99% komentator terfokus dgn kata Islam Nusantara tp tidak fokus dgn makna atau artian yg sebenarnya. Islam Nusantara bukanlah Agama baru ataupun aliran baru. Islam Nusantara merupakan sebutan untuk Islam yg berada di Nusantara dgn ciri khas dan budaya indonesia, dimana pada waktu itu Islam merupakan suatu ajaran baru yg berasal dari tanah jazirah Arab masuk ke indonesia dgn budaya yg berbeda karena banyak faktor, beberapa diantaranya iklim dan aktifitas masyarakatnya.... Karena masih banyak faktor lain yang mungkin bisa saja belum bisa diterima bahkan tidak bisa diterima masyarakat pada waktu itu, akhirnya Ulama-Ulama Indonesia mengajarkan Islam di Nusantara dgn cara,ciri dan khas budaya Indonesia dengan sebutan Islam Nusantara. Jadi, Islam Nusantara bukanlah suatu pernyataan sikap tertentu untuk menyatakan Agama atau aliran baru Islam. Sejarah dibuat atau tercipta bukan untuk diperdebatkan bahkan untuk mencaci maki dan mengutuk seseorang, tetapi sejarah hadir untuk dipelajari kebenaranya. Islam hadir karena Rasulluah, Rasulullah hadir karena ALLAH, ALLAH menghadirkan semuanya hanya untuk menyembahNya, dgn apa.? Dengan cara belajar pada Nabi dan Rasul yg diutusNya dengan perbedaan pada tiap-tiap kaumnya dan diteruskan pada Ulama-Ulama yg ada di dunia ini dgn cara-cara apapun selagi tetap pada akidah yg Rahmatanlilalamin.
@papapamamama97444 жыл бұрын
Sy pernah bc hadist NabiSAW tp lupa perawinya. Bahwa Islam akan kembali jaya dari arah timur diakhir jaman. Sebuah negri yg panji2nya berwarna merah dan putih. Suatu negri timur yg sering dikunjungi para sahabat ketika beliau msh hidup ya daerah baros/barus. Yg Berarti sejarahnya dari awal abad kenabian beliau sdh diketahui. Utk berdagang dan beli wewangian kapur barus/kamper. Allahumabisyawab.
@msaidsaid48373 жыл бұрын
Laksamana Cheng Ho Membawa Islam dari China ke Indonesia th.1430 Tanpa Pedang. KeSultanan Islam Jawa Cirebon Demak Banten. Membangun Jalan Raya Banyuwangi ke Anyer, kerjasama dengan ir.Wiliam Daendles.
@seanaquillaemmanuel62574 жыл бұрын
Hm
@Reza-nz2re6 жыл бұрын
Harusnya "Expedisi Cheng Ho dan Islam di Nusantara"
@gorgerizal9015 Жыл бұрын
panglima cheng ho tak mungkin bisa membuat piring bertuliskan kaligarfi. cendra mata yg di bawa pasti hasil produk lokal atau pemberian raja asalnya. hal ini membuktikan bahwa sudah ada peradaban Islam di pemerintahan dinasti ming
@alivlive80226 жыл бұрын
Like cheng hoo
@bramakumbara69053 жыл бұрын
Chengho sengaja menebar " racun islam " untuk menghancurkan majapahit atas perintah jekaisaran tiongkok yg dulu gagal menaklukan majaoahit. Lebih hina lagi dengan iming2 wanita muslim pengikut chengho yg dijadikan selir raja penguasa majapahit hingga melahirkan raden patah yg akhirnya menyerang ibukota majapahit hingga keruntuhanya. Strategi yg cerdik untuk menghancurkan kerajaan besar mahapahit. islam sebagai racun melenyapkan majaphit. .....semua sudah terjadi..
