Рет қаралды 99,379
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sistem radar di dekat situs nuklir rahasia Iran dilaporkan rusak parah imbas serangan Israel pekan lalu di dekat Isfahan.
Serangan itu disebut-sebut sebenarnya menargetkan peluncur rudal anti-pesawat S-300 buatan Rusia.
Para analis menilai serangan itu sebagai peringatan terhadap Iran akan kemampuan Israel.
Demikian laporan The New York Times mengutip dosen senior di Clemson University di AS, Dr Arash Azizi.
Azizi menilai sasaran operasi ke pangkalan udara di dekat Isfahan sangatlah penting.
Pasalnya pangkalan tersebut sumber utama dukungan pertahanan udara dan semua instalasi nuklir di provinsi itu.
Sementara itu, Alexander Grinberg, pakar Iran di Institut Strategi dan Keamanan Yerusalem, mengatakan pilihan dan penetapan target Israel dengan sendirinya menunjukkan kehadiran Mossad di Iran.
Menurutnya serangan itu membawa pesan bahwa Israel bisa menyerang wilayah Iran di mana saja.
Mengingat Isfahan berada di pusat Iran, relatif jauh dan Israel tahu persis di mana mereka bisa menyerang
Grinberg mengatakan masuk akal jika Iran belum mengkonfirmasi bahwa pangkalan udaranya diserang.
“Sejak Anda menyadari skala kerusakan yang sebenarnya, Anda mengakui kekuatan musuh.” kata Ginberg.
Ms Holly Dagres, peneliti senior non-residen di Dewan Atlantik, mengatakan jika serangan Israel melibatkan quadcopter kecil, “drone kecil ini kemungkinan besar diluncurkan dari dalam Iran”.
Hal ini akan menyoroti “contoh lain di mana Mossad hadir di lapangan dan bagaimana Iran menjadi arena bermainnya
Diketahui, Israel telah lama diyakini telah melakukan operasi sabotase di Iran melalui agen spionase Mossad.
Seperti tewasnya ilmuwan nuklir terkemuka Iran yang dibunuh menggunakan senapan mesin yang di remote dari jarak jauh.
Menurut beberapa media Iran, Agen-agen Israel bahkan menangkap dan menginterogasi IRGC untuk mendapatkan informasi intelijen.
(Tribun-Video.com)
www.straitstimes.com/world/mi...
Host: Rima Anggi
Vp: Ni'am Alfani
#israel #iran #mossad #israelpalestineonflict #konflik #perang