Emang belajar doang cukup? | Jerome Polin, Angellie, Aurelia Vizal, dan Abigail Limuria

DI launching event Malaka Project, menjadi seorang yang relevan jadi topik yang penting dibicarakan karena banyak isu-isu sosial yang semakin meluas dan mendesak. Di hadapan riuhnya berbagai isu tersebut, apa yang harus kita lakukan?
Jerome Polin, pendiri Nihongo Mantappu, menekankan pentingnya skill untuk melihat suatu outcome dari apa pun pilihan kita. Angellie, influencer yang aktif membahas isu sosial, menjelaskan bahwa kita harus bisa melihat suatu isu dari berbagai kacamata yang berbeda. Sementara Aurelia Vizal memaparkan bahwa kemampuan “memahami” bacaan juga penting, karena banyak baca bukan berarti kita paham.
Talkshow ini juga dipandu oleh Abigail Limuria, founder What is up Indonesia dan Bijak Memilih.
-
Follow Us!
Instagram : malakaproje...
TikTok: / malakaproject.id

[@liaalfia]

Moderatornya keren 🔥 bisa nyambung, ngerti, juga bisa menyimpulkan secara singkat dgn poin yg tidak terlewat dari apa yg disampaikan oleh narasumber, pgn bisa kaya gitu huhu

[@queueshit5137]

ikuti dia mbak. namanya abigail. dia emang biasa aktif berpendapat, gagasan. jdi moga aja nular dri sering" nonton konten dia.

[@tararamtaram]

Jerome: Belajar untuk empowerment karena bisa diaplikasikan Aurel: Belajar untuk enrichment karena bisa memperluas wawasan Angel: Belajar untuk enlightenment karena bisa memperdalam pemahaman

[@MuhammadIkhsan-gk4gl]

Artinya apa itu kak??

[@tararamtaram]

@@MuhammadIkhsan-gk4gl Artinya bukan cuma gaya belajar aja yang berbeda tapi juga motivasinya, ada yang berfokus mencari unsur keberdayaan, kekayaan (banyak meskipun tidak mendalam), atau kecerahan (tidak banyak tetapi mendalam), seperti ketiga narasumber. Semoga penerjemahan saya ga bikin tambah bingung yah... 😁

[@argapramudya1355]

mantap bang, ini buku dari filsafatkah ?@@tararamtaram

[@tararamtaram]

@@argapramudya1355 sesungguhnya kurang tau kalau ada bukunya atau enga wkwk, cuma kepikiran aja patternnya pas para narsum having a disagreement soal POV belajar singmasing 🤟

[@dyopradana]

Yang paling inti dari semua yg ingin di sampaikan ada cara membuat "framework"

[@satriareza7501]

moderator nya pinter sih bisa menangkap dan menyampaikan apa yg di sampaikan pembicara sehingga lebih mudah di cerna oleh pendengar.

[@Shimarin_1]

Iya,padahal pendapatan yang mereka sampaikan panjang,tapi bisa di rangkum wkwk

[@akunsaya7496]

Memang moderator itu kerjanya mewakili/penghubung antara narasumber dgn audien jadi perlu skill menyimpulkan informasi secara efektif

[@queueshit5137]

gamain bro. moderatornya itu jauh lebih pinter dalam berargumen dri mereka semua. namanya si abigail dan dia yg bikin bijak memilih bareng sama afutami.

[@juan6273g]

Salahsatu trigger saya yang membuat saya hobby membaca dan sekarang hobby mendengarkan pengetahuan random adalah kalimat "Hidup hanya sekali, sekali saya tidak tahu selamanya tidak akan pernah tahu, hidup terlalu singkat untuk dilewatkan sebelum akhirnya saya tidak akan tahu apa-apa lagi."

[@snoopiess]

jujur otak aku masih belum bisa mengikuti tempo berbicara mereka/ menangkap ide mereka dgn cepat, aku bisa paham tapi harus mencerna dengan pelan. terkadang juga susah untuk menyampaikan ide dengan fluent kek mereka. susah bgt but i know perubahan tidak diperoleh dengan usaha yg mudah..

[@Pethttps]

Otakmu susah

[@rafibudiansyah2484]

gpp bang, pelan" gw juga dlu ga gampang paham tapi sekarang lumayan gampang paham

[@Pethttps]

Bunuh Mereka

[@akuadalahaku5155]

Iya sama

[@akuadalahaku5155]

​@@rafibudiansyah2484 kamu melakukan apa , seqrang jadi bisa lebih pahaman? Bagi donk

[@whitecrow20XX]

Saya pernah memikirkan ulang definisi tentang membaca, dan akhirnya saya menulisnya seperti ini : "To read is to interpret what is tantamount to what is displayed." Jadi, arti membaca itu tidak hanya sebatas pada teks atau tulisan saja. Membaca situasi, emosi, alam, bukti, jejak, dll. itu semua termasuk membaca. Selama tidak menginterpretasikan atau mencoba memahami, hanya membunyikan saja itu tidak sama dengan membaca. Semua pengetahuan kita dapatkan karena membaca. Membaca itu sangat utama. Hal ini sejajar dengan wahyu utama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang nantinya dilanjutkan dengan wahyu kedua ya itu Pena, berarti menulis. Maaf tapi pernyataan banyak baca gak bikin kita pinter itu adalah pernyataan terdungu yang pernah saya dengar.

[@zeryzeryco5803]

Saya sangat setuju, kita ambil contoh terendah saja, anggaplah satu orang ini cuma membaca tanpa bisa menginterpretasikan atau memahami isinya. Tetap saja orang yang membaca 1 buku/ pekan tentunya pemikirannya akan jauh berbeda dengan orang yang gak pernah baca buku sama sekali.

[@adamgaming2224]

Untung gua dapat komen ini kalau gak gua berenti dah membacah wkwkwkwk🤣

[@bukubukuchagama1630]

Setuju

[@tintashum_]

Mematahkan smngt org² yg semangat membaca😂....untung ada @whitecrow20xx

[@nidhomulhaq9832]

Sepakat...