@xxx-qf6ev4 жыл бұрын
Sebenarnya ekspedisi Ceng Ho lah yg meng "Islam" kan sekaligus meruntuhkan Majapahit / Nusantara yg saat itu merupakan kerajaan besar di Asia selain China, dan bukan para pedagang dari Gujarat - India, sebagaimana kita pelajari di sekolah. Namun karena ada tujuan politik tertentu dari penguasa saat itu, sejarah tersebut sengaja tidak dibukukan & diajarkan di sekolah2 di Indonesia. kzbin.info/www/bejne/r2SpdYKYf86Ci7s
@bramakumbara69053 жыл бұрын
Betul sekali islam dibawa misi chengho sebagai alat infiltrasi politik untuk meruntuhkan mahapahit oleh kekaisaran tiongkok...mengingat pernah gagal menaklukan majapahit secara militer... Aneh. Ditiongkok islam senduri sangat minor miniritas.....jadi islam waktu itu ditebar sebagai racun yang pelan tapi pasti hingga majapahit runtuh.....makanya pada sadar leluhur kalian itu korban permainan politik masa lalu....ingat jangan meninggalkan sejarah.....
@paule.p83736 жыл бұрын
ni muncul wacana “Islam Nusantara” di tengah masyarakat. Sebelum menjelaskan, kita harus sepakat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Islam Nusantara. Kalau yang di maksud adalah pemeluk Islam di Nusantara, maka seharusnya kalimat yang tepat adalah “Muslim Nusantara’ bukan ‘Islam Nusantara’. Sejauh ini, para pendukung gagasan ini memiliki definisi sendiri-sendiri yang juga tidak memiliki kejelasan. Jika dibaca sepintas, gagasan lahirnya ‘Islam Nusantara’ hanyalah gagasan untuk melawan istilah yang sering disebut sebagai ‘Arabisasi’ Islam di Indonesia. Banyak Kejanggalan Dalam sejarah pergolakan antara Muslim tradisional dengan Muslim yang notabene dinilai non tradisional sudah ada sejak dulu. Perbedaan pandangan antara Hamzah Fansuri dan Nuruddin Al-Raniri, bahkan di kemudian hari antara KH. Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy`ari, apakah lantas me-Nusantarakan satu pihak secara paripurna dan me-non-Nusantarakan yang lain? Agaknya kurang bijak dengan standarisasi semacam ini. Setidaknya, ada lima kejanggalan dari gagasan wacana ‘Islam Nusantara’; Pertama, adanya klaim ‘Islam Nusantara’ milik satu golongan dan kelompok. Padahal Nusantara bukan hanya milik satu golongan; bukan hanya milik NU, Muhammadiyah atau ormas manapun. Ia lahir adalah bagian dari heterogenitas kelompok yang ada di dalamnya. Kedua, kelompok yang setuju istilah ‘Islam Nusantara’ seolah-olah ingin berupaya mempertentangkan antara Islam Nusantara dengan Islam Timur-Tengah. Jika demikian, pertanyannya, “Penggunaan istilah yang benar itu Islam atau Muslim?” Islam tidak ada salahnya, kalau Muslim bisa berpotensi salah. Kalaupun yang hendak dibandingkan adalah antara Muslim Nusantara dengan Muslim Timur-Tengah, apakah lantas mengunggulkan yang satu dan merendahkan yang lain? Muslim Timur-Tengah dan Muslim Nusantara abad berapa yang dimaksud? Timur-Tengah pada zaman keemasan Islam adalah soko guru peradaban dunia. Pada waktu itu mereka mampu mengharmonikan antara manusia, negara, alam dan Tuhan. Tidak seperti Timur-Tengah sekarang. Kemudian, yang dimaksud Nusantara itu sebenarnya kapan? Muslim abad ini kah? Atau sejak Wali Songo? Bahkan sejak kerajaan Hindu-Budha kah? Masalahnya, masuknya Islam di Indonesia saja masih debateable kok langsung membuat formulasi ‘Islam Nusantara’. Selama istilah belem jelas maka akan asyik berbicara di dunia khayalan. Para wali dan ulama-ulama besar yang lahir di Nusantara (seperti Imam Nawawi Al-Bantani, KH. Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy`ari dll), apakah steril dari pengaruh kebudayaan Arab? Faktanya tidak. Secara pakaian, di antara mereka masih menggunakan sorban dan gaya ala orang Arab. Belum lagi guru-gurunya yang banyak berasal dari Arab. Bukankah Wali Songo yang terkenal itu kebanyakan berasal dari Timur-Tengah? Berapa persen yang penduduk asli Nusantara? Upaya untuk mengotak-kotakkan Islam menjadi ‘Islam Nusantara’ dan ‘Islam Timur-Tengah’, menurut hemat penulis terlalu gegabah bahkan a-historis. Ketiga, ada pula klaim, seolah-olah mereka yang setuju gagasan ‘Islam Nusantara’ paling kokoh dan istiqamah menjaga kebinekaan negeri ini. Kalau satu mengklaim sebagai pihak paling kokoh, lalu yang lain jadi apa? Indonesia adalah negeri yang luas, dibangun oleh banyak darah para syuhada. Mereka ada NU, ada Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah dan masih banyak yang tak sedikit perannya membangun negeri ini. Nusantara tidak bisa dimonopoli oleh satu pihak, apalagi hanya salah satu yang mengaku-ngaku sebagai benteng kokoh pengawal NKRI. Apapun wacana ini, meski seolah-olah menggunakan Wali Songo sebagai patokan dan ukuran ‘Islam Nusantara’, tetap akan kabur dan menemui jalan buntu. Apakah sebelum Wali Songo mereka tidak berkembang? Katakanlah misalkan benar sejak masa Wali Songo, lalu pertanyaannya, “Apakah Wali Songo itu satu ritme dalam melakukan cara dakwahnya? Apakah semuanya harus mengikuti gaya Kanjeng Sunan Kali Jogo (yang identik dengan cara kultural) dalam melakukan dakwah?” Anggap kita terima kalau Wali Songo sebagai cikal-bakal pengembang ‘Islam Nusantara’. Masih juga akan menyisahkan masalah tak sedikit. Apakah yang mereka lakukan selama ini itu adalah ‘me-Nusantarakan Islam’ atau ‘mengislamkan Nusantara’? Apakah mereka menjadikan Islam sebagai obyek sedang Nusantara sebagai subyek, atau sebaliknya? Mereka menjadikan budaya sebagai cara berdakwah atau menjadikannya sebagai tujuan berdakwah? Penulis pikir, mereka sangat tahu persis mana ranah yang boleh dirubah demi kepentingan budaya, dan mana yang tidak bisa dirubah sebagai prinsip Islam. Keempat, gagasan ‘Islam Nusantara’ lahir secara emosional karena harus dibenturkan Arab atau Timur-Tengah, yang seolah-olah apa yang dating dari Arab selalu mengkafirkan, intoleran, suka membid`ahkan, menyesatkan, anti budaya dan lain sebagainya. Sekedar contoh, oranganisasi Nahdhatul Ulama (NU) secara geneologi keilmuan tak bisa dipisahkan dengan ulama-ulama yang notabene berasal dari Timur-Tengah. Padahal dalam sejarah NU yang dikenal dengan bermadzhab Syafi`i dan berakidah Asy`ari, keduanya ulama besar ini bukan asli Nusantara. Mereka justru lahir dari Timur Tengah. Adalah benar, banyak nilai-nilai di Nusantara yang digunakan dan bisa ditawarkan pada masyarakat dunia. Misalnya, menyimpan kearifan budaya, toleransi, kelembutan, kesopanan dan lain sebagainya. Namun, menjadikan seolah-olah nilai kesopanan, kearifan serta toleransi seolah-olah bisa mewakili semua nilai Islam jelas tak masuk akal. Kelima, klaim “Islam Nusantara’ akan menjadi referensi bagi dunia internasional menurut penulis adalah gagasan yang ke-pedean (terlalu percaya diri, red). Sebagai Muslim, yang seharusnya kita tanam dalam keyakinan kita adalah Islam berlandaskan al-Qur`an dan Hadits, itulah referensi umat Islam seluruh dunia. Bukankah ajaran Islam sudah meng- cover semuanya. Islam -selama tidak bertentangan dengan prinsip- sangat menghormati toleransi, kelembutan dan budaya. Bukankah sejak awal Islam yang dibawa nabi adalah Islam rahmatan lil `alamin? Mana yang lebih menyeluruh dan universal Islam rahmat bagi seantero alam atau sebatas Islam Nusantara? Menurut penulis, jika diteruskan wacana ‘Islam Nusantara’ ini, maka kelak akan pusing sendiri dan menjumpai jalan buntu akibat mentahnya gagasan ini. Jadi -menurut pikiran penulis-, Islam adalah Islam. Titik! Tidak ada embel-embel atau atribut apa pun. Kalau pun dari masing-masing Muslim memiliki kultur dan kelebihan berbeda, itu bukan untuk dipertentangkan, tapi untuk saling belajar dan mengenal. Dengan saling berendah hati dan tanpa caci-maki, InsyaAllah semua bisa teratasi. Karena -sebagaimana istilah Nabi- Islam itu mengatasi bukan diatasi. Jadi, masih perlukah istilah ‘Islam nusantara?
