupun gk dpt bonus tapi masih dpt penghasilan 50 ribu, ya udh alhamdulillah gpp, yg penting berkah,

[@blabla5181]

@@aldouztek2784 buang" waktu

[@masbay3294]

@@fachriilyas2149 Target itu penting bang Dan harus diimbangi dengan usaha, doa Allah tidak akan mengubah suatu kaum sebelum mereka berusaha

[@mulkinurhalim2772]

Satu prinsip yang melekat pada pikiran saya adalah kepentingan pekerja dengan pengelola pasti selalu berbeda. Melihat perusahaan dari pandangan yang berbeda dan memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Itulah kenapa para pekerja harus ditumbuhkan sense of belonging kepada perusahaan, harus memiliki nilai loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.

[@ZETA14.88]

Lebih baik bayar pesangon sekarang daripada harus terus menerus menanggung gaji karyawan yang menurut peraturan, diharuskan naik mengikuti inflasi tiap tahunnya. Yang namanya usaha itu ada pasang surut, tidak selalu bisa naik mengikuti inflasi.

[@HyperionGaming]

Ga ada perusahaan yang mau mecat pekerja yang memiliki performa bagus. Dan perusahaan dengan karyawan yang bagus, otomatis performa nya akan bagus juga. Jadi kalau sebuah perusahaan performanya tidak bagus, ya mau tidak mau harus melepas karyawan dengan performa yang buruk dan menggantikan dengan yang lebih baik. TAPI, cara melepasnya pun harus dengan pesangon yang sesuai undang2.

[@anaklaut3547]

Saya CEO PT. Angin ribut sudah memecat 1200 karyawan karena kualitas kerja mereka tidak baik

[@inggar8504]

coba jgn hanya melihat 1 sisi , menyalahkan perusahaan , kita juga harus mirror skill kita kaya apa ? , yang dibutuhkan kaya apa ? . bila hanya bisa menuntut , jangan marah disamakan dengan burih gaji - UMR yang cicilanya avanza #LOL

[@anthon1321]

Itulah vrooh.. biasanya belum juga kerja udah tanya gaji berapa... di balik tanya bisanya apa planga plongo baeee

[@gilrama164]

"Jadikanlah karyawan seperti ujung busur panah kalian" ibarat sebuah panahan yang ingin mengenai target akurat kita harus tau alur dari awal perawatan panahan,busur dan cara melepaskan busur hingga akurat mengenai target...,saya tidak menyalahkan perusahaanya dan saya juga tidak akan menyalahkan karyawanya juga yg hanya menjadi benalu tanpa ada perkembangan, dalam setiap perusahaan itu pasti ada team HRD atau seorang pencari calon karyawan ketika kita sudah memilih seorang karyawan kita sudah pasti tau resiko dan keuntunganya ingat bro karyawan juga manusia..! Bukan sapi perah yang hanya kalian puji" di saat dia menghasilkan keuntungan saja, manusia punya pemikiran manusia punya titik jenuh dan manusia punya dorongan mental untuk terus berkembang jika kalian hanya terpaku diam menunggu SDM kalian inisiatif itu cara KUNO..!! Sekarang adalah jaman di mana manusia mudah sekali bosan dengan rutinitasnya apalagi yang di kerjakan hanya itu" saja coba kalian selaku pemilik perusahaan jadikanlah karyawan kalian sebagai aset bukan sebagai sapi perah saja... berikanlah dia apresiasi walupun hanya pujian kecil untuk mendongkrak kreatifitas mereka berikanlah hiburan seperti liburan wisata setiap setahun sekali agar mereka bisa merefresh pemikiran mereka yg kaku dengan rutinitas sehari hari di kantor, dan berikanlah pelatihan per 6 bulan sekali atau 3 bulan sekali pelatihan skill dan juga refresh mental... ingat prinsip kerja busur panah..!! Jika kalian ingin mengenai target kalian rawatlah busur kalian dan latihlah diri kalian untuk menarik busur itu sehingga busur itu bisa kalian arahkan ke target yg tepat....terkadang karyawan bukan hanya di nilai dari uang saja karena jika karyawan nyaman di satu perusahaan gajih kecilpun dia akan tetap bekerja rajin asal kita tau cara mengapresiasikan seorang karyawan, orang yang main pecat saja itu karena alasan takut perusahaanya tidak berkembang itu hanya alasan seorang boss yang tidak kreatif, saya dari awal punya karyawan dan sampai detik ini tidak ada yang keluar masuk walaupun omset meningkat sedikit demi sdkit tapi saya sangat menghormati kerja keras mereka karena tanpa mereka saya tidak akan bisa seperti sekarang...! Ga usah berbisnis jika kalian hanya menyalahkan karyawan kalian sendiri latih diri dahulu sebelum kalian menjadi boss sebuah perusahaan,