[@nanangfirmansyah8067]

Sangat cocok dengan metode bang jerome, ketika kita spend waktu kita harus berpikir apa yang akan kita dapatkan kedepannya dari kita melakukan sesuatu hal,karena jika tidak ada impact yg bermanfaat untuk masa depan sama saja kita spend waktu dengan sia2, kemudian ketika kita ngobrol dengan seseorang hindari debat yg tidak ada output manfaat yg kita dapat ,yg sepengatahuan saya sering ditemui diperkuliahan semester2 awal yg hanya untuk memuaskan ego karena memenangkan perdebatan,perbanyak lah diskusi yg mana kita bisa bertukar pikiran disitu yg bisa menambah wawasan dan pemahaman kita dari perspektif yang berbeda,dan untuk beberapa hal memang kita tidak perlu mendalami karena waktu kita sebagai manusia terbatas tidak mungkin kita mendalami semua ilmu yg tidak terbatas, kita cukup mendalami ilmu yg memang benar2 relevan dan krusial untuk kehidupan kita 🤗

[@baykuzan]

dari sini saya dapat mengerti ternyata menjadi pembicara atau seorang guru tidak mudah. karena tidak hanya mengerti tapi dapat menyampaikan dengan benar dan bahasa mudah dipahami tanpa mengurangi makna yang ada

[@mirandaletsoin5106]

Itu yg aku masih belajar, aku kalau dengar bicara, paham materinya, tapi kalau mau ngejelasinnya masih bingung untuk penyampaian kata kata agar di mengerti dengan mudah.

[@satriareza7501]

​@@mirandaletsoin5106ini juga salah satu alasan saya tidak mengambil keguruan.

[@dandykwan]

Jeroma terlihat bertumbuh, yang awalnya bercita-cita jadi menteri (yang mana itu lebih ke capaian politis yang sulit dikontrol) sekarang lebih fokus dengan apa yang bisa dia buat

[@Panda0740]

Paham benar perasaan bang Jerome kalo ngejelasin sesuatu harus ada contohnya😂 itu tandanya dia orang analitis dan sangat realistis wkwk

[@Panda0740]

And I think selain dia juga takut sebut dalam tanda kutip merknya😂

[@mr.florentino2585]

Maaf yaa .untuk ka angel, sedikit pertanyaan soal kutipan "Yang kuliah aja nganggur apalagi yang ga kuliah" Pertanyaan saya,kaka sudah melihat data statistikanya soal pengangguran per tingkat pendidikan. ? Atau kaka pernah melakukan observasi ke desa².? Menurut analisis saya ,semakin tinggi tingkat pendidikan ,maka semakin tinggi pula rasa malu seseorang untuk menyentuh hal pekerjaan yg di bawa ekspetasi seseorang. Contohnya saya lulusan Sarjana Pertanian ,jurusan agribisnis . Saya melakukan tugas akhir / skripsi saya di salah satu desa di cianjur. Hasil dari observasi yang saya lakukan di desa tersebut , mayoritas petani di desa tersebut adalah SD 80%, SMP 12%, SMA/SMK 5% , D3&S1 3%. Untuk tingkat umur paling tua 79 thn ,paling muda 35 thn .mungkin skrng jadi saya yang paling muda 24 thn . Pada dasarnya kebutuhan primer manusia itu makan ,dan makanan yang di makan manusia itu awal mulanya dari petani . Sedangkan petani di indonesia memiliki umur yang sudah tidaklah muda . Point pertama yang harus di benahi . Petani kbnyakan memiliki keinginan untuk anaknya tidaklah melakukan pekerjaan tani seperti ayahnya . Knpa ? Karena menjadi petani tidaklah sangat di hargai atau tidak bisa meningkatkan perekonimian keluarga . Yang ada setiap tahun penghasilan petani semakin menurun . Itu point kedua yang harus di benahi . Pertanyaan saya mana generasi² penerus petani skrng.? Jangan itu dulu deh ,yang lulusan pertanian pun jarang sekali untuk melanjutkan pekerjaan hidupnya di pertanian.

[@lathifarizqiandhary8927]

Karena framework berpikir orang sekarang itu pendidikan adalah ajang untuk pijakan nyari kerjaan, bukan pijakan belajar untuk mengerti issue yang terjadi pada masyarakat. Kalo pendidikan mendidik untuk melihat ke sekitar bukan untuk pribadi, ga ada orang gengsi jadi petani. Ga ada kasta dalam pekerjaan, karena semua pekerjaan sama pentingnya. Sehingga, ga ada pekerjaan yang dianggap rendah. Jadi ga perlu ada gengsi lagi. Dan itu akar masalahnya di pendidikan, karena pendidikan kita bobrok tidak bisa menciptakan masyarakat yang menghargai orang lain. Tidak bisa menciptakan masyarakat yang belajar untuk mengerti orang lain, tapi masyarakat yang berpikir untuk uang, pekerjaan dan diri sendiri. Semua itu akarnya darimana? Dari pendidikan. Ini ga masuk akal terwujud. Tapi kenyataannya seperti ini.

[@acid3058]

ya jawab nya sama anda sendiri dong? kenapa? karena banyak juga lulusan pertanian menjadi petani juga

[@mr.florentino2585]

@@acid3058 brpa bnyak .? Sebanyak² nya juga pasti hasilnya minoritas . Kampung atau tempat anda tinggal deh ,mayoritas petaninya lulusan SD atau perguruan tinggi .

[@m.agillardo4248]

Semua orang akan bekerja pda waktunya, karena bekerja adalah suatu hal yg memang harus dilakukan oleh manusia, mau dia berpendidikan atau tidak. Jadi tolak ukur pendidikan dengan pekerjaan sebenarnya tidak valid, akan tetapi jika tingkat pendidikan di suatu negara meningkat itu sangat mempengaruhi nilai sebuah ekonomi dan kemakmuran suatu negara. Emang mau kita selalu jadi petani?

[@mr.florentino2585]

@@m.agillardo4248 memang pendidikan itu penting . Namun apa kita bisa berfikir makanan yang sehat akan mempengaruhi juga akan keberlangsungan pembelajaran ? Liat skrng dampak susah atau mahal mendapatkan makanan yang sehat .. gizi buruk dmna² ,anak pelajar sudah punya penyakit rupa² warnanya. Akibat dari apa ? Akibat makanan yang di konsumsi nya mayoritas berpengawet,dan hanya makan itu yg bisa di beli oleh masyarakat . Permasalahan indonesia kompleks ,cuman gua ambil 1 problem yang mungkin bisa di sebut sangat fatal . Contohnya ya dari segi pertanian , generasi muda sudah jarang sekali yang mau bersentuhan langsung dengan pertanian , terus skrng mayoritas petaninya juga berusia lanjut . Jika seandainya amit² petani sudah ga ada, kita mau makan apa ? Mau inport ? Dari mana duitnya.?

[@IbnuHakiki-cq7vg]

cara menyelesaikam masalah adalah peduli, kita tidak bisa mengontrol semua orang, tapi ada satu hal yg paling penting kita harus peduli pada keluarga dan tetangga orang terdekat kita, kalo ini dibuat sistem perubahan, banyak orang bicara panjang lebar, tapi tidak pernah peduli pada keluarga dan orang terdekat nya seperti tetangga, sama aja itu cuma pamer ilmu, bukan nerapin ilmu tersebut

[@alfin..]