@TriyantoMohamad-mu2uq6 ай бұрын
Perlu
@squaal19838 жыл бұрын
knp cerita sejarah aslinya ditutup atau di sembunyikan di zaman orba
@IwanIwan-wm7jz5 жыл бұрын
Di jaman orba banyak sekali kasus2 besar di tutup2in.... yang di lestarikan pki pki pki. Kayak2nya melebihi tentara nazi yang membantai yahudi aja.
@sansan-fy6hi4 жыл бұрын
Susah2 nanem islam yg tumbuh malah konghuchu, kadang hidup selucu itu
@HarisSetiawan1102856 жыл бұрын
Salah satu dr wali9 berdarah cina?wali yg mn ?
@didinsyamsudin30856 жыл бұрын
Haris Setiawan nenek moyangnya SAS kayaknya cina...haha
@prasetyowibowo856 жыл бұрын
Sunan bonang. Nama aslinya sunan Bon Ang
@HarisSetiawan1102856 жыл бұрын
Prasetyo Wibowo gk da dasarnya, liat sejrah dlu bung
@prasetyowibowo856 жыл бұрын
Haris Setiawan Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum Ibrahim. Dia adalah putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang. Nama Sunan Bonang diduga adalah Bong Ang sesuai nama marga Bong seperti nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunam Ampel. (Copas wikipedia) Maaf jika tidak berkenan akhi, ilmu sayapun masih cetek hehe
@HarisSetiawan1102856 жыл бұрын
Prasetyo Wibowo ya Akhi bonang itu sebuah alat musik tradisional jawa, beliau dahulu coba berdakwah menggunakan itu, yg kemudian belum smpat di gunakan kembali, sumber buku PENYEBARAN ISLAM NUSANTARA
@rizkiross68306 жыл бұрын
Islam nusantara sdkit lagi AL-QUR'AN nusantara ada. Sklian aja ADZAN nusantara SUNNAH nusantara HADIDZ nusantara & dalil" nusantara DLL.
@junjam31756 жыл бұрын
Anda bnar bro sdkit lg Qur:an nusantara ada. Nah skrng sdah muncul.. Ane takut.a sprti yg kmren di dtngin para islam nusntara gara" dia blang isam nusantara mau solat nyanyi merah putih dlu. Tkut.a itu trjadi. Nuzubilah
@hamidabdulah94504 жыл бұрын
kadroen nusantara
@hairihairi52486 жыл бұрын
Jgn lupa di upload jg kisah komunis china dan china pendukung penjajah belanda.
@hendarwinata71244 жыл бұрын
Betul
@lemanlie23563 жыл бұрын
Otak roMbeng ,kalah saing.maklum ni beberapa ekor kadrun idiot
@herryh97952 жыл бұрын
Ini lebih parah lagi china pendukung belanda Belanda jepang mah otak u
@didinsyamsudin30856 жыл бұрын
Sejarah sudah diputar balikkan... dikatakan yg nyebarin islam ke nusantara dr china... sedangkan china sendiri agamanya mayoritas budha... laksaman chengho memang muslim.. tp dia di tugaskan kaisar utk menjalin hubungan internasional.. Arahnya sudah kebaca seh tujuan ini.. utk menjauhkan Islam dr pembawa risalah nya.. yaitu Arab.. Dasar JIN.