[@JohansWell]

gil rama ada jg perusahaan yg main kontrak pendek utk posisi tertentu tp cara ini malah mungkin lbh efisien karyawan performa nya bagus tp dia jg siap saat kontrak habis terus ganti karyawan baru begitu siklusnya tentu sj semua strategi ada ilmunya ga asal kontrak

[@nendrakusuma166]

Jadi pengusaha ..walau kecil usaha mu.. kau tetap bos

[@anthon1321]

@@opalanimz mangkanya jgn cuma bisa ngeluh, sukuri apa yg ada, jgn jd pekerja ngeluh, jadi pengusaha ngelu pulak...

[@jovincolbeko2894]

Kalo gak mau di pecat buat perusahaan sendiri,, namanya jga kerja di tempat org.. ..... Tpi klo misalkn anda buka prusahaan sndiri , trus ada kryawan yg kerjanya gk sesuai target gimna tuh ? Jdi dlm dunia prsahaan Karyawan itu berhak menerima upah itu kewajiban prushaan, perusahaan jga punyak hak menegur atau memecat karyawanya yg krjanya krng baguss. . .

[@addicz2]

Alhamdulillah ada yg nyadar prinsip sederhana itu. Pengusaha ya jelas buat memperkaya diri. Gak ada ceritanya pengusaha buat kaya pegawainya

[@Cleeon]

@@addicz2 aduh jujur sekali 🤗. Pasti Ada kok diluar Sana pengusaha baik, tentunya untuk pegawai baik juga

[@fxdyp5925]

Ni saya lagi duduk nyaman di perusahaan tersebut

[@benizukebeni]

gw rasa admin bukannya pengen menyudutkan piyhak manapun. cuman mau ngasih tau gimana rasanya bekerja di dunia IT yang persaingannya sangat ketat .

[@MuhammadAkbar-ij4lm]

My opinion, pertama,mungkin yang bikin moral pekerja (terutama bidang it) turun itu scope/job description yang gk sesuai dengan knowledge,pengalaman dan skill karyawan itu sendiri yang dimana karyawan dituntut bak superman yang versatility namun upah tidak sebanding atau kurang. Kedua, kurang nya apresiasi atau suntikan moral yang mayoritas di lingkungan kerja lebih menghargai output dari pada process.

[@defla3519]

Ya proses terussssss ampe perusahaan bangkrut.

[@lalumuhammadkurniawanmusic]

Coba lihat dua sisi, mungkin dari diri anda sendiri tidak bisa memenuhi ekspetasi perusahaan, sekian

[@yusufanugrah7761]

salah sendiri. kenapa minjem duit di bank? artinya kan yg bikin susah dianya sendiri.

[@adiyosua]

Harusnya minjem duit ortu ya.. atau duit mertua lah.. Lah kalo ortu dan mertuanya miskin, musti gimana donks..

[@user-my7lk9yn8v]

@@adiyosua makanya jangan miskin

[@dianindrapermana2471]

Sy pernah bertemu perusahaan yg menjadi lintah buat pekerja,dan saya juga pernah bertemu pekerja yg jadi lintah buat perusahaan.yg sy liat keduanya sama2 tdk mau d rugikan....

