Рет қаралды 811,332
TRIBUN-VIDEO.COM - Ai Fen, Dokter di Wuhan, China yang pertama kali mengungkapkan ke publik soal Covid-19 dikabarkan menghilang.
Dia menjadi perhatian dunia pada Maret, setelah mengutarakan apa yang dialaminya ketika pertama kali menyuarakan keberadaan virus baru itu, pada akhir Desember 2019.
Dokter Ai fen mengaku mendapat teguran keras dari komisi disiplin Rumah Sakit Pusat Wuhan, lantaran pada 30/12/2019 lalu, dirinya mengunggah hasil diagnosis seorang pasien di WeChat dan memberikan keterangan "Virus Corona SARS".
Dikabarkan oleh 60 Minutes Australia, Dokter Ai tidak terlihat lagi setelah memberikan wawancara kepada People, yang mengkritik manajemen rumah sakit dalam merespons temuannya.
Rumor dia menghilang terjadi setelah Pemerintah China dikritik karena dianggap menutupi situasi tentang pandemi yang terjadi.
Beijing disebut berusaha menutupi kabar terkait virus tersebut dengan menghukum tim medis yang menemukan dan menyebarluaskannya.
Kemudian memberi penyangkalan, bahwa Covid-19 tidak dapat menular antar-manusia, hingga menunda karantina di wilayah yang terdampak.
Dalam wawancara sebelum dirinya menghilang, Ai mengaku menyesal tidak lebih berani dalam menyuarakan temuannya.
Sang dokter menceritakan, semua terjadi pada 30 Desember 2019, ketika dia melihat banyak pasien dengan gejala mirip flu, yang tak bisa ditangani dengan pengobatan biasa.
Dia kemudian mendapatkan hasil laboratorium yang membuatnya berkeringat dingin.
Hasil laboratorium itu menunjukkan kalimat "SARS coronavirus".
Seketika Ai langsung melingkari kata SARS, mengambil foto, dan segera mengirimkannya kepada mantan teman sekelas di jurusan kedokteran, yang bekerja di rumah sakit lain.
Segera saja, foto tersebut menyebar di kalangan tenaga medis, termasuk oleh mendiang dokter Li Wenliang, yang memberikan peringatan sebelum ditegur aparat.
Malamnya, dia menuturkan menerima pesan dari pihak rumah sakit, yang menyatakan bahwa informasi penyakit misterius itu seharusnya tidak disebarluaskan.
Sebab, kabar yang belum diketahui kebenarannya itu bisa mengakibatkan kepanikan.
Dua hari kemudian, dia dipanggil komite disiplin Rumah Sakit.
Oleh kepala komite inspeksi disiplin, dia mendapat teguran karena dianggap "menyebarkan rumor" dan "merusak stabilitas".
Setelah itu, setiap staf dilarang untuk saling membagikan gambar ataupun pesan yang berisi informasi mengenai virus tersebut.
Ai mengaku tidak bisa mengusahakan apa-apa, selain meminta para stafnya, untuk mengenakan pakaian pelindung dan masker meski tidak diinstruksikan.
(Tribun-Video.com/Inung Pratama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dokter yang Pertama Kali Mengungkap Virus Corona Dilaporkan Hilang, Diduga Ditahan Aparat,
www.tribunnews.com/internasio....
VP/Kharis Ard