@dhamma63353 жыл бұрын
Disimak dan ditonton dr awal sampai akhir tayangan 1,2 dan 3 , dan perbanyak membaca buku dr berbagai sumber biar tambah pengetahuan serta tdk terlalu nampak bodohnya, adakah narator atau narasumber Metro TV membuat pernyataan dgn mengatakan "Laksamana Cheng Ho lah org yg membawa ajaran islam pertama kali di nusantara, dan bukan dr bangsa Arab" kalau pun ada dimenit keberapa? Dan sesi video keberapa? Sejarah Laksamana Cheng Ho tdk ada kaitannya untuk mengembalikan nama baik atas kasus Ahok , justru dia adalah slh satu tokoh penyebar islam tetapi pengaruhnya tdk sekuat dr bangsa arab.
@lutfiafduh9396 жыл бұрын
Benar cheng Ho. tapi yg tdak benar itu said akil
@rulnuruls5 жыл бұрын
kamu paling benar
@yantiviczio41294 жыл бұрын
Gk ush komen bro
@andreharpeta58866 жыл бұрын
Tayangan di atas hanya untuk pengalihan opini, dan pencitraan buat rezim sekuler. Tdk ada manfaatnya sama sekali. La wong tujuannya aja utk menggiring opini masyarakat agar berfikiran sekuler dan liberal. Tdk ada manfaatnya buat umat. Paling bermanfaat untuk Mr. AHOCK.
@setiadiagista6 жыл бұрын
Nabie masih wong arab bro??? Dudu wong nusantara yo??
@orangbiasa47986 жыл бұрын
Islam nusantara bearti berkiblat ke china? Pantesan pd gk suka sama arab
@loveis45095 жыл бұрын
islam itu untuk semua alam semesta, islam yg ada di nusantara sah2 saja yg jadi masalah klau adat yg ada di indonesia keluar dari alquran dan sunnah itu yg bahaya, contoh sperti aqil siradj yg mengatakan yg memakai jenggot itu org bodoh itu sudah keluar dari nilai islam, sebab rasulullah juga memakai jenggot bukan cuma mnghina hadist2 nabi, tpi juga scara tdak langsung mnghina rasulullah krn rasulullah berjenggot, rasulullah mensunnahkan berjenggot, tpi dia malah bilang org brjenggot itu goblok... yang jadi pertanyaan saya apakah jenggot itu mengganggu org lain sehingga dia olok2?? trus klau mau keluar dri budaya arab dan menanamkan budaya indonesia yah sah2 sja tdak ada larangan, tpi klau mau mengeluarkan nilai2 yg di tanamkan kpda ummat muslim yah jgn, tentu itu menyesatkan, aqil siradj juga menghina hadist2 nabi, nabi bersabda rapatknlah saff ketika sholat krn klau saff tdk di rapatkan maka syaitan akan mengisi saff yg kosong, akan tetapi aqil yg mengaku NU, yg mengaku islam nusantara mengolok2 hadist trsebut, ia mengatakan bagus lagi klau iblis mau ikut sholat dgn saya, sebenarnya klau menurut saya aqil siradj ini adalah virus yg akan merusak nilai2 islam di badan NU, ia slalu menghina dan mengolok2 ummat muslim lainnya, sementara dia slalu menyanjung org2 kafir, bahkan yg lebih parahnya lagi dia mengatakan alquran dgn kitab agama lain itu sama. parah nggak tuh??
@nurulannisa85116 жыл бұрын
heran dgn MetroTv (metro tipu) ni.. yg diagung agung kan dalam beritanya klu tidak presiden sekarang, cina.. lalu islam kadang di fitnah berita2 nyaa.. bahkan memberitakan islam yg klu tdk terpotong sejarahnya, diputar balikkan. ingat hidup sementara, siksa Allah sangat lah pedih.. beritakan lah hal2 sesuai fakta, bukan banyak dipotar balikkan.! Allahualam bi ashawab.. AllahuAkbar
@fahmiwillyansah17295 жыл бұрын
Bukan di putar balikan bu, memang begitu kenyataan nya. Islam masuk ketanah jawa memang cheng ho yang memperkenalkan, nah kalo wali songo itu cuman mensempurnakan ajaran islam nya. Yang memutar balikan faktanya itu orang belanda dulu, sebab orang belanda sangat benci cina. Taulah sifat yahudi
@wongdeso8413 жыл бұрын
Jgn komen sebelum tau sejarahnya ya mba. Malah nanti timbul fitnah
@aprilia27288 жыл бұрын
makam islam di dirikan klenteng .