Cara belajar setiap anak berbeda-beda, dan punya kecerdasan berbeda pula. Tapi semua itu hanya dibahas saat buka buku di perkuliahan pendidikan. Mata kuliah selesai, selesai juga teorinya. Pada akhirnya tetap tidak diterapkan di lapangan. Bukannya menyalahkan guru. Tidak mungkin 30 anak dalam sekelas pakai cara mengajarnya beda² sekaligus. Yang ada guru stres. Alangkah bagusnya ada sistem yang bisa mencari bakat & minat setiap anak sejak dini, jadi sedini mungkin bisa diarahkan minat dan bakatnya. Karena susah jadi Jack of all trades master of none sekalipun

[@babibubebo-zd7rj]

harusnya memang pendidikan kita itu mengajarkan "cara untuk belajar" dan membebaskan mereka menggali kemampuan mereka, nah dulu gua mau ikut lomba bahasa inggtris aja ga boleh karena bukan lomba akademik dan olahraga

[@m.r.tungax5148]

Itu gak mengarah ke guru aja ortu juga harus memahami anaknya jangan asal ambill kesimpulan.

[@Clips1minute]

​@@babibubebo-zd7rjsudah diterapkan kok tapi harus high class school ya 😀

[@rinaaaf]

Sebelumnya, aku juga berpendapat sama nih musti di spesifikasi sejak dini. Kemudian aku iseng nanya AI soal itu. Disebutkan disana, pengetahuan dasar adalah pengenalan, dan bisa membantu dalam kehidupan yang cukup kompleks, paling nggak Gimana nih menurut kamu? Discuss yu..

[@braindingbeer3922]

salah sih kalau lu berpikir gini. Darimana lu tahu bakat dan minat anak bakal gk berubah lagi setelah berapa tahun ke depan? darimana jg lu tahu keadaan di masa depan bakal sama melulu, sehingga lu ckup jd spesialis doang? Justru malah Jack of All Trades itu yg bagus. Sama seperti yg Jerom Polin bilang, lu gk tahu kedepannya bakal terjadi apa, dan ujung2nya skill yg lu pikir gk bakal berguna bisa saja berguna suatu saat. Specialis itu the master of something tp karna itulah mereka akan hilang ditelan perubahan. Yg diperlukan itu guru yg passionate akan apa yg ia ajarkan. Cara belajar yg lu blg itu btw cmn mitos. Sudah banyak bukti yg membuktikan manusia flexible cara belajarnya,dan lebih ditentukan dari lingkungannya.

[@VioleEvy2298]

Dikasih konten sampah rame, pengennya edukatif. Giliran dikasih edukatif malah sepi, bukannya bahas topik malah mempertanyakan kredibilitas individu bukan opini orangnya. Indonesia, my love, SMH.

[@turbaw]

Tokoh yg ngomongnya asal bunyi akan lebih diterima masyarakat daripada tokoh yg menjelaskan suatu peristiwa secara detail. Kemudian mereka merasa paling pintar dengan informasi secuilnya itu. Mereka cenderung menghina orang secara personal jika pendapatnya berbeda.

[@gerrardshaw4667]

Gw yakin mereka semua work ethic, integritas dan kredibilitasnya tidak diragukan lagi. Tapi untuk bisa lebih bisa didengar dan menjangkau banyak kalangan butuh yg kemampuan komunikasinya sekelas coki. Artinya bukan hanya artikulasi penyampaian yg penting, tapi unsur komedi juga penting

[@meteorone9802]

⁠@@gerrardshaw4667perlu branding dulu yaa biar bisa didenger berarti

[@theagpsz]

​@@meteorone9802bener

[@farkhannnn]

​@@meteorone9802lebih ke pengalaman komunikasi dengan khalayak ramai dan bagaimana menarik perhatian soal apa yang dibicarakan

[@pututismu8314]

moderatornya kereen bisa menolong pemateri yg agak struggle di sesi ini

[@harlynugraha7268]

Mas nadiem sudah berada di jalur yang tepat untuk pendidikan. Semangat untuk malaka project🔥

[@farhanrivandi2720]

Moderatornya keren, bisa menutup dari kekerungan narasumbernya, mungkin banyak dari penonton susah nangkap apa yang disampaikan oleh narasumber, tapi moderatornya keren, top👍🏻.

[@Jordyscript]

Si jerome gua bngt sih kalau ngomong terbata-bata😂, ketika udh nemu kata"nya di otak mulut harus cepet "ngomong nya biar ngga gagap😂,, respect sama jerome🔥🔥

[@agusputrawan4960]

Kek Elon musk dong lo

[@puamaaiok5679]

ternyata memang "normal" kalau ada orang yg pnya cara belajar yg berbeda dan memang g bisa dipaksakan sama, dan sayangnya dunia pendidikan kita belum dilengkapi kapasitas untuk mendeteksi dan membimbing anak" yg memerlukan metode belajar yg berbeda. ini tugas besar bagi para pendidik, pemangku kebijakan pendidikan, terutama menteri dan kementerian pendidikan, untuk konsen pada hal ini kalau emang mau indonesia emas indonesia emas, karna di lapangan emang kyk gitu bnyk anak yg g cocok dengan cara belajar konvensional, dan ternyata tidak sedikit, mngkim malah mayoritas

[@bilaalsp]

Tapi membimbing setiap siswa sesuai dengan cara belajarnya masing-masing akan memakan banyak usaha & waktu

[@puamaaiok5679]

@@bilaalsp ya makanya perlu ada deteksi dini kondisi anak, ibaratnya monitoring dr psikolog anak, ini anak gmna dan pnya potensi kemana, ini tentu tgs pmerintahan, kalau dah kedeteksi kan tinggal gmna ortu dan dibantu tenaga pendidiknya jg mensupport anaknya, karna g semua ortu dan twnaga pendidik paham terkait bahasan potensi anak, ngertinya kalau dikasih tau ya harusnya paham kalo "anak normal", ibarat ada anak yg di paksa jd burung pdhl dia g pnya sayap, hnya punya sirip dan ekor, ya kek mana mau maju? terbang ttp g bisa jd ikanpun dah g ada bayangn, akhirnya dah malas belajar mending nikah aja

[@zakariabagas8156]

​@@puamaaiok5679dan jangan lupa.. perilaku anak, kebiasaan anak dan juga cara belajar anak itu juga dinamis.. mungkin di tahun ajaran pertama dideteksi anak suka gaya belajar visual bisa jadi di tahun depan karena satu dan lain hal berubah menjadi kinetik.. maka dari itu dunia pendidikan juga cukup sulit dalam menyikapinya.. jadi plus minus.. yang paling bener adalah meningkatkan motivasi belajar siswa.. meningkatkan rasa haus akan pengetahuan kepada siswa

[@yoikri5972]

​@@zakariabagas8156bener, Mau cara belajar nya kek gmn ttp klw gada niatan dari diri sendiri susah. Dan jangan lupakan buat kebutuhan biologis anak, makanan sehat dan bergizi juga penting contoh anak yg sering minum susu dan enggk bakal keliatan perbedaan mereka baik itu menyerap ilmu atau pun ingatan.