[@tanyadepok_xxx]

beberapa tahun lalu di di sore hari sebelum kami pulang, perusahaan saya menyebarkan email, ternyata email itu mengundang siapa saja yg bersedia mengundurkan diri dengan perincian pesangon yg di dapat. esoknya berita ini menjadi gempar di kantin kantor dan tempat kami biasa ngopi semua karyawan sibuk membicarakan tentang email tsb mereka sibuk menghitung besaran pesangaon yg akan mereka dapat, tentunya yg akan mereka terima beda2 karena di hitung berdasarkan masa kerja pangkat dan takehomepay nya, di tambah penerimaan dari dana pensiun dan jamsostek. kebetulan saya ini salah satu karyawan yg baru pindah bagian dan bagian yg baru ini cocok dengan kelulusan kuliah saya tapi sebelum saya pindah ke bagian yg baru saya ini sudah beberapa tahun bekerja di bagian lain yg tidak cocok dengan kelulusan saya. jujur saja saya seperti anak baru di bagian baru karena secara keilmuan sudah ketinggalan jaman dan secara pengalaman saya sudah kalah jauh dengan temen2 baru saya. rasanya utk berkarier di bagian baru ini saya kalah start. saya pindah ke bagian baru ini karena saya sudah merasa jenuh bekerja di bagian yg lama jenuh dgn target dan tekanan dari atasan.. di bagian yg baru ternyata beban kerjanya berbanding 180drajat pekerjaannya sangat santai dan saya pun pernah merasakan ketika sampai di parkiran mau pulang kerja kalo badan dan tubuh saya ini masih segar bugar seperti pada saat saya baru datang kerja di pagi hari. saya tertawa sendiri kenapa tdk dari dulu saja saya keluar dari bagian lama kenapa baru sekarang, tapi setelah tertawa saya pun sadar kalo karier saya sudah berakhir di bagian ini. keputusan sudah saya ambil penawaran tsb saya terima, kirim email ke HRG bahwa saya menerima penawaran tsb. padahal saya sama sekali belom menghitung pesangaon yg akan saya terima. kenapa? pertama karena saya meresa karir saya sudah berakhir, kedua karena temen seangkatan saya di bagian yg lama ikut ngambil dan dia antusis sekali ingin mengambil ketika saya tanya dapat brapa dia tdk mau kasih tau tapi saya yakin yg di dapat dia tidak akan jauh beda dengan saya, dia saja antusias masa saya tidak padahal dia masih di bagian yg jenjang karirnya masih on track. hasil keputusan di terima atau tidak pengajuannya di tunggu 1 bulan dan hasilnya saya di terima dan temen saya di bagian yg lama tidak di terima dgn alasan di bagian lama saya itu masih membutuhkan karyawan.. waktu dengar kabar tsb saya gembira dan bengong, bengong karena nanti saya tidak terima gaji lagi, mulai lahh saya sibuk menghitung brapa pesangon yg saya terima di tambah dana pensiun dan jamsostek, sibuk mikir apa yg akan saya lakukan kalo saya tidak terima gaji lagi, ini merubah kebiasaan dari yg nunggu tgl 25 berubah tidak ada lagi tanggal 25. di kantin dan tempat ngopi sudah lain lagi obrolan, bagi yg di terima sibuk membicarakan "what next" bagi yg tidak di terima hanya sibuk bermain COC (waktu itu masih pupuler game coc) karena pengurangan karyawannya cukup banyak maka pengurangannya di petakan sampai 1 tahun kebetulan saya dapet di bulan yg ke 3 dari waktu di setujuinya, selama 3 bulan itu saya di suruh cari karyawan pengganti kebetulan ada temen saya yg mau pindah bagian karena perpindahannya di satu departemen jadi mudah proses perpindahannya dan mengajarinya juga mudah karena dia juga sudah mengerti apa yg saya kerjakan. kalo mau di bilang selama 3 bulan itu saya makan gaji buta karena tidak pernah lagi mengerjakan pekerjaan saya. hari H pun tiba, kebetulan di departemen saya yg keluar di bulan ke 3 ada 2 orang maka kami berdua patungan nraktir makan temen satu departemen, itulah hari yg sangat menyentuh perasaan saya karena tidak menyangka saya mengakhiri pekerjaan saya seperti ini, sangat berkesan sekali di hari terakhir saya bekerja.

[@am-dz5iz]

Bobroknya perusahaan di Indonesia pada umumnya seperti ini, tidak taat hukum. Kalau tidak diancam akan dibawa ke meja hijau yah mereka akan membodohi karyawannya yg di phk dgn pesangon yg ala kadarnya. Dan masih lebih baik lg untuk yang statusnya karyawan tetap saat di phk, krn mereka yg statusnya outsorcing akan lebih sakit lagi.

