Рет қаралды 250
Ekspedisi 50 Taman Nasional Mapala Silvagama kembali lagi. Taman Nasional Sebangau kini menjadi tujuan kami sebagai Taman Nasional ke-25 dari 55 Taman Nasional yang ada di Indonesia saat ini . Berbeda dengan sebelumnya, ekspedisi kali ini bekerja sama dengan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan (KSDH) Fakultas Kehutanan UGM yakni kegiatan ekspedisi sekaligus pelaksanaan Praktik KSDH, yang diikuti oleh 6 orang tim lapangan.
Taman Nasional Sebangau secara administratif terletak di Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah, dengan tipe ekosistem berupa rawa gambut. Kondisi ekologi ekosistem hutan rawa gambut yang ada di sana pada kondisi awalnya tidak sepenuhnya baik karena merupakan eks hutan produksi (HP) dan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK) yang telah tereksploitasi sumber daya kayunya. Selain itu, maraknya gangguan kebakaran hutan di lahan gambut mengakibatkan ekosistem tersebut semakin rentan terhadap kerusakan. Upaya restorasi kawasan atau pemulihan ekosistem melalui berbagai pendekatan telah dilakukan salah satunya yaitu penabatan kanal (canal blocking).
Penelitian dengan judul “Dampak Sekat Kanal terhadap Ekosistem Hutan Gambut Pasca Kebakaran di Resort Mangkok, SPTN Wilayah II Pulang Pisau, Taman Nasional Sebangau”, didapati hasil yang berbeda pada lahan pasca kebakaran tahun 2014 dan dibandingkan dengan lahan gambut alami yang belum pernah terbakar sama sekali, baik dari struktur kuantitatif dan komposisi vegetasi; kondisi fisik, kimia, dan biologi tanahnya; tinggi muka air; serta dampak dari ada tidaknya sekat kanal.
Untuk mengetahui cerita lebih lanjut dari petualangan kami, ikuti terus linimasa kami !
linkr.bio/mapa...