[@kruxz754]

Masa belajar saya dlu cukup unik buat motivasi diri, dlu secara ngga sadar melalui film saya terdoktrin untuk fokus ke tujuan tertentu yg mengharuskan saya tahu cara buat menggapainya, yap mau ga mau saya nyari materi sndiri, belajar sendiri dan saat diterangkan guru sebagian ya sudah saya pahami. Intinya si salah satu cara buat memotivasi anak bisa dengan nonton film, boleh share kawan kawan disini

[@farhansulaiman7944]

kemampuan setiap orang memang berbeda untuk menangkap apa yg mereka pelajari, tp kenyataannya di pendidikan dosen atau guru mengharuskan setiap siswa untuk bisa memhami apa yg mereka ajarkan dgn cara yg sama

[@adianmaulana6813]

Seru nih kalau bisa ada malaka-malaka di kota kecil lainya, optimis membangun mindset gen-Z semakin baik.

[@embamuda6788]

Klo kita gk pinter, banyak2lah membaca. Gue pake cara ini, karna gue gk pinter, solusinya, gue buat otak gue jadi gudang pengetahuan, hingga klo ada momen2 diskusi, gue sudah siap dengan berbagai materi dlm perpustakaan otak gue, tanpa mikir, jadinya gue bisa ngimbangin mreka yg asli pinter, berkat banyaknya stok pengetahuan dari buku yg gue baca. Singkat kata, klo gk bisa ngerjakan sendiri, carilah contekan jawaban dari referensi yg banyak🤣

[@aldianbaim4916]

betul bro, gw pun sekarang ini mencoba untuk menerapkan cara seperti ini .. ibaratkan otak itu adalah sebuah wadah yang bisa diisi dengan berbagai macam peralatan apapun, ketika butuh alat yang diperlukan ya kita tinggal pakai 😁

[@AprilTaiki48familyforce]

Kalau dari saya pribadi kalau km emang mau jadi apa yg km mau minimal dirumahmu udah ada yg backup sih entah itu ortu atau saudara jadi km ga pusing urusan rumah lagi terlebih lagi dari lahir km berkecukupan makin mateng jg mengejar apa yg km mau. Banyak dari kalangan bawah yg berhasil banyak jg yg jatuh karena banyak tuntutan. Saya sendiri berada di fase dimana saya ada ditengah2, keterbatasan keuangan jg jdi kendala karena semenjak kuliah saya harus bantuin emak cri uang jg .

[@sasorinagayori5487]

Gua paham apa yg mereka bahas, pada dasarnya untuk mencapai itu semua, kita sebenarnya dari anak anak harus belajar filsafat,

[@user-tt7kz1gx6r]

Sejujurnya masyarakat Indonesia sudah sangat pintar, dan sensitifitas bahasa adalah bukti kesempurnaan masyarakat Indonesia, sehingga bisa untuk budaya cancelling itu berkembang. Sensitifitas bahasa makes perfection. Tutur kata requires perfection (kesempurnaan literasi) :) Karena budaya cancelling itu adalah bentuk cara berpikir yang kritis untuk membuktikan tingginya sinyal menangkap ketidaksempurnaan oranglain.

[@braindingbeer3922]

lebih kyk insting natural manusia sih yah. Gk ada specialnya utk ketrigger gara2 ada perbedaan.

[@craxellshubie5685]

Indonesia dan dunia saat ini tengah membutuhkan sebuah badan sertifikasi skill dan pencapaian. Apapun pencapaian kamu apapun skill kamu kamu bisa tukarkan menjadi sebuah sertifikat dan sertifikat setiap orang itu uniq. Seperti Guinness world record cuma bukan level tertinggi saja yang dapat. Berbagai level dan unique sendiri2

[@muhammadzainalmuttaqin]

Vibe geroginya terpancar sekali dari masing2. Sangat relate 😂.

[@pututismu8314]

kecuali aurelia

[@winggorgong1757]

Itulah proses belajar mereka. Kita kapan? 😊

[@cale3214]

I must say mereka masih terlalu raw untuk ngebawa topik ini. Tapi bagus sih ini pertanda bahwa orang2 mulai aware sama hal dan isu2 ini. Awal yang oke dan yakin ke depan bakal lebih bagus 👍

[@user-kj7yl5xv4r]

Berfikir kritis dan kemampuan dalam berbahasa dimulai dengan suka membaca. Orang muda gemarlah membaca; berdiskusilah dan berdebatlah akan bnyk hal sehingga jd Bernas untuk dirimu dan untuk Indonesia

[@ahmadmubarak6402]

Masya allah aku salut dengan pemuda pemudi sekarang, karna masih ada yang memikir kan untuk negara ini, kebaikan sekecil apa pun itu akan akn telihat di masa mendatang ❤

[@RonKamonoshi]

Shoutout to mbak moderator, berkat beliau jadi paham banget maksud 3 org hebat ini ❤❤❤

[@kusrinto2323]

Tank U sudah buat dialog dialog seperti ini . love it

[@ademaryamjulyen9569]

Aku cara belajarnya sama kyk aurel memahami sesuatu melalui story,entah knp aku jdi sadar kalau aku juga bisa menghafal atau mengingat bentuk,situasi,warna sesuatu dan ini bisa aku aplikasi kan ke seluruh aspek Dan saat jerome ngomong dia suka duduk terbalik aku jdi ingat waktu kecil aku juga gitu suka nnton tv memahami apq yg ada di tv tapi sambil terbalik bahkan sampai sekarang kalau aku berusaha memahami sesuatu entah itu saat di kelas atau ngga aku menggerakkan tubuh atau memegang sesuatu agar bisa memahaminya dan hal itu worth it bagi aku dan saat ingin mengouput apa yg telah dipahami atau mengeluarkan ide hrs ada visualisasi entah itu melalui kertasatau papan tulis baru menjelaskan output nya,kalau sekedar lisan dan bayang2 dipikiran susah untuk keluarkan. Itu sih yg aku tangkep and thx to para speaker malaka project,kerennn bgt sih keep go on!