[@bangjali8621]

Gue tau nih perusahaan apa dan dimana.. waktu itu 2 temen gue kerja disana. yang 1 korban PHK masssal dan yang 1 berlanjut kerja. Pas denger cerita waktu itu SADIS banget sih.. tapi, sekarang gue sangat2 paham.. tapi, alangkah baiknya Ada pemberitahuan 1 bulan sebelumnya...

[@aqordeon]

perusahaan mungkin sudah mempertimbangkan kenapa tidak ada pemberitahuan, terlihat dari tindakan perusahaan yang mengharuskan secepat mungkin karyawan buat meninggalkan area kerja dalam waktu 1 jam setelah info pemecatan.

[@vonlathen12]

Nama perusahaannya apa ? Gameloft?

[@nathanaelchristopher2571]

@@vonlathen12 gamescshool

[@two_pisces]

@@vonlathen12 publisher pertama poin bleng di indo

[@jeffrykim20]

kalau pemberitahuna 1 bulan bakal ada PHK , malah ada 2 kemungkinan , pertama, bagi karyawan yang ngerasa kinerjanya buruk akan bekerja lebih giat biar gak di PHK , Kedua , malah bikin kacau suasana tempat kerja , saling curiga dan cemas , beresiko bagi kinerja perusahaan.

[@ptardp6722]

ya begitulah IT, kita harus selalu update skill dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

[@WahYudi-qp9cv]

Coba anda perhatikan restoran yang di mall besar. Kenapa banyak yang bertahan di dunia kuliner yg kompetitif ini ? Karena ada sistem regenerasi orang-orang baru yang penting ada mau buat kerja. Masalah fisik dan tampilan itu nomer 2

[@redfox7497]

KENTAAAANG...mbok yo lebih detail, soalnya ini bukan masalah sepele. Industri game kita ini lagi berkembang (seiring industri kreatif didunia). Laporan yg kentang gini justru menginspirasi perusahaan game lain akan seenak jidat mecatin karyawan juga. Toh hasilnya begini juga. KENTANG

[@natakyu5736]

logikanya bos, udah mau bawa ke meja hijau, perusahaan masih mau rekrut org lama? gw turut berduka, tp pls lah... logika itu aja udah ga mgkin mrka mau terima lg stlah mau dikasus

[@AVR_chanel]

Biasanya ganti kru sprti itu d karna kan pendapatan yg menurun dn kinerja teamwork yg kurang efektif, makanya nyari kariawan baru d harapkan kariawan trsebut bisa memiliki semangat dn warna baru dlm perusahaan, sehingga d harapkan org2 baru ini akan lbh giat lg dlm menemukan ideu2 baru

[@farlyloho2611]

Kenapa rekan2 yang di pecat gak ngumpul trus bikin startup bareng, tumbuh bersama startup sendiri dan bisa saja jadi saingannya perusahaan yg mecat kalian, itu lebih terdengar elegant bray hehe . . . keep move . . .

[@MrYodi93]

Apa hal itu juga terjadi di pt gameloft yang di jogja itu? Saya pernah di beri tahu mentor saya sewaktu ada proyek besar besaran lalu bagi tester yang dapat missbug, bbrpa dari mereka langsung di cut, trus setelah bbrpa bulan kmudian buka lowongan lg mencari karyawan baru, saya memang sering lihat perusahaan spt gameloft ini hampir tiap 3 bulan selalu ada buka lowongan, apa industri game di indonesia memang menerapkan sistem seperti itu?

[@muhammadhikamuddinalmursyi1173]

iy bg harus kaya gtu, biar ga stuck, smentara hal hal baru harus d tingkat kan

[@riezan]

Kenapa ga tuntut dibawa ke pengadilan ? Ini biasanya perusahan asing, pola nya mirip proses pemecatan karyawan Uber Indo yg diakusisi Grab, perusahan Malaysia.

[@tubagusahmadzulfikar8215]

Simple sih... Perusahaan membutuhkan orang orang baru dengan ide2 serta inovasi inovasi segar bukannya orang yg udah bertahun tahun kerja dengan inovasi 'tgl 25 gajian"

[@maliezaly8596]

Makanya jadi sales project, kalau dipecat dapet 1 month notice, pesangon gede, dan punya banyak kenalan di industri2 yang ditekunin, mau kerja lagi masih cukup gampang atau kalau mau nyari project freelance gampang....

