Adanya Sumarjan sang Pelukis..bukan Sumala sang horor hehehe...kereeen pak sudah sepuh tapi masih berkarya
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
terima kasih mbak semoga bermanfaat
@ninowisnumauza3 ай бұрын
Auto subscribe bang
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
makasih
@devisylviani64463 ай бұрын
Ada adik ipar dan suami.. kalo pulkam slalu ke desa ini... enak daerahnya dingin cuma akses jalannya smoga segera ada perhatian pemerintah setempat❤❤❤ sukses terus mewarnai bumi pertiwi desa randusari
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
iya sayang akses jalan masih rusak, terima kasih utk warga randusari yg ramah tamah
@ikeisnaini9703 ай бұрын
Desane keliatan asri, adem jadinya
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
Betul sekli
@zulfatinalhusna3 ай бұрын
sukses selallu jejak tempo doelu
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
makasih mbak
@bayuvector3 ай бұрын
Suasan kl malam hari damai dan tenang.
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
Betul bamg
@Spoorweght3 ай бұрын
Dusun yg indah walaupun aksee jalan masuk lokasi agak rusak ya
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
Kurang perhatian dari pemerintah
@rahayunirahayuni40863 ай бұрын
Lukisan dari pak marjan itu emang bagus,,
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
iya betul
@widisaputra73083 ай бұрын
Kang ..mengunjungi desa dan kerajaannya raden haryo penangsang dong di jipang blora....cucu langsung raden patah yg harusnya bapaknya jadi raja...dan beliau juga jadi raja harusnya
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
dimana itu mas
@Spoorweght3 ай бұрын
@@jejaktempodoeloeBlora kelihatannya
@rahayunirahayuni40863 ай бұрын
Hutan gunung jati itu sudah masuk di desa ku kalimacan bang ada kisahnya yang dulu kata simbahku gunung jati itu ada pohon jati peninggalan para wali ..
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
oh ya, next kita ke desa kalimacan mbak
@rahayunirahayuni40863 ай бұрын
@@jejaktempodoeloe ..oke mas
@MrReal_20033 ай бұрын
Trnyata sudah dikonfirmasi sma pak kades plumutan crita sumala itu fiktif bang. Dan pak abdi nama aslinya pak usman.
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
betul ternyata hanya fiktif, hoax
@ErnaWati-cj8sd3 ай бұрын
Sebenernya nyata atau fiktif film sumala
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
fiktif kak
@olivbknoil_intp3 ай бұрын
Kenapa gk nanyak sama yg sepuh2 toh mase? Kan biar jelas gitu jgn ada dusta diantara kita 😅
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
sudah tanya pak RT yg dituakan
@kontilgede58823 ай бұрын
Ini contoh buzzernya lm
@deviosca3 ай бұрын
viralin donk yang fakta, klo misal fiktif ya bilang fiktf aja. kok cberdasrakan cerita nyata katanya, ehehhehehehehehhehe
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
memang hanya fiktif karangan belaka, hanya utk promosi film
@deviosca3 ай бұрын
@@jejaktempodoeloe nah itu yg bikin nyesel nonton nya bang aku jarang nonton yg bertema horor gini klo ga di ajak. Udah ikut alur cerita kena efek film tersebut, berdasarkan kisah nyata tau nya ga begitu. Cukup mengecewakan 🤣
@hildaoktaviani67933 ай бұрын
Di podcast dan di film tertulis kisah nyata dan masih di yakini warga sekitar sampai sekarang, kok sekarang fiktif atau jangan jangan bilang fiktif biar desa mereka gak di usik sama orang lain...😀
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
kemarin dari chanel sebelah kepala desa sudah klarifikasi kalau sumala hanya cerita karangan atau fiktif, dan sudah dibenarkan oleh pak usman si pembuat cerita
@yingalachiyat72833 ай бұрын
Barusan sy nonton channel sebelah kak. Masyarakat sekitar dan pak kades sdh menjelaskan semua klo ga ada mitos Sumala di desa ini, alias FIKTIF. Semua hanya untuk keuntungan film.
@hildaoktaviani67933 ай бұрын
@@yingalachiyat7283 apa chanelnya kak
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
@@yingalachiyat7283 iya betul kepada desa sudah klarifikasi
@AlokMabar-v6j3 ай бұрын
Buset deh maksa bener ya orang udah di jelasin yang bener. Kalo masih mau di bego begoin cerita Horor tolol gitu sendirian aja mbak orang mah udh pada pinter 😂
@tursetyopujiraharja73013 ай бұрын
daerah perkebunan jagung yg sangat potensial
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
siap bang terima kasih
@rajairawan21253 ай бұрын
Kmrn dah di klarifikasi youtuber sebelah kang.., sumala, hanya karangan fiktif.
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
betul bang hanya fiktif
@hildaoktaviani67933 ай бұрын
Di film dan podcast katanya kisah nyata dan masih diyakini warga sekitar sampai sekarang.. lha kok sekarang fiktif.. yang benar yang mana🙏🏼🙏🏼
@marisavania26653 ай бұрын
Yaiyalah hari gini era digital kok ada yg masih bilang "dilarang keluar maghrib" Krn takut demit wkwk setannya udah masuk alam digital bro,,, ada setan jaman skrg nampakin diri justru malah dijadiin konten
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
@@hildaoktaviani6793 hanya fiktik karangan belaka
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
@@marisavania2665 era digital sudah banyak yg ga percaya sama mitos2 urban legend segala, itu hanya demi meraup uang
@ryanarkhan90713 ай бұрын
Enth fiktif ap asli.mgkn bs dikatakan asli,yaa tu jmn dlu.tp klo jmn skrg msh dikaitkan gk blh kluar mlm ko musthil.msa gk ada aktvts ap2?.misal mo ibadah,plg pergi krj,ato jualan dll.jmn skrg gt lho
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
kl dulu orang tua tidak boleh anak2nya bermain setelah maghrib karena diwaktu itu memang energinya tidak bagus,
@ryanarkhan90713 ай бұрын
@@jejaktempodoeloe iy kn itu dulu.klo skrg byk yg mng-halahkan klo org jawa blg.
@mohhadi74983 ай бұрын
Orang2 film sumala bohong besar imi cuma cerita karangan alias fiktif
@jejaktempodoeloe3 ай бұрын
betul fiktif belaka, dari kepala desa setempat sudah mengklarifikasi