[@ericongko44]

Perkenalan Malaka Project untuk edukasi masyarakat Indonesia yang Epic. semoga bisa menjangkau seluruh Nusantara tercinta.

[@andykosemas6726]

Pinter dan IQ tinggi adalah bwan lahir..tp byk membca dan bljr menambah wawasan dan pengetahuan umum sehingga lbh mudah sukses..EQ bisa di latih dgn bljr dan membca

[@nurinnuzulia1897]

Imo, belajar membentuk persepsi kita jd lebih luas. Semakin banyak belajar kita jadi lebih tahu dan paham konsep abstrak kehidupan. Belajar juga harus sejalan dengan tujuan hidup. Setiap orang harus punya tujuan hidup yang dia kejar untuk diwujudkan. Fungsinya apa? yakni memantau kualitas hidup kita sudah sampai level mana, sehingga menghindari hidup ga tau arah. Kita visualisasikan, misal 5 tahun kedepan kita ingin apa saja, ingin menjadi seorang yg bagaimana, sudah berapa kegagalan yang dijadikan pembelajaran shg kedepannya semakin baik lg. Evaluasi diri menjadi tolak ukur perkembangan. Seorang pembicara pernah berkata, belajar membuat kita berevolusi menjadi baik. Jadi, kalo kamu mau jadi lebih baik maka belajarlah, karena dgn belajar kita punya kesempatan memiliki kualitas hidup yang baik. Rugi sekali kita hidup 1x tapi ga belajar banyak hal. Think more.

[@samathaofficial5536]

menanggapi pertanyaan dari instagram mengenai penyebaran informasi yang sangat cepat. menurut saya untuk menghadapi situasi seperti itu yang dimana memang tidak bisa dihindarkan, baiknya kita menyaring informasi dengan baik dan belajar untuk abai terhadap informasi yang tidak relevan untuk kita atau lingkungan kita, jadi kita perlu memilah informasi apa yang kira2 berpengaruh untuk kita dengan skala prioritas lalu mendalaminya satu persatu dan saya sangat setuju untuk mencari informasi dari berbagai sumber agar tidak bias. Karna informasinya terlalu banyak informasi lain yang tidak masuk dalam skala prioritas kita, harusnya bisa kita abaikan dan jangan mudah terpengaruh dengan informasi2 tersebut. permasalahannya adalah, jumlah orang yang menganggap percepatan informasi ini dapat menimbulkan masalah sangat minim dan bahkan banyak juga orang yang justru memanfaatkan situasi seperti ini untuk kepentingan kelompok tertentu. Sukses terus untuk MALAKA PROJECT ...

[@wiskiedesignlab8293]

MVPnya mbak hostnya ini…. Big applause 👏

[@muhammadzainalmuttaqin]

Gw liat2 mbak nya sampe nahan emosi kayaknya 😂

[@Ahmadzam1919]

Gw malah ga mudeng jnp dia komunikasi nya jadi Anak jaksel 😂 ga balance dgn isu yg terjadi di Indonesia, Indonesia bahasa Inggris nya kurang

[@aldianbaim4916]

@@Ahmadzam1919 Mungkin gaya bicara mereka emg seperti itu nyaman nya, kita sebagai yang mengonsumsi konten mungkin emng perlu juga belajar kosa kata baru dalam bhasa inggris ..lagian cuma potong2an yang diistilahkan ko ga full speak english

[@queueshit5137]

​@@Ahmadzam1919skill issue. dia cara argumennya jauh lebih bagus dri yg diinterview semua. mulai dari framing dulu, habis itu ke permasalahan, terus baru minta pendapat mereka. sedangkan opini mereka emg panjang, kadang out of topic, jdi susah dipahami. tpi balik ke moderator nya justru jdi lebih paham, inti argumen mereka itu cuman itu" aja.

[@queueshit5137]

​@@Ahmadzam1919namanya abigail. gagasannya luar biasa, apalagi pas zaman hype nya pemilu. dia bikin bijakmemilih, ngewawancara permasalahan sosial bareng capres bareng sama si afutami. wanita luarbiasa

[@Ahmadzam1919]

*Opini saja : Cara komunikasi (gaya bahasa) mereka cenderung tidak bisa menyentuh (dipahami) masyarakat-masyarakat umum& milenial yang sebenarnya pingin mereka ubah.*

[@Ahmadzam1919]

@@zahirmuhammad1770 saya mewakili 100juta orang masyarakat umum yg tidak memiliki akses yg sama buat internet DECK, buksn saya yg begitu saya peduli terhadap mereka yg blm memiliki

[@whitecrow20XX]

Benar, bahasa itu pintu pengetahuan. Kita tidak dapat atau akan sulit memahami sesuatu jika kata dalam sebuah kalimat atau percakapan itu sendiri tidak kita mengerti dengan baik artinya. Kalo memang mereka tujuannya pendidikan, pasti subjeknya adalah orang yang kurang berpendidikan. Mereka akan kesulitan memahami jika kita tidak meruntunkan dan memakai bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam itu sendiri. Dan jika memang perlu, harus diperhatikan kosakata yang dapat memicu semantic reactions(s.r) orang-orang yang menjadi subjek mereka. Hal itu penting agar neuron di otak kita tersambung dengan baik sehingga menjadi cerdas.

[@farhalimakbar4869]

• Improv kunci : memahami cara kita belajar se efektif mungkin • cara mudah belajar/memahami ilmu yg baru dipelajari adalah menjelaskan dan menerangkan kepada orang lain (menjelaskan diri sendiri didepan cermin, merangkai kata, membuat argumenku agar diterima oleh orang) • memupuk rasa ingin tau

[@rafibudiansyah2484]

best banget sama jerome kalo dengerin orang lagi ngejelasin dia bener bener nyimak

[@fitrirafflesiarosari8810]

orei bagus bgt yah jelasinnya overall bisa menjawab dgn lugas sih

[@narisfajar]

Baca itu penting utk menambah wawasan. Membagi ide atau gagasan baru dalam praktek dunia kerja🎉

[@henrydermawan4644]

Malaka Project ini sebenarnya edukasinya untuk umum atau untuk profesional? Kalau untuk umum, please, bahasa narsumnya mungkin dibuat lebih membumi..

[@fgbnt]

Suka bgt jawaban Aurelie! Setuju!