[@chikanotoko3092]

Ini bener banget...Mau kerja resmi bisa, freelance bisa. Lebih enak freelance kalau skill dan koneksi udah mumpuni.

[@capslock5704]

Sama seperti kata penutup si narator "Apa perusahaan ga rugi?" Artinya perusahaan lebih rugi nampung si karyawan dari pada harus rekrut orang baru. Orang sering lupa, pekerjaan itu "perjanjian kerjasama" bukan hak. Kalo lu di kantor kerja bagus ngapain perusahaan nendang elu. Sebaliknya, kalo elu maen dota doang ya jangan kaget kalo ditendang perusahaan.

[@teukushofwan8090]

Ga cuma perusahaan game. Saya pernah di ecommerce kejadiannya sama persis. Kayaknya emang wajar itu terjadi di start-up.

[@hadeuh4619]

Yaaah bisa jd, prusahaan game di indo kn bkn prusahaan bsr...pertimbangannya lbh ke pengeluaran biaya yg hrs byk dhemat

[@niZSonovski]

Gw tau perusahaan itu karena gw salah satu karyawan yg dipertahanin dan ya gw jg sebenarnya sejak kejadian itu hidup jd gx tenang. Sekarang gw lg survive nabung bwt bikin usaha sendiri sebelum kena PHK meski gw tw usaha jg ada untung rugi tapi setidaknya gw gx masuk di list karyawan yg dipecat.

[@tubirrr4569]

Makanya buat para pengusaha saran aja nih, bener2 fokus untuk bagian personalia atau HR kalian or gunakan jasa headhunter berkualitas sekalian agar kalian bs dapetin pegawai yang berkualitas, mahal di awal tp lbh baik untuk long runnya, banyak jg sih pengusaha yang memandang div HR nya kurang penting padhaal mereka2 lah yang jadi penentu siapa yang masuk dan tidak ke perusahaan kalian, bidang HR itu PENTING, gw bahkan akan lebih concern punya HR team dan recruiter handal daripada kepala marketing handal kenapa? Supaya usaha gw punya penjaga pintu yang berkualitas, benar2 bisa dapetin SDM yg berkualitas dan akan lebih baik untuk long runnya.

[@Gahboot]

Wkwkwkwkkw.. Komen2nya banyak yang malah membela perusahaan yang melakukan pemecatan masal. Nah lho. 🤣🤣🤣

[@Adolphification]

baguslah netijen2 +62 di comment section video ini rata2 masih waras...hahahaha

[@rpamungkas13]

Karena sebagai orang Indonesia gw paling paham kalo orang Indonesia lagi ga effisien kerja kaya apa XD

[@GasngegameAndroid]

Pada pengusaha atw jabatan orang ni tinggi2 di perusahaan kk. Maka nya angkat telur wkwk

[@mpotvrmillion1363]

yauda cari kerjaan baru aja, cinta amat sama perusahaan lo

[@jaessens]

Kalau admin bilang "BLACK FRIDAY", bagi pengusaha "EVERYDAY IS BLACK". Apalagi setelah melihat ranking kinerja karyawan tambah BLACK lagi. Sisi karyawan sangat tidak manusiawi mengumpulkan karyawan ditempat yang berbeda ruangan seperti tukang jagal, tapi lebih tidak manusiawi lagi dikumpulkan dilapangan untuk diinformasikan pemecatan masal. Mata kita 2 telinga juga 2, tapi mengapa mulut kita 1....?

[@secangkirharapanofficial3276]

Sesedih itukah dipecat dari perusahaan??? Kenapa puluhan karyawan itu gk buka usaha sendiri bareng2, padahal kalian punya skill..

[@anto212hhh8]

ini mah ga ada hubungannya sama "INDUSTRI GAME" kuli batu jg kalo dianggap kerjanya kurang bagus bisa gitu jg. TANPA PESANGON!!!!

