Рет қаралды 5,728
Presentasi Dr.Simon P.L.Tjahjadi pada sesi 4 kursus Epistemologi dan Metodologi UKSW 2022 (1/4/22) tentang Kritisisme Kant. Kant mendaku telah mensintesa pertentangan rasionalisme dan emperisme. Kalau rasionalisme mendahulukan rasio sebagai sumber pengetahuan, sebaliknya emperisme menegasi rasio dan mengusung pengalaman. Bagi rasionalisme, pengalaman hanya menegaskan pengetahuan yang sudah “tertanam” di rasio. Sebuah pohon yang kita lihat dan pegang (alami) menegaskan “pohon ide” yang telah ada sebagai ide bawaan (rasio murni). Ini khas Platonian, yaitu substansi mendahului materi. Sementara, bagi emperisme kita terlebih dahulu mengalami “pohon indrawi” barulah rasio mengabtraskinya sebagai pohon ide. Ringkasnya, dari pohon indrawilah lahir kondepsi/ide pohon. Ini sangat Aristotelian, yaitu materi mendahului substansi.