[@academykangjadi]

Panjang umur hal hal baik🌹

[@muhamadcandra96]

Sorry to say, masukan untuk malaka project, ketika menyampaikan komunikasi better berangkat dari narasi yang mudah dipahami, karena ada masyarakat yang kuliah dan non kuliah, nah bahasa yang biasa diobrolkan di bangku kuliah, tidak mudah diaplikasikan ke ( mohon maaf) yang belum mendapatkan bangku kuliah, itu aja sih, selebihnya keren 🎉

[@braindingbeer3922]

Kadang gue bertanya2 sih, sebenarnya problemnya krna gk kuliah atau mmg mindset masyarakat indo yang pada makai fixed mindset mulu. Gk tahu bahasa inggris, dikasih bahasa inggris dikit udah langsung nyerah. Alasannya "ah gua gk berbakat di situ". Yah model ginian dikasih kuliah jg gk guna.

[@muhamadcandra96]

Banyak perpsektif sih bro, tapi seorang intelektual sejati itu, harus turun ke bawah, pelan pelan kasih pengetahuan ke mereka, itu menurut gw sih

[@braindingbeer3922]

​@@muhamadcandra96 sebenarnya gua jg stuju sih, masalahnya di sini mereka mmg bkn pakar pendidikan. Jadi yh mrk mmg bukan intelektual khusus topik ini. Kecuali kalau misal Jerome ngajar konsep matematika pakai bhs inggris baru komplainnya ngena tuh.

[@Nutamago]

@@muhamadcandra96tan malaka di bukunya pun pakai bahasa2 aneh. bagi saya seruan malaka project ini udah bagus dan bahasanya jg masih biasa banget. ga kayak filsuf2 s3. wkwk.

[@muhasri1985]

Sulit kalo begitu, semua harus di jelaskan sejelas jelasnya 😂 Capek menjelaskan 😂

[@afrihabib6202]

11:30 Saya rasa debat di sosial media sangat sulit untuk melakukan dialektika terstruktur(yang ada goalsnya). Alasannya sederhana, tidak ada regulasi, dan tidak moderasi yang itu mengarahkan debat yang dilakukan itu menuju kepada konklusi. 13:15 setuju, empati pada dasarnya kerja pikiran, artinya, kita hanya perlu data untuk bisa mengasah empati yang kita miliki. Memperluas realitas masalah masyarakat akan menguatkan empati kita.

[@sofyanhadi2535]

ga sesimple itu, empathy itu nurture dan bakat. lo ga bisa sekonyong2 mengasah empathy. simplenya indonesia cuma bisa berubah di generasi setelah kita, apabila mereka di nurture dengan benar.

[@mesutozilarsenal1369]

​@@sofyanhadi2535empaty itu bukan bakat itu masalah hati dan semua punya itu tapi bagaimana menumbuhkan empati nemiliki cara masing"

[@sofyanhadi2535]

hati ndasmu, hati itu liver dia ga bisa mikir, empathy itu letaknya di otak, belajar biologi yg bener@@mesutozilarsenal1369

[@afrihabib6202]

@@sofyanhadi2535 pada dasarnya tetep diasah kan? Memang sesimple itu kok "konsepnya". Yang jadi masalah adalah, metode yang efektif untuk membangun empati itu sendiri. Kita cuma belum temuin framework yang bener untuk bisa berempati dengan benar, saat ini kita hanya bisa mencari data sebanyak mungkin agar empati yang kita miliki itu akurasinya semakin tinggi. Kembali lagi empati itu kerja pikiran, dan kerja pikiran itu bisa diakselerasi dengan ilmu pengetahuan, sejauh ini yang menurutku bisa mengakselerasi empati kita adalah ilmu psikologi itu sendiri.

[@arahaitham123]

​@@afrihabib6202 hmm knp ya psikologi kok ga masuk d kurikulum sekolah aja? Apa terlalu berat ya bahkan bwt lvl SMA?

[@yandrikajufindra912]

Suka baca komentar2 yg sangat kaya pengetahuan dari masing2 komentator.

[@kamusaua667]

Newton menghabiskan banyak waktu hidupnya , hanya untuk satu teori yang dia buat. Begitulah kira-kira jika totalitas dalam sesuatu.

[@exchtsu.]

opini doang gacukup, latar belakang juga penting, next narasumbernya coba yang lebih high

[@daripada2152]

Bagus mantap, semua dimulai dengan bercakap cakap....go for it...!

[@blieuroi3377]

menurut saya persyaratan kerja selama ini adalah ijasah >>>> tapi mengesampingkan keahlian atau skill seseorang..... kalau aku cari karyawan bukan krn ijasah, tapi apa motivasinya dan gimana untuk bisa bangkit...

[@cervacio]

Need to pivot the questions. Interesting discussions start with interesting questions.

[@vickyhermawan]

Semoga bisa istiqomah!

[@MrDabboe]

Quote paling longor. Tan Malaka hrs bikin jembatan keledai utk mengingat isi buku2 yg bolak balik disita

[@sahara9886]

Maksudnya gimana😢

[@kamseupay8047]

Medan punya bah

[@Pethttps]

Terimakasih sudah bolak Balik

[@galangdwihananto2684]

Menarikk ga kepikiran saya hahaha

[@Pethttps]

Terimakasih Jerome. Tak ada lagi

[@Pethttps]

Terimakasih banyak dari mereka mengatakan sudah Selesai pejari kalian

[@pebirisnayani3146]

9:44 dari sini aku belajar bahwa untuk mencari contoh privilege tidak perlu cari contoh jauh-jauh, karena kalau mau memanfaatkan kesempatan, privilege ternyata bisa kita ciptakan (di beberapa waktu tertentu) wkwkwk. btw ngomongnya aurel satisfying bjirr "previlase"

[@SadaknyKhalas-ij6od]

cara pandang seseorang lah yang sangat mempengaruhi caranya bertindak. Belajar banyak pun klo cara berpikirnya terlalu sempit atau malah terbelenggu dengan suatu tradisi yg tidak tau pakem2 nya atau apalah... Ya susah jadinya

[@alifalldonggo6959]

"Gak ada rugi kita tahu informasi". Aurel👍

[@maulida....921]

seharus itu ya mengetahui bnyk hal,, bagaimana agar hal yg kita kthuai tidak hilng atau tertumpuk masa..

[@abdulhafizd3795]

Don't surrender Malaka, dari kalian kami melihat tergambar apa itu arti semangat muda😊

[@kajianseputarthoriqoh8167]

Game itu bukan sekedar kesenangan tetapi game jg bisa memperbaiki otak yg sudah terbiasa menerima dopamin kist. Karna game jg membuat otak berfikir untuk menang dg cara yg menyenangkan.