[@blabla5181]

Judulnya membuat aku binggung zzz. Sebenanya ini menceritakan perusahaan gamescool ( game point blank itu lho )

[@goochkill5234]

Kwkwkwk ane tau ini dmn perusahaanya. Ya gmn bro namanya kerja ma org ya kl ga kerja terus ya dipecat sewaktuwaktu. Kuncine ki gur sabar

[@hilmansyah3874]

G sm Z

[@vellovello9675]

Di tempat saya dulu bekerja pernah ada pemecatan massal di departemen saya, tapi mereka percaya rizki sudah ada yang mengatur, dan ternyata setelah mereka di phk mereka mulai menemukan dimana mereka bisa sukses

[@yusyusuf26]

kejadiannya mirip dengan kantor saya sebelumnya ,jika di pikir bener juga yah perusahaan rugi sudah membayar pesangon terus buka lowongan baru yg belum tentu karyawan yg baru itu lebih baik dari karyawan yang lama.

[@muhammadusa6186]

"Dunia Kerja Emang Keras" Ane gak kepikiran baru mengajukan utang ke bank eh dipecat gitu ajah.

[@KP-hn8kl]

Blink Dagger ini baru cerita dari satu orang yang dipecat. gimana yang lainnya ya

[@anthon1321]

Utang ke mertua lu aja

[@herikpranuri4084]

Ini mah sisi gelap karyawan industri game :v . kalau kerja bener yakin bakal di pertahanin sama perusahaan . inget baru keluar sma , hukum selanjutnya adalah hukum rimba .

[@wisnuwijaya328]

Keren lagi marketing/bagian pemasar pak.. Bekerja dgn nilai pasti/angka ga ada alasan lagi dah intinya, ga target ya dibuang, dari lulus kuliah sy berpindah pindah tempat sbg tenaga pemasar, bahasa gaulnya selles lah.. Jd di berhentikan ya biasa ga nuntut apa2, mgkin kita ga jodo sama perusahaan yg ini, inisiatif cari yg lain jgn manja krna semua org itu pnya masalah yg terakhir skrg ini sy sdh 6th, ya mungkin yg ini jodo sy

[@RBSaham]

Ya Nice info Regenerasi Kebijakan perusahaan Pasti Ada perhitungannya sendiri 🤝

[@ubilembut5900]

yang pasti itu bukan saya yang melakukan

[@setopratama]

haha

[@bil4103]

😂 Ubisoft jadi Ubi lembut

[@KangJangkrik]

Awas bang instant karma 😂

[@j3fron]

Nunggu EA nongolnya kapan yah?

[@royhanrois]

bangsat ubi lembut wkwk

[@Hunter-gq6te]

Masih untung di kasih pesangon bro . Di luar sana ratusan perusahaan . yg mana Malahnya buat makan aja masih susah !!!

[@radiomusicchannel4582]

Dipecat karna tidak produktif wajar2 saja... Di kantor saya seperti itu. Dan masih syukur setelah di PHK masih trima pesangon juga. Risetnya harus dari 2 pihak min

[@anggasetnug]

Harusnya admin sadar bahwa industri gaming sangat dinamis dan fluktuatif, perusahaan berpikir profit serta market ke depan? Soal adanya perekrutan setelah pemecatan tentunya perusahaan juga berpikir mencari pegawai sesuai kriteria mereka.

[@yogyiso4839]

Bukan sisi gelap industri game indonesia sih,,, tapi sisi gelap dirimu sendiri

[@ImNoobzz]

Manusia itu butuh sistem, kalau sistemnya buruk ya buruk juga... Bagian yang membuat sistem jelas tidak kreatif, ya sudah susah itu, itu terjadi banyak, bahkan mematikan org kreatif yg kebanyakan introvert... Apalagi di industri yang butuh kreatifitas, butuh kreatifitas org tapi iklimnya tdk dibuat... Adakah staff bisa review atasannya ?,... Tapi sayangnya atasan dari bagian membuat sistem tersebut tidak sadar akan hal itu... Hukum alamnya begitu, manusia opportunis & brkembang, logika sederhana, adakah rakyat yang diganti ?... Pihak manajemen yang sadar diri jarang... :V

[@taegongsill8699]

Mantabb.. sistem sih emg yg membuat orang malas berkreativitas..

[@Cleeon]

Yup benar

[@almikurniawan5082]

Bener banget bosqu.

[@hairulumam1762]

Saya memiliki perusahaan namun hanya ada 3 karyawan inti namun bisa berkembang pesat. dibandingkan banyak karyawan namun tidak ada perkembangan dalam segi IT, Programer, dan manajemen atau marketing.