@RahmatHidayat-qp5zi6 жыл бұрын
Yai Said sae
@sansan-fy6hi4 жыл бұрын
Kadang selucu itu broo ..
@rickysihotang49126 жыл бұрын
Ngapain lah ada islam nusantara. Sudah ada islam y islam saja
@hermanpelani6466 жыл бұрын
ricky sihotang betul bang
@rumahorboerianto30186 жыл бұрын
Karna Islam Nusantara sudah diakui Islam timur tengah, suatu Islam yang damai, kalau mau coba pergi ke timur tengah kalau bisa ke Suria, Afganistan Irak, Libia, hancur lebur negaranya.
@Reza-nz2re6 жыл бұрын
Harusnya Islam di Nusantara. Mungkin sedang mempromosikan Islam Nusantara kali
@koirkusnadi25856 жыл бұрын
Rumahorbo Erianto Orang 2 penduduk asli iran lbya suria,, hancur lebur apa karna ulah mereka sendiri kan???? Tapi mereka jadi korban nafsu penguasa dunia,,, islam nusantara , di bentuk tdkkah akan menjadi masalah baru , akan membenturkan orang islam yg satu dg yg lain,,,,,???? Skrg aja uda pro kontra,,,,
@aangoyih70055 жыл бұрын
Biar bisa bedain. Mana islam mana cebong
@loveis45095 жыл бұрын
dajjal menyusun strategi
@KhairulAmalKesehatanLingkungan6 жыл бұрын
Cheng ho manusia biasa yg btgas menyampaikan amar makruf nahi mungkar, dia bukan nabi... Hati2 ada penyusup yg mau rusak islam dr dalam...
@ajielmjng92864 жыл бұрын
Tapi tiada yg menyebut dia nabi.
@antonyanuar82704 жыл бұрын
khairul amal.. si goblouk 😅
@syahrulrahmat85286 жыл бұрын
said ganti aja agama lo tuh, gak usah ngaku islam klo gak terima islam itu di turunkan di arab
@muhammadhidayat98933 жыл бұрын
Menurut catatan tionghoa kuno, islam ada di indonesia pd saat khalifa usman, di tandai islam ny ratu Shima pd thn 646 di pulau Jawa tepat ny di Kalingga. Yg ia ny si keong ni mau mengalihkan sejarah, agar rakyat indonesia mengagung kan cina dan anti dgn Arab.. 😑
@Jimmyhyuuga6 жыл бұрын
islam nusantara sama aja kaya syiah, sesat tuh ajaran! cepetan pada tobat deeh..
@andreharpeta58866 жыл бұрын
Starcom JIN (Jaringan Islam Nusantara) adalah baju baru yg dipakai oleh JIL (Jaringan Islam Liberal). JIN/JIL Musang berbulu ayam, utk menghancurkan Islam dari dalam, atau setidaknya ingin memecah belah umat Islam. JIL dapat dukungan Barat (baca: JIL demi dollar-agama dijual), utk memecah belah umat Islam dari dalam. Setelah JIL tdk efektif maka berganti baju dgn JIN utk mengelabui ummat Islam. Penggagasnya adalah kelompok sekuler liberal yg mengusung konsep multilateral (semua agama sama).
@ulinnuha54886 жыл бұрын
Sesat nya dimana bisa kasih tau?
@hamidabdulah94504 жыл бұрын
kadroen babi
@endikdonzo33076 жыл бұрын
Di dataran Uyghur china adalah penduduk muslim cina namanya islam apa ya ya udh islam doang satu nabinya satu muhammad doang kagak usah maen ngarang nama islam
@atma5226 жыл бұрын
Iskam nusantara suatu tanda kehancuran agama
@IwanIwan-wm7jz5 жыл бұрын
Ajur mbok yo ben... islam ku jek ttp nek alloh ambek mohamad dari pada islam timor tengah kagak ada tentramnya
@srimurni08603 жыл бұрын
ini sesat.
@preddysaragih30343 жыл бұрын
Kalau ngak tau sejarah diam aja, malu-maluin lo tolol