[@narutobleach1279]

Bagus,bgt..Pembahasannya.. CocokDgPribadi..Aku

[@metrologiregionalii8488]

Kurikulum Indonesia tidak dirancang untuk lulus dapat langsung kerja (bahkan beberapa materi pelajaran sekolah "tidak digunakan" dalam pekerjaan), saat mulai masuk kerja harus mendapat traning dahulu agar dapat bisa kerja. Ilmu dasar terkait mental, atitude, moral, nasionalisme dan mungkin agama sebaiknya diajarkan dahulu sebelum ilmu eksak lainnya. dan materi yang diberikan hanya dasar dan diarahkan ke minat dan bakat masing masing (profesional), sehingga orang yang memiliki minat dan bakat fisik, cukup hanya mengetahui ilmu eksak lain secara dasar, tapi akan mendalami fisiknya untuk mejadi atlet, atau yang lain. Demikian juga untuk yang memiliki minat dan bakat seni, bakat logika, bakat sains, bakat narasi, dll.

[@rinaaaf]

Sepemikiran

[@braindingbeer3922]

setuju tntng ilmu2 dasar sebaiknya diajarkan dlu. Tp tdk setuju utk urusan anak sekolah diajarkan untuk jd pekerja sesuai bakat dan minat masing2. Ada pembahasan yg membahas ini di barat karna mereka jg ngalamin hal serupa di sana, tp di satu sisi mereka jg nyadar "darimana kita bisa tahu suatu ilmu itu sama sekali tidak akan berguna dalam kehidupan kita kedepannya? Sedangkan dunia itu terus berubah" Darimana jg kita tahu minat dan bakat seseorang tidak akan pernah berubah?

[@kamusaua667]

Salut, yang bicara dari generasi muda semua,

[@elphawinarto]

Yg diutarakan Angellie soal fungsi sarjana itu kayaknya bentuk penjajahan modern. Celakanya banyak yg tidak sadar dan melestarikan pola itu. Namun ada yg betul² fokus ke ketrampilan/keahlian-bukan S1 dsb. Kasihan para ortu² itu. Bayar mahal² buat anaknya biar... tapii tidak semulus itu realitanya.

[@user-nd9ds2yd4q]

Opini saja : Cara komunikasi (gaya bahasa) mereka cenderung tidak bisa menyentuh (dipahami) masyarakat-masyarakat yang sebenarnya pingin mereka ubah. . Padahal yang paling penting dalam komunikasi adalah tersampaikannya informasi dengan jelas, bukan mengesankan✌️

[@kevinjohans5643]

Btul bgt 😂😂😂

[@xyunaaa3107]

Iyaa bener. Ga semua org paham dg istilah-istilah inggris yg mereka ucapkan. Ada baiknya menggunakan kalimat sederhana, jadi lebih gampang dipahami

[@HannaNurmala]

setuju, cara diskusi begini cuma bisa diserap kaum cendekiawan. masyarakat kita bahasanya rakyat 😂

[@yanwarzaaidurrizki7791]

Setuju banget..seharusnya konten2 seperti ini bisa dipahami oleh semua orang supaya dapat menyadarkan terutama orang yg berpengetahuan dibawah supaya ke trigger

[@Ahmadzam1919]

*Iya betul lee.. seolah ANAK JAKSEL ngajar ke orang Inggris ini 😂, dah tau Indonesia blok blok bahasa inggrisnya,, sok soan lagi pake bahasa tinggi buat kalangan berpendidikan.pdhl angka pendidikan wajib pun belum nyampe 60%*

[@tim2ton864]

Kalo masukan sih bikin konten diluar seminar kemaren sih.Perbanyak konten podcast,atau edukasi gitu

[@valentinogregorius8401]

Dan saya juga sarankan, jangan pernah sarankan semua anak itu bisa cepat menangkap atau mempelajari sesuatu, karna tiap anak itu berbeda beda dalam hal kualitas dan bakat nah ini pendidikan indonesia yg menurut saya kurang di perhatikan, kalo si anak misal jago dalam hal olahraga ya harus di dukung atau bakat lainya kasih dia ruang atau fasilitas, tiap anak itu sudah dikasi bakat sama tuhan jadi jangan paksa tiap anak itu harus menguasai semua hal.

[@adzkank47]

aku harap tahun ini bisa belajar lebih baik lagi, thank you kak

[@foreverstudent4499]

Yah bener Tapi tetap lebih bagus kalau kamu bisa menghapal dengan detail dan bisa memproses informasi yang terkandung di dalamnya . its a nice ability to have .

[@ariep3420]

Semua orang memiliki sudut pandang, sisi pandang dan cara pandang berbeda.... Dlm mnanggapi isu... Tapi mnrt sy kita blm mnyentuh isu yg fundamental dlm pendidikan..... .... Klo ngomong soal belajar, scr natural, mau terstruktur ato enggak, manusia itu emang makhluk pembelajar... ... Sedangkan sekolah itu hnyalah bagian dri upaya sadar tersistem untuk memanipulasi lingkungan belajar.... .... Pertanyaannya justru di mindset kita soal knowledge... Dibbrp negara maju, ketika seseorang memutuskan kuliah, sekolah atau belajar itu mmng secara sadar krn dia ingin mempelajari itu sesuai dgn minatnya... Mereka nggak peduli apakah knowledge itu ada pasar kerjanya ato nggak.... .... Ada mahasiswa luar negeri jauh jauh belajar gamelan di kita... Emangnya dia mikir kerjaannnya ada enggak... Semua itu dia pilih semata mata hasrat ingin tau... ... Pendidikan kita itu ibarat lingkaran setan yg kompleks, disatu sisi ada sebagian yg melihat orientasi pendidikan sbg ladang profit, gak peduli mau siswanya lulusan jadi apa.... Disatu sisi bnyak kampus kampus yg kehilangan idealismenya.... Mencetak ribuan sarjana siap kerja, tapi lupa gak ada wadahnya buat kerja.... Ibarat keran penerimaan mahasiswa jurusan A terus dibuka, tapi ember tampungannya nggak ada.... .... Klo masih ada guru honorer yg gaji hariannya cuma 35ribu, bahkan kadang harus jualan dan nyambi ngojek... Jgn mimpi muluk muluk dulu... .... Apa lagi di era sekarang, klo kalian tau, sekarang nggak ada siswa ngerjain PR bareng bapaknya.... Yg ngerjain PR mereka siapa? AI... Tinggal download app... Semua soal terjawab tanpa pake otak.... Sebegitu anak anak kita dimudahkan urusan belajar, tapi disatu sisi otak terancam ditumpulkan.... .... Sy ingat dulu pelajaran matematika sy bawa kalkulator saja dihukum guru, katanya melemahkan otak.... Sekarang pake HP semua mudah.... Wong pinter #ayomikir