[@fachryarafy9774]

mungkin lebih ke caranya PHKnya sih, bukan masalah PHK atau kompetensi, dikasih tau jam 4 trus gak ada akses lagi / diusir jam 5 klo kita ada diposisi mereka pasti sedih, minimal ada perpisahan lah toh mereka juga kan diterima perusahaannya baik - baik.

[@mizannudinhardiyansyah4117]

Etos kerjanya bagus ga? Ga mungkin ada asap kalo ga ada api. Kalo semua baik - baik saja, perusahaan ga bakal ambil langkah ekstrim begitu saya rasa.

[@RezzaRakasiwi]

Ya betol Tuhan maha adil

[@faktorialyt]

Ini keknnya Gameloft keknya kasus lama

[@bernandjosep85]

Ini mungkin dari point of view karyawan… tapi kalau dari sisi perusahaan.. itu kan cara untuk memangkas karyawan yang gak produktif… ya bayar pesangon lebih baik dibanding pelihara orang yang gak produktif… kerugiannya malah makin besar.. setiap tahun minta peningkatan gaji… belum lagi minta bonus.. belum lagi tunjangan2 dan asuransi… intinya mengutamakan hak dibanding kewajiban apalagi giliran dikasih kerjaan eh malah nyuruh2 bawahan untuk ngerjain kerjaan si PENYURUH… dan btw kalau kebiasaan di kantor berkelompok main Game pada saat jam kerja itu sama aja sudah KORUPSI… KORUPSI WAKTU… perusahaan bayar karyawan untuk bekerja mencapai target perusahaan…artinya selama jam kerja waktu, tenaga, dan pikiran karyawan adalah milik perusahaan.. dan perusahaan mengubah uang yang dikeluarkan untuk membeli waktu, tenaga, pikirian karyawan demi mencapai target perusahaan…

[@adiyosua]

Nyari karyawan yg berkualitas dan berintegritas itu susah banget.. Mecat 50 karyawan sekaligus dan 2 bulan setelahnya rekrut karyawan lagi? Ada beberapa kemungkinan: 1) Selama ini perusahaan rugi / project ga jalan / investor cabut. Terus 2 bulan kemudian masuk lagi investor baru. 2) 50 karyawan tsb dipandang ga punya kapabilitas yg sesuai dgn arah perusahaan.

[@ahyarhamzah4815]

wkkwkwkwkwk.... menonto video ini bagi saya seperti sedang menonton komedi. seolah mendeskriminasi industri game yang di maksud, tanpa melihat dari sudut pandang, apakah karyawan sudah memberikan konstribusi yang sesuai, sah sah saja mengambil kebijak seperti itu dalam sebuah perusahaan dimna gaji tidak sesuai performa yang di berikan. Pertanyaannya adalah APAKAH KITA MEMBERIKAN PERFORMA TERBAIK KITA ke Perusahaan. keep calm.. kejadian esok hari di tentukan dari KAPASITAS kita hari ini. ............. But Good Opinon

[@chandwj]

Ini keluhan orang yang SEPERTINYA.. Kbanyakan ngeluh nya drpd eksekusi nya.. Jd keinget sama kasus fresh grad UI kmaren 😂.. Iya dimanapun mereka brada.. Tetep jd benalu.. Semoga karyawan yg d pecat baca ini.. Move on bro.. Maafin masa lalu anda.. Introspeksi diri.. Mawas diri.. Kalo memang anda hebat.. Cari lowongan lagi.. Apus dota sekalian

[@obajahanuraji2522]

Saya LIKE video ini bukan karena konten videonya. Tapi karena komentarnya. Semua top komen saya baca dan memotivasi saya. Saya seorang pengusaha bisnis jasa media. Benar jika karyawan yang seperti benalu harus dicut daripada menyusahkan perusahaan. Terima kasih atas motivasinya, para komentator. Not the creator.. sorry.

[@penikmatkambingtusuk2048]

saya punya usaha bimbel, waktu rekrutmen memang saya cari yg minim kompeten, yg penting bisa saya pastikan akhlak dan ibadahnya bagus dengan cara di formulir ada nama sahabat dan nomer hp. alhamdulillah walau dapat 2 tapi sangat solid dan amanah. prinsipnya sederhana, pegawai juga saudara kita bukan anak buah.

[@penikmatkambingtusuk2048]

*minim kompeten tapi skillnya sesuai bidang