Рет қаралды 1,505
Ini adalah cerita dua orang sahabat peranakan Tionghoa yang sama-sama saling berjuang saat pembebasan Irian Barat atau Papua. Sejak tahun 1951 mereka tinggal di bantaran sungai Cisadane yang dikenal juga dengan sebutan daerah cina benteng Tangerang.
Cin Siu (89 th) yang akrab dipanggil engkong Suhadi dan Cun Teh (67 th) merupakan veteran pejuang yang memiliki jasa yang besar terhadap negeri ini dan mempunyai semangat nasionalisme tinggi.
Mereka tidak ingin merubah namanya seperti kebanyakan orang Tionghoa lain nya, menurut mereka dengan tetap menggunakan nama Tionghoa sejak lahir bukan berarti tidak mencintai Indonesia tetapi rasa hormat untuk menjaga warisan dari orang tua mereka.
Cin Siu dan Cun Teh saling berbagi cerita tentang kehidupannya yang sangat bersahaja.
Twitter: @eagle_awards
Facebook Page: eagle_awards
Instagram: @eagle_awards
Website: www.eagleinstitute.id