[@aamdante8]

Gue baca komen” disini orang bener” pada pinter dan peduli soal pendidikan, gue juga mengalami banyak belajar soal ilmu dan sejarah di youtube tapi cuma dikit yg masuk, paham tapi cuma lewat aja, seperti yg diomongin jerome. Suruh ngejelasin ke orang ya kurang bisa. Sering ngelag. Itu karna banyaknya informasi yg masuk dengan kapasitas otak yg kecil ini atau gimana. Dan yg soal pendidikan gue baca temen” dikolom komen bagus”, pendidikan disini harusnya buat ngangkat dan nyetarain profesi, atau setidaknya profesi petani tidak dipandang sebelah mata. Karna semakin kesini petani makin berkurang karna rendahnya hargadiri karna penghasilan yg sedikit. S1 pertanianpun sebagian besar gaakan mau jadi petani, anak petani juga di kuliahkan biar ga jadi petani untuk memperbaiki ekonomi. Jadi gue pengen para petani upahnya biar setara dg pekerjaan lain. Karna biar anak muda juga mau bertani, karna indonesia SDA melimpah. Untuk Indonesia maju 2045.

[@academykangjadi]

Terus ada dan akan berlipat ganda🌹

[@fathumohammed6988]

Saya malah salfok sama hostnya, cerdas bgt

[@user-kt3mx3cf6p]

suka kali sama ketawanya aurel dan cara dia memberi pendapat enak banget cernanyaa

[@ihsanbayujuliyadi6951]

Moderatornya keren sih, mantab terus pokoknya

[@user-sl6nb1hz8t]

Baca apa dulu?...tp benarkah tanda banyak ngilerin buku itu adalah bukti cinta baca

[@ybillboa]

banyak orang tidak berpikir kritis sehingga gak bisa paham dengan makna makna dari vidio malaka projek

[@Louthpayie]

Selalu support anak muda.

[@abdihikmad4531]

Narasumber dari ketiga ini ok sekalinya sih tapi Aurelia the best mindset sih 👍👍👍👍

[@harppen1928]

23:40 Aaaaa aku dulu juga suka baca kkpk XD. Sayang sekali ya, sekarang sudah kurang populer. Kurasa karena hiburan anak-anak beralih ke gadget. Padahal kkpk bagus banget buat memupuk rasa cinta terhadap buku sejak dini

[@aldiba.f.marbun]

Ini juga apa yang terkadang selalu menjadi masalah dalam edukasi kita, yakni anak-anak SMA yang difokuskan hanya dengan menghafal rumus dan istilah belaka, atau dengan kata lain siapapun yang dapat menebak tanggal berapa tokoh sejarah melakukan sesuatu, ialah yang mendapatkan nilai terbaik. Sekolah dan pendidikan yang seharusnya mengajarkan tahap bertahap tentang perkembangan siswa agar menjadi lebih cerdas dan mandiri ketimbang malah difokuskan untuk mengingat masa-masa lampau saja.

[@m.r.tungax5148]

Setuju banget Albert Einstein aja pernah bilang dia gak mendukung sistem belajar menghafal

[@badutsarap8774]

Beri saya satu alasan kenapa kita harus kuliah sedang saya bisa dapat banyak ilmu di internet

[@agoengrahmatillah]

Banyak istilah2 yang orang awam ga pahami. Tolong lah berbahasa yang mudah di mengerti. Agar semua orang bisa memahami dengan mudah.

[@bangsurr524]

in my opinion, gimana caranya minat baca atau literasi di indonesia menjadi lebih banyak, dalam satu kelas saja di bangku sma khususnya dikelas saya, yang dominan baca buku dan cari hal baru itu hanya 20 persen mungkin bisa kurang jika di sekolah lain.

[@infly3199]

Saya mau jawab di luar konteks. Jadi si mc nya ini kalo ngomong lumayan cepat, jadi otak manusia akan menyesuaikan keadaan, dan mengikuti kecepatan berbicara juga seperti mc nya. Yang jawab pun cepat cepat, kalo mc nya lambat pasti sebaliknya juga

[@manggaraiproject514]

Kaenya gaya belajar dari Aurel sama banget sama yang Pandji bilang di tahun 2014

[@didisundiman]

PR bagi penyedia jasa pendidikan untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar generasi masa depan dan perubahan cepat yang terjadi.

[@braindingbeer3922]

mitos mah itu.

[@akuganteng2588]

moderatornya keren banget, hebat banget bisa nyimpulinnya

[@liesdhamarati322]

Seminar dengan pemandangan yang indah, terima kasih bagian recruitment 🎉

[@wildanmalik1819]

Pasar gen z teriak2 lowongan harus goodlooking, tapi gen z sendiri kalo goodlooking dikit lgsg nyantol

[@FauzizziBusiness]

Kita butuh bung sofi (Filosofis chanel) untuk menambah 'warna' di malaka project 👍

[@ramonfalutmahatta6385]

Harus nonton di ulang klo mau paham😅, tapi tetap aja. Moderator nya mantap

[@mailanisukma1195]

9:34 aku gitu juga kalau belajar karena kadang ga kepikiran buat nyari tau ttg kekaisaran China, tp kalau kebetulan lewat di thread twitter langsung aku searching

[@agustinuslan6543]

cool, keep the discussion going. I am one of Gen Z who really cares about current developments, this requires education on many sides. Keep going, it's time for young people

[@siapasaya4966]

KAK AURELLLL CANTIK BANGET, NONTON VIDEO INI GARA GARA ADA DIA 😭😭😭

[@m.r.tungax5148]

Saran tambah in subtitle soalnya menurut gua gak semua anak generasi kita paham bahasa inggris yang orang tu bahas biar lebih nangkep aja jadi gak salah paham trus asal coment

[@rudikhaumbra]

Gua belajar di Guru Penggerak kalau ya Pembelajaran itu harus "Berdiferensiasi" setiap anak punya cara belajar masing-masing yang dominan, setiap anak. Seharusnya guru bisa menumbuhkan "Kepemimpinan Murid", maksudnya anak itu punya suara sendiri, pilihan sendiri, dan akhirnya mereka punya rasa memiliki entah proses belajar mereka atau tujuan apa yang mereka mau capai.

[@braindingbeer3922]

Cara belajar itu sebenarnya cmn mitos. sdh bnyak penelitian yg membuktikan manusia sebenarnya flexible dalam cara belajarnya. Yg dibutuhkan itu pengajar yg bergairah dalam cara mengajarnya.

[@AndrewErwanto]

Keren malaka project berani bergerak 🔥